Professional Documents
Culture Documents
Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen
Tatap Muka
05
Kode Matakuliah : W1119021
Disusun oleh : Ari Apriani, S.E., M.M
PRODUK DAN JASA PERBANKAN SYARIAH
Produk jasa bagi bank merupakan salah satu kegiatan sangat penting. Dengan adanya
produk jasa ini, manfaat yang diperoleh oleh bank berupa tambahan pendapatan (fee based
income) yang bukan dari penyaluran dana/pembiayaan, melainkan dari kegiatan
pemberian pelayanan/jasa bagi kebutuhan nasabah.
Kegiatan jasa ini bagi bank akan memiliki implikasi pada peningkatan ROA (Return
on Asset) dan ROE (Return on Equity). Hal ini mengingat pendapatan (return) yang diperoleh
bank jumlahnya meningkat, sementara jumlah asetnya tetap maka ROA bank menjadi naik.
Kegiatan jasa yang diberikan oleh bank termasuk bank syariah cukup beragam antara
lain sebagai berikut:
1. Kiriman Uang atau Transfer;
2. Inkaso;
3. Kliring;
4. Bank Garansi Syariah
5. Letter of Credit Syariah atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri.
6. Syariah Card/Kartu Plastik
7. Penukaran Valuta asing (Foreign Exchange)
8. Gadai Syariah
9. Aktivitas dalam rangka menunjang kegiatan pasar modal (kustodian, wali amanat,
penjamin emisi efek).
10. Aktivitas dalam rangka menunjang kegiatan pasar uang (SBIS, SIMA, FJPS, FLIS,
FASBIS).
Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu proyek harus
diketahui bersama. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan kerugian dibagi
sesuai dengan porsi kontribusi modal. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan
dalam akad. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi
hasil yang telah disepakati untuk bank.
6. Mudharabah.
Adalah bentuk kerja sama antara 2 (dua) atau lebih pihak dimana pemilik modal
mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian
pembagian keuntungan.
Ketentuan umum:
a. Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah selaku pengelola modal; harus
diserahkan tunai, dapat berupa uang atau barang yang dinyatakan nilainya dalam
satuan uang. Apabila modal diserahkan secara bertahap, harus jelas tahapannya
dan disepakati bersama.
b. Hasil dan pengelolaan modal pembiayaan mudharabah dapat diperhitungkan
dengan dua cara:
- Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue sharing)
- Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)
Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad, pada setiap bulan
atau waktu yang disepakati. Bank selaku pemilik modal menanggung seluruh kerugian
kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah, seperti penyeleweng-an,
kecurangan dan penyalahgunaan dana. Bank berhak melakukan pengawasan terhadap
pekerjaan namun tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan/usaha nasabah. Jika
nasabah cidera janji dengan sengaja misalnya tidak mau membayar kewajiban atau
menunda pembayaran kewajiban, dapat dikenakan sanksi administrasi.
Pada kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan banyak ditentukan didepan
dan menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang dijual. Produk yang termasuk dalam
kelompok ini adalah produk yang menggunakan prinsip jual beli, seperti: murabahah,
salam, dan istishna serta produk yang menggunakan prinsip sewa (ijarah). Sedangkan
pada kategori ketiga, tingkat keuntungan bank ditentukan dari besarnya keuntungan
usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil. Pada produk bagi hasil keuntungan ditentukan
oleh nisbah bagi hasil yang disepakati di muka. Produk perbankan yang termasuk dalam
kelompok ini adalah musyarakah dan mudharabah.
b) Sumber Dana
Sumber dana bank Syari’ah terdiri dari empat jenis, yaitu: modal, titipan,
investasi dan investasi khusus. Modal titipan bisa dalam bentuk wadiah yad dhamanah
yang diteraspkan pada produk rekening giro dan wadiah amanah merupakan harta titipan
tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan modal investasi diaplikasikan
dalam bentuk tabungan/depositi (al-Mudharabah Mutlaqah) dan tabungan bersyarat (al-
Mudharabah Muqayyadah).
Produk Perbankan
Guna menghasilkan profit dari usaha yang dilaksanakan,seperti bank memiliki produk
masing-masing yang mereka tawarkan kepada calon nasabah. Diantara berbagai produk-
produk Bank Umum adalah antara lain:
1. Simpanan Giro (Demand Deposit)
Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan
dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
2. Simpanan Tabungan (Saving deposit)
Simpanan tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapka oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku
tabungan,slip penarikan,kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
3. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Simpanan Deposit merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tetentu (jatuh
tempo). Penarikanpun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis
deposito terdiri dari deposito berjangka,sertifikat deposito dan deposit on call.
4. Kredit Investasi merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal.
5. Kredit Modal Kerja melakukan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.
6. Kredit Perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam
rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangan.
7. Kredit Produktif merupakan kredit yang dapat berupa investasi,modal kerja atau
perdagangan.
8. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang diguanakn untuk keperluan pribadi misalnya
keperluan konsumsi,baik panagan,sandang maupun papan
9. Kredit Profesi merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan professional
seperti dosen,dokter atau pengacara.
Hartanto, Dicki. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Aswaja Pressindo, Yogyakarta
http://ikemurwanti.blogspot.com/2011/11/produk-produk-bank-umum.html
http://perusahaan.web.id/bank/produk-perbankan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://dedew-ofthinkingabout.blogspot.com/2010/04/akuntansi-jasa-bank.html
http://fathirghaisan.wordpress.com/2012/01/18/produk-perbankan-syariah-2/