Professional Documents
Culture Documents
MPP KLP 1 Jenis Penelitian
MPP KLP 1 Jenis Penelitian
Oleh :
MUFRIHATURRAHMAH AMAL
ANNISA FITRIANI
NUR BUDIYANTI
Dosen Pengampu :
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt. karena dengan izin-Nya
saw. yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta alam, Nabi
yang sepantasnya kita jadikan teladan dari setiap sisi kehidupannya bilamana
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan
kami memahami jika makalah ini tentu memiliki kekurangan maka kritik dan
saran konstruktif sangat kami butuhkan guna memperbaiki tulisan kami pada
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah atau
metode ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan
penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris, artinya cara-cara yang
ditempuh dapat diamati oleh indra manusia. Sistematis, menunjukkan
bahwa proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.
Tujuannya adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau
interprestsi tentang hal hal yang dapat digunakan untuk menjelaskan,
meramalkan, dan mengotrol kejadian kejadian dalam situasi Pendidikan
yaitu teori ilmiah.
Bila penelitian dasar mengandalkan pada model fundamental
dengan kemungkinan kesalahan-kesalahan kecil, maka penelitian terapan
mengandalkan pada studi lapangan dengan kesalahan potensial ynag lebih
besar. Oleh karena itu, penelitian dasar sering kali dilakukan dalam lingkup
sejenis laboratorium, dengan pengotrolan maksimum. Penelitian terapan
yang dilakukan dalam lingkungan kelas, umumnya dalam kondisi-kondisi
normal.
Adanya metodelogi penelitian dapat memberi strategi dalam
melakukan suatu riset dalam suatu permasalahan, yang memuat berbagai
jenis metode hingga rancangan penelitian baik di lapangan maupun diluar
lapangan.
Untuk mencapai tingkat efektivitas yang maksimum, tujuan
harus memiliki arti dan tepat pada waktunya bagi individu. Pada
umumnya, tujuan untuk penyelesaian pekerjaan pada hierarki bawah
harus dinyatakan dalam kesatuan yang dapat diukur. Sebelum
1
melakukan penelitian alangkah lebih baik mengetahui jenis - jenis
penelitian yang akn dilakukan. Oleh karena itu, akan dibahas pada makalah
ini tentang pendekatan dan jenis-jenis penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Lingkup Metode Penelitian ?
2. Apa Jenis Metode Dalam Penelitian ?
3. Apa Konsep Dalam Masalah Penelitian?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan tentang metode penelitian beberapa pakar
2. Menjelaskan jenis jenis metode penelitian Pendidikan
3. Menjelaskan Konsep Dalam Masalah Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Jenis metode Penelitian
Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah atau
metode ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan
penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris, artinya cara-cara yang
ditempuh dapat diamati oleh indra manusia. Sistematis, menunjukkan
bahwa proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.
Data yang diperoleh melalui penelitian merupakan data empiris
artinya teramati yang mempunyai kriteria tertentu, yan valid " dan " reliable
" Valid merujuk kepada derajat ketepatas antara yang sesungguhnya terjadi
pada suatu objek deng data yang dihimpun peneliti. Reliabilitas
menunjukkan deraja konsistensi atau keajegan data dalam interval waktu
tertentu Oleh karena itu, dalam suatu penelitian, waktu dilakukannya
penelitian tersebut harus disebutkan dan dicantumkan dalam laporan
penelitian. Misalnya penelitian tentang keterlibatas siswa-siswa SMP dalam
tawuran. Kapan penelitian dilakukan dan di mana perlu dikemukakan.
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu.
Secara umum tujuan penelitian diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.
Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian merupakan data yang
betul-betul baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sebagai contoh
penemuan spesies tanaman baru yang ditemukan para peneliti di bidang
pedidikan. Pembuktian berarti data yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu. Penelitian yang dilakukan maka siswa srata satu ( S1 ) kebanyakan
tujuannya termasuk kategori pembuktian. Misalnya, Judul penelitian:
3
Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar kimia siswa SMU;
Pengaruh penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran kimia di SMU;
dan sebagainya. Pengembangan berarti untuk memperdalam atau
memperluas pengetahuan yang sudah ada. Ketiga kategori tujuan penelitian
tersebut berlaku bagi penelitian-penelitian yang bersifat sosial seperti
pendidikan, ekonomi; juga untuk bidang- bidang eksakta seperti kimia,
fisika, biologi, kedokteran, dan pertanian.
2) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan
yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan
situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan
kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang
dikumpulkan terutama data kualitatif2. Proses penelitian yang dimaksud
1
H. Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. (Jakarta: Prenada Media,
2016) H. 112
2
Nugrahani Dan Farida. Metode Penelitian Kualitatif (Solo: Cakra Books) (2014). H. 232.
4
antara lain melakukan pengamatan terhadap orang lain dalam kehidupannya
sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan upaya dalam memahami
Bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Adapun contoh
penelitian kualitatif adalah Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap
Pemahaman Remaja tentang Ajaran Agama Islam.
3
Arifin, Moch Bahak Udin "Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan." Umsida Press (2018): h.
1-143.
5
ada di bidang Biologi mengenai alat pernapasan untuk beberapa jenis
hewan.
2) Penelitian Lapangan (field research)
Penelitan lapangan yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu tempat,
dan tempat itu di luar perpustakaan dan laboraturium. Lapangan yang
dimaksud bukanlah tempat luas di tanah lapang, tetapi penelitian ini
dilakukan di lokasi target secara langsung. Biasanya, penelitian ini
dilakukan oleh para ilmuwan sosial dan ekonomi dengan masuk
langsung ke masyarakat atau kelompok manusia yang tengah menjadi
objek penelitiannya. Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat
literasi di suatu desa terpencil di Jawa Barat. Maka, peneliti harus masuk
dan berbaur secara langsung dalam masyarakat di desa tersebut.
3) Penelitian Perpustakaan (library research)
Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilaksanakan
diperpustakaan. Penelitian ini tentu saja dilakukan di perpustakaan,
yang biasanya melakukan kajian terhadap literatur, terutama pada
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, jurnal, dan sumber-sumber
lain yang tersedia di perpustakaan. Contohnya adalah penelitian tentang
isi jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran yang biasa
digunakan dalam pembelajaran.
6
Contohnya adalah penelitian dasar yang berkaitan dengan
bidang psikologi dan pendidikan, yakni penelitian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Nantinya, hasil
penelitian tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam
pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses
pendidikan.
2) Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan
masalah dan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar
dalam kehidupan nyata. Fungsi penelitian ini adalah untuk memecahkan
masalah-masalah praktis4. Tujuan penelitian terapan ini tidak semata-
mata untuk mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk
pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat
dimanfaatkan.
Metode penelitian terapan merupakan jenis penelitian yang
hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan
permasalahan yang tengah dihadapi. Penelitian ini umumnya menguji
manfaat dari teori-teori ilmiah sekaligus mengetahui akan hubungan
empiris dan analisis dan bidang studi tertentu. Contoh penelitian terapan
yang berkaitan dengan pendidikan, yakni tentang bagaimana
meningkatkan minat baca siswa dan menguji teori ilmiah tentang faktor-
faktor pengaruh motivasi siswa untuk belajar.
3) Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui
tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk
memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik
pendidikan secara utuh, mengembangkan professional, dan
4
Haidir Salim, Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, Dan Jenis. (Jakaerta: Kencana, 2019),
H. 57.
7
meningkatkan hasil kegiatan5.. Tujuan penelitian ini menunjukkan
implikasi yang harus diperhatikan. Pertama, penelitian tindakan harus
dilakukan secara ilmiah sesuai konsep penelitian ilmiah. Kedua, harus
melibatkan kelompok partisipan sehingga dapat dilakukan kolaborasi,
ketiga, harus dilakukan untuk memperbaiki praktik pendidikan seperti
keterampilan mengajar. Keempat, harus dilakukan untuk acuan
melakukan refleksi diri.
Aspek pokok penelitian tindakan ini ada tiga, yaitu:
a. Untuk memperbaiki praktik.
b. Untuk mengembangkan kemampuan professional dalam arti
mengembangkan pemahaman dan keterampilan baru para praktisi
dalam praktik yang dilaksanakan.
c. Untuk memperbaiki keadaan atau situasi tersebut dilaksanakan.
5
Haidir Salim, Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, Dan Jenis. (Jakarta: Kencana, 2019), H.
57. 13
6
Kependidikan, Pendidik dan Tenaga, And Departemen Pendidikan Nasional. "Pendekatan, Jenis,
Dan Metode Penelitian Pendidikan." (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional 2008). h. 223.
8
pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk
melakukan kebijakan.
Penelitian evaluatif menjelaskan adanya kegiatan penelitian
yang sifatnya mengevaluasi terhadap suatu objek, yang biasanya
merupakan pelaksanaan dan rencana. Sebenarnya, metode penelitian ini
adalah bagian dari penelitian terapan, tetapi lebih fokus pada kegiatan
mengukur keberhasilan akan suatu program, produk atau kegiatan
tertentu. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh unit atau lembaga
tertentu. Contohnya, penelitian mengenai kualitas guru pada waktu
sebelum dan sesudah mengikuti program profesi.
Kategori luas dari metode penelitian menurut Asikin,R.19867
ada 4 (empat), Yaitu:
1.Penelitian Historis
2.Penelitian Deskripsi
3.Penelitian eksperimental dan quasi eksperimental
4.Penelitian expost facto
1.Penelitian Historis
7
A.Maolani, Rukaesih,Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2015) hal. 69
9
depan. Penelitian historis selain ada pada bidang pendidikan misalnya
penelitian tentang penerapan kurikulum
Sekolah dasar atau SMP / SMU pada zaman sebelum
kemerdekaan,diaplikasikan pada bidang organisasi, hukum, ekonomi,
indokteran dan praktik praktik inovasi lainnya. Penelitian historis
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, data diperoleh dari 2 (
dua ) jenis sumber
Sumber primer, yaitu sumber yang paling dekat pada subjek
yang diteliti, seperti saksi mata, dan objek normal.
Sumber sekunder, yaitu yang tidak secara langsung melihat
objek atau kejadian, tetapi dapat memberi informasi dan gambaran
tentang objek atau kejadian tersebut.
Untuk contoh penelitian historis tentang penerapan kurikulum di
atas sebagai sumber primer adalah guru-guru yang mengajar pada saat
itu atau orang-orang yang menjadi siswanya. Mereka dapat memberikan
fakta-fakta bagaimana penerapannya di sekolah sekolah. Sumber
sekunder didapat dari ; surat kabar, majalah, ensiklopedia artikel, dan
lain-lain.
Kedua, untuk menentukan bobot data, dilakukan dua macam
kritik Kritik eksternal, yang digunakan untuk menentukan autentik
tidaknya material historis tersebut. Contoh, surat surat dari seseorang
kepala sekolah kepada bupati, walikota atau gubernur h Kritik internal,
digunakan untuk mencari arti dari pesan dalam dokumen.
Kritik internal menguji motif, pemihakan, keterbatasan penulis
yang mungkin melebih-lebihkan atau mengabaikan suatu informasi
tertentu Kritik inilah yang menyebabkan penelitian historis itu sangat
berat. Ketiga, berlainan dengan anggapan yang populer, penelitian
historis harus tertib-ketat, sistematis, tuntas, dan informasi didapat dari
sumber yang luas.
10
Keempat, penelitian historis lebih tergantung kepada da yang
diobservasi orang lain ( sumber sekunder ) dari pada ye dikumpulkan
peneliti sendiri.
2.Penelitian Deskriptif
8
A.Maolani, Rukaesih,Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2015) hal. 69
11
Penelitian pendidikan semula berorientasi pada pendekatan
behavioristik. Hal ini tampak jelas dari pengaruh disiplin ilmu psikologi
yang digunakan untuk uji pengukuran berbagai aspek belajar-mengajar.
Meskipun demikian, akhir-akhir ini tampak ada kecenderungan bahwa
penelitian pendidikan menoleh pada pendekatan lain yang digunakan dalam
ilmu sosial. Pendekatan seperti observasi-partisipatif 1.8 Ruang Lingkup
dan Tujuan Penelitian Pendidikan dalam antropologi serta analisis ekonomi
pendidikan merupakan beberapa contoh yang menunjukkan adanya
kecenderungan tersebut.
12
Problem akan muncul apabila terjadi kesenjangan (gap) antara das sollen
(apa yang seharusnya) dengan das sein (apa yang terjadi pada kenyataan),
ada perbedaan antara harapan dengan kenyataan, sehingga penelitian ini
akan mempermasalahkan kesenjangan, kelainan atau problem tersebut.9
Sebagai contoh masalah yang timbul dalam bidang pendidikan yang
mempertanyakan hubungan antara metode pengajaran dengan penguasaan
suatu kecakapan.
9
Soemadi, Suryabrata, Proses Penelitian Suatu Kerangka Umum, (Banjarmasin: IAIN Antasari,
1982), hlm. 15
13
masalah, akan tetapi masalah baru yang diangkat dari hasil deduksi suatu
teori.
4) Kebijakan-kebijakan instansi, lembaga atau organisasi. Kenaikan pangkat
pegawai secara otomatis atau berdasarkan kredit poin dan pelaksanaan
tugas, misalnya dapat dijadikan sumber memuncukan masalah
penelitian10.
1) Pengalaman Pribadi
Setiap orang dapat mengidentifikasi secara unik masalah dari pengalaman
pribadinya dalam keseharian, juga pengalaman akademik selama belajar,
dan mengerjakan tugas ataupun laporan.
2) Lanjutan atau Perluasan Penelitian
Peneliti dapat mengambil permasalahan penelitian dari hasil penelitian
sebelumnya, yang biasanya tercantum pada saran untuk mengembangkan
atau melanjutkan penelitian tersebut.
3) Sumber Kepustakaan: buku Teks, Jurnal, Laporan Penelitian
Membaca buku teks, jurnal maupun laporan penelitian, selain dapat
memperkaya khasanah pengetahuan, juga dapat dijadikan sebagai sumber
bahan identifikasi masalah yang memberi rekomendasi untuk melakukan
penelitian lanjutan.
4) Forum Pertemuan Ilmiah dan Diskusi
Hasil pertemuan ilmiah dan diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman
atau para pakar di bidangnya dapat membuka wawasan dan pandangan lain
untuk memperoleh identifikasi masalah yang direncanakan sebagai bahan
untuk menyusun skripsi atau tesis.
5) Observasi atau pengalaman langsung dalam praktek
10
anapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar dan Aplikasi, (Jakarta: Rajawali
Press, 1992), hlm. 45-48
14
Hasil observasi dan pengalaman langsung juga merupakan sumber yang
masalah yang potensial dijadikan dalam merencanakan suatu penelitian.
6) Perubahan Paradigma dalam pendidikan
Paradigma pendidikan yang selalu berubah dan berkembang dari masa ke
masa dalam berbagai hal seperti kurikulum, media dan metode
pembelajaran dapat dijadikan sumber berbagai identifikasi masalah untuk
penelitian.
7) Fenomena Pendidikan dalam kelas, luar kelas dan di Masyarakat
Fenomena pendidikan yang terjadi baik dalam kelas, luar kelas maupun
dalam masyarakat dapat mendorong peneliti untuk menjadikannya sebagai
sumber masalah yang dapat diangkat dalam suatu penelitian.
8) Deduksi dari teori
Terdapatnya deduksi dari teori yang sudah ada ataupun merupakan cabang
studi yang sedang dikembangkan.
Pada dasarnya setiap orang memiliki masalah, bahkan orang yang tidak
mempunyaimasalah dapat dimasalahkan oleh orang lain. Namun, untuk
menemukan yang benar-benar masalah yang layak untuk penelitian adalah suatu
hal yang tidak mudah, berikut adalah kriteria masalah yang dianggap baik untuk
penelitian menurut para ahli.
15
Sesuai dengan kualitas peneliti artinya tingkat kesulitanmasalah disesuaikan
dengan tingkat kemampuan peneiti.
4. Aktual
Aktual atau Up to date artinya permasalahan yang akan diteliti adalah fakta
perilaku yang sedang “hangat” terjadi di tengah masyarakat. Tentu saja
aktualitas sebuah fakta perilaku akan selalu dinamis dan berubah setiap
periode waktu tertentu.
5. Urgent
Urgent artinya permasalahan yang diteliti haruslah sesuatu yang
“mendesak” untuk diteliti.Dengan kata lain jika tidak segera ditemukan
“jawabannya” akan dapat menimbulkan dampak-dampak negatif yang
dapat merugikan kehidupan manusia.11
Masalah dan rumusan masalah adalah dua hal yang berbeda. Jika masalah
itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan, sedangkan
rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Meskipun keduanya dua hal yang berbeda, akan tetapi keduanya
memiliki kaitan erat, karena pada dasarnya setiap rumusan masalah harus
didasarkan pada masalah penelitian.
11
https://id.scribd.com/document/432216432/Kriteria-Pemilihan-Masalah-Penelitian
16
Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang berhubungan
dengan keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. Jadi
dalam ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel pada sampel yang lain,
dan mencari hubungan variabel tersebut dengan variabel yang lain.
Berikut contoh rumusan masalah deskriptif :
• Seberapa baik kinerja kepala daerah di provinsi X?
• Bagaimana sikap masyarakat menaggapi kehadiran perguruan tinggi
A?
• Seberapa tinggi efektivitas kebijakan dilarang merokok di ruang
terbuka hijau?
Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan
puskesmas di daerah B?
17
atau lebih sampel penelitian. Sangat terlihat sekali perbedaannya dengan rumusan
masalah deskriptif.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi
19
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/432216432/Kriteria-Pemilihan-Masalah-
Penelitian
Kependidikan, Pendidik dan Tenaga, And Departemen Pendidikan Nasional.
"Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian Pendidikan." (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional 2008).
Nugrahani Dan Farida. Metode Penelitian Kualitatif (Solo: Cakra Books) (2014).
20