You are on page 1of 43

MODUL

PERILAKU ORGANISASI

NAMA : ________________________
NIM : ________________________
KELAS PRAKTIKUM : ________________________
NAMA INSTRUKTUR : ________________________

Disusun Oleh :
Dr. Aniek Rumijati, M,M
Dr. Nurul Asfiyah.,MM
Dr. A. Mohyi, M.M
Dra. Sandra Irawati, M.M

LABORATORIUM MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan akal pikiran, dan hati
nurani kepada manusia. Dengan akal, pikiran, dan hati manusia mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan berbagai ketrampilan yang dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup dan
mengembangkan kehidupan. Atas kehendakNya pula, modul “Perilaku Organisasi”
Semester Ganjil tahun akademik 2020/2021 untuk angkatan 2018 ini dapat diselesaikan, dan
akan menjadi pegangan bagi mahasiswa dan instruktur pada pelaksanaan praktikum di
Laboratorium Manajemen FEB – UMM.
Modul Perilaku Organisasi ini berisi berbagai kasus dan fenomena yang aktual dan
menarik, yang diangkat berdasarkan pada sajian materi dari mata kuliah Perilaku
Keorganisasi. Metode pembelajaran yang digunakan pada praktikum ini adalah analisis kasus,
self assesment tipe kepribadian - job fit, serta pelatihan dan peningkatan communication skill
untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi dan kerjasama tim sehingga mempermudah
praktikan dalam mengambil keputusan manajerial ataupun fungsional. Modul ini sebagai
panduan praktis yang memudahkan praktikan maupun instruktur melaksanakan kegiatan
praktikum di Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Malang.
Pada penerbitan modul ini, kami mengucapkan terima kasih Dr. Aniek Rumijati,
M.M, selaku pencetus ide atau gagasan dan penulis modul ini serta terimakasih kepada; Dr.
Nurul Asfiyah,MM; Dr. A. Mohyi, M.M; dan Dra. Sandra Irawati, M.M yang telah
berkenan melengkapi ide atau gagasan itu sehingga menjadi sebuah modul yang representatif.
Kami sampaiakan ucapan terima kasih juga kepada berbagai pihak yang secara langsung telah
menghadiri diskusi perancangan modul, dan mengkritisi modul ini yaitu Dra. Uci
Yuliati,MM; Dra. Siti Nurhasanah, MM; Dra. Titiek Ambarwati, MM; Dr. Iqbal Robbie,
MM; Khusnul Rofida N. S.Pd, MM dan Imanuel Muammal, SE.,MM. Tak lupa pula kami
sampaikan terima kasih kepada staf dan parttime di Laboratorium Manajemen Novitrilia Ayu
Irawati, S.E, Tsiqatun Nasyiah, S.E, yang telah mendukung penyelesaian modul ini.

ii
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Kami sadar bahwa tidak ada satupun yang sempurna di bumi ini, kecuali Allah SWT.
Tiada gading yang tak retak, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukannya
untuk perbaikan modul ini selanjutnya. Akhirnya, kami mengajak seluruh peserta praktikum
(praktikan) untuk menyiapkan diri dengan mempelajari kembali konsep-konsep teori Perilaku
Organisasi agar pelaksanaan praktikum dapat berjalan dengan lancar.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Juli 2020


Kepala Lab. Manajemen
FEB-UMM

Dra. Titiek Ambarwati, M.M.

iii
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iv
Petunjuk Pelaksanaan Praktikum .................................................................................. v
Petunjuk Teknis Praktikum ........................................................................................... viii
Petujuk Khusus Praktikum ............................................................................................ ix
Lembar Konsultasi ........................................................................................................ xi
Lembar Cek List ............................................................................................................ xii

Materi I
Analisis Kasus : Gaya Kepemimpinan ..................................................................... 1
Lembar Kerja 1 ......................................................................................................... 10
Lembar Kerja 2 .......................................................................................................... 12

Materi II
Pengantar Teori Tipe Kepribadian ............................................................................ 15
Petunjuk Pelaksanaan Identifikasi Tipe Kepribadian ................................................ 17
Kuesioner Tipe Kepribadian ..................................................................................... 18
Petunjuk Analisis Tipe Kepribadian dan Pekerjaan .................................................. 21
Lembar Kerja 3 .......................................................................................................... 22

Materi III
Communication Skill : Kerjasama Tim dan Ketrampilan Berkomunikasi ................ 24
Petunjuk Pembuatan Video ....................................................................................... 28

iv
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM

I. Ketentuan Peserta
1. Praktikum Perilaku Organisasi diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah/sedang
menempuh mata kuliah Perilaku Organisasi.
2. Peserta yang mengulang, diperlakukan sama dengan peserta regular, dan tidak
harus menempuh lagi mata kuliah Perilaku Organisasi.
3. Peserta praktikum (praktikan) harus terdaftar, dengan melakukan registrasi diri di
Laboratorium Manajemen FEB – UMM.
4. Peserta praktikum (praktikan) mengikuti seluruh rangkaian dan tata tertib selama
pelaksanaan praktikum.

II. Pelaksanaan Praktikum


1. Praktikum dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali pertemuan yaitu didahului
dengan technical meeting.
2. Waktu yang disediakan untuk praktikum pada masing-masing pertemuan adalah 2
(dua) jam, pelaksanaan di laboratorium manajemen (dengan menggunakan
metode daring); dan mandiri sesuai dengan model pembelajaran praktikum.
3. Setiap peserta berhak mendapatkan modul praktikum, yang diambil di Bagian
Administrasi Laboratorium Manajemen.
4. Peserta praktikum sebagaimana yang terdaftar, akan dikelompokkan dengan
dipandu Instruktur, termasuk dalam pembagian tugas kelompok (masing-masing
jumlah anggota kelompok menyesuaikan dengan jumlah peserta dalam kelas)
5. Pelaksanaan praktikum dipandu oleh seorang Instruktur, yang bertindak sebagai
Fasilitator, dan mereview setiap hasil presentasi praktikan.
6. Peserta praktikum diharuskan memahami konsep-konsep yang akan dibahas
dalam praktikum, sesuai dengan materi yang ada, meliputi: (a) Analisis Kasus
Kepemimpinan, (b) Analisis Tipe Kepribadian dan Kesesuaian Pekerjaan serta
(c) Mengadakan praktek communication skil melalui Video yang dibuat dan akan
ditampilkan praktikan pada saat pertemuan. Sebelum pelaksanaan praktikum
setiap peserta wajib mengisi lembar kerja baik secara individu maupun kelompok
dan untuk presentasi disajikan dalam bentuk powerpoint.

v
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

7. Semua fasilitas yang diperlukan oleh mahasiswa peserta praktikum (praktikan)


maupun yang diperlukan oleh Instruktur di dalam ruang praktikum seperti Laptop,
LCD, white board, boardmarker, kertas, dan alat pendukung praktikum
disediakan oleh Laboratorium Manajemen. Sedangkan keperluan flashdisc, untuk
presentasi di sediakan sendiri oleh peserta.
8. Untuk ‘keamanan’ berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Laboratorium
Manajemen, maka Flashdisc yang akan digunakan untuk presentasi peserta harus
diserahkan dulu ke Asisten/tenaga Part Time Laboratorium Manajemen sebelum
pelaksanaan praktikum.
9. Setiap peserta praktikum (praktikan) setelah mengikuti praktikum berhak
mendapatkan nilai praktikum, dengan kategori nilai A – E.

III. Tata tertib Praktikum


1. Calon Peserta praktikum harus melakukan registrasi di Laboratorium Manajemen
melalui on line.
2. Peserta praktikum harus berpenampilan rapi dan bersih dengan kelengkapan:
seragam (atas putih dan bawah hitam), serta menggunakan atau memakai
assesoris yang wajar.
3. Peserta praktikum menghadiri pertemuan praktikum setidaknya sebanyak 11 (
sebelas) kali.
4. Peserta yang (mungkin) tidak terdaftar di daftar hadir masuk, harus mengurus ijin
di Bagian Administrasi Laboratorium Manajemen

IV. Evaluasi Praktikum


Setiap kegiatan praktikum akan dilakukan evaluasi untuk menentukan hasil akhir
berupa Nilai Praktikum, yang didasarkan pada :
1. Tingkat kehadiran mahasiswa dalam praktikum, yang dimulai sejak keikutsertaan
dalam pertemuan pertama (technical meeting).
2. Partisipasi serta kemampuan individu dalam mengemukakan
pendapat/pertanyaan/sanggahan/komentar pada saat pelaksanaan praktikum.
3. Kerjasama tim, dengan melihat kekompakan dalam team, peran serta masing-
masing anggota dalam teamd dan dalam melakukan konsultasi dengan instruktur
praktikum.

vi
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

4. Presentasi, dengan melihat tampilan power point; kemampuan persuasi, diplomasi


dan kemampuan menganalisis persoalan serta retorika dalam mengemukakan
pendapat dan ide.
5. Praktek Ketrampilan Berkomunikasi (verbal dan non verbal) melalui Video
6. Laporan Hasil Praktikum
Kriteria Penilaian :
Kriteria Penilaian Presentase
10 %
Kehadiran
20 %
Partisipasi
Presentasi 20 %
10 %
Kerjasama tim
Praktek Ketrampilan Berkomunikasi / Video 20 %
Laporan Hasil Praktikum 20 %
Dengan Ketentuan
Taraf Penguasaan (%) Nilai Huruf
> 80,0 A
75,0 – 80,0 B+
70,0 – 74,9 B
60,0 – 69,0 C+
55,0 – 59,9 C
40,0 – 54,9 D
<40,0 E

7. Bagi peserta yang mendapatkan nilai D dan E wajib mengulang.

vii
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

PETUNJUK TEKNIS PRAKTIKUM


PERILAKU ORGANISASI

1. Pelaksanaan praktikum ini akan didahului dengan Technical Meeting terlebih dulu, untuk
menjelaskan teknis pelaksanaan praktikum dan review konseptual oleh Instruktur.
2. Setelah pelaksanaan Technical Meeting, praktikan diharuskan melakukan observasi
(mencari informasi berkaitan dengan topik masing-masing kelompok), dan diikuti dengan
pembimbingan/konsultasi ke instruktur.
3. Untuk melakukan pembimbingan, harus dilakukan secara bersama-sama dalam satu
kelompok (tidak melalui perwakilan)
4. Jumlah praktikan dalam setiap kelas praktikum maksimum sebanyak 36 peserta.
5. Setiap kelas praktikum akan dibagi ke dalam 6 (enam) kelompok, dengan jumlah anggota
setiap kelompok maksimum sebanyak 6 orang atau menyesuaikan dengan jumlah peserta
yang ada dalam satu kelas.
6. Masing-masing kelompok menentukan ketua kelompoknya.
7. Setiap pertemuan praktikum masing-masing kelompok mempresentasikan atau
mensimulasikan hasil bahasan kelompoknya.
8. Selesai pelaksanaan praktikum modul wajib dikumpulkan beserta makalah yang telah
direvisi.

viii
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

PETUNJUK KHUSUS PRAKTIKUM


PERILAKU ORGANISASI

Praktikum Perilaku Organisasi bertujuan untuk mengaplikasikan konsep-konsep teori


mata kuliah Perilaku Organisasi yang telah dipelajari pada semester IV. Perilaku Organisasi
merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari dampak perorangan, kelompok, dan struktur
pada perilaku dalam organisasi dengan tujuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi. Isi
materi terdiri dari 3 bagian, yaitu perilaku individu, perilaku kelompok dan perilaku
organisasi. Untuk itu maka praktikum perilaku organisasi ini mencakup ketiga bagian
tersebut.
Adapun teknis dalam pelaksanaan praktikum ini, terdiri dari 10 kali pertemuan dengan
rincian sebagai berikut :

Pertemuan
Keterangan Materi
ke
• Review Materi
1. Technical Meeting • Pembagian Kelompok
• Penugasan
Presentasi Kelompok 1,2 dan 3
Pembahas Utama : kelompok
2. Analisis Kasus: Gaya Kepemimpinan
4,5 dan 6

Masing-masing peserta
praktikum mengidentifikasi
tipe kepribadian dengan
3. Identifikasi Tipe Kepribadian MBTI
mengisi kuesioner yang
disediakan

Instruktur/ Asisten Lab. Manaj


mengelompokkan peserta
Analisis Tipe Kepribadian MBTI sesuai dengan tipe kepribadian
4. (lanjutan) peserta (dibagi 6 kelompok
(INTP; INTJ; ISTP; ENTP;
ESTJ; ESFP)

Peserta praktikum yang telah


dikelompokkan sesuai tipe
kepribadian mendiskusikan job
Tipe Kepribadian – Job Fit
5 fit dengan kelompoknya
masing-masing dan mencari
contoh tokoh ternama yang
berhasil dengan pekerjaannya

ix
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Pertemuan
Keterangan Materi
ke
Presentasi hasil diskusi terkait:
Presentasi Tipe Kepribadian – Job Fit • Tipe kepribadian
6 (1) • Job fit
• Analisis

Presentasi hasil diskusi terkait:


Presentasi Tipe Kepribadian – Job Fit • Tipe kepribadian
7. (2) • Job fit
• Analisis

Penugasan Video Praktek Communication Membuat Video terkait


8 Skill “Communication skill”

Praktek “Communication skill” melalui • Kelompok 1 dan 2


9
Video (Tema HRM Excellent)
• Kelompok 3 dan 4
Praktek “Communication skill” melalui
10 (Tema Menghadapi
Video
Wawancara)
• Kelompok 5 dan 6
Praktek “Communication skill” melalui
11 (Tema Memimpin
Video
Pertemuan/Rapat)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
12 Pengumpulan Modul
Praktikum Perilaku Organisasi

x
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LEMBAR KONSULTASI

TGL Materi Revisi Paraf Instruktur

Malang, Juli 2020

Instruktur Praktikum :

(….......................................)

xi
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LEMBAR CEK LIST

Paraf
No. Materi Cek list
Instruktur

1 Menentukan Tema

2 Membuat skenario

3 Pembagian Peran dalam Kelompok

4 Perekaman/Membuat video (10-15 menit)


Proses editing sehingga memperoleh hasil yang menarik
5
Mengirimkan video pada Instruktur/asisten
6

Menyetujui, Malang,
Penanggung jawab Ketua Pelaksana

(….......................................) (….......................................)

Mengetahui,
Ka. Laboratorium Manajemen

Dra. Titiek Ambarwati.,MM

xii
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

MATERI I

KEPEMIMPINAN

Pengantar.
Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dalam mempengaruhi sebuah kelompok
melalui pencapaian sebuah visi atau tujuan (Robbins, 2013). Kepemimpinan memegang
peranan vital dalam memahami perilaku individu, kelompok dan organisasi. Organisasi
membutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar efektivitasnya dapat berjalan
secara optimal. Suatu organisasi membutuhkan seorang pemimpin untuk memulai suatu
perubahan, merumuskan visi untuk masa depan, serta menjadi inspirator bagi seluruh anggota
dalam suatu organisasi. Organisasi juga membutuhkan manajer untuk merumuskan rencana-
rencana secara detail, menciptakan struktur organisasi yang efisien serta mengelola aktifitas
operasional setiap harinya. Seorang pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan
visi masa depan, kemudian menyatukan orang-orang dengan mengkomunikasikan visi serta
memotivasi anggota lainnya untuk mengatasi berbagai rintangan. Terdapat berbagai macam
teori kepemimpinan, namun akan dibahas 3 teori kepemimpinan, yakni teori kepemimpinan
situasional, kepemipinan transformasional dan kepemimpinan transaksional.

1. Teori Kepemimpinan Situasional (Situational Leadership Theory/SLT)


Teori ini dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard pada tahun 1970-an,
dimana gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda disesuaikan dengan tingkat
kesiapan para pengikutnya. Teori ini berfokus pada pengikut. Dikatakan bahwa
kepemimpinan yang sukses bergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan kontingensi
yang tepat dengan kesiapan pengikut atau sejauh mana mereka mampu menyelesaikan
tugas tertentu. Seorang pemimpin atau manajer harus mampu mengidentifikasi semua hal
yang terjadi di lingkungannya serta mendiagnosis kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi sebelum ia mengambil sebuah keputusan. Dasar model kepimpinan situasional
adalah:
a) Tingkat pengarahan dan bimbingan yang diberikan oleh pemimpin (perilaku tugas)
b) Tingkat dukungan sosio emosional yang disediakan oleh pemimpin (perilaku
hubungan)

1
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

c) Tingkat kesiapan atau kematangan yang diperlihatkan oleh anggota dalam


melaksanakan tugas dan fungsi mereka dalam mencapai tujuan tertentu.

Model kepemimpinan Hersey dan Blanchard dijelaskan dalam gambar berikut ini:

Terdapat 4 kategori perilaku pemimpin yang dijelaskan sebagai berikut:


a. S1 (Telling / Pemberitahu), gaya kepemimpinan ini menggunakan komunikasi satu
arah dimana pemimpin memberitahu atau memberi instruksi individu atau kelompok
terkait pekerjaan apa yang harus dilakukan. Pemimpin selalu memberikan instruksi
yang jelas, arahan yang rinci serta mengawasi pekerjaan secara langsung. Umumnya
dilakukan pada kesiapan pengikut yang rendah (R1).
2
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

b. S2 (Selling / Penjual), gaya ini paling tepat dilakukan bagi pengikut dengan level
kesiapan moderat (R2). Pemimpin masih memberi arahan namun ia menggunakan
komunikasi dua arah dan memberi dukungan secara emosional terhadap individu atau
kelompok dalam memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri pengikutnya.
c. S3 (Participating / Partisipatif), gaya ini paling tepat dilakukan pada kesiapan
pengikut tinggi dengan motivasi moderat (R3). Gaya kepemimpinan ini mendorong
individu atau kelompok dalam berbagi pendapat, gagasan serta memfasilitasi
pekerjaan dengan semangat.
d. S4 (Delegating / Pendelegasian), gaya kepemimpinan ini paling tepat bagi pengikut
yang berada pada level kesiapan tinggi (R4). Gaya kepemimpinan ini cenderung
memberikan delegasi karena pengikut dianggap cukup kompeten dan termotivasi
penuh dalam mengambil tanggung jawab atas pekerjaannya sehingga pemimpin
bertugas untuk mengawasi pekerjaan yang dilakukan.

2. Teori Kepemimpinan Transformational (Transformational Leadership)


Teori ini berfokus pada hubungan yang terbentuk antara pemimpin dan
pengikutnya. Pemimpin memotivasi dan menginspirasi para pengikutnya. Pemimpin
transformasional menginspirasi pengikut untuk melampaui kepentingan diri mereka demi
kebaikan organisasi dan dapat memiliki efek yang luar biasa pada pengikut mereka.
Pemimpin memberikan perhatian lebih atas kebutuhan individual para pengikutnya,
memperhatikan kekhawatiran dan membantu pengikut dalam menyelesaikan masalah dan
menginspirasi para pengikut dalam mencapai tujuan kelompok.

3. Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership)


Kepemimpinan transaksional merupakan pemimpin yang mengarahkan
pengikutnya untuk mencapai tujuan dengan mengklarifikasi peran dan kebutuhan tugas.
Teori ini menggunakan pendekatan kesepakatan transaksi agar dapat disepakati bersama
antar pemimpin dan pengikutnya. Pemimpin mengambil inisiatif dengan
mendeskripsikan tugas dengan jelas serta memotivasi pegawai agar mau bekerja keras.

3
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Secara singkat, berikut tabel perbandingan karakteristik dua jenis pemimpin ini
(transaksional dan transformasional):
Tabel 1
Perbandingan Pemimpin Transaksional dan Transformasional
Pemimpin Transaksional Pemimpin Transformasional

Contingent Reward: memberikan Idealized Influence: memperoleh respek dan


penghargaan berdasarkan usaha, menjanjikan kepercayaan,
penghargaan jika kinerja meningkat

Management by exception (active): melihat Inspirational Motivation: mengungkapkan


dan mencari penyimpangan standar peraturan tujuan penting dengan cara yang sederhana

Management by exception (passive): Intellectual Stimulations: mempromosikan


intervensi hanya jika standar tidak terpenuhi kecerdasan, rasionalitas dan pemecahan
masalah yang cermat

Laissez-Faire: mencegah tanggung jawab, Individualized Consideration: memberikan


menghindari pengambilan keputusan perhatian pribadi, memperlakukan setiap
karyawan secara individu

Gambar : 1
Susunan Penuh dari Model Kepemimpinan

Sumber : (Robbins, 2013)

4
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Tujuan :
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang Gaya Kepemimpinan
2. Menganalisis efektifitas gaya kepemimpinan dengan menggunakan teori :
a) Kepemimpinan situasional dari Hersey and Blanchard
b) Kepemimpinan transformasional dan transaksional
c) Kepemimpinan Studi OHIO State
d) Kepemimpinan Managerial Grid

Metode Pengajaran :
Metode pembelajaran dari praktikum ini adalah pemecahan masalah dan diskusi mengenai
gaya kepemimpinan yang ada di perusahaan dengan mengaplikasikan konsep teori yang
telah dipelajari.

Media Pembelajaran :
Media pembelajaran dalam praktikum ini menggunakan kasus, lembar kerja untuk
mempresentasikan hasil pembahasan kelompok.

Evaluasi
Mahasiswa dikatakan mampu mengaplikasikan teori kepemimpinan, bila secara tertulis
dan secara lisan dapat menunjukkan hasil diskusi kelompok mereka dihadapan mahasiswa
dan dosen.
1. Memahami konsep teori kepemimpinan
2. Mahasiswa mampu menganalisis berbagai gaya kepemimpinan
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan gaya kepemimpinan yang efektif di perusahaan

Isi Materi
Materi ini membahas kasus berkaitan dengan praktik-praktik kepemimpinan yang
dilakukan dalam suatu perusahaan.

Prosedur Praktikum
1. Identifikasikanlah permasalahan dalam studi kasus berikut.
2. Carilah sebab dari permasalahan.
3. Tunjukan akibat dari permasalahan.
4. Teori yang mendukung terkait kasus yang ada.
5. Berikanlah beberapa alternatif pemecahan masalah.
6. Evaluasilah dari masing-masing alternative pemecahan masalah.

5
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

7. Tentukan satu pemecahan masalah yang dianggap sebagai pemecahan yang paling tepat.
8. Berikan rekomendasi untuk memilih gaya kepemimpinan yang paling efektif bagi studi
kasus

Referensi:
Organizational behavior, Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge. — 15th ed., Copyright ©
2013, 2011, 2009, 2007, 2005 by Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall

6
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

ANALISIS KASUS :
PERUSAHAAN SURABAYA ELEKTRONIK

SURABAYA
Perusahaan Surabaya ElektronikELEKTRONIK
terletak di suatu daerah pinggiran kota
Surabaya. Perusahaan saat ini sedang dalam tahap perkembangan, dan manajemen
memperkirakan bahwa perusahaan tersebut akan terus berkembang sampai 10 tahun ke
depan. Dengan perkembangan tersebut, maka sejumlah orang akan dipromosikan untuk
menduduki posisi yang barn dibentuk dalam lingkungan manajer umum, yang pada
akhirnya mengharuskan mereka memanfaatkan waktu untuk bekerja dengan para
manajer departemen dan berkurangnya waktu dalam urusan produksi, keluaran dan
biaya.

Terdapat tiga posisi atau jabatan sebagai manajer umum yang barn dibentuk.
Sebagian besar calon untuk tiga posisi manajer umum yang barn tersebut telah bekerja
pada perusahaan aling sedikit 15 tahun. Mereka semuanya terlatih dalam aspek-aspek
operasi produksi. Akan tetapi Risky, wakil direktur utama merasa tidak ada seorangpun
dari calon tersebut yang memperoleh pelatihan atau berwawasan menyeluruh tentang
permasalahan-permasalahan perusahaan yang memungkinkan mereka dipromosikan
dengan lancar ke posisi manajer umum. Tetapi Dewan Direksi telah memutuskan bahwa
ketiga manajer umum barn tersebut akan direkrut dari dalam perusahaan meskipun
adanya masalah tersebut.

Perusahaan Surabaya Elektronik dalam upayanya menemukan calon terbaik untuk


posisi baru tersebut, telah meminta bantuan sebuah perusahaan konsultan,
yaituPerusahaan Analisis Manajemen (PAM), untuk melaksanakan pencarian intern bagi
individu yang berkualifikasi. Melalui wawancara, pengujian, dan tinjauan ulang catatan
kepegawaian perusahaan itu, perusahaan konsultan tersebut menyusun suatu daftar yang
terdiri dari 6 (enam) orang.

Salah seorang calon yang ditemukan oleh PAM adalah Kusuma. Analisis yang
digunakan untuk menilai Kusuma adalah studi tentang variabel lingkungan dan gaya
kepemimpinannya sekarang. Gambar 1 menyajikan profil tentang gaya kepemimpinan
Kusuma dan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi gaya tersebut. Gaya

7
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

kepemimpinan Kusuma sekarang, yang agak tinggi orientasi tugas dan rendah orientasi
hubungan serupa dengan gaya kepemimpinan dari kelima calon manajer umum yang
lain. Harapan perusahaan tersebut, dan karakteristik bawahan yang potensial untuk
manajer umum, serta posisi baru manajer umum, tidak konsisten dengan gaya
kepemimpinan Kusuma atau gaya kepemimpinan calon lainnya. Lingkaran berwarna
gelap, yang merupakan daerah persimpangan menunjukkan bidang harapan perusahaan,
posisi baru dan bidang konsistensi/karakteristik bawahan. Bidang tersebut diasumsikan
oleh PAM sebagai bidang gaya kepemimpinan ideal yang hams digunakan jika mereka
telah dipromosikan ke posisi manajer umum.

Jika Kusuma atau calon lain menerima tugas sebagai manajer umum, ia harus
meningkatkan orientasi hubungannya secara nyata. Jika ketiga calon itu tidak mengubah
orintasi mereka, menurut perusahaan konsultan tersebut kemungkinan besar akan terjadi
kegagalan.

Risky tetap berpendirian untuk mencari ketiga manajer umum yang potensial dan
barn dari dalam perusahaan. Ia dan seluruh anggota dewan direksi ingin memanfaatkan
kebijaksanaan perekrutan dari dalam untuk memperoleh ketiga manajer umum terbaik
tersebut. Risky yakin bahwa seorang pemimpin hams mengubah gaya kepemimpinan
yang digunakan untuk memenuhi tuntutan situasi barn. Keyakinan ini dan perencanaan
dari dalam telah mendorong Risky mengadakan rapat untuk membahas program
peningkatan kerukunan atau kaharmonisan antara ketiga manajer umum yang akhirnya
terpilih, yaitu : Kusuma, Ainur, dan Beta serta faktor lingkungan : pe rusahaan,
bawahan, dan persyaratan untuk posisi baru.

8
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Gambar : 2
Profil Kusuma Tentang Kepemimpinan

Tinggi
Posisi
Harapan Manajer Umum
Perusahaan

Harapan bawahan
terhadap perilaku
t
manajer umum

Gaya kepemimpinan
Kusuma sekarang
Rendah

Rendah __________________________________________ Tinggi


Orientasi Tugas

9
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LEMBAR KERJA 1

A. Deskripsikan Hasil Diagnosis ke-tiga Profil Calon Manajer Umum, yaitu Kusuma, Ainur
dan Beta.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

B. Analisislah apakah Profil diagnosis dan hasil yang telah disiapkan oleh Perusahaan
Konsultan Manajemen (PAM) merupakan langkah yang diperlukan dalam proses menemukan
manajer umum yang secara potensial akan sukses.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

C. Analisislah bagaimana gaya kepemimpinan yang tepat yang harus dilakukan Kusuma
agar efektif menduduki posisi Manajer Umum (disesuaikan dengan kepemimpinan yang
telah ditentukan pada saat technical meeting.)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

10
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

D. Permasalahan apa yang timbul seandainya Kusuma dan kawan-kawan diangkat menjadi
Manajer Umum

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

11
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LEMBAR KERJA 2

Buatlah Laporan Resmi atas Analisis Yang sudah dilakukan sebagaimana Langkah -
langkah berikut:

1. Identifikasi Masalah

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

2. Sebab Masalah

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

3. Akibat Masalah

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

12
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

4. Landasan Teori

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

5. Alternatif Pemecahan Masalah

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

6. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

7. Pemecahan Masalah

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

13
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

8. Rekomendasi yang diberikan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

14
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

MATERI II

TIPE KEPRIBADIAN
DAN
KESESUAIAN PEKERJAAN

Pengantar

Keberhasilan seseorang dalam karirnya tidak hanya ditentukan oleh intellegency


semata. Persoalan hidup maupun persoalan-persoalan dalam pekerjaan tidak cukup hanya
diselesaikan dengan kemampuan nalar logika saja, yang sering diidentikkan dengan
intellegency tersebut. Hal yang sering membantu seseorang dalam menyelesaikan segala
persoalan dalam karirnya adalah kepribadian, sehingga mampu bertahan dan berkembang di
tempat dia bekerja.

Selain itu, kepribadian seseorang akan turut menentukan, apakah seseorang cocok
atau sesuai dengan syarat-syarat suatu pekerjaan yang ditekuninya. Kecocokan atau
kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian tersebut dapat mengantar pada pelaksanaan
jabatan yang efektif. Dan pada akhirnya, maka perusahaan pulalah yang akhirnya memetik
kemanfaatan/keuntungan. Secara ideal dimensi kepribadian ini memiliki korelasi secara
positif dan kuat terhadap prestasi kerja karyawan.

Kepribadian merupakan jumlah total cara-cara dimana seorang individu beraksi atas
dan berinteraksi dengan orang lain (Robbins dan Judge: 2017) Pentingnya mengidentifikasi
tipe kepribadian bermanfaat untuk mengetahui hubungannya dengan kesesuaian pekerjaan.
Pada praktikum ini mahasiswa diharapkan mengadakan identifikasi tipe kepribadian
masing-masing dan mendiskusikan kaitannya dengan pekerjaan yang sesuai dengan
masing-masing tipe kepribadian.
Salah satu jenis instrumen yang sering digunakan dan sudah mendapat validasi secara
ketat dalam memgukur kepribadian seseorang adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak tahun 1940. Psikotes ini dirancang
untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang. MBTI didasari
pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological
Types pada tahun 1921. Tujuan dari MBTI adalah membuat teori tipe psikologis dijelaskan
oleh Carl Jung dapat dimengerti dan berguna dalam kehidupan manusia. Tes ini juga dipakai

15
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada
bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
MBTI memiliki 4 skala kecenderungan dimana seseorang dapat menentukan manakah
skala yang lebih sesuai dengan dirinya. MBTI akan menghasilkan 16 tipe kepribadian
berdasarkan kombinasi dari keempat dimensi skala tersebut.
1. Extraversion-Introversion (E-I): mudah bersosialisasi vs tertutup.
2. Sensing-Intuition (S-N): berpusat pada kenyataan vs imajinasi kuat.
3. Thinking-Feeling (T-F): berpikir logis vs mengandalkan perasaan.
4. Judging-Perceiving (J-P): menganalisa vs bertindak spontan.

Gambar : 3
16 Tipe Kepribadian MBTI

Sumber: id.wikipedia.org

16
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LANGKAH I
IDENTIFIKASI KEPRIBADIAN

Tujuan : Menentukan tipe kepribadian menurut tipologi Kepribadian MBTI

Persiapan : Melengkapi isian kepribadian

Format : Individu

Waktu :15 — 20 menit untuk melengkapi isian

Sifat Tugas : Mandiri

Materi yang harus dipersiapkan : Teori Kepribadian

Petunjuk Pelaksanaan:

1. Pengisian kuesioner dilaksanakan secara individu dan dikerjakan dirumah.

2. Dikumpulkan maksimal 2 hari setelah instruksi diberikan.

3. Kelompok-kelompok yang telah terbentuk mendiskusikan (melalui online dengan


anggota kelompok) tentang bagaimana ciri-ciri tipe kepribadian yang lengkap, jenis
pekerjaan yang cocok dengan tipe kepribadian tersebut dan berikan alasannya.
Kemudian hasil diskusi dibuat ppt untuk di presentasikan pada saat pelaksanaan
praktikum.

4. Masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya pada saat


jadwal pelaksanaan praktikum.

Panduan Pengisian :
Berikut ini disajikan angket yang harus diisi, dengan memilih pernyataan yang menurut
saudara paling sesuai dengan diri anda sendiri. Pengisian tersebut dilakukan oleh masing-
masing individu dengan menyesuaikan kriteria, yang ada dalam dirinya sebagaimana Tabel 1
- 4 berikut :

Kriteria E — I; menjelaskan tentang Extraversion vs. Introversion

Kriteria S — N; menjelaskan tentang Sensing vs. Intuitive

Kriteria T — F; menjelaskan tentang Thinking vs. Feeling

Kriteria J — P; menjelaskan tentang Judging vs. Perceiving

17
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Petunjuk Pengisian Skor: Setiap kriteria skor masing masing ditulis sesuai dengan jumlah yang
dilingkari. Misal untuk kriteria E – I, lingkaran lebih banyak pada poin E maka huruf pertama
dalam tipe kepribadian adalah E. Kriteria S – N, lingkaran lebih banyak pada poin N maka huruf
kedua dalam tipe kepribadian adalah N, dan seterusnya.

1. Lingkarilah yang paling sesuai dengan diri anda, E atau I

Tabel 1
Ektrovert atau Introvert
E I
---- (E) Suka gaya dan Variasi --- (I) Suka diam dan mempertimbangkan
waktu
--- (E) Berpikir positif ketika berbicara --- (I) Suka Berpikir sesuatu sebelum
dengan orang berbicara
--- (E) Cepat mengambil tindakan, kadang- --- (I) Tidak ingin mencoba sesuatu tanpa
kadang tanpa berpikir mengerti pertamanya
--- (E) Suka menyelesaikan pekerjaan, untuk
melihat hasilnya, dan melihat --- (I) Lebih suka pekerjaan dikerjakan secara
bagaimana orang lain melakukannya diam-diam, dalam benaknya sendiri
--- (I) Lebih suka bekerja sendiri atau dengan
---(E) Ingin mengetahui apa yang diharapkan sedikit orang dan memakai standartnya
orang lain sendiri
Total Skor E___ Total Skor I___

2. Lingkarilah yang paling sesuai dengan diri anda, S atau N

Tabel 2
Sensing atau Intuitif
S N
--- (S) Lebih banyak memberi perhatian
terhadap fakta yang nyata dari --- (N) Suka menggunakan imajinasi,
pengalaman. mencari arti yang tersembunyi.
--- (S) Suka menggunakan mata dan telinga --- (N) Suka menemukan pemikiran baru
dan perasaan lain untuk menemukan cara mengerjakan sesuatu, berbagai
apa yang sedang terjadi. kemungkinan baru.
--- (S) Tidak suka masalah baru kecuali jika --- (N) Suka menyelesaikan masalah baru,
ada standart pemecahan tidak suka melakukan hal yang sama
masalahnya. secara berlebihan.
--- (S) Menikmati menggunakan kesiapan --- (N) Menikmati belajar ketrampilan baru
ketrampilan lebih dari belajar sesuatu tetapi tidak boleh menggunakan
yang baru. banyak di antara mereka.
--- (S) Sabar dengan yang detil tetapi tidak --- (N) Tidak sabar dengan detil tetapi tidak
sabar ketika yang detil itu sulit. mengurusi situasi yang sulit.
Total Skor S___ Total Skor N ___

18
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

3. Lingkarilah yang paling sesuai dengan diri anda, T atau F

Tabel 3
Thinking atau Feeling
T F
--- (T) Suka memutuskan sesuatu yang --- (F) Suka menentukan sesuatu hal
Logis. dengan perasaan sendiri dan
nilai-nilai manusia, sekalipun
tidak logis.
--- (T) Ingin diperlakukan dengan adil --- (F) Suka memuji, dan suka
dan permainan yang fair. menyalahkan orang, bahkan
sesuatu yang tidak penting.
--- (T) Kadang-kadang mengabaikan --- (F) Sadar akan perasaan orang lain.
dan menyakiti perasaan orang
lain tanpa mengetahuinya.
--- (T) Memberikan perhatian lebih (F) Merasa terganggu oleh argument
untuk ide-ide atau pemikiran dan konflik; untuk nilai-nilai
dari pada hubungan manusia. harmoni.
--- (T) Tidak membutuhkan harmoni. --- (F) Dapat memperkirakan bagaimana
perasaan orang lain.
Total Skor T ___ Total Skor F___

4. Lingkarilah yang paling sesuai dengan diri anda, J atau P

Tabel 4
Judging atau Perceiving
J P
---(J) Suka membuat perencanaan untuk ---(P) Suka tinggal secara fleksibel dan
mengatasi sesuatu dan masa depan menghindari perencanaan tetap
---(J) Mencoba membantu sesuatu menjadi ---(P) Sukses lebih mudah tanpa
“cara mereka yang hendak mereka perencanaan dan tanpa diharapkan
jadikan” terjadi
---(J) Suka menyelesaikan satu proyek ---(P) Memulai banyak proyek dan
sebelum proyek yang lain bermasalah dalam
menyelesaikannya
---(J) Mengurus pada umumnya menyusun ---(P) Agak mengerti sesuatu daripada
mengevaluasi mereka
---(J) Memutuskan sesuatu dengan lebih ---(P) Memutuskan sesuatu dengan lebih
cepat lambat
---(J) Ingin menjadi yang benar ---(P) Tidak melakukan apapun
---(J) Hidup dengan standard an ---(P) Mungkin menangguhkan pekerjaan
kepercayaan tidak mudah untuk yang tidak menyenangkan
dirubah
Total Skor J ___ Total Skor P___

19
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Tipe Kepribadian Anda adalah _ _ _ _ _

20
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LANGKAH II
TIPE KEPRIBADIAN DAN KESESUAIAN PEKERJAAN

Tujuan : Menganalisa bagaimana fungsi perbedaan kepribadian dalam pekerjaan.

Format : Kelompok

Waktu : 30 — 60 menit

Tempat : Daring ditentukan masing-masing kelompok

Materi : Teori Kepribadian MBTI

Persiapan : (1) Tersedia hasil skor dari tipe kepribadian sebelumnya

(2) Memahami tipe kepribadian MBTI

Tinjauan Teoritis

Dukungan dari hasil penelitian telah membuktikan, bahwa antara kepribadian dengan

kinerja atas jabatan tertentu berkorelasi secara positif dan konsisten, dan bukannya

berkorelasi dengan kedudukan tertentu. Jadi, organisasi perlu memperhatikan kepribadian

individu-individu, dengan mencocokkan kepribadian dengan pekerjaan. Hal ini sebagaimana

yang diungkapkan dalam teori yang dikemukakan oleh Robbins (2001 : 133), yang

menjelaskan bahwa kepuasan kerja yang tinggi akan ditunjukkan oleh tingkat Labor

Turnover (LTO) yang rendah, yang akan terjadi apabila ada kesesuaian antara kepribadian

dengan jabatan.

21
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

LEMBAR KERJA 3

A. Menuliskan tipe kepribadian masing-masing anggota kelompok.

Kelompok ….
Nama Nim Skor Tipe Kepribadian

B. Gunakan waktu sekitar 30-60 menit, untuk mendiskusikan apakah arti dan penjelasan
masing-masing tipe kepribadian yang saudara peroleh dan tentukan pekerjaan yang
paling sesuai dengan tipe kepribadian tersebut (misalkan dalam sebuah organisasi bebas
memilih formal atau non formal siapakah yang menjadi Pimpinan, Bagian Keuangan,
Pemasaran, SDM dll ). Berikan alasannya. Carilah job deskripsi dan job spesifikasi dari
jabatan-jabatan tersebut.

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

C. Jelaskan tentang kelebihan dan kelemahan masing-masing tipe kepribadian serta


carilah tokoh sukses dari tipe-tipe tersebut.

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

22
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

D. Tunjukkan faktor yang paling penting dalam mengutamakan pekerjaan yang ideal .

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

E. Buatlah PPT Dan Presentasikan Hasil Diskusi Kelompok Anda Di Kelas.

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Robbins, Stephen dan Judge, Timothy. 2017. Perilaku Organisasi. Edisi Enam Belas. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Penerbit Andi. Yogyakarta.

www. wikipedia.org

23
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

MATERI III

KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI

Pengantar

Komunikasi organisasi memiliki berbagai persepsi yang diungkapkan oleh para


ahli seperti terangkum sebagai berikut:

a. Katz dan Kahn (1965), mengemukakan bahwa komunikasi organisasi


merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan pemindahan arti di
dalam suatu organisasi. Komunikasi organisasi termasuk arus komunikasi
formal dan informal dalam organisasi. Dia membedakan komunikasi internal
dengan eksternal dan memandang peranan komunikasi terutama sebagai
koordinasi pribadi dan tujuan organisasi serta masalah menggiatkan aktivitas.

b. Zelco dan Dance (1995), mengemukakan bahwa komunikasi organisasi


adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi
internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal adalah komunikasi
dalam organisasi itu sendiri seperti dari atasan ke bawahan (Downward).
Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan
organisasi terhadap lingkungan luarnya seperti komunikasi dalam penjualan
atau hubungan masyarakat.

c. Robbins (2010), mengemukakan bahwa komunikasi organisasi merupakan


proses transfer informasi dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi
terjadi karena adanya pesan yang disampaikan baik secara langsung maupun
melalui saluran komunikasi sehingga diterima oleh pihak penerima pesan.

24
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial,


komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat
fungsi, yaitu:

1. Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi


(information-processing system). Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu
organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik
dan tepat waktu.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam


suatu organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang
berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:
Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka
yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang
disampaikan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.
Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang
pekerjaan yang boleh dan tidakboleh untuk dilaksanakan.

3. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan


selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini,
maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya
daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela
oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding
kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

4. Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan


karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua
saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut
(newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi, juga saluran

25
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat


kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.

Komunikasi Online

Komunikasi yang dilakukan melalui internet dikenal dengan sebutan


komunikasi daring atau komunikasi online. Beberapa literatur menyebutkan
bahwa komunikasi daring atau komunikasi online merujuk pada computer-
mediated communication atau CMC. Komunikasi daring atau
komunikasi online tidak hanya berupa surat elektronik saja namun berbagai
bentuk lainnya. Ketika kita melakukan komunikasi secara online maka kita harus
mengetahui, memahami, dan mentaati berbagai etika komunikasi di internet agar
tidak menimbulkan permasalah hukum di kemudian hari.
Sebagaimana media massa yang memiliki berbagai macam jenis, begitu pula
dengan komunikasi daring. Berdasarkan metode penyampaiannya, komunikasi
daring dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu komunikasi sinkron dan
komunikasi asinkron.

1. Komunikasi sinkron atau synchronous communication (real time)

Komunikasi ini terjadi ketika anggota partisipan komunikasi dapat


saling berinteraksi secara real time dan masing-masing partisipan dapat
berperan sebagai pengirim dan penerima pesan. Yang termasuk dalam
komunikasi sinkron atau synchronous communication (real time) adalah video
conference, pesan instan, dan jejaring sosial.

a. Jejaring sosial

Berbagai laman jejaring sosial dapat dengan mudah ditemukan di dunia


maya. Pada laman jejaring sosial kita dapat mengirimkan gambar-gambar,
status, dan video sehingga dapat dilihat oleh orang lain. Jika kita ingin
mengirimkan gambar dan lain-lain maka terlebih dahulu kita harus
memiliki akun di laman jejaring sosial yang kita tuju. Gambar, status, atau
video yang kita kirim melalui laman jejaring sosial dapat dilihat oleh
orang dan diberi komentar.

26
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

b. Video conference

Video conference adalah salah satu media komunikasi daring yang


dilakukan oleh seseorang untuk berbicara dengan orang lain dengan
menggunakan webcam dan mikrofon secara langsung. Konsep video
conference adalah menggunakan voice call atau panggilan suara dan video.
Video conference pada umumnya digunakan oleh dua orang atau lebih
yang berjauhan jaraknya untuk berkomunikasi secara langsung melalui
video. Berkomunikasi dengan menggunakan video conference juga
memerlukan koneksi internet untuk mengirimkan suara dan video masing-
masing peserta komunikasi.

Sebagai salah satu media komunikasi daring, video conference memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya adalah :

1. Dapat dengan mudah berkomunikasi dan melihat seseorang yang telah lama
tidak kita temui.
2. Video conference dapat digunakan dalam konteks komunikasi organisasi atau
komunikasi bisnis untuk melakukan rapat jarak jauh ketika kita tidak bisa
berada di luar kota.
3. Berkomunikasi melalui video conference dapat menghemat waktu ketika kita
tidak dapat datang ke kantor.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, video conference juga memiliki kekurangan,


utamanya adalah koneksi internet yang tidak stabil dapat mengganggu jalannya
proses komunikasi. Jika hal ini terjadi maka kita dapat mengatasinya dengan tetap
melakukan komunikasi secara langsung atau melalui telepon.

Tujuan Praktikum :

1. Meningkatkan pengetahuan praktikan dengan komunikasi skill

2. Mengetahui fungsi komunikasi

3. Menggunakan komunikasi secara offline dan online

27
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

Sasaran Praktikum :

1. Instruktur sebagai mentor yang bersifat transformasional keilmuan terkait


pengetahuan komunikasi dalam organisasi

2. Praktikan sebagai mahasiswa yang mendapat pengetahuan terkait


komunikasi dalam organisasi

Aspek Penilaian :

1. Ketrampilan berkomunikasi (komunikasi verbal dan non verbal)

2. Kerjasama tim

3. Tampilan video

4. Konten/ isi materi yang disampaikan

Penugasan :

Masing-masing kelompok membuat video komunikasi dalam organisasi dengan


durasi waktu maksimal 15 menit sesuai tema yang disarankan oleh instruktur :

1. Kelompok 1 dan 2 : Tema meeting conference, dengan peran satu orang


sebagai CEO/ Direktur, yang lain ada yang berperan sebagai manajer lini,
karyawan atau serikat pekerja.

2. Kelompok 3 dan 4 : HRM Excellent, dengan peran masing-masing


mempresentasikan profil individu seakan-akan mau melamar pekerjaan atau
naik jabatan.

3. Kelompok 5 dan 6 : Tema negosiasi : satu orang pemimpin, yang lain


anggota/peserta

Petunjuk Pelaksanaan :

1. Menentukan Tema

Masing-masing kelompok menentukan tema yang dipilih, kemudian


merancang komunikasi yang akan dilakukan dalam organisasi tersebut

28
Laboratorium Manajemen - FEB
MODUL PERILAKU ORGANISASI 2020

2. Membuat Skenario

Menulis skenario sebelum memulai pembuatan video akan memudahkan


praktikan dalam proses komunikasi karena arah topik yang akan
dikomunikasilkan telah direncanakan sebelumnya. Praktikan diharapkan telah
memahami skenario dengan matang dan mampu berbicara tanpa membaca
teks.

3. Pembagian Peran dalam kelompok

Tugas yang dilakukan praktikan adalah berupa pembuatan video secara


kelompok. Praktikan diharapkan mampu membagi rata durasi komunikasi antar
anggota kelompok baik komunikasi verbal maupun non verbal agar tidak ada
yang terlalu dominan di dalam kelompok. Penilaian utama dari video yang
dibuat adalah kerjasama antar kelompok. Untuk menunjukkan ciri khas dari
kelompok maka masing-masing anggota dalam kelompok dapat mengenakan
seragam yang sama atau memakai background video yang serupa.

4. Proses Rekaman Video ( 10-15 menit)

Komunikasi melalui video akan lebih mudah dimengerti apabila video tersebut
memiliki kualitas yang baik. Untuk menghasilkan rekaman video yang baik,
praktikan diharapkan mengatur resolusi kamera pada resolusi HD dan
memperhatikan pencahayaan yang ada di tempat proses rekaman. Untuk
menghasilkan suara yang jernih dan mudah didengar maka praktikan (sebagai
opsi) dapat menggunakan microphone .

5. Proses editing sehingga memperoleh hasil yang menarik

6. Mengirimkan video pada Instruktur/asisten

Referensi :

Zelco, Harold and Dance, Frank (1965). Business and professional speech
communication. Winston
Katz D and kahn R.L. (1968). The social psychology of organizations. Wiley.
New York.489 page.
Robbins, Stephen. (2015). Organizational Behavior. 9th Edition. New Jersey.
Precentice Hall International Inc

29
Laboratorium Manajemen - FEB

You might also like