Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sensorik
Sensorik merupakan salah satu dari dua belas saraf yang terdapat di otak.
Beberapa dari saraf tersebut terdapat saraf campuran, di dalamnya terdapat saraf
motorik dan sensorik. Saraf sensorik merupakan saraf untuk panca indera.
Didalam tubuh manusia terdapat saraf sensorik yang termasuk kedalam saraf
3. Saraf otak utama yang menghubungkan antara otot kecil dan berhubungan
dengan saraf utama kulit dan wajah, salah satunya saat mengunyah (nervus
trigeminus)
6. Saraf yang berhubungan namun memiliki sektor yang berbeda pada lidah
6
2.1.3. Perkembangan Sensorik Pada Anak Usia Dini
Dikutip dalam buku ajaran teori dan konsep perkembangan (2017) anak usia dini
tahapan sensorik yang dapat dilakukan yaitu bereaksi terhadap bunyi, menatap,
Pada anak usia dini dalam perkembangan sensorik seorang anak mampu
dan pedengaran aktif. Untuk pergerakan keseimbangan seorang anak sudah bisa
berjalan tanpa bantuan orang tua dan mampu berjalan dengan membawa benda
ditangan, dan berlari. Reflek pada bagian tangan seorang anak sudah mampu
Tahapan aktivitas yang dilakukan anak usia dini (Britton, 2017, hlm. 54-55):
1. Usia 2 tahun ajaklah anak untuk berlari dan melompat, menendang bola,
dengan benda- benda sederhana sehingga anak mampu berbicara 200- 300
kata.
memanjat. Orang tua dan anak dapat melakukan tanya jawab sehingga
untuk naik turun tangga dengan langkah kaki yang berbeda. Melatih anak
7
dalam menghitung dan melatih penataan kosa kata. Ajari anak untuk
4. Usia 5 tahun ajari anak untuk mengendalikan diri dan tidak selalu
2.2. Motorik
bagian tubuh yang sejalan dengan bertumbuhnya usia manusia. Hal ini berkaitan
dengan gerakan yang tidak terorganisir (Sudirjo & Alif, 2018, hlm. 5).
yaitu:
2. Motorik halus atau gerak yang melibatkan otot kecil dan beberapa
antara otot kecil dan bagian tubuh seperti menjepit dan menulis.
8
2.2.3. Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Dini
Perkembangan anak balita (12-59 bulan) dalam buku SDITDK (2016) yaitu:
Periode penting tumbuh kembang anak. Pada priode ini anak berkembang dalam
1. Motorik Halus
2. Motorik Kasar
menangkap bola.
Tahapan perkembangan motorik anak usia dini (Britton, 2017, hlm. 54-55):
3. Usia 4 tahun anak mulai menggambar sesuai dengan apa yang ada di
4. Usia 5 tahun anak mampu menghitung dan menyusun benda. Pada usia ini
Ratuliu menuliskan tahapan perkembangan yang dapat dilakukan oleh anak usia
Anak usia ini sudah melibatkan emosi dan perasaan, sudah mampu untuk
oleh usia dan berat badan) dan motorik halus (berhubungan dengan
9
rangsangan), mampu berimajinasi, dan mampu membedakan tekstur dan
warna.
Dapat disimpulkan bahwa motorik halus pada anak usia dini yaitu anak mampu
melibatkan hubungan antara otot halus dan juga bagian tubuh untuk melakukan
aktivitas rangsangan. Motorik kasar pada anak usia dini di mana otor besar sudah
berlari.
1. Motorik Halus
10
2. Motorik Kasar
- Melatih keseimbangan
anak. Aktivitas dapat dibagi menyesuaikan usia anak, yaitu (hlm. 53-54):
Pada rentang usia 2-3 tahun seorang anak sudah dapat di ajarkan dengan
Di usia ini, anak sudah mampu mengembangkan sisi motorik dan sensorik.
Anak usia dini atau menurut istilah masa keemasan di Indonesia memiliki tahapan
perkembangannya. Anak usia ini tidak dapat dituntut untuk berpikir secara logika,
anak usia dini lebih berfokus terhadap kesan dan simbol. Terdapat 2 tahapan
seorang anak disebut anak usia dini (Suryana, 2016, hlm. 26) :
11
1. Masa batita 1-3 tahun.
Menurut Sudirjo & Alif (2018, hlm. 5) seorang anak yang dapat disebut balita
yaitu ketika rentang usia anak dimulai dari 2-5 tahun atau 24-60 bulan. Usia ini
dapat disebut sebagai usia prasekolah. Maka dapat disimpulkan bahwa anak usia
dini memiliki rentang usia 2-6 tahun dikarenakan seorang anak belum masuk ke
dan struktur tubuh sehingga saraf mencapai titik kematangan dengan organ
didalamnya terdapat proses penggabukan antara sel tubuh, jaringan, dan organ
dan biologis (Ratnaningsih. T., Indatul. S., Peni., 2017, hlm. 4).
namun “sadar” dan pada tahap ini pula anak memiliki keterampilan aktif. Pada
tahap umur 3-6 tahun seorang anak memiliki 6 periode sensitif (Britton, 2017,
1. Keteraturan
2. Bahasa
3. Berjalan Kaki
12
4. Sosial
5. Benda Kecil
orang tua terhadap anak sehingga anak mampu berkembang dengan baik
1. Gerak Kasar
2. Gerak Halus
3. Bicara
4. Sosial
2. Cerebral Palsy
3. Sindrom Down
13
4. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
2.4. Buku
Media cetak yang didalamnya terdapat nomor halaman dan dijadikan satu. Media
yang didalamnya terdapat informasi atau pengetahuan yang dibuat secara tertulis
buku
membalik.
14
besat untuk melindungi halaman dalam pada
buku.
buku.
7 Fordge square Bagian pada sisi ujung buku yang ada pada
9 Tail suare Bagian pada sisi ujung buku yang ada pada
15
18 Flyleaf Lembar yang berguna untuk membalik halaman
Menurut Pudiastuti menjelaskan bahwa terdapat 3 fungsi buku (2014, hlm. 8):
2.4.3.1. Informasi
2.4.3.2. Karya
Penulis meluapkan ide dalam suatu karya ciptaan berupa buku sehingga
dapat ditaruh dalam suatu lembaga seperti perpustakaan dan dapat berguna
bagi pembaca.
2.4.3.3. Pengetahuan
16
2.4.4. Jenis Buku
hlm. 9):
Buku fiksi yaitu buku ciptaan yang dibuat oleh kreator sesuai khayalan
yang dia miliki. Khayalan yang tumpahkan kedalam buku memiliki arah
mutlak yang terbukti dari data dan dapat dipertanggung jawabkan. Buku
Buku fiksi ilmiah yaitu sebuah ciptaan atau karangan berupa buku yang
2.5. Jurnal
Berdasarkan KBBI jurnal memiliki arti yaitu buku catatan harian. Tidak hanya itu
jurnal merupakan catatan dan data yang ditulis secara terprinci yang bertujuan
untuk pendataan. Catatan pada jurnal ditulis dengan lengkap dan berurutan dari
tanggal kejadian. Catatan pada jurnal harus lengkap dengan keterangan, berupa
17
tanggal dan informasi yang mendukung catatan tersebut. Hal ini berguna agar
Jurnal pribadi merupakan catatan yang ditulis dan dirampungkan secara pribadi,
lalu dikumpulkan setiap catatan tersebut sehingga menjadi jurnal pribadi yang
isinya bersifat informal yang pada akhirnya menjadi sebuah buku catatan (Goble,
2.6. Perancangan
Dikatakan dalam buku graphic design solution dalam merancang sebuah desain
dibutuhkan prinsip desain dalam meletakan setiap elemen desain (Landa, 2011,
2.6.1.1. Balance
(https://s.id/aPhop, 2018)
18
2.6.1.2. Emphasis
elemen utama hingga elemen yang tidak begitu penting. Emphasis dapat
(https://s.id/aPh9H, 2016)
2.6.1.3. Unity
Kesatuan dapat dilakukan bila elemen desain grafis seling terikat satu
(https://s.id/aPh9H, 2016)
19
2.6.1.4. Scale
Ukuran suatu bentuk atau elemen dalam format yang terlihat. Skala dapat
dinamis.
(https://s.id/aPh9H, 2016)
2.6.2. Ilustrasi
Ilustrasi adalah gabungan dari seni murni dan juga desain grafis. Ilustrasi
20
2.6.2.2. Fungsi Ilustrasi
Ilustrasi dapat menjadi proses komunikasi dari suatu sejarah, cerita, data
yaitu:
21
Gambar 2.6. Teknik Ilustrasi Menggambar & Melukis
(https://tinyurl.com/y2a9u39a, 2016)
2. Digital
menggunakan software.
(https://tinyurl.com/y6rmjbnt, 2016)
yaitu orang tua ataupun muda lebih memiliki ketertarikan degan gambar
22
utama. Melainkan mengupas habis suatu gambar realis hingga menemukan
2.6.3. Tipografi
desain dalam bentuk huruf dan disusun dalam area dua dimensi berupa
media cetak dan digital. Tipografi dapat digunakan dalam ruang dan waktu
hlm. 44).
1. Serif
terletak pada ujung atas atau ujung bawah anatomi huruf terdapat
(https://bit.ly/2ytimCI, 2010)
23
2. San-serief
Hurus san-serief memiliki ciri garis tebal dan tipis, simpel dan
lurus.
(https://bit.ly/2ytimCI, 2010)
(https://bit.ly/2lFBVDc, 2018)
24
4. Script
(https://bit.ly/2lFBVDc, 2018)
suatu makna pesan namun mampu memberikan kesan visual berupa nilai
estetika.
Tujuan dengan adanya tipografi adalah salah satu elemen visual yang
25
dengan (Landa, 2011, hlm. 49). Dengan adanya tipografi didalam suatu
2.6.4. Warna
hlm. 19). Cahaya memiliki tiga utama warna yang disebut warna addictive
primer yaitu merah, hijau, dan biru (RGB) yang digunakan dalam monitor,
(https://bit.ly/2m07ebU, 2006)
26
2.6.4.2. Skema Warna
yaitu:
1. Warna Compelemnts
2. Warna Complementer
Skema warna yang terpisah antara satu hue dan hue lain dalam color
wheel.
3. Warna Monochromatic
Warna yang terdiri dari satu hue yang dersusun dari value.
4. Warna Triadic
Warna yang terdiri dari tiga hue berlawanan dengan jarak serupa pada
color wheel.
(https://bit.ly/2lM0Btz, 2006)
27
3. Warna mampu mengekspresikan kepribadian.
1. Oranye
2. Kuning
Menurut Hermeton makna dari warna kuning yaitu bahagia, cerah dan
cheer.
3. Pink
4. Biru
dipercaya.
5. Ungu
28
2.6.5. Layout
media cetak ataupun media elektronik (Ambrose & Harris, 2015, hlm. 10).
Menurut Graver & Jura bahwa layout terfokus pada pengelompokan dalam
membuat karya dapat mudah dipahami oleh pembaca (2012, hlm. 130).
Maka dalam penggunaan layout harus dengan proporsi yang adil antara
Elemen dalam layout terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut (Ambrose
1. Image
29
2. Text
Dari kedua elemen tersebut yaitu tulisan dan juga gambar harus memiliki
penempatan yang baik seperti ruang kosong di antara tulisan dan gambar
harus diposisikan dengan baik sehingga tidak adanya ruang yang berlebih
Menurut Ambrose & Harris fungsi layout adalah agar elemen desain
Dalam buku basics design layout (Ambrose & Harris, 2005: 32-33) bahwa
30
Gambar 2.14. Komponen Buku
No Komponen Makna
dengan rapi.
3 Running heads Teks pada bagian judul atau bab yang muncul di
atas halaman.
31
mempermudah dalam mencari halaman.
32
1. Multi- disciplinary
2. Multi- dimensional
informasi:
1. The Sender
Mencari tahu apa yang target inginkan, tentukan konten sesuai target,
2. The Representation
pesan yang singkat dan pesan utama yaitu pamflet dan poster. Pesan
33
media informasi harus mempertimbangkan kosa kata, gambar, dan
3. The Receivers
4. The Context
tabel, dan elemen desain. Maka dari itu untuk dibutuhkannya koneksi
menafrsirkan pesan.
2.6.7. Grid
34
Menurut Haslam terdapat cara menghitung untuk menentukan grid dengan
menentukan promorsi yang sesuai antara format dan juga kolom tulisan.
Grid memiliki 5 jenis menurut Graver & Jura (2012, hlm. 26-47) yaitu
sebagai berikut:
1. Single Coloum
Jenis grid yang menggunakan kolom tunggan atau satu kolom. Jenis
grid ini baik digunakan ke dalam buku teks yang mudah untuk dibawa
ataupun esai. Untuk bagian header, footer, dan bab harus diletakan
35
Gambar 2.16. Single Coloum
(https://bit.ly/2lKJAzY, 2016)
2. Multicolumn Grids
tersebut.
(https://bit.ly/2lEWsI8, 2012)
3. Modular Grids
terdapat dalam modular grid ini menghasilkan area konten yang kecil
36
yang disebut modul. Dalam modular grid bila memiliki konten
dan teks yang utama. Modular grid berguna konten yang memiliki
banyak material.
(https://bit.ly/2lEWW0U, 2016)
4. Hirarchical Grids
(https://bit.ly/2Iak6pG, 2018)
37
5. Baseline Grids
ukuran tipografi.
(https://bit.ly/2Iak6pG, 2018)
6. Compound Grids
bervariasi.
38
Gambar 2.21. Compound Grids
dan huruf dalam kapasitas yang banyak, seperti buku, majalah, dan brosur
Tujuan grid menurut Sihombing tujuan dari grid untuk menata elemen-
39