You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Program Pengawasan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan disusun


untuk memenuhi kebutuhan acuan manajemen risiko di Puskesmas. Program
ini mencakup segala aspek yang mengawasi pengelolaan kemungkinan kejadian
dan bahaya yang mungkin terjadi untuk melindungi seluruh penghuni
Puskesmas. Hal ini sangat diperlukan ini untuk mendukung pelayanan
medik prima Puskesmas Geger.
Kami menyadari bahwa penyusunan “Program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan” ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan
kritik sangat kami perlukan guna perbaikan dan penyempurnaan panduan ini.
Semoga Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ini dapat bermanfaat.

Penyusun

Koordinator MFK

i|MFK
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................... 1
BAB II.............................................................................................................................................. 2
1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................2
2. TUJUAN........................................................................................................................... 2
BAB III.................................................................................................................................................. 4

KEGIATAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN...………….……..4


1. Menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien…………………………………… ……….4

2. Mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya yang ramah lingkungan. 5

3. Menanganggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana....................6

4. Menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen


pengamanan kebakaran............................................................................................................. 6
5. Manajemen Alat Kesehatan................................................................................................7

6. Manajemen Sistem Penunjang (Utilitas)..........................................................................8


7. Memberikan pelatihan dan pendidikan tentang MFK…………………………………………….9

BAB IV
1. Rencana Tindak Lanjut.....................................................................................................10

2. EVALUASI
PELAKSANAAN……………………………………………………………………………………..10

ii | M F K
BAB I

1. PENDAHULUAN

Puskesmas Geger merupakan tempat pelayanan umum yang


didalamnya terdapat banyak sekali fasilitas, sarana dan prasarana. Semua
komponen yang ada di Puskesmas Geger memiliki Resiko yang tidak bisa
diabaikan. Hal ini karena resiko berhubungan dengan peluang terjadinya
bahaya dan cidera. Ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan
atau merugikan. Ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan
menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan
ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan
istilah risiko (risk). Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu
dianggap risiko. Sehingga perlu adanya manajemen risiko yang disusun
sesuai dengan kondisi Puskesmas.
Pengawasan merupakan kegiatan untuk memastikan seluruh kegiatan
yang tercantum pada program telah terlaksana dengan baik. Program
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan perlu diawasi secara terus
menerus agar tujuan dapat tercapai. Pengawasan dilakukan selama 3
bulan.

3|MF
BAB II
1. LATAR BELAKANG.

Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang


pekerjaan di dunia ini pasti membutuhkan. Makin besar risiko suatu
pekerjaan, maka main besar perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini.
Puskesmas adalah sebuah institusi dimana aktifitasnya meliputi beberapa
bidang yang kompleks, menyangkut berbagai personil yang terlibat dan
penuh dengan berbagai risiko, sudah selayaknya menerapkan hal ini.
Manajemen risiko yang ada di Puskesmas Geger meliputi kegiatan
klinis dan administratif yang dilakukan untuk mengidentifikasi, evaluasi,
dan mengurangi risiko cedera pada pasien, staf, pengunjung, dan risiko
kerugian untuk organisasi itu sendiri. Unsur penting dari manajemen risiko
adalah analisis dari risiko, seperti sebuah proses untuk melakukan evaluasi
terhadap kejadian nyaris cedera dan proses risiko tinggi lainnya, yang
kegagalannya dapat berakibat terjadinya kejadian sentinel.

Puskesmas Geger melibatkan seluruh komponen dalam penyusunan


manajemen risiko. Diantaranya adalah keselamatan dan keamanan, bahan
berbahaya dan beracun (B3), penanggulangan bencana, proteksi kebakaran,
peralatan medis dan pemeliharaan utilitas. Sehingga dalam pelaksanaannya
diperlukan kerja sama dengan beberapa aktifitas yang melibatkan para klinisi,
perawat, tenaga medis, tenaga administrasi, pasien, pengunjung yang harus
menggunakan fasilitas peralatan kesehatan, peralatan penunjang listrik, fisik
bangunan dan lainnya. Diharapkan dengan adanya manajemen risiko ini dapat
mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan dari segala aktifitas yang
dilakukan di Puskesmas Geger .
Puskesmas Geger menyadari bahwa dalam pelaksanaan Program
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu perlu disusun program pengawasan yang menaungi seluruh
program-program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan. Hal ini dilakukan
untuk mewujudkan tujuan dan menjamin keselamatan dan keamanan serta
melindungi seluruh komponen Puskesmas.

2. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi pasien, pengunjung
dan Petugas dalam lingkungan Puskesmas Geger.
b. Tujuan Khusus
4|MF
1) Menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien.
2) Mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya yang ramah
lingkungan.
3) Menanganggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana.
4) Menjamin keamanan seluruh penghuni di Puskesmas dari kebakaran, asap
atau kedaruratan lainnya.
5) Menjamin ketersediaan dan berfungsinya peralatan medis dan non medis.
6) Melindungi penghuni Puskesmas dari kejadian terganggunya,
terkontaminasi atau kegagalan system pengadaan air minum dan listrik.
7) Memberikan pelatihan dan pendidikan tentang MFK

5|MF
BAB III

KEGIATAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Program manajemen fasilitas dan keselamatan dari bulan


Januari-Juni 2023 meliputi :

a. Menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien.

No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Realisasi

1. Melakukan asesmen risiko Tersedianya Risk 100% 100%


secara aktif dan komprehensif Register pada area
untuk mengidentifikasi berisiko
bangunan, ruangan/area,
peralatan, perabotan dan
fasilitas lainnya yang
berpotensi menimbulkan
cidera.
2. Melakukan asesmen risiko Tersedianya PCRA 100% 100%
pra konstruksi (pra
construction risk
assesment/PCRA). Asesmen
ini dilakukan setiap ada
konstruksi, renovasi atau
penghancuran bangunan/
demolis.
3. Mengupayakan tersedianya Tersedianya fasilitas 100% 100%
fasilitas yang aman. yang aman bagi seluruh
penghuni Puskesmas
4. Menciptakan lingkungan yang Tersedianya kartu 100% 100%
aman melalui penggunaan identitas bagi seluruh
kartu identitas. penghuni
5. Melindungi dari tindakan Satpam bertugas 24 100% 100%
kriminal. Jam
6. Melakukan monitoring pada CCTV terpasang pada 100% 11 titik
daerah terbatas dan daerah area berisiko
beresiko.
7. Menyediakan fasilitas sesuai Tersedianya fasilitas 100% 100%
peraturan dan sesuai perundangan
6|MF
perundangan yang berlaku.

b. Mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya yang ramah


lingkungan.

No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Realisasi

1. Inventarisasi B3 dan Data B3 terupdate 100% 100%


limbahnya yang meliputi jenis,
jumlah dan lokasi.
2. Penanganan, penyimpanan 1. Jumlah B3 di ruangan 100% 100%
dan penggunaan B3 dan terkontrol
Limbahnya. 2. Limbah medis
terkelola
3. Limbah B3 terkelola
3. Penggunaan alat pelindung Tersedianya APD yang 100% 100%
diri (APD) dan prosedur layak pakai
penggunaan, prosedur bila
terjadi tumpahan,paparan,
pajanan.
4. Pemberian label/rambu- Tersedianya Label 100% 100%
rambu yang tepat pada B3 dan
limbahnya.
5. Pelaporan dan investigasi dari Kejadian terlapor 100% 0
tumpahan, terpapar dan
insiden lainnya.
6. Dokumentasi, termasuk izin, Tersedianya Izin 100% 100%
lisensi atau persyaratan
peraturan lainnya.
7. Pengadaan/pembelian B3, MSDS tersedia 100% 100%
pemasok (Suplier) wajib
melampirkan Material Safety
Data Sheet/lembar data
pengaman (MSDS/LDP)

7|MF
No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Biaya

1. Melakukan identifikasi bencana 1. Manusia 100% 100%

internal dan external 2. Properti


3. Bisnis
2. Melaksanakan manajemen Peran Puskesmas dalam 100% 100%

kedaruratan dan bencana kejadian bencana, strategi


komunikasi, manajemen
sumber daya, penyedian
pelayanan alternatif, peran
dan tanggungjawab
pegawai dalam
menghadapai bencana
3. Melakukan simulasi dan Tersedianya jalur 100% 100%

evaluasi tahunan terhadap evakuasi dan titik


kumpul yang mudah
manajemen kedaruratan dan
dikenali, pertolongan
bencana
pertama pada korban

c. Menanganggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana.

8|MF
3. Penyediaan sarana jalan Tersedianya jalur 100% 100%
keluar yang aman dan tidak evakuasi dan titik
terhalangi jika terjadi kumpul yang mudah
kebakaran. dikenali
4. Penyediaan sistem detector Tersedianya detektor 100% 0%
dini seperti detector asap, asap
alarm kebakaran dan patrol
kebakaran.
5. Penyediaan mekanisme Tersedianya Hydrant 100% 100%
pemadaman api. dan APAR

d. Menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi


manajemen pengamanan kebakaran

No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Biaya

1. Pencegahan kebakaran melalui 1. Tersedianya 100% 100%


pengurangan resiko seperti Asesmen Kebakaran
penyimpanan dan penanganan (FSRA)
bahan-bahan mudah terbakar 2. Bahan mudah
secara aman. terbakar berada
ditempat yang aman
2. Penanganan bahaya yang Tercantumnya program 100% 100%
terkait dengan konstruksi atau pemadam kebakaran
berdekatan dengan bangunan dalam PCRA
yang ditempati pasien.

9|MF
e. Manajemen Alat Kesehatan - pemilihan, pemeliharaan dan penggunaan teknologi
dengan cara yang aman untuk mengurangi risiko

No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Realisasi

1. Ketersediaan air dan listrik 24 Tersedianya bangunan 100% 100%


jam setiap hari dalam waktu 7 air, instalasi dan
hari dalam seminggu secara jaringan
terus menerus.
2. Membuat daftar inventaris Gambar denah 100 % 100%
komponen komponen sistem jaringan system
utilitas dan memetakan ultilitas
pendistribusiannya dan update
secara berkala.
No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Biaya
3. Pemeriksaan dan pemeliharaan Laporan hasil 100 % 100%
1. serta perbaikan
Melakukan semua
inventarisasi pemeriksaan
Tersedianyadan
data 100% 100%
komponen utilitas
peralatan medis.yang ada di perbaikan
peralatan komponen
medis
2. daftar inventaris.
Melakukan pemeriksaan utilitas
Peralatan medis telah 100% 100%
4. Jadwal pemeriksaan,
peralatan testing,
medis secara Tersedianya
diperiksa jadwal 100 % 100%
pemeliharaan
teratur semua sistim Pemeriksaan utilitas
3. utilitas berdasarkan
Melakukan kriteria
uji fungsi Peralatan Medis telah 100% 100%
seperti rekomendasi
peralatan pabrik,
medis sesuai diuji fungsi
tingkat risiko dan
penggunaan danpengalaman
ketentuan
Puskesmas.
pabrik.
5.4. Pelabelan pada tuas-
Pemeliharaan tuas dan
preventif Tersedianya label ON
Peralatan Medis 100 %
100% 100 %
100%
kontrol, sistem utilitas untuk
kalibrasi OFF pada tuas
terkalibrasi –
membantu pemadaman secara tuas Kontrol
keseluruhan atau sebagian.
6. Komponen listrik yang Semua alat – alat listrik 100 % 100%
digunakan Puskesmas sesuai sesuai dengan standart
dengan standard dan peraturan
perundang-undangan.

f. Manajemen Sistem Penunjang (Utilitas) – pemeliharaan sistem listrik,


air, dan sistem penunjang lainnya dengan tujuan mengurangi risiko
kegagalan operasional.

10 | M
No. Kegiatan Pokok Sasaran Target Biaya

1. Melakukan pendidikan dan Meningkatkan 100% 100%

pelatihan pemahaman, kemampuan,


dan ketrampilan
pelaksanaan MFK

g. Memberikan pelatihan dan pendidikan tentang MFK

11 | M
BAB IV

1. RENCANA TINDAK LANJUT

Selama pelaksanaan program manajemen fasilitas dan keselamatan, perlu


dilakukan beberapa hal yaitu :

1. Perlu penambahan satpam.


2. Perlu dilakukan Sosialisasi dan Simulasi kolaborasi dengan
DAMKAR.
3. Belum ada kejadian tumpahan B3 sehingga tidak ada tindak lanjut
kejadian tumpahan B3.
4. Pengadaan B3 wajib disertai dengan MSDS untuk diserahkan
kepada seluruh ruangan.
5. Ruang dekontaminasi ambulance perlu terus dilakukan perbaikan
12 | M
dan dilengkapi dengan peralatan sesuai kriteria yang berlaku
6. Mengajukan peralatan proteksi kebakaran.
7. Mengajukan peralatan eye washer.
8. Sinergi dengan PPK Konstruksi untuk displin K3 dalam pekerjaan
fisik.

2. EVALUASI PELAKSANAAN
Secara umum pelaksanaan program manajemen fasilitas dan keselamatan
ini telah berjalan dengan baik. Banyak kegiatan yang telah dilakukan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Akan tetapi terdapat juga yang
belum sepenuhnya tercapai. Hal ini dikarenakan pengadaan yang belum
ada sehingga belum bisa diekseskusi.

13 | M

You might also like