Peristiwa yang Terjadi antara Tanggal Laporan Keuangan dan Tanggal
Laporan Auditor Auditor harus melaksanakan prosedur audit yang didesain untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat, bahwa seluruh peristiwa yang terjadi antara tanggal laporan keuangan dan tanggal laporan auditor yang mengharuskan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan, telah diidentifikasi. Namun, auditor tidak diekspektasikan untuk melaksanakan prosedur audit tambahan atas hal-hal yang sebelumnya telah diterapkan prosedur audit yang menyediakan kesimpulan yang memadai. (Ref: Para. A6) Auditor harus melaksanakan prosedur yang diharuskan dalam paragraf 6 sehingga prosedur tersebut mencakup periode dari tanggal laporan keuangan sampai ke tanggal laporan auditor, atau periode terdekat yang dapat dicapai. Auditor harus mempertimbangkan penilaian risiko auditor dalam menetapkan sifat dan luas prosedur audit, yang harus mencakup hal-hal sebagai berikut: (Ref: Para. A7-A8) Memeroleh suatu pemahaman tentang prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk memastikan bahwa peristiwa setelah tanggal pelaporan teridentifikasi. Meminta keterangan dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, tentang peristiwa setelah tanggal pelaporan yang telah terjadi yang mungkin memengaruhi laporan keuangan. (Ref: Para. A9) Membaca risalah rapat, ketika ada, tentang pemilik, manajemen, dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas, yang rapat tersebut diadakan setelah tanggal laporan keuangan dan meminta keterangan tentang hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut yang risalah hasil rapatnya belum tersedia. (Ref: Para. A10) Membaca laporan keuangan interim terakhir, jika relevan. Fakta yang Diketahui oleh Auditor Setelah Tanggal Laporan Auditor namun Sebelum Tanggal Laporan Keuangan Diterbitkan Auditor tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan prosedur audit atas laporan keuangan setelah tanggal laporan auditor. Namun, jika setelah tanggal laporan auditor tetapi sebelum tanggal laporan keuangan diterbitkan, suatu fakta diketemukan oleh auditor yang dapat menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya jika fakta tersebut telah diketahui oleh auditor pada tanggal laporan auditor, maka auditor harus: (Ref: Para. A11-A12) Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola; Menentukan apakah laporan keuangan tersebut memerlukan perubahan, dan jika demikian; Meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan hal tersebut dalam laporan keuangan. Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor harus: Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi atas perubahan tersebut. Kecuali jika kondisi yang tertera dalam paragraf 12 terjadi: Memperluas prosedur audit yang disebutkan dalam paragraf 6 dan 7 sampai pada tanggal laporan auditor baru; dan Menyediakan suatu laporan auditor baru atas laporan keuangan yang telah diubah. Laporan auditor yang baru tidak dapat diberi tanggal lebih 6 awal daripada tanggal persetujuan atas perubahan laporan keuangan. Fakta yang Diketahui oleh Auditor Setelah Laporan Keuangan Diterbitkan Setelah laporan keuangan diterbitkan, auditor tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan prosedur audit atas laporan keuangan tersebut. Namun, jika, setelah laporan keuangan diterbitkan, suatu fakta diketahui oleh auditor, yang jika fakta tersebut diketahui oleh auditor pada tanggal laporan auditor, dapat menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya, maka auditor harus: Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Menentukan apakah laporan keuangan memerlukan perubahan atau tidak Meminta keterangan bagaimana manajemen bermaksud untuk menyelesaikan hal tersebut dalam laporan keuangan. (Ref: Para. A18) Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor harus: (Ref: Para. A19) Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi atas perubahan tersebut; Menelaah tahap-tahap yang dilakukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa setiap pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya bersamaan dengan laporan auditor, diberi informasi tentang situasi tersebut. Kecuali jika kondisi dalam paragraf 12 berlaku: Memperluas prosedur audit yang disebutkan dalam paragraf 6 dan 7 sampai pada tanggal laporan auditor baru, dan tanggal laporan auditor baru tidak lebih awal daripada tanggal persetujuan atas perubahan laporan keuangan; dan Menyerahkan laporan auditor baru atas laporan keuangan yang diubah. Ketika kondisi dalam paragraf 12 terjadi, ubah laporan auditor, atau serahkan laporan auditor baru seperti yang diharuskan dalam paragraf 12 Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru atau yang diubah, suatu paragraf penekanan atas suatu hal atau paragraf hal-hal lain, dengan berpedoman pada suatu catatan atas laporan keuangan yang lebih intensif membahas alasan perubahan atas laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya dan laporan yang diserahkan sebelumnya oleh auditor.