You are on page 1of 5

MAKALAH

PEMBUNUHAN DAN PEMERKOSAAN VINA DI CIREBON


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. AHMAD FARHAN
2. AHMAD RAFLY
3. AULIA MERISCA
4. AZKIATUNNAFSI
5. DEA AULIA PUTRI DAULAY
6. SHABRINA NAJWA
7. TAUFIK HIDAYAT
8. ULYA NABILA
9. UMMU FADILAH

GURU PEMBIMBING
NIZHOMIAH, S.Pd.I

MAN 1 MANDAILING NATAL


T.A 2023/2024
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Pembunuhan dan
Pemerksaan Vina di Cirebon” Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah
ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Panyabungan, 22 Juli 2023


Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina di Cirebon
Meninggalnya Vina pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016 pukul 23.00 WIB,
membuat kisah tragis Vina, korban geng motor di Cirebon, sulit diungkapkan. Dilaporkan
bahwa mereka berdua tewas dalam kecelakaan lalu lintas ketika jatuh ke jembatan layang
di wilayah Cirebon.
Tapi, polisi menduga ada kejanggalan pada jenazah Eky dan Vina yang merupakan
sepasang kekasih itu. Pihak berwajib kemudian melakukan penyelidikan atas kasus
tersebut. Di sisi lain, arwah Vina diduga merasuki tubuh sahabatnya, Linda yang tak hadir
ke pemakaman.
Korban Vina, yang meninggal bersama kekasihnya, Eky, pada Sabtu malam, 27
Agustus 2016 pukul 23.00 WIB, diduga adalah arwah yang dimaksud. Suara arwah diduga
berasal dari Vina Cirebon, pasangan yang meninggal dunia bersama kekasihnya, Eky, yang
saat itu berusia 16 tahun.
Vina yang sedang memasuki tubuh Linda mengungkapkan kisah kematiannya
sendiri sembari menangis. Kisah kematian Vina dan Eky sangat tragis karena arwah
mengungkapkan kematian mereka. Bahkan Vina juga diperkosa oleh delapan pelaku.
Rekaman suara arwah Vina tersebut sontak saja viral di media sosial dan menjadi bukti atas
kasus kematiannya sampai membuat warganet merinding.
"Kabur ke Jakarta 2 orang (pelaku yang merupakan anaknya Polisi). (Tangannya
dipukul) Pake balok, balok gede. Dipukul, tangan Vina patah. Bukan diseret pake motor.
Dipukul tangan Vina," kata arwah Vina tersebut dilansir dari akun TikTok
@adityaseptyann.
Arwah tersebut mengaku, pada awalnya kepalanya dibenturkan ke motor dan ke
aspal. Sang kekasih yang bernama Eky mau menolong kekasihnya yang menjadi korban
pengeroyokan. Tapi nahas, dia pun menjadi salah satu korban kekejian anak muda
tersebut.
"Itu tuh salah satunya ada yang suka Vina, temen Eky, namanya Egi. Terus Vina
ngeludahin. Dia kayaknya dendam sama Vina. Terakhir Vina jalan-jalan dari Taman
Sumber, terus ada yang ngehajar Eky dari belakang. Motornya jatuh, terus Vina pingsan.
Bangun-bangun mata Vina ditutup terus Vina lagi diperkosa,” lanjutnya.
Vina juga memberi tahu keluarga dan penegak hukum agar tidak tertipu dengan
pembelaan yang diberikan pelaku karena mereka mengatakan Vina dan Eky diseret
menggunakan motor.
"Jangan ketipu Mbak, Vina dan Eky gak digeret pake motor, tapi tangannya dipukul
pake balok. Vina tuh mau nikah sama Eky. Vina tuh udah mau serius sama Eky, Mbak.
Mama cari duit buat Vina, eh Vinanya dibunuh sama orang,” jelasnya sambil menangis.
"Yang kabur ke Jakarta jangan lupa, itu otaknya. Karena itu anaknya polisi. Setiap
Vina dibawa sama Eky, pasti Egi ngeliatin Vina terus. Itu yang pukul pertama tangan Vina.
Pertamanya tuh maunya perkosa aja, tapi karena takut ketahuan jadi kita dibunuh,” imbuh
arwah Vina.
Kekejian para pelaku itu terus diungkap, arwah vina mengatakan bahwa kakinya
dilindas pakai motor pelaku. Mirisnya lagi, Eky yang merupakan kekasih Vina harus
melihat sang kekasih diperkosa oleh belasan orang. Eky dan Vina adalah korban geng
motor yang masih berusia 16 tahun, berdomisili di Cirebon. Namun polisi yang melihat
kondisi kedua korban menaruh kecurigaan dan kejanggalan bila keduanya bukan korban
kecelakaan melainkan pembunuhan.
Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan
berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. Eki dab
Vina tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker.
"Ternyata benar setelah dilakukan pengembangan mereka tewas karena dibunuh. Para
tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi,
Kota Cirebon," lanjut Yusri.
Dirinya melanjutkan, setelah menangkap para tersangka polisi melakukan pemeriksaan.
Dan mereka mengakui kalau mereka telah membunuh kedua korban tersebut.
"Korban Eki dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal. Sementara teman perempuannya
diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku," terangnya.
"Jadi untuk mengelabui para petugas mereka membuang dua korban di TKP awal di
Jembatan Fly Over Kepongpongan. Jadi seolah-olah mereka korban laka lantas," lanjutnya.
Polisi mengamankan delapan orang di antaranya Jaya (23), Supriyanto (19), Eka Sandi
(23), Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana, pada hari
Rabu 31 Agustus 2016. Kini pelaku yang berjumlah delapan orang, tujuh di antaranya ditetapkan
sebagai terpidana dengan hukuman mati. Sedangkan satu orang mendapat hukumn delapan tahun
penjara karena saat itu masih di bawah umur.

You might also like