You are on page 1of 12

MAKALAH DASAR DASAR PENULISAN

“MEMAHAMI KETERAMPILAN MENULIS”

Dosen : Liga Febrina,S.Pd.,M.Pd

Di Susun Oleh :

Muhsmmad Varrel Athillah Fauzi

Alif Tri Arjuna

Meila Vionita

Adinda Septiarandy

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERSADA BUNDA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah dasar-dasar penulisan.

Penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya yaitu sebagai bahan bacaan yang memberikan pencerahan dan
wawasan kepada kita.

Penulis menyadari makalah yang disusun ini masih terdapat banyak kekurangan
atau kesalahan baik dari segi susunan maupun isi, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun baik dari Dosen maupun dari pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah yang selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Pekanbaru,22 Mei 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian Keterampilan Menulis.......................................................................................................5
B. Tujuan dan Manfaat Menulis..............................................................................................................6
C. Tahap-tahap Dalam Menulis...............................................................................................................8
D. Cara Menumbuhkan Kreatifitas dalam Menulis..................................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menulis ialah sebuah kegiatan yang berupa penyampaian pesan(gagasan, perasaan, atau
informasi) secara tertulis kepada pihak lainya.Banyak diantara generasi muda yang tidak tertarik
kepada aktifitas menulis.Dengan alasan tidak berbakat untuk menulis serta tidak tahu apa
tujuanmenulis. Sehinga mereka tidak ikut berkontribusi dalam kegiatan tulismenulis. Hal
tersebut sebenarnya dipicu oleh pengalaman belajar yangkurang baik. Lemahnya guru dalam
berinovasi serta kekeliruan dalam belajarmenulis. Sehinga tumbuhlah perspektif di kalangan
siswa bahwa menulisadalah hal yang sulit dan memberatkan. Padahal kegiatan menulis
tidaklahsesulit yang dibayangkan. Tetapi menulis butuh latihan yang sering sehingakita terlatih
dan akhirnya menjadi kebiasaan yang positif. Dengan demikiankami sebagai pemakalah ingin
membahas sedikit uraian tentang menulis baikdefinisi, tujuan dan manfaat menulis, tahapan-
tahapan dalam menulis, sertacare menumbuhkan kreatifitas dalam menulis.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalahsebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud keterampilan menulis?


2. Apa tujuan dan manfaat dalam menulis?
3. Apa saja tahap-tahap dalam menulis?
4. Bagaimana cara menumbuhkan kreatifitas dalam menulis?

C. Tujuan Pembahasan

Dari rumusan masalah diatas dapat kita ketahuai tujuan pembahasansebagai berikut:

1. Untuk mengetahui maksud dari keterampilan menulis


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dalam menulis
3. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam menulis
4. Untuk mengetahui cara menumbuhkan kreatifitas dalam menulis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menulis


Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa. Dalam pembagian kemampuan
berbahasa, menulis selalu diletakkan paling akhir setelah kemampuan menyimak, berbicara, dan
membaca. Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan berarti menulis merupakan kemampuan
yang tidak penting. Dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan
secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik.

Henry Guntur Tarigan (1986: 15)


menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

Menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5)


menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
Lado dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan pendapatnya
mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang
lain. Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan.

Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141)


menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks.
Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most important things
you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di
sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan,
baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah.

Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram (2002: 7)


in principle, to write means to try to produce or reproduce writen message. Barli Bram
mengartikan menulis sebagai suatu usaha untuk membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah
ada.

Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith (1989: 18)
menyebutkan writing is a creative act, the act of writing is creative because its requires to
interpret or make sense of something: a experience, a text, an event. Menulis adalah perilaku
kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu:
sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa.

M. Atar Semi (2007: 14)


dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan
gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan.

Burhan Nurgiantoro (1988: 273)


menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa.

Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141)


merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang
akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan
mudah dan jelas.

St. Y. Slamet (2008: 72)


sendiri mengemukakan pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang
memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.

B. Tujuan dan Manfaat Menulis

1. Tujuan Menulis
Dapat kita artikan menulis itu alat komunikasi dengan sesama secara tidak langsung. Karena
tulisan itu tidak akan pernah termakan oleh zaman meskipun orang menulis telah maninggal
tulisan itu kelak akan ada yang membaca bahkan mempublikasikan.

Menurut Hartig dalam Tarigan (2008:25-26), menyebutkan menulisa mempunyai tujuan yaitu
penugasan, altruistic, persuasive, informasi, pernyataan diri, kreatif, dan pemecahan masalah.
Sebegitu pentingnya menulis karena kita dapat mencurahkan segala pikiran kita, menambah
wawasan dan irformasi untuk terus berkembang dan berfikir maju. Yang kemudian kita bisa
memecahkan beberapa masalah yang terjadi seputar yang dapat kita fahami.

Sedangkan menurut tarigan (2008:7) menyimpulkan ada empat tulisan yang baik.

a. Jelas
b. Kesatuan dan organisasi
c. Ekonomis
d. Pemakaian bahasa dapat diterima

Dalam menulis sendiri banyak tujuan dan fungsi sesuai dengan penulis itu sendiri, yang
kemudian memunculkan perbedaan dalam menulis antara satu dengan yang lain.
Menulis adalah aktivitas yang mempunyai tujuan. Tujuan menulis dapat bermacam-macam,
tergantung pada ragam tulisan. Secara umum, tujuan menulis dapat dikategorikan sebagai
berikut:
a. Memberitahukan atau Menjelaskan
Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu biasa disebut
dengan karangan eksposisi.
b. Meyakinkan atau Mendesak
Tujuan tulisan terkadang untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis
benar sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat penulis.
c. Menceritakan Sesuatu
Tulisan yang bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut
karangan narasi.
d. Mempengaruhi Pembaca
Tujuan sebuah tulisan terkadang untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar
mengikuti kehendak penulis.
e. Menggambarkan Sesuatu
Sebuah tulisan digunakan untuk membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan
sesuatu yang diceritakan penulis dalam tulisannya.

Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad Yunus, tujuan yang ingin dicapai seorang
penulis bermacam-macam sebagai berikut.

a. Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar.


b. Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.
c. Menjadikan pembaca beropini.
d. Menjadikan pembaca mengerti.
e. Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan.
f. Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang

dikemukakan seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai


pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai
estetika.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah
agar pembaca dapat mengetahui, mengerti dan memahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan
sehingga pembaca ikut berekspresi, berpikir, berpendapat atau melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan isi tulisan. Yang kemudian dapat membawa kepada perubahan yang
baik dimasa yang akan datang.

2. Manfaat menulis
Banyak para ilmuan mengungkapkan tentang banyaknya tujuan dan manfaat menulis, dari
sekian banyaknya para pendapat para ahli bisa disimpulkan manfaat menulis, diantarnya:
a. Dapat meningkatkan dan memperluas kosa kata yang belum diketahui karena banyak
membaca.
b. Dapat memperlancar tulis-menulis baik kalimat, paragraph, maupun wacana.
c. Dapat mengembangkan gaya tulisan dan bahasa sendiri.
d. Secara material dapat memperoleh honorium sebagai pekerja sampingan.
e. Secara non material dapat memuaskan batin.
f. Dapat popularitasnya dimana-mana karena tulisannya yang baik.

C. Tahap-tahap Dalam Menulis

Untuk mengorganisasikan kata menjadi kalimt yang baik diperlukan keterampilan


menyusun kalimat. Untuk mengorganisasikan kalimat-kalimat menjadi paragraf, diperlukan
keterampilan menyusun paragraf. Sementara, untuk mengorganisasikan paragraf-paragraf
menjadi sebuah karangan diperlukan keterampilan menulis. Dalam menyusun tulisan diperlukan
tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Pra Penulisan


a. Tahap pra penulisan merupan tahap persiapan sebelum menulis.
Dalam tahap ini langkah yang ditempuh, sebagai berikut:
b. Menentukan topik
c. Membatasi topik
d. Menentukan tujuan
e. Membuat kerangka tulisan
f. Menentukan bahan

2. Tahap Penulisan
Tahap penulisan merupakan bahasan setiap butir topik yang terdapat dalam kerangka
karangan. Dalam kerangka karangan masih diperlukan penjelasan-penjelasan yang
lebih terperinci sehingga pembaca dapat memahami maksud tulisan yang disampaikan.
Dalam
penulisan, karangan sangat diperlukan pilihan kata yang tepat, cermat, dan lugas.
sehingga dalam tahan penulisan ini, penulis harus dapat mencurahkan seluruh
penguasaan kosakata yang dimilikinya.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang tidak lepas dari kaidah-kaidah kebahasaan
yang berlaku. Oleh Karena itu, karangan harus ditulis dengan ejaan yang
tepat dan sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.

3. Tahap Revisi
Menyelesaikan tulisan bukan berarti telah selesai melaksanakan kegiatan penulisan.
Penulis masih perlu membaca kembali tulisan yang telah dibuat. Kegiatan membaca
kembali ini untuk melihat secara teliti bagian-bagian yang perlu mendapat perbaikan,
terutama dalam penggunaan ejaan, tanda baca, pilihan kata, paragraf, logika kalimat,
sistematika tulisan, pengetikan, dsb. Selain itu, penulis juga perlu melihat kembali,
apakah masih ada kekurangan dalam teori, analisis, atau penggunaan kalimat dan
paragraf.

D. Cara Menumbuhkan Kreatifitas dalam Menulis


Menumbuhkan kretifitas adalah sesutau yang sanggatlah penting. Karena kreatifitas
adalah yang harus dimiliki serta dibutuhkan oleh manusia supaya bisa meng upgrade kualitas
hidupnya.
Begitupun dengan kreatifitas dalam menulis. Karena menulis ialah sebuah kegiatan yang
mengharuskan seorang penulis untuk mengeluarkan ide kreatif dan cemerlang yang ada dalam
dirinya. Kalau kita lihat lebih mendalam tentang orang-orang yang bisa mengahasilkan karya
cemerlanganya, mereka menuliskan segala yang ada dikepalanya kepada lembaran kertas putih
dengan leluasa tanpa dibatasi oleh sesuatu apapun. Dan diantara cara menumbuhkan kreatifitas
ialah.

1. Selalu memiliki rasa ingin tahu.

Orang yang kreatif selalu memiliki rasa penasaran yang tinggi. Mereka memiliki
kegemaran mencari dan mengumpulkan informasi. Tiada berlalu waktu kecuali bertambah
dengan input-input yang baru dan segar. Karena itu, kita harus selalu bertanya, sejauh mana
kecintaan kita terhadap informasi dan ilmu. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan input tersebut. Bisa lewat buku, sikap meneliti, menyimak, melihat tayangan
televisi yang bermanfaat, berdiskusi, merenung, mendengar, menghadiri majelis ilmu, dan
sebagainya.

2. Terbuka pada hal-hal yang baru.

Setiap saat selalu terjadi perubahan. Sangat ruginya orang yang tidak mau berubah dan
tidak menyukai hal-hal baru. Orang kreatif adalah orang yang tidak terbelenggu dengan
pendapatnya sendiri. Tentu, terbuka dengan hal-hal baru tidak harus menjadikan kita
mengikuti hal-hal baru tersebut. Kita bisa mengolahnya, menyaring hal-hal yang baik, dan
menyesuaikan dengan nilai-nilai yang kita anut.

3. Berani memikul risiko.

Semua tindakan kreatif biasanya akan mengundang resiko. Adalah mimpi melakukan
sesuatu yang baru tanpa adanya resiko. Rasulullah SAW adalah orang yang kreatif dengan
membawa ajaran baru (Islam) ke tengah-tengah umatnya. Konsekuensinya, beliau dimusuhi
dan diperangi. Demikian pula dengan Thomas Alfa Edison. Ia adalah orang kreatif yang
berani gagal beribu-ribu kali sebelum menemukan bola lampu. Untuk menjadi kreatif, kita
harus berani menganggung resiko, keluar dari zona nyaman.
4. Memiliki semangat yang membara untuk sukses dalam hidup.

Tanpa semangat, mustahil kita akan mendapat banyak hal dalam hidup. Semangat
biasanya akan melipatgandakan kemampuan seseorang untuk berprestasi. Orang yang kreatif,
hari-harinya akan selalu bersemangat untuk berproses dalam menggapai semua hal yang
diinginkannya.Nilai kreativitas akan makin lengkap dengan hati yang jernih sebagai buah dari
ibadah yang berkualitas. Biasanya, kejernihan hati akan melahirkan firasat dan ide-ide
cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Muslim. Biasanya,
karya-karya monumental selalu berawal dari kejernihan hati dan ketajaman pikiran yang
direalisasikan dalam tindakan nyata. Adanya kejernihan hati dapat meningkatkan kreativitas.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menulis ialah suatu keterampilan dalam berbahasa yang dapat dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langusung, tidak degan cara face to face. Menulis tidak dibatasi
ruang dan waktu maupun suasana. Tetapi menulis adalah sebuh kegiatan yang penuh dengan
kreatifitas serta tantangan bagi penulisnya. Dengan sering latihan maka secara otomatis keahlian
menulispun akan tertanam dengan sendirinya didalam diri kita masingmasing.

Fungsi utama dari menulis ialah sebagai alat komunikasi tidak langsung. Pendidikan
sanag memerlukan tulisan. Kerena tulisan dapat menunjang proses pembelajaran supaya lebih
maksimal dan bisa dijadikan bahan rujukan dalam pembelajaran. Serta menulis adalah salah satu
upaya menyebarkan pengetahuan dengan leluasa kepada siapapun dan kapanpun.

DAFTAR
PUSTAKA
Refrensi Muchlisoh, dkk. 1993. Materi Pokok Bahasa Indonesia 3 Modul 1-9. Jakarta:
Universitas Terbuka
Kartimi, Tiem. 2006. Perencanaan Menulis Karangan. Bogor: Universitas Pakuan Bastomi, Hepi
Andi. 2012. Menghidupkan Tradisi Menulis: Buletin Al-Bunyan Romli, Asep Syamsul M. 2003.
Lincah Menulis Pandai Berbicara.
Bandung. Nuansa Cendikia
Nursisto. 2000. Penuntun Mengarang. Jakarta: Adicita
Burns, P.C. Roe, B.D. & Ross, E.P. 1996. Teaching Reading in Todays Elementary School,
Boston: Houghton Mifflin.
Darmadi, Kaswan. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis Panduan untuk Mahasiswa dan
Calon Guru. Yogyakarta: Andi.
Enre, Fachruddin Ambo. 1988. Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Jakarta : Depdikbud.
Marwoto, dkk. 1987. Komposisi Praktis.
Yogyakarta:Hanindita.Nurgiyantoro,Burhan.2001.Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Rusyana, Yus. 1988. Bahasa dan sastra dalam Gamitan Pendidikan, Bandung: Diponegoro.
Soeparno dan Mohamad Yunus. 2002.
Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Thohri,Muhamad,dkk. 2008. Bahasa Indonesia 1. Surabaya : LAPIS PGMI.

You might also like