You are on page 1of 92

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


NOMOR: 17/PRT/M/2018
TANGGAL: 10 AGUSTUS 2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YA
DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Kepada yang terhormat,
1. Para Gubernur di seluruh Indonesia;
2. Para Walikota/Bupati di seluruh Indonesia;
3. Para Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia; dan
4. Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
yang membidangi urusan bangunan gedung di seluruh
Indonesia.

SURAT EDARAN
NOMOR: 17/SE/DC/2018

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG

A. UMUM
Dalam upaya mewujudkan tertib penyelenggaraan
bangunan gedung dan menjamin keandalan teknis
bangunan gedung, setiap pendirian bangunan gedung harus
berdasarkan Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMB) serta
setiap bangunan gedung harus memiliki Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung (SLF) sebagai syarat untuk
bangunan gedung dapat dimanfaatkan.

-1-
Untuk memberikan kemudahan, percepatan, peningkatan
pelayanan atas perizinan IMB dan SLF diperlukan suatu
Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG)
yang membantu proses pelayanan serta penyelenggaraan
bangunan gedung secara keseluruhan yang terintegrasi
dengan Online Single Submission (OSS) sejalan dengan
Peraturan Menteri PUPR Nomor 19/PRT/M/2018 Tentang
Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan Gedung Dan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Melalui Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

SIMBG dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan


Perumahan Rakyat yang pengoperasiannya dilakukan oleh
pemerintah kabupaten/kota dalam hal pelayanan terkait
IMB, SLF, dan pendataan bangunan gedung.

B. DASAR PEMBENTUKAN
1. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4532);
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79/TPA
Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Dari Dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di
Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;

-2-
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
17/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis Pendataan
Bangunan Gedung;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 16) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan
Bangunan Gedung (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 276) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 06/PRT/M/2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016; dan
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
11/PRT/M/2018 tentang Tim Ahli Bangunan Gedung,
Pengkaji Teknis, dan Penilik Bangunan;

-3-
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Surat edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
penggunaan SIMBG.
Surat edaran ini bertujuan memberikan kemudahan,
percepatan, peningkatan pelayanan atas perizinan IMB dan
SLF.

D. RUANG LINGKUP
Lingkup Surat Edaran ini mencakup:
1. Penjelasan tentang SIMBG;
2. Tata cara penggunaan SIMBG; dan
3. Tata cara penggunaan SIMBG terkait perizinan berusaha
melalui OSS.

E. PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BANGUNAN GEDUNG
SIMBG adalah sistem informasi terintegrasi yang digunakan
untuk penerbitan IMB, penerbitan SLF, dan sistem
pendataan bangunan gedung. SIMBG menunjang
percepatan penyelenggaraan bangunan gedung di
kabupaten/kota yang pengoperasiannya di kabupaten/kota.
SIMBG memiliki tiga (3) fungsi utama terkait
penyelenggaraan bangunan gedung di kabupaten/kota
yaitu:
1. Permohonan IMB;
2. Permohonan SLF; dan
3. Pendataan Bangunan Gedung.

-4-
F. TATA CARA PENGGUNAAN SIMBG
SIMBG dapat diakses melalui situs web yang beralamatkan
simbg.pu.go.id. Pengguna SIMBG meliputi:

1. Operator di kabupaten/kota, baik dari Dinas


Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) maupun Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota yang membidangi urusan bangunan
gedung.
2. Pemohon yang meliputi pelaku usaha yang mengajukan
izin usaha melalui OSS dan masyarakat pada umumnya.

Untuk kabupaten/kota, SIMBG dapat diakses dengan akun


yang telah diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat yang berjumlah 2 (dua) akun yaitu:

1. Akun DPMPTSP; dan


2. Akun Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
yang membidangi urusan bangunan gedung.

Sedangkan untuk masyarakat umum akun dapat diperoleh


dengan melakukan registrasi pada situs web yang
beralamatkan simbg.pu.go.id.

DPMPTSP tingkat kabupaten/kota memiliki hak akses


untuk memproses permohonan secara administratif,
perhitungan retribusi dan/atau penerbitan IMB, dan
penerbitan SLF.

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang


membidangi urusan bangunan gedung memiliki hak akses
untuk memproses permohonan terkait pertimbangan teknis

-5-
bila diperlukan dan/atau terkait pendataan bangunan
gedung.

Masyarakat umum memiliki hak akses untuk melakukan


permohonan IMB, permohonan penerbitan SLF dan/atau
pendataan bangunan gedung secara mandiri.

G. TATA CARA PENGGUNAAN SIMBG TERKAIT PERIZINAN


BERUSAHA MELALUI OSS
Pemohon atau pelaku usaha untuk memperoleh IMB dan
SLF harus mengakses situs OSS melalui situs web yang
beralamatkan oss.go.id.

Lembaga OSS menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB)


setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran izin usaha
dan izin komersial atau operasional termasuk untuk
pemenuhan izin usaha dan izin komersial atau operasional.

Izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional berlaku


efektif setelah pelaku usaha menyelesaikan komitmen dan
melakukan pembayaran biaya Perizinan Berusaha sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-udangan.

Pemenuhan komitmen IMB dan SLF oleh pemohon/ pelaku


usaha dilakukan dengan menggunakan SIMBG melalui
situs web yang beralamatkan simbg.pu.go.id.

Pelaku usaha wajib melakukan registrasi pada situs web


SIMBG dengan mamasukkan NIB pada laman pendaftaran
SIMBG untuk mengintegrasikan data dengan sistem OSS.

-6-
SIMBG akan memberikan notifikasi dan pemutakhiran data
kepada sistem OSS secara otomatis, baik komitmen telah
terpenuhi maupun tidak.

H. PENUTUP
Surat Edaran ini merupakan petunjuk teknis dalam
penggunaan SIMBG dan ketentuan lebih lanjut mengenai:

1. Tata cara penggunaan SIMBG oleh pemohon;


2. Tata cara penggunaan SIMBG oleh DPMPTSP tingkat
kabupaten/kota; dan
3. Tata cara penggunaan SIMBG oleh Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota yang membidangi urusan
bangunan gedung.

tercantum sebagai Lampiran yang tidak terpisahkan dari


Surat Edaran ini.

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian, atas perhatian Saudara disampaikan


terimakasih.

-7-
DAFTAR ISI

Lampiran 1

A. Umum ............................................................................ I-1


1. Instrumen Pelayanan Perizinan .................................. I-1
2. Pengguna Aplikasi ………………….………….………….… I-2
3. Laman Muka Aplikasi …………….…………….…………… I-7

B. Pemohon ......................................................................... I-9


1. Akses SIMBG Untuk Permohonan IMB ...................... I-9
a. Pendaftaran SIMB ................................................ I-9
b. Data Permohonan IMB ....................................... I-12
c. Data Kepemilikan Tanah .................................... I-15
d. Form Kelengkapan Persyaratan Administrasi ...... I-16
e. Form Kelengkapan Persyaratan Teknis ............... I-17
f. Pernyataan ........................................................ I-19
2. Akses Simbg Untuk Permohonan IMB ...................... I-20
a. Data Pemohon ................................................... I-17
b. Data Kepemilikan Tanah .................................... I-21
c. Persyaratan Administrasi ................................... I-22
d. Persyaratan Teknis ............................................ I-22
e. Upload Perbaikan Sidang ................................... I-23
f. Upload Bukti Bayar Retribusi ............................. I-24

Lampira II

A. UMUM ........................................................................... II-1


1. Instrumen Pelayanan Perizinan ................................ II-1
2. Pengguna Aplikasi ................................................... II-2
3. Laman Muka Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Bangunan Gedung ................................................... II-7

B. DPMPTSP ....................................................................... II-9


1. Personalisasi Halaman Website ................................ II-9
2. Penerbitan Permohonan IMB .................................. II-14
a. Daftar Permohonan IMB .................................... II-14
b. Penetapan Tarif Retribusi .................................. II-22
c. Penerbitan IMB ................................................. II-26
3. Monitoring IMB ...................................................... II-27
4. Referensi Mengenai Permohonan IMB ..................... II-29

Lampiran III

A. UMUM ........................................................................... III-1


1. Instrumen Pelayanan Perizinan ................................ III-1
2. Pengguna Aplikasi .................................................... III-2
3. Laman Muka Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Bangunan Gedung ................................................... III-7
B. ADMINISTRATOR ........................................................... III-9
C. PENGATURAN PERSONEL ........................................... III-10
D. PENUGASAN ................................................................ III-15
E. SIDANG DAN PENILAIAN TEKNIS ................................. III-17
DAFTAR GAMBAR

Lampiran 1
Gambar 1. Laman Muka Aplikasi OSS............................... I-2
Gambar 2. Laman Muka Aplikasi SIMBG .......................... I-2
Gambar 3. Bussines Process Permohonan IMB untuk Pelaku
Usaha.............................................................. I-5
Gambar 4. Bussines Process Permohonan IMB untuk Pelaku
Usaha.............................................................. I-6
Gambar 5. Tab Beranda Perizinan Aplikasi SIMBG ............ I-7
Gambar 6. Tab Informasi Perizinan Aplikasi SIMBG …….. I-8
Gambar 7. Laman Pendaftaran Aplikasi SIMBG ................ I-10
Gambar 8. Laman Notifikasi Telah Menyelesaikan Proses
Pendaftaran .................................................... I-11
Gambar 9. Verifikasi Pendaftaran Melalui E-Mail.............. I-12
Gambar 10. Laman Data Permohonan IMB ........................ I-13
Gambar 11. Laman Konfirmasi Data Permohonan IMB ....... I-14
Gambar 12. Laman Data Kepemilikan Tanah ..................... I-16
Gambar 13. Laman Kelengkapan Persyaratan Administrasi
...................................................................... I-17
Gambar 14. Laman Kelengkapan Persyaratan Teknis ......... I-18
Gambar 15. Laman Pernyataan dan Konfirmasi ................. I-19
Gambar 16. Laman Untuk Memantau Proses Permohonan
...................................................................... I-20
Gambar 17. Laman Informasi Data Pemohon ..................... I-17
Gambar 18. Laman Informasi Data Kepemilikan Tanah ...... I-22
Gambar 19. Laman Informasi Kelengkapan Persyaratan
Administrasi ................................................... I-22
Gambar 20. Laman Informasi Kelengkapan Persyaratan Teknis
...................................................................... I-23
Gambar 21. Laman Penilaian dan Perbaikan Rencana Teknis
...................................................................... I-23
Gambar 22. Laman Pembayaran Retribusi ....................... I-24

Lampiran 2
Gambar 1. Laman Muka Aplikasi OSS.............................. II-2
Gambar 2. Laman Muka Aplikasi SIMBG ......................... II-2
Gambar 3. Business Process Permohonan IMB untuk Pelaku
Usaha............................................................. II-5
Gambar 4. Business Process Permohonan IMB untuk Bukan
Pelaku Usaha ................................................. II-6
Gambar 5. Tab Perizinan Aplikasi SIMBG ......................... II-7
Gambar 6. Tab Informasi Perizinan Aplikasi SIMBG ......... II-8
Gambar 7. Menu “Setting”pada laman beranda DPMPTSP
.................................................................... II-10
Gambar 8. Laman Setting Profil Kab/Kota ...................... II-10
Gambar 9. Laman Data Profil Dinas Kab/Kota ............... II-11
Gambar 10. Laman Formulir KRK .................................... II-12
Gambar 11. Laman Isian Data Peraturan Daerah Kab/Kota
.................................................................... II-12
Gambar 12. Laman Isian Data Pertimbangan/Rekomendasi
Penerbitan IMB............................................. II-13
Gambar 13. Laman Isian Data Pejabat Penerbit IMB ........ II-14
Gambar 14. Laman Informasi Daftar Permohonan IMB .... II-15
Gambar 15. Laman Detail Permohonan IMB .................... II-16
Gambar 16. Laman Isian Data Permohonan IMB .............. II-17
Gambar 17. Laman Isian Data Kepemilikan Tanah ........... II-18
Gambar 18. Laman Verifikasi Persyaratan Administrasi ... II-19
Gambar 19. Laman Verifikasi Persyaratan Teknis ............ II-20
Gambar 20. Laman Verifikasi Status Kelengkapan Persyaratan
.................................................................... II-21
Gambar 21. Laman Informasi Penetapan Retribusi ........... II-22
Gambar 22. Laman Isian Penghitungan Retribusi Secara
Manual......................................................... II-24
Gambar 23. Laman Isian Penghitungan Retribusi Secara
Otomatis ...................................................... II-25
Gambar 24. Laman Isian Penerbitan IMB ......................... II-26
Gambar 25. Laman Monitoring Status IMB ...................... II-28
Gambar 26. Daftar Nama/Jenis Permohonan IMB ............ II-29
Gambar 27. Laman Form Input Nama Pelayanan/Permohonan
IMB .............................................................. II-30
Gambar 28. Laman Daftar Persyaratan IMB ..................... II-31
Gambar 29. Laman Input Persyaratan Administrasi dan Teknis
.................................................................... II-31
Gambar 30. Laman Ceklist Daftar Syarat ......................... II-32
Gambar 31. Laman Pengaturan Provinsi .......................... II-32
Gambar 32. Laman Pengaturan Kabupaten/Kota ............. II-33

Lampiran 3

Gambar 1. Laman Muka Aplikasi OSS ............................ III-2


Gambar 2. Laman Muka Aplikasi SIMBG ........................ III-2
Gambar 3. Bussiness Process Permohonan IMB untuk Pelaku
Usaha ........................................................... III-5
Gambar 4. Bussiness Process Permohonan IMB Untuk Bukan
Pelaku Usaha ................................................ III-6
Gambar 5. Tab Beranda Perizinan Aplikasi SIMBG .......... III-7
Gambar 6. Tab Informasi Perizinan Aplikasi SIMBG ........ III-8
Gambar 7. Laman Muka SIMBG Untuk Login sebagai
Administrator ................................................ III-9
Gambar 8. Laman Muka Setelah login sebagai administrator
................................................................... III-10
Gambar 9. Memilih Submenu TABG pada Tab Personel
Teknis untuk pengaturan personel .............. III-10
Gambar 10. Tampilan setelah memilih submenu “TABG”
................................................................... III-11
Gambar 11. Memilih tombol penambahan personel TABG
................................................................... III-11
Gambar 12. Tampilan untuk input data pribadi personel TABG
................................................................... III-12
Gambar 13. Tampilan untuk input data pendidikan personel
TABG .......................................................... III-12
Gambar 14. Tampilan untuk input data keahlian personel
TABG .......................................................... III.13
Gambar 15. Tampilan untuk memilih submenu Surat
Pengangkatan TABG .................................... III.13
Gambar 16. Memasukkan nama personel TABG ke dalam SK
Pengangkatan TABG .................................... III.14
Gambar 17. Input data umum SK TABG dan penambahan
anggota TABG ............................................. III.14
Gambar 18. Memilih nama anggota TABG ....................... III.15
Gambar 19. Memilih submenu penugasan tim teknis ...... III.16
Gambar 20. Tampilan untuk input penugasan TABG ...... III.16
Gambar 21. Tampilan untuk penambahan anggota TABG pada
penugasan .................................................. III.17
Gambar 22. Memilih submenu sidang dan penilaian teknis
................................................................... III.18
Gambar 23. Input penetapan jadwal sidang .................... III.18
Gambar 24. Input data terkait pelaksanaan sidang ......... III.19
Gambar 25. Unggah dokumen pemeriksaan hasil sidang TABG
................................................................... III.19
Gambar 26. Penilaian kesesuaian dokumen rencana teknis
................................................................... III.20
Gambar 27. Input hasil sidang akhir untuk memberikan
penilaian akhir terhadap dokumen rencana teknis
................................................................... III.21
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DIREKTUR
JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR: 17/SE/DC/2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG

TATA CARA PENGGUNAAN SIMBG OLEH PEMOHON

A. UMUM
1. Instrumen Pelayanan Perizinan
Pelayanan perizinan secara elektronik dilakukan melalui 2
aplikasi website, yaitu:
a. Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung yang
selanjutnya disingkat SIMBG adalah sistem informasi
terintegrasi yang digunakan untuk penerbitan IMB,
penerbitan SLF, dan sistem pendataan bangunan
gedung, baik untuk kepentingan berusaha maupun non-
berusaha;
b. Online Single Submission (OSS) adalah sistem elektronik
yang terintegrasi yang diakses oleh pelaku usaha dalam
rangka memohon perizinan berusaha.

I-1
Gambar 1. Laman Muka Aplikasi OSS

Gambar 2. Laman Muka Aplikasi SIMBG

2. Pengguna Aplikasi
Menurut penggunaannya, pengguna aplikasi SIMBG adalah
pemohon IMB, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang bertugas memproses
permohonan IMB, dan Dinas Teknis yang membidangi
bangunan gedung yang bertugas memberikan pertimbangan
I-2
teknis terhadap gambar renacna teknis dari Pemohon yang
telah diverifikasi oleh DPMPTSP.
Terdapat dua jenis pemohon yang melakukan permohonan
IMB, yaitu
a. Pemohon perizinan merupakan pelaku usaha
Pemohon yang merupakan pelaku usaha mengajukan
permohonan IMB untuk BG fungsi usaha melalui
aplikasi OSS dan dilanjutkan ke aplikasi SIMBG.
b. Pemohon perizinan bukan merupakan pelaku usaha
Pemohon yang bukan merupakan pelaku usaha
mengajukan permohonan IMB untuk BG non fungsi
usaha langsung menggunakan aplikasi SIMBG.
Saat melakukan permohonan IMB melalui aplikasi SIMBG
pemohon perlu mengunggah dokumen-dokumen
pendukung, yaitu:
a. Dokumen Administratif
1) Formulir Permohonan IMB
2) Fotokopi/scan KTP Pemohon
3) Fotokopi/scan surat bukti status hak atas tanah
4) Fotokopi/scan tanda bukti lunas PBB tahun
berjalan
5) Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status
sengketa
6) Surat perjanjian pemanfaatan antara pemilih
bangunan gedung dengan pemegang hak atas tanah
7) Data kondisi dan situasi tanah

I-3
8) Fotokopi/scan KRK dan surat pernyataan mengikuti
KRK
9) Data perencana konstruksi bersertifikat
b. Dokumen Teknis
Informasi mengenai daftar dokumen yang harus
diunggah disediakan di halaman muka SIMBG.
a. Rencana Arsitektur
b. Rencana Struktur
c. Rencana Utilitas

I-4
Gambar. 3 Bussines Process Permohonan IMB untuk Pelaku Usaha

I-5
Gambar 4. Bussines Process Permohonan IMB untuk Pelaku Usaha

I-6
3. Laman Muka Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Bangunan Gedung
a. Tab Beranda Perizinan
Terdapat beberapa tab yang bisa diakses tanpa
harus masuk kedalam profil pemohon, antara lain:
(1) Tab Beranda Perizinan adalah halaman muka
dari aplikasi SIMBG
(2) Tab Informasi Perizinan berisi informasi
persyaratan dan waktu permohonan
(3) Tab Profil Dinas berisi informasi dan profil dinas
pengelola aplikasi SIMBG
(4) Tab Hubungi Kami berisi kontak dinas pengelola
yang dapat dihubungi oleh Pemohon yang
hendak mencari informasi.
(5) Tab Lacak Berkas berisi laman untuk melacak
progres permohonan IMB.

Gambar 5. Tab Beranda Perizinan Aplikasi SIMBG

I-- 7 -
b. Tab Informasi Perizinan
Berisi informasi lama proses permohonan dari
dokumen dinyatakan lengkap dan dokumen apa saja
yang dibutuhkan untuk mengurus permohonan IMB.
(1) Pemohon memilih tab “Informasi Perizinan”
(2) Kemudian dilanjutkan dengan memilih tab “IMB”.
(3) Untuk mengetahui informasi daftar persyaratan
yang diperlukan, Pemohon dapat memilih tombol

pada jenis bangunan gedung yang


dimohonkan.

Gambar 6. Tab Informasi Perizinan Aplikasi SIMBG

I-- 8 -
B. PEMOHON
1. Akses Simbg Untuk Permohonan IMB
Pemohon mengakses aplikasi simbg dengan alamat
(nama daerah).simbg.pu.go.id, misalnya
palembang.simbg.pu.go.id kemudian untuk melakukan
proses submit kelengkapan dokumen administratif dan
teknis Pemohon melakukan pendaftaran dengan
memilih menu “DAFTAR”. Setelah selesai melakukan
pendaftaran, Pemohon dapat menyelesaikan proses
pelengkapan dokumen, memantau status permohonan,
dan kemudian membayar retribusi IMB.
a. Pendaftaran SIMBG
1) Setelah memasuki halaman Pendaftaran,
Pemohon mengisi dan melengkapi formulir data
pemohon;
2) Pada isian Tipe Permohonan, pilih opsi <IMB>;
3) Selanjutnya, pada isian Fungsi Pembuatan pilih
fungsi yang sesuai dengan peruntukan bangunan
gedungnya. Untuk bangunan yang akan
digunakan sebagai tempat berusaha maka dipilih
opsi “Untuk Berusaha”;
4) Apabila Fungsi Pembuatan adalah fungsi “Untuk
Berusaha” maka pemohon harus memasukan
Nomor Izin Berusaha (NIB) yang telah didapatkan
dari aplikasi OSS (https://oss.go.id/oss/). Untuk
fungsi “Bukan Untuk Berusaha” maka pemohon
bisa melanjutkan ke isian “Nama Pemohon”;

I-- 9 -
Gambar 7. Laman Pendaftaran Aplikasi SIMBG

5) Untuk Fungsi Pembuatan “Untuk Berusaha”


setelah pemohon memasukan NIB langkah
selanjutnya adalah memilih “uraian usaha” yang
akan dimohonkan IMB. Satu ID Pengguna hanya
bisa digunakan untuk satu permohonan IMB;
6) Selanjutnya adalah dengan mengisi Nama
Pemohon sampai dengan Kode Keamanan;
7) Setelah semua data diisi dengan benar, pilih
tombol SIMPAN;
8) Selanjutnya, pemohon diminta untuk mengecek
email konfirmasi yang berisi link untuk
mengakses kembali ke aplikasi SIMBG;

I-- 10 -
Gambar 8. Laman Notifikasi Telah Menyelesaikan Proses Pendaftaran

9) Pemohon memilih link tautan “Verifikasi”


untuk dapat melanjutkan proses permohonan;
10) Setelah memilih link verifikasi pada email,
pemohon akan menuju halaman SIMBG yang
berisi informasi “Verifikasi SUKSES”;
11) Untuk melanjutkan proses permohonan,
pemohon harus melakukan log in dengan
memilih tombol Masuk dan dilanjutkan
dengan menuliskan username dan kata sandi
kemudian dilanjutkan dengan memilih
memilih tombol ”Masuk”;
12) Selanjutnya pemohon melengkapi data
permohonan IMB di laman Data Permohonan
IMB.

I-- 11 -
Gambar 9. Verifikasi Pendaftaran Melalui E-Mail

b. Data Permohonan IMB


Selanjutnya pemohon melengkapi isian Data
Permohonan NIB sebelum melanjutkan ke tahap
berikutnya.
1) Isian Bentuk Kepemilikan harus dipilih opsi
“Badan Usaha/Hukum”. Sedangkan untuk
pemohon yang tidak memiliki NIB isian Bentuk
Kepemilikan dapat dipilih opsi “Perseorangan”
atau “Pemerintah” sesuai dengan klasifikasi

I-- 12 -
kepemilikan bangunan gedung yang akan
dibangun;
2) Untuk Pemohon yang memiliki NIB akan terdapat
penambahan kolom isian Lokasi Badan
Usaha/Hukum yang sudah otomatis terisi sesuai
dengan data yang dimasukan di sistem OSS;

Gambar 10. Laman Data Permohonan IMB

3) Dalam kolom isian Permohonan IMB, pilih opsi


jenis IMB yang akan dimohonkan. Tombol Info
Permohonan yang berada disisi kanan kolom

I-- 13 -
isian ( ) berisi informasi tambahan terkait
opsi jenis IMB sebagai panduan untuk memilih
bagi Pemohon;
4) Kolom isian Fungsi Bangunan diisi dengan fungsi
bangunan yang akan dibangun, apakah fungsi
hunian, keagamaan, usaha, sosial budaya, atau
fungsi khusus);

Gambar 11. Laman Konfirmasi Data Permohonan IMB

I-- 14 -
5) Selanjutnya, apabila semua kolom isian sudah
diisi dan dipastikan sudah benar, Pemohon dapat
melanjutkan dengan memilih tombol “Lanjut>>”;
6) Selanjutnya akan muncul tampilan laman
pemohon seperti gambar disamping. Pemohon
dapat mengecek dokuman apa saja yang harus
diunggah dengan memilih tombol “Unduh
Persyaratan” atau bisa langsung melanjutkan ke
tahap pengisian Data Kepemilikan Tanah dengan
memilih tombol “Lanjut>”.
c. Data Kepemilikan Tanah
1) Kolom isian Jenis Dokumen diisi dengan jenis
dokumen bukti kepemilikan tanah yang dimiliki
oleh Pemohon;
2) Setelah itu, Pemohon harus mengunggah file
dokumen bukti kepemilikan tanah dalam format
.pdf dengan memilih tombol “Pilih File”;
3) File yang sudah diunggah akan muncul di tabel
di sisi bawah laman aplikasi;
4) Selanjutnya Pemohon bisa melanjutkan ke
proses melengkapi dokumen administrasi dengan
memilih tombol “Lanjut>>”.

I-- 15 -
Gambar 12. Laman Data Kepemilikan Tanah

d. Form Kelengkapan Persyaratan Administrasi


Dalam Form Kelengkapan Persyaratan
Administrasi Pemohon harus mengunggah
dokumen-dokumen yang tertulis dalam form
kelengkapan tersebut.
1) Untuk mengunggah Formulir Permohonan IMB,
Pemohon harus mengunduh formulir tersebut
dengan cara memilih tombol “Cetak Surat
Permohonan”. Setelah itu, Pemohon
mengunggah file tersebut dengan memilih tombol
“Pilih File” dan dilanjutkan dengan tombol
“Upload”.
2) Setelah itu, Pemohon harus mengunggah seluruh
file dokumen persyaratan administrasi dalam

I-- 16 -
format .pdf dengan memilih tombol “Pilih File”
dan dilanjutkan dengan tombol “Upload”.
3) Setelah Pemohon memastikan seluruh dokumen
sudah diunggah, Pemohon dapat melanjutkan
melengkapi dokumen teknis dengan memilih
tombol “Lanjut>>”.

Gambar 13. Laman Kelengkapan Persyaratan Administrasi

e. Form Kelengkapan Persyaratan Administrasi


Teknis
Dalam Form Kelengkapan Persyaratan Teknis
Pemohon harus mengunggah seluruh dokumen-
dokumen yang tertulis dalam form kelengkapan
tersebut.

I-- 17 -
1) Pemohon mengunggah seluruh file dokumen
persyaratan teknis dalam format .pdf dengan cara
memilih tombol “Pilih File” dan dilanjutkan
dengan tombol “Upload” pada masing jenis
dokumen persyaratan di kolo “Detail
Persyaratan (Dokumen)”.
2) Setelah Pemohon memastikan seluruh dokumen
sudah diunggah, Pemohon dapat melanjutkan ke
tahap pernyataan dan konfirmasi dengan memilih
tombol “Lanjut>>” .

Gambar 14. Laman Kelengkapan Persyaratan Teknis

I-- 18 -
f. Pernyataan
Laman berikut adalah laman terakir dalam proses
submit kelengkapan dokumen administratif dalam
proses permohonan IMB.
Setelah Pemohon membaca seluruh pernyataan dan
menyatakan setuju maka Pemohon melakukan
konfirmasi dengan memilih tombol “Konfirmasi”.
Setelah tahap ini, Pemohon keluar dari laman
permohonan dengan memilih tombol “Logout”.
Tahap selanjutnya adalah Pemohon menunggu
verifikasi dokumen yang dilakukan oleh DPMPTSP,
proses sidang dengan TABG untuk fungsi BG bukan
untuk kepentingan umum, dan pentapan retribusi.

Gambar 15. Laman Pernyataan dan Konfirmasi

I-- 19 -
2. Akses Simbg Untuk Permohonan IMB
Setelah selesai mengajukan permohonan, proses
selanjutnya adalah Pemohon menunggu proses verifikasi
yang dilakukan oleh DPMPTSP dan Dinas Teknis,
penjadwalan sidang TABG apabila jenis permohonan
IMB nya memerlukan rekomendasi teknis dari TABG,
dan penentuan besaran retribusi.
Untuk memantau proses ini Pemohon harus masuk ke
laman permohonan melalui laman muka SIMBG dan
memilih tombol ”Masuk” dan dilanjutkan dengan
menuliskan username dan kata sandi kemudian
dilanjutkan dengan memilih memilih tombol ”Masuk” .

Gambar 16. Laman Untuk Memantau Proses Permohonan

I-- 20 -
Di dalam laman permohonan terdapat enam tab yang berisi
detail informasi permohonan, yaitu
a. Data Pemohon
Berisi informasi mengenai data permohonon IMB yang
dilakukan, yang terdiri dari data diri pemohon, data
lokasi badan usaha maupun bangunan yang diajukan,
serta rencana luas dan tinggi bangunan yang diajukan.

Gambar 17. Laman Informasi Data Pemohon

b. Data Kepemilikan Tanah


Berisikan informasi yang sudah diunggah berupa bukti
kepimilikan tanah lokasi bangunan yang dimohonkan
IMB.

I-- 21 -
Gambar 18. Laman Informasi Data Kepemilikan Tanah

c. Persyaratan Administrasi
Berisi form Form Kelengkapan Persyaratan
Administrasi untuk dokumen-dokumen yang sudah
diunggah sebelumnya. Di laman ini ditampilkan
informasi status apakah dokumen tersebut telah
diverifikasi oleh DPMPTSP atau belum.

Gambar 19. Laman Informasi Kelengkapan Persyaratan Administrasi

d. Persyaratan Teknis
Berisi form Form Kelengkapan Persyaratan Teknis
untuk dokumen-dokumen yang sudah diunggah
sebelumnya. Di laman ini ditampilkan informasi
status apakah dokumen tersebut telah diverifikasi oleh
DPMPTSP atau belum.
I-- 22 -
Gambar 20. Laman Informasi Kelengkapan Persyaratan Teknis

e. Upload Perbaikan Sidang


Laman ini diperuntukan untuk Pemohon yang perlu
mengunggah dokumen teknis yang sudah disesuaikan
dengan rekomendasi teknis TABG.

Gambar 21. Laman Penilaian dan Perbaikan Rencana Teknis

I-- 23 -
f. Upload Bukti Bayar Retribusi
Pemohon dapat mengecek besaran retribusi yang harus
dibayarkan dan kemudian mengunggah bukti transfer
retribusi di laman ini.

Gambar 22. Laman Pembayaran Retribusi

Setelah seluruh proses selesai, maka dalam hal ini permohonan


IMB telah disetujui maka Pemohon menerima dokumen IMB
(Pemohon Non-NIB) dan dokumen Pernyataan Pemenuhan
Komitmen (Pemohon dengan NIB).

Direktur Jenderal Cipta Karya

ttd.

Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng.Sc

I-- 24 -
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR
JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR: 17/SE/DC/2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG

TATA CARA PENGGUNAAN SIMBG OLEH DPMPTSP TINGKAT


KABUPATEN/KOTA

A. UMUM
1. Instrumen Pelayanan Perizinan
Pelayanan perizinan secara elektronik dilakukan melalui 2
aplikasi website, yaitu:
a. Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung yang
selanjutnya disingkat SIMBG adalah sistem informasi
terintegrasi yang digunakan untuk penerbitan IMB,
penerbitan SLF, dan sistem pendataan bangunan gedung,
baik untuk kepentingan berusaha maupun non-
berusaha;
b. Online Single Submission (OSS) adalah sistem elektronik
yang terintegrasi yang diakses oleh pelaku usaha dalam
rangka memohon perizinan berusaha.

II-1
Gambar 1. Laman Muka Aplikasi OSS

Gambar 2. Laman Muka Aplikasi SIMBG

2. Pengguna Aplikasi
Menurut penggunaannya, pengguna aplikasi SIMBG adalah
pemohon IMB, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang bertugas memproses
permohonan IMB, dan Dinas Teknis yang membidangi

II-2
bangunan gedung yang bertugas memberi pertimbangan
teknis terhadap gambar rencana teknis dari Pemohon yang
telah diverifikasi oleh DPMPTSP.
Terdapat dua jenis pemohon yang melakukan permohonan
IMB, yaitu
a. Pemohon perizinan merupakan pelaku usaha
Pemohon yang merupakan pelaku usaha mengajukan
permohonan IMB untuk BG fungsi usaha melalui aplikasi
OSS dan dilanjutkan dengan aplikasi SIMBG.
b. Pemohon perizinan bukan merupakan pelaku usaha
Pemohon yang bukan merupakan pelaku usaha adalah
pemohon mengajukan permohonan IMB untuk BG non
fungsi usaha langsung menggunakan aplikasi SIMBG.
Saat melakukan permohonan IMB melalui aplikasi SIMBG
pemohon perlu mengunggah dokumen-dokumen
pendukung, antara lain:
a. Dokumen Administratif
1) Formulir Permohonan IMB
2) Fotokopi/scan KTP Pemohon
3) Fotokopi/scan surat bukti status hak atas tanah
4) Fotokopi/scan tanda bukti lunas PBB tahun berjalan
5) Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status
sengketa
6) Surat perjanjian pemanfaatan antara pemilih
bangunan gedung dengan pemegang hak atas tanah
7) Data kondisi dan situasi tanah
8) Fotokopi/scan KRK dan surat pernyataan mengikuti
KRK

II-3
9) Data perencana konstruksi bersertifikat
b. Dokumen Teknis
Informasi mengenai daftar dokumen yang harus diunggah
disediakan di halaman muka SIMBG.
1) Rencana Arsitektur
2) Rencana Struktur
3) Rencana Utilitas

II-4
Gambar 3. Business Process Permohonan IMB untuk Pelaku Usaha

II-5
Gambar 4. Business Process Permohonan IMB Bukan untuk Bukan Pelaku Usaha

II-6
3. Laman Muka Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Bangunan Gedung
a. Tab Beranda Perizinan
Terdapat beberapa tab yang bisa diakses tanpa harus
masuk kedalam profil pemohon, antara lain:
1) Tab Beranda Perizininan adalah halaman muka dari
aplikasi SIMBG
2) Tab Informasi Perizinan berisi informasi persyaratan
dan waktu permohonan
3) Tab Profil Dinas berisi informasi dan profil dinas
pengelola aplikasi SIMBG
4) Tab Hubungi Kami berisi kontak dinas pengelola yang
dapat dihubungi oleh Pemohon yang hendak mencari
informasi.
5) Tab Lacak Berkas berisi laman untuk melacak
progres permohonan IMB.

Gambar 5. Tab Beranda Perizinan Aplikasi SIMBG

II-7
b. Tab Informasi Perizinan
Berisi informasi lama proses permohonan dari dokumen
dinyatakan lengkap dan dokumen apa saja yang
dibutuhkan untuk mengurus permohonan IMB.
1) Pemohon memilih tab “Informasi Perizinan”
2) Kemudian dilanjutkan dengan memilih tab “IMB”.
3) Untuk mengetahui informasi daftar persyaratan yang

diperlukan, Pemohon dapat memilih tombol


pada jenis bangunan gedung yang dimohonkan.

Gambar 6. Tab Informasi Perizinan Aplikasi SIMBG

II-8
B. DPMPTSP
DPMPTSP dapat mengakses aplikasi SIMBG dengan alamat
(nama daerah).simbg.pu.go.id, misalnya
palembang.simbg.pu.go.id kemudian untuk masuk ke
dalam aplikasi SIMBG, DPMPTSP menginput username dan
kata sandi yang telah diberikan oleh Kementerian PUPR.
Username dan kata sandi yang diberikan akan berbeda setiap
masing-masing daerahnya. Setelah selesai melakukan login,
DPMPTSP dapat melakukan proses personalisasi halaman
website, proses penerbitan permohonan IMB, monitoring
permohonan IMB, dan melengkapi referensi mengenai proses
permohonan IMB.
1. Personalisasi Halaman Website
Laman website SIMBG harus dipersonalisasi oleh masing-
masing kabupaten/kota. Administrator melakukan
perubahan di bagian logo kabupaten/kota, profil
kabupaten/kota, visi misi, tugas dan fungsi, kontak
DPMPTSP, dokumen KRK, dan pengaturan dokumen cetak
IMB.
Untuk melakukan personalisasi website SIMBG dilakukan
tahapan sebagai berikut:

II-9
a. Pilih menu “Setting” dari deretan menu utama, lalu pilih
“Profil Dinas”

Gambar 7. Menu “Setting” pada laman beranda DPMPTSP

b. Masukkan nama kabupaten/kota di kolom pencarian,

lalu pada kolom setting pilih tombol untuk mengedit


data.

Gambar 8. Laman Setting Profil Kab/Kota

c. Setelah mengklik ikon edit data, akan muncul tampilan


seperti pada gambar di bawah ini. Pada menu “Profil
Dinas”, administrator mengisi dan melengkapi Data

II-10
Dinas Kab/Kota dan mengupload gambar logo
kabupaten/kota. Kemudian pilih opsi ”Simpan”.

Gambar 9. Laman Data Profil Dinas Kab/Kota

d. Pada menu Dokumen KRK, administrator mengisi dan


melengkapi formulir KRK dan mengupload file KRK.
Kemudian pilih opsi ”Simpan”.

II-11
Gambar 10. Laman Formulir KRK

e. Pada menu “Mengingat”, administrator mengisi dan


melengkapi isian peraturan perundang-undangan yang
menjadi payung hukum penyelenggaraan bangunan
gedung, mulai dari undang-undang sampai dengan
peraturan kepala daerah. Peraturan perundang-
undangan dapat lebih dari satu. Setelah semua data diisi
dengan benar kemudian pilih opsi ”Simpan”.

Gambar 11. Laman Isian Data Peraturan Daerah Kab/Kota

II-12
f. Menu “Memperhatikan” berfungsi untuk mengisi
bagian konsideran “memperhatikan” pada surat IMB
yang akan diterbitkan. Administrator mengisi dan
melengkapi surat rekomendasi teknis yang diterbitkan
oleh dinas teknis terkait. Surat rekomendasi ini bias
terdiri lebih dari satu. Setelah semua data diisi dengan
benar kemudian pilih opsi ”Simpan”.

Gambar 12. Laman Isian Data Pertimbangan/Rekomendasi Penerbitan IMB

g. Pada menu “Profil IMB”, administrator mengisi dan


melengkapi profil pejabat yang berwenang untuk
menandatangani IMB, yang terdiri dari nama pejabat,

II-13
NIP, dan jabatan. Setelah semua data diisi dengan benar
kemudian pilih opsi ”Simpan”.

Gambar 13. Laman Isian Data Pejabat Penerbit IMB

h. Setelah mengklik ikon edit data, akan muncul tampilan


seperti pada gambar di bawah ini. Pada menu “Profil
Dinas”, administrator mengisi dan melengkapi Data
Dinas Kab/Kota dan mengupload gambar logo
kabupaten/kota. Kemudian pilih opsi ”Simpan”

2. Penerbitan Permohonan IMB


Pada proses penerbitan IMB terdapat 3 (tiga) menu kegiatan
yang dilakukan oleh DPMPTSP, yaitu daftar permohonan
IMB,
a. Daftar Permohonan IMB
1) Operator dapat memilih menu “Daftar Permohonan
IMB” untuk dapat melihat informasi mengenai
jumlah permohonan IMB yang masuk. Data
permohonan yang direkam adalah:
II-14
(a) Jenis Permohonan
(b) No. & Tanggal pendaftaran
(c) Nama Pemohon
(d) No.Identitas (KTP/Paspor) Pemohon
(e) Alamat Pemohon
(f) Kepemilikan Bangunan Gedung
(g) Nama & Alamat Badan Usaha/Hukum
(h) Lokasi Bangunan Gedung
(i) Fungsi Bangunan Gedung
2) Untuk mengetahui detail data pemohon, pilih tombol

Gambar 14. Laman Informasi Daftar Permohonan IMB

3) Setelah memilih tombol tersebut, akan tampil


halaman seperti pada gambar di atas yang berisikan
detail data pemohon, antara lain luas bangunan
gedung, luas tanah, luas basement, jumlah lantai

II-15
basement, dan rencana waktu pelaksanaan
kontruksi

Gambar 15. Laman Detail Permohonan IMB

4) Pilih tombol “Kembali” untuk kembali ke menu


“Daftar Permohonan IMB”
5) Untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data
dan dokumen yang telah diisi oleh pemohon,
pilih tombol pada kolom verifikasi
6) Kemudian akan masuk pada tampilan halaman
seperti gambar pada di bawah. Pada halaman ini
akan ada beberapa submenu yang harus diperiksa
oleh petugas DPMPTSP, dimulai dari:
(a) Data Permohonan

II-16
(b) Data Kepemilikan Tanah
(c) Persyaratan Administrasi
(d) Persyaratan Teknis
(e) Status Kelengkapan Persyaratan

Gambar 16. Laman Isian Data Permohonan IMB

7) Pada submenu “Data Permohonan”, berisikan


formulir isian mengenai data diri pemohon dan data
bangunan. Apabila pemohon belum melengkapi atau
kesulitan dalam melakukan pengisian data, maka
operator dari DPMPTSP bisa membantu mengisi dan
melengkapi data tersebut. Apabila data sudah
II-17
dilengkapi oleh pemohon, maka akan langsung
muncul di formulir isian ini.
8) Pada submenu “Data Kepemilikan Tanah”
berisikan formulir data mengenai lokasi, luasan, dan
status kepemilikan tanah. Apabila pemohon belum
melengkapi atau kesulitan dalam melakukan
pengisian data, maka operator dari DPMPTSP bisa
membantu mengisi dan melengkapi data tersebut.
Apabila data sudah dilengkapi oleh pemohon, maka
akan langsung tampil pada formulir isian ini.

Gambar 17. Laman Isian Data Kepemilikan Tanah

9) Setelah data kepemilikan tanah terisi dengan lengkap


dan benar, DPMPTSP mencentang pada kolom
verifikasi dinas.
II-18
10) Pada submenu “Persyaratan administrasi”
berisikan list dokumen administratif yang harus
diunggah oleh pemohon. DPMPTSP bisa membuka
file yang diunggah oleh pemohon dengan memilih
tombol seperti pada gambar di bawah. Apabila
dokumen yang diunggah dinyatakan lengkap dan
sesuai, maka DPMPTSP bisa memberikan verifikasi
dengan memberikan tanda centang pada kolom
verifikasi.

Gambar 18. Laman Verifikasi Persyaratan Administrasi

II-19
11) Pada submenu “Persyaratan teknis” berisikan list
dokumen teknis yang harus diunggah oleh pemohon.
DPMPTSP bisa membuka file yang diunggah oleh
pemohon dengan memilih tombol seperti pada
gambar disamping. Apabila dokumen yang diunggah
dinyatakan lengkap dan sesuai, maka DPMPTSP bisa
memberikan verifikasi dengan memberikan tanda
centang pada kolom verifikasi.

Gambar 19. Laman Verifikasi Persyaratan Teknis

12) Pada submenu “Status Kelengkapan Persyaratan”


merupakan status hasil akhir dari proses verifikasi.
II-20
DPMPTSP mencentang pilihan “Lengkap” apabila
semua dokumen sudah diunggah dan dinyatakan
sesuai. Lalu mengisikan nomor surat pemberitahuan,
tanggal surat dan mengunggah file surat
pemberitahuan. Lalu tekan tombol “Simpan”. Sistem
akan secara otomatis mengirimkan notifikasi kepada
pemohon melalui email tentang status berkasnya.

Gambar 20. Laman Verifikasi Status Kelengkapan Persyaratan

13) Apabila ada dokumen yang belum lengkap ataupun


sesuai, DPMPTSP mencentang pilihan “Tidak
Lengkap” dan selanjutnya tekan tombol “Simpan”.
Sistem akan memberikan notifikasi kepada pemohon
bahwa permohonannya dikembalikan karena
dokumen tidak lengkap atau belum sesuai.

II-21
b. Penetapan Tarif Retribusi
1) Pada menu “Penetapan Retribusi” dapat dilihat
daftar permohonan IMB yang sudah mendapat
persetujuan dari Dinas Teknis. Permohonan ini
kemudian diproses oleh DPMPTSP untuk ditetapkan
tarif retribusinya.
2) Pada kolom seperti gambar di bawah akan terlihat
tentang detail dari masing-masing permohonan.
Kolom retribusi akan menunjukkan besaran retribusi
yang harus dibayar oleh pemohon. Kolom detail bila
dipilih, akan keluar detail dari permohonan. Kolom
file SKRD adalah berisi file SKRD yang diunggah oleh
DPMPTSP.

Gambar 21. Laman Informasi Penetapan Retribusi

II-22
3) Untuk menginput besaran retribusi, pilih tombol
pada kolom input retribusi.
4) Pada laman penetapan retribusi akan muncul
formulir yang harus dilengkapi seperti gambar
disamping. Pada isian cara penetapan retribusi
terdapat dua opsi yaitu manual dan otomatis. Opsi
manual adalah untuk penghitungan retribusi secara
manual dengan metode yang dikembangkan oleh
masing-masing kabupaten/kota. Sedangkan untuk
opsi otomatis adalah penghitungan retribusi dengan
metode yang sudah ditetapkan oleh Kementerian
PUPR sesuai dengan Permpen PUPR No. 5 Tahun
2016 tentang IMB.
5) Apabila opsi Manual yang dipilih, maka akan muncul
formulir isian seperti gambar disamping. DPMPTSP
melengkapi isian harga satuan, mengunggah file
penghitungan retribusi, dan besar retribusi.
Kemudian mengisikan keterangan tentang surat
ketetapan retribusi daerah (SKRD) dan surat setoran
retribusi daerah (SSRD).

II-23
Gambar 22. Laman Isian Penghitungan Retribusi Secara Manual

6) Apabila opsi Otomatis yang dipilih, maka akan


muncul formulir isian seperti gambar disamping.
DPMPTSP melengkapi isian harga satuan bangunan
gedung yang besarannya menyesuaikan kondisi
daerah masing-masing.
7) Kemudian pada isian fungsi, DPMTSP bisa mengubah
pilihan sesuai dengan klasifikasi bangunan gedung
yang dimohonkan IMB-nya. mengunggah file
penghitungan retribusi, dan besar retribusi. Lalu
akan didapat besaran indeks terintegrasi yang
menjadi faktor pengali untuk penetapan retribusi.
Pilih “Simpan” jika data sudah terisi dengan benar.
8) Selanjutnya DPMPTSP mengisikan keterangan
tentang surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) dan
II-24
mengunggah file suratnya. Kemudian pilih “Simpan”
Pemohon akan mendapatkan notifikasi besaran
retribusi yang harus dibayarkan.
9) Apabila pemohon sudah melakukan setoran, maka
DPMPTSP mengisikan keterangan tentang surat
setoran retribusi daerah (SSRD). Pilih “Simpan” jika
data suda h terisi dengan benar.

Gambar 23. Laman Isian Penghitungan Retribusi Secara Otomatis

II-25
c. Penerbitan IMB
1) Pada menu “Penerbitan IMB” DPMPTSP dapat dilihat
daftar pemohon yang sudah memenuhi dan
melengkapi semua persyaratan, baik persyaratan
adiministratif maupun teknis, untuk selanjutnya
diterbitkan IMBnya. Pada halaman menu ini juga
dapat dilihat IMB yang telah diterbitkan oleh
DPMPTSP.

Gambar 24. Laman Informasi Detail Penerbitan IMB

2) Untuk menginput IMB yang akan diterbitkan, pilih


tombol input seperti pada gambar di bawah.
3) Setelah memilih menu input, akan mask ke dalam
tampilan laman seperti pada gambar 23. Kolom data
penerbitan IMB berisikan data diri pemohon dan data
bangunan gedung.

Gambar 24. Laman Isian Penerbitan IMB

4) Pada kolom penerbitan dan penyerahan IMB,


DPMPTSP mengisikan nomor, tanggal, dan file
dokumen IMB yang akan diterbitkan. Pilih “Simpan”
II-26
apabila data yang diisikan sudah benar. Dengan
demikian, proses dari Penerbitan IMB dapat
dinyatakan selesai.
5) Sistem akan secara otomatis mengirimkan email
berisikan notifikasi bahwa IMB yang dimohonkan
sudah diterbitkan.
6) Setelah menerbitkan IMB, DPMPTSP bisa login ke
dalam aplikasi OSS untuk memberikan notifikasi
bahwa IMB sudah sesuai dan terbit (khusus
bangunan gedung berusaha).

3. Monitoring IMB
a. Untuk melakukan monitoring terhadap seluruh proses
permohonan IMB, pilih menu “Monitoring IMB”
b. Selanjutnya akan tampil halaman seperti pada gambar
24. Dapat langsung dilakukan pencarian permohonan
yang diinginkan pada kolom pencarian.
c. Akan tampil tabel yang berisikan data seluruh
pemohonan IMB di kabupaten/kota baik yang masih
dalam proses maupun yang sudah terbit.

II-27
Gambar 25. Laman Monitoring Status IMB

d. Pada kolom “Jenis Permohonan” apabila terdapat


warna merah, menandakan bahwa permohonan tersebut
sudah melebihi batas waktu pelayanan yang ditentukan.
Ini berarti menjadi prioritas DPMPTSP untuk
menyelesaikan prosesnya.
e. Pada tabel juga dapat dilihat status pelayanan
permohonan IMB, terdapat beberapa kolom seperti
pemeriksaan kelengkapan, pemeriksaan dokumen
teknis, SKRD, SSRD, dan penerbitan IMB
f. Untuk melihat detail status tersebut dapat memilih
tombol seperti pada gambar 24.
II-28
4. Referensi Mengenai Permohonan IMB
Menu “Referensi” digunakan untuk menambahkan atau
mengurangi berbagai hal terkait proses penerbitan IMB. Pada
menu ini terdapat memiliki beberapa sub menu yang terdiri
dari sub menu :
a. Daftar Persyaratan Permohonan IMB
b. Daftar Nama/Jenis Permohonan IMB
c. Provinsi
d. Kab/Kota
e. Kecamatan

Gambar 25. Laman Referensi IMB


Gambar 26. Daftar Nama/Jenis Permohonan IMB

1) Untuk memilih submenu “Daftar Nama/Jenis


Permohonan IMB” pilih tombol seperti pada gambar
26, lalu akan muncul halaman seperti ini. Pada
halaman ini DPMPTSP bisa menambahkan,
mengedit, maupun menghapus jenis pemohonan
IMB yang disesuaikan dengan kondisi masing-
masing daerah.
II-29
2) Untuk mengedit persyaratan permohonan pilih
tombol seperti gambar 26
3) Halaman form Input Nama Pelayanan/Permohonan
IMB akan keluar. Disini DPMPTSP mengisi dan
melengkapi isian sesuai dengan kebutuhan. Pilih
“Simpan” jika data yang diisikan sudah benar dan
lengkap

Gambar 27. Laman Form Input Nama Pelayanan/Permohonan IMB

4) Untuk memilih submenu “Daftar Persyaratan IMB”


pilih tombol seperti pada gambar. Lalu akan muncul
tabel berisikan semua persyaratan untuk
permohonan IMB. DPMPTSP dapat menambahkan
maupun mengurangi persyaratan tersebut dengan
memilih tombol seperti pada gambar.

II-30
Gambar 28. Laman Daftar Persyaratan IMB

5) Setelah memilih tombol untuk melakukan


pengeditan, akan muncul halaman seperti pada
gambar. DPMPTSP bisa menyesuaikan persyaratan
administratif maupun teknis yang diminta sesuai
dengan permohonan IMB.

Gambar 29. Laman Input Persyaratan Administrasi dan Teknis

II-31
Gambar 30. Laman Ceklist Daftar Syarat

6) Pada submenu “Provinsi” operator dari DPMPTSP


dapat mengubah data provinsi yang sudah ada
dengan memilih tombol seperti pada gambar di
samping.

Gambar 31. Laman Pengaturan Provinsi

II-32
7) Pilih tombol untuk mengubah data provinsi yang
sudah ada. Selanjutnya akan tampak pilihan isian
kabupaten/kota seperti pada gambar 32.

Gambar 32. Laman Pengaturan Kabupaten/Kota

Direktur Jenderal Cipta Karya

ttd.

Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng.Sc

II-33
LAMPIRAN III
SURAT EDARAN DIREKTUR
JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR: /SE/DC/2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG

TATA CARA PENGGUNAAN SIMBG UNTUK ORGANISASI


PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG MEMBIDANGI
URUSAN BANGUNAN GEDUNG

A. UMUM
1. Instrumen Pelayanan Perizinan
Pelayanan perizinan secara elektronik dilakukan melalui 2
aplikasi website, yaitu:
a. Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung yang
selanjutnya disingkat SIMBG adalah sistem informasi
terintegrasi yang digunakan untuk penerbitan IMB,
penerbitan SLF, dan sistem pendataan bangunan
gedung, baik untuk kepentingan berusaha maupun non-
berusaha;
b. Online Single Submission (OSS) adalah sistem elektronik
yang terintegrasi yang diakses oleh pelaku usaha dalam
rangka memohon perizinan berusaha.

III-1
Gambar 1. Laman Muka Aplikasi OSS

Gambar 2. Laman Muka Aplikasi SIMBG

2. Pengguna Aplikasi
Menurut penggunaannya, pengguna aplikasi SIMBG adalah
pemohon IMB, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang bertugas memproses
permohonan IMB, dan perangkat daerah kabupaten/kota
yang membidangi urusan bangunan gedung yang bertugas
III-2
memberikan pertimbangan teknis terhadap gambar rencana
teknis dari Pemohon yang telah diverifikasi oleh DPMPTSP.
Terdapat dua jenis pemohon yang melakukan permohonan
IMB, yaitu
a. Pemohon perizinan merupakan pelaku usaha
Pemohon yang merupakan pelaku usaha mengajukan
permohonan IMB untuk BG fungsi usaha melalui
aplikasi OSS dan dilanjutkan ke aplikasi SIMBG.
b. Pemohon perizinan bukan merupakan pelaku usaha
Pemohon yang bukan merupakan pelaku usaha
mengajukan permohonan IMB untuk BG non fungsi
usaha langsung menggunakan aplikasi SIMBG.
Saat melakukan permohonan IMB melalui aplikasi SIMBG
pemohon perlu mengunggah dokumen-dokumen
pendukung, yaitu:
a. Dokumen Administratif
1) Formulir Permohonan IMB
2) Fotokopi/scan KTP Pemohon
3) Fotokopi/scan surat bukti status hak atas tanah
4) Fotokopi/scan tanda bukti lunas PBB tahun
berjalan
5) Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status
sengketa
6) Surat perjanjian pemanfaatan antara pemilih
bangunan gedung dengan pemegang hak atas tanah
7) Data kondisi dan situasi tanah
8) Fotokopi/scan KRK dan surat pernyataan mengikuti
KRK

III-3
9) Data perencana konstruksi bersertifikat
b. Dokumen Teknis
Informasi mengenai daftar dokumen yang harus
diunggah disediakan di halaman muka SIMBG.
a. Rencana Arsitektur
b. Rencana Struktur
c. Rencana Utilitas

III-4
Gambar. 3 Bussines Process Permohonan IMB untuk Pelaku Usaha

III-5
Gambar 4. Bussines Process Permohonan IMB untuk bukan Pelaku Usaha

III-6
3. Laman Muka Apikasi Sistem Informasi Manajemen
Bangunan Gedung
a. Tab Beranda Perizinan
Terdapat beberapa tab yang bisa diakses tanpa harus
masuk kedalam profil pemohon, antara lain:
1) Tab Beranda Perizinan adalah halaman muka dari
aplikasi SIMBG
2) Tab Informasi Perizinan berisi informasi
persyaratan dan waktu permohonan
3) Tab Profil Dinas berisi informasi dan profil dinas
pengelola aplikasi SIMBG
4) Tab Hubungi Kami berisi kontak dinas pengelola
yang dapat dihubungi oleh Pemohon yang hendak
mencari informasi.
5) Tab Lacak Berkas berisi laman untuk melacak
progres permohonan IMB.

Gambar 5. Tab Beranda Perizinan Aplikasi SIMBG

III-7
1) Tab Informasi Perizinan
Berisi informasi lama proses permohonan dari
dokumen dinyatakan lengkap dan dokumen apa saja
yang dibutuhkan untuk mengurus permohonan IMB.
(a) Pemohon memilih tab “Informasi Perizinan”
(b) Kemudian dilanjutkan dengan memilih tab “IMB”.
(c) Untuk mengetahui informasi daftar persyaratan
yang diperlukan, Pemohon dapat memilih tombol

pada jenis bangunan gedung yang


dimohonkan.

Gambar 6. Tab Informasi Perizinan Aplikasi SIMBG

III-8
B. ADMINISTRATOR
Perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi urusan
bangunan gedung adalah administrator untuk melakukan
penilaian dokumen rencana teknis permohonan IMB melalui
SIMBG. Admininistrator dapat mengakses SIMBG dengan
alamat simbg.pu.go.id. Selanjutnya administrator harus
melakukan login dengan cara memilih menu “MASUK” dan
menginput “Username” dan “Kata Sandi” yang akan
diberikan oleh Kementerian PUPR.

Gambar 7. Laman Muka SIMBG untuk Login sebagai Administrator

III-9
Gambar 8. Laman Muka Setelah Login sebagai administrator

C. PENGATURAN PERSONEL
Administrator harus melakukan pengaturan personel untuk
keperluan penilaian dokumen rencana teknis permohonan
IMB.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatur personel
dalam SIMBG adalah sebagai berikut:
1) Pilih submenu “TABG” pada tab “Personel Teknis” di
menu laman muka administrator SIMBG.

Gambar 9. Memilih Submenu TABG pada Tab Personel Teknis untuk


pengaturan personel

III-10
Gambar 10. Tampilan setelah memilih submenu “TABG”

2) Pilih tombol pada tampilan seperti yang


ditunjukkan pada Gambar 11. untuk dapat melakukan
penambahan personel TABG

Tombol untuk menambahkan


daftar personel TABG

Gambar 11. Memilih tombol penambahan personel TABG

3) Lakukan input data pribadi personel TABG pada


tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 12

III-11
Gambar 12. Tampilan untuk input data pribadi personel TABG

4) Lakukan input data pendidikan personel TABG dengan


cara memilih tab “Pendidikan” seperti yang
ditunjukkan pada gambar 13

Gambar 13. Tampilan untuk input data pendidikan personel TABG

III-12
5) Lakukan input data keahlian TABG dengan cara memilih
tab “keahlian”.

Gambar 14. Tampilan untuk input data keahlian personel TABG

6) Setelah selesai melakukan input data pribadi,


pendidikan, dan keahlian TABG, selanjutnya adalah
membuat surat pengangkatan TABG dengan cara
memilih submenu “Surat Pengangkatan TABG” pada
tab menu “Personel teknis”.

Gambar 15. Tampilan untuk memilih submenu Surat Pengangkatan TABG

III-13
7) Pilih tombol untuk memasukkan nama personel
TABG yang sebelumnya sudah dilakukan input ke dalam
SK Pengangkatan TABG.

Tombol input nama


anggota TABG

Gambar 16. Memasukkan nama personel TABG ke dalam SK


Pengangkatan TABG

8) Lakukan input data umum terkait SK Pengangkatan


TABG dan menambah anggota TABG dengan cara
mengklik tombol “Tambah Anggota TABG”

Tombol untuk menambah


anggota TABG

Gambar 17. Input data umum SK TABG dan penambahan anggota TABG

III-14
9) Setelah menekan tombol “Tambah Anggota TABG”,
selanjutnya adalah memilih nama anggota TABG pada
tampilan “Daftar TABG” yang sebelumnya sudah
dilakukan input.

Daftar nama anggota TABG


yang bisa dipilih

Tombol memilih nama anggota


TABG

Gambar 18. Memilih nama anggota TABG

D. PENUGASAN
Setelah selesai melakukan pengaturan personel pada
SIMBG, kemudian administrator membuat penugasan TABG
untuk melakukan sidang terhadap dokumen rencana teknis
permohonan IMB.
Langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Pilih submenu “Penugasan” pada tab “Permohonan
IMB” di laman muka administrator SIMBG

III-15
Gambar 19. Memilih submenu penugasan tim teknis

2) Pilih tombol untuk penugasan tim TABG/teknis pada


kolom “Input penugasan” untuk membuat penugasan
pada salah satu permohonan IMB

Gambar 20. Tampilan untuk input penugasan TABG

III-16
3) Lakukan penambahan anggota TABG yang akan
ditugaskan untuk melakukan sidang terhadap dokumen
rencana teknis permohonan IMB.

Gambar 21. Tampilan untuk penambahan anggota TABG pada penugasan

E. SIDANG DAN PENILAIAN TEKNIS


Setelah selesai membuat penugasan TABG, selanjutnya
dilakukan sidang dan penilaian teknis terhadap dokumen
rencana teknis permohonan IMB.

III-17
Langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Membuat penjadwalan sidang dengan cara memilih
submenu “Sidang dan Penilaian Teknis” pada tab
permohonan IMB di laman muka administrator.

Gambar 22. Memilih submenu sidang dan penilaian teknis

2) Pilih tombol pada kolom “Input” untuk menetapkan


jadwal sidang bagi anggota TABG yang ditugaskan

Tombol input penetapan


jadwal sidang

Gambar 23. Input penetapan jadwal sidang

3) Pilih Tab “Penjadwalan Sidang” untuk melakukan input


data terkait pelaksanaan sidang denpada “Form Input
Penjadwalan Sidang TABG”. Kemudian undangan
sidang harus dikirim kepada anggota TABG
III-18
Tombol untuk mengirim undangan
kepada anggota TABG

Gambar 24. Input data terkait pelaksanaan sidang

4) Setelah pelaksanaan dari setiap sidang dilakukan,


administrator harus mengunggah dokumen pemeriksaan
yang terdiri dari dokumen arsitektur, struktur, dan
utilitas yang dihasilkan dari setiap sidang TABG dengan
cara memilih tab “SIMAK Pemeriksaan Persyaratan
Teknis”.

Gambar 25. Unggah dokumen pemeriksaan hasil sidang TABG

III-19
5) Administrator melakukan penilaian terhadap dokumen
rencana teknis permohonan IMB berdasarkan catatan
yang dihasilkan dari sidang TABG dengan cara memilih
tab “Dokumen”.

Gambar 26. Penilaian kesesuaian dokumen rencana teknis

6) Administrator melakukan input hasil sidang akhir untuk


memberikan penilaian akhir terhadap dokumen rencana
teknis permohonan IMB dengan cara memilih tab
“Input Hasil Sidang”

III-20
Gambar 27. Input hasil sidang akhir untuk memberikan penilaian
akhir terhadap dokumen rencana teknis

Direktur Jenderal Cipta Karya

ttd.

Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng.Sc

III-21

You might also like