You are on page 1of 11

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

(RKS)

PEKERJAAN :

LABORATORIUM LLAJ TERINTEGRASI

KEGIATAN :

PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH PENUNJANG


URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN ANGGARAN 2023


BAB I
PENJELASAN UMUM

1. NAMA PEKERJAAN
Laboratorium LLAJ Terintegrasi

2. LOKASI PEKERJAAN
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Jl. Sukabumi No.1, Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271

3. LINGKUP PEKERJAAN
Mengingat lokasi Pekerjaan Pemeliharaanm Laboratorium LLAJ Terintegrasi berada
bersebelahan dengan bangunan lain maka Pelaksana Pekerjaan wajib membuat
partisi/panel/jaring pengaman pelindung guna melindungi area sekitar proyek untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pekerjaannya meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan Dan Bongkaran
2. Pekerjaan Dinding
3. Pekerjaan Dinding Treatment
4. Pekerjaan Lantai
5. Pekerjaan Plafond
6. Pekerjaan Kusen Pintu Dan Jendela
7. Pekerjaan Pengecatan
8. Pekerjaan Elektrikal

4. PENGAWASAN PEKERJAAN
Untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan, Pemberi Tugas
akan menugaskan Konsultan Pengawas. Pemberitahuan tentang hal ini akan
disampaikan oleh Pemberi Tugas kepada Kontraktor secara tertulis.

5. ELEVASI DAN TITIK REFERENSI


Elevasi level lantai bangunan gedung Pekerjaan Laboratorium LLAJ Terintegrasi beserta
landscape pendukungnya disesuaikan dengan gambar rencana dan apabila terjadi
ketidaksesuaian maka kontraktor wajib melaksanakan pengukuran ulang dan melaporkan
hasil pengukuran tersebut kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan yang telah
ditunjuk untuk memperoleh persetujuan dan atau arahan lebih lanjut. Dalam menetapkan
elevasi digunakan Benchmark sebagai referensi di lapangan, bila Benchmark belum ada
maka Kontraktor berkewajiban membuatnya sesuai petunjuk Pemberi Tugas/Pengawas
Lapangan yang harus dipelihara keutuhan dan ketinggiannya selama pekerjaan
berlangsung.
6. STANDAR MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Semua pekerjaan dalam RKS ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi
persyaratan-persyaratan teknis yang tertera dalam Persyaratan Indonesia (SNI)
dan peraturan-peraturan Nasional maupun peraturan-peraturan setempat lainnya yang
berlaku atas jenis-jenis pekerjaan yang bersangkutan yaitu :
- PUBI – 1982 : Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
- NI – 8 : Peraturan Semen Portland Indonesia
- S.I.I
- SNI
- Dan lain lain
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standar-standar yang tersebut
diatas, maupun standar Nasional lainnya maka diberlakukan standar Internasional yang
berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak tidaknya berlaku standar-standar
persyaratan teknis dari negara-negara asal bahan pekerjaan yang bersangkutan.

7. CONTOH MATERIAL
Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Perencana sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya
Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
BAB II
SYARAT-SYARAT UMUM DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Jadwal Pelaksanaan Pengerjaan
a) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat untuk rencana pelaksanaan pekerjaan
baik arsitektural, furniture, Mekanikal Elektrikal, dan lain-lain serta menggambarkan
kemajuan pekerjaan dari waktu kewaktu agar dapat dievaluasi ketepatan waktunya.
Jadwal tersebut (Barchart dan S Curve) diperlukan untuk menguraikan berbagai
aktivitas pekerjaan.
b) Kontraktorn harus menyiapkan jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang harus
diserahkan dan mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan
dengan detail, yang memperlihatkan urutan kegiatan yang direncanakan dalam
melaksanakan pekejaan.
c) Rentang waktu pekerjaan keseluruhan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak terbit SPMK.
d) Secara berkala Kontraktor harus memperbarui jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk
menggambarkan seteliti mungkin kemajuan pekerjaan secara aktual sampai hari
terakhir bulan yang bersangkutan.
e) Jadwal kegiatan mingguan diserahkan pada hari Senin pagi dimana ditunjukkan
bagian/komponen/jenis pekerjaan dan kegiatan yang direncanakan akan
dilaksanakan dalam minggu yang bersangkutan.
f) Laporan prestasi volume pekerjaan sebagai berikut :
a. Volume pekerjaan kumulatif sampai dengan minggu sebelumnya
b. Volume pekerjaan pada minggu yang bersangkutan.
c. Total volume kumulatif sampai dengan minggu yang bersangkutan.

B. Diagram Jaringan (Network Diagram)


Kontraktor wajib membuat diagram jaringan yang memberikan permulaan tanggal dini
atau lambat dari masing-masing aktivitas agar dimungkinkan diperoleh jadwal jalur
kritis (critical path) dan juga dibuat sub jadwal untuk menunjukan jadwal pekerjaan
kritis dari keseluruhan jadual pekerjaan.

2. GANTI RUGI
Kontraktor bertanggung jawab atas segala biaya ganti rugi/kompensasi jika akibat
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor menimbulkan kerugian-
kerugian kepada pihak lain ataupun menimbulkan kerusakan pada seluruh komponen
Rehabilitasi yang didatangkan/di-install di lapangan. Tidak akan diadakan mata
pembayaran khusus untuk pembayaran ganti rugi tersebut, tetapi Kontraktor harus
sudah mempertimbangkan hal ini dan termasuk dalam biaya yang diajukan didalam
penawaran/Dokumen Kontrak.

3. PERSETUJUAN PEMBERI TUGAS/PENGAWAS LAPANGAN


Kecuali dinyatakan lain, semua gambar-gambar, dokumen-dokumen, contoh-contoh
material bangunan dan lain-lain yang memerlukan persetujuan Pemberi Tugas/Pengawas
Lapangan harus diserahkan dalam 3 (tiga) rangkap dan apabila disetujui, 1 (satu) rangkap
akan dikembalikan kepada Kontraktor dan lainnya disimpan oleh Pemberi Tugas/Pengawas
Lapangan.

4. KUALITAS PEKERJAAN DAN PENOLAKAN


Kontraktor harus melakukan pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
Apabila pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang disyaratkan ataupun dalam
kondisi yang tidak baik, maka hasil pekerjaan tersebut harus diperbaiki/diganti atas beban
Kontraktor tanpa perpanjangan waktu pelaksanaan.

5. PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN


a. Penjelasan
Kontraktor diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis, apabila Pemberi
Tugas/Pengawas Lapangan memerlukan informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan.

b. Pemberitahuan
Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk melaksanakan pekerjaan tanpa
terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pemberi tugas/pengawas lapangan.
Pemberitahuan tertulis lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan kepada
Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan dan dalam jangka waktu yang cukup sebelum
dimulainya pelaksa- naan pekerjaan, sehingga Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan
mempunyai waktu yang cukup untuk mempelajari gambar pelaksanaan pekerjaan
dimaksud perta mempertimbangkan apakah pekerjaan tersebut dapat dimulai atau
tidak atau masih menunggu pekerjaan lain yang lebih diprioritaskan. Pemberitahuan
kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan harus disertai kelengkapan sebagai berikut
:
a) Jadwal pekerjaan.
b) Metoda kerja untuk pekerjaan yang memerlukan penanganan khusus
c) Gambar kerja (shop drawing).
d) Untuk pengadaan material termasuk memberikan keterangan mengenai dimensi,
warna, sepesifikasi bahan serta bentuk material yang akan didatangkan.

6. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR


Pada keadaan apapun, untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan walaupun telah mendapat
persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan, semua hasil pekerjaan sepenuhnya
masih merupakan tanggung jawab Kontraktor sebelum dilaksanakannya Serah Terima
Pekerjaan kepada Pemberi Tugas.

7. GAMBAR RENCANA DAN SHOP DRAWING


1. Gambar Rencana
Gambar rencana untuk proyek ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Kontrak. Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
gambar rencana spesifikasi dan tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari
kesalahan atau kekurangan yang terdapat pada gambar rencana atau perbedaan
ketentuan antara gambar rencana dan isi spesifikasi.
Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan akan mengoreksi dan menjelaskan gambar
rencana tersebut untuk kelengkapan yang telah disebut dalam spesifikasi. Bila ada
penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar rencana yang ada, maka akan
ditentukan selanjutnya oleh Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan dan akan
disampaikan kepada Kontraktor secara tertulis.

2. Shop Drawing
Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
pada gambar dokumen kontrak yang disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Kontraktor juga berkewajiban membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang
belum tercakup lengkap dalam gambar kerja / dokumen kontrak. Dalam shop drawing
harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk,
cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap di
dalam gambar kerja/dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi. Shop drawing
sebelum dilaksanakan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Pengawas lapangan/Pemberi tugas.

8. LAPORAN DAN AS BUILT DRAWING


A. Laporan :
a. Laporan Harian
Kontraktor diwajibkan membuat catatan-catatan harian dalam bentuk Laporan
Harian yang berisi pekerjaan yang dilaksanakan hari itu, material yang didatangkan,
tenaga kerja yang dikerahkan, keadaan cuaca, serta hal-hal lain yang perlu
dilaporkan sesuai petunjuk Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk
mendapatkan persetujuan. Laporan ini dijilid dan dibuat rangkap 3 (tiga) kemudian
diserahkan kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan setiap hari paling lambat
pada sore hari.

b. Laporan Mingguan
Kontraktor diwajibkan untuk membuat laporan mingguan yang berisikan
kemajuan fisik proyek yang dicapai pada minggu sebelumnya dan sampai minggu
termaksud. Laporan ini harus diserahkan paling lambat Senin sore dan dijilid
sebanyak 3 (tiga) set kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.

c. Laporan Akhir Proyek


Kontraktor diwajibkan membuat laporan akhir proyek setelah proyek dinyatakan
selsesai dan dapat diterima oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan. Laporan ini
berupa rekapitulasi dari laporan bulanan yang harus memuat semua perubahan-
perubahan penting selama berlangsungnya proyek. Laporan ini dibuat dalm rangkap
3 (tiga) dan diserahkan selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Serah Terima
Pertama.
d. Laporan Bulanan
Kontraktor diwajibkan juga membuat laporan bulanan yang berisikan semua
kegiatan pada bulan yang bersangkutan yang terdiri dari : prestasi pekerjaan
kumulatif bulan sebelumnya, prestasi pekerjaan kumulatif sampai dengan bulan
yang bersangkutan, rencana pekerjaan bulan yang berikutnya serta dilampiri foto-
foto kegiatan yang berlangsung pada bulan yang bersangkutan. Prestasi fisik
pekerjaan yang dilaporkan harus disertakan dengan nilai rupiahnya. Laporan
bulanan harus dijilid dan dibuat rangkap 3 (tiga) set dan harus diserahkan kepada
Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan paling lambat tanggal 10 pada bulan
berikutnya.

e. Laporan Masa Pemeliharaan


Kontraktor diwajibkan membuat Laporan Masa Pemeliharaan yang berisi kegiatan
selama Masa Pemeliharaan. Laporan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan
diserahkan selambat- lambatnya 5 (lima) hari setelah berakhirnya Masa
Pemeliharaan.

f. Format Laporan
Kontraktor diwajibkan mengusulkan format laporan harian, mingguan dan
bulanan untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.

B. As Built Drawing
Kontraktor diwajibkan membuat As Built Drawing termasuk seluruh instalasi yang telah
terpasang, dan diserahkan pada Pemberi Tugas pada saat serah terima pekerjaan.
Pembuatan As Built Drawing dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan dilapangan
untuk memungkinkan pemeriksaan/penelitian kebenarannya oleh Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan. Produk As Built Drawing berupa gambar diatas kertas A3,
sebanyak 2 (dua) set dan 1 (satu) buah Compact Disc (CD) yang berisi file gambar
dalam format AUTOCAD.

9. DOKUMENTASI SELAMA PROYEK


Kontraktor harus membuat foto-foto berwarna untuk dokumentasi di dalam album dari
bagian- bagian pekerjaan yang sedang berlangsung / dilaksanakan atau yang telah selesai
dilaksanakan seperti yang diminta oleh Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan Contoh-contoh
foto harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan pada akhir minggu
(laporan mingguan). Dokumen harus berurutan dari awal sampai akhir proyek, agar dapat
memberikan visualisasi pelaksanaan pekerjaan dengan baik. Hasil-hasil pembuatan
dokumentasi tersebut harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan
pada akhir dari setiap minggunya. Hasil-hasil pemotretan yang dipilih dan dianggap baik
oleh Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan bila diminta harus dapat dibuat cetakan
sebanyak 3 (tiga) set dalam waktu 1 satu) minggu hari sesudahnya disertai dengan soft
copy format JPEG resolusi yang baik, dalam bentuk CD (compact disc).
Film negatif/soft copy dan dokumentasi tersebut akan menjadi milik Pemberi
Tugas/Pengawas Lapangan dan tidak diijinkan membuat cetakan dari negatif/softcopy
tersebut tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan untuk
diserahkan pada pihak-pihak lain.
Ukuran photo dokumentasi sekurang-kurangnya adalah ukuran postcard. Keterangan yang
menyebutkan kegiatan/macam pekerjaan dan tanggal pengambilan harus disertakan
untuk masing-masing gambar dokumentasi tersebut.

10. KARTU GARANSI


Kontraktor diwajibkan menyerahkan surat keterangan /kartu garansi/sertifikat untuk
Peralatan Mekanikal elektrikal, IT dan beberapa item furniture/workstation seperti meja
kerja, kursi dan lain-lain dan menyerahkan kartu garansi tersebut kepada Pemberi Tugas
pada saat serah terima pekerjaan.
BAB III
SYARAT-SYARAT TEKNIS PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN &
PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. SYARAT TEKNIS PENGGUNAAN BAHAN BANGUNAN


Bahan-bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini harus mengggunakan bahan-
bahan dengan mutu terbaik dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Teknis.
Standar yang digunakan adalah standard yang umum berlaku di Indonesia seperti SII
(Standar Industri Indonesia), NI, PBBI, PBI, SKSNI dan standar-standar lainnya yang
berlaku.
Standar-standarInternasional seperti ASTM dan JIS dapat dipergunakan sesuai dengan
keperluannya. Penggunaan standard-standard lain, harus mendapat persetujuan dari
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan sebelum digunakan.

B. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN DAN BONGKARAN
a. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan meliputi mobilisasi dan demobilisasi peralatan, bahan dan
tenaga kerja yang diperlukan untuk memulai pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor
diwajibkan untuk mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi
pekerjaan dengan menggunakan alat yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kontraktor harus menyediakan alat ukur selama masa pelaksanaan dan apabila
perlu dilakukan pengukuran ulang. Jika terjadi perbedaan antara gambar rencana
dengan keadaan lapangan, pihak kontraktor harus segera melaporkan kepada
pemberi tugas / pengawas lapangan.

b. PEKERJAAN BONGKARAN
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Bongkaran Dinding Pasangan Bata
- Pek. Bongkaran Dinding Partisi Gypsum
- Pek. Bongkaran Permukaan Lantai (Lobby, Reception, Toilet)
- Pek. Bongkaran Plafond Gypsum
- Pek. Bongkaran Pintu Existing
- Pek. Bongkaran Instalasi titik lampu dan stop kontak
- Pek. Pembuangan puing bongkaran

2. PEKERJAAN DINDING
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Dinding Pasangan Bata Merah 1:5
- Pek. Plesteran aduk 1:5
- Pek. Acian
- Pek. Dinding Partisi
3. PEKERJAAN DINDING TREATMENT
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Wallpaper (R.Server)
- Pek. Wallpaper (R.Comand Centre)
- Pek. Wallpaper (R.Rapat)
- Pek. Wallpaper (R.Podcast)
- Pek. Wallpaper (Lobby)
- Dinding Treatment ( Ruang Comand Centre)

4. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Lantai Rasised Floor Finish carpet tile
- Pek. Lantai Granite Tile 60x60cm (R.Reception ; Lobby ; R.Server)
- Pek. Lantai Hexagon Tile (Lobby)
- Pek. Rabat Beton t=10cm (Ramp)

5. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Plafond Gypsum t=9mm (Rangka hollow galvanis 4x4 dan 2x4cm)
- Pek. Plafond Drop ceiling Gypsum t=9mm

6. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA


Pekerjaannya meliputi :
- Pintu Type P1
- Pintu Type P2
- Pintu Type PU1
- Pintu Jendela Type PJ1
- Pintu Jendela Type PJ2
- Jendela Type J1

7. PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Pengecatan Dinding 3x Cat
- Pek. Pengecatan Plafond Gypsum 3x Cat

8. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaannya meliputi :
- Pek. Pasang Instalasi Titik Lampu
- Pek. Pasang Instalasi Stopkontak
- Pek. Pasang Amatur Lampu Slim Downlight LED Ø4" 12 Watt
- Pek. Pasang Amatur Lampu LED Strip 8 Watt (Plafond)
- Pek. Pasang Amatur Stop Kontak dinding
- Pek. Pasang Amatur Stop Kontak lantai
- Pek. Pasang Amatur Saklar Single
- Pek. Pasang Amatur Saklar Double
- Pek. Pasang panel 3 pas
- Pasang cable tray pipa PVC 4" dibelah dipasang dibawah raised floor
C. JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA
1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut Syarat-syarat
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap
digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua
petugas dan pekerja di lapangan.
2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-
syarat kesehatan bagi semua petugas dan pekerja yang ada di bawah kekuasaan
kontraktor.
3. Kontraktor diharuskan menyediakan air bersih, Kamar Mandi dan WC yang layak
dan bersih bagi semua Petugas dan pekerja.
4. Tidak diperkenankan membuat penginapan dalam lapangan pekerjan untuk
pekerja, kecuali untuk penjaga keamanan.
5. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib
diberikan oleh kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

D. PENUTUP
1. Kontraktor harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan (100%)
dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada
dalam Dokumen Kontrak secara keseluruhan serta petunjuk Direksi Proyek/Pengawas.
2. Hal-hal yang belum diatur atau belum tercantum dalam RKS ini ataupun perubahan/
tambahan yang mungkin ada akan dijelaskan dalam aanwijzing dan atau diberi
petunjuk Direksi Proyek/Pengawas
3. Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajiban
menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil
pekerjaan nampak bersih dan sempurna
4. Syarat-syarat dan peraturan teknik ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100%
dan diserahkan untuk kedua kalinya pada Direksi Proyek.

Bandung, Agustus 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Pekerjaan Laboratorium LLAJ Terintegrasi
DINAS PERHUBUNGAN PROV. JAWA BARAT

Idat Rosana, S. Sos., M. Si.


NIP. 196602151988031009

You might also like