Professional Documents
Culture Documents
1, Jan-Juni 2023
DOI: https://doi.org/10.24843/ MITE.2023.v22i01.P20 153
Tole Sutikno: Monitoring Tegangan dan Arus... p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372
.
154 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023
II. STUDI PUSTAKA dari panel surya dapat dimonitor secara daring dan real-time
A. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) [19].
PLTS merupakan sistem pembangkit listrik yang
mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. E. Blynk
Komponen utama dari PLTS adalah panel surya atau biasanya Blynk merupakan platform untuk membuat aplikasi OS
disebut dengan fotovoltaic (PV) yang dapat mengkonversi mobile (android maupun iOS) yang dirancang khusus untuk
energi matahari menjadi energi listrik, sehingga dapat membuat project Monitoring dan kendali jarak jauh dengan
dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Arus listrik yang menggunakan IoT. Modul yang pada umumnya dapat
dihasilkan oleh PV adalah arus listrik searah/direct current terhubung dengan aplikasi Blynk adalah Arduino, Raspberry
(DC) sehingga dibutuhkan komponen tambahan lainnya seperti Pi, ESP8266, ESP32, WEMOS D1, dan masih banyak lagi.
inverter untuk mengkonversi arus DC menjadi arus listrik Blynk memungkinkan kreatornya dengan mudah merancang
bolak-balik/alternating current (AC) [21]. Selain itu sebuah aplikasi monitoring dan kendali berbasis IoT,
dibutuhkan juga beberapa komponen lain seperti pengkondisi dikarenakan sistem yang digunakan adalah drag and drop,
daya atau power conditioner yang digunakan sebagai sehingga kreator tidak diharuskan mahir dalam melakukan
penyetabil daya dan pengangkat tegangan yang masuk dari PV pemerograman aplikasi mobile [29].
[22] ke inverter dan sistem penyimpanan daya sementara atau
III. METODOLOGI
biasa disebut dengan energy storage system (ESS).
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
B. Internet of Things melakukan eksperimen sebagai metode pengambilan data dan
Internet of things (IoT) atau internet untuk segala menggunakan studi literatur dari penelitian terdahulu sebagai
merupakan sebuah konsep dimana semua benda fisik dapat referensi untuk menentukan variabel penelitian. Sebelumnya
terhubung dan berkomunikasi melalui internet tanpa ada dilakukan perancangan desain sistem, perangkat keras, serta
intervensi dari manusia. Ide awal IoT pertama kali perangkat lunak agar dapat menghasilkan sistem atau perangkat
dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 [23] dimana yang dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Pada
benda-benda di sekitar dapat berkomunikasi satu sama lain tahap akhir penelitian ini, dilakukan pengambilan data setiap
melalui sebuah jaringan seperti internet saat ini. Dengan 10 menit sekali, yaitu; pagi hari pada pukul 08.00-10.00, siang
semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita akan hari pada pukul 12.00-14.00, dan sore hari pada pukul 15.00-
menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya smartphone 17.00 WIB.
atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. A. Desain Sistem dan Perangkat Keras
Namun hampir semua benda fisik nantinya dapat terkoneksi Perancangan sistem dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
dengan internet. Saat ini milyaran perangkat dan orang di tahap, tahap awal adalah tahap perancangan perangkat keras
seluruh dunia telah terhubung melalui jaringan internet. dan tahap kedua yaitu tahap perancangan perangkat lunak.
Untuk memperoleh hasil yang optimal dan sesuai dengan yang
C. NodeMCU ESP8266 diinginkan, maka perancangan sistem ini mengacu pada teori-
NodeMCU ESP8266 merupakan sebuah modul teori serta data-sheet yang sudah diperoleh dari sumber yang
mikrokontroler yang dilengkapi dengan built in Wi-Fi, terpercaya. Tahap pertama dilakukan perancangan diagram
sehingga dapat digunakan secara standalone untuk blok dan rangkaian elektronika. Tahap kedua dilakukan
menjalankan tugas pengiriman data ke jaringan internet. perancangan serta pembuatan perangkat lunak seperti
Berbeda dengan modul mikrokontroller lain yang umumnya flowchart, kode program dan desain media pemantauan
tidak dilengkapi dengan built in WiFi, sehingga memerlukan berbasis aplikasi Blynk.
modul WiFi tambahan seperti Ethernet Shield yang Diagram blok pada gambar 1.(a) menunjukkan
menyebabkan sistem menjadi lebih rumit dan tidak compact. perancangan model monitoring panel surya yang mana
Pada rancangan sistem monitoring daya untuk panel surya ini, menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontorler [24].
modul NodeMCU ESP8266 digunakan untuk mengirimkan NodeMCU akan memberikan perintah kepada sensor INA219,
data parameter arus dan tegangan yang diproses oleh dimana sensor INA219 berguna untuk membaca nilai tegangan
mikrokontroler ATmega328P ke jaringan internet melalui Wi- dan arus yang hasilkan panel surya. NodeMCU akan
Fi dari Access Point (AP) yang sudah tersedia. memberikan perintah kepada sensor INA219, dimana sensor
INA219 berguna untuk membaca nilai tegangan dan arus yang
D. Sensor INA219 hasilkan panel surya [25]. Pembacaan sensor INA219
Sensor INA219 merupakan sensor dari Adafruit yang menggunakan jalur komunikasi I2C dengan tingkat presisi
digunakan untuk mengukur arus dan tegangan DC dengan skala yang tinggi [26]. Selanjutnya hasil pengukuran dan
yang relatif kecil. Modul sensor ini mampu mengukur tegangan pengumpulan data akan di kirimkan via IoT ke aplikasi Blynk
dari 0 sampai dengan 26 Vdc dan arus maksimal 3,2 A. Sensor [27].
ini memiliki ukuran yang kecil namun memiliki fitur yang
modern, karena sudah menggunakan komunikasi I2C, sehingga
dapat meminimalisir penggunaan port pada modul
mikrokontroller, dan mudah untuk diprogram. Pada penelitian
ini, sensor INA219 digunakan sebagai alat ukur arus dan
tegangan dari panel surya secara langsung, sehingga kesehatan
(a)
Tole Sutikno: Monitoring Tegangan dan Arus... p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372
.
156 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023
(a)
Pengujian Nilai tegangan
14
13,5
Nilai tegangan
13
12,5
12 Alat ukut
11,5
11 standar
10,5
10 alat ukur
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5
Percobaan 6
penelitian
Nilai arus
0,08
(b) 0,06 Alat ukut
0,04 standar
Gambar 3. Rancangan perangakat keras: (a) keseluruhan sistem untuk
pengujian (b) rangkaian kontroler dan sensor. 0,02
0 alat ukur
penelitian
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5
Percobaan 6
Pengujian sistem dilakukan dalam dua (2) tahap, yang
pertama adalah pengujian akurasi sensor INA219, dan yang
kedua adalah pengujian sistem perangkat lunak yang dibangun
dengan menggunakan flatform Blynk.
A. Pengujian Sensor INA219 Gambar 4. Grafik perbandingan pengujian nilai tegangan dan arus.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana
sensor INA219 bekerja dan mengetahui apakah sensor tersebut
dapat membaca tegangan dan arus dengan baik. Pada pengujian
ini hasil pengukuran sensor INA219 dengan multitester
dilakukan secara bersamaan untuk membandingkan hasil
pengukuran dari kedua alat tersebut. Setelah data pengukuran
dari kedua alat diperoleh, maka data bisa diolah agar
mengetahui nilai galat dari sensor (% error) dan akurasi dari
pembacaan sensor terhadap alat ukur dapat diliat pada Tabel 1.
Pada Tabel 1. terdapat hasil pengukuran yang dilakukan
sebanyak 6 kali percobaan pada tegangan dan 6 kali percobaan
pada arus menggunakan alat standar dan penelitian, pada
Gambar 4.(a) dan Gambar 4.(b) dapat diketahui bahwa
kenaikan nilai menggunakan alat hasil penelitian dan alat
standar sama-sama menunjukkan perubahan secara linier dan
dapat dilihat data pada Tabel 1. didapatkan analisa bahwa
keakuratan sensor INA219 sebagai alat pengukuran tegangan
sebesar 99,17% dan arus sebesar 98,8%
TABEL I
PENGUJIAN SENSOR INA219
Tole Sutikno: Monitoring Tegangan dan Arus... p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372
.
158 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023
819, 2019, doi: 10.14710/transient.7.3.819-825. Semin. Nas. Sains dan Teknol. Terap. VII 2019, pp. 581–586, 2019,
[7] Y. Apriani, “Monitoring Arus dan Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga [Online]. Available:
Surya Menggunakan Internet Off Things,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/download/659/468.
dan Sist. Informasi), vol. 8, no. 2, pp. 889–895, 2021, doi: [26] A. Ma and N. R. Setiawan, “Control of DC Motor Using Integral State
10.35957/jatisi.v8i2.543. Feedback and Comparison with PID : Simulation and Arduino
[8] T. Sutikno, H. S. Purnama, R. A. Aprilianto, A. Jusoh, N. S. Widodo, Implementation,” vol. 2, no. 5, pp. 456–461, 2021, doi:
and B. Santosa, “Modernisation of DC-DC converter topologies for 10.18196/jrc.25122.
solar energy harvesting applications: A review,” Indones. J. Electr. Eng. [27] A. Hiendro, J. T. Elektro, F. Teknik, U. Tanjungpura, and T. Pustaka,
Comput. Sci., vol. 28, no. 3, pp. 1845–1872, 2022, doi: “Penerapan aplikasi blynk pada simulator photovoltaic,” [Online].
10.11591/ijeecs.v28.i3.pp1845-1872. Available: file:///C:/Users/Netro/Downloads/50383-75676649693-1-
[9] W. D. Sinaga and Y. Prabowo, “Monitoring Tegangan Dan Arus Yang PB.pdf.
Dihasilkan Oleh Sel Surya Berbasis Web Secara Online,” J. SKANIKA, [28] D. Erwanto, D. A. Widhining K., and T. Sugiarto, “Sistem Pemantauan
vol. 1, no. 3, pp. 1273–1277, 2018, [Online]. Available: Arus Dan Tegangan Panel Surya Berbasis Internet of Things,” Multitek
file:///C:/Users/Netro/AppData/Local/Mendeley Ltd./Mendeley Indones., vol. 14, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.24269/mtkind.v14i1.2195.
Desktop/Downloaded/Sinaga, Prabowo - 2018 - Monitoring Tegangan [29] Q. Aini, U. Rahardja, H. Madiistriyatno, and A. Fuad, “Rancang Bangun
Dan Arus Yang Dihasilkan Oleh Sel Surya Berbasis Web Secara Alat Monitoring Pergerakan Objek pada Ruangan Menggunakan Modul
Online.pdf. RCWL 0516,” vol. 10, no. 1, 2018, [Online]. Available:
[10] T. Sutikno, H. S. Purnama, N. S. Widodo, S. Padmanaban, and M. R. file:///C:/Users/Netro/Downloads/13731-34871-2-PB.pdf.
Sahid, “A review on non-isolated low-power DC–DC converter
topologies with high output gain for solar photovoltaic system
applications,” Clean Energy, vol. 6, no. 4, pp. 557–572, Aug. 2022, doi:
10.1093/ce/zkac037.
[11] M. Nurdiansyah, E. C. Sinurat, M. Bakri, and I. Ahmad, “Sistem
Kendali Rotasi Matahari Pada Panel Surya Berbasis Arduino UNO,” J.
Tek. dan Sist. Komput., vol. 1, no. 2, pp. 7–12, 2020, doi:
10.33365/jtikom.v1i2.14.
[12] W. Winasis, A. W. W. Nugraha, I. Rosyadi, and F. S. T. Nugroho,
“Desain Sistem Monitoring Sistem Photovoltaic Berbasis Internet of
Things (IoT),” J. Nas. Tek. Elektro dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 4, pp.
328–333, 2016, doi: 10.22146/jnteti.v5i4.281.
[13] M. Toh-arlim, A. Ma’arif, and A. Anggari Nuryono, “Desain Sistem
Pengukuran Parameter dan Keamanan Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya Berbasis Internet of Thing (IoT),” Maj. Ilm. Teknol. Elektro, vol.
20, no. 2, p. 333, 2021, doi: 10.24843/mite.2021.v20i02.p18.
[14] A. Hamied, A. Mellit, M. A. Zoulid, and R. Birouk, “IoT-based
experimental prototype for monitoring of photovoltaic arrays,” Proc.
2018 Int. Conf. Appl. Smart Syst. ICASS 2018, no. November, pp. 1–5,
2019, doi: 10.1109/ICASS.2018.8652014.
[15] S. R. Madeti and S. N. Singh, “Monitoring system for photovoltaic
plants: A review,” Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 67, pp. 1180–1207,
2017, doi: 10.1016/j.rser.2016.09.088.
[16] A. S. Spanias, “Solar energy management as an Internet of Things (IoT)
application,” 2017 8th Int. Conf. Information, Intell. Syst. Appl. IISA
2017, vol. 2018-Janua, pp. 1–4, 2018, doi: 10.1109/IISA.2017.8316460.
[17] W. Mar Myint Aung, Y. Win, and N. Win Zaw, “Implementation of
Solar Photovoltaic Data Monitoring System,” Int. J. Sci. Eng. Technol.
Res., vol. 7, no. 8, pp. 2278–7798, 2018.
[18] P. M. Badave, B. Karthikeyan, S. M. Badave, S. B. Mahajan, P.
Sanjeevikumar, and G. S. Gill, “Health monitoring system of solar
photovoltaic panel: An internet of things application,” Lect. Notes Electr.
Eng., vol. 435, no. December, pp. 347–355, 2018, doi: 10.1007/978-
981-10-4286-7_34.
[19] T. Sutikno, H. S. Purnama, A. Pamungkas, A. Fadlil, I. M. Alsofyani,
and M. H. Jopri, “Internet of things-based photovoltaics parameter
monitoring system using NodeMCU ESP8266,” Int. J. Electr. Comput.
Eng., 2021, doi: 10.11591/ijece.v11i6.pp5578-5587.
[20] Y. Cheddadi, H. Cheddadi, F. Cheddadi, F. Errahimi, and N. Es-sbai,
“Design and implementation of an intelligent low-cost IoT solution for
energy monitoring of photovoltaic stations,” SN Appl. Sci., vol. 2, no. 7,
2020, doi: 10.1007/s42452-020-2997-4.
[21] S. Gorai, D. Sattianadan, V. Shanmugasundaram, S. Vidyasagar, G. R.
Prudhvi Kumar, and M. Sudhakaran, “Investigation of voltage
regulation in grid connected PV system,” Indonesian Journal of
Electrical Engineering and Computer Science, vol. 19, no. 3. pp. 1131–
1139, 2020, doi: 10.11591/ijeecs.v19.i3.pp1131-1139.
[22] S. Fei and M. Wu, “Photovoltaic DC Microgrid with Hybrid Energy
Storage System Connected to Electrified Railway Traction Power
Supply System,” vol. 864 LNEE. pp. 438–450, 2022, doi: 10.1007/978-
981-16-9905-4_51.
[23] K. Ashton, “That Internet of Things Thing,” RFID J., 2009.
[24] A. B. Pulungan and M. Delfitra, “Sistem Monitoring Real Time Pada
Solar Panel Park,” JTEV (Jurnal Tek. Elektro dan Vokasional), vol. 8,
no. 1, p. 137, 2022, doi: 10.24036/jtev.v8i1.116821.
[25] Tukadi, W. Widodo, M. Ruswiensari, and A. Qomar, “Monitoring
Pemakaian Daya Listrik Secara Realtime Berbasis Internet Of Things,”