You are on page 1of 17

AKSI NYATA

TOPIK
"MERDEKA BELAJAR"
OLEH : GITA DESTIANA, S.Pd
Topik Merdeka Belajar
Pemahaman gagasan dan prinsip
pendidikan berdsarakan pemikiran Ki
Hajar Dewantara.
Pemahaman untuk memfasilitasi murid
agar tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Penerapan pembelajaran yang
memerdekakan murid.
1. Mengenali dan memahami diri
sebagai pendidik
2. Mendidik dan Mengajar
Modul 3. Mendampingi murid dengan
Pelatihan utuh dan menyeluruh
4. Mendidik dan melatih
Merdeka
kecerdasan Budi Pekerti
Belajar 5. Pendidikan yang
mengantarkan keselamatan
dan kebahagiaan
1. Mengenali Diri dan Perannya
sebagai Pendidik

Sebagai pendidik tentu sudah


seharusnya mampu mengenai
karakteristik dan kebutuhan
peserta didik. Akan tetapi, hal yang
paling mendasar juga harus dimulai
dari diri sendiri yaitu mengenali
kekuatan dan kelemahan diri.
Menurut Ki Hajar Dewantara

"Manusia merdeka adalah manusia yang


hidupnya bersandar pada kekuatan
sendiri baik lahir maupun batin, tidak
tergantung pada orang lain"

Agar peserta didik tumbuh menjadi


pribadi yang mandiri dan merdeka,
guru juga perlu menuntun muridnya
untuk mengenali diri sendiri, berdaya
untuk menentukan tujuan dan
kebutuhan belajarnya yang relevan
dan kontekstual terhadap
lingkungannya.
2. Mendidik dan
Mengajar

PENGAJARAN
PENDIDIKAN PENGAJARAN
PENDIDIKAN suatu cara
Tempat menabur menyampaikan
benih-benih
ilmu atau
kebudayaan yang
manfaat bagi
hidup dalam
hidup anak-anak
masyarakat sekaligus
secara lahir
sebagai instrumen
maupun batin
tumbuhnya unsur
peradaban
pendidikan sebagai
tuntutan, yaitu tuntutan
dalam hidup tumbuhnya
murid

Maka "mendidik adalah


menuntun segala
kodrat yang ada pada
peserta didik agar
mereka dapat
mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang
setinggi tingginya. Baik
itu sebagai manusia
maupun sebagai
anggota masyarakat.
Lalu, apakah peran penting pendidik?
Peran pendidik yaitu menuntun murid untuk berkembang sesuai
kodratnya, serta mendidik agar murid bisa bertumbuh.
3. Mendampingi murid dengan utuh
dan menyeluruh
Menurut Ki Hajar Dewantara :
Tidak ada individu yang Segala perubahan yang terjadi pada
sama dan zaman selalu murid dihubungkan dengan kodrat
bergerak dinamis. Hampir keadaan baik kodrat alam
setiap hari kita maudengan isi dan irpun kodrat
menyadari hal tersebut. zaman.
Kodrat zaman adalah bagian dasar
Seyogyanya bukan
pendidikan murid yang
sesuatu rigid dan pakem. berhubungan dengan isi dan irama
Penyesesuaian sesuai yang bergerak dinamis sesuai
konteks merupakan dengan perkembangan zaman.
pendekatan yang perlu
kita usahakan setiap
waktu sebagai pendidik.
KODRAT MURID

Kodrat Alam

Bagian dari dasar Kodrat Zaman


Kodrat Keadaan
pendidikan murid yang Bagian dari dasar
Terdiri dari:
berkaitan dengan 'sifat' pendidikan murid yang
Kodrat Alam
dan 'bentuk' lingkungan berkaitan dengan 'isi'
Kodrat Zaman
dimana murid berada. dan 'irama'
ASAS TRIKON

KONTINYU KONVERGEN KONSENTRIS

Pengembangan yang Bersama bangsa lain Bersikap terbuka,


secara mengusahakan tetapi tetap kritis dan
berkesinambungan, terbinanya karakter selektif terhadap
dilakukan terus-menerus dunia sebagai kesatuan pengaruh kebudayaan
dengan perencanaan kebudayaan umat di sekitar.
yang baik. manusia sedunia, tanpa
mengorbankan
nilai/identitas bangsa
masing-masing.
4. Mendidik dan melatih kecerdasan Budi Pekerti
Kecerdasan berpikir peserta didik harus
Menurut Ki Hajar Dewantara, hakikat
dapat mengembangkan budi pekerti
(watak) murid yang tidak hanya dibentuk pendidikan adalah sebagai usaha untuk
di sekolah tetapi di dalam keluarga dan menginternalisasikan nilai-nilai budaya ke
lingkungan masyarakat. Seseorang yang dalam diri anak, sehingga anak menjadi
memiliki budi pekerti akan memikirkan,
manusia yang utuh baik jiwa dan rohaninya.
merasakan, mempertimbangkan perilaku
yang akan ia tampilkan. Oleh karena itu,
watak atau budi pekerti merupakan
Proses pendidikan menyebabkan budi
kodrat setiap manusia, sehingga kita pekerti murid tumbuh dan berkembang,
sebagai pendidik perlu memahami sehingga mampu mengendalikan tabiat
kodratnya dan mendampingi tumbuhnya asli dan watak biologis yang tidak baik
menjadi tersamar kemudian menebalkan
kecakapan budi pekerti murid dalam
watak baik murid yang akan mewujudkan
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang kepribadian dan berbudi pekerti baik.
dialaminya.
5. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan

Fungsi pendidikan yaitu mengantarkan murid


agar siap hidup dan memberikan kepercayaan Pendidikan sejatinya dapat
kepada murid bahwa di masa depan mereka mengantarkan murid untuk
akan mampu mengisi zamannya, demi keselamatan dan kebahagiaan.
Pendidikan tidak hanya
mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
memberikan informasi
Seorang pendidik harus membantu
pengetahuan saja. Melainkan,
mengantarkan murid untuk merdeka atas pendidik juga harus mendorong
dirinya sendiri supaya mampu memelihara dan murid untuk menemukan
menjaga bangsa dan alamnya. Kemerdekaan pemahaman bermakna yang
murid dalam belajar merupakan kunci untuk relevan dengan kehidupannya.
mencapai tujuan pendidikan.
Terimakasih!

You might also like