Professional Documents
Culture Documents
Bahan Ajar Gambar Mesin 2 - DQ
Bahan Ajar Gambar Mesin 2 - DQ
Oleh :
Dicky Seprianto, S.T., M.T
NIDN. 0016097704
Yogi Eka Fernandes, S.Pd.T, M.T.
NIDN. 0028069301
Gambar mesin merupakan dasar dari suatu perencanaan pemesinan dan sebagai sarana
informasi dari perancang kepada bagian pembuatan/produksi. Dengan adanya informasi
yang baik, maka pembuatan/produksi suatu komponen dapat berhasil dengan baik dan sesuai
dengan perencanaan.
Buku ajar Gambar Mesin 2 (Berbasis Komputer) dibuat sebagai salah satu sarana
pembelajaran yang diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah
ini. Penulis menyadari bahwa buku ajar ini masih jauh dari sempurna, maka dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan dikemudian hari. Untuk itu para pembaca dapat
mengalamatkannya ke e-mail: dickyseprianto@gmail.com
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis ucapkan terima kasih dan semoga
buku ajar ini bermanfaat bagi majunya dunia pendidikan khususnya di Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya.
Penulis,
iii
PROFIL DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap dan Gelar Dicky Seprianto, S.T., M.T.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197709162001121001
5 NIDN 0016097704
6 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 16-09-1977
7 Email dickyseprianto@gmail.com
8 Nomor Telepon / HP 081994949696
9 Alamat Kantor Jl Srijaya Negara, Bukit Besar
Palembang
10 Nomor Telepon/Faks 0711-353414 / Fax.0711-355918
11 Lulusan yang telah dihasilkan D3 = >1000 orang; D4 = > 25 orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. CAD/CAM
2. CAD//CAE
3. Praktek CAD/CAM - CNC
4. Pemrograman Komputer
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sriwijaya Universitas Pancasila
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk - Lulus 1998-2000 2008 -2010
Judul Skripsi/Thesis Analisa Geometri Optimasi Multi
Benda Respon
Kerja Yang Dibuat Pada Proses
Secara Pemrograman Pembuatan
Manual Dan Sistem Paduan
CAD/CAM Pada Mesin Alumunium/Fly
Freis CNC ASH Menggunakan
Metallurgi
Serbuk Dengan
Bantuan
Perangkat Lunak
Design-Expert
Nama Pembimbing Dr. Hasan Basri Prof. Dr. Ir.
Chandrasa
Soekardi
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
PROFIL DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
PROFIL DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
PROFIL DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
PROFIL DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
I. Sertifikat Kompetensi
No Tahun Sertifikasi Kompetensi
1 2013 Inventor 2013 Certified Professional
2 2016 Assesor Kompetensi BNSP
3 2017 Menggambar CAD 2D (BNSP)
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
PROFIL DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikianlah biodata ini
saya buat dengan sebenarnya.
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 1 of 7 22 Agustus 2017
OTORISASI
DICKY SEPRIANTO, S.T., M.T. Drs. SOEGENG WITJAHJO, S.T., M.T. IR. SAIRUL EFFENDI, M.T.
Capaian CPL-Prodi
Pembelajaran 1i Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
2a Menguasai konsep teoritis secara umum sains alam, prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan
perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem, proses, produk dan komponen.
2c Menguasai konsep teoritis secara umum tentang penggunaan metode penyelesaian masalah rekayasa, sumberdaya, perangkat IT,
dan teknologi terkini yang sesuai untuk menyelesaikan masalah produksi, perawatan dan perancangan.
2d Menguasai pengetahuan tentang codes dan standard yang berlaku untuk melakukan pekerjaan Produksi, perawatan dan
perancangan.
2g Menguasai pengetahuan tentang perkembangan teknologi terbaru dan terkini.
3b Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur.
3c Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada
pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
3e Mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya.
3h Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
4a Mampu menerapkan matematika, sains alam, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur dan praktek teknikal (pemesinan
konvensional dan non konvensional, fabrikasi, dan CNC, perancangan, perawatan dan perbaikan) untuk menyelesaikan masalah di
lingkup teknik mesin yang terdefinisi dengan jelas (well defined) pada bidang spesialisasi dan perawatan.
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 2 of 7 22 Agustus 2017
4c
Mampu merancang dan merealisasikan komponen mesin, dan bagian-bagian rancangan sistem yang terdefinisi dengan jelas (well
defined), untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik dengan mempertimbangkan masalah keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan.
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis dan perbedaan perangkat lunak engineering di industri manufaktur (2a, 2c, 2d, 2g)
M2 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyebutkan fungsi-fungsi dari interface perangkat lunak CAD Autodesk® Inventor®
Professional (2d, 2g, 3b)
M3 Mahasiswa mampu membuat sketsa 2D dan 3D sesuai dengan standarisasi yang berlaku menggunakan perangkat lunak CAD
Autodesk® Inventor® Professional (2c, 2g, 4a)
M4 Mahasiswa mampu membuat komponen (part) menggunakan perangkat lunak CAD Autodesk® Inventor® Professional (3h, 4a, 4c)
M5 Mahasiswa mampu mendesain proses perakitan (assembly) dari berbagai komponen (part), baik yang dibuat ataupun komponen
standar dan mensimulasikannya (3b, 3e, 4a, 4c)
M6 Mahasiswa mampu membuat gambar teknik dari komponen dan perakitan dilengkapi dengan dimensi, toleransi dan simbol
pemesinan dengan standarisasi ISO (3c, 3h, 4c)
Deskripsi Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang menggambar komponen pemesinan berbantukan perangkat lunak Computer Aided Design
Singkat MK (CAD). Perangkat lunak yang digunakan adalah Autodesk Inventor Professional (AIP) dengan lisensi Educational Version. Perkuliahan
diawali dengan perkenalan terhadap tools dan IDE yang dimiliki oleh AIP. Metode pekuliahan dengan teori tatap muka dan praktik di
Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Mesin Polsri. Capaian Luaran yang diharapkan, mahasiswa mampu menggambar/mendesain
komponen pemesinan berbantukan perangkat lunak CAD dan membuat gambar teknik dilengkapi dimensi serta simbol pengerjaan
pemesinan yang akan dilakukan pada proses manufaktur termasuk pemberian toleransi pada gambar teknik sebagai sarana informasi
engineering.
Materi 1 Pengenalan perangkat lunak engineering
Pembelajaran/ 2 Pengenalan perangkat lunak CAD menggunakan Autodesk® Inventor® Professional.
Pokok 3 Creating sketches
bahasan 4 Designing parts
5 Model perakitan & Simulasi proses perakitan
6 Documenting parts
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 3 of 7 22 Agustus 2017
Pustaka Utama:
1 Curtis Waguespack, 2013, “Mastering Autodesk® Inventor® 2014 and Inventor LT™”, copyright by Wiley Publishing, Inc,
Indianapolis, Indiana, ISBN: 978-1-118-54486-0
2 Dicky, S dan Fatahul, A, 2010, “Dasar-Dasar Solid Modeling Menggunakan Autodesk Inventor Professional 2010”, Edisi Pertama, Tunas
Gemilang Press, ISBN: 978-602-8816-35-9
3 Kenji Shimada, 2015, “Introduction to CAD/CAE Tools”, Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Pennsylvania.
4 H Holtbutterfill, 2008, First Principles Of Mechanical And Engineering Drawing, ISBN. 978-1-40864-648-9
5 Kunwoo Lee, 1999, “Principles Of CAD/CAM/CAE systems”, 1999, Addison-Wesley Longman Publishing Co.’ Inc. Boston, MA, USA,
ISBN: 0201380366
6 Sato, G. Takeshi dan Sugiarto, “Menggambar Mesin Menurut Standar ISO”, Pradnya Paramita, Jakarta, 1989
7 https://knowledge.autodesk.com/support/inventor-products
Pendukung:
1 Curtis, W and Loren, J, 2009, “Mastering Autodesk® Inventor® 2010”, copyright by Wiley Publishing, Inc, Indianapolis, Indiana, ISBN:
978-0-470-47830-1
2 Dicky Seprianto, 2011, “Perancangan Alat Blending/Mixing Menggunakan Perangkat Lunak CAD Autodesk Inventor Professional
2010”, Jurnal Austenit, Vol. 3 No. 1, pp: (52-60), ISSN: 2085-1286
3 Kunwoo Lee, 1999, “Principles Of CAD/CAM/CAE systems”, 1999, Addison-Wesley Longman Publishing Co.’ Inc. Boston, MA, USA,
ISBN: 0201380366
4 http://www.cadlearning.com
Media Perangkat Lunak: Perangkat Keras:
Pembelajaran Autodesk® Inventor® Professional (CAD) Dekstop Computer
LCD dan Proyektor; Sound system
Tim Teaching 1. Yogi Eka Fernandes, S.Pd.T, M.T.
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 4 of 7 22 Agustus 2017
Sub-CP-MK Bobot
Mg Kriteria & Bentuk
(sbg kemampuan akhir yg Indikator Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Penilaian
ke- Penilaian
diharapkan) (%)
1 - Mahasiswa dapat • Ketepatan Kriteria : ▪ Kuliah & Diskusi, ▪ Perangkat lunak 2
menyebutkan keuntungan dan menjelaskan Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] engineering
kesulitan dalam menggunakan tentang kebenaran penjelasan ▪ Siklus proses desain
perangkat lunak CAD. [C2,A2] keuntungan dan serta uraian. ▪ Learning Management System
- Mahasiswa dapat kesulitan dalam (LMS); Topic 1
menyebutkan dan menggunakan [Bahan Ajar Gambar
menjelaskan jenis-jenis perangkat lunak Bentuk Penilaian : ▪ Website Elearning: Mesin 2 (TM162303)]
perangkat lunak engineering CAD Test lisan http://lms.polsri.ac.id/login/ind
CAD, CAE, CAM, CNC dan CMM. • Ketepatan ex.php
[C2, A2] menjelaskan jenis-
jenis perangkat
lunak engineering
2 - Mahasiswa mampu • Ketepatan Kriteria : ▪ Kuliah & Diskusi, ▪ Tampilan utama, 3
menjelaskan interface dan menjelaskan Ketepatan dan [TM: 1x(2x50”)] ribbon, menus dan
menu-menu utama yang tentang interface kesesuaian tahapan toolbars Perangkat
digunakan pada perangkat dan menu-menu membuat new project ▪ Learning Management System lunak CAD Autodesk®
lunak Autodesk® Inventor® utama yang dan menentukan folder (LMS); Topic 2 Inventor® Professional
Professional [C2, A2] digunakan pada kerja ▪ Menentukan folder
- Mahasiswa mampu membuat perangkat lunak ▪ Website Elearning: kerja
folder kerja (new project) [C2, Autodesk® Bentuk Penilaian : http://lms.polsri.ac.id/login/ind
A2] Inventor® Test tertulis ex.php [Bahan Ajar Gambar
- Mahasiswa mampu membuat, Professional Mesin 2 (TM162303)]
membuka dan menyimpan file • Dapat membuat file
menggunakan Autodesk® baru, membuka dan
Inventor® Professional menyimpan file
serta membuat new
project
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 5 of 7 22 Agustus 2017
3-5 - Mahasiswa mampu • Ketepatan Kriteria : ▪ Kuliah & Diskusi, ▪ Fungsi dari sketsa 10
menjelaskan fungsi dari sketsa menjelaskan fungsi Ketepatan dan [TM: 3x(2x50”)] ▪ Bidang gambar
[C2, A2] dari sketsa kesesuaian penggunaan ▪ Membuat sketsa 2D
- Mahasiswa dapat • Dapat membuat panel sketsa. (PSA 1) ▪ Problem Set Assignment (PSA) 1: dan 3D menggunakan
menyebutkan perbedaan sketsa 2D dan 3D Created 2D Sketch Autodesk® Inventor®
istilah-istilah yang digunakan Bentuk Penilaian : [BT+BM: (3+3)x(2x60”)] Professional
dalam sketsa. [C2, A2] Test lisan
- Mahasiswa mampu ▪ Learning Management System
menjelaskan dan Praktik ketepatan (LMS); Topic 3 [Bahan Ajar Gambar
menggunakan jenis-jenis penggunaan line, Mesin 2 (TM162303)]
constraint. [C2, A4] constraint dan ▪ Website Elearning:
- Mahasiswa mampu membuat dimension pada http://lms.polsri.ac.id/login/ind
sketsa 2D dan 3D dengan pembuatan sketsa. ex.php
bantuan perangkat lunak
Autodesk® Inventor®
Professional. [C6, A4]
6-10 - Mahasiswa dapat • Ketepatan Kriteria : ▪ Kuliah & Diskusi, ▪ Basic shape design 15
menyebutkan jenis-jenis, menjelaskan Ketepatan dan [TM: 5x(2x50”)] ▪ Detail shape design
perbedaan dan menggunakan tentang jenis-jenis, kesesuaian penggunaan
fitur-fitur untuk membuat perbedaan dan perintah pada ▪ Cluster Project (CP) 1, CP 2 & CP
model solid pada perangkat menggunakan fitur- lingkungan part. (CP1, 3: [Bahan Ajar Gambar
lunak CAD Autodesk® fitur untuk CP 2 & CP 3) [BT+BM: (5+5)x(2x60”)] Mesin 2 (TM162303)]
Inventor® Professional. [C2, membuat model
A2] solid pada Bentuk Penilaian : ▪ Learning Management System
- Mahasiswa mampu perangkat lunak Praktik ketepatan (LMS); Topic 4
merencanakan pembuatan CAD Autodesk® penggunaan dan
komponen dari segi Inventor® pemilihan fitur extrude, ▪ Website Elearning:
manufaktur (BOMs). [C2, A5] Professional revolved, loft, emboss, http://lms.polsri.ac.id/login/ind
- Mahasiswa terampil dalam • Dapat membuat coil, thread, sheel, hole, ex.php
membuat komponen solid solid model clevis radius, champer serta
menggunakan perangkat mount part dan penentuan bidang kerja
lunak CAD Autodesk® Flange Manifold (work plane)
Inventor® Professional. [C6, Part
A4]
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 6 of 7 22 Agustus 2017
11-13 - Mahasiswa dapat • Dapat Kriteria : ▪ Kuliah & Diskusi, ▪ Assembly constraints 5
menggunakan fitur-fitur untuk menggunakan fitur- Ketepatan dan [TM: 3x(2x50”)] ▪ Grounded components
membuat model perakitan fitur untuk kesesuaian penggunaan ▪ Placing dan constraint
pada perangkat lunak CAD membuat model perintah pada ▪ Cluster Project (CP) 4: component
Autodesk® Inventor® perakitan pada lingkungan assembly. Fokus pada perakitan Plummer ▪ Membuat rangka
Professional. [C6, A4] perangkat lunak (CP4) block. Hasil yang diharapkan dengan 3D sketching
- Mahasiswa mampu CAD Autodesk® 100% ketepatan model dan frame design
menyebutkan standarisasi Inventor® Bentuk Penilaian : perakitan.
yang digunakan dalam • Ketepatan Praktik ketepatan [BT+BM: (3+3)x(2x60”)]
[Bahan Ajar Gambar
industri manufaktur. [C2, A4] menjelaskan penggunaan fitur pada
Mesin 2 (TM162303)]
- Mahasiswa mengetahui tentang perakitan plummer ▪ Learning Management System
perintah yang digunakan standarisasi yang block (CP4) dan (LMS); Topic 4
dalam membuat benda digunakan dalam pemilihan constraint
perakitan (assembly) dengan industri ▪ Website Elearning:
bantuan perangkat lunak CAD manufaktur http://lms.polsri.ac.id/login/ind
Autodesk® Inventor® ex.php
Professional. [C6, A4]
- Mahasiswa mampu
memodifikasi komponen dari
hasil perakitan [C6, A4]
14-16 - Mahasiswa mampu • Ketepatan Kriteria : ▪ Kuliah & Diskusi, ▪ Drawing 25
mengidentifikasi tahapan- menjelaskan Ketepatan dan [TM: 3x(2x50”)] ▪ Dokumentasi assembly
tahapan pembuatan gambar tentang tahapan- kesesuaian penggunaan ▪ Dimensions and
produksi (drawing tahapan perintah pada ▪ Cluster Project (CP) 5 dan Final annotations
production). [A4, C2] pembuatan gambar lingkungan assembly Project : ▪ Print/plot a drawing
- Mahasiswa mampu membuat produksi (drawing drawing dan part Membuat gambar produksi
gambar proyeksi orthografik production) drawing. (CP 5 & Final (drawing) secara detil dan [[Bahan Ajar Gambar
dari model desain yang dibuat. • Dapat membuat Project) lengkap dari THE GRIP OF A Mesin 2 (TM162303)]
[A4, C6] gambar produksi ROUND OBJECT (FIXTURE) Dan
- Mahasiswa mampu membuat berdasarkan Bentuk Penilaian : Flange Part
format gambar berdasarkan standarisasi. Praktik ketepatan [BT+BM: (3+3)x(2x60”)]
standarisasi. [A4, C6] • Dapat penggunaan perintah
- Mahasiswa mampu memprestasikan untuk membuat
memberikan ukuran dan rancangan engineering drawing
simbol-simbol pengerjaan menggunakan
mesin. [A4, C6] inventor studio
- Mahasiswa mampu membuat
gambar general assembly dari
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Website: www.polsri.ac.id Pos El: info@polsri.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
…………………….. 00 7 of 7 22 Agustus 2017
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
SILABUS
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
SILABUS
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
(GBPP)
PRODI TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
7. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharap mampu:
▪ menjelaskan jenis-jenis dan perbedaan perangkat lunak engineering di industri
manufaktur
▪ menjelaskan dan menyebutkan fungsi-fungsi dari interface perangkat lunak CAD
Autodesk® Inventor® Professional
▪ membuat sketsa 2D dan 3D sesuai dengan standarisasi yang berlaku menggunakan
perangkat lunak CAD Autodesk® Inventor® Professional
▪ membuat komponen (part) menggunakan perangkat lunak CAD Autodesk®
Inventor® Professional
▪ mampu mendesain proses perakitan (assembly) dari berbagai komponen (part),
baik yang dibuat ataupun komponen standar dan mensimulasikannya
▪ mampu membuat gambar teknik dari komponen dan perakitan dilengkapi dengan
dimensi, toleransi dan simbol pemesinan dengan standarisasi ISO
8. Sistem Penilaian
1. Cluster Project : 25%
2. Problem Set Assignment (PSA) : 10%
3. UTS : 25%
4. UAS : 40%
9. Referensi
1. Curtis Waguespack, 2013, “Mastering Autodesk® Inventor® 2014 and Inventor
LT™”, copyright by Wiley Publishing, Inc, Indianapolis, Indiana, ISBN: 978-1-
118-54486-0
2. Dicky Seprianto, 2011, “Perancangan Alat Blending/Mixing Menggunakan
Perangkat Lunak CAD Autodesk Inventor Professional 2010”, Jurnal Austenit, Vol.
3 No. 1, pp: (52-60), ISSN: 2085-1286
3. Dicky, S dan Fatahul, A, 2010, “Dasar-Dasar Solid Modeling Menggunakan
Autodesk Inventor Professional 2010”, Edisi Pertama, Tunas Gemilang Press,
ISBN: 978-602-8816-35-9.
Mata Kuliah Gambar Mesin 2 Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
(GBPP)
PRODI TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah Gambar Mesin 2 Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
4. Organisasi Materi
Mata kuliah Gambar Mesin 2 (Berbasis Komputer) diberikan pada mahasiswa semester
III Program Studi Teknik Mesin, merupakan mata kuliah keterampilan umum sesuai
dengan capaian pembelajaran prodi dengan bobot 2 SKS. Penyampaian mata kuliah ini
melalui tatap muka dikelas dan praktikum dilaboratorium komputer Jurusan Teknik
Mesin dengan jumlah total 3 jam per minggu. Sebelum mengikuti mata kuliah Gambar
Mesin 2 (Berbasis Komputer), mahasiswa diwajibkan telah menyelesaikan mata kuliah
Matematika Terapan, Fisika Terapan, Mekanika Teknik, Praktek Bengkel Mekanik 1,
Gambar Teknik, Gambar Mesin 1. Pembahasan dimulai dengan penjelasan tentang
penerapan perangkat lunak engineering dibidang manufaktur. Perangkat lunak CAD
yang dimanfaatkan pada mata kuliah ini adalah Autodesk® Inventor® Professional. Mata
kuliah Gambar Mesin 2 (Berbasis Komputer) dilengkapi dengan bahan ajar terstruktur
dimana setiap pokok bahasan dalam mata kuliah ini dilengkapi dengan latihan (hand on
exercise), Cluster Project dan Problem Set Assignment (PSA), sehingga diharapkan
mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi yang terdapat pada mata kuliah ini.
5. Strategi Pembelajaran
Perkuliahan menggunakan strategi tatap muka, diskusi, praktikum (cluster project dan
Problem Set Assignment), dan final project berupa tugas mandiri.
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
8. Kriteria Penilaian
a. Komponen Penilaian
• Problem Set Assignment (PSA)
• Cluster Project
• UTS / Final Project
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
• UAS
b. Formula Penilaian
NILAI AKHIR = Cluster Project (25%) + PSA (10%) + UTS (25%) + UAS (40%)
c. Kriteria Penilaian.
Nilai Bobot Range
A 4 80 – 100
B 3 66 - 79
C 2 54 – 65
D 1 40 – 53
E 0 < 40
9. Jadwal Perkuliahan
Pertemuan Referensi/
Materi yang Dibahas
ke - Pustaka
Kontrak
perkuliahan
1 Pengenalan perangkat lunak engineering
[4] ; [6]; [8];
[9]
Pengenalan perangkat lunak CAD
2 menggunakan Autodesk® Inventor® [1] ; [4]
Professional.
[1] ; [2]; [5];
3-5 Creating sketches
[9]
6 - 10 Designing parts [1] ; [5]; [7]
Model perakitan & Simulasi proses [1] ; [2]; [3];
11 - 13
perakitan [9]
[1] ; [2]; [5];
14 - 16 Documenting parts
[6]; [9]
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
PRODI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
e. Tidak diperkenankan melakukan keributan di kelas dalam bentuk apa pun selama
perkuliahan berlangsung.
f. Tidak ada ujian susulan untuk UTS dan UAS, kecuali jika ada keterangan sakit atau
izin
g. Jika melakukan kecurangan dalam ujian maka nilai ujiannya dikurangi.
h. Hasil evaluasi ujian dapat dikembalikan kepada Mahasiswa.
i. Aturan lainnya mengacu pada Peraturan Akademik Polsri.
11. Lain-lain
Apabila ada hal-hal di luar kesepakatan ini untuk perlu disepakati, dapat dibicarakan
pada waktu kuliah. Apabila ada perubahan isi kontrak perkuliahan, akan ada
pemberitahuan terlebih dahulu. Kontrak perkuliahan ini dapat dilaksanakan, mulai dari
disampaikannya kesepakatan ini.
Demikian kontrak perkuliahan ini dibuat, agar disetujui dan ditaati oleh semua pihak.
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Mata Kuliah GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER) Prodi D3 Teknik Mesin Dicky Seprianto, S.T., M.T.
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
1. Silabus
2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
4. Kontrak Perkuliahan
5. Rencana Tugas Mahasiswa
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Product Life Cycle .................................................................................. 4
2.1 Skematis pemodelan solid menggunakan Autodesk®
Inventor® Professional .......................................................................... 7
2.2 Screen shot part files ............................................................................... 8
2.3 Screen shot assembly files ........................................................................ 8
2.4 Screen shot presentation files ................................................................ 9
2.5 Screen shot drawing files ......................................................................... 10
2.6 Screen shot menu, toolbar dan ribbon ................................................... 10
2.7 Screen shot quick access toolbars ........................................................ 11
2.8 Screen shot view manipulation tools ....................................................... 11
2.9 Function key shortcut keys & mouse viewing tools ................................. 12
2.10 Screen shot new project ......................................................................... 13
3.1 Menentukan bidang gambar (sketch plane) ............................................. 18
3.2 Screen shot sketch mode ........................................................................ 19
4.1 Solid modeling menggunakan extrude feature ......................................... 29
4.2 Solid modeling menggunakan revolved feature ........................................ 31
4.3 Screen shot dialog box extrude dan revolve ............................................ 32
4.4 Tipe garis yang digunakan pada suatu part .......................................... 34
4.5 Normal linetype ....................................................................................... 34
4.6 Construction linetype ............................................................................ 35
4.7 Reference linetype .................................................................................... 35
4.8 Centerline linetype ................................................................................ 35
4.9 Solid modeling menggunakan work plane ................................................ 37
4.10 Screen shot sweep dialog box .................................................................. 39
4.11 Solid modeling menggunakan sweep feature ........................................... 41
4.12 Screen shot dialog box loft feature ........................................................ 43
4.13 Solid modeling menggunakan loft features .............................................. 43
4.14 2D sketch untuk menggunakan coil feature ............................................. 43
4.15 Screen shot dialog box coil feature .......................................................... 44
4.16 Solid modeling menggunakan coil features ............................................. 44
4.17 Screen shot work plane antara 2 bidang .................................................. 45
4.18 Solid modeling menggunakan rib feature ................................................. 45
4.19 Solid modeling menggunakan emboss feature ........................................ 46
4.20 Solid modeling menggunakan decal feature ............................................ 47
4.21 Pembuatan champer ................................................................................. 48
4.22 Pembuatan fillets ..................................................................................... 48
4.23 Screen shot hole dialog box .................................................................... 49
4.24 Screen shot liniear placement .................................................................. 50
4.25 Screen shot hole type (jenis lubang) ........................................................ 51
4.26 Screen shot hole parameter ................................................................... 51
4.27 Solid modeling menggunakan hole feature .............................................. 53
4.28 Screen shot thread dialog box ................................................................. 54
4.29 Solid modeling menggunakan thread feature .......................................... 56
4.30 Solid modeling menggunakan mirror feature .......................................... 57
vi
4.31 Screen shot rectangular pattern dialog box ............................................. 58
4.32 Solid modeling menggunakan rectangular pattern .................................. 59
4.33 Solid modeling menggunakan circular pattern ........................................ 60
4.34 Unique face thickness pada shell features ................................................ 62
4.35 Solid modeling menggunakan shell features ........................................... 62
4.36 iproperties dialog box (mengubah material) ............................................. 63
5.1 Mate dan flush constraint ........................................................................ 67
5.2 Angle constraint ....................................................................................... 68
5.3 Tangent constraint ..................................................................................... 68
5.4 Insert constraint ....................................................................................... 68
5.5 Screen shot placed constraint dialog box ................................................ 69
5.6 Meletakkan komponen untuk membuat assembly
modeling (perakitan) ................................................................................ 71
5.7 Screen shot placed from content center .................................................. 71
5.8 Screen shot 3D sketching ......................................................................... 72
5.9 Solid modeling rangka menggunakan frame design ................................. 73
6.1 Screen shot place views dan annotate ribbon ........................................... 77
6.2 Tampilan mode drawing dan prosedur memasukkan
objek komponen ke lembar kerja .............................................................. 79
6.3 Gambar proyeksi dari objek komponen .................................................. 80
6.4 Gambar hasil potongan dari drawing view ............................................... 81
6.5 Screen shot detail view ............................................................................. 82
6.6 Screen shot break view ............................................................................. 83
6.7 Screen shot break out view ....................................................................... 84
6.8 Hasil proyeksi dari objek asemmbly .......................................................... 85
6.9 Penunjukkan komponen menggunakan fitur auto balloon ........................ 86
6.10 Part list dan BOM ...................................................................................... 86
6.11 Menjalankan animasi proses perakitan ....................................................... 88
6.12 Penunjukan ukuran (dimensi) dan garis sumbu (center line) .................... 90
6.13 Pembuatan keterangan ukuran ulir (thread) dan lubang (hole) .................. 91
6.14 Screen shot annotate symbol ...................................................................... 91
vii
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI SINGKAT
Tuntutan konsumen yang menginginkan produk murah dan terbarukan merupakan
sifat dasar dari manusia yang tidak pernah puas. Hal ini menyebabkan produsen
harus menekan biaya produksi (low cost) dan selalu melakukan pengembangan
produk. Kemajuan teknologi komputerisasi berdampak positif terhadap
perkembangan industri dan dapat menjadi solusi terhadap keinginan konsumen.
Kemajuan teknologi komputerisasi diiringi dengan berkembangnya perangkat
lunak dibidang engineering. Pada bab ini akan dibahas secara umum tentang
perangkat lunak engineering tentang ruang lingkup dan kemampuannya.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
1
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
B. PENDAHULUAN
1.1 Perangkat lunak engineering
Saat ini di era kompetisi global, industri tidak akan dapat bertahan, kecuali
mereka memperkenalkan produk baru atau mempertahankannya dengan membuat
kualitas yang lebih baik, harga lebih murah dan waktu produksi yang lebih singkat.
Perkembangan perangkat lunak di bidang engineering pun ikut berkembang untuk
membantu industri mencapai tujuan-tujuan tersebut. Peranan komputerisasi dan
perangkat lunak memungkinkan proses produksi secara otomasi serta membantu
pengintegrasian desain, perencanaan, manufaktur dan perakitan. Computer aided
design (CAD) digunakan secara luas pada perangkat berbasis komputer untuk
membantu para engineering yang banyak bekerja dengan aktivitas rancangan.
Computer aided design (CAD) adalah pembuatan desain produk dengan
menggunakan bantuan komputer. Dengan bantuan komputer dapat dibuat gambar
desain dengan mudah serta perhitungan penggunaan bahan, daya tahan produk dan
informasi lain yang berhubungan dengan desain produk yang dibuat. Computer aided
engineering (CAE) merupakan pelengkap dari aplikasi CAD, dimana desain suatu
produk tidak hanya menggambarkan suatu ide kedalam bentuk gambar akan tetapi juga
dihitung ketahanannya secara mekanika statis, dinamis ataupun thermal juga
karakteristik lainnya seperti akustis. Aplikasi CAD/CAE digunakan oleh beberapa
perusahaan besar diantaranya IDEAS (Ford), Pro/Engineer (Siemens), CATIA
(Daimler-Chryler), Autodesk Inventor (Aston Martin, Tesla Motors, Mitsubishi
Motors).
Computer aided manufaktur (CAM) adalah programming tool menggunakan
komputer untuk merencanakan, mengatur dan mengontrol kerja mesin, alat-alat dan
arus produk sehingga memungkinkan untuk membuat pemodelan yang dibuat
menggunakan CAD. Computer integrated manufacturing (CIM) dalam rekayasa
adalah metode produksi dimana keseluruhan proses produksi dikendalikan oleh
komputer.
Penggunaan teknologi komputer pada akhirnya difungsikan sebagai desain dan
produksi. CAD diartikan sebagai aktifitas desain yang melibatkan penggunaan
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
2
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
3
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Proses desain secara tradisional dimulai dari perencanaan proses dan berakhir
dengan produk. Perencanaan proses meliputi fungsi-fungsi yang akan digunakan
dalam proses, paramater dan peralatan (tools) yang akan digunakan untuk mengubah
raw material menjadi final part. Penggunaan jigs and fixtures termasuk dari bagian
fungsi ini. Perencanaan proses juga melibatkan kemampuan engineering dari manusia
itu sendiri. Setelah perencanaan proses selesai, dilakukan proses manufaktur atau
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
4
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
D. RANGKUMAN
Proses manufaktur dimulai dari perencanaan proses dan berakhir dengan produk.
Perencanaan proses meliputi fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam proses,
paramater dan peralatan (tools) yang akan digunakan untuk mengubah raw material
menjadi final part. Autodesk® Inventor® Professional merupakan salah satu perangkat
lunak CAD yang dapat dimanfaatkan untuk mendesain suatu produk dan
menghasilkan prototype dalam bentuk digital.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
5
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
BAB II
USER INTERFACE
A. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bab ini akan dibahas tentang tampilan utama, ribbon, menus dan toolbars
Perangkat lunak CAD Autodesk® Inventor® Professional.
B. POKOK-POKOK ISI
2.1 Tampilan utama, ribbon, menus dan toolbars Perangkat lunak CAD
Autodesk® Inventor® Professional
Autodesk® Inventor® merupakan salah satu perangkat lunak CAD untuk membuat
3D mechanical yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas (tools) untuk memproduksi,
memvalidasi dan dokumentasi secara lengkap suatu komponen yang dibuat sehingga
dapat berfungsi sebagai prototypes dari komponen yang akan diproduksi. Dengan
menggunakan perangkat lunak ini maka biaya yang diperlukan dalam manufaktur
suatu produk dapat ditekan seminimal mungkin (low cost production).
Autodesk® Inventor® adalah program pemodelan solid yang berbasis fitur
parametrik, artinya semua objek dan hubungan antar geometri dapat dimodifikasi
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
6
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
kembali meskipun geometrinya sudah jadi tanpa perlu mengulang dari awal. Selain itu
pada assembling dapat dibuat/dimasukkan berbagai bentuk part/komponen sesuai
standard-standard yang berlaku.
Hal ini sangat memudahkan ketika sedang dalam proses desain suatu produk
atau rancangan, tetapi perlu diperhatikan dalam pemodelan solid, harus dibuat
sketchnya terlebih dahulu. Selain itu desain dapat diimport dari perangkat lunak
lainnya seperti Alias, CATIA V5, JT, Pro/ENGINEER®, Parasolid®, SolidWorksTM dan
UGS NX.
Selain pemodelan solid, dapat pula dibuat gambar kerja menggunakan fasilitas
drawing yang terdapat dalam autodesk inventor. Secara konseptual penggunaan
program Autodesk Inventor ditunjukan pada gambar 2.1.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
7
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
8
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
9
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
10
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
1 2 3 4
Keterangan :
1. Standard File Management tools 3. Project
2. Undo dan redo 4. Customize quick access toolbars
Gambar 2.7 Screen shot quick access toolbars
Pan
Zoom
Free orbit
View face
Selain menggunakan toolbar tersebut dapat dimanfaatkan fasilitas dari mouse yaitu :
- Rool digunakan untuk melakukan zoom sesuai dengan posisi kursor/poniter.
- Clik dan drag dengan left mouse pada waktu penggunaan pan.
- Klik ganda dengan rool mouse untuk zoom all.
- Klik dan tahan rool mouse untuk menggeser gambar.
Kemahiran dalam menggunakan mouse sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan
fasilitas ini, sehingga dapat mempermudah dalam mendesain part dalam waktu yang
singkat.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
11
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
• 3D Indiator
Pada saat pemodelan assembly, part dan presentasi, 3D indicator akan
ditampilkan pada layar sebelah kiri bawah sesuai dengan tampilan gambar. Warna
pada 3D indicator melambangkan posisi axis:
- Red : sumbu X
- Green : sumbu Y
- Biru : sumbu Z
• Browser
Browser pada merupakan salah satu interface yang menunjukkan rekam jejak
pembuatan suatu komponen/part, dimana pada browser dapat dilihat history
penggunaan dari berbagai tools yang membuat komponen. Browser terdiri dari 2 jenis,
yaitu model browser dan assembly browser. Model browser akan tampil pada saat
pembuatan komponen atau model sedangkan assembly browser hanya tampil pada
jenis file *.IAM yang menunjukkan hubungan antar komponen.
Gambar 2.9 Function key shortcut keys & mouse viewing tools
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
12
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
13
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
C. RANGKUMAN
Proses manufaktur dimulai dari perencanaan proses dan berakhir dengan
produk. Perencanaan proses meliputi fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam
proses, paramater dan peralatan (tools) yang akan digunakan untuk mengubah
raw material menjadi final part. Autodesk® Inventor® Professional merupakan
salah satu perangkat lunak CAD yang dapat dimanfaatkan untuk mendesain
suatu produk dan menghasilkan prototype dalam bentuk digital.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
14
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
BAB III
CREATING SKETCHES
A. DESKRIPSI SINGKAT
Desain suatu rancangan diawali dengan ide yang dituangkan kedalam bentuk
sketsa dan didokumentasikan, pada bab ini akan dibahas fungsi dari sketsa, bidang
gambar dan cara membuat line, circle, geometri constraint dan dimensioning
sketches menggunakan perangkat lunak perangkat lunak Autodesk® Inventor®
Professional.
B. BASIC SKETCHING
3.1 Fungsi dari sketsa
Sebuah desain dimulai dengan ide konseptual yang dinyatakan sebagai sketsa.
Sketsa sangat penting dalam desain proses. Jika anda tidak dapat membayangkan
produk atau ide sebelum membuatnya, maka akan berdampak negatif terhadap desain
serta proses manufaktur yang akan dilakukan.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
15
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
16
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
17
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
18
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Perbandingan antara :
2D sketch 3D sketch
- Geometri sketsa dibuat pada permukaan - Geometri sketsa dibuat dalam
datar atau bidang kerja (work plane) ruang 3D (no sketch plane)
- Click anywhere on sketch plane to place - Click anywhere in 3D space
sketch points to place a point or connect
point-to-point in space
3.3.1 Line (garis)
Step berikut adalah bagaimana membuat lines pada mode sketch :
✓ Pada panel bar klik line tool (L). Tentukan start point.
✓ Tentukan end point dari line yang dibuat, perhatikan disebelah kanan kursor akan
tampak constraint yang akan berlaku pada line tersebut.
✓ Lanjutkan menggambar menggunakan line, setelah selesai klik kanan mouse pilih
Done. Simpan dengan nama PELAT CELAH.IPT
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
19
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
20
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
1
2
1 2
=
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
21
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Tangent
Perpendicular
Parallel
Coincident
Concentric
Collinear
Horizontal
Vertical
Equal
Fix
Symmetric
Smooth
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
22
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Linear Dimension
▪ Klik general dimension pada panel bar.
▪ Pilih sketch elemen (garis, usahakan dalam
menentukan dimensi merupakan antar 2 bidang garis)
kemudian tempatkan dimensi.
▪ Pilih dimensi untuk memasukan nilai baru.
Radial/Diameter Dimension
▪ Klik general dimension pada panel bar.
▪ Pilih sketch elemen untuk radial/diameter kemudian
tempatkan dimensi. (klik kanan mouse, untuk
memberikan dimensi dalam radius)
▪ Untuk memberikan nilai baru, prosedur yang
dilakukan sama dengan linear dimensi.
Angular Dimension
▪ Klik general dimension pada panel bar.
▪ Pilih dua buah garis yang akan ditentukan sudutnya
(jangan mengklik melebihi end point)
▪ Posisikan letak nilai sudut.
▪ Untuk memberikan nilai baru, prosedur yang
dilakukan sama dengan linear dimensi.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
23
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
C. RANGKUMAN
Bab ini secara khusus membahas tentang bagaimana membuat sketsa
menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor. Membuat sketsa freehand
untuk menggambarkan konsep adalah tugas konstan selama proses desain.
Menggunakan Autodesk Inventor, desainer dapat membuat sketsa dan
merumuskan part/komponen menggunakan sketch tools. Didalam membuat
profil sketsa, penjelasan harus ditambahkan untuk menyelesaikan proses.
Penjelasan tersebut dapat berupa dimensi, simbol dan teks.
D. SOAL LATIHAN
1. What constraint causes two lines or ellipse axes to lie along the same line?
a . Coincident b . Equal
c . Colinear d . Symmetric
3. To dynamically check how applied constraints are affecting the sketch, you can
click and drag a curve. What is this process called?
a . Constrained drag b . Curve drag
c . Constraint display d . Drive constraint
5. Only numeric values can be entered in the Edit Dimension edit box.
o True
o False
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
24
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
1. Create a new part file, and then create a simple profile using basic construction
techniques. The profile consists of lines and tangential arcs. Completed sketch
and sketched feature ! (Save with file name as format: NIM_PSA1_1)
2. Create and constrain the profiles as shown. (Save with file name as format:
NIM_PSA1_2)
1. Start a new part file for each profile using the Standard (mm).ipt template.
2. Place lines and arcs using the techniques discussed in this lesson.
3. Add geometric and/or dimensional constraints.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
25
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Note: Assume symmetry for the V-block clamp and approximate missing
dimensions
3. Create 2D sketch the profiles as shown below: (Save with file name as format:
NIM_PSA1_3)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
26
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
BAB IV
DESIGNING PARTS
A. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bab ini, mahasiswa belajar bagaimana membuat model dari komponen
tunggal. Selain itu mahasiswa perlu memperhatikan manufaktur untuk membuat
komponen tersebut. Sebagian besar komponen tunggal (part) yang dibuat
digunakan untuk perakitan (assembly of parts). Dalam manufaktur saat ini, proses
desain berfokus pada kemudahan manufaktur dan perakitan di lingkungan
otomatis. Metodologi seperti Design for Manufacture and Assembly (DFMA)
menggunakan perangkat lunak untuk mengurangi biaya , meningkatkan kualitas
komponen (part), dan mengurangi panjang siklus desain.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
27
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
4.1.1 Extrude
Extrude digunakan untuk memberikan kedalaman/ketebalan sehingga sketch
yang telah dibuat berbentuk solid. extrude features dapat digunakan jika sketch
merupakan single closed profile (sketch tunggal dengan loop tertutup). Selanjutnya
kita akan membuat features Extrude. Buatlah file baru, kemudian pada mode sketch
gambar seperti berikut, ketika membuat sketch perhatikan constraint yang digunakan.
Pilih fitur Extrude, extrude dialog box akan tampil > klik profile > pilih profile yang
baru dibuat > operation=join > distance=20 > Simpan File dengan nama LATIH
EXTRUDE > Ok
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
28
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Profile yang
dipilih
Out Put Menentukan apakah output dalam bentuk solid atau surface
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
29
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
4.1.2 Revolved
Untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik saat membuat feature revolved gunakan
isometric view dengan cara menekan tombol F6 pada keyboard. Revolved berarti merevolusi
suatu sketch berdasarkan garis sumbu, revolved yang dilakukan dapat penuh (360o) atau sesuai
dengan nilai yang ditentukan. Feature revolved membutuhkan suatu sketch atau profile dan
sumbu simetris, bentuk yang dihasilkan dapat berupa solid bodies atau surface bodies sesuai
dengan pilihan yang ditentukan. Langkah berikut akan menunjukan bagaimana membuat
feature revolved :
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
30
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Pilihan
Dialog Box Access Keterangan
(Option)
Klik tombol ini untuk memilih geometri/profil
Profile
yang akan direvolved.
Klik icon ini untuk memilih garis yang akan
Axis
dijadikan sebagai sumbu putar.
Menentukan apakah output dalam bentuk solid
Output
atau surface
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
31
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
A. Spesifikasi operation
Hubungan antara 2 fitur dapat diatur lebih lanjut dengan menggunakan pilihan
yang tersedia pada menu specifying operation, table berikut adalah contoh ilustrasi
pada extrude dialog box.
Joint
Cut
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
32
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
B. Extents
Pada saat membuat fitur extruded dan revolved, dapat ditentukan secara spesifik
sampai dimana proses tersebut akan dibuat berdasarkan pilihan yang ditentukan. Anda
dapat menentukan dimana fitur tersebut dimulai dan diakhiri melalui dialog box
extents. Table berikut adalah contoh ilustrasi pada extrude dialog box.
Bidang akhir
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
33
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Untuk lebih jelas mengenai tipe garis diatas, perhatikan ilustrasi berikut :
▪ Normal Linetype
Garis ini dibuat pada sketch yang digunakan sebagai solid lines.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
34
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Construction Linetype
Pada ilustrasi dibawah ini, garis diagonal dibuat menggunakan construction line,
garis awal constraint pada tengah garis dan garis akhir constaint pada sudut part
sedangkan pada bagian tengah garis construction dijadikan titik sumbu lingkaran.
▪ Reference Linetype
Lubang dibuat berdasarkan referensi dari garis tepi (edge).
▪ Centerline Linetype
centerline dijadikan sebagai garis sumbu putar lingkaran.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
35
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
• Klik pilih garis tepi dari work plane yang baru dibuat
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
36
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
37
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Selection 3 Hasil
Vertex On Geometry
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
38
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
4.1.6 Sweep
Penggunaan Sweep features hampir sama dengan Extrude Features, tetapi
penambahan material ditentukan oleh garis dan jarak yang dibuat. Pada extrude selalu
membuat features yang perpendicular (tegak lurus) terhadap sketch plane, dengan
sweep anda dapat mendefenisikan extrusion path yang tidak tegak lurus terhadap
sketch plane dan path dapat dibuat 2D ataupun 3D.
Pembuatan feature dengan sweep dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Sweep a long path
2. Sweep a long path and guide rail
3. Sweep a long path and guide surface
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
39
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
40
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
2. Ubah pandangan menjadi isometric dan buat work plane pada titik awal.
4.1.7 Loft
Untuk menggunakan fitur loft diperlukan dua atau lebih profil (dibuat dengan
sketch) yang memiliki beberapa work plane (bidang kerja). Fitur loft akan
menghubungkan profil-profil tersebut sehingga membentuk suatu solid model.
Langkah berikut akan dijelaskan bagaimana menggunakan fitur loft untuk membuat
pahat tangan (chisel). CLUSTER PROJECT 1
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
41
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
42
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
✓ Klik kembali loft pada panel bar ➢ klik add ➢ pilih sketch 4 dan 5 ➢ Ok
✓ SIMPAN FILE DENGAN FORMAT: NIM_CP1.IPT dan KIRIM KE LMS
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
43
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
- Klik coil pada panel bar ➢ dialog box coil akan tampil ➢ pilih lingkaran
sebagai profile dan garis sumbu sebagai axis.
- Klik tab coil size ➢ type : pitch & height (7 & 30).
- Klik tab coil end ➢ tentukan awal dan akhir dari pegas seperti ditunjukkan gambar
4.15 ➢ ok
4.1.9 Rib
Fitur rib hampir sama dengan extruded, akan tetapi penambahan material yang
dihasilkan dapat berbentuk non perpendicular. Pada umumnya digunakan untuk
membuat/menghubungkan dua buah bidang datar yang saling tegak lurus sehingga
dapat berfungsi sebagai penopang. Bentuk ini sering dijumpai pada bentuk rangka
suatu produk. Langkah berikut akan menjelaskan pengunaan fitur rib.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
44
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
- Buat part menggunakan fitur extrude, seperti ditunjukkan pada gambar 4.17,
abaikan dimensi ➢ Buat work plane baru tepat pada bagian tengah ➢ sketch pada
work plane ➢ Klik F6, sehingga tampilan part terpotong pada work plane
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
45
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
4.1.10 EMBOSS
Fitur emboss sangat sering dijumpai, salah satu contoh yaitu nomor rangka
pada kendaraan bermotor dan penandaan part yang dibuat menggunakan proses
pemesinan engraving ataupun stamping. Pemberian fitur emboss dapat dilakukan pada
bidang datar maupun silindris.
- Untuk menggunakan fitur
emboss dibutuhkan profile yang
dibuat dengan sketch
- Pada sketching dapat dibuat text
(klik pada panel bar) ➢
finish sketch
- Klik emboss ➢ profile=text;
depth=2 ➢ Ok
4.1.11 DECAL
Decal digunakan untuk memberikan/menempatkan image kedalam
part/komponen yang telah dibuat ataupun meletakkan label dan logo produsen,
sehingga desain part yang dibuat dapat menyerupai produk yang diproduksi. Seperti
gambar pada permukaan baterai dan spedometer.
- Buat work plane pada bidang terluar silinder
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
46
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
47
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Fillets digunakan untuk membuat radius pada bagian tepi dari komponen.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
48
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
A. Lubang (Hole)
Pada pengerjaan pemesinan terdapat berbagai macam jenis lubang diantaranya
counterbore dan countersink, sebelum menggunakan hole features perlu dipahami
terlebih dahulu statement-statement pada hole dialog box. Hole dialog box akan tampil
ketika hole features pada panel bar diklik.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
49
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Placement
Untuk menentukan bagian dan posisi yang akan dibuat lubang, dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu :
1. From sketch
Klik pilihan untuk membuat lubang berdasarkan sketch yang telah
dibuat ( point, center point; center object; end point from line and curves), digunakan
apabila membuat lubang yang sama pada satu features.
2. Linear
Klik pilihan untuk membuat lubang pada satu bidang dengan parametrik
referensi dari garis tepi bidang tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar 4.21.
3. Concentric
Klik pilihan untuk membuat lubang tepat ditengah lubang lain (satu titik
pusat) atau bidang radius (circular edge) pada suatu part.
4. On point
Klik pilihan untuk membuat lubang pada work point yang telah dibuat.
▪ Hole type
Digunakan untuk menentukan jenis lubang :
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
50
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
1 1. Drilled
2 2. Counterbore
3
3. Spot face
4
4. Countersink
Gambar 4.25 Screen shot hole type (jenis lubang)
▪ Hole Parameters
Parameter yang diperlukan untuk pembuatan lubang. Parameter yang dibutuhkan
tergantung dari jenis lubang yang dibuat.
▪ Drill point
Untuk menentukan akhir dari lubang yang dibuat terdapat dua option button;
berbentuk datar atau bersudut.Secara default sudut yang diberikan 118o (sudut mata
bor), dapat pula ditentukan besar sudut akhir yang diinginkan.
▪ Termination
Menentukan kedalaman lubang yang dibuat, terdapat tiga pilihan :
1. Distance : Kedalaman sesuai dengan input yang ditentukan.
2. Through all : Menembus seluruh part.
3. To : Kedalaman lubang sampai dengan permukaan atau bidang yang
ditentukan.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
51
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Option Keterangan
Membuat lubang sesuai dengan clearance pada jenis fastener ex: Baut.
Terdapat pilihan clearance ; close, normal atau loose
Membuat lubang berulir (ulir dalam) sesuai dengan standar yang dipilih
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
52
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
diperlukan.
- Pilih jenis lubang (hole type)=drilled ➢
masukan 20
- Pada option button additional hole pilih
simple hole dan termination=through all Referensi 2
C. Threads (Ulir)
Sesuai dengan namanya, maka part features threads digunakan untuk
membuat ulir dalam, maupun ulir luar pada permukaan silinder atau lubang. Threads
tool akan mendefenisikan secara otomatis diameter dari silinder.
▪ Thread Options
Pada saat thread tool digunakan, maka akan tampil thread dialog box. Secara umum
perangkat lunak solid modeling selain autodesk inventor tidak menampilkan ilustrasi
dari ulir, sedangkan pada autodesk inventor bentuk ulir akan diberikan dalam bentuk
pictures, sehingga kita dapat dengan mudah membedakan antara lubang /poros berulir
ataupun yang tidak berulir.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
53
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
54
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
55
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
56
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
features (anda akan melakukan mirror berdasarkan profil solid yang dipilih)
Klik penampang silinder sebagai mirror plane ➢ Ok
B. Rectangular pattern
Rectangular pattern digunakan untuk memperbanyak satu atau lebih features
membentuk persegi panjang dengan satu atau dua arah/path. Jarak atau spasi antar
pattern (duplikat) ditentukan pada dialog box rectangular pattern.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
57
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
58
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
59
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
C. Circular pattern
Konsep penggunaan circular pattern tidak beda dengan rectangular pattern,
tetapi penggandaan atau penduplikatan suatu features berdasarkan arah putaran atau
rotasi. Pada circular pattern diperlukan rotation axis sebagai sumbu putar.
Sumbu putar
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
60
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
61
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
✓ Desain part seperti gambar 4.33 dengan menggunakan fitur loft dengan
menggunakan 4 buah work plane dengan 4 sketching.
✓ Klik shell tool pada panel modify ➢ klik bidang A seperti ditunjukan gambar
4.15; shell=inside; thickness=1 ➢ ubah pandangan di bagian bawah ➢ pada
unique face thickness, klik bidang B dan tentukan thickness=3 ➢ Ok
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
62
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
63
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
C. RANGKUMAN
Pada bab ini difokuskan tentang bagaimana mendesain berbagai bentuk
komponen. Prinsip-prinsip desain manufaktur dan perakitan dirujuk sebagai metode
untuk merancang komponen secara efektif dalam jangka waktu relative singkat.
Pemodelan solid (part modeling) dari Autodesk Inventor merupakan bagian integral
dari proses desain ini.
D. SOAL LATIHAN
1. When you create an extruded or revolved feature, the sketch geometry is
consumed. What is the name of the process to expose sketches and change their
geometric or dimensional constraints?
a . Feature rollback
b . Edit Sketch
c . Reattach sketch
d . Profile edit
2. Which of the following is NOT an extruded feature operation?
a . Join
b . Cut
c . Combine
d . Intersect
3. Hole features can only be placed on a part if a hole center point is created using
the Point, Center Point tool (True / False)
4. Which Autodesk Inventor tool would you use to create a feature by blending the
shapes of two or more profiles on work planes or planar faces?
a . Loft
b . Sweep
c . Face draft
d . Shell
The answers to the questions are : 1. b 2. c 3. False 4. a
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
64
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
5. Buatlah komponen dari sketsa dibawah ini dengan menggunakan fitur revolve :
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
65
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
BAB V
MODEL PERAKITAN
A. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bab ini, mahasiswa belajar bagaimana merakit komponen-komponen tunggal
menjadi suatu bentuk komponen perakitan, dengan memperhatikan hubungan
antar komponen, sekaligus menggunakan komponen-komponen standar sebagai
bagian dari perakitan itu sendiri. Proses perakitan komponen yang dimaksud
adalah dengan menghilangkan sebagian atau seluruh dari derajat kebebasan gerak
komponen (degrees of freedom). Dengan Autodesk Inventor, Anda dapat
menempatkan komponen yang ada, dan membuat komponen di tempat dalam file
perakitan. Perubahan yang dibuat untuk komponen eksternal secara otomatis
tercermin dalam model perakitan dan gambar-gambar yang digunakan untuk
mendokumentasikannya.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
66
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
B. ASSEMBLY MODELING
5.1 Assembly constraints
Assembly constraints merupakan hubungan antar bidang dari dua komponen
atau lebih dalam mode perakitan untuk mengontrol geometri. Ada 4 (empat) jenis
constraint pada assembly yaitu :
1. Mate/Flush Constraint
Mate/Flush Constraint digunakan untuk mempertemukan atau mensejajarkan
bidang/permukaan, garis tepi (edge) atau garis sumbu (axis).
2. Angle Constraint
Angle constraint digunakan untuk memberikan hubungan sudut antar
bidang/permukaan, garis tepi (edge) atau garis sumbu (axis).
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
67
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
3. Tangent Constraint
Tangent constraint digunakan untuk memberikan hubungan antara bidang planar
(datar) dengan bidang silindris.
4. Insert Constraint
Insert constraint berfungsi untuk menggabungkan menjadi satu sumbu (axis)
sekaligus membuat mate constraint pada plane (bidang datar)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
68
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
69
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Pilihan
Dialog Box Access Keterangan
(Option)
MATE CONSTRAINT
Mate Geometri yang dipilih akan menjadi satu.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
70
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
71
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
72
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
73
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
C. RANGKUMAN
Pada bab ini menitikberatkan tentang bagaimana membuat suatu bentuk
perakitan dari beberapa komponen dengan menggunakan fitur-fitur yang
terdapat pada mode assembly Autodesk Inventor. Prinsip dasar dari mode
perakitan adalah menghilangkan satu ataupun enam dari derajad kebebasan
komponen (degrees of freedom on a part)
D. SOAL LATIHAN
1. Which assembly constraint has the most options for positioning parts in your
assembly?
a . Insert
b . Angle
c . Mate
d . Tangent
2. What is the name of the first component placed in an assembly?
a . First-level part
b . Driving component
c . Base component
d . Reference component
3. How many degrees of freedom does a body floating free in space have?
a . Six
b . Three
c . Four
d . Five
The answers to the questions are : 1. C 2. C 3. A
4. Desainlah plummer block berikut, kemudian lakukan perakitan menggunakan
assembly constraints, pergunakan 4 buah komponen standard nut ISO 7414
sebagai pengikat (rencanakan dimensi dengan mengacu kebentuk desain
dibawah ini), simpan part dengan nama seperti yang tercantum pada gambar dan
assembly dengan nama plummer block.iam (CP 4)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
74
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
(Gambar Potongan)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
75
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
BAB VI
DOKUMENTASI PARTS DAN ASSEMBLY
A. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bab ini akan membahas bagaimana membuat gambar produksi dari
komponen ataupun perakitan. Gambar produksi yang dihasilkan merujuk kepada
standarisasi yang digunakan pada industri (ISO, ANSI, DIN, JIS, GHOST).
Metode gambar menggunakan proyeksi orthografik dilengkapi dengan daftar
bagian dan format gambar. Dengan menggunakan perangkat lunak CAD
Autodesk Inventor Professional, gambar produksi yang dihasilkan berhubungan
langsung dengan file-file lain yang dihasilkan yaitu desain komponen (part
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
76
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
77
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
78
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Buat file drawing baru dengan cara klik new pada templates pilih
▪ Klik icon base pada panel bar pada dialog box drawing view klik icon
Gambar 6.2 Tampilan mode drawing dan prosedur memasukkan objek komponen
ke lembar kerja
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
79
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Selanjutnya untuk membuat gambar proyeksi dari objek komponen klik icon
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
80
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
81
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Klik icon detail pada panel bar ➢ klik pandangan yang akan diberi detail ➢
dialog box tampil ➢ isi parameter pada dialog box; view identifier=A; scale=3:1;
fence shape=circular; cutout shape=jagged
▪ Pilih bagian yang akan didetail
▪ Klik pada lembar kerja untuk meletakkan detail view yang dihasilkan. (jangan
disimpan)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
82
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
break dan break out. Salah satu aplikasi yaitu pada pembuatan gambar poros yang
panjang apabila tidak memungkinkan untuk diletakkan pada lembar kerja, maka
digunakan break tool sehingga dapat diletakkan di lembar kerja dengan skala yang
proporsional untuk memberikan dimensi yang diinginkan seperti ditunjukka pada
gambar dibawah ini :
▪ Klik created sketch pada panel bar ➢ buat sketch dengan menggunakan spline,
perhatikan loop harus tertutup ➢ klik kanan mouse ➢ finish sketch
▪ Klik break out pada panel bar ➢ klik pandangan yang akan di break out ➢ dialog
box akan tampil dan secara otomatis profile akan memilih sketch yang baru dibuat
▪ Setting break out dialog box; depth (kedalaman coak) = to hole pilih circular arc
(bagian dari lubang yang akan dilihat) ➢ Ok
▪ Edit arsiran dengan jarak 0.2
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
83
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
84
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Lakukan tahapan yang sama dengan membuat gambar dari komponen tunggal
pada sub bab 6.1.1, akan tetapi untuk objek yang dipilih adalah komponen yang
telah dirakit dengan nama “plummer block.iam”
▪ Lakukan proyeksi tiga pandangan ditambah dengan satu pandangan isometric
untuk keperluan penunjukkan komponen.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
85
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
86
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Klik tweak components ➢ dialog box akan tampil seperti ditunjukkan pada
gambar dibawah ini ➢ klik tepat pada bidang datar untuk direction (1)➢ klik nut
untuk components (2)➢ pada transformation (untuk gerak linier) klik Z dan input
80 (3)➢ klik centang ➢ clear (4)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
87
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
88
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
adalah memberikan dimensi, garis sumbu, keterangan lubang dan ulir serta simbol-
simbol lain yang diperlukan untuk proses produksi. Pemberian dimensi dapat
dilakukan secara otomatis atau manual.Untuk menggunakan dimensions tool, terlebih
dahulu ubah ribbon dari place views ke annotate
Radial dimension
Diameter dimension
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
89
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
▪ Selanjutnya klik icon centerline bisector klik dua buah garis terluar (garis
1 dan 2) centerline terbentuk
▪ Untuk memberikan dimensi klik icon dimension klik dua buah garis
yang akan diukur (garis 3 dan 4) dimension terbentuk
Gambar 6.12 Penunjukan ukuran (dimensi) dan garis sumbu (center line)
pada lubang dan ulir dengan cara menekan tombol pada panel feature notes
Kemudian pilih pandangan lubang ataupun ulir yang akan diberikan keterangan.
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
90
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
Gambar 6.13 Pembuatan keterangan ukuran ulir (thread) dan lubang (hole)
6.3.3 Symbol
Symbol dalam gambar produksi digunakan untuk memberikan keterangan yang
diperlukan untuk proses produksi, misalnya symbol kekasaran untuk menunjukkan
nilai kekasaran suatu material sehingga diketahui mesin produksi yang harus
digunakan untuk pembuatan komponen tersebut, demikian juga symbol proses
pemesinan (turning, milling, grinding dan pengelasan), tahapan pemberian keterangan
symbol adalah sebagai berikut :
Aktifkan icon surface texture symbol pada panel symbol di ribbon annotate
Klik pada garis tepi yang akan diberikan symbol ➢ klik kanan mouse ➢ continue ➢
dialog box surface texture akan tampil ➢ tentukan setting, jenis dan nilai symbol
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
91
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
C. RANGKUMAN
Pada bab ini menitikberatkan tentang bagaimana membuat gambar produksi
dengan menggunakan stadarisasi yang telah diakui. Gambar produksi (drawing)
tidak lengkap apabila belum disertai penunjukan ukuran, teks ataupun symbol-
simbol pengerjaan mesin. Dengan menggunakan perangkat lunak CAD
Autodesk Inventor Professional, desain kompenen perakitan dapat
dipresentasikan berdasarkan proses pembuatannya, selain itu metode yang
digunakan dapat mendokumentasikan komponen secara efektif dalam waktu
yang relative singkat.
D. SOAL LATIHAN
1. How do you create an A3 sheet in a new drawing?
a . Use the Standard (A3) template to create a new drawing.
b . Sketch a 297 x 412 mm rectangle, and then select Create Sheet.
c . Insert the A3 border from the browser Drawing Resources.
d . Edit the sheet and select A3.
2. To modify the size of a part while in a drawing, you can edit:
a . Drawing dimensions
b . Model dimensions
c . Browser features
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
92
GAMBAR MESIN 2 (BERBASIS KOMPUTER)
d . Ordinate dimensions
3. The item number in the Parts List is controlled by:
a . The alphabetical order of the item name.
b . The creation date of the item relative to the other items.
c . The Bill of Materials.
d . The file size of the component relative to the other components.
The answers to the questions are : 1. D 2. B 3. C
dq’19
Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
93
DAFTAR PUSTAKA
94
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
Page 1 of 3
Sketch 2 Sketch 3 Sketch 4
✓ Klik kembali loft pada panel bar ➢ klik add ➢ pilih sketch 4 dan 5 ➢ Ok
✓ Simpan File dengan format nama file: NIM_CP1
Page 2 of 3
H Holtbutterfill, 2008, First Principles Of Mechanical And Engineering Drawing, ISBN.
978-1-40864-648-9
Page 3 of 3
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
■ Click OK.
2. Create a basic shape.
■ Start the Line tool.
Sketch Tab | Draw Panel | Line
Page 1 of 15
■ Select a start point near the origin.
You will contain the sketch to the origin later.
■ Drag the cursor to the right, making certain the horizontal constraint glyph appears
near the cursor. In the direct input field enter 150 mm for the line length. Press TAB
to lock in the value. Press ENTER to accept this line segment.
■ With the Line tool still active, drag the cursor up, making certain the perpendicular
constraint glyph appears near the cursor. In the direct input field enter 15 mm for
the line length. Press TAB to lock in the value. Press ENTER to accept this line
segment.
■ Drag the cursor up, perpendicular to the last line segment, approximately 50 mm.
Left-Click to accept the line segment.
■ With the Line tool still active create an inline arc segment. Click-Hold the start
point and Drag the endpoint of the line segment up and to the left to define the
Page 2 of 15
direction of tangency for the arc. Release the left mouse button when the endpoint
of the arc is directly to the left of the start point.
3. Investigate sketch.
■ Press the F9 key to display the geometric contains that where automatically applied
while sketching the line segments
■ Click and drag the line segment, notice how they move.
■ Press F9 to hide the geometric contain icons
Page 3 of 15
■ Click the center point of the arc line segment, and then click the mid-point of the
bottom line segment to place the Vertical constraint
Note: As you move the cursor along a line segment, the cursor will snap to the mid-
point and will indicate the mid-point with a green circle.
■ Click the two horizontal line segments shown to make them in line with each other.
■ First Click the Mid-Point of the bottom line segment and then click the projected
Origin Center Point.
The sketch will now be centered to the part Origin. By centering the sketch the part
Origin planes can be used for features applied later.
Page 4 of 15
5. Add dimensional constraints to the sketch.
■ Add a linear Dimensional constraint.
Sketch Tab | Constrain Panel | Dimension
■ Click bottom line segment and the arc segment center point. Enter 65 mm. Click OK
■ Notice the line colors have changed to indicate that the sketch is fully constrained.
■ Right-Click the Graphics Windows. Click Finish 2D Sketch from the Marking Menu
to exit the sketch.
Page 5 of 15
6,. Reorient the Graphic Window using the Viewing Tools so the sketch looks like the image
below.
■ You can use the View Cube or Orbit Tool (F4) as optional Viewing Tools
Because there is only one closed loop exists in the sketch, the sketch profile is
automatically selected
■ Select the Symmetric direction from the Mini-Toolbar
■ Drag the direct manipulation arrow, or enter 75 mm into the Mini-Toolbar for the
extrusion length. Click OK
Page 6 of 15
8: Change Part Color
■ On the Quick Access Toolbar pick Metal-Steel (Polished) from the part color drop
down list.
■ In the Brower expand the Origin folder. Click the YZ Plane to start the new sketch
on this plane
■ Project reference part edges into the sketch at the point where the sketch cuts
through the part.
Sketch Tab | Draw Panel | Project Cut Edges
Page 7 of 15
■ Click F7 (Slice Graphics) to show sketch.
■ Draw a Two Point Rectangle
Sketch Tab | Draw Panel | Rectangle
■ Pick top reference edge for the rectangle starting point. End 35 mm and 65 mm in
the direct entry fields as shown. Click ENTER to except
Between the mid-point of the rectangle to the projected Origin point as shown.
Page 8 of 15
▪ Select the Cut option from the Mini-Toolbar
■ Click OK
11: Create a Hole Feature
■ Start the Hole Tool
Model Tab | Modify Panel | Hole
Page 9 of 15
■ Set the following options in the Hole Dialog Box:
Termination: Through All Hole
Diameter: 35 mm
■ Click OK
12: Create Slot
■ Click the right hand top surface and select Create Sketch from the Mini-Toolbar
Page 10 of 15
■ Place a Horizontal Constraint between the mid-point of the slot and mid-point of
the side reference edge.
■ Place a Linear Dimensional Constraint for the overall length of the slot. Pick the
first arc segment, and the mid-point of the second arc segment. Make sure the
Dimension To Arc Edge glyph is shown next to the cursor Enter 45 mm for the slot
overall length
■ Place a Dimensional Constraint from the right reference edge to the center of the
slot. Enter 20 mm
Page 11 of 15
■ Exit the sketch
13: Extrude to cut out the slot
■ Start the Extrude Tool, pick inside the slot profile
Page 12 of 15
15: Mirror Feature
■ Start the Mirror Tool
Model Tab | Pattern Panel | Mirror
■ Click OK
16: View Part
Page 13 of 15
■ Click Home View on the View Cube
Notice that the default Home View setting displays the part lying on its back side.
■ Using the View Cube or other View Tools, rotate the part until it is in the position
shown.
■ Click-Hold the View Cube and Drag the cursor to rotate the part to another position.
■ Click Home View on the View Cube once more, notice that the part returns to the
up right position.
17: Save Part
■ On the Quick Access toolbar, click Save.
Page 14 of 15
■ In the Save As dialog box, enter file name ClevisMount.ipt
■ Click Save with file name: NIM_CP2
METODE PENGERJAAN TUGAS
Material yang digunakan = mild steel
Tugas dapat dikerjakan di Laboratorium Komputer pada jam kuliah
Tugas CP2 dikumpulkan dengan cara di upload pada waktu dan jam yang telah ditentukan
melalui LMS Mata Kuliah Gambar Mesin 2.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Bentuk format yang dikumpulkan (2 file):
1. NIM_CP2.IPT
2. NIM_CP2.TXT yang berisi informasi:
Mass = ………………………
Area = ……………………….
Volume = …………………
Center of Gravity, X=………………………….; Y=………………………..; Z=…………………………..
Page 15 of 15
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
■ Click OK.
■ In the browser select the Y Axis to project a reference line into sketch.
■ Select the projected reference line in the graphics window and then change it to a centerline
by selecting the Centerline format from the ribbon.
Sketch Tab | Format Panel | Centerline
■ Scrub over the projected origin point and drag to the right approximately
7 mm. This will line up you cursor with the origin point.
Note: The term “Scrub” refers to passing the cursor over geometry in the graphics window without
clicking on it in order to use that geometry in reference to another sketch element being created.
Autodesk Inventor will try to infer what areas to reference, but sometimes you may have to Scrub
over a point or other sketch element before it will be referenced.
A dotted line will show that you are lined up with the point.
■ Left-Click to create the starting point of the first line segment. Drag to the right
approximately 17 mm. Click to except this line segment.
■ Drag to the right approximately 15 mm. Click to except this line segment.
■ Drag to the left approximately 10 mm. Click to except this line segment.
■ Drag up and to the right to create an angled line segment similar to the one shown.
■ Drag up approximately 5 mm. Make sure the Parallel Constraint glyph is shown next to
the cursor to insure this line segment is parallel to the other vertical line segments. Click to
except this line segment.
■ Drag to the left approximately 15 mm. Click to except this line segment.
■ Scrub the first starting point to line up this line segment with that point. When the dotted
line is shown, and the line is parallel to the other horizontal lines (Or Perpendicular to the previous
line segment) click to except.
■ Close the loop by picking the last line segment back to the first start point.
4: Constrain Sketch
■ Place a Coincident Constraint between the bottom line segment and the projected Origin
point.
■ Place linear dimensional constraint for the overall part length. Enter 88 mm in the edit
dimension field.
Because there is only one closed loop exists in the sketch, the sketch profile is
automatically selected
Click OK
Click OK
Size: 30
Designation:
M30x2
Termination:
Distance Depth:
21 mm
Full Depth
Click OK
Pick the projected center point for the Center Point Circle starting point.
Drag away from the center. Enter 38 mm in the direct entry field. Press Tab to lock in the
value. Press ENTER to except the circle.
■ Exit Sketch
Termination: To
Pick the top surface of the bottom flange area for the “To” termination surface
Full Depth
Click OK
Click OK
■ Change the sketch line format to construction by selecting the Construction format from
the ribbon.
Sketch Tab | Format Panel | Construction
■ Place a dimensional constraint between the line endpoints. Enter 19 mm into the edit
dimension field
■ Place a dimensional constraint between the upper line endpoint and the projected XY
Plane.
▪ With the Edit Dimension field active, click on the 19 mm dimension.
The dimension reference will be displayed in the Edit Dimension field (For this example it is
shown as d55, it will be different for you)
▪ Create an equation by adding a forward slash “/” (for divide) and a “2
▪ Click OK
▪ The value of this dimensional constraint will now be half the distance between the two line
endpoints.
Click OK
■ Drag the direct manipulation arrow back until the work plane is shown at -30.00
deg Click OK
Click on the original angled line and the new construction line to get the measurement
between them. A distance of 5.61 mm is shown in the Measure Distance dialog box.
Copy this dimension for use in the next
Click OK
■ Notice in the browser that all work features required to create Work Plane2 are located
as children under Work Plane2. They are shown as gray icons because their visibility
has been turned OFF
Place a Point approximately -51 mm directly above the project Origin point
■ Place a Vertical constraint between the drawn point and the projected Origin point
■ Exit Sketch
For “To” Termination hover cursor over the model until the Select Other drop down list
appears Select the inside diameter face
■ Click OK
Click OK
■ Change Chamfer style to Distance Select top surface of bottom flange Enter Distance: 2 mm
Click Apply
▪ Notice that both the 8mm and 3mm radiuses are created as one Fillet feature in the browser.
Click Save
http://www.cadlearning.com
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
http://www.cadlearning.com
60
3.00
6.00
95.00
58.50
1.00
49.30
WALL
55.00
R12.00
70.50
70
8.50
10.50 HRU
4.70
(2) PLACES
81.00
86.00
90.40
102.20
60
SECTION A-A
60.00
SCALE 1 : 1
A
54.00
4.00
R4.50
37.00
45.00
12.50
R2.00
1.50
30.00 HRU TO CENTER M6x1 - 6H TAPPED HOLEX 10.00 DEEP 1.00
OUNTER BORE 36.00 2.00 DEEP COUNTER SINK 6.00 X 90.0
2.
Note: Assume symmetry for the V-block clamp and approximate missing dimensions
(Save with file name as format: NIM_PSA1b)
Page 1 of 3
3.
Page 2 of 3
H Holtbutterfill, 2008, First Principles Of Mechanical And Engineering Drawing, ISBN.
978-1-40864-648-9
http://www.cadlearning.com
Page 3 of 3
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
Page 1 of 2
METODE PENGERJAAN TUGAS
Tugas dapat dikerjakan di Laboratorium Komputer pada jam kuliah atau dirumah
Tugas Final Project dikumpulkan dengan cara di upload pada tanggal dan waktu yang telah
ditentukan melalui LMS Mata Kuliah Gambar Mesin 2.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
1. Bentuk format yang dikumpulkan *.PDF untuk masing-masing komponen dan perakitan
2. Proses perakitan dipresentasikan dalam bentuk Video (*.AVI)
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
50 % = Gambar produksi dibuat secara lengkap
10 % = Best Practice
30 % = Presentation Quality
10 % = BOM/Part list Fully Populated
JADWAL PELAKSANAAN
Upload Files ………………… 2019
Pengumuman hasil penilaian ………………… 2019
LAIN-LAIN
Tugas dikerjakan dan dipresentasikan secara mandiri;
Tugas yang tidak di upload pada tanggal yang telah ditentukan akan mendapatkan nilai 0
DAFTAR RUJUKAN
Curtis Waguespack, 2013, “Mastering Autodesk® Inventor® 2014 and Inventor LT™”,
copyright by Wiley Publishing, Inc, Indianapolis, Indiana, ISBN: 978-1-118-54486-0
http://www.cadlearning.com
Page 2 of 2