You are on page 1of 12

Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

PENGARUH STORE ATMOSPHERE (SUASANA TOKO) TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT.METRO ABADI
SEMPURNA SEMESTA PEKANBARU

Oleh :

PUTRA BUDI ANSORI & LIDYA LESTARI


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIER)
Jln.HR.Subrantas 57 Panam Pekanbaru 28293 Telp.(0761) 63237
E-mail: akbar_stier@yahoo.com

This research was conducted in the research conducted at PT. Metro


Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru in 2017. The aim of this study is to determine
the influence store atmosphere on on purchase decisions custumers at PT. Metro
Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru in . Technique analysis data using descriptive
analysis and quantitative. With the methods the sample collection of sampling
convenience. It means respondents ( a subject ) selected by chance alone from
members of the population who are willing to are only sampled, as many as 100
customers.
Based on the results of a test of linear regression equation worship of
idols with the equation regression Y = 15.814 + 0.437X . The regression coefficient
are positive, means the better store atmosphere given, so the decisions is increased.
T test results, the value of t_count for the variable store atmosphere as
follows: has a value of t_count 6.614 > t_table of 1,984. So this means that the
store atmosphere significant on variabels purchase decisions custumers at PT.
Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru
Then to value r _ square of 30.9 % show their contribution given
variable store atmosphere on variables purchase decisions, while the rest of
69,1.% influenced by other variables that aren t pursuing in this research .

Key Word : Store atmosphere, Purchase decisions.

85
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

Pendahuluan perlu meningkatkan kekuatan yang ada


Kalau berbicara bisnis, pasti tidak dalam perusahaannya dengan cara
lepas dari industri ritel. Persaingan industri memunculkan perbedaan atau keunikan
ritel di Indonesia begitu kuat. Kalau Anda yang dimiliki perusahaan dibandingkan
melihat pasti banyak sekarang supermarket dengan pesaing untuk dapat menarik minat
atau minimarket di desa-desa. Padahal juga membeli konsumen. Menarik konsumen
ada toko-toko kecil atau kios-kios. melakukan pembelian tidak hanya dapat
Persaingan industri ritel di Indonesia akan dilakukan dengan memberikan
dibagi menjadi dua, yaitu pasar tradisional diskon, door prize, atau kegiatan promosi
dan toko modern.. lainnya. Menarik konsumen untuk
Sebenarnya tidak ada kualifikasi melakukan pembelian juga dapat dilakukan
yang khusus antara mana yang dimaksud dengan cara memberikan suasana
ritel tradisional dan ritel modern. Tetapi (atmosphere) yang menyenangkan bagi
bisnis ritel bisa diklasifikasikan menurut kosumen pada saat di dalam toko, karena
bentuk, ukuran dan tingkat modernitas. Pada konsumen yang merasa senang diharapkan
intinya bisnis ritel adalah toko yang menjual akan melakukan pembelian.
barang dagangannya Berdasarkan survey pendahuluan
Anda pasti sering melihat semakin pada Metro Swalayan Pekanbaru didapatkan
banyaknya bisnis ritel minimarket, keterangan peranan store atmosphere
supermarket sampai hypermart. Bahkan (suasana toko) menjadi semakin penting
dalam beberapa jarak saja, sudah ada karena dewasa ini ada kecendrungan
minimarket baru yang muncul. Bisnis ini berubahnya motif seseorang untuk
memang menjanjikan, karena pihak berbelanja, dimana kegiatan berbelanja tidak
waralaba selalu memberikan standar mutu hanya sebagai kegiatan fungsional untuk
yang bagus. Anda sendiri mungkin lebih membeli barang-barang saja tetapi sebagai
sering ke minimarket atau supermarket kegiatan mengisi waktu, rekreasi, hiburan
dibandingkan ke toko atau kios. Ini karena atau bahkan pelepas stress. Jadi ketika
pelayanan, infrastruktur bahkan harga bisa seorang konsumen masuk ke sebuah toko
lebih murah. tidak akan hanya memberikan penilaian
Melihat kondisi persaingan yang terhadap produk yang ditawarkan tetapi juga
semakin ketat tersebut, setiap bisnis ritel memberikan penilaian terhadap kreatifitas

86
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

penciptaan suasana toko. Melaluai display A. Suasana Toko (Store Atmosphere)


(penataan barang) yang kreatif, desain Suasana toko merupakan salah satu
bangunan yang menarik, pengaturan jarak faktor yang dimiliki oleh toko untuk
antar rak, temperature udara, musik yang menarik konsumen. Setiap toko mempunyai
dialunkan tidak hanya memberikan nilai tata letak fisik yang memudahkan dan
tambah bagi produk yang dijual tetapi juga menyulitkan pembeli untuk berputar-putar
menciptakan suasana lingkungan pembelian di dalamnya. Setiap toko mempunyai
yang menyenangkan bagi konsumen, penampilan toko yang membentuk suasana
sehingga konsumen memilih toko yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat
disukai dan melakukan pembelian. menarik konsumen untuk membeli.
Secara kelengkapan suasana toko B. Pengertian Suasana Toko
PT.Metro Abadi Sempurna Semesta Pengertian store atmosphere
Pekanbaru sudah memenuhi syarat sebagai menurut Berman (2010) didalam Sangadji
pasar swalayan atau ritel modern. dan Sopiah (2016:325) adalah “Atmosphere
Kenyataan, dari 7 unit meja kasir yang refers to the store’s physical characteristics
berfungsi hanya 4 unit saja. Lalu rak that project an image and draw customer”.
pajangan terlihat sudah termasuk model Dari definisi diatas, untuk toko
lama, juga ada situasi pewarnaan dan yang basic retailer atau eceran bahwa
interior yang sudah waktunya diperbaharui suasana lingkungan toko itu berdasarkan
dengan warna baru dan warna seragam pada karakteristik fisik yang biasanya
karyawan tidak berwarna terang. Hingga digunakan untuk membangun kesan dan
sulit membedakan antara pembeli dan menarik pelanggan.
karyawan. Menurut Levy and Weitz
Atas dasar permasalahan tersebut (2012:490) store atmosphere adalah
diatas, maka penulis tertarik untuk “atmospheric refers to the design of an
melakukan penelitian dengan judul : environment communication, lighting
PENGARUH STORE ATMOSPHERE colour, music and scent to stimulate
(SUASANA TOKO) TERHADAP customers’ perceptual and emotional
KEPUTUSAN PEMBELIAN responses and ultimately affect their
KONSUMEN PADA PT.METRO ABADI purchase behavior”. Dapat diartikan
SEMPURNA SEMESTA PEKANBARU sebagai, atmosphere mengacu pada desain

87
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

lingkungan seperti komunikasi visual, rapi, berwawasan luas, dan


pencahayaan, warna, music, dan aroma berorientasi pada pelayanan.
untuk mensimulasikan respon persepsi dan b. Jenis barang dagangan dan
emosi pelanggan dan pada akhirnya kepadatan jenis barang dagangan
mempengaruhi perilaku pembelian mereka”. yang dijual, dan pengaturan
Pengertian store atmosphere memajang barang akan menentukan
menurut Utami (2006:238) mengatakan suasana yang ingin diciptkan oleh
bahwa “Store Atmosphere adalah desain pengecer.
lingkungan melalui komunikasi visual, c. Jeni perlengkapan tetap (fixture) dan
pencahayaan, warna, musik, dan wangi- kepadatan barang harus tetap
wangian untuk merancang respon emosional konsisten dengan suasana umum
dan persepsi pelanggan dan untuk yang ingin diciptakan.
mempengaruhi pelanggan dalam membeli d. Bunyi Suara bisa membuat senang
barang” atau menjengkelkan bagi pelanggan.
Dari beberapa pengertian di atas, Music juga bisa membuat konsumen
penulis dapat mengambil keputusan bahwa tinggal lebih lama dalam toko.
store atmosphere adalah suatu karakteristik e. Aroma, bau bisa merangsang
fisik dan sangat penting bagi setiap bisnis maupun mengganggu penjualan.
ritel hal ini berperan sebagai penciptaan Penelitian menyatakan bahwa orang-
suasana yang nyaman untuk konsumen dan orang menilai barang dagangan
membuat konsumen ingin berlama-lama secara lebih positif, menghabiskan
berada di dalam toko dan secara tidak waktu yang lebih untuk berbelanja.
langsung merangsang konsumen untuk Umumnya akan bersuasana hati yang
melakukan pembelian. lebih baik bila aroma yang disetujui.
C. Faktor-Faktor Penciptaan Store f. Faktor Visual., warna dapat
Atmosphere menciptakan suasana hati atau
Menurut Sopiah dan Sangaji memfokuskan perhatian. Warna
(2016;326) yang mengutip Lamb, Hair dan merah, kuning, dan oranye dianggap
McDaniel (2001) sebagai berikut: sebagai warna yang hangat dan
a. Jenis karyawan dan karateristik memiliki kedekatan yang dinginkan.
umum karyawan. Sebagai contoh,

88
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

Pencahayaan juga mempunyai dan kekokohan, maka bagian depan


pengaruh penting pada suasana toko. dan bagian luar ini dapat menciptakan
D. Tujuan Store Atmosphere kepercayaan dan goodwill.
Menurut Sopiah dan Sangaji 2. General interior
(2016;326) yang mengutip Lamb, Hair dan Berbagai motif konsumen memasuki
McDaniel (2001) Store Atmosphere toko, hendaknya memperoleh kesan
mempunyai tujuan tertentu, sebagai berikut: yang menyenangkan. Kesan ini dapat
a. Penampilan eceran toko membantu diciptakan misalnya dengan warna
menentukan citra toko dan memosisikan dinding toko yang menarik, musik yang
eceran toko ke dalam benak konsumen. diperdengarkan, serta aroma/bau dan
b. Tata letak yang efektif, tidak hanya udara di dalam toko.
menjamin kenyamanan dan kemudahan, 3. Store layout (tata letak)
melainkan juga mempunyai pengaruh Merupakan rencana untuk menentukan
yang besar pada pola lalu lintas lokasi tertentu dan pengaturan dari
pelanggan dan perilaku belanja.. Jalan/gang di dalam toko yang cukup
E. Indikator Store Atmosphere lebar dan memudahkan orang untuk
Store Atmosphere memiliki berlalu-lalang, serta fasilitas toko
elemen-elemen yang semuanya berpengaruh lainnya agar membuat nyaman
terhadap suasana toko yang ingin konsumen.
diciptakan. Elemen-elemen store 4. Interior display
atmosphere terdiri dari exterior, general Sangat menentukan bagi suasana toko
interior, store layout, dan interior displays. karena memberikan informasi kepada
Menurut Berman dan Evan konsumen. Tujuan utamanya adalah
(2001:604) dalam Nofiawaty dan Beli untuk meningkatkan penjualan dan laba
Yuliandi (2014), membagi elemen-elemen bagi toko. .
store atmosphere ke dalam 4 elemen, yaitu : F. Keputusan Pembelian
1. Exterior (bagian depan toko) Menurut Schiffman dan Kanuk
Bagian depan toko adalah bagian yang dalam buku Sangadji dan Sopiah (2013:
termuka. Maka ia hendaknya 120) mendefinisikan keputusan sebagai
memberikan kesan yang menarik. pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan
Dengan mencerminkan kemantapan alternatif atau lebih. Seorang konsumen

89
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

yang hendak memilih harus memiliki pilihan 4. Keputusan pembelian. Setelah tahap-
alternative. tahap di atas dilakukan, pembeli akan
Menurut Engel dalam buku menentukan sikap dalam pengambilan
Sangadji dan Sopiah (2013: 334) keputusan apakah membeli atau tidak.
mengemukan lima tahapan perilaku Jika memilih untuk membeli produk,
konsumen dalam pengambilan keputusan dalam hal ini konsumen dihadapkan pada
pembelian, yaitu: beberapa alternatif pengambilan
1. Pengenalan kebutuhan. Pengenalan keputusan seperti produk, merek, penjual,
kebutuhan muncul ketika konsumen kuantitas dan waktu pembeliannya.
menghadapi suatu masalah, yaitu suatu 5. Hasil. Setelah membeli suatu produk,
keadaan di mana terdapat perbedaan konsumen akan mengalami beberapa
antara keadaan yang diinginkan dan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
keadaan yang sebenarnya terjadi. Tahap ini dapat memberikan informasi
2. Pencarian informasi. Pencarian informasi yang penting bagi perusahaan apakah
mulai dilakukan ketika konsumen produk dan pelayanan yang telah dijual
memandang bahwa kebutuhan tersebut dapat memuaskan konsumen atau tidak.
bisa dipenuhi dengan membeli dan Selanjutnya kelima tahapan
mengkonsumsi suatu produk. Konsumen perilaku konsumen di atas, saya jadikan
akan mencari informasi yang tersimpan indikator (landasan) dalam menyusun
dalam ingatannya (pencarian internal) kuisioner penelitian.
dan mencari informasi dari luar G. Pengaruh Promosi Store Atmosphere
(pencarian eksternal). terhadap Keputusan Pembelian
3. Evaluasi alternatif. Evalusai alternatif Nofiawaty dan Beli Yuliandi (2014).
adalah proses mengevaluasi pilihan Store atmosphere yang disesuaikan dengan
produk dan merek, dan memilihnya karakteristik pribadi seseorang akan
sesuai dengan keinginan konsumen. Pada menciptkan respon yang berbeda-beda.
proses ini konsumen membandingkan Store atmosphere selain dapat
berbagai merek pilihan yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen juga
memberikan manfaat kepadanya serta dapat mempengaruhi perilaku dan respon
masalah yang dihadapinya. psikologis pekerja toko itu sendiri. Seorang
konsumen menentukan jenis toko yang akan

90
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

dikunjunginya atau memilih barang yang menghasilkan penaksiran yang kokoh.


akan dibelinya berdasarkan teori Dengan metode pengambilan sampel
pengambilan keputusan konsumen yang convenience sampling. Artinya responden
telah dibahas sebelumnya. Konsumen (subjek) yang dipilih secara kebetulan saja
mengevaluasi alternatif ritel dan saluran dari anggota populasi yang bersedia
pemasaran lain agar dapat memenuhi dijadikan sampel, sebanyak 100 orang.
kebutuhanya seperti katalog, iklan. Peritel Penelitian menggunakan dua
berusaha untuk mempengaruhi konsumen variabel yaitu: variabel Bebas (Independent)
agar melakukan pembelian suatu barang adalah Store atmosphere (Suasana Toko)
atau jasa yang ditawarkan. (X) dan variabel terikat (Dependent) adalah
Menurut Levy dan Weitz (2007:491) Keputusan Pembelian (Y). Lokasi penelitian
bahwa “Specifically, retailers would like the dilakukan di PT Metro Abadi Sampurna
store design to attract customes to the store, Semesta Pekanbaru, jalan H. Imam
enable them to easily locate erchandise of Munandar No.201 Tangkerang tengah Kota
interenst, keep them in the store for a long Pekanbaru dimulai pada Maret 2017.
time, motivate them to make unplanned,
J. HASIL DAN PEMBAHASAN
impuls purchases, and provide them with a
satisfying shopping experience”. 1. Hasil Deskriptif
H. Hipotesis
Tanggapan Konsumen yang
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu
menjadi sampel penelitian ini sebanyak 100
“Diduga ada pengaruh store atmosphere
responden yang berbelanja ke PT. Metro
(Suasana Toko) berpengaruh signifikan
Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru adalah
terhadap keputusan pembelian konsumen
sebagai berikut
pada PT.Metro Abadi Sempurna Semesta
1. Tanggapan Responden Tentang Store
Pekanbaru.”.
Atmosphere (suasana toko) adalah dari
I. METODE PENELITIAN
13 pernyataan konsumen mengenai
Teknik analisa data dalam
Store Atmosphere diperoleh hasil bahwa
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan
rata-rata skor yaitu 3,69, artinya
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:8)
keseluruhan jawaban responden
kuantitatif adalah penelitian berdasarkan
menyatakan setuju yaitu tentang store
pada data yang dapat dihitung untuk
atmosphere (Suasana Toko). Maka

91
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

jawaban responden secara keseluruhan besar dimana r hitung >r tabel yang disajikan
sudah baik. pada tabel 5.30. yaitu semua hasil r hitung >
2. Tanggapan Responden tentang 0,1966. Artinya semua pernyataan pada
Keputusan Pembelian adalah variabel keputusan pembelian dikatakan
peryataan sebanyal 10 item dapat Valid.
disimpulkan bahwa rata-rata skor yaitu 2.2 Uji Reliabilitas
3,68 artinya keseluruhan jawaban Uji Reabilitas digunakan untuk
responden dalam kategori setuju yaitu mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
tentang keputusan pembelian. Maka alat pengukur yang digunakan dapat
jawaban responden secara keseluruhan diandalkan dan tetap konsisten jika
sudah baik. pengukuran diulang. Menurut Sekaran
2. Hasil Kuantitatif dalam Duwi Priyatno (2010:26), Reliabilitas
2.1 Uji Validitas
kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus korelasi Product sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8
moment. r hitung diperoleh dari hasil output,
adalah baik. Berikut hasil uji reliabilitas :
nilai tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan nilai r tabel. Dalam penelitian ini, Berdasarkan hasil Reabilitas dapat
angka tabel untuk nilai r adalah r (N-2)
dilihat bahwa Cronbach’s Alpha pada tiap
dimana N adalah jumlah responden dengan
taraf signifikansi 5 % atau 0,05. Jumlah variabel diatas 0,60. Hal ini berarti kuisioner
responden (N) pada penelitian ini adalah
yang digunakan dalam penelitian ini
100, maka r = 98 sehingga nilai rtabelnya
adalah 0,1966, kuisioner yang handal dan berarti variabel
Dari hasil diperoleh dilihat bahwa
yang digunakan sudah konsisten dan dapat
semua indikator yang diguanakan untuk
mengukur indikator pada variabel Store dipercaya.
Atmosphere (Suasana Toko) terlihat
2.3 UJI HIPOTESIS
mempunyai koefisien korelasi yang lebih
besar dimana r hitung > r tabel yaitu lebih 2.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
beesar dari 0,1966. Dari hasil menunjukkan
Untuk mengetahui arah hubungan
bahwa semua indikator pada variabel Store
Atmosphere (Suasana Toko) dikatakan variabel bebas yaitu Store Atmosphere
Valid.
(Suasana Toko) terhadap Keputusan
Dari hasil uji validitas bahwa semua pembelian, dilakukan analisis Statistik.
indikator yang digunakan untuk mengukur Berikut adalah hasil SPSS :
indikator pada variabel keputusan pembelian
mempunyai koefisien korelasi yang lebih

92
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

Tabel Regresi Linier Sederhana 2.3.2 Uji_t


Model Unstandardized t Sig. Uji_t digunakan untuk melihat
Coefficients
B Std. Error
(Constant) 15.814 3.191 4.956 .000
pengaruh antara variabel bebas terhadap
1 Store .437 .066 6.614 .000
Atmosphere variabel terikat secara parsial/satu
persatu, berikut adalah hasil SPSS
Sumber : Data Olahan, Tahun 2017
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk uji_t : Untuk melihat signifikan

di dapat Persamaan regresi sebagai berikut : tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat secara parsial digunakan
Y = 15.814 + 0.437X
Nilai ttabel , diperoleh dengan (n-k)/( ½ α) :
Berdasarkan Persamaan regresi
sebesar (100-2= 98) pada ½ α , maka
sederhana diatas maka dapat dijelaskan
diperoleh nilai t_tabel sebesar 1.984.
sebagai berikut :
Berdasarkan hasil output SPSS
Persamaan ini dapat diartikan sebagai
diperoleh nilai t_hitung untuk variabel
berikut:
kualitas pelayanan sebagai berikut :
a. Constant (a) sebesar 15.814 artinya jika
memiliki nilai t_hitung sebesar 6.614 >
variabel Store Atmosphere (Suasana
t_tabel sebesar 1.984. Maka hal tersebut
Toko) (X) nilainya 0, maka variabel
dapat diartikan bahwa variabel Store
terikat Y (Keputusan Pembelian)
Atmosphere (Suasana Toko) berpengaruh
memiliki nilai positif sebesar 15,814.
signifikan terhadap variabel keputusan
b. Nilai koefisien regresi variabel
pembelian. atau dengan kata lain menolak
keputusan pembelian (B) bernilai
H0 dan menerima Ha.
positif, yaitu 0,437, ini dapat diartikan
Berarti Store Atmosphere (Suasana
bahwa apabila store atmosphere
Toko) berpengaruh signifikan terhadap
mengalami kenaikan sebesar 1 satuan,
variabel keputusan pembelian konsumen
maka keputusan pembelian akan
pada PT. Metro Abadi Sempurna Semesta
mengalami kenaikan sebesar 0,437
Pekanbaru.
satuan. Koefisien regresi bernilai
2.3.3 Analisis Koefisien Determinasi
positif, berarti semakin baik store
(R2)
atmosphere yang diberikan, maka
Koefisien determinasi (R2)
keputusan pembelian juga akan
adalah koefesien yang digunakan untuk
meningkat.
melihat kontribusi atau sumbangan yang

93
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

diberikan antara variabel bebas terhadap dalam ketegori setuju. Begitu juga
variabel terikat, atau seberapa baik variabel keputusan pembelian konsumen
kemampuan model menjelaskan variabel pada PT. Metro Abadi Sempurna
terikatnya, berikut adalah hasil output SPSS Semesta dengan nilai rata-rata 3,68 juga
Tabel Koefesien Determinasi disimpulkan dalam kategori setuju.
Model R R Square 2. Berdasarkan pembahasan Koefisien
a
1 .556 .309
regresi bernilai positif, berarti semakin
Sumber : Data Olahan SPSS, Tahun 2017 baik store atmosphere (suasana toko)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh
yang diberikan, maka keputusan
nilai R_Square sebesar 0,309 atau dalam
pembelian juga akan meningkat..
persentase menjadi 30,9 %. Hasil R_Square
3. Berdasarkan hasil uji t, Store
ini digunakan untuk mengetahui persentase
Atmosphere berpengaruh signifikan
pengaruh variabel bebas Store Atmosphere
terhadap variabel keputusan pembelian
(Suasana Toko) terhadap perubahan
konsumen pada PT. Metro Abadi
variabel terikat keputusan pembelian.
Sempurna Semesta Pekanbaru.
Maka disimpulkan bahwa Store
4. Store Atmosphere (Suasana Toko)
Atmosphere (Suasana Toko) memberikan
memberikan sumbangan (kontribusi)
sumbangan (kontribusi) pengaruh terhadap
pengaruh terhadap variabel keputusan
variabel keputusan pembelian konsumen
pembelian konsumen adalah sebesar
adalah sebesar 30,9 %, sedangkan sisanya
30,9 %, sedangkan sisanya sebesar
sebesar 69,1.% dipengaruhi oleh variabel
69,1.% dipengaruhi oleh variabel lain
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Saran
K. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Melihat hasil penelitian ini, maka di
6.1 Kesimpulan
saran kepada PT. Metro Abadi
Berdasarkan analisis data dan
Sempurna Semesta untuk memperbaiki
interpretasi penelitian, maka dapat diambil
Store Atmosphere (Suasana Toko)
kesimpulan sebagai berikut:
terutama pada Logo Metro Swalayan
1. Berdasarkan tanggapan responden pada
agar konsumen ingin berlama-lama
variabel Store Atmosphere (X) dengan
berada di dalam toko dan secara tidak
nilai rata-rata 3,69 disimpulkan bahwa

94
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

langsung merangsang konsumen untuk


Arikunto, suharsimi, 2010. Prosedur
melakukan pembelian.
Penelitian Suatu Pendekatan
2. Di sarankan kepada pimpinan PT. Praktek. Jakarta. Rineke cipta
Metro Abadi Sempurna Semesta agar
Basu, Swasta, DH dan Irawan. 2008.
memperbaiki sistem point berbelanja Manajemen Pemasaran Modern.
Liberty. Yogyakarta.
yang dapat ditukarkan dengan produk
tertentu. Agar konsumen selalu Bob Foster. 2008. “Manajemen Ritel”.
memutuskan untuk selalu berbelanja Alfabeta, Bandung

pada Metro Swalayan. Duwi Priyatno, 2010. Teknik Mudah dan


Cepat Melakukan Analisis Data
3. Kepada peneliti selanjutnya agar mampu
Penelitian dengan SPSS dan Tanya
melihat variabel-variabel lain yang Jawab Ujian Pendadaran. Gaya Media,
Yogyakarta.
dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen pada PT. Metro Husain, Umar, 2000. Metode penelitian untuk
skripsi dan tesis bisnis Jakarta: PT.
Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru.
Raja Grafindo Persada.
Misal; variabel harga dan kualitas
Nofiawaty dan Beli Yuliandi. 2014 Jurnal:
produk
Pengaruh Store atmosphere terhadap
keputusan Pembelian konsumen pada
Outlet Nyenyes Palembang. Jurnal
DAFTAR RUJUKAN Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. Vol.12 No.1 Maret 2014.
2012. Manajemen Pemasaran.
Depok : PT Raja Grafindo Vita Annisa. 2016, Jurnal: Pengaruh Store
Persada atmosphere terhadap keputusan
konsumen Café Little Wings di
Achirul Octaviani. 2011. Skripsi: Pengaruh Bandung. Universitas Telkom
Store Atmosphere terhadap keputusan Bandung
pembelian konsumen Coffe Toffe
Kotler, Philip. 2009. Manajemen
Jatim Expo Surabaya. Universitas
pemasaraan. Edisi 13, Jilid 2. Airlangga,
Negeri Surabaya Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, 2007, Manajemen


Angipora, M. P. 2007. Dasar-dasar
Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua
Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada,
belas, PT. Indeks, Jakarta.
Jakarta.
Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip
Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen
pemasaran, Edisi keduabelas,
Pemasaran. Penerbit RajaGrafindo
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Persada, Jakarta

95
Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Pt.Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru(Putra Budi Ansori & Lidya Lestari)

Martono, Nanang. 2012. Statistik Sosial :


Teori dan Aplikasi Program
SPSS. Jogjakarta : Gava Media

Okky Khairurrizky. 2012. Skripsi: Pengaruh


Store atmosphere terhadap keputusan
konsumen pada Clio Café & Resto
Bandung. Mahasiswa Universitas
Widyatama Bandung.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi


yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama

Sangadji dan Sopiah. 2013. Perilaku


Konsumen. Penerbit Andi. Yogyakarta

Sangadji dan Sopiah. 2016. Salesmanship


(Kepenjualan). Penerbit Bumi
Aksara. Jakarta

Sri Ayu Cahyani. 2014. Skripsi: Pengaruh


Store Atmosphere Terhadap
Keputusan Pembelian konsumen Giant
di kota Makassar. Mahasiswa
Universitas Hasanuddin, Makassar.

Sugiyono, 2012, Statistika Untuk Penelitian,

CV Alfabeta, Bandung

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian

Manajemen, CV Alfabeta, Bandung

Supranto, J. 2009. Statistik Teori Dan


Aplikasi. Edisi Ketujuh. Jilid 2.
Erlangga. Jakarta.

Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen


Ritel: Strategi dan Implementasi
Modern. Edisi Pertama. Jakarta:
Salemba Empat

96

You might also like