Professional Documents
Culture Documents
Ready For Utbk 2023 (BAGIAN 2)
Ready For Utbk 2023 (BAGIAN 2)
Pola
Bilangan Deret Figural Kriptografi
PENALARAN INDUKTIF
Skill yang Dibutuhkan
1. Perhatian terhadap detail
2. Memahami pola
3. Membuat prediksi
4. Kemampuan mengingat yang kuat
5. Menggunakan kecerdasan emosional
PENALARAN INDUKTIF
Pola Bilangan
Pola bilangan sendiri memiliki arti suatu susunan bilangan yang memiliki bentuk teratur atau suatu bilangan yang
tersusun dari beberapa bilangan lain yang membentuk suatu pola .
A. Pola Bilangan Ganjil --> Bilangan 1, 3, 5, 7, ...
B. Pola Bilangan Genap --> Bilangan 2, 4, 6, 8, ...
C. Pola Bilangan Segitiga --> Bilangan 1, 3, 6, 10, ... (penjumlahan 0+1+2+3 dst)
D. Pola Bilangan Persegi --> Bilangan 1, 4, 9, 16, … (bil. pangkat 2)
E. Pola Bilangan Persegi Panjang --> Bilangan 2, 6, 12, 20, …(perkalian 1x2, 2x3 dst)
F. Pola Bilangan Segitiga Pascal
PENALARAN INDUKTIF
Barisan Bilangan
Bilangan yang terdapat dalam barisan bilangan tersebut dikenal dengan nama suku. Secara umum suku-suku pada
barisan bilangan dapat dituliskan sebagai U1, U2, U3, …, Un .
A. Barisan Aritmetika
Barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un
disebut barisan aritmetika jika selisih
antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. Selisih antara dua suku yang
berurutan disebut dengan beda.
Secara umum, suatu barisan aritmetika
dengan suku pertama U1 = a, dan beda
antara dua suku yang berurutan adalah
b, maka suku ke-n barisan aritmetika
tersebut adalah Un = a + (n - 1) x b
PENALARAN INDUKTIF
B. Barisan Geometri
Pada barisan geometri tersebut, diketahui bahwa suku pertama adalah 2, dan
rasio dari barisan geometri tersebut adalah 2, sehingga rumus suku ke-n
adalah Un = 2 x 2^n-1.
Barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un disebut barisan geometri jika
perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Nilai perbandingan
antara dua suku yang berurutan pada barisan geometri disebut dengan
pembanding/rasio.
Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan
perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n
barisan aritmetika tersebut adalah Un = a x r^n-1
PENALARAN INDUKTIF
Deret Bilangan
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, kita dapat menuliskan suku-suku pada barisan
bilangan sebagai U1, U2, U3, ..., Un. Jika suku-suku pada barisan tersebut kita jumlahkan, maka bentuk
penjumlahannya disebut dengan deret bilangan, dan dapat dituliskan sebagai U1 + U2 + U3 + ... + Un.
A. Deret Aritmetika