You are on page 1of 13
‘Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Studi Ayat dan Hadits Ekonomi Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, MA AYAT-AYAT EKONOMI OLEH KHAIRANOR : 230211040109 3 UIN ANTASARI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ANTASARL PASCASARJANA HUKUM EKONOMI SYARIAH, BANJARMASIN 2023 AYAT-AYAT KONSUMSI Oleh: Khairanor A. PENDAHULUAN Konsumsi adalah suatu i'l! (perbuatan/kegiatan) makhluk hidup mengenakan atau menghabiskan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hajat hidupnya, Dimana dengan mengonsumsi sesuatu makhluk hidup dapat hidup dan melanjutkan keberlangsungan hidupnya, awa oleh Nabi Muhammad Saw. sejak 1400 tahun yang lalu telah mengatur manusia sebagai mahluk hidup untuk dapat berprilaku Ajaran Islam yang. sesuai petunjuk Ihai agar kehidupan manusia damai sejahtera di seluruh alam jagat raya sehingga selamat di dunia hingga ke negeri akhirat. Al-Qur’an sangat banyak menyentuh dimensi-dimensi kehidupan termasuk persolahan ekonomi dan tak luput pula yang terkait dengan konsumsi, ada beberapa Ayat dalam al-Qur’an terkait dengan kegiatan konsumsi manusia yang mana sudah dikaji, ditafsirkan dan dianalisis oleh ulama-ulama terdahulu. Maka dalam makalah ini izinkan penulis memaparkan sedikit tentang Ayat-ayat ekonomi yang berkaitan dengan konsumsi. Dari uraian tersebut di atas, maka permasalahan yang akan menjadi pembahasan adalah Bagaimana teori konsumsi dalam Islam dan bagaimana Ayat-ayat Al-Qur’an berbicara tentang konsumsi. Metode yang digunakan dalam makalah ini menggunakan metode kui berasal dari tif deskriptif, yakni penulis mengumpulkan data sebagi buku perpustakaan UIN Antasari Banjarm: sebagian dari jural ilmiah, dan sebagian dari buku yang dikutip dari jurmal ilmiah, kemudian penulis memaparkan sedikit dari data tersebut ke dalam makalah ini. B, TEORI KONSUMSI DALAM ISLAM. Kata “Konsumsi” berasal dari bahasa Belanda consumptive, yang artinya suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.? Konsumsi pada hakikatnya adalah mengeluarkan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan. Konsumsi meliputi keperluan, kesenangan dan lak berlebihan, yaitu tidak melampaui batas yang dibutubkan oleh tubuh dan tidak pula kemewahan. Kesenangan atau kemewahan diperbolehkan asal melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.” Konsumsi merupakan pemakaian atau penggunaan manfaat dari barang dan jasa. la merupakan tujuan yang penting, karena sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hidup seseorang. Teori perilaku konsumen yang Islami dibangun atas dasar syariah Islam. Dalam ekonomi Islam, konsumsi dikendalikan oleh lima prinsip dasar, yaitu: Prinsip Keadilan, Prinsip Kebersihan, Prinsip Kesederhanaan, Prinsip Kemurahan Hati, dan Prinsip Moralitas.* Jadi dalam arti yang sempit konsumsi dapat kita artikan sebagai Konsumsi adalah perbuatan atau kegiatan manusia mengenakan atau menghabiskan sesuatu untuk memenuhi Kebutuhan hajat hidupnya, dimana dengan mengonsumsi sesuatu. makhluk hidup dapat hidup dan melanjutkan keberlangsungan hidupnya. C. PRINSIP-PRINSIP KONSUMSI DALAM ISLAM Dalam ekonomi Islam konsumsi dikendalikan oleh lima prinsip dasar* "Yusuf Qardhawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam. Jakarta: Rabbani Press.1995, dlikutip dari Abdurohman Kasdi, Tafsir Ayat-Ayat Konnsumsi dan Implikasinyaterhadap Pengembangan Ekonomi Islam, Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 1, Pascasarjana IAIN Kudus, 2013. AIM Nur Diana, Hadis-hadis Ekonomi, Malang: UIN-Maliki Press, 2012. Hlm $1-52. 2Abdurohman Kasi, Tafsir Ayat-Ayat Konnsumsi dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ekonomi {slarn, Equilibrium: Juenal Ekonomi Syariah, Vol 1, Pascasrjana LAIN Kudus, 2013. Hlm.20 “M. Abdul Manan, Islamic Economies: Theory and Practice, Delhi: Idarah-i Adabiyat-i Delli.1980, ikutip dari Abdurohman Kasdi, Tafsir Ayat-Ayar Konnsumsi dan Implitasinya terhadap 1. Prinsip Keadilan Prinsip ini mengandung arti yang sangat penting mengenai mencari rezeki secara halal dan tidak dilarang oleh ajaran Islam. Dalam soal makanan dan minuman, yang terlarang adalah darah, daging binatang yang telah mati sendiri (bangkai), daging babi, daging binatang yang ketika disembelih diserukan nama selain Allah, Prinsip keadilan mendorong umat untuk memastikan setiap yang di konsumsi harus jelas sumbernya dan pasti halalnya, 2. Prinsip Kebersihan Prinsip yang kedua ini tercantum dalam kitab suci al-Qur’an maupun ‘Sunnah tentang makanan, Harus baik atau cocok untuk dimakan, tidak kotor ataupun menjijikkan sehingga merusak selera. Karena itu, tidak semua yang diperkenankan boleh dimakan dan dit semua yang diperbolehkan, makanan dan minuman yang bersih dan um dalam semua keadaan, Dari bermanfaat 3. Prinsip Kesederhanaan Prinsip ini mengatur prilaku manusia mengenai makanan dan minuman adalah dengan sikap tidak berlebih-lebihan, yang berarti janganlah makan secara berlebih. 4, Prinsip Kemurahan Hati Dengan mentaati perintah Islam, tidak ada bahaya maupun dosa ketika kita memakan dan meminum makanan halal yang disediakan Allah karena kemurahan hati-Nya, Selama maksudnya adalah untuk kelangsungan hidup dan Kesehatan yang lebih baik dengan tujuan menunaikan perintah Allah dengan keimanan yang kuat dalam tuntutan-Nya, dan perbuatan adil sesuai dengan itu, yang menjamin persesuaian bagi semua perintah-Nya. Pengembangan Ekonomi Islam, Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 1, Paseasarjana LAIN Kudus, 2013. 5. Prinsip Moralitas Bukan hanya mengenai makanan dan minuman secara langsung tetapi dengan tujuan terakhimya, yakni untuk peningkatan atau kemajuan nilai- nilai moral dan spiritual. Seseorang muslim diajarkan untuk menyebut nama Allah sebelum makan dan menyatakan terima kasih kepada-Nya setelah makan, Dengan demikian ia akan merasakan kehadiran Tahi pada waktu memenuhi keinginan-keinginan tubuhnya. Hal ini penting artinya karena Islam menghendaki perpaduan nilai-nilai hidup material dan spiritual yang berkembang. D, AYAT-AYAT KONSUMI DALAM AL-QUR’AN: 1. QS. AlAraf: 31 Hig Ate AY} SeSpudll “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) 45 chp ad Ig edly gS uote OF ‘masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, (QS. Al- ‘Araf31)5 Kata al-musrifin berarti melampaui batas atau berlebihan. Sesuatu hal yang dilakukan di luar batas normal disebut dengan israf, Allah SWT tidak ‘menyukai seseorang yang berlebihan dalam makan dan minum, Karena berlebihan dalam makan dan minum akan memberikan dampak buruk seperti mendatangkan penyakit dan menurunkan kualitas hidup. Maka ‘makanlah ketika merasa lapar dan berhenti sebelum terlalu kenyang, begitu pula dengan minum, minumlah ketika merasa haus dan berhenti setelah hilang rasa haus. Makan dan minum berlebihan dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, Dalam jangka panjang bisa menimbulkan suatu penyakit, 5 tmam Al Qurhubi, Tair ALQurtubhi 7 (Al Jami" li Ahkam Al Qur'an), penesjemah Sudi Rosai dkk, Jakarta: Pustaka Azam 2008, hlm 450, sebut saja diabetes karena terlalu banyak makan yang mengandung gula, kolesterol karena terlalu banyak makan daging berlemak, asam urat karena terlalu banyak makan segala macam jenis kacang. Dalam jangka pendek bisa menjadikan tubuh lemas dan mengantuk, sehingga banyak hal yang seharusnya bisa segera dikerjakan kemudian tertunda.* 2. QS. An-Nahl: 66, . t sd aces ak a 2d) ue 055258 oi Geass BGs Rats “Fjial TB IO {11} Gy h este Lass td “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu, Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya”. (QS. An-Nahl:66)’ Secara etimologis susu berarti cairan putih yang berasal dari kelenjar mam: (mamaria gland) yang memiliki kandungan g inggi dengan tanpa penambahan atau pengurangan komponen aslinya. Susu merupakan produk pangan asal temak yang memiliki konsistensi cair dengan kandungan 87% berupa air, Susu beserta seluruh komponennya disentisis dalam kelenjar ambing. Kelenjar ini khusus dimiliki oleh mamalia, berupa sekumpulan sel alveolos yang berkembang pada bagian ventral (sepanjang tubuh bagian bawah) pada hewan ternak umumnya di bagian ventro cauda abdominalis (bagian perut belakang).* Muhammad Hasan Nahar. Muhammad Khilmi Hidayatullab, Diet Dalam Perspekif Islam, Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities, Vol 2, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2021, hm o-80. "Imam Al Qurthubi, Tafsir Al-Qurub hi 10 (1 Jami i Ahkam Al Quran). penerjmah Sui Rosai dk Jakarta Pustaka Azam 2008, hm 307 Lis Safir dkk, Susw Ternak dalam Bingkai Tafsir ‘iim: Studi Itegrasi Tafsir al-Quran dan Te Peternakan, Jural: Prosiding Seminar Teknologi Agrbisnis Peternakan (Stap) Fakultas Peteraakan Susu merupakan pangan sumber protein hewani yang penting bagi ‘manusia. Susu memiliki kandungan nutrisi yang beragam dengan kualitas ddan biovailibitas tinggi. Hal tersebut disebabkan karenan konsistensi susu yang berupa cairan. Komponen susu tidak saling terikat menjadi kommplek ‘matik yang kuat, sehingga mudah dicerna dibandingkan telur atau daging, Digestible value atau daya cera susu mencapai 95%, artinya komponen susu secara keseluruhan mampu dicerna dengan cepat tanpa banyak tersisa (Stipanuk dan Caudil, 2013). 3. QS. Al-Bagarah: 168 Gd igh ig tae Us oi8T tae git GutiT UBS {1A} Sage Se 8-48. aut “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, arena sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagimu,” (QS. Al-Bagarah: 168)."” Ayat di atas diawali dengan frasa “ya ayyuha al-nas” yang berati perintah tersebut ditujukan kepada seluruh manusia, Makan merupakan kebutuhan universal. Bukan saja manusia — apapun suku dan bangsanya- makhluk Allah lainnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan juga ‘membutuhkan makanan. Oleh sebab itu, Allah serukan kepada makhluknya Universitas Jenderal Soedirman, Vol 7, Fakults Peterakan Universitas Jenderal Sudirman, 2020, Him 187. *Stipanuk, M. H. and M. A. Caudill, Biochemical, Physiological, and Molecular Aspect of human ‘nutrition, third edition, Elsevier. USA. 2013, dikutip dari Lis Sait dkk, Susu Ternak dalam Bingkai Tafsir ‘il: Stud Integrasi Tafsir al-Quran dan limu Peternakan, Jurnal: Prosiding Seminar ‘Teknologi Agribisnis Peternakan (Stap) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Vol 7, Fakults Peternakan Universitas Jenderal Sudirman, 2020 ‘Imam Al Qurthubi, Tafsir Al-Qurnubhi 2 (Al Jama’ li Ahkam AI Quran), penerjemah Sudi Rosadi

You might also like