Professional Documents
Culture Documents
Bab 2 - Economics
Bab 2 - Economics
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. MATERI
Economics 21
daftar skala prioritas sesuai dengan kebutuhan pribadi dan
keperluan rumah tangga secara detail.
Economics 22
Salah satu yang akan di bahas dalam teori ekonomi
makro adalah pengangguran, Gross National Product
(GNP), pertumbuhan ekonomi ( Growth), kesempatan kerja
(Employment), stabilitas harga( price stability), dan stabilitas
kurs.
Economics 23
1) Bahwa pembeli akan menggunakan
pendapatan yang di miliki untuk membeli
barang yang di butuhkan serta bisa memberikan
kepuasan kepada dirinya.
2) Modal (Capital)
Economics 24
atau Astra juga memiliki bisnis perkantoran di
Kawasan Sudirman Jakarta.
3) Tanah (land)
4) Kewirausahaan.
Economics 25
Sementara pelaku Industri yang membeli
faktor produki seperti tanah untuk di bangun pabrik
yang akan digunakan untuk unit produksi dan
membuat barang atau jasa yang bisa di jual.
Economics 26
individu, sedangkan tepri ekonomi makro melakukan
Analisa perilaku perilaku pembeli secara keseluruhan
(agregat) di seluruh pasar global. Sedangkan aspek
yang di Analisa dalam teori ekonomi makro ini meliputi :
Economics 27
3) Pengeluaran perusahaan (investasi)
Economics 28
Gambar 2. 1 Export - Import
Economics 29
tentu akan lebih menguntungkan dan lebih
efesien jika perusahaan bisa menjual produk
mereka keluar negeri dalam jumlah besar.
b. Pengeluaran Agregat.
Economics 30
Dengan fasilitas dan suku bunga yang rendahkan di
harapakan industry bisa membuat produk secara
efesien sehingga harga jual produk menjadi lebih
kompetitif.
Economics 31
Jika tadi di jelaskan kalau harga naik,
permintaan menurun, maka dengan kondisi pasar
tersebut, para penjual harus menyusun strategi
bagaimana caranya agar walaupun harga naik,
pemebli tetap mencari barang yang di hasilkan.
Begitu dalam hukum ilmu ekonomi jika harga turun
maka permintaan akan meningkat.
Economics 32
Stratgei ini juga banyak di gunakan para
manajer invetasi dalam memilih saham yang akan di
beli di pasar.
a. Model Ekonomi
Model ekonomi yang baik adalah yang
mampu menjelaskan aktivitas ekonomi yang saling
menguntungkan dengan bisa berputar secara
simultan antara industry, rumah tangga, pemerintah
dan lembaga yang terkait dengan unit kegiatan
ekonomi secara bersamaan dengan pihak yang
berkaitan
Model siklus ekonomi yang efektif dan baik
adalah tersambungnya siklus dalam rangkain
lingkaran mata ranati yang memiliki interaksi antara
sector rumah tangga sebagai penggunan produk
yang di hasilkan oleh dunia usaha dengan
perusahaan yang membuat produk saling melakukan
interaksi. Bentuk interaksi ini dalam ilmu ekonomi
ini ada beberapa peran yang bisa di jelaskan. Peran
yang pertama rumah tangga / kosnumen sebagai
pengguna / user akan membutuhkan produk yang di
hasilkan oleh perusahaan, maka proses interaksi
yang terjadi adalah proses jual beli antara
konsumen dan pelaku usaha. Peran yang kedau
ketika masyarakat sebagai konsumen atau rumah
tangga yang berperan sebagai pekerja di
perusahaan yang akan menerima gaji setiap akhir
bulan, maka interkasi yang terjadi adalah hungan
Economics 33
antara pemberi kerja dengan pekerja. Dimana
pemberi kerja wajib membayar gaji kepada pekerja
sesuai kententuan undang – undang. Dalam interaksi
ini pemberi kerja juga memiliki kewajiban memotong
PPh 21 pekerja untuk di serakan kepada negara.
Dari sisi pekerja, setelah mereka menerima gaji dari
perusahaan, mereka akan di gunakan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga mereka dengan
membeli produk yang di hasilkan oleh perusahaan.
Maka di sinilah terjadi siklus ekonomi secara
simultan.
Semenatar pemenrintah ketika menerima
setoran Pajak yang di pungut perusahaan dari
pekerja akan di gunakan untuk membiayai
pembangunan dan untuk gaji ASN. Termasuk ketika
para pelaku usaha menjual produk kepada
masyarakat atau rumah tangga atau konsumen juga
di kenakan pajak penjualan PPn sebesar 11
persen yang akan di serahkan juga kepada
pemerintah. Disinilah terjadi perputaran ekonomi
yang melibatkan beberapa unsur dan saling
berkaitan. Termasuk dunia perbankan, selain mereka
memberikan pinjaman kepada industry dan
masyarakat, perbankan juga menyimpan uang
dalam bentuk tabungan ataupun desposito dari
masyarakat dan perusahaan, yang bisa di salurkan
kepada pihak ketiga dengan ketentuan sesuai
Economics 34
dengan dengan undang – undang perbankan yang
berlaku di negara kita.
b. Metode Deduktif dan Induktif.
Metode deduktif adalah cara mengambil
kesimpulan yang bersifat umum. Sebagai contoh,
jika harga suatu barang naik, maka permintaan
akan menurun, sementara jika harga turun, maka
permintaan akan meningkat. Sebagai contoh
ketika harga telur naik, maka permintaan terhadap
telur akan menurun, namun jika harga telur
mengalami penurunan, maka permintaan terhadap
telur akan meningkat.
Sedangan metode induktif adalah, cara
mengambil kesimpulan berdasarkan Analisa secara
umum dari sesuatu yang khusus dan berkembang.
Karena Analisa dalam metode indukti ini secara
khusus dan lebih spesifik berdampak positif
terhadap perkembangan penelitian yang mampu
menghasilkan pemahaman baru dalam ilmu ekonomi
baik mikroekonomi ataupun makroekonomi.
Economics 35
Dengan kondisi seperti di atas maka konsumen
akan memilih alternatif transportasi kereta api
sebagai alternatif moda transportasi.
Walupaun dalam perubahan harga ini oleh
sebagian masyarakat bus tetpa menjadi pilihan, namun
dalam ilmu ekonomi di jelaskan bahwa setiap ada
perubahan harga atau dan kuantitas penawaran akan
berpengaruh terhadap variable lainnya yang akan
berubah.
Sedangkan Facllacy of Composition memiliki makna
bahwa tindakan yang baik dalam sekali kecil, belum
tentu baik dalam skala besar.
Contoh: Jika setiap individu bisa hidup hemat ini
sangat baik dalam ruang lingkup rumah tangga, namun
jika semmua rumah tangga hidup hemat, maka akan
mengganggu pertmubuhan ekonomi secara nasional
dan bisa berdampak pada rendahnya pertumbuhan
ekonomi.
Dalam sebuah perkekonomian sesuatu yang di
anggap baik oleh masyarakat, belum tentu baik
secara makro, seperti penjelasan di atas.
Economics 36
beras akan naik ” ini yang disebut dengan pernyataan
positif dalam ekonomi.
Sementara ekonomi normatife adalah sebuah
value judgment atau suatu pandangan subjektif yang
mengacu pada asumsi atau kepentingan tertentu. Untuk
mempermudah mahasiswa memahaminya maka kami
akan memberikan penjelasan sebagai berikut. Ada
sebuah kebijakan dari pemerintah untuk melindungi
industry kendaraan dalam negeri, maka pemerintah
membuat kebijakan dengan menaikan pajak import
kendaraan tinggi barang mewah yang sedang di
produksi oleh industry di dalam negeri, atau memberikan
hak monopoli kepada industry kendaraan di dalam
negeri .
Dampak dari kebijakan tersebut, di satu sisi positif
untuk industi lokal bisa berkembang dan tumbuh
dengan kebijakan proteksi tersebut, namun dari sisi
lain khusunya bagi konsumen dengan pembatasan
tentu kurang baik, karena pilihan mereka menjadi
terbatas karean tidak banyak pilihan varian kendaraan
yang mungkin akan menjadi pilihan pelanggan dan
memtusukan untuk membeli kendaraan, kalaupun ada
harganya sangat tinggi.
Kemudian dari sisi kas negara khususnya dari
penerimaan pajak, akan berkurang. Namun demikian
pemerintah tentu sudah memiliki alternatif penerimaan
dari sector lainya .
Economics 37
Kita yakin setiap kebijakan yang di buat oleh
pemerintah tentu melalui pertimbangan dan
menggunakan parameter yang sudah
dipertimbangankan dengan matang.
C. LATIHAN
Economics 38
industry tambang dan mineral untuk membangun
smelter atau industry pemurnian hasil tambang di
dalam negeri.
Salah satu contoh PT Freeport Indonesia, harus
melakukan proses pemurnian pasir emas di dalam
negeri. Tujuannya agar produk yang di hasilkan oleh
industry dalam negeri memiliki nilai tambah.
Bentuk nilai tambah tersebut akan bisa terwujud jika
industry smelter di lakukan di dalam negeri.
Dampak dari dari pembangunan smelter akan
meningkatkan tumbuhnya perekonomian baru di
sekitar industry smelter yang di bangun.
Bagaimana pandangan dan pemikiran anda selaku
mahasiswa dalam mensikapi kebijakan tersebut,
berikan padangan anda minimal satu halaman
terkait dengak kebijakan Presiden Joko Widodo
tersebut !
D. REFERENSI
Economics 39
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Penerbit
PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003
T. Gilarso SJ, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit
Kanisius – Yogyakarta, 2003
Richard G. Lipsey, Peter O. Steiner, Douglas D. Purvis and
Paul N. Courant, Alih Bahasa A. Jaka Wasana dan
Kirbrandoko, Pengantar Mikro Ekonomi, Penerbit
Binarupa Aksara – Jakarta Barat, 1991
Economics 40