You are on page 1of 5

Gangguan Anxietas Dan

Depresi
No. Dokumen :
066/SPO-AHCC/I/2023
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 2
Klinik Alrasha
Health Care Center dr. Angga Perdana
Kusumah, MARS
1. Pengertian Gangguan Anxietas dan Depresi adalah yang ditandai oleh
adanya gejala- gejala anxietas (kecemasan) dan depresi
bersama-sama, dan masing-masing gejala tidak menunjukkan
rangkaian gejala yang cukup berat untuk dapat ditegakkannya
suatu diagnosis tersendiri. Untuk gejala anxietas, beberapa
gejala otonomik harus ditemukan, walaupun tidak terus
menerus, di samping rasa cemas atau khawatir berlebihan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk
menghindarkan pasien resiko tinggi dari terjadinya ktd,knc,kpc.
Serta sebagai acuan penerapan langkah-langkah Mencegah
penularan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya
Serta mencegah kematian dan cacat pada penderita beresiko
tinggi, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat sebagaimana mestinya.
3. Kebijakan SK Direktur Klinik Nomor : 025/SK-AHCC/I/2023
tentang kebijakan penanganan pasien beresiko tinggi.
4. Referensi 1. KMK No. HK.01.07-MENKES-1186-2022 ttg Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
2. Permenkes Tentang Klinik 2017 Tentang Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Prosedur/ Anamnesa
Biasanya pasien datang dengan keluhan fisik seperti: nafas
Langkah-langkah pendek/cepat, berkeringat, gelisah, gangguan tidur, mudah
lelah, jantung berdebar, gangguan lambung, diare, atau bahkan
sakit kepala yang disertai dengan rasa cemas/khawatir
berlebihan.
● Allo dan Auto Anamnesis tambahan:
1. Adanya gejala seperti minat dalam melakukan
aktivitas/semangat yang menurun, merasa sedih/
murung, nafsu makan berkurang atau meningkat
berlebihan, sulit berkonsentrasi, kepercayaan diri yang
menurun, pesimistis.
2. Keluhan biasanya sering terjadi, atau berlangsung lama,
dan terdapat streso
3. Menyingkirkan riwayat penyakit fisik dan penggunaan zat
(alkohol, tembakau, stimulan, dan lain-lain)
Pemeriksaan Fisik
Respirasi meningkat, tekanan darah dapat meningkat, dan
tanda lain sesuai keluhan fisiknya.
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium dan penunjang lainnya tidak ditemukan
adanya tanda yang bermakna. Pemeriksaan laboratorium
bertujuan untuk menyingkirkan diagnosis banding sesuai
keluhan fisiknya.
6. Unit Terkait 1. Poli umum
2. Poli gigi
3. Ruang tindakan
4. Ruang Fo
5. Farmasi
Gangguan Psikotik
No. Dokumen : GANGGUAN
PSIKOTIK
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit :2 Januari 2023 dr. Angga Perdana K,
Halaman : 4 MARS
Klinik Alrasha Health Care
Center

1. Pengertian Gangguan Psikotik adalah Gangguan yang ditandai dengan


ketidakmampuan atau hendaya berat dalam menilai realita,
berupa sindroma (kumpulan gejala), antara lain
dimanifestasikan dengan adanya halusinasi dan waham
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk
menghindarkan pasien resiko tinggi dari terjadinya
ktd,knc,kpc. Serta sebagai acuan penerapan langkah-langkah
Mencegah penularan penyakit baik pada petugas maupun
pasien lainnya Serta mencegah kematian dan cacat pada
penderita beresiko tinggi, hingga dapat hidup dan berfungsi
kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya.
3. Kebijakan SK Direktur Klinik Nomor : 025/SK-AHCC/I/2023
tentang kebijakan penanganan pasien beresiko tinggi.
4. Referensi 1. KMK No. HK.01.07-MENKES-1186-2022 ttg Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
2. Permenkes Tentang Klinik 2017 Tentang Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
5.Prosedur/Langk Anamnesa
ah-langkah 1. Sulit berpikir/sulit berkonsentrasi
2. Tidak dapat tidur, tidak mau makan
3. Perasaan gelisah, tidak dapat tenang, ketakutan
4. Bicara kacau yang tidak dapat dimengerti
5. Mendengar suara orang yang tidak dapat didengar oleh
orang lain
6. Adanya pikiran aneh yang tidak sesuai realita
7. Marah tanpa sebab yang jelas, kecurigaan yang berat,
perilaku kacau, perilaku kekerasan
8. Menarik diri dari lingkungannya dan tidak merawat diri
dengan baik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik diperlukan untuk menyingkirkan
penyebab organik dari psikotiknya (gangguan mental
organik). Selain itu pasien dengan gangguan psikotik juga
sering terdapat gangguan fisik yang menyertai karena
perawatan diri yang kurang.
Pemeriksaan Penunjang
1. Dilakukan jika dicurigai adanya penyakit fisik yang
menyertai untuk menyingkirkan diagnosis banding
gangguan mental organik.
2. Apabila ada kesulitan dalam merujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat lanjut maka pada fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang mampu
perlu dilakukan pemeriksaan penunjang yang sesuai
seperti: darah perifer lengkap, elektrolit, gula darah,
fungsi hati, fungsi ginjal, serta radiologi dan EKG
6. Unit Terkait 1. Poli umum
2. Poli gigi
3. Ruang tindakan
4. Ruang Fo
5. Farmasi

You might also like