You are on page 1of 31

RENCANA USULAN KEGIATAN

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR


TAHUN 2024

DINAS KESEHATAN KOTA MALANG


PUSKESMAS GRIBIG
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Program Penyakit Tidak Menular Puskesmas Gribig
Kota Malang tahun 2024 dapat terselesaikan.
Rencana pelaksanaan kegiatan tiap program yang nantinya menjadi
rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas yang disusun melalui pengenalan
permasalahan secara tepat berdasarkan data yang akurat, serta diperoleh
dengan cara dan dalam waktu yang tepat, maka akan dapat mengarahkan
upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dalam mencapai sasaran dan
tujuannya. Dalam upaya mencakup seluas mungkin sasaran masyarakat yang
harus dilayani, serta mengingat ketersediaan sumber daya yang terbatas,
maka pelayanan kesehatan harus dapat dilaksanakan secara terintegrasi baik
lintas program maupun lintas sektor. Kepala Puskesmas harus mampu
membangun kerjasama dan mengkoordinasikan program di internal
Puskesmas dan di eksternal dengan mitra lintas sektor Peran pemerintah
daerah sangat besar dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di
masyarakat.
Penyusunan Rencana Usulan kegiatan ini tentu masih memerlukan
perbaikan karena bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara
terus menerus seiring dengan perkembangan kegiatan di Puskesmas Gribig
Kota Malang. Harapannya Rencana Pelaksanaan Kegiatan ini yang telah
disusun mampu diimplementasikan oleh seluruh penanggung jawab dan
unit/program serta pelaksana terkait pada Puskesmas Gribig Kota Malang

Malang, Januari 2023


Kepala Puskesmas Gribig

Dr. Wida Sekarani Paramita


NIP. 19880405 201503 2 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR …………………………………………………………………............ ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………......... iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………......... 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………............ 1
B. Tujuan ………………………………………………………………........... 3
1. Tujuan Umum ………………………………………………………… 3
2. Tujuan Khusus ……………………………………………………….. 3
C. Visi , Misi, Tupoksi Pelaksana PTM dan Tata Nilai ……….. 3
BAB II ANALISA SITUASI …………………………………………………………......... 4
A. Data Umum ……………………………………………………............... 4
1. Kondisi Geografis ………………………………………………..... 4
2. Kondisi Demografi ……………………………………………......... 4
3. Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Puskesmas ..... 6
4. Ketenagaan diPuskesmas dan Jaringannya …………...... 7
B. Data Khusus …………………………………………………………......... 9
1. Data Analisa Situasi Program …………………………………....... 9
2. Data Analisa Capaian Program ……………………………........... 9
3. Hasil Survey Mawas Diri dan Harapan Kebutuhan
11
Masyarakat Program PTM .....................................................
BAB III ANALISA MASALAH ………………………………………………………………. 20
A. Identifikasi Masalah ………………………………………………………. 20
B. Prioritas Masalah ………………………………………………………….. 21
C. Penyebab Masalah …………………………………………………………. 22
D. Pemecahan Masalah ………………………………………………………. 23
E. Pemecahan Masalah Terpilih …………………………………………… 24
BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM PTM TAHUN 2024………. 25
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………............. 27
A. Kesimpulan ............................................................................... 27
B. Saran ......................................................................................... 28

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kesehatan fisik masih menjadi ancaman kesehatan


masyarakat terutama pada penyakit tidak menular (PTM) misalnya
hipertensi, stroke, penyakit jantung dan diabetes mellitus. Secara
umum, penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi penyebab mortilitas
nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler (WHO,
2013). Pada tahun 2016 sekitar 71 % peneyebab kematian didunia
adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per
tahun. Sekitar 80 % kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan
menegah dan rendah. 73 % kematian saat ini disebabakan oleh penyakit
tidak menular , 35 % diantaranya karena penyakit jantung dan
pembuluh darah, 12 % oleh penyakit kanker, 6 % oleh penyakit
pernafasan kronis , 6 % karena diabetes dan 15 % disebabkan oleh PTM
lainnya (Data WHO , 2018).

Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah


mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam
pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya dinegara berkembang.
PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda SDGs 2030 sehingga
harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara (Dirjen P2-PTM
Kemenkes RI, 2019).

Indonesi saat ini menghadapi beban ganda penyakit yaitu


penyakit menular dan tidak menular . perubahan pola penyakit tersebut
sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan , perilaku
masyarakat , teknologi, ekonomi, dan social budaya. Peningkatan kasus
PTM sejalan dengan meningkatnya factor resiko yang meliputi
meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau
obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan merokok
serta alcohol (Dirjen P2-PTM Kemenkes RI, 2019).

1
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
pada indikatot-indikator kunci PTM yang tercantum dalam RPJMN
2015-2019 sebagi berikut prevalensi tekanan darah tinggi pada
penduduk usia 18 tahun keatas meningkat dari 25, 8 % menjadi 34 %,
Prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,
8 % menjadi 21, 8 %. Prevalensi merokok penduduk usia kurang dari 18
th meningkat dari 7,2 % menjadi 9,1 % (Dirjen P2-PTM Kemenkes RI,
2019).

Kasus penyakit tidak menular hipertensi dikota malang ditahun


2022 mencapai total sasaran 228.720 orang dan untuk penyakit
Diabetes Mellitus mencapai total sasaran 22.227 orang. Sedangkan di
Puskesmas Gribig angka kasus Hipertensi mencapai total sasaran
22.476 orang dan kasus Diabetes Mellitus mencapai total sasaran 2.184
sehingga perlu mendapatkan penanganan khusus (Data PTM Dinkes
Kota Malang, 2022).

Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan


menambah beban masyarakat dan pemerintah, Oleh karena itu
dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas ,
mortilitas melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju
Indonesia sehat, sehingga perlu adanya pemahaman yang optima serta
menyeluruh tentang besarnya permasalahan PTM dan factor resikonya
pada semua pengelolan program disetiap jenjang pengambilan kebijakan
dan lini pelaksanaaan. Oleh karena itu diperlukan beberapa intervensi
untuk mengendalikan factor resiko penyakit tidak menular (Dirjen P2-
PTM Kemenkes RI, 2019).

Pencegahan dan pengendalian factor resiko penyakit tidak


menular dapat dilakukan dengan istilah “CERDIK” yaitu Cek kesehatan
secara berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin beraktifitas fisik; Diet yang
baik dan seimbang; Istirahat yang cukup; dan Kelola stress. Namun
apabila seseorang sudah terkena penyakit tidak menular maka
dikendalikan dengan istilah “PATUH” yaitu Periksa kesehatan secara
rutim dan ikuti anjuran dokter ; Atasi penyakit dengan pengobatan yang
tepat dan teratur; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas

2
fisik dengan aman ; Hindari asap rokok , alkohol, dan zat karsinogenik
lainnya (Dirjen P2-PTM Kemenkes RI, 2019).

Bentuk kegiatan pencegahan dan pengendalian factor resiko yang


sering dilakukan dimasyarakat melalui “GERMAS” Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat yaitu dengan gerakan makan buah dan sayur, aktifitas fisik
melalui kegiatan senam prolanis, screening pemeriksaan kesehatan
rutin dengan pengecekan tekanan darah dan gula darah, konsultasi
kesehatan upaya berhenti merokok, pemeriksaan IVA dan SADANIS,
pengendalian obesitas dan pemeriksaan gangguan penglihatan dan
pendengaran, (Dirjen P2-PTM Kemenkes RI, 2019).

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan arahan dalam penyelenggaraan pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular.
b. Tujuan Khusus
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan screening dan pemeriksaan
Kesehatan faktor resiko penyakit tidak menular pada masyarakat
yang beresiko dan yang sudah terkena penyakit tidak menular.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan sosialisasi tentang Pencegahan
dan pengendalian Penyakit tidak menular kepada masyarakat.
3. Sebagai acuan dalam penerapan upaya berhenti merokok di
puskesmas

C. Visi, Misi, Tupoksi Pelaksana PTM dan Tata Nilai


1. Visi
Mewujudkn Pelayanan kesehatan yang Berkualitas Menuju
Masyarakat Sehat Dan Mandiri
2. Misi
a) Memberika pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas sesuai
standart
b) Membina kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
3. Motto
Kesehatan anda kebanggan kami

3
4. Janji Pelayanan
Kami siap memberikan pelayan yang berkualitas secara profesional
5. Tugas Pokok dan Fungsi Pelaksana Program Penyakit Tidak Menular
a) Membuat perencanaan, melaksanakan , mengawasi ,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan Program penyakit
Tidak Menular.
b) Melaksanakan kegiatan Program Penyakit tidak menular dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur
c) Melaksanakan Evaluasi hasil Kegiatan dan merencanakan
kegiatan selanjutnya
6. Tata Nilai
Puskesmas Gribig mempunyai Tata Nilai :

KOMPAK (Komunikatif, Profesional, Aktif).

4
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Data Umum

1. Kondisi Geografis
Puskesmas Gribig berada di Jalan Ki Ageng Gribig No. 97 Kota Malang
yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat wilayah kerja puskesmas
karena ditengah-tengah empat kelurahan wilayah kerja dan dapat dijangkau
oleh semua kendaraan dan dilalui oleh kendaraan umum.
Luas wilayah kerja Puskesmas Gribig adalah 11,83 km2, terdiri dari 4
kelurahan dan memiliki batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Timur : Desa Kedungrejo Pakis Kabupaten Malang
b. Sebelah Barat : Kelurahan Polehan Kota Malang
c. Sebelah Utara : Desa Sekarpuro Pakis Kabupaten Malang
d. Sebelah Selatan : Kelurahan Kedungkandang Kota Malang

2. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk Puskesmas Gribig dengan 4 wilayah kerja kelurahan
tahun 2021mencapai 80837 jiwa dengan rincian laki-laki 39724 jiwa dan
perempuan 41113 jiwa.

Tabel 1. Jumlah Kepala Keluarga Puskesmas Gribig 2022


NO KELURAHAN JUMLAH KEPALA KELUARGA (KK)
1 Madyopuro 5696 KK

2 Lesanpuro 5327 KK

3 Sawojajar 7052 KK

4 Cemorokandang 3651 KK

Jumlah 21726 KK

Tabel 2. Data Jumlah RW / RT dan Posyandu Wilayah Puskesmas


No Kelurahan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
RW RT Posyandu Kader
1 Madyopuro 18 135 19 189
2 Lesanpuro 11 99 11 125
3 Sawojajar 16 117 16 246

5
4 Cemorokandang 12 63 13 129
JUMLAH 56 414 59 689

Tabel 3. Data Dasar Pendidikan


No Pendidikan Jumlah sekolah Jumlah murid

1 TK 54 2943
2 SD / MI 34 8155
3 SMP / MTS 9 2814
4 SLTA / SMK 10 6175
5 Perguruan Tinggi 3 2230
6 Pondok Pesantren 3 673

Tabel 4. Peran Serta Masyarakat


No Kelompok Masyarakat Jumlah
1 Kader Posyandu 682

2 Kader poskeskel 57
3 Kader Tiwisada 120
4 Kader Kesehatan Remaja 120
5 Guru UKS 52
6 Kader Aktif 682
7 Posyandu Balita 59
8 Panti asuhan 5
9 Pondok pesantren 3
10 Pos UKK 2
11 Posyandu lansia 45
13 Posbindu PTM 39
14 Organisasi Masyarakat Peduli 1
Puskesmas
15 Pos Kesehatan Kelurahan 4

3. Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Puskesmas


Puskesmas Gribig merupakan salah satu Puskesmas di Kota Malang
dari 16 Puskesmas yang ada.

6
Tabel 1. Sarana pelayanan kesehatan Puskesmas Gribig 2022
No Sarana Jumlah
1 Dokter Praktek Swasta 4
2 Bidan Praktek Mandiri 8
3 BP/ Klinik Swasta 9
4 Rumah sakit bersalin 1
5 RS Onkologi 1

4. Ketenagaan di Puskesmas dan Jaringannya


Adapun ketenagaan Puskesmas Gribig antara lain sebagai berikut :
No Jenis Ketenagaan Yang Kekurangan Status Ket.
. Ada Kepegawaian
Sekarang
A. Puskesmas Induk

1. Apoteker Pertama 1 0 ASN S2


2. Asisten Apoteker 1 1 PPPK 1 D3
Terampil
3. Asisten apoteker 1 0 ASN 1 D3
Mahir
4. Bidan Terampil 6 1 5 ASN, 1 2 D4, 5 D3
PPPK,
5. Bidan Mahir 3 0 ASN 2 D4,1 D3
6. Bidan Penyelia 1 0 ASN D4
7. Dokter Gigi Madya 1 0 ASN 1 S2

8. Dokter Pertama 2 0 1 ASN, 1 Non S2


ASN
9. Dokter Muda 1 2 2 ASN, S2
10 Dokter Madya 1 0 1 ASN, 1 Non S2
. ASN
12 Nutrisionis Muda 1 0 1 ASN, 1Non S1
. ASN
13 Nutrisionis 3 0 1 PPPK, 2 3 D3
. terampil Non ASN
14 Perawat Penyelia 5 4 ASN 2 S1, 3 D3

7
.
15 Perawat Muda 1 0 ASN D3
16 Perawat Gigi 1 0 ASN D3
terampil
17 Penata 2 0 ASN D3
Laboratorium
Penyelia
18 Penyuluh 4 0 3 ASN, 1 Non S1
Kesehatan ASN
Masyarakat
Pertama
19 Perekam Medis 2 0 1 ASN, 1 D3
Terampil PPPK
20 Tenaga Sanitasi 3 0 ASN D3
Lingkungan
Terampil
21 Tenaga Sanitasi 1 0 ASN S1
Lingkungan Mahir
22 Pengadministrasi 1 4 ASN S1
Umum
23 Pengadministrasi 2 0 Non ASN 1 S1, 1 D3
Keuangan
24 Pengemudi 1 1 Non ASN SMA
ambulan
25 Pramu Kebersihan 3 0 Non ASN SMA
26 Penjaga Malam 1 1 Non ASN SMA
B. Puskesmas Tenaga semua dari Puskesmas Induk dan tidak tiap
Pembantu hari Pustu buka
1. Perawat kes - - -
2. Bidan/Akbid 3 - ASN D3, D4
3. Tenaga - - -
Administrasi

8
B. Data Khusus

1. Data Analisa Situasi Program

Data Situasi Program PTM di Puskesmas Gribig Tahun 2022


NO JENIS KASUS JUMLAH
1 Sekolah yang ada diwilayah Puskesmas
melaksanakan KTR 45
2 Persentase merokok pendd usia 10 - 18 thn 469

3 FKTP yang menyelenggarakan layanan UBM 7

4 Pelayanan kesehatan Usia Produktif (15 - 59


thn) 59573

5 Deteksi dini FR PTM usia ≥ 15 thn 56366

6 Deteksi dini ca mamae dan ca servix pd


4695
wanita 30-50 thn

7 Kasus Diabetes Mellitus 3587


8 Kasus Hipertensi 21008

2. Data Analisa Capaian Program

a. Data hasil penilaian kinerja Program Penyakit Tidak Menular ,


mulai Januari s/d Desember Tahun 2022 adalah sebagai
berilkut :

No TARGET (%) TARGET


KEGIATAN 1 TH SASARAN PENCAPAIAN PERSENTASE

1. Sekolah yang ada


diwilayah Puskesmas
melaksanakan KTR 70 45 44 97,77
2. Persentase merokok
pendd usia 10 - 18 thn <8,9 469 455 97,01

3. FKTP yang
menyelenggarakan
layanan UBM > 40 7 6 85,71

4. Pelayanan kesehatan
100 59573 57886 97,16
Usia Produktif (15 - 59

9
thn)

5. Deteksi dini FR PTM


usia ≥ 15 thn 80 56366 49782 88,31

6. Deteksi dini ca mamae


dan ca servix pd 40 4695 1213
wanita 30-50 thn 25,83

b. Grafik Capaian Program Penyakit Tidak Menular Tahun 2022

10
3. Hasil Survey Mawas Diri dan Harapan Kebutuhan Masyarakat Program
Penyakit Tidak Menular tahun 2022

a. Survey Mawas Diri dan Harapan Kebutuhan Masyarakat Program


PTM Di Kelurahan Cemorokandaang Tahun 2022

No Pertanyaan Jawaban
Opsi Hasil
(%)
1 Apakah di masa pandemi tahun 1. Ya 79
ini Anda rutin mendapatkan 2. Tidak 12
pelayanan posyandu
balita/posyandu lansia/posbindu 3. Kadang 9
PTM (door to door oleh
kader/pertemuan kelompok kecil
bersama
kader/whatsapp group oleh kader)
Apakah wanita usia subur usia
2 19-50 tahun (yang sudah 1. Sudah 15
menikah) di keluarga Anda sudah 2. Belum 70
pernah melakukan IVA dalam 3. Tidak ada 15
kurun 1-2 tahun? WUS
3 Apakah di keluarga anda ada yang 1. Ya 21
pernah didiagnosa hipertensi? 2. Tidak 79
Bila ya, apakah melakukan
pengukuran tensi dan minum obat 1. Ya 71
secara rutin? 2. Tidak 29
Bila tidak sebutkan kendalanya Lupa minum obat,
konsumsi
obat tradisional, jarang
kambuh
4 Apakah di keluarga Anda ada 1. Ya 8
yang pernah didiagnosa 2. Tidak 92
diabetes mellitus?
Bila ya, apakah melakukan 1. Ya 75
pengukuran gula darah dan 2. Tidak 25
minum obat secara rutin?
Bila tidak rutin, sebutkan Merasa tidak bergejala,
kendalanya konsumsi obat
tradisional
5 Apakah keluarga anda yang 1. Ya 45
berusia 15 tahun telah 2. Tidak 55
melakukan screening
kesehatan sekali dalam setahun?
6 Apakah ada anggota keluarga 1. Ya 13
anda lansia > 60 tahun belum 2. Tidak 87
melakukan skrining kesehatan?
7 Apakah Anda atau anggota 1. Ya 24,9

11
keluarga merokok? 2. Tidak 6,5

Jika Ya, di usia berapa  13 -15 12


pertama kali merokok  16 -18 52
 19 – 21 24
 >21 12
8 Apa harapan Anda untuk Semakin meningkatkan
pelayanan pelayanan,
kesehatan di masyarakat

No. Prioritas Alternatif RTL


Masalah Pemecahan
Masalah
1. Skrining a. Memotivasi wanita a. Komunikasi,
kanker usia subur untuk informasi, dan
serviks melakukan skrining edukasi mengenai
(IVA) kanker serviks skrining kanker
b.Meningkatkan serviks kepada wanita
peran kader usia subur
kesehatan dalam b. Penjaringan peserta
upaya skrining skrining kanker
kanker serviks serviks melalui kader
c. Mamanfaatkan kesehatan
fasilitas BPJS c. Menginformasikan
untuk skrining kepada wanita usia
kanker serviks subur jika biaya
rutin skrining kanker
serviks (IVA)
ditanggung oleh
BPJS
2. Pemeriksaa a. Perubahan perilaku a. Penyuluhan gerakan
n masyarakat untuk masyarakat hidup
Kesehatan melakukan gaya sehat
Lansia hidup sehat b. Sosialisasi pengobatan
terutama lansia dan pemeriksaan PTM
b. Memotivasi penderita gratis bagi peserta
PTM untuk rutin BPJS Kesehatan
melakukan
pemeriksaan
dan minum obat

12
b. Survey Mawas Diri dan Harapan Kebutuhan Masyarakat Program PTM
Di Kelurahan Lesanpuro Tahun 2022

Jawaban
No. Pertanyaan
Opsional Hasil (%)

1. Apakah di masa a. Ya 75%


pandemi tahun ini Anda
b. Tidak 17%
rutin mendapatkan
pelayanan posyandu c. Kadang 8%
balita/posyandu
lansia/posbindu PTM?
(Pelayanan
langsung/door to door
oleh kader/whatsapp
group oleh kader)
2. Apakah wanita usia 19- a. Sudah 25%
50 tahun yang sudah
b. Belum 49%
aktif berhubungan
seksual (menikah) di c. Tidak ada 25%
keluarga Anda sudah wanita usia 19-50
pernah melakukan tahun yang
pemeriksaan deteksi dini sudah aktif
berhubungan
kanker serviks (IVA/pap
seksual
smear) dalam kurun 1-2 (menikah)
tahun?
Jika Belum Belum sempat, baru tahu jika
sebutkan ada skrining kanker serviks,
alasannya takut, malu, tidak bergejala,
tidak tahu faskes penyedia
layanan skrining kanker
serviks
3. Apakah di keluarga a. Ya 22%
Anda ada yang pernah
b. Tidak 78%
didiagnosa darah tinggi
(hipertensi)?
Jika Ya apakah a. Ya 93%
melakukan
b. Tidak 7%
pengukuran tensi dan
minum obat rutin

13
Bila Tidak sebutkan Belum
kendalanya direkomendasikan
oleh dokter, sering
lupa, dan tidak
bisa rutin ke
puskesmas
4. Apakah di keluarga Anda a. Ya 9%
ada yang pernah
b. Tidak 91%
didiagnosa kencing
manis (diabetes
mellitus)?
Jika Ya apakah a. Ya 78%
melakukan
b. Tidak 22%
pengukuran tensi dan
minum obat rutin
Bila Tidak sebutkan
kendalanya
5. Apakah keluarga Anda a. Ya 40%
yang berusia > 15
b. Tidak 60%
tahun telah melakukan
skrining kesehatan
sekali dalam setahun?
6. Apakah ada anggota a. Ya 14%
keluarga anda lansia
b. Tidak 86%
berusia >60 tahun
belum melakukan
skrining kesehatan?
7. Apakah Anda atau a. Ya 60%
anggota keluarga
b. Tidak 40%
merokok?
Jika Ya, di usia berapa
pertama kali merokok

14
8. Harapan dan kebutuhan a. Lebih sering
terhadap pelayanan melaksanakan
Puskesmas di luar edukasi Kesehatan di
gedung masyarakat
b. Upaya pencegahan
penyakit menular dan
tidak menular

c. Survey Mawas Diri dan Harapan Kebutuhan Masyarakat Program


PTM Di Kelurahan Madyopuro Tahun 2022

No Pertanyaan Jawaban
Opsi Hasil
(%)
1 Apakah di masa pandemi 1. Ya 68
tahun ini Anda rutin 2. Tidak 20
mendapatkan pelayanan
3. Kadang 12
posyandu balita/posyandu
lansia/posbindu PTM (door
to door oleh
kader/pertemuan kelompok
kecil bersama
kader/whatsapp group oleh
kader)
Apakah wanita usia subur
2. usia 19-50 tahun (yang 1. Sudah 20
sudah menikah) di 2. Belum 59
keluarga Anda sudah 3. Tidak ada 20
pernah melakukan IVA WUS
dalam kurun 1-2 tahun?
3. Apakah di keluarga 1. Ya 26
anda ada yang pernah 2. Tidak 74
didiagnosa hipertensi?
Bila ya, apakah melakukan
pengukuran tensi dan 1. Ya 77
minum obat secara rutin? 2. Tidak 23
Bila tidak sebutkan Lupa minum obat,
kendalanya konsumsi obat tradisional,
jarang
15
kambuh

4. Apakah di keluarga Anda 1. Ya 8


ada yang pernah 2. Tidak 92
didiagnosa diabetes
mellitus?
Bila ya, apakah melakukan 1. Ya 78
pengukuran 2. Tidak 22
gula darah dan minum
obat secara rutin?
Bila tidak rutin, sebutkan Merasa tidak bergejala,
kendalanya konsumsi obat tradisional
5. Apakah keluarga anda 1. Ya 40
yang berusia 15 tahun 2. Tidak 50
telah melakukan screening
kesehatan sekali dalam
setahun?

6. Apakah ada anggota 1. Ya 21


keluarga anda lansia > 2. Tidak 79
60 tahun belum
melakukan skrining
kesehatan?
7. Apakah Anda atau 1. Ya 50
anggota keluarga 2. Tidak 50
merokok?
Jika Ya, di usia  13 -15 2
berapa pertama kali  16 -18 41
merokok  19 – 21 45
 >21 12
8. Apa harapan Anda untuk Semakin meningkatkan
pelayanan pelayanan,
kesehatan di masyarakat

16
No. Prioritas Alternatif RTL
Masalah Pemecahan
Masalah
1. PTM a. Peningkatan - Memudahkan
hipertensi pengetahuan rujukan temuan
dan DM masyarakat kasus ht dm di
mengenai posyandu kepada
penyakit tidak puskesmas
menular - Menyebarkan
b. Perubahan form/buku rujukan
perilaku - Penyuluhan gerakan
masyarakat utuk masyarakat hidup
melakukan gaya sehat
hidup sehat - Sosialisasi pengobatan
c. Peningkatan dan pemeriksaan PTM
kesadaran gratis bagi peserta
melakukan BPJS Kesehatan
skrining rutin
terutama
kelompok berisiko
d. Peningkatan
kepatuhan
pendertia penyakit
tidak menular
untuk melakukan
pemeriksaan dan
minum obat
e. Kepersertaan BPJS
2. Skrining a. Peningkatan - Komunikasi, informasi,
kanker pengetahuan dan edukasi mengenai
serviks dan kesadaran skrining kanker serviks
mengenai kepada
kanker serviks wanita usia subur
b. Peningkatan - Penjaringan peserta
kesadaran skrining kanker
pelayanan deteksi serviks melalui kader
dini kanker serviks kesehatan
- Menginformasikan
kepada wanita usia
subur jika biaya
skrining kanker
serviks (IVA)
ditanggung
oleh BPJS

17
d. Survey Mawas Diri dan Harapan Kebutuhan Masyarakat Program
PTM Di Kelurahan Sawojajar Tahun 2022

Jawaban
No Pertanyaan Opsion Hasil (%)
al
1. Apakah di masa pandemi a. Ya 69%
tahun ini Anda rutin b. Tidak 23%
mendapatkan pelayanan c. Kadang 8%
posyandu
balita/posyandu
lansia/posbindu PTM?
(Pelayanan
langsung/door to
door oleh kader/whatsapp
group oleh kader)
2. Apakah wanita usia 19- a. Sudah 30%
50 tahun yang sudah b. Belum 37%
aktif berhubungan c. Tidak ada 33%
seksual (menikah) di wanita usia
keluarga Anda sudah 19-50 tahun
pernah melakukan yang sudah
pemeriksaan deteksi dini aktif
kanker berhubungan
serviks (IVA/pap smear) seksual
dalam kurun 1-2 tahun? (menikah)
Jika Belum sebutkan Belum sempat, baru tahu jika
alasannya ada skrining kanker serviks,
takut, menunggu program
gratis, malu, tidak bergejala,
tidak tahu
faskes penyedia layanan
skrining kanker serviks
3. Apakah di keluarga Anda a. Ya 28%
ada b. Tidak 72%
yang pernah didiagnosa
darah tinggi (hipertensi)?
Jika Ya apakah a. Ya 91%
melakukan b. Tidak 9%
pengukuran tensi dan
minum obat rutin
Bila Tidak sebutkan Belum
kendalaya direkomendasikan
oleh dokter, sering
lupa, dan tidak
bisa rutin ke
puskesmas
4. Apakah di keluarga Anda a. Ya 8%
ada b. Tidak 92%
yang pernah didiagnosa
kencing manis (diabetes
mellitus)?

18
Jika Ya apakah a. Ya 91%
melakukan b. Tidak 9%
pengukuran tensi dan
minum obat rutin
Bila Tidak sebutkan
kendalanya
5. Apakah keluarga Anda a. Ya 52%
yang berusia > 15 tahun b. Tidak 48%
telah melakukan skrining
kesehatan
sekali dalam setahun?
6. Apakah ada anggota a. Ya 12%
keluarga anda lansia b. Tidak 88%
berusia >60 tahun
belum melakukan
skrining
kesehatan?
7. Apakah Anda atau a. Ya 37%
anggota keluarga b. Tidak 63%
merokok?
Jika Ya, di usia berapa a. 13-15 tahun 11%
pertama kali merokok b. 16-18 tahun 53%
c. 19-21 tahun 33%
d. Di atas 21 23%
tahun
8. Harapan dan kebutuhan a. Konseling Kesehatan
terhadap pelayanan b. Upaya pencegahan penyakit
Puskesmas di luar menular dan tidak menular
gedung

19
BAB III
ANALISA MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Dari upaya / kegiatan program PTM yang ada diwilayah Puskesmas
Gribig dapat diidentifikasi sebagai berikut :

CAPAIAN
TARGET
KEGAITAN
MASALAH
NO. (%) TARGET CAPAIAN (%)
1. Sosialisasi dan
identifikasi
petugas tentang
Sekolah yang ada KTR di sekolah
diwilayah belum optimal
Puskesmas dan belum semua
melaksanakan sekolah membuat
KTR 70 45 44 97,77 SK tim KTR
2. Persentase -
merokok pendd
usia 10 - 18 thn <8,9 469 455 97,01

3. Belum semua
FKTP
FKTP yang mendapatkan
menyelenggarakan informasi tentang
layanan UBM > 40 7 6 85,71 layanan UBM

4. Kurangnya
kesadaran
Pelayanan masyarakat untuk
kesehatan Usia mengikuti
Produktif (15 - 59 pemeriksaan
thn) 100 59573 57886 97,16 screening PTM

5. Kurangnya
kesadaran
masyarakat untuk
mengikuti
Deteksi dini FR pemeriksaan
PTM usia ≥ 15 thn 80 56366 49782 88,31 screening PTM

6. Kurangnya
Deteksi dini ca
40 4695 1213 kesadaran
mamae dan ca
masyarakat untuk
servix pd wanita 25,83
melakukan

20
30-50 thn pemeriksaan IVA

B. Prioritas Masalah
NO. MASALAH KRITERIA RANGKING
U S G U+S+G
1 Sosialisasi dan identifikasi petugas 5 4 4 13 3
tentang KTR di sekolah belum optimal
dan belum semua sekolah membuat SK
tim KTR
2 Belum semua FKTP mendapatkan 5 4 3 12 4
informasi tentang layanan UBM

3 Kurangnya kesadaran masyarakat 5 4 5 14 2


untuk mengikuti pemeriksaan screening
PTM

4 Kurangnya kesadaran masyarakat 5 5 5 15 1


untuk mengikuti pemeriksaan screening
PTM

5 Kurangnya kesadaran masyarakat 5 3 3 11 5


untuk melakukan pemeriksaan IVA

Keterangan :
U = Tingkat Urgensi ; S = Tingkat Keseriusan ; G = Tingkat Perkembangan
Dari hasil USG diatas dapat disusun prioritas masalah adalah sebagai
berikut :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti pemeriksaan
screening PTM

b. Sosialisasi dan identifikasi petugas tentang KTR di sekolah belum optimal


dan belum semua sekolah membuat SK tim KTR

21
C. Penyebab Masalah
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti pemeriksaan screening PTM.
Mencari akar penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab akibat dari Ishikawa / Diagram
Tulang Ikan / Fishbone, yang didukung oleh unsur :

SARANA
LINGKUNGAN
Kemampuan kader Tidak tersedianya
kesehatan Posbindu PTM pemeriksaan Colesterol dan
dalam melakukan
asam urat diPosbindu PTM
screening masih belum
optimal Kurangnya
kesadaran
masyarakat
untuk
mengikuti
Posbindu PTM pemeriksaan
Petugas kurang screening PTM
kurang berjalan
maksimal dalam
secara maksimal
screening Fr PTM

Masih terbatas
MANUSIA hanya pemeriksaan
GDA saja
DANA
METODE

22
D. Pemecahan Masalah
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan masalah terpilih Ket
Masalah

1. Kurangnya Lingkungan :  Mengadakaan  Mengadakaan refreshing


kesadaran Kemampuan kader refreshing untuk untuk kader kesehatan
masyarakat untuk kesehatan kader kesehatan dalam rangka peningkatan
mengikuti Posbindu PTM
pemeriksaan dalam rangka kemamapuan ketrampilan
dalam melakukan
screening PTM screening masih peningkatan kader dalam pelayanan
belum optimal kemamapuan screening kesehatan Fr
ketrampilan kader PTM
Manusia :
dalam pelayanan  Meningkatkan sebaran
Petugas kurang
screening sasaran pemeriksaan Fr
maksimal dalam
screening Fr PTM kesehatan Fr PTM PTM
 Meningkatkan  Mengusulkan ke dinas
Dana :
sebaran sasaran kesehatan untuk
-
pemeriksaan Fr pengadaan pemeriksaan
Metode :
PTM Colesterol dan asam urat.
Posbindu PTM
kurang berjalan  Mengusulkan ke
secara maksimal dinas kesehatan

Sarana : untuk pengadaan

23
Tidak tersedianya pemeriksaan
pemeriksaan Colesterol dan
Colesterol dan asam asam urat.
urat diPosbindu  Meningkatkan
PTM kerjasama lintas
program dan
lintas sektor

E. Pemecahan Masalah Terpilih


Untuk menentukan pemecahan masalah terpilih digunakan metode USG sebagai berikut:
Kriteria
No. Alternatif pemecahan Masalah Rangking
U S G U+S+G
1. Mengadakaan refreshing untuk kader kesehatan dalam 5 5 4 14 2
rangka peningkatan kemampuan ketrampilan kader
dalam pelayanan screening kesehatan Fr PTM
2. Meningkatkan sebaran sasaran pemeriksaan Fr PTM 5 5 5 15 1
3. Mengusulkan ke dinas kesehatan untuk pengadaan 5 4 3 12 4
pemeriksaan Colesterol dan asam urat.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas 5 4 4 13 3
sektor

24
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM PTM
TAHUN 2024

KEBUT
PENANGG KEBUTUH WAKTU INDIKA SUMBER
UPAYA TARGET MITRA UHAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN UNG AN PELAKSA TOR PEMBIAY
KESEHATAN SASARAN KERJA ANGGA
JAWAB SUMBER NAAN KERJA AAN
RAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Penyakit Meningkatkan Meningkatkan Usia Usia > 15 Pelaksana a. Form Nutrisioni Februari a. Cetak Tercsree BOK
Tidak sebaran pemeriksaan Produktif th PTM pemriksa s sd Des form ningnya
Menular farktor
sasaran screening PTM an PTM Promkes 2024 creeni
resiko
pemeriksaan Fr pada usia b. Tensi Medis ng PTM
PTM produktif meter Paramedis PTM usia
produkti
c. Glukostik Sanitarian Rp.
f
d. Alkohol 50.000
sweb x 20
e. Blood bendel
lancet =
f. Sampah Rp.1.0
limbah 00.000
medis b. Cetak
g. Timbanga Leaflet
n BB dan 2000
TB Lmbr
h.Leaflet x Rp
PTM 2000=
Rp
4.000.0

25
00
c. BBM
200 ltr
x Rp.
10.000
= Rp.
2.000.
000
Mengadakaan Meningkatkan Kader Perwakila Pelaksana a. Materi Promkes April a. Kons Meningk BOK
refreshing pengetahuan kesehatan n kader PTM PTM Paramedis Oktober umsi atnya
Snac kemamp
untuk kader dan Posbindu kesehatan b. LCD Medis 2024
k uan
kesehatan keterampilan PTM ditiap RW c. Form 26.6 kader
dalam rangka kader dari 4 pemerik 00 x kesehat
60 x an
peningkatan kesehatan kelurahan saan
2= dalam
kemampuan dalam PTM pemerik
ketrampilan pemeriksaan d. Tensi Rp. saan Fr.
3.19 PTM
kader dalam screening meter
2.00
pelayanan dasar Faktor e. Glukost 0
screening resiko PTM ik
b. Nasi
kesehatan Fr f. Alkohol Kota
PTM sweb k
g. Blood 42.0
00 x
lancet
60x2
h. Sampah =
limbah Rp.
5.04
medis
0.00
i. Timban 0
gan BB
dan TB
j. Leaflet
PTM

26
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikianlah rencana usulan kegiatan pencegahan dan

pengendalian factor resiko program penyakit tidak menular yang telah

kami susun di Puskesmas Gribig. Semoga kegiatan tersebut dapat

dilaksanakan sesuai secara dan rutin dilaksanakan secara terus

menerus oleh masyarakat di wilayah Puskesmas Gribig. Oleh karena

itu dalam mewujudkan rencana kegiatan program pencegahan dan

pengendalian PTM dibutuhkan kerjasama yang kuat antara lintas

program dan lintas sector karena membutuhkan kondisi lingkungan

yang dapat merubah perilaku individu. Selain itu tersedianya akses

informasi dan edukasi bagi masyarakat sehingga masyarakat tahu ,

mau dan sadar untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam

kehidupan sehari-hari.

Dari serangkaian rencana usulan kegiatan pencegahan dan

pengendalian Penyakit tidak menular yang telah kami susun

diharapkan selalu ada koordinasi dan kerjasama dengan lintas terkait

dalam meningkatkan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit

tidak menutlar di wilayah kerja Puskesmas Gribig sehingga temuan

kasus penyakit tidak menular dimasyakat dapat dicegah dan

dikendalikan dengan baik.


27

You might also like