You are on page 1of 13

PENGENALAN PERALATAN GEOLOGI DAN PENJELASAN

NAMA : WA ODE RASMALA DEWI SAPUTRI

NIM : 171101053

KELAS : B

JURUSAN : GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI
AKPRIND YOGYAKARTA, 2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala
sesuatu tentang planet bumi beserta isinya, dan merupakan ilmu yang
membahas tentang sifat–sifat dan bahan–bahan yang membentuk bumi, dan
proses–proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi
(Tana, 2010). Geologi merupakan ilmu yang menarik untuk dipelajari, karena
ilmu ini mempelajari benda–benda sekecil atom, batuan-batuan, hingga
berukuran benua, samudra, cekungan, dan rangkaian pegunungan, tentu
manusia sudah berpikir untuk menciptakan alat – alat untuk membantu
mempelajari geologi lebih mendalam.

Dalam melakukan kegiatan geologi lapangan kita memerlukan alat yang


menunjang pekerjaan tersebut. peralatan tersebut digunakan untuk mempelajari,
mengumpulkan data, dan mengambil sampel. Kelengkapan alat dan bahan,
pendukung kesehatan dan keselamatan kerja, dan terkadang perlu mengurus
perizinan untuk mengunjungi daerah penelitian. Jenis peralatan yang diperlukan
oleh seorang ahli geologi, bergantung dengan jenis kerja lapangan apa yang
akan dia lakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengenalan Alat


Dalam bidang pengenalan alat diperlukan alat-alat dan bahan
pengumpulan data penelitian dan bahan yang ingin diamati. Perkembangan alat
dan bahan untuk suatu masalah geologi telah mengalami perkembangan yang
cepat. Ala-alat geologi sebagai alat ukur fenomena geologi dan media
pembelajaran dan menjunjung kemampuan pemahaman dan keterampilan
seseorang tentang konsep geologi (Franz,2011). Berikut ini perlatan dasar
geologi ketika melakukan survey atau peneleitian.

2.1.1 Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui
arah utara magnetis. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan menunjuk
arah utara-selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya
selain magnet bumi). Tetapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk oleh jarum
kompas tersebut adalah arah utara magnet bumi, jadi bukan arah utara
sebenarnya (true north). Hal ini sebetulnya tidaklah begitu menjadi masalah
penting jika selisih sudutnya sangat kecil, akan tetapi pada beberapa tempat,
selisih sudut/deklinasi sangat besar sehingga perlu dilakukan perhitungan koreksi
sudut yang didapat dari kompas. Ada beberapa macam jenis kompas sesuai
kegunaannya masing-masing seperti kompas bidik dan kompas orienteering.
Kompas yang baik akan dilengkapi dengan fosfor yang berfungsi agar tetap bisa
membaca kompas tersebut ditempat yang kurang cahaya atau gelap sekalipun.
Alat apapun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak
menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa
dianggap sebagai kompas. perlu dijauhkan dari pengaruh benda-benda yang
mengandung logam, seperti pisau, golok, karabiner, jam tangan dan lainnya.
Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas sehingga
ketepatannya akan berkurang.
Gambar 2.1 : Kompas Geologi
(sumber: http://teknologisurvey.com/kompas-geologi-brunton-5008)

2.1.2 Palu Geologi

Dalam geologi dikenal dua jenis palu yang masing-masing memiliki


bentuk dan kegunaan yang spesifik sehingga hanya cocok digunakan untuk
batuan yang sudah di tentukan sesuai dengan peruntukannya.

2.1.2.1 Palu Pick Point


Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang runcing.
Palu tipe ini biasanya digunakan untuk tipe batuan yang keras atau padat
(massif) misalnya pada batuan beku dan batuan metamorf.

Gambar 2.2: Palu Pick Point


(Sumber: http://aneka-publish.blogspot.co.id/2012/03/penggunaan-palu-
geologi.html)
2.1.2.2 Palu Chisel Point (Batuan Sedimen)
Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang pipih,
bias di gunakan untuk megait perlapisan pada batuan untuk mengait perlapisan
pada batuan. Palu tipe ini biasanya di gunakan untuk tipe yang lunak misalnya
pada batuan sedimen.

Gambar 2.3: Palu Chisel Point


(Sumber: http://aneka-publish.blogspot.co.id/2012/03/penggunaan-palu-
geologi.html)

2.1.3 Loop (Hand Lens)


Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai
titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di
dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil
dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari
Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.Lup digunakan untuk membantu
mengamati batuan. lupa yang umumnya dipakai di lapangan adalah yang
pembessarannya 8 sampai 20 kali.

Gambar 2.4:Loop (hand Lens)


(Sumber: http://geology.com/store/hand-lens/)
2.1.4 Theodolite
Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda
dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit
sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit
sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun
pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti
Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º.
Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan
kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan
untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi,
theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan
bertingkat.

Gambar 2.5 : Theodolite


(sumber: http://surveyequipment.com/prexiso-t-o-2-digital-electronic-theodolite/)

2.1.5 GPS (Global Positioning System)


GPS adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan
bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat
penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan,
arah, dan waktu. GPS merupakan suatu jaringan satelit yang secara terus
menerus memancarkan sinyal radio dengan frekuensi yang sangat rendah. Alat
penerima GPS secara pasif menerima sinyal ini, dengan syarat bahwa
pandangan ke langit tidak boleh terhalang, sehingga biasanya alat ini hanya
bekerja di ruang terbuka. Satelit GPS bekerja pada referensi waktu yang sangat
teliti dan memancarkan data yang menunjukkan lokasi dan waktu pada saat itu.
Operasi dari seluruh satelit GPS yang ada disinkronisasi sehingga memancarkan
sinyal yang sama. Alat penerima GPS akan bekerja jika ia menerima sinyal dari
sedikitnya 4 buah satelit GPS, sehingga posisinya dalam tiga dimensi bisa
dihitung. GPS juga dapat membantu kita mengetahui posisi koordinat dimana kita
berada. Sedangkan untuk menerima sinyal yang dipancarkan oleh GPS, kita
membutuhkan suatu alat yang dapat me mbaca sinyal tersebut. Yang biasa kita
sebut sebagai GPS adalah sebenarnya merupakan alat penerima. Karena alat ini
dapat memberikan nilai koordinat dimana ia digunakan maka keberadaan GPS
merupakan terobosan besar dalam Sistem Informasi Geografis (SIG).

Gambar 2.6 : GPS global positioning system


(sumber: https://buy.garmin.com/en-US/US/p/140020)

2.1.6 Total Station


Total Station merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara
elektornik antara teknologi theodolite dengan teknologi EDM (electronic distance
measurement). EDM merupakan alat ukur jarak elektronik yang menggunakan
gelombang elektromagnetik sinar infra merah sebagai gelombang pembawa
sinyal pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor berupa prisma sebagai
target (alat pemantul sinar infra merah agar kembali ke EDM).
Gambar 2.7: EDM (electronic distance measurement)
(sumber http://hds.leica-geosystems.com/en/Leica-FlexLine-
TS020609_72053.htm?pagemode=print)

2.1.7 Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam
bidang datar dengan skala tertentu. Kartografi merupakan ilmu yang khusus
mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah, perkembangan,
pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga pengawetan serta cara-cara
penggunaan peta.

Gambar 2.8 : Peta Geologi Sulawesi Utara


(sumber : http://www.bgl.esdm.go.id/geo50/page3.php)

2.1.8 Alat Ukur (Meteran)


Alat ukur yang digunakan dalam kegiatan lapangan biasanya
menggunakan meteran 50 meter. Berbentuk seperti roll kabel agar praktis
dibawa. Biasanya digunakan untuk mengukur jarak litasan dalam suatu daerah
ataupun mengukur ketebalan lapisan, lebar singkapan, dan lain-lain.
Gambar 2.9 : Meteran Roll
(sumber: http://alatproyek.com/3380-meteran-roll-gagang-fiberglasss-tomeco-
50-mtr-x-125-mm.html)

2.1.9 Larutan HCL

Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat, umumnya 0,1 N.


Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah
asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini
juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan
wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan
dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin
Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan
oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian
digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy
dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.Pada saat di lapangan,
HCl digunakan untuk menguji kadar karbonat pada batuan. HCl yang digunakan
sebaiknya tidak terlalu pekat, umumnya yang dipakai adalah yang 0,1 N.

Gambar 2.10: Larutan HCL


(sumber: https://resepkimiaindustri.blogspot.co.id/2015/02/asam-klorida-hcl.html)
2.1.10 Kantong Sampel

Kantong contoh batuan (kantong sampel) dapat digunakan kantong


plastik yang kuat atau kantong jenis lain yang dapat dipakai untuk membungkus
contoh-contoh batuan dengan ukuran yang baik yaitu kurang lebih (13x9x3) cm.
Sedangkan kertas label digunakan untuk memberi kode pada tiap contoh batuan
sehingga mudah untuk dibedakan.

Gambar 1.11: Kantong Sampel


(sumber: http://ayobelajargeologi.blogspot.co.id/2011/12/peralatan-dasar-geologi-
lapangan.html)

2.1.11 Komparator

Komparator dipakai untuk membantu dalam deskripsi batuan, misalnya


komparator butir,pemilahan (sorting) atau prosentase komposisi mineral, maupun
tabel-tabel determinasi batuan baik batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf, dan lain sebagainya.

Gambar 1.11: Komparator Geologi


(sumber: http://www.geopresisi.com/product/108/komparator-
batuan-sedimen-butir-skala-wentworth.html)
2.1.12 Buku Catatan Lapangan Atau Peralatan Tulis

Buku catatan lapangan atau biasa disingkat “BCL” bisa dibilang sebagai
perlengkapan nomor satu yang tidak boleh lupa dibawa saat ke lapangan.
Semua hal-hal penting di lapangan di catat di buku ini. Mulai dari data-data hasil
pengukuran, sketsa, deskripsi, dan lain-lain ada di dalamnya. Beberapa orang
menganggap buku catatan lapangan adalah nyawa seorang geologist. Jika buku
ini hilang atau rusak, data-data lapangan yang sudah susah payah diperoleh pun
akan hilang dan bisa dipastikan pekerjaan akan berantakan. Peralatan tulis dan
sejenisnya yang perlu disipakan adalah:

1. Buku Catatan Lapangan (Field Notes)


2. Pensil H dan HB Karet penghapus
3. Pensil benvarna, sedapat mungkin lebih dari 12 warna
4. Spidol besar waterproof, 1 atau 2 warna
5. Penggaris segitiga
6. Penggaris panjang (30 cm)
7. Busur derajat (siapkan sekurang-kurangnya 2 buah)
8. Jangka besar
9. Peruncing pensil
10. Kalkulator,usahakan yang memiliki kemampuan statistis clan
trigonometris
11. Plester untuk memberi label pada contoh batuan

2.1.13 Peralatan pribadi

Peralatan pribadi yang perlu disipakan terdiri dari:


1. Tas pinggang
2. Peralatan makan : terdiri dari ompreng makan dan tempat air minum
(veldples atau botol plastik)
3. Pisau saku
4. Jas hujan :sebaiknya tipe ponco
5. Kotak PPPK kecil : berisi obat untuk untuk luka kecil atau gigitan
serangga di lapangan maupun obat-obat pribadi
6. Kamera dengan film secukupnya
7. Peralatan hiburan yang layak untuk Kerja Lapangan, misainya : radio
kecil, walkman dll.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapaun Kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Geologi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi,mengenai asal, struktur,


komposisi,dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), serta
proses-proses yang teleh menyebabkan keadaan bumi sekarang
ini.Dengan belajar ilmu Geologi kita bisa mengetahui segala hal tentang
bumi dan isinya.
2. Dalam bidang pengenalan alat diperlukan alat-alat dan bahan pengumpul
data penelitian dan bahan yang ingin diamati seperti: kompas, palu
geologi, peta geologi, gps, meteran, loop, teodholite,kantong sampel,
hcl,edm total station dan lain-lain.

3.2 Kritik dan Saran

Semoga makalah bermanfaat untuk setiap pembaca dan dapat dijadikan


pedoman ketika ingin memelajari tentang struktur bumi,dan fenomema-
fenomema geologi.
DAFTAR PUSTAKA
Angga, Tana, 2010, “Definisi dan Pengertian Geologi”
http://tanaangga.wordpress.com/2010/12/08/definisi-dan-pengertian-geologi/.

Siagian, Franz, 2011, “Peralatan Geologi”


http://franzbonbon.blogspot.com/2011/01/peralatan-geologi.html Diakses tanggal
28 Februari 2013 (online)

http://ayobelajargeologi.blogspot.co.id/2011/12/peralatan-dasar-geologi-
lapangan.html (online) diakses 28 oktober 2017

https://geography-science.blogspot.co.id/2012/03/makalah-geologi-dasar.html (
(online) diakses 28 oktober 2017

http://teknologisurvey.com/kompas-geologi-brunton-5008

http://aneka-publish.blogspot.co.id/2012/03/penggunaan-palu-geologi.html

http://geology.com/store/hand-lens

http://surveyequipment.com/prexiso-t-o-2-digital-electronic-theodolite/

https://buy.garmin.com/en-US/US/p/140020

http://hds.leica-geosystems.com/en/Leica-FlexLine-
TS020609_72053.htm?pagemode=print

http://www.bgl.esdm.go.id/geo50/page3.php

http://alatproyek.com/3380-meteran-roll-gagang-fiberglasss-tomeco-50-mtr-x-
125-mm.html

https://resepkimiaindustri.blogspot.co.id/2015/02/asam-klorida-hcl.html

http://ayobelajargeologi.blogspot.co.id/2011/12/peralatan-dasar-geologi-
lapangan.html

http://www.geopresisi.com/product/108/komparator-batuan-sedimen-butir-skala-
wentworth.html

You might also like