Professional Documents
Culture Documents
TT 2 PKR
TT 2 PKR
NIM :837745362
MK :PKR
TUGAS :TT 2
POKJAR :BANDAR SRIBHAWONO
1. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat digunakan untuk membangun kerjasama dengan
pihak lain yang terkait :
b. Melakukan negosiasi
Anda dan kepala sekolah perlu mengatur langkah-langkah untuk melakukan negosiasi
agar mendapatkan dukungan.Dalam melakukan negosiasi itu tumbuhkan kesan bahwa
ereka bukan hanya membantu kita,tetapi mereka merupakan unsure penting,tanpa
kehadiran mereka maka sekolah tidak akan berjalan dengan baik.
1.Relevansi
Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar
harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan relevansi ke dalam
berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu
antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.
2.Fleksibilitas
Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di
sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda.
Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun
kemampuan, dan latar belakang anak.
3.Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara
berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya
berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan
dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan.
4. Praktis/efisiensi
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya
murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-
keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia.
5.Efektifitas
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun
kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-
kebijakan pemerintah. Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama
kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah
dalam bidang pendidikan
1.Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
2.Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,belajar untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,belajar untuk memahami dan menghayati,belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi
orang lainbelajar untuk membangun dan menemukan jati diri.
6.Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah
7.Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri.
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
merupakan kegiatan kulikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan.
b) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
c) Substansi mata pelajaran IPA atau IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS
Terpadu”.
d) Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada
kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
e) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
g) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
-Mencatat tugas-tugas yang harus diberikan kepada murid hari minggu berikutnya
-Mencatat muri-murid yang belaum bertanya terlibat secara aktif dalam belajar
-Mencatat hal-hal yang memuaskan dan yang mengecewakan anda sebagai guru dalam
PKR
5. 1. Berikan penguatan terhadap perilaku murid yang baik. Dengan memberi-kan penguatan
mendorong untuk maju atau mencapai hasi belajar yang lebih baik. Berikanlah penguatan secara
tepat, sehingga murid terdorong untuk belajar lebih baik. Penguatan yang diberikan haruslah
bermakna, hangat, 26 – 5 Pembelajaran Kelas Rangkap tepat sasaran, bervariasi, dan diberikan
segera setelah murid menunjukkan perilaku jawaban, tugas, dan lain-lain yang diharapkan.
2. Melakukan supervisi proses awal dan bersikap tanggap terhadap keadaan murid. Guru dapat
mengembangkan supervisi proses awal, yakni sikap tanggap guru terhadap murid baik individu
maupun kelompok yang memungkinkan guru mengetahui apa-kah segala sesuatu berjalan lancar
sesuai dengan yang dihadapkan.
3. Melakukan supervisi proses lanjut. Berikan bantuan belajar sesuai kebutuhan untuk belajar
lebih lanjut. Mengadakan supervisi proses lanjut yang memusatkan perhatian pada penekanan
dan pemberian bantuan ketika kegiatan berlangsung. Setelah kelompok atau murid secara
perorangan bekerja beberapa saat, guru perlu berkeliling kembali untuk memberikan bantuan
bagi murid yang memerlukan. Untuk itu guru harus mampu berinteraksi dengan murid, sehingga
bantuan yang diberikan cukup efektif.
4. Mengadakan supervisi pemanduan, yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan kegiatan
serta menyiagakan untuk mengikuti kegiatan akhir. Adakan pemantapan terhadap kegiatan
kelompok kecil dan per- Pembelajaran Kelas Rangkap 5 - 27 orangan. Mengadakan supervisi
pemanduan yang memusatkan perhatian pada penilaian pencapaian tujuan dari berbagai kegiatan
yang dilakukan dalam rangka menyiapkan rangkuman dan pemantapan sehingga murid saling
belajar dan memperoleh wawasan yang menyeluruh. Ini dilakukan dengan mendatangi
kelompok, menilai kemajuannya, dan menyiapkan mereka untuk mengikuti kegiatan akhir cara
yang efektif.