You are on page 1of 3
RISALAH RAPAT skkmigas Topi Diskusi Update Opsi Penyaluran Minyak Mentah Kinanti Melaui PHT Har, Tanggel Rabu, 24 Maret 2021 Waktu 2 1000-1130 wiB TTompat Video Cantorence (Microsoft Team) Diadakan oleh: Divisl Operas Produks! SKK Migas Hadir : SKK Migas, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), dan Pasi Petroleum Resources Limited (PPRL) Datar hadi Terlampir AGENDA Diskusi Pambahasan Update Opsi Penyaluran Minyak Mentah (MM) Kinanti Melalui PHKT. |. PEMBAHASAN PPRL menyampaikan perkembangan dan evaluasi Opsi Penyaluran MM Kinanti 1. Surat Kepala SKK Migas Nomor SRT-0432 /SKKMA0000/2020/S1, tanggal 18 Agustus 2020, perihal Persetujuan Produksi Dahulu Sumur Kinanti-1 pada POD I Lapangan Kinanti Wilayah Kerja Pasi. 2. Dalam rangka memenuhi target produksi dahulu PPRL melakukan serangkaian survey dan evaluasi dengan mempertimbangkan teknis operasional dan efisiensi waktu dengan 2 (dua) opsi penyaluran MM Kinant yaitu ‘8, Opsi FSA dengan KKKS lain untuk penggunaan Fasiltas Hulu Migas yang ada di sekitar daerah operasional PPRL. b. Opsi Mandiri dengan menggunakan fasiltas Terminal Existing. 3, Sejak Januari 2021 sampai dengan saat ini PPRL telah mengevaluasi opsi mandiri melalui terminal-terminal Existing (swasta) yang ada di sekitar daerah operasi PPRL dan keseluruhannya terkendala dengan perijinan Terminal yang membutuhkan waktu 6-12 bulan untuk mengakomodir komoditi MM tersebut. Dalam hal ini PPRL menilai tingkat ketidakpastian waktu penyelesaian yang cukup besar untuk mendapatkan jin tersebut. (MoM 15 Maret 2021, terlampir). 4, Berdasarkan hasil evaluasi opsi mandir (poin 3) dan diskusi dengan SKK Migas pada tanggal 15 Maret 2021, PPRL mengusulkan kembali opsi FSA dengan Pertamina EP Sangasanga. Hasil diskusi dengan Pertamina EP Asset 5 yang difasiitasi SKK Migas pada tanggal 19 Maret, 2021, perihal opsi penyaluran melalui FSA antara Pertamina EP Sangasanga dan PPRL dalam penggunaan fasiltas produksi PEP Sangasanga sebagai tik serah MM Kinanti (PPRL). Secara rinsip Pertamina EP Asset 5 dapat menerima MM Kinanti di Fasiltas Pertamina EP ‘Sangasanga. Dan dengan pertimbangan teknis operasional dan efisiensi waktu, FSA antara PPRL dan PEP Sangasanga untuk penyaluran MM Kinanti dilakukan dengan opsi Blending di Oil Barge milik PEP Sangasanga dengan tata waktu sebagai berikut: ‘wa a]2] a[s/a] | 3[a] 31 growing Dol soy startup 5, SKK Migas meminta PPRL untuk mengoptimalkan tata waktu opsi FSA dengan PHKT sebingga dipertukan diskusi lebih detail dengan pihak PHT karena dati segi teknis operasional, jarak, biaya, dan keekonomian opsi tersebut lebih baik dari semua opsi yang ada. PPRL diminta dapat ‘menyelesaikan FSA dengan pihak PHT dalam waktu 3 bulan, Page | ae skkmigas RISALAH RAPAT 6, Terkait dengan saran dari PHKT untuk mengevaluasi tie in point langsung ke Pertamina RU:V Lawe Lawe, PPRL menyampaikan bahwa hal tersebut sulit untuk dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut ‘a. Pipa 30° milk Pertamina RU-V dioperasikan untuk transfer minyak dari SBM dengan kapasitas 200 Mbbl b. Setiap tanki Pertamina RU-V dengan kapasitas 800 Mbbl telah diatur komposisi ‘campuran crude nya untuk product yang akan dihasiikan oleh Refinery. ‘c.Produksi harian minyak Kinanti 400 bopd, dengan volume yang terbatas akan sult diukur di tangki Pertamina RU-V dan hanya akan mengisi pipa 30°. Diperlukan penyediaan tangki untuk MM Kinanti dengan kapasitas / volume yang cukup besar untuk mengatasi hal tersebut dan diperlukan waktu pengerjaannya. d. Dengan kepadatan transfer minyak dari SBM ke tangki Pertamina RU-V di terminal Lawe Lawe, maka schedule pemompaan minyak Kinanti masuk ke sistem RU-V secara mandir ‘akan memerlukan alokasi waklu tersendiri yang dapat mengganggu operasi pemompaan yang telah berjalan. 2. Pekerjaan modifikasi pipa 30” memeriukan penjadwalan waktu tersendiri yang berpotensi tethentinya operasi pemompaan di Pertamina RU-V Terminal Lawe Lawe. {. Project ROMP menggunakan seluruh area lahan yang tersedia di Terminal Lawe Lawe. 7. PPRL mengusulkan agar FSA dengan PHKT dapat dilakukan dengan skema blending. 8. PHKT menginformasikan bahwa pengukuran kenaikan level pada Tangki Pengumpul 300 Mbb! minimal sebesar 2 meter atau setara dengan 6,000 Bb. Dengan pertimbangan teknis operasional dan efisionsi waktu, FSA antara PPRL dan PHKT untuk penyaluran MM Kinanti dilakukan ‘dengan opsi Blending di Tangki Lifting milk PHKT. Dengan 2 (dua) opsi Blending yang terdiri dari ‘a Penyediaan Tangki Pengumpul MM Kinanti dengan kapasitas 6000 bbl dan ditransfer

You might also like