Professional Documents
Culture Documents
B 1. SK Rujukan Pasien
B 1. SK Rujukan Pasien
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LINGKAR TIMUR
JL. Jeruk No.01 Kel.Lingkar Timur Kota Bengkulu Kode Pos 38221
Telp : (0736) 26816
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS LINGKAR TIMUR
NOMOR : 445/ / SK/ PKM-LT/ I /2022
TENTANG
2. Prosedur Administratif:
Meneliti isi surat balasan rujukan dan mencatat informasi tersebut di buku register
pasien rujukan, kemudian menyimpannya pada rekam medis pasien yang bersangkutan
dan memberi tanda tanggal / jam telah ditindaklanjuti.
b. Balasan Rujukan
Informasi balasan rujukan dibuat oleh dokter yang telah merawat pasien rujukan
tulisan balasan rujukan harus jelas dan dapat dibaca oleh petugas kesehatan di
Puskesmas. Surat balasan rujukan yang dikirimkan kepada pengirim pasien rujukan,
memuat : nomor surat, tanggal, status jaminan kesehatan yang dimiliki, tujuan
rujukan penerima, nama dan identitas pasien, hasil diagnosa setelah dirawat, kondisi
pasien saat keluar dari perawatan dan tindak lanjut yang diperlukan. (format surat
balasan rujukan terlampir).
c. Rujukan Spesimen
Informasi rujukan spesimen dibuat oleh pihak pengirim dengan mengisi surat rujukan
spesimen, yang berisikan antara lain : nomor surat, tanggal, status jaminan
kesehatan yang dimiliki, tujuan rujukan penerima, jenis/bahan/asal spesimen, nomor
spesimen yang dikirim, tanggal pengambilan spesimen, jenis pemeriksaan yang
diminta, nama dan identitas pasien, serta diagnosis klinis. (Lihat format R/2, Surat
Rujukan Spesimen). Informasi balasan hasil pemeriksaan bahan / spesimen yang
dirujuk dibuat oleh pihak laboratorium penerima dan segera disampaikan pada pihak
pengirim dengan menggunakan format yang berlaku di laboratorium yang
bersangkutan.
Hiperemesis Gravidarum
Hipertensi Dalam Kehamilan
o Hipertensi dalam kehamilan
o Pre-eklamsi
Gejala dan Penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
o Sesak
o Riwayat Diabetes Melitus
o Memiliki Resiko HIV
o Demam Tinggi
o dll
Pertumbuhan janin terhambat (PJT) : tinggi fundus tidak sesuai usia kehamilan
Kelainan kehamilan (hubungan yang abnormal antara janin dan panggul)
o Gemelli
o Kelainan letak, posisi
o DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
Apabila terdapat ibu hamil dengan kasus tersebut maka wajib bagi puskesmas untuk
mengedukasi ibu agar melakukan persalinan di Rumah Sakit PONEK terdekat dari lokasi
tinggal, tidak di puskesmas, hal ini perlu dilakukan agar penanganan kegawatan dapat
segera diberikan.
Namun untuk kasus – kasus gawat darurat seperti
Perdarahan pada kehamilan dini
o Abortus imminen
o Abortus inkompletus dan missed abortion
o Mola hidatidosa
o Kehamilan Ektopik
o Abortus kompletus
Perdarahan Pada Trimester 3
Perdarahan Ante Partum
o Abrupsio Plasenta
Perdarahan Post Partum
o Atonia Uteri
o Retensi Plasenta
o Ruptur Perineum Derajat Iii –Iv Atau Robekan Serviks
Hipertensi (PEB atau Eklampsia)
Penyulit Pada Persalinan
o Tali Pusat Menumbung
o Fetal Distress
o Distosia Bahu
o Presentasi Majemuk
Penyakit Lain Yang Mengancam Keselamatan Ibu Bersalin
o Sesak ( Asma Serangan )
o Krisis Tiroid
o Demam Tinggi/Ketuban Pecah8 Jam
Persalinan Pre-Term <37 Minggu
Partus Macet/Kemajuan Persalinan Tidak Normal
o Grafik Partograf Menunjukan Persalinan Mendekati Garis Bertindak
o Persalinan Per Vaginam melalui Induksi Atau Stimulasi
o Persalinan Pervaginam Dengan Tindakan
Pada kasus-kasus gawat darurat tersebut puskesmas atau bidan dapat segera merujuk ke
Rumah Sakit PONEK terdekat untuk segera dilakukan tindakan, tanpa perlu menelepon,
dan Rumah Sakit PONEK wajib melakukan tindakan pada pasien itu. Pertimbangan untuk
memilih Rumah Sakit PONEK adalah
7. Prosedur administratif Rujukan KIA pada ibu dengan kondisi Gawat Darurat
Pasien yang termasuk dalam kategori ini adalah pasien dengan kondisi sakit menetap
sehingga dikhawatirkan mobilisasi terlalu banyak dapat memperburuk kondisinya
tersebut. Contoh kondisi pasien yang masuk didalam kategori ini adalah
9. Prosedur Administratif:
Mencatat di buku register hasil pemeriksaan untuk arsip sebagai pasien dengan
kondisi tetap
Pasien dapat dirujuk tanpa perlu datang ke puskesmas
Rujukan horizontal dilakukan pada kondisi tertentu dimana puskesmas tidak memiliki
kelengkapan yang seharusnya ada didalam puskesmas seperti, reagen guna tes
mantoux, pemeriksaan rontgen thorax, pemeriksaan EKG pada saat kertas EKG habis
maupun rusak, pemeriksaan laboratorium darah pada saat reagen habis, dll. Biaya
untuk puskesmas rujukan akan diambil dari kapitasi puskesmas yang merujuk.