You are on page 1of 2

TRAPESIUM USIA

Usia Lulus Kuliah Usia Pensiun


(24 tahun) Usia Kerja (40 tahun) (60 tahun)

Negatif: Dimarahi oleh Guru Kimia karena tidak fous belajar (17 tahun)

Positif: Mengikuti lomba cerdas cermat di kabupaten (10 tahun)

Usia TK (4 tahun)

Selisih Usia Hal Positif: 40 – 10 = 30 tahun


Selisih Usia Hal Negatif: 40 – 17 = 23 tahun

Tugas 1. Refleksi
1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Peristiwa positif yang terjadi ketika saya berada di kelas 5 SD Negeri Berangas 2
(berusia sekitar 15 tahun), saat itu saya diminta untuk mengikuti lomba cerdas cermat di
kabupaten untuk mewakili sekolah saya. Hal ini merupakan pengalaman petama saya
dalam mengikuti lomba di luar dari lomba yang diadakan oleh sekolah. Perasaan saya
pada waktu itu campur aduk, antara bahagia karena dipercaya mewakili sekolah dan
gugup karena sebelum tidak pernah mengikuti lomba di luar dari lomba yang diadakan
di sekolah. Ternyata, banyak hal positif yang saya rasakan setelah saya mengikuti
lomba cerdas cermat tersebut, dimana sifat pemalu saya mulai berkurang, saya
memperoleh teman dari sekolah lain, dan keberanian untuk tampil di depan orang
banyak mulai tumbuh.
Peristiwa negatif yang terjadi ketika saya berada di kelas 3 SMA Negeri 8 Banjarmasin
(berusia sekitar 17 tahun), saat itu pelajaran kimia sedang berlangsung, kebetulan yang
mengajarkan kimia adalah wali kelas saya sendiri. Karena saya tidak fokus dalam
mengikuti pelajaran beliau, ketika ditanya mana penjelasan yang belum dipahami dan
mana penjelasan yang sudah dipahami, saya cuma bengong saja. Dan hal itu membuat
beliau agak marah. Saya sangat menyesal akan kejadian ini, karena selama beliau
mengajar, tidak pernah sekalipun beliau marah. Saya pun meminta maaf kepada beliau
atas kesalahan saya.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Yang terlibat dalam peristiwa positif tersebut adalah guru wali kelas saya, yaitu Bapak
Anang Zaini. Beliau adalah sosok yang selalu memotivasi saya agar saya bisa
mengembangkan kemampuan saya dan menghilangkan sifat pemalu yang menonjol
dalam diri saya.
Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah teman-teman satu kelas Saya yang juga
tidak fokus dalam mengikuti pelajaran tersebut.
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang?
Peristiwa positif memiliki dampak emosi kepada saya hingga sekarang, yaitu perasaan
senang, cinta, dan optimis.
Sedangkan, peristiwa negatif memiliki dampak emosi saya hingga sekarang, yaitu
perasaan penyesalan, antisipasi, dan optimis.
4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Karena momen yang terjadi di masa sekolah itu memberikan kesan mendalam pada diri
saya. Momen itu menjadi titik balik hidup saya. Momen itu menjadi salah satu
pembentuk kepribadian/karakter saya saat ini.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi,
terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Bahwa dari anak usia TK (4 tahun) sampai dengan anak usia sekolah menengah (17
tahun), pada rentang usia itu, anak akan dapat mengingat momen yang mereka alami
dengan baik. Karakter mereka terbentuk pada rentang usia itu. Interaksi yang mereka
lakukan pada rentang usia tersebut banyak dilakukan dengan guru dan teman-
temannya di sekolah. Maka, sebagai guru, saya berkewajiban untuk bisa menciptakan
peristiwa yang mampu menumbuhkan emosi positif pada diri mereka agar terbentuk
karakter yang baik pada diri mereka.
6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1
atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
Guru merupakan salah satu sosok yang memiliki peran yang besar terhadap murid
dalam belajar menemukan makna dari kehidupan.

Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya


1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya?
Nilai-nilai yang saya miliki antara lain:
- Mandiri, harapan untuk menjadikan sekolah lebih baik lagi terkadang membuat
saya melakukan sesuatu atas inisiatif saya sendiri.
- Kolaboratif, saya merupakan orang yang senang menjalin kerjasama dengan orang
lain, senang berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki.
- Optimis, saya berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi memberikan
pembelajaran berharga bagi diri.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Peran yang saya mainkan adalah menjadi sosok yang bisa digugu dan dan ditiru oleh
murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya, baik tindakan maupun ucapan saya.
Saya sering memberikan motivasi dan semangat kepada murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah dalam mengembangkan potensi diri.

You might also like