You are on page 1of 14

Kelompok 4

BILQIS CYRILA 'A Howard


VINDA OngS
PRAMESTI FIRDA NURAENI
5402422058 5402422059 5402422061

DINDA AYU P FARADICKA HK


Amara Dwi M
5402422067 5402422066 5402422062

Andita Erlisa F CINDI FATIKHA AULIA INDIRA SHIFA A


5402422068 5402422081 5402422084
Kognitif adalah sebuah istilah yang digunakan
oleh para psikolog untuk menjelaskan segala
aktivitas mental yang saling berhubungan antara
persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan
informasi.
Teori belajar kognitif adalah teori yang
menggambarkan bahwa belajar terdiri dari
beberapa proses, antara lain, analisis, mengolah
informasi, prediksi, dan problem solving. Teori ini
lebih mengutamakan proses belajar daripada hasil
belajarnya.
Daya Ingat Perhatian Bahasa
(memory) (Attention) (Language)
Berkaitan dengan kemampuan Berfungsi untuk menyeleksi Kemampuan bahasa yang baik
menyimpan ingatan di dalam rangsangan yang akan menjadi dan benar mempengaruhi
otak. Dibutuhkan fokus ketika fokus perhatian. Fungsi perhatian bagaimana seseorang dalam
terbagi menjadi 2, yaitu; perhatian
menerima informasi dari luar berkomunikasi.
yang terbagi adalah seseorang
lingkungan agar memori yang
dapat membagi perhatiannya
tersimpan di otak tidak keliru.
hingga dua atau lebih. Sedangkan
perhatian berkelanjutan seseorang
akan tetap fokus pada satu hal.
Pengambilan Keputusan Penyelesain Masalah
(Decision Making) (Problem Solving)
Melakukan penilaian dan Salah satu bagian dari proses
menjatuhkan pilihan. Keputusan berpikir yang berupa
ini diambil setelah melalui kemampuan untuk memecahkan
beberapa perhitungan dan persoalan. Problem solving

pertimbangan alternatif digunakan secara ekstensif


dalam psikologi kognitif, untuk
mendeksripsikan 'semua bentuk
dari kesadaran,
pengertian/kognisi'.
PENDEKATAN KOGNITIF MERUPAKAN SUATU ISTILAH
YANG MENYATAKAN BAHWA MELALUI TINGKAH
LAKULAH SEORANG INDIVIDU AKAN MENGALAMI
PROSES MENTAL YANG NANTINYA BISA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENILAI,
MEMBANDINGKAN, ATAU MENANGGAPI STIMULUS
SEBELUM TERJADINYA REAKSI.
PENDEKATAN INI MEMBERIKAN PENEKANAN TERHADAP
ISI PIKIRAN MANUSIA AGAR MANUSIA TERSEBUT
MENDAPATKAN PENGALAMAN, PEMAHAMAN, STANDAR
MORAL, DAN SEBAGAINYA.
Tahap sensorimotor Tahap praoperasional Tahap operasional konkret Tahap operasional formal
(18-24 bulan) (2-7 tahun) (7-11 tahun) (12 tahun ke atas)
Tahap keempat ini
Pada tahap ini, bayi Pada tahap ini, anak Pada tahap ini, anak menandakan seorang
mulai mampu belum bisa mulai bisa berpikir secara anak sudah bisa
mengembangkan mengoptimalkan rasional dan terorganisir. berpikir secara lebih
akalnya untuk memahami kemampuan kognitif Artinya, anak sudah mulai luas, menalar dan
tersebut. Artinya, anak berpikir secara logis saat menganalisis sesuatu,
dunia luar melalui indra
belum bisa melogika mengalami atau melihat memanipulasi ide di
sensorik dan kegiatan
sesuatu. pikirannya, dan tidak
motoriknya. sesuatu di sekitarnya.
tergantung dengan
manipulasi konkret.
Manfaat Belajar kognitif

Membantu mempelajari hal Membantu untuk


baru dengan lebih cepat menerapkan konsep
baru

Meningkatkan Meningkatkan
pemahaman keterampilan problem
solving
KELEBIHAN KEKURANGAN
Membuat belajar menjadi lebih mudah dipahami.
Tidak dapat diaplikasikan ke semua tingkat
Proses belajar akan lebih inovatif, kreatif, dan
pendidikan.
mandiri. Saat mengaplikasikan belajar kognitif, Agak sulit dipahami.
secara tidak sadar kamu dituntut untuk lebih konsep belajar kognitif ini agak sulit untuk
inovatif serta kreatif. Selain itu, kamu juga akan dipahami. Hal tersebut terjadi karena
menjadi lebih mandiri dalam mempelajari suatu adanya pemahaman yang masih belum
hal. lengkap.
Membuat belajar menjadi lebih mudah dipaham. Karena konsep belajar kognitif ini agak sulit
Sistem belajar kognitif mengharuskan kamu untuk dipahami,ia tidak dapat diaplikasikan
menjadi lebih aktif dalam belajar. ke semua jenjang pendidikan. Hal ini karena
ada yang kurang sesuai dan tidak cocok
untuk tingkat pendidikan tertentu.
Belajar merupakan suatu bentuk perubahan akan informasi
pengetahuan.
Pembelajaran berfokus pada cara bagaimana peserta didik
memperoleh, memahami, dan menyimpan informasi dalam ingatannya.
Pembelajaran menekankan pada proses berpikir yang kompleks.
Kegiatan belajar mengajar melibatkan keaktifan peserta didik untuk
membangun pengalaman belajar.
Hasil pembelajaran tidak hanya bergantung pada informasi yang
diberikan guru, tapi juga pada cara peserta didik memproses informasi
tersebut.
Minta siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka melalui
pembuatan jurnal atau laporan harian tentang kegiatan apa saja yang
mereka lakukan.
Mendorong diskusi berdasarkan apa yang diajarkan dengan meminta
siswa untuk menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas dan ajak
siswa lainnya untuk mengajukan pertanyaan.
Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah untuk
mengembangkan cara berpikir kritis. Minta siswa untuk memberikan
penjelasan tentang ide atau pendapat yang mereka miliki.
Membantu siswa dalam mengeksplorasi dan memahami bagaimana
ide-ide bisa terhubung.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teori belajar
kognitif memiliki peranan meningkatkan pemahaman untuk
mendapatkan informasi baru. Membantu peserta didik agar
mendapat pengalaman dan dengan itu akan bertambahlah
kualitas dan kuantitas tingkah laku dari peserta didik. Maka
dari itu, teori belajar kognitif ini lebih mengutamakan proses
pembelajaran daripada hasil dari pembelajaran itu sendiri.

You might also like