You are on page 1of 6

PANDUAN

KEGIATAN PEMBINAAN

PASIEN GANGGUAN JIWA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS WALENRANG

TAHUN 2023
I. LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa menyebutkan
bahwa upaya kesehatan jiwa diselenggarakan melalui pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,
dan berkesinambungan bersama-sama dengan lintas program dan lintas sektor
terkait. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, berbagai upaya tengah diwujudkan agar dapat merealisasikan makna
yang terkandung dalam Undang-undang tentang Kesehatan Jiwa tersebut. Salah
satu upaya prevensi primer adalah dengan berorientasi pada kelompok
masyarakatyang belum mengalami masalah maupun gangguan jiwa. Dalam upaya
melakukan program prevensi ini maka diperlukan pedoman terkini layanan
kesehatan jiwa di pelayanan kesehatan tingkat primer. Upaya promotif dan
preventif kesehatan jiwa saat ini lebih diutamakan melalui pendekatan siklus
kehidupan dimulai dari saat pra nikah dan konsepsi hingga pendekatan di masa
tumbuh kembang anak remaja sehingga menjadi sangat penting upaya mengenali
faktor resiko masalah kejiwaan, pencegahan secara eksplisit, memperbaiki
konsekuensi akibat kesulitan dan kerentanan kesehatan jiwa sejak dini yang
diharapkan dapat mencegah morbiditas dan mortalitas akibat gangguan jiwa.

II. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tatakelola dan tatalaksana masalah kesehatan jiwa pada pelayanan kesehatan
di Puskesmas Walenrang
2. TUJUAN KHUSUS
sebagai panduan bagi tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan tingkat primer
sehingga diharapkan mampu:
a. Mendeteksi secara dini masalahkesehatan jiwa pelayanan kesehatan
primer.
b. Menangani kasus gangguan jiwa di layanan kesehatan primer termasuk di
lingkungan masyarakat
c. Melakukan rujukan pada saat yang tepat bila diperlukan.
BAB 1
DEFENISI

Dalam rangka menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat jiwa (sehat jasmani
dan rohani). Olehnya itu dilakukan pembinaan keluarga pasien jiwa di
masyarakat. Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang
memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai yang utuh dari kualitas
hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan
menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya.

Pembinaan kesehatan jiwa merupakan pembinaan keluarga pasien gangguan


kesehatan jiwa yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu instansi
maupun non instansi. Penyelenggaraan upaya kesehatan jiwa berfokus pada
masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa rentang stress dan sedang
dalam tahap pemulihan serta dalam tahap pemulihan serta pencegahan
kekambuhan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Pembinaan dilakukan pada keluarga dan pasien yang mengalami gangguan kesehatan jiwa
yang telah terdiagnosis dari dokter ahli jiwa.

Pembinaan keluarga/pasien gangguan kesehatan jiwa adalah suatu kegiatan yang dilakukan
dengan cara melakukan kegiatan atau konseling kepada pasien maupun keluarga pasien agar
pasien dan keluarga dapat dengan sendirinya mengatasi penyakit yang dialami pasien
tersebut. Proses pembinaan ini dilakukan di 8 desa 1 kelurahan di kecamatan Walenrang yang
ditemukan mengalami gangguan kesehatan jiwa, demi tercapainya masyarakat kecamatan
walenrang yang sehat dan hidup secara normal dan produktif.
BAB III
TATALAKSANA
Dalam psikiatri kita mengenal dan mempunyai prinsip elektrik holistik. Elektrkik adalah
pendekatan secara rinci dan selektif terhadap hal yang sangat diperlukan, sedangkan holistik
adalah pendekatan yang memandang manusia merupakan kesatuan yang utuh yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain

Pendekatan yang dimaksud disini adalah pembinaan pada pasien dan keluarga gangguan jiwa.

A. Menyiapkan Alat dan Bahan


a. Alat tulis kantor
b. Format kegiatan
c. Tensi meter
B. Proses Pelaksanaan
a. Membuat jadwal dan surat pemberitahuan kepada kepala desa yang akan didatangi
b. Menunggu balasan surat yang telah disebarkan
c. Membuat surat tugas dari kepala puskesmas untuk perjalanan ke Desa
d. Mencatat nomor kegiatan di buku surat keluar
e. Berangkat ke Desa sesuai jadwal
f. Melaporkan maksud kunjungan kepada kepala Desa
g. Melaksanakan kegiatan
h. Melakukan pembinaan pada pasien dan keluarga pasien
i. Membuat hasil pelaporan pembinaan pasien jiwa
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi yang dimaksud disini adalah sebagai berikut :


1. Surat ke Desa
2. Surat tugas dari kepala Puskesmas
3. Format pembinaan

You might also like