Professional Documents
Culture Documents
Organized
Organized
Abstract- In this review paper ., information about reactivity of organic compounds, methods of compounds synthesis
reactions, properties, stability, using as catalysis in various reactions in most of organic reactions named reactions, Deils-
Alder reaction, pericyclic reaction, cyclo addition reaction.
Keywords- pericyclic, diels-alder, cycloaddition, synthesis, aldol, Retrosynthetic, Wittig, michael reaction, intermediat.
————————————————————
I. INTRODUCTION
Retrosynthesis – thinking backwards from relatively complex molecules to simpler ones – the disconnection approach(1).
2. To classify and extend the main carbon-carbon bond forming reactions (CCBFR) introduced in CHE1C1Y.
3. To illustrate the importance of organic synthesis with real examples.
Organic Synthesis
Introduction
Why bother?!
Ca. 7 million organic compounds known – most have been made by synthesis rather than isolated from nature.
Reasons for Synthesising Organic Compounds:
a) Proof of structure of a natural compound by putting it together from simpler molecules.
b) To prepare compounds that are useful to mankind e.g. pharmaceuticals, polymers, dyes etc.
c) To prepare specific compounds to study reaction mechanisms or biological metabolism (e.g. labelled compounds).
d) For the intellectual challenge – new problems demand new solutions and can lead to the development of NEW
CHEMISTRY, reagents etc.
When faced with the challenge of preparing a specific organic compound ho do we go about it?
This is the art of synthesis!
e.g. How might we attempt to make Z jasmone – an important constituent of many perfumes?
www.itirj.org
International Technology and Innovation Research Journal, Volume 1, Issue 1, April 2015 Edition 12
Presence of neighbouring carbonyl group increases the acidity of a ketone over an alkane by a factor of 10 40!
The use of such enolate anions from carbonyl compounds is fundamental to organic synthesis and you will already have met
them as intermediates in the Aldol reaction and Claisen condensation.
When we have two carbonyl groups adjacent to a methylene group, the acidity of the -H is greatly increased. Because of the
acidity of their methylene (CH2) hydrogens, malonic esters, ethylacetoacetate and -dicarbonyl compounds etc are often called
active hydrogen compounds.
Active Methylene Compounds
www.itirj.org
Augmented Chemistry
R n
R
n R
R. R n .
. .
::::::: mm:mm:mm::mmm:mmmmmmm:
R
rrrrrr R n 6 n
aaaraaar aaa aararaaaaar
6.
n I n
-
R
1.R R RR d RR di R
R
1. R d RIARRCR
g .
a
. . . g . . 6. g
6 R R R
R
rrrrrr -
aaaraaar ala lralrlra
:
6 6
n
g. . . 6 . .
. 6 . g
. g
4
nnnnninn
Id R1.1R
6 . - :
. g
g. . . 6 . 6 . g. . 6 . . 6 . .
.6 5 . g
a .
6 R - :
g-
66-
a g- m
R
R
2. R d RR ivi R)R d RAd )R
- :
6 6
g. . 6 . . 6 .
. g
6 L a a
6
d g b a
g. . 6 . . 6 .
. g
g
a a
.
g. . 6 . . 6 .
. g
b-
R
7
nnnnninn
R
1rlra aaa arar aala arra arlrrrlr aaaraaar
arar CalaC arar aala alrlrllr
lnnnnn n2nnnnnnninn
. . g
nnnnn ni2nnnnninn
rrrrrr . . 6. 6. g
aaaraaar aaa arlarlrrrrlraaraaar
)arlaraaraaar)
lnnnnnnn annn2nnnnninn
. . 6. 6. 6. g
R
R di R dd i
. .
.
rrrrrr
aaaraaar a7a laararlarlarlrrrrlraaraaar
)araalaaraaraaar) I m
Id R1.2R
6 R -
g. . 6 . 6 . . a g. . .
6. . g .
g. . 6 . . .
. g . g
R
R
C.R Iin -ain RIiai RR di R
R
n
8
nnnnninn
R.R R d R
R
R. R
. .
R R g. . g
::::::: mmmmm:mkmmmmmm:m
rrrrrr
irlal aaa alrlal
-
I a R
1.R R RR d RR d R
1. R d RIARRCR
g .
a
g. . . g g. . . 6 . g g. . 6 . . 6 . g
6- g-
:
6 R
n R
g. . . . . . g
. 6 . g . 6
. g . g
50
nnnnninn
C.R Iin -ain RIiai RR d
g.
.
g.
g. . 6 . 6 . 6 . g g. . 6 . . g g. . 6 . 6 . 6
6- 6-
g6 . 86 . 668 .
-
n2nnn nnnn 202
. . g
55
nnnnn
.
:
R : R
. ::
R
g.
:
. :
g.
I a
I n
Id R2.3R
6 g - ?
. . 6 . g g. . . 6 . g
. . g g. . . g
6 6 ?
. 6
g. . . g g. . . g
g. . . 6 . 6 . g g. . . 6 . 6 . g
56
nnnnninn
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) Vol 7 No.2 Oktober (2019) 188-194
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPKIMIA
*Corresponding Author:
Nama : Endang Tri Wahyuni Maharani
Lembaga : Universitas Muhammadiyah Semarang 188
Email : endangtm@unimus.ac.id
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) Vol 7 No.2 Oktober (2019) 188-194
level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torque, Analisis makro bila kadarnya besar, misalnya
sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, dalam orde gram atau prosen, sedangkan
tahanan listrik), viskositas, densiti, dan lain- analisis mikro bila kadar analitnya sangat kecil,
lain. seperti ppm. Adapun ditinjau dari caranya,
Klasifikasi Analisis Kimia kimia analitik dapat digolongkan menjadi
Persepsi mahasiswa program studi analisis klasik dan analisis instrumental.
Analis Kesehatan terhadap klasifikasi analisis Analisis klasik berdasarkan pada reaksi kimia
kimia diperoleh skor terbesar 73 atau 91,25% dengan stoikiometri yang telah diketahui
dari 80 mahasiswa sebagai responden dengan dengan pasti. Cara ini disebut juga cara absolut
sangat kriteria baik, dengan demikian dapat karena penentuan suatu komponen di dalam
dikemukakan bahwa pemahaman mahasiswa suatu sampel diperhitungkan berdasarkan
terhadap klasifikasi analisis kimia adalah sangat perhitungan kimia pada reaksi yang digunakan.
baik. Secara singkat analisis klasik dibagi menjadi 3
Kondisi tersebut dapat terjadi sebab (tiga), yaitu: 1) pemisahan analit: ekstraksi,
materi klasifikasi analisis kimia dapat destilasi, presipitasi (pengendapan), filtrasi
memberikan informasi mengenai suatu sampel. (penyaringan), dan sebagainya; 2) analisis
Hasil analisis dapat berupa analisis kualitatif kualitatif titik didih, titik beku, warna, bau,
dan analisis kuantitatif. Tujuan utama analisis densitas, dan lain-lain; dan 3) analisis
kualitatif adalah mengidentifikasi komponen kuantitatif: analisis gravimetri dan volumetri.
dalam zat kimia. Analisis kualitatif juga dapat Sedangkan analisis instrumental berdasarkan
menghasilkan data kualitatif, seperti sifat fisiko-kimia zat untuk keperluan
terbentuknya endapan, wara, gas maupun data analisisnya. Misalnya interaksi radiasi
non numerik lain. Umumnya dari analisis elektromagnetik dengan zat menimbulkan
kualitatif hanya dapat diperoleh indikasi kasar fenomena absorpsi, emisi, hamburan yang
dari komponen penyusun suatu analit (Sandri, kemudian dimanfaatkan untuk teknik analisis
2006). Analisis kualitatif biasanya digunakan spektroskopi. Sifat fisika–kimia lain seperti
sebagai langkah awal untuk analisis kuantitatif. pemutaran rotasi optik, hantaran listrik dan
Dikemukakan lebih lanjut oleh Sandri panas, beda partisi dan absorpsi diantara dua
(2006) bahwa pada berbagai cara analisis fase dan resonansi magnet inti melahirkan
modern, seperti cara-cara analisis spektroskopi teknik analisis modern yang lain. Dalam
dapat dilakukan analisis kualitatif dan analisisnya teknik ini menggunakan alat-alat
kuantitatif secara bersamaan, sehingga waktu yang modern sehingga disebut juga dengan
dan biaya analisis dapat ditekan seminimal analisis modern.
mungkin dan perolehan hasilnya lebih akurat.
Kesimpulan
Tujuan utama analisis kuantitatif adalah untuk
untuk mengetahui kuantitas setiap komponen Persepsi atau tanggapan mahasiwa program
yang menyusun analit. Analisis kuantitatif studi Analis Kesehatan terhadap urgensi atau
menghasilkan data numerik yang memiliki pentingnya materi instrumentasi kimia dapat
satuan tertentu, umumnya dinyatakan dalam dilihat dari ketiga aspek dengan perolehan
satuan volume, satuan berat maupun satuan sebagai berikut: 1) konsep dan fungsi
konsentrasi dengan menggunakan metoda instrumentasi kimia diperoleh skor 69 atau
analisis tertentu. Metode analisis kuantitatif 86,25% dari 80 mahasiswa sebagai responden
umumnya melibatkan proses kimia dan proses dengan kriteria sangat baik; 2) dasar-dasar
fisika. Analisis kuantitatif yang melibatkan analisis instrumentasi kimia diperoleh skor 72
proses kimia seperti gravimetri dan volumetri. atau 90,00% dari 80 mahasiswa sebagai
Analisis kuantitatif yang melibatkan proses responden dengan kriteria baik; dan 3)
fisika umumnya menggunakan prinsip interaksi klasifikasi analisis kimia diperoleh skor 73 atau
materi dengan energi pada proses 91,25% dari 80 mahasiswa sebagai responden
pengukurannya. Metode ini biasanya dengan kriteria sangat baik, sehingga diperolehj
menggunakan peralatan modem, seperti simpulan bahwa persepsi mahasiwa program
polarimeter dan spektrometer, sehingga sering studi Analis Kesehatan terhadap urgensinya
dikenal sebagai analisis instrumen. materi instrumentasi kimia adalah sangat baik.
Berdasarkan kuantitas analit yang ingin
Saran
ditetapkan, analisis dapat digolongkan dalam 3
(tiga) kategori, yaitu analisis makro, analisis 1.Bagi mahasiswa; pelaksanaan proses
semi mikro, dan analisis mikro (Shah, 2010). pembelajaran oleh dosen diperuntukkan bagai
193
Vol. 17 No. 33 Januari – Juni 2018
Ahmad Rijali
UIN Antasari Banjarmasin
Abstract
Data collection is interactive with data analysis, data
collection is an integral part of data analysis activities. Data
reduction is an attempt to deduce data, then sorting through
data in certain conceptual units, certain categories, and
certain themes. Data reduction results are processed in such
a way as to look more fully in their figure. It may take the form
of sketches, synopsis, matrices, and other forms; it is very
necessary to facilitate the explanation and affirmation of
conclusions. The process, not once, but interacts back and
forth. The process of occurrence in qualitative research is very
dependent on the complexity of the problems to be answered
and the sharpness of the researchers' traceability in making
comparisons during the data collection process. How can the
data analysis process be operated? This paper will attempt to
answer and describe the parts (1) understanding the meaning
of data analysis, (2) analysis when collecting data; (3) data
reduction; (4) data presentation; (5) drawing conclusions and
verification.
Keywords: analysis; qualitative.
Pendahuluan
Sanapiah Faisal (2010) menjelaskan perbedaan dan persamaan
antara penelitian kuantitatid dan kualitatif, ia memulai penjelasan
tentang “tabel”. “Tabel” merupakan gambaran tentang para responden
setelah melewati penelitian dengan menggunakan salah satu teknik
penggalian data, sebut saja teknik angket. Setelah angket terkumpul,
81 |Jurnal Alhadharah
Vol. 17 No. 33 Januari – Juni 2018
82 |Jurnal Alhadharah