You are on page 1of 23

TEKNOLOGI

BUDIDAYA

UDANG

VANNAMEI

MinaIndonesia.com
minaindonesia

mina_indonesia
PT. Mina Maritim Indonesia minaindonesia.com
Tentang Mina Indonesia PT Mina Maritim Indonesia adalah
( .

perusahaan Education Technology yang berfokus untuk


)

Mina
melakukan pendidikan pelatihan di bidang bisnis dan
,

karir berstandar internasional di Indonesia dan Asia


Tenggara Saat ini Mina Indonesia telah melakukan
Indonesia
.

penddikan pelatihan dan pendampingan ke lebih dari


, ,

3000 pelaku usaha dan umkm industri BUMN , , ,

karyawan mahasiswa dosen freshgraduate asosiasi


, , , , ,

pemerintah penyuluh pensiunan dan stakeholder


, , ,

lainnya di seluruh nusantara Produk yang sudah Mina .

Indonesia adakan seperti Pelatihan Food Safety


Management System FSMS yang termasuk didalamnya
( )

ISO 22000 FSSC 22000 GMP HACCP dan SSOP


, , , , ,

Pelatihan Quality Health Safety Environment QHSE ( )

yang termasuk didalamnya ISO 9001 ISO 14001 ISO , ,

45001 dan SMK3 PP No 50 Tahun 2012 Pelatihan ini


, .

diadakan di 30 Kota di seluruh Indonesia .

Mina Indonesia juga memiliki produk pelatihan di


bidang Aquaculture seperti Pelatihan Bisnis Budidaya
Udang Vannamei Berskala Ekspor Berbasis Teknologi
yang sudah diadakan sampai lima kali di berbagai kota
seperti Jakarta dan Garut Kunjungan tambak budidaya
.

udang vannamei mulai dari Subang Garut dan , ,

Indramayu Produk lainnya seperti Pelatihan Bisnis


.

Ekspor Melalui pelatihan pelatihan ini Mina Indonesia


. - ,

ingin membantu mewujudkan Visi dan Misi Indonesia


untuk memajukan Sumber Daya Manusia yang Unggul
untuk Indonesia Maju Melalui pelatihan ini juga Mina
. ,

Indonesia ingin menjadi platform atau sarana dan wadah


pakar dan praktisi industri agar bisa mentransfer ilmunya
ke masyarakat luas guna mendukung pertumbuhan
perekonomian Indonesia .

#BERLATIHJADIHEBAT

REPORT BY SR
LAYOUTING BY NDA
Pendahuluan
Produksi udang vannamei yang dihasilkan Indonesia
masih tergolong rendah padahal permintaan udang ,

vannamei mulai dari skala regional sampai skala


internasional cukup tinggi Rendahnya produksi .

udang vannamei ini karena memang terbatasnya ,

petambak udang di Indonesia Banyak kendala yang .

membatasi banyaknya petambak udang di


Indonesia seperti terbatasnya lahan yang dimiliki ,

minimnya modal dan terbatasnya ilmu ,

pengetahuan .

Apabila kita lihat berdasarkan data menurut Suwoyo


(2018 potensi lahan yang bisa dimanfaatkan untuk
)

melakukan ativitas budidaya udang vannamei itu


sekitar 2 963 717 ha yang sudah dimanfaatkan
. . ,

sekitar 657 346 ha 22 dari keseluruhan total lahan


, ( %)

yang memiliki potensi tambak udang vannamei ,

sekitar 2 306 371 ha 78 yang belum dimanfaatkan


. . ( %) .

Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya untuk


kendala terbatasnya lahan itu bisa teratasi Namun . ,

kembali lagi untuk kendala yang kedua yaitu


minimnya modal Tentu dengan modal yang .

terbatas untuk memiliki lahan budidaya sangatlah


,

sulit Untuk itu para pakar ahli terus melakukan


.

inovasi teknologi yang bisa memudahkan para


pembudidaya udang vannamei .

Misalnya dengan penggunaan kolam bundar


(Gambar 1 1 kita bisa menghemat lahan dan
. ),

memperkecil modal Saat ini telah berkembang .

budidaya udang dengan kolam bundar yang terbuat


dari terpal Budidaya dengan kolam bundar ini
.

Gambar 1 Kolam Bundar dapat dilakukan dengan sistem intensif dan


.

Budidaya Udang supraintensif Budidaya dengan kolam bundar tidak


.

Vannamei membutuhkan lahan yang luas karena diameter


kolam hanya sebesar 8 m dan membutuhkan biaya ±

investasi yang jauh lebih kecil .


Apabila masih terbilang cukup sulit juga kita bisa melakukan
,

kontribusi sebagai pembudidaya sebagai investor di tambak udang


milik orang lain Saat ini banyak sekali perusahaan atau start up
.

yang bisa dijadikan sebagai platform jika ingin memulai investasi di


tambak udang vannamei Hal ini semua harus didasari oleh ilmu
.

pengetahuan Baik sebagai pembudidaya maupun investor tentu


.

tetap harus tau dasar dasar bagaimana melakukan budidaya udang


- ,

bagaimana pemasarannya dan paling penting apakah teknologi


,

terkini yang bisa kita terapkan di kolam atau tambak kita sehingga
,

proses budidaya bisa berjalan dengan efektif dan efisien


.
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI BUDIDAYA
UDANG VANNAMEI

Teknologi budidaya udang berkembang dari tahun ke tahunnya Sejak sekitar .

tahun 1980 tambak budidaya udang sudah ada tetapi masih dalam teknologi
yang sederhana memproduksi sekitar 300 kg hal siklus tahun 1990
, / / ,

berkembang menjadi semiintensif dengan hasil produksi sekitar 3000


kg hal siklus Sekitar tahun 1980 1990 ini masyarakat masih banyak yang
/ / . - ,

memproduksi udang windu karena saat ini udang vannamei udang putih ini
, /

belum bisa dikembangbiakan untuk indukannya tetapi ketika memasuki ,

tahun 2000 dan teknologi sudah berkembang menjadi intensif yang bisa
memproduksi udang sekitar 30 000 kg hal siklus Periode tahun ini udang
. / / .

vannamei sudah bisa dikembangbiakkan indukannya di Indonesia sehingga ,

memasuki periode ini udang vannamei menjadi pusat bisnis petambak


budidaya udang vannamei karena dapat meraup keuntungan yang sangat
nyata dan ditinjau juga dari proses budidaya udang windu yang cukup sulit
,

dibandingkan udang vannamei Memasuki tahun 2012 para ahli dan pakar
. ,

udang mengembangkan teknologi supraintensif yang bisa memproduksi


udang sampai 150 000 kg hal siklus Atjo 2018 Hal ini membuat geger
. / / ( , ).

masyarakat pembudidaya untuk menggunakan teknologi ini


PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
BUDIDAYA
UDANG
VANNAMEI
Secara garis besar ada empat teknik
,

produksi untuk budidaya udang yaitu ,

tradisional atau yang dikenal juga Teknik produksi


dengan nama ekstensif semiintensif
, ,
untuk budidaya
intensif dan supraintensif Pada
udang, yaitu
.

dasarnya penentuan teknik produksi


ini ditentukan oleh banyaknya
penyebaran benih dan sistem 1. Tradisional/
manajemennya Di Indonesia sendiri
Ekstensif
.

saat ini sebenarnya yang paling


banyak adalah petambak 2. Semi intensif,
tradisional ekstensif namun jumlah
/ ,
3. Intensif
produksinya jauh lebih rendah
dibandingkan dengan yang semi -
4. Supra intensif
intesif dan intensif Salah satu
.

penyebabnya adalah petambak


tradisional / ekstensif sangat
bergantung pada alam dan tidak ada
pemberantasan hama sehingga
produktivitasnya rendah Namun pada
.

saat ini sudah ada juga petambak


tradisional yang mulai memakai
pupuk di tambaknya sehingga
produktivitasnya sedikit meningkat .
Mina Indonesia

Sistem
Ekstensif
(Tradisional)

Umumnya budidaya tambak ekstensif tradisional selalu mengedepankan( )

luas lahan pasang surut intercrop dan tanpa pemberian pakan sehingga
, ,

makanan bagi komoditas yang dibudidayakan harus tersedia secara alami


dalam jumlah yang cukup Ciri ciri tambak udang ektensif tradisional yaitu
. - ( ) :

umumnya dibangun di daerah pasang surut rawa rawa semak dan daerah , - ,

mangrove Petakan tambak memiliki ukuran dan bentuk tidak teratur


.

dengan luas antara 3 10 ha petak Pada sekeliling petakan tambak terdapat


– / .

caren dengan kedalaman 30 50 cm dan lebar 5 10 m Terdapat pelataran


– – .

yang dikelilingi oleh caren dengan kedalaman 30 40 cm Di tengah petakan – .

tambak di buat petakan kecil untuk benur Selain itu ada beberapa tipe .

tambak tradisional misalnya tipe corong dan tipe taman yang


,

dikembangkan di Sidoarjo Jawa Timur Tidak menggunakan pupuk pada


, .

setiap awal kegiatan budidaya .

Keuntungan budidaya tambak ekstensif adalah lebih ramah lingkungan


sekitar tambak pada setiap siklusnya sehingga budidaya tambak ekstensif
,

dapat berkelanjutan Penggunaan bahan kima dalam budidaya tambak


.

ekstensif sangat diminimalisir bahkan tidak menggunakan obat obatan -

kimia sama sekali Limbah sisa budidaya juga ramah lingkungan dengan
.

kandungan amoniak yang rendah karena rendahnya padat penebaran dan


tidak ada pemberian pakan Namun disisi lain produktivitas tambak ekstensif
.

kurang optimal akibat jumlah padat tebar yang rendah .

Mina Indonesia
Mina Indonesia

Sistem
Semi Intensif

Menurut Prihatman 2000 ciri ciri tambak udang semi intensif


( ), -

yaitu memiliki luasan tambak dalam satu petak antara 1 3


: –

ha petak dengan bentuk persegi panjang Pada petakan dilengkapi


/ .

dengan saluran inlet dan outlet Dilakukan persiapan kolam


.

sepelum dilakukan penebaran benih dan saat pemanenan .

Terdapat caren diagonal yang mengarah dari inlet dan bermuara


disaluran outlet pada setiap petakan Caren ini memiliki lebar 5 10
.

cm serta memiliki kedalaman 30 50 cm dari pelataran Caren


– .

dimaksudkan untuk memudahkan saat pemanenan Kedalaman air


.

di pelataran hanya 40 50 cm Caren juga bisa dibuat di sekeliling


– .

pelataran .

Mina Indonesia
Mina Indonesia

Sistem
Intensif

Menurut Prihatman 2000 ciri ciri tambak udang intensif yaitu memiliki
( ), - :

luasan tambak antara 0 2 0 5 ha petak Petak kolam terbuat dari beton


, - , / .

keseluruhan atau dinding terbuat dari beton sedangkan dasar tambak masih
menggunakan dasar tanah Petakan tambak berbentuk bujur sangkar yang
.

dilengkapi dengan saluran pembuangan ditengahnya Dasar tambak dibuat .

keras dengan lapisan kerikil serta terdapat kolam mixing untuk mencampur
air tawar dan air laut sebelum dimasukkan ke dalam tambak Terdapat pipa .

pembuangan kotoran yang terbawa angin serta air hujan yang berada di
pojok dipasang secara permanen menggunakan sistem aerasi untuk
menambahkan suplai oksigen terlarut DO Frekuensi penggantian air lebih
( ).

sering dilakukan menggunakan pompa .

Pengelolaan tambak udang secara intensif kebanyakan mengalami


penurunan jumlah produksi terutama di Pulau Jawa dan Pesisir Timur
Lampung Kondisi ini disebabkan oleh daya dukung lingkungan yang mulai
.

menurun Pernyataan ini didukung oleh Budidardi et al 2005 Budidaya


. . ( ),

udang secara intensif memiliki dampak negatif yaitu akumulasi jumlah


pakan yang diberikan pada budidaya udang intensif berpotensi menurunkan
kualitas air pada tambak budidaya yang berakibat pada jumlah konmsumsi
pakan yang diberikan Input limbah sisa hasil budidaya tidak dianjurkan
.

menimbulkan peningkatan pengkayaan nutrien hal ini akan menyebabkan


,

blooming fitoplankton dan merubah komposisi spesies ekologis yang


berdampak pada kelanjutan usaha budidaya .
Mina Indonesia

Sistem
Supra
Intensif

Sistem supraintensif merupakan sistem budidaya dengan padat penebaran


yang tinggi Padat penebaran pada tambak supraintensif berkisar antara 500
.

– 1 000 ekor m2 Luas petakan yang diperlukan hanya 1 000 m2 per petaknya
. / . . .

Konstruksi petakan tambak supraintensif umumnya terbuat dari beton dan


dilengkapi sistem central drain berbentuk matahari Gambar 2 1 untuk
( . )

pembuangan limbahnya Sistem supraintensif menggunakan aerasi dasar


.

(bottom aeration untuk menjaga konsentrasi DO dan menghilangkan


)

stratifikasi suhu dan DO dalam air Kincir pada budidaya supraintensif lebih
.

berfungsi untuk rekayasa arus dan pengadukan agar floc tidak mengendap
di dasar dan limbah dapat diarahkan ke tengah untuk dibuang melalui
central drain Keseimbangan lingkungan sangat penting dalam budidaya
.

supra intensif dikarenakan padat penebaran yang sangat tinggi sangat


- ,

penting untuk menjaga lingkungan homogen secara vertical dan horizontal .

Pergantian air dilakukan hampir setiap hari untuk menjada kondisi


lingkungan tetap baik Selain itu komposisi probiotik fitoplankton dan floc
. , ,

harus dijaga agar tetap seimbang Budidaya supraintensif juga memiliki


.

limbah budidaya yang cukup tinggi sehingga memerlukan IPAL untuk


pengelolaan limbahnya .
Mina Indonesia

Sistem
Supra
Intensif

Sistem supraintensif merupakan sistem budidaya


dengan padat penebaran yang tinggi Padat .

penebaran pada tambak supraintensif berkisar


antara 500 1 000 ekor m2 Luas petakan yang
– . / .

diperlukan hanya 1 000 m2 per petaknya Konstruksi


. .

petakan tambak supraintensif umumnya terbuat


dari beton dan dilengkapi sistem central drain
berbentuk matahari Gambar 2 untuk pembuangan
( ) Gambar 2 Central drain
bentuk matahari
limbahnya .

Sistem supraintensif menggunakan aerasi dasar bottom aeration untuk


( )

menjaga konsentrasi DO dan menghilangkan stratifikasi suhu dan DO dalam


air Kincir pada budidaya supraintensif lebih berfungsi untuk rekayasa arus
.

dan pengadukan agar floc tidak mengendap di dasar dan limbah dapat
diarahkan ke tengah untuk dibuang melalui central drain Keseimbangan .

lingkungan sangat penting dalam budidaya supra intensif dikarenakan-

padat penebaran yang sangat tinggi sangat penting untuk menjaga


,

lingkungan homogen secara vertical dan horizontal Pergantian air dilakukan


.

hampir setiap hari untuk menjada kondisi lingkungan tetap baik Selain itu .

komposisi probiotik fitoplankton dan floc harus dijaga agar tetap seimbang
, , .

Budidaya supraintensif juga memiliki limbah budidaya yang cukup tinggi


sehingga memerlukan IPAL untuk pengelolaan limbahnya .
Mina Indonesia

Sistem
Supra
Intensif

Teknologi budidaya udang vannamei supraintensif menjadi orientasi sistem


budidaya masa depan dengan konsep low volume high density Teknologi .

budidaya ini memiliki ciri luasan petak tambak 1 000 m2 sehingga mudah
.

dikontrol kedalaman air 1 8 m padat penebaran tinggi produktivitas tinggi


; > , ; ; ;

beban limbah minimal dilengkapi dengan tandon air bersih dan petak
;

pengolah buangan air hasil samping selama proses budidaya Lingkungan


.

dan hamparan budidaya yang terkontrol dengan manajemen limbah


budidaya yang baik diharapkan menjadi suatu sistem budidaya udang
vannamei yang produktif menguntungkan dan berkelanjutan Syah et al
, , ( .,

2017 ).

Menurut Atjo 2018 sebagai penemu teknologi


( ),

supraintensif ini hal yang harus diperhatikan


,

sekali dalam menggunakan teknologi ini untuk


budidaya udang supraintensif adalah kinerja
budidayanya diantara lain adalah sebagai
,

berikut :

1 Benih
.

2 Manajemen
.

3 Nutrisi
.

4 Konstruksi Tambak
.

5 Lingkungan
.
Mina Indonesia

Kelima hal tersebut Benih yang baik sistem manajemen yang sesuai nutrisi
( , ,

yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan udang kontruksi tambak yang ,

baik dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan akan mempengaruhi


, )

dan menciptakan keseimbangan antara host pathogen dan environment , ,

yang baik .

Budidaya udang vannamei supraintensif memberikan konsekuensi pada


tingginya bobot biomassa udang di tambak Pengendalian terhadap bobot
.

biomassa populasi udang agar tetap dalam batas daya dukung lingkungan
tambak menjadi suatu keharusan dalam manajemen tambak supraintensif ,

melalui panen secara parsial .

Tujuan panen parsial


(1 mengendalikan biomassa udang tidak melebihi batas daya dukung
)

lingkungan tambak ,

(2 memberikan peluang udang yang tertinggal tumbuh secara lebih baik


)

akibat adanya pengurangan kondisi berjejal dan menurunnya beban


limbah sehingga udang hidup lebih nyaman Syah et al 2017 ( ., ).

Parameter penting yang perlu


dipertimbangkan dalam panen parsial
udang vannamei adalah
a laju pertumbuhan dan sintasan yang
( )

akan menentukan jumlah biomassa


udang dalam petakan tambak ,

b persentase udang yang akan


( )

dipanen ,

c ukuran dan waktu panen parsial


( ) ,

d jumlah panen parsial yang akan


( )

dilakukan selama budidaya dan ,

e harga udang pada ukuran panen baik


( )

panen parsial maupun panen total


Syah et al 2017
( ., ).
Mina Indonesia

Salah satu faktor yang merupakan


permasalahan yang dapat
ditemukan pada budidaya udang
pada tambak supraintensif yaitu
jumlah limbah organik yang sangat
tinggi Limbah organik pada tambak
.

udang supraintensif umumnya


berasal dari sisa pakan kotoran dan
,

metabolit udang di dasar tambak .

Pada kondisi yang demikian udang


tidak dapat hidup secara optimal karena stress dan rentan terhadap
serangan penyakit sehingga perlu upaya untuk menguranginya dan salah
,

satu upaya adalah penggunaan probiotik Walaupun probiotik sudah


.

diketahui sangat bermanfaat untuk diaplikasikan pada tambak ternyata


pada tingkat petani tambak mengalami kesulitan dalam pemanfaatan
probiotik Penggunaan probiotik tersebut harus sesuai petunjuk aplikasi dan
.

tergantung peruntukannya sehingga akan menambah biaya produksi karena


,

harga bahan baku terutama untuk perbanyakan probiotik di pasaran cukup


mahal Burhanuddin et al 2016
( ., ).
M I N A I N D O N E S I A

SISTEM

PENGELOLAAN

AIR DAN

EKOSISTEM

PADA

BUDIDAYA

UDANG

VANNAMEI
M I N A I N D O N E S I A

Sistem pengelolaan air pada budidaya udang vannamei adalah

suatu proses regulasi perairan yang ada di tambak udang

vannamei. Sistem aerasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas air

yang digunakan di dalam tambak.

Kualitas air menjadi

kunci penting dalam

melakukan budidaya

udang vannamei.

Semakin tinggi padat penebaran benur udang vannamei yang

ditebar, semakin tinggi juga tingkatan manajemen kualitas air yang

dijaga karena air sebagai sumber kehidupan udang vannamei.

Ditinjau dari teknologi yang digunakan (tradisional, intensif,

semiintensif, dan supraintensif) oleh para pembudidaya udang

vannamei, semakin tinggi tingkat teknologi yang diterapkan,

mempengaruhi jumlah atau sarana dan prasarana pendukung yang

digunakan untuk menjaga sistem kualitas air. Standar kualitas air

yang sesuai dengan budidaya udang vannamei menurut Supono

(2018) adalah sebagai berikut:

Tabel Standar kualitas air budidaya udang vannamei

No. Variabel Level optimum

1 Suhu 26 - 33 C

2 Salinitas 10-30 ppt

3 Oksigen Terlarut >4 mg/L

4 pH 7.5 - 8.5

5 BOD <10 mg/L

6 Fitoplankton Chlorophyta, Diatom

7 Warna air HIjau, hijau kecoklatan, kuning kecoklatan


M I N A I N D O N E S I A

Teknologi terkini dalam berbudidaya udang vannamei berdasarkan

pengelolaan air dan ekosistemnya.

Berdasarkan pengelolaan air terdiri dari:

a. Flowtrough

b. Semi Ras

c. RAS (Recirculation Aquaculture System)

RAS (Recirculation Aquaculture System)

Menurut Putra 2019 Teknologi RAS yaitu sistem sirkulasi air tambak
( ) ,

dengan memanfaatkan kembali air reuse untuk budidaya perikanan ( ), ,

sehingga penggunaan air untuk berbudidaya dapat dikurang karena air


tambak yang sudah terpakai untuk budidaya dan kualitasnya menurun ,

masih bisa kembali digunakan setelah difiltrasi Teknologi RAS bahkan .

bisa untuk mengontrol parameter kualitas air seperti oksigen terlarut ,

(DO amonia karbon dioksida nitrit nitrat pH salinitas dan padatan


), , , , , ,

tersuspensi Melalui pengontrolan parameter penting pada kualitas air


.

ini nantinya akan memungkinkan terciptanya kondisi pemeliharaan


,

yang baik bagi pertumbuhan dan pemanfaatan pakan agar lebih


optimal Menurut Supono 2018 kelebihan menggunakan sistem RAS
. ( )

juga untuk meminimalisir penggunaan air karena penambahan air


hanya dilakukan untuk mengganti air yang hilang karena penguapan
dan rembesan yaitu sekitar 5 10 setaip hari Kekurangan dari sistem
, - % .

RAS sendiri adalah meningkatkan efisiensi penggunaan pakan karena ,

limbah yang dihasilkan dari nitrogen anorganik belum dimanfaatkan

Gambar 3 Kolam Bundar Budidaya Udang Vannamei


.
M I N A I N D O N E S I A

Teknologi pendukung lainnya seperti Microbubble. Microbubble

dapat digunakan beriringan dengan sistem RAS. Penggunaan dua

teknologi terbaru ini secara bersamaan menjadikan budidaya udang

vannamei yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pasalnya

dengan adanya sistem RAS dan Microbubble ini masyarakat dapat

melakukan kegiatan budidaya di perkotaan, dan hasil produksi yang

dihasilkan bisa melebihi dari sistem teknologi supraintensif.

Perpaduan kedua teknologi ini dapat dikatakan sebagai teknologi

ultra intensif.

Mengapa disebut

sebagai teknologi yang

ramah lingkungan?

Karena tidak perlu

melakukan pergantian

air, sehingga tidak

banyak menghasilkan

limbah budidaya yang

banyakseperti biasanya.

Kelebihan lainnya adalah

dalam proses budidaya

tidak memerlukan proses

penyifonan, karena

limbah dapat digunakan

sebagai pupuk tanaman

dengan difilter terlebih

dahulu.

Berdasarkan ekosistemnya, a. Bioflocs


budidaya udang vannamei
b. Non-bioflocs
terdiri dari:
M I N A I N D O N E S I A

a. Bioflocs

Sistem bioflocs ini sendiri merupakan konsep budidaya perairan yang

menggunakan bakteri heterotroph (bakteri yang tidak tergantung

oleh sinar matahari sehingga bisa aktif selama 24 jam) yang ada di

kolam budidaya.

Menurut McIntosh (2000)

dalam Supono (2018)

menjelaskan bahwa sistem

bioflocs ini dapat membantu

menekankan pada

penumbuhan bakteri pada

kolam untuk menggantikan

komunitas autotrofik yang

didominasi oleh fitoplankton.

Fitoplankton sendiri

merupakan salah satu bakteri

autotroph di kolam budidaya

yang kinerjanya bergantung

pada sinar matahari,

sehingga dengan adanya

bakteri heterotroph ini

menjadi efisien.

Menurut Avnimelech (2009) dalam Gunarto etal., (2012) mengatakan

pada teknologi budidaya udang dengan sistemteknologi intensif

dapat terbentuk bioflok, maka rasio C/N harus ditingkatkan>10:1,

kemudian sedikit atau tidak sama sekali dilakukan pergantian air

dandiberi aerasi yang kuat dan menyeluruh, sehingga oksigen tidak

pernah lebihrendah dari 4 mg/L. Tujuan sistem bi oflocs ini juga

dapat mendaurulang limbah nutrient menjadi protein mikroba yang

dapat dimanfaatkan kembalioleh udang. Sistem bioflocs memiliki

manfaat adanya perbaikan beberapa variabel kualitas air antara

lain, ammonia, oksigen terlarut, alkalinitas maupun pH air (Supono,

2018). Menurut Gunarto et al., (2012) pemanfaatan bioflok pada

sistem budidaya udang vannamei ini selai n untuk

mengefi sienkan bi aya produksi, di harapkan j uga mampu

memi ni malisir resiko serangan penyaki t .


M I N A I N D O N E S I A

b. Non Bioflocs

Untuk sistem non-biofloc memiliki prinsip yang bertolak belakang

dengan sistem biofloc. Apabila sistem biofloc memanfaatkan pakan

alami untuk melakukan efisiensi, sistem non-biofloc sendiri tidak

banyak menggunakan bakteri didalam lingkungan perairan tambak.

Bahkan beberapa

petambak lebih suka

menghilangkan bakteri

yang ada di kolam. Bakteri

floc sendiri memiliki

kekurangan dan

pertimbangan khusus,

karena jika kita

menerapkan sistem biofloc

ini, itu berarti kita harus

memperhatikan sistem

aerasi yang ada di kolam,

jangan sampai sistem

aerasi ini tidak berfungsi

karena akan

mengakibatkan blooming

dan pertukaran oksigen

tidak terjadi sehingga

menyebabkan kematian

pada udang vannamei

itu sendiri.
MINA INDONESIA

Kendala yang biasanya dihadapi para PROB


LEM
petambak dan calon petambak untuk

melakukan budidaya udang vannamei

terbatas oleh lahan, modal, dan

pengetahuan. Untuk itu para pakar udang

vannamei melakukan berbagai macam

inovasi dan iterasi yang dapat

mendukung dan memudahkan budidaya

udang vannamei, sehingga siapapun

dapat berkontribusi dalam dunia

perudangan. Inovasi dan iterasi yang

dilakukan oleh para ahli melalui

teknologi-teknologi yang mendukung

pertumbuhan udang vannamei.

Melalui teknologi yang diciptakan ini,

kita bisa melakukan budidaya udang

vannamei dengan padat tebar yang tinggi

dan tentu menghasilkan produksi yang tinggi juga. Tentu hal ini

membuat para petambak dan calon petambak udang vannamei

merasa tertarik dan tertantang melakukan budidaya udang

vannamei. Untuk melakukan ini semua, tentu pengetahuan

merupakan faktor penting dan sebagai pondasi kita untuk

melangkah lebih jauh lagi. Sebagai petambak atau calon

petambak, atau sebagai investor tambak udang vannamei, tentu

investasi ilmu merupakan hal dasar yang harus dilakukan. Selain

sebagai pondasi, investasi ilmu ini juga yang membuat kita

menambah relasi dan partner petambak udang vannamei yang

tersebar di seluruh Indonesia.

MAJUKAN PERIKANAN
INDONESIA DENGAN
BERBUDIDAYA UDANG
VANNAMEI
DAFTAR
PUSTAKA
Atjo, H. 2018. Power point Supraintensif, Shifting Inovasi
Budidaya (Budidaya Udang Berbasis Philosopy). Mina Indonesia

Avnimelech,Y. 2009. Biofloc Technology, A Practical Guide


Book. World Aquaculture Society. Baton Rouge, Louisiana,
Amerika Serikat, 181

Gunarto., Hidayat, S.S., Bunga,R.T. 2012. Budidaya Udang


Vanname Pola Intensif Dengan Sistem Bioflok di Tambak. Jurnal
Riset Akuakuktur. 7(3):393-405.

Prihatman, K. 2000. Tentang Budidaya Pertania : Kedelai.


Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan
Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Suwoyo, H, S. Perkembangan Teknologi Budidaya Udang


Vannamei (Litopenaeus vannamei). Disampaikan pada acara
Diseminasi Teknologi Budidaya Udang Vannamei Ekstensif Pluls
di Maros. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Pusat Riset Perikanan (BRSDMKP). 2018

Supono. 2018. Manajemen Kualitas Air untuk Budidaya Udang.


CV Anugrah Utama Raharja. ISBN : 9786025940859

Syah, R., Makmur., & Mat, F. 2017. Budidaya Udang Vannamei


Dengan Padat Penebaran Tinggi. Media Akuakulture. 12(1);19-26

Mina Indonesia
PT MINA MARITIM INDONESIA
Address :
Jalan Raya Pasar Minggu No. 26 G
Pasar Minggu, Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12520

E-mail :
cs@minaindonesia.com

Phone : Get In
0821-2598-4535 Touch
021-278-71-384
With Us

minaindonesia

@ minaindonesia

mina _ indonesia

Minaindonesia.com

You might also like