Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii
Bab Iii
BAB III
METODE PENELITIAN
berikut:
Mendeskripsikan gaya
Sumber
komunikasi guru datanya
Peneliti Kualitatif matematika adalah
bertujuan
berdasarkan teori lingkungan
komunikasi logika MTs N
desain pesan Mranggen
karakteristik
Analisis
Bagaimana gaya
komunikasi guru
matematika dalam
pembelajaran ditinjau dari
teori komunikasi logika
desain pesan
logika desain pesan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(1) menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data; (2) memiliki sifat
diskriptif analitik; (3) menekankan proses bukan hasil; (4) bersifat induktif; (5)
mengutamakan makna.
berisi tentang semua catatan yang terjadi di lapangan pada saat penelitian
berlangsung, dan tidak mengolah data yang berupa angka namun dinyatakan
pandang subyek itu sendiri dan tidak mengabaikan pembuat penafsiran dengan
Negeri Mranggen.
MTs Negeri Mranggen, yang terdiri dari 5 (empat) orang guru matematika
yang utuh di MTs Negeri Mranggen. Dalam setting alamiah ini terdapat fakta-
fakta sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari
konteksnya, guru matematika sebagai sumber data primer (sumber data yang
penelitian ini adalah data deskriptif. Sumber data dalam penelitian kualitatif
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru matematika MTs
Sumber data ini bertujuan untuk melengkapi data yang sudah ada. Yang
termasuk sumber data skunder dalam penelitian ini adalah semua komponen
mengutamakan dalam bentuk bahasa lisan atau tertulis daripada dalam bentuk
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan
langsung memberikan data). Selanjutnya jika dilihat dari segi cara atau teknik
Observasi
Observasi
Wawancara
Wawancara
Macam teknik
pengumpulan data
Dokumentasi
Dokumentasi
Triangulasi/
Triangulasi/
gabungan
gabungan
3.5.1 Observasi
dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada saat itu, menangkap arti fenomena
pandangan dan anutan para subjek pada keadaan waktu itu; pengamatan
(overt observation and covert observation), dan observasi yang tak terstruktur
Observasi yang
pasif
Observasi yang
moderat
Observasi
partisipatif Observasi yang
aktif
Observasi
Macam-macam Observasi
terus terang
observasi yang lengkap
dan tersamar
Observasi tak
terstruktur
do, listent to what they say, and participates in their activities” Dalam
mereka.
sumber data, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan. Dalam partisipasi
sebagai orang dalam dan sebagai orang luar. Dalam mengumpulkan data,
peneliti kut berpartisipasi dalam beberapa dari semua kegiatan yang dilakukan.
melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data, tetapi belum sepenuhnya
peneliti telah terlibat sepenuhnya dalam kegiatan yang dilakukan sumber data,
aktifitas penelitian. Namun pada saat untuk menghindari jika ada data yang
dicari bersifat rahasia, peneliti tidak terus terang atau tersamar dalam observasi.
karena peneliti belum mengetahui secara pasti fokus penelitian, dan dilakukan
keadaan lapangan.
55
yang kurang atau tidak diamati orang lain dalam lingkungan tersebut.
(4)Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkap oleh
terdiri atas sembilan komponen yang merupakan penjabaran dari tiga komponen
(2) Actor, yaitu semua orang yang terlibat dalam situasi sosial;
(9) Feeling, yaitu emosi yang dirasakan dan diekspresikan oleh orang-
orang.
(d)Tahapan Observasi
Menurut Spradley (Sugiyono 2010: 315) tahapan observasi ada tiga yaitu
3.5.2 Wawancara
yang akan dicari; (2) wawancara semi terstruktur, termasuk dalam kategori in
adalah sebagai berikut: (1) menetapkan subyek yang akan diwawancarai; (2)
telah diperoleh.
3.5.3 Dokumen
data karena dalam banyak hal dokumen sebagi sumber data dimanfaatkan
bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di sekolah maupun di
dengan mencari data yang mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
3.5.4 Triangulasi
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti
sumber data.
59
informan sebagai alat uji keabsahan dan analisis hasil penelitian (Bungin,
telah diperoleh dengan kedua metode tersebut. Begitu pula hasil-hasil analisis
data yang dilakukan peneliti akan lebih akurat apabila dilakukan uji keasahan
penelitian.
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Hal ini ditunjukkan
Observasi
partisipatif
Wawancara Sumber
Mendalam data sama
Dokumentasi
A
Wawancar
a
mendalam
B
Teknik pengumpulan data yang tepat dan sesuai dengan jenis penelitian yang
digunakan dapat memberikan kualitas data yang baik dan hasil penelitian yang
penelitian ini adalah metode observasi atau pengamatan dan metode wawancara.
wawancara dari hasil wawancara antara subjek dengan peneliti setelah subjek
hasil wawancara ini digunakan untuk mencari data dalam memenuhi tugas
akhir perkuliahan pada jenjang S2 yakni penyelesaian tesis, serta diharapkan guru
dapat memberikan keterangan yang sesungguhnya dan apa adanya sesuai dengan
meminta izin dan meminta persetujuan guru. Hasil wawancara digunakan untuk
61
serta merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya.
Data penelitian yang diperoleh merupakan informasi tentang gaya komuniksi guru
(1) Observasi
(2) Wawancara
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada siswa dan guru untuk
(3) Dokumentasi
Cara ini dipakai untuk memperoleh data yang lengkap guna menunjang dalam
(4) Triangulasi
memenuhi (1) mendemontrasikan nilai yang benar; (2) menyediakan dasar agar
hal itu dapat diterapkan; (3) memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat
keputusan-keputusannya.
Gambar 2.12 meliputi empat kriteria yaitu: (1) uji credibility (derajat
Uji Kredibilitas
Uji Kredibilitas
data
data
Uji
Uji
transferability
. transferability
Uji keabsahan
data Uji
Uji
dependability
dependability
Uji
Uji
confimability
confimability
pada tabel 2.2 terdiri dari kriteria keabsahan data yang dapat diperiksa dengan
Perpanjangan
Perpanjangan
pengamatan
pengamatan
Peningkatan
Peningkatan
ketekunan
ketekunan
Triangulasi
Triangulasi
Diskusi teman
Diskusi teman
Uji credibility sejawat
sejawat
Kecukupan
Kecukupan
referensi
referensi
Analisis kasus
Analisis kasus
negatif
negatif
Pengecekan
Pengecekan
anggota
anggota
mentah.
membatasi: (1) gangguan dari dampak peneliti pada konteks; (2) kekeliruan
lapangan data yang telah diperoleh benar atau salah. Apabila setelah
66
dilkukan pengecekan data yang diperoleh sudah benar, maka data dapat
dikatakan kredibel.
unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu
yang sedang dicari dan secara rinci memusatkan diri pada hal-hal tersebut.
(3) Triangulasi
Perencanaan
Triangulasi
Mengkomunika Pelaksanaan
sikan hasil Triangulasi
data awal, namun instrumen yang digunakan telah berkembang sesuai data
awal yang telah masuk. Proses ini akan menemukan kecocokan hasil data
absah.
Guru Teman
Orang tua
kredibilitas dengan melakukan pengecekan data pada sumber yang sama dan
Wawancara Observasi
Kuesioner/
dokumen
69
keabsahan data yang berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku
Siang Sore
Pagi
peneliti akan dapat memperoleh data yang lebih absah. Namun sebelumnya
acuan dalam wawancara dan atau pengamatan agar data yang dikumpulkan
lebih fokus.
analisis data yang lengkap. Dengan demikian dapat memberikan hasil yang
lebih komprehensif.
pemeriksaan keabsahan data, antara lain; (a) untuk membuat agar peneliti
kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis
analisis yang dilakukan. Jika hal ini dilakukan maka akan menghasilkan (1)
lebih dapat dipercaya. Alat bantu perekam data sangat diperlukan untuk
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitian pada saat tertentu. Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan
jalan mengumpulkan contoh kasus yang tidak sesuai dengan pola dan
dengan data, berarti data tersebut credible, namun apabila hasil temuan tidak
sesuai dengan data dengan kata lain bertentangan, maka peneliti dapat
seberapa jauh kesesuaian data yang diperoleh dengan apa yang diberikan
oleh pemberi data. Pengecekan anggota dapat dilakukan baik secara formal
maupun secara tidak formal. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh
72
para pemberi data berarti data dapat dikatakan valid dan memenuhi uji
yang didapatkan merupakan data yang kredibel, sehingga apa yang diamati
(a) Triangulasi
Negeri ranggen.
eksternal dari penelitian non kualitatif yang dianggap gagal karena tidak
empiris sama tetapi bila konteksnya berbeda, hasil penelitiannya tidak dapat
digeneralisasikan.
mengacu pada “koherensi dari proses internal dan cerita lengkap peneliti
sebagainya.
75
konsep obyektivitas pada penelitian non kualitatif yang dianggap gagal karena
fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah
76
(keterkaitan) internal dari hasil penelitian, yaitu data, temuan, interpretasi dan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
Menurut Sugiono (2010: 335) analisa data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
77
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
orang lain.
pengumpulan data.
data hasil studi pendahuluan, atau data skunder yang akan digunakan untuk
peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu hingga data
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh (Miles dan
Huberman, 1984).
dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: reduksi data,
Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan
Gambar 2.18:
Periode pengumpulan
Reduki data
Antisipasi Selama Setelah
Display data
Selama ANALISIS Setelah
Kesimpulan/verifikasi
Selama Setelah
reduksi data. Analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
dokumen resmi, gambar, foto, rekaman video, dan sebagainya. Setelah dibaca,
dengan cara merangkum data pokok. Data pokok diproses dengan pernyataan-
pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada pada data inti.
Pengumpulan
data
Penyajian
data
Reduksi
data
Penarikan
kesimpulan/verifikas
i
Reduksi data meliputi (1) meringkas data; (2) mengkode; (3) menelusur
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu, sehingga kesimpuln akhir
80
dapat diambil. Dengan demikian data yang telah direduksi akan lebih jelas dan
(berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan. Bentuk ini
menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan
mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi,
jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan
kokoh.
sudah dimulai sejak pengumpulan data dan dilakukan secara intensif yaitu
usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga fisik dan pikiran dari
mungkin ditemukan.
81
(mencari perbedaan atau yang kontras data yang telah dicari) dan analisis tema
7. Melaksanakan analisis
taksonomi
6. Melakukan observasi
terfokus
1. Reduksi data
dibutuhkan dan memilih serta menggabungkan data yang saling berkaitan dan
dibuat peneliti untuk selanjutny membuang data yang tidak diperlukan dalam
penelitian ini. Data hasil reduksi yang didapatkan peneliti kemudian disajikan
2. Penyajian data
hal ini dilakukan dengan menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan
dalam pembelajaran yang telah dilakukan, bik berupa matrik atau pengkodean.
Dari data hasil reduksi dan penyajian data selanjutnya peneliti menarik
telah direduksi. Untuk menetapkn kesimpulan yang lebih beralasan dan tidak
dalam bentu koding kategorisasi dan display data. Kegiatan koding dilakukan
dijadikan pedoman untuk melakukan koding. Tahap akhir dari analisis data
84
pewawancara disebut PP, guru matematika disebut GM, siswa disebut PD.
pertama dan kedua menyatkan kode subyek; digit ketiga menyatakan urutan
jawaban ke-3.
untuk menyatakan data dan temuan hasil penelitian yang didapatkan mengenai
85
Mranggen. Pelabelan ini terdiri dari 18 digit yang mempunyai arti digit
informan; digit kelima dan keenam sebagai kode informan; digit kedelapan
a b c de f ghi jk–lm
Informan Baris
dan siswa (PD); Urutan informan berupa angka 1, 2, 3, dan seterusnya; Kode
penelitian; Baris yang menunjukkan pada baris keberapa data tersebut berada.
merupakan data dari informan guru matematika kesatu dengan kode informan