You are on page 1of 40

ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...

( OJT ) Revisi : 00…………


Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 1 dari 40

MODUL CURRICULUM :
JARINGAN
(Komponen Dasar Jaringan, Jaringan
Mesin Hot End Dan Cold End, Panduan
Troubleshooting Jaringan Mesin)

ORIGINATOR
BAYU SENO
110302002

DEPARTEMEN/SEKSI
ENGINEERING EIC

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 2 dari 40

TUJUAN ON the JOB TRAINING

Setelah melakukan training ini , personil diharapkan menguasai :

1. Mengetahui Komponen Dasar Jaringan.


2. Mengetahui Jaringan Mesin Hot End Dan Cold End.
3. Panduan Troubleshooting Jaringan Mesin.

MODUL 1
Komponen Dasar Jaringan

Tujuan:
A. Memahami Komponen Dasar Jaringan
B. Memahami Topologi Komunikasi Jaringan
C. Memahami Teknik Pemasangan Kabel Jaringan Baik Secara Straight Dan Crossover
D. Memahami Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP
E. Memahami Perintah-perintah Dasar Jaringan

Dasar Teori:
Jaringan (network) adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain
dan berbagi peralatan yang dapat diakses secara bersama-sama. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Keuntungan utama yang langsung terasa dari jaringan/network adalah Internet yang mendunia,
karena pada hakikatnya Internet itu sendiri adalah serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan
komputer) yang saling terhubung satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu,
sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Keuntungan lain dilihat dari sisi internal jaringan/network adalah :


• Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal
seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan
dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering
diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
• Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi
dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau

Curriculum_Jaringan 2/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 3 dari 40

dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin
rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
• Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan
kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna
yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu
pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
• Keamanan dan pengaturan data komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya
jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor
yang paling penting. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk
kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin
akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-
orang yang berhak saja.

Kerugian Jaringan Komputer adalah:


• Biaya yang tinggi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software,
biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan
itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan
jaringan yang tinggi.
• Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem: Kesalahan pada point ini dapat
mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini
bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan
tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus
untuk kebutuhan kantornya.
• Sharing file yang tidak diinginkan: seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat
dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh
administrator jaringan.
• Aplikasi virus dan metode hacking: hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi
semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat
klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik.

Jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosessan data dan pengaksesannya, dapat dibagi
menjadi 3, seperti berikut:
• Host Terminal, dimana terdapat sebuah host atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu
dumb terminal.
• Client Server, Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client.
Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan
oleh server misalnya pengaksesan berkas, database, peripheral, dan lainnya. Sedangakan client
adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut.
• Peer to peer, Diaman terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media
kabel atau nirkabel (tanpa kabel). Prinsip dari hubungan peer to peer adalah bahwa setiap
komputer dapat berfungsi sebagai server (penyedia layanan) dan sebagai client, keduanya dapat
difungsikans sewaktu-waktu secara bersamaan.

Jenis jaringan berdasarkan lingkup atau jangkauannya dapat dibagi menjadi 3, seperti berikut:
• Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal, Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh
area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di

Curriculum_Jaringan 3/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 4 dari 40

sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer
dengan komputer lainnya.
• Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan, Sebuah MAN, biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih
besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di
dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
• Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar, Wide Area Networks (WAN) adalah
jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut
sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya
WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan
antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga
antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya
saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

A. Komponen Dasar Jaringan

Perangkat jaringan komputer adalah sebuah entitas fisik yang terhubung ke jaringan yang
berfungsi sebagai jaringan komunikasi data. Contohnya seperti Hub, Switch, router, modem,
hardware firewall, LAN cards, dll. Berikut ini akan dijelaskan fungsi dari berbagai perangkat
jaringan.

1. Hub

Hub adalah perangkat jaringan yang paling sederhana. Pada hub, data diteruskan ke semua
port, terlepas dari apakah data dimaksudkan untuk sistem yang terhubung ke port. Selain port
untuk penghubung komputer, bahkan hub pada umumnya memiliki port yang ditunjuk sebagai
port uplink yang memungkinkan hub terhubung ke hub untuk membuat jaringan yang lebih
besar.

2. Router

Curriculum_Jaringan 4/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 5 dari 40

Router adalah perangkat komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang
berbeda. Fungsi utama dari router adalah untuk pemilahan dan distribusi dari paket data untuk
berbagai tujuan mereka berdasarkan alamat IP paket data tersebut.

3. WLAN

Wireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung melalui tanpa kabel. Local
Area Network dari komputer maupun dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal
radio atau gelombang cahaya. Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio
untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling
menghubungkan. Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung
pada suatu tempat atau lokasi. Kelebihan dari WLAN adalah mobilitas tinggi, kemudahan dan
kecepatan instalasi, menurunkan biaya kepemilikan, fleksibel, scalable. Sedangkan Kekurangan
dari WLAN adalah delay yang besar, biaya peralatan mahal, adanya masalah propagasi radio
seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi, kapasitas jaringan menghadapi
keterbatasan spektrum, keamanan / kerahasiaan data kurang terjamin.
4. LAN Card

LAN Card atau network adapters merupakan blok bangunan dari sebuah jaringan komputer.
Komputer tidak dapat berkomunikasi tanpa terinstal dan terkonfigurasi dengan Lan card. Setiap
LAN card disediakan dengan sebuah alamat IP yang unik, subnet mask, gateway dan DNS (jika
ada). Setiap kartu LAN disediakan dengan sebuah alamat IP yang unik, subnet mask, gateway
dan DNS (jika ada). Kartu LAN dimasukkan ke dalam expansion slot di dalam komputer.

5. Modem

Modem adalah salah satu perangkat jaringan komputer yang merupakan perangkat komunikasi
yang digunakan untuk menyediakan konektivitas dengan internet. Modem bekerja dalam dua
cara yaitu modulasi dan demodulasi yang berfungsi mengubah data digital ke analog dan data
analog ke digital.

Curriculum_Jaringan 5/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 6 dari 40

6. Switch

Seperti router, switch adalah perangkat cerdas yang memetakan alamat IP dengan alamat MAC
dari LAN cards. Berbeda dengan hub, switch tidak menyampaikan data ke semua komputer,
namun hanya mengirimkan paket data ke komputer yang ditujukan. Switch digunakan dalam
LAN, MAN dan WAN. Dalam sebuah jaringan Ethernet, komputer secara langsung terhubung
dengan switch melalui kabel twisted pair.Dalam jaringan, switch menggunakan tiga metode
untuk mengirimkan data yaitu store and forward, cut through and fragment free. Dalam teknologi
industri saat ini telah dibuat switch ethernet yang merealisasikan secara realtime aplikasi
pengendali mesin dengan mengintegrasikan protokol CANopen. Produk-produk ini digunakan
dalam berbagai aplikasi seperti otomatisasi pabrik, pengendalian proses, transportasi dan teknik
mesin. Salah satu contoh produk yang digunakan adalah Railswitch Hirschmann. Railswitch
Hirschmann merupakan switch programmable yang penggunaannya harus dikonfigurasi terlebih
dahulu secara software sebelum digunakan dan sudah berbasis web.

7. Kabel

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi dengan
sisi yang lain. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh
karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan
spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel
yang dikenal secara umum, yaitu:
• Coaxial cable
• Fiber Optik
• Twisted pair, UTP (Unshielded Ttwisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair)

Curriculum_Jaringan 6/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 7 dari 40

B. Topologi Komunikasi Jaringan

Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan komputer. Satu bagian dari definisi
topologi adalah physical topology, dimana merupakan suatu layout aktual dari kabel. atau media.
Bagian lainnya adalah logical topology, yang menjelaskan bagaimana host-host mengakses
media untuk mengirim data.

Topologi-topologi physical yang biasanya digunakan adalah dibawah ini :

1. Topologi Bus.
Topologi Bus, cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap
simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap
komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang
terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang
sama.

Gambar 1: Topologi Bus

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini
yaitu:

Keuntungan : Kerugian :
- Hemat Kabel - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana - Kepadatan lalu litas data
- Mudah dikembangkan - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Token RING


Topologi Token RING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring
saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap
simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan
kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data
itu untuknya atau bukan.

Gambar 2: Topologi Ring

Curriculum_Jaringan 7/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 8 dari 40

Topologi Ring terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini
yaitu:

Keuntungan : Kerugian :
- Hemat Kabel - Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi Star
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer
atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Gambar 3: Topologi Star

Topologi Star terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini
yaitu:

Keuntungan : Kerugian :
- Paling fleksibel. - Boros kabel
- Pemasangan/perubahan stasiun - Perlu penanganan khusus
sangat mudah dan tidak.
mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan.
- Kemudahaan pengelolaan jaringan.

C. Teknik Pemasangan Kabel Jaringan Baik Secara Straight Dan Crossover

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi dengan
sisi yang lain. Local Area Network merupakan sekumpulan komputer yang saling dihubungkan
dalam suatu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti pada kantor atau gedung. Secara garis
besar terdapat dua tipe jaringan / LAN, yaitu jaringan Peer to Peer (P2P) dan jaringan Client-
Server. Pada jaringan Peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak

Curriculum_Jaringan 8/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 9 dari 40

sebagai server ataupun workstation. Sedangkan pada jaringan Server-client, hanya satu
komputer yang bertindak sebagai server sedangkan lainnya sebagai workstation. Seiring dengan
perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa. Mulai
dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan
laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan
komputer bisa menggunakan teknologi kelas rendah (seperti 10BASE2 menggunakan kabel
coaxial) hingga menggunakan teknologi tinggi (seperti laser dan serat optik). Bentuk dan fungsi
dari jaringan computer menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya,
ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah jaringan
baik LAN (Local Area Network), WAN atau MAN (Metropolitan Arean Network).

Berikut adalah tabel Jenis Jaringan, Jenis Kabel dan Jenis Protokol yang biasa dipergunakan:

1. Tipe dan Jenis Kabel


Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu
dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu
twisted pair (UTP - unshielded twisted pair dan STP - shielded twisted pair), Coaxial cable
dan Fiber Optic cable.

Curriculum_Jaringan 9/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 10 dari 40

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masingmasing kabel


tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel,
kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-
masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat
pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek
induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi
antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada
CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau
electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan jaringan
hingga kecepatan 1Gbps.

i. Kabel UTP (Khususnya CAT5 / CAT5e)


Konektor yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan
koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable
dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable
digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable
digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan
untuk menghubungkan hub ke hub.

Gambar 4. Kabel UTP

a. STRAIGHT CABLE
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung
nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari
masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional
yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu:

Name Pin Cable Color Pin Name


TX+ 1 White orange 1 TX+
TX- 2 Orange 2 TX-
RX+ 3 White green 3 RX+
4 Blue 4
5 White Blue 5
RX- 6 Green 6 RX-
7 White brown 7
8 Brown 8

Curriculum_Jaringan 10/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 11 dari 40

Karakteristik Straight Cable :


 Menghubungkan PC-Hub/switch
 Half duplex
 Panjang maksimal kabel 100 m
 Ethernet 10/100/1000Base-T

b. CROSSOVER CABLE

Karakteristik Crossover Cable :


 PC-Switch, Switch-Switch, PC-PC
 Full duplex
 Panjang maksimal kabel 100 m
 Ethernet 10/100/1000Base-T

ii. Kabel Coaxial


Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis kabel, yaitu thick coaxial cable
(mempunyai diameter cukup besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih
kecil).

• Thick Coaxial Cable (Kabel Koaksial Diameter Besar)


Kabel koaksial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5,
dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna
kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet,
atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
Kabel koaksial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau
berupa populated segments.
- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
- Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
- Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500
meter).
- Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.

Curriculum_Jaringan 11/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 12 dari 40

- Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
- Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

• Thin Coaxial Cable (Kabel Koaksial Diameter Kecil)


Kabel koaksial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan
sebagai perangkat jaringan, kabel jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3
10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam
atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-
connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel
coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
T- Connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan
sebagai berikut:
- Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
- Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
- Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
- Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
- Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
- Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
- Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
- Setiap segmen maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

iii. Kabel Fiber Optic


Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan
harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang
menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan
pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Curriculum_Jaringan 12/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 13 dari 40

PERCOBAAN:

1. Siapkan kabel UTP sesuai yang diinginkan misalnya 2 meter.


2. Ukur sekitar 1 cm dari ujung kabel dan potonglah bagian luar dari kabel perlahan secar memutar.
Dalam proses ini berhati-hatilah karena kesalahan sedikit saja dapat membuat kabel kabel tipis 8
warna yang ada dibagian dalam kabel dapat putus, yang berarti kita harus mengulang lagi untuk
memotong bagian luarnya.
3. Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah kabel-kabel warna warni tersebut dengan urutan
yang di atas.
4. Setelah menyusunnya dengan rapi dan memastikan kalau ujung dari semua kabel rata (untuk
memudahkan ketika memasukkannya kedalam konektor RJ-45, potonglah jika semua ujung
belum rata), ambil konektor RJ-45-nya kemudian masukkan semua ujung kabel yang telah di
susun dengan hati - hati kedalam lubang yang terdapat pada konektor RJ-45 tersebut. Pastikan
semua kabel rata pada tiap ujung lempengan yang ada di dalam port. Karena satu saja dari kaki-
kaki kabel tidak menyentuh pada lempengan tersebut maka kabel tidak akan berfungsi.
5. Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 yang telah disatukan dengan kabel tersebut pada
Crimping Tool dan tekan dengan penekanan yang cukup kuat, dan tahan beberapa detik untuk
memastikan kaki pengunci pada konektor telah mengunci kabel dengan baik sehingga tidak
goyang atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
6. Jika telah selesai, sekarang kita akan menggunakan network cable tester untuk menguji apakah
kabel kita telah berfungsi dengan baik. Masukkan kedua ujung konektor pada masing - masing
port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu
indikator (yang biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk
grounding). Jika kabel dalam status yang bagus, lampu-lampu tersebut akan hidup berurutan
sesuai dengan urutan nomornya (kecuali jika sedang menguji kabel cross dimana urutannya
berbeda).

Kesimpulan Dan Saran Percobaan:

Curriculum_Jaringan 13/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 14 dari 40

D. Pengalamatan IP (IP Addressing Dan Konfigurasi TCP/IP


a. Pengalamatan IP (IP Addressing)
Internet (International Network) merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas
komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk dapat saling berkomunikasi,
masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut
mempunyai nomor identitas yang unik. Sebagai contoh, nomor ID kartu jaringan adalah
00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi
sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masing-masing.
Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer. Setiap
komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang disebut sebagai alamat
IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP komputer yang
tentunya hal ini lebih mudah daripada menggunakan nomor ID kartu jaringan. Penomoran IP
hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang
satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi
oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field,
yaitu:
• net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
• host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.

Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai
numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya
adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan
binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011
merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit
dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat
255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x 28 x 28 x
8
2 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address
sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur
pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan IDNIC-nya menjadi
sebagai berikut ini :

Kelas A
Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP
address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6

Curriculum_Jaringan 14/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 15 dari 40

Kelas B
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit
selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang
masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi
111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

Kelas D
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur
sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting
tidak dikenal network bit dan host bit.

Kelas E
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP.
Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network)
dan tidak dikenal oleh internet, sedangkan Public IP adalah alamat yang digunakan untuk
pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan komunikasi dengan Public
IP atau internet diperlukan suatu mekanisme yang disebut dengan NAT (Network Address
Translation). Adapun range dari Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di
bawah ini:

Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IP Default
yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya
sendiri. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost.
Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai
untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.

Curriculum_Jaringan 15/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 16 dari 40

b. Konfigurasi Jaringan
Windows memberikan 2 metode untuk mengkonfigurasi TCP/IP, yaitu:
i. Konfigurasi Otomatis
ii. Konfigurasi Manual

i. Konfigurasi Otomatis
Konfigurasi ini adalah cara termudah sebab Windows sudah memberikan Private IP
Address secara otomatis bila Lan Card sudah terinstall. Cara mengkonfigurasi TCP/IP
secara otomatis pada server, yaitu :
• Klik kanan icon My Network Places Klik Properties.

Gambar 5. Konfigurasi IP Address Automatically

• Klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties pada tab General pilih
Internet Procokol (TCP/IP) kemudian klik Properties.
• Kemudian centang Obtain an IP Address automatically.

Gambar 6. Button Option IP Address Automatically

• Kemudian klik OK maka konfigurasi Otomatis selesai.

ii. Konfigurasi Manual


Konfigurasi manual adalah cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual atau subnet
mask, default gateway, DNS server, dan WINS server secara manual. IP address pada

Curriculum_Jaringan 16/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 17 dari 40

metode ini bersifat permanen. Adapun cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual
adalah:
• Klik kanan icon My Network Places Klik Properties
• Klik ganda pada Internet Protocol (TCP/IP)
• Klik Use the following IP address
• Masukan no IP yang diinginkan
• Klik OK

Gambar 7. Konfigurasi IP Address manual

Percobaan:

1. Buat Jaringan seperti gambar dibawah ini:

2. Hubungkan dua computer dengan kabel cross kemudian berikan alamat private dikelas C
3. Masukan IP di komputer A dengan (misal IPnya adalah 192.168.1.2 dan Komputer B dengan IP
192.168.1.254)
• Pilih Control Panel kemudian pilih Network Adapter dan pilih Local Area Connections

• Klik 2 X bagian Local Area Connections kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP)
kemudian Propertise
• Isikan Alamat di komputer A dengan IP 192.168.1.2 dan untuk Komputer B 192.168.1.254
dengan subnetmask 255.255.255.0.

Curriculum_Jaringan 17/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 18 dari 40

4. Pada komputer A klik menu Start kemudian ambil RUN ketikan CMD
5. Ping ke komputer B dengan cara sbb ping 192.168.1.254.

Kesimpulan Dan Saran Percobaan:

E. Perintah – perintah Dasar Jaringan

Komunikasi data yaitu suatu proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Dalam hal ini kita membutuhkan suatu alat yang sering kita sebut dengan Command Prompt.
Command Prompt adalah sebuah perintah Disk Operating System (DOS) yang terdapat
pada Operating System (OS) Windows. Yang memudahkan user dalam menjelajahi windows
baik secara online maupun offline. Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda
sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command
prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya. Karena dengan windows command
prompt anda bisa melakukan berbagai hal, seperti memeriksa koneksi jaringan (LAN, MAN,
WAN), mengontrol perangkat jaringan seperti Switch, Router, perangkat lain, dapat juga
digunakan untuk melihat IP dan informasi pada host, dan banyak lagi. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini adalah beberapa perintah command prompt yang sering digunakan untuk mengelola
jaringan.

i. Menjalankan Perintah-perintah Pada Command Prompt


Untuk menjalankan perintah-perintah pada command prompt, sebelumnya kita harus
berada pada jendela command promptnya terlebih dahulu. Berikut adalah caranya:
• Windows XP : Klik tombol Start > Kemudian pilih run > (ketik) cmd (enter)
• Windows 7 : Tekan tombol windows + R > (ketik) cmd (enter)

ii. Berikut adalah Perintah-perintah dasar dalam jaringan

a. ping
Perintah ini mudah diingat, dan sangat penting untuk mengecek keadaan suatu jaringan
pada host maupun perangkat jaringan, apakah down, overload, atau putus-putus. Proses
ping bekerja dengan mengirimkan paket kepada suatu host atau perangkat melalui
koneksi jaringan (LAN, MAN, WAN), dan nantinya akan terdeteksi permasalahan
jaringan dengan melihat pesan dari urutan paket yang dikirim per second.

Curriculum_Jaringan 18/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 19 dari 40

b. tracert
Perintah ini digunakan untuk melihat rute yang dilewati paket untuk sampai tujuan.
Analoginya yaitu agar paket dari A sampai ke L, maka paket tersebut dikirimkan melalui
rute-rute yang ditentukan, misalnya A – B – C – H – I – J – K – L.
biasanya adminstrator jaringan menggunakan perintah ini untuk mendeteksi dimana rute
jaringan yang terputus.

c. ipconfig
Perintah ini banyak sekali fungsinya, yang jelas perintah ini umumnya digunakan untuk
melihat IP address, gateway, DNS server, dan hampir semua informasi dalam suatu
jaringan. Perintah ipconfig ini banyak kombinasinya, dimana tiap kombinasi mempunyai
fungsi yang berbeda, salah satunya yaitu, ipconfig /release digunakan untuk membuat
IP address baru pada perangkat adapter baru (misalnya ada 2 LAN card pada komputer
anda). dan masih banyak fungsi yang lain, and abisa melihatnya dengan
mengetikkan ipconfig ?

d. nslookup
Perintah ini digunakan untuk melihat alamat IP dari domain yang ada pada DNS server.
Untuk perusahaan yang mempunyai aplikasi berbasis web dan DNS server sendiri,
perintah ini dapat digunakan untuk mengecek kinerja dari DNS server itu sendiri ata
ketika DNS server down, otomatis aplikasi web tidak dapat digunakan, untuk
menanggulanginya anda bisa menggunakan alamat IP ini untuk membuka web aplikasi
tersebut.
e. netstat
Perintah ini digunakan untuk mengetahui aktivitas/koneksi jaringan pada komputer yang
anda gunakan, serta statistiknya. Perintah ini dapat digunakan juga untuk menampilkan
statistik jaringan dari interface pada komputer anda, menampilkan socket network,
menampilkan protocol yang digunakan, dll.

f. route
Perintah ini digunakan untuk membuat jalur baru (routing) pada komputer ke suatu
jaringan, biasanya pada LAN atau WAN . Kemudian untuk mengetahui proses lalu lintas
jaringan anda, untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan network
destination anda untuk paket yang akan dikirim dengan perintah route print, sebenarnya
perintah ini sama dengan netstat -r.

g. telnet
Perintah ini digunakan untuk melakukan remote ke perangkat jaringan, seperti Switch
atau Router dalam suatau jaringan (LAN, MAN, maupun WAN). Dengan melakukan
telnet, hal ini memudahkan administrator jaringan dalam mengelola jaringan dimana saja
berada.

h. net
Perintah ini beragam fungsinya, salah satunya yaitu untuk mengirimkan pesan singkat
kepada host dalam suatu LAN dengan perintah net send. Untuk perintah yang lainnya
dapat digunakan untuk melihat status-status tertentu pada komputer dan jaringan.

Curriculum_Jaringan 19/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 20 dari 40

i. netsh
Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau memodifikasi konfigurasi jaringan dari
sebuah komputer yang sedang berjalan baik secara lokal maupun remote dari komputer
yang aktif. Seperti merubah IP address,mengganti konfigurasi IPv4 ke IPv6,
mengganti port proxy, mengganti winsock, dll

j. Net Send
Digunaknan untuk mengirim pesan ke sesama pengguna komputer dalam satu jaringan.

k. Net time
Digunakan untuk melihat waktu terhadap komputer host yang sedang digunakan

l. Net config
Digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan variable.

m. ARP
ARP singkatan dari Address Resolution Protocol, ARP digunakan menerjemahkan
pengalamatan dari nomor IP (IP Address) menjadi MAC (Media Access Control).

MODUL 2
Jaringan Mesin Hot End Dan Cold End

Tujuan:

1. Memahami distribusi jaringan dan mapping jaringan hot end dan cold end
2. Memahami cara mengganti dan konfigurasi switch jaringan industrial hirschmann
Peralatan:
1. PC / laptop dengan sistem operasi Windows XP
2. Kabel UTP
3. Switch Hirschmann
Dasar Teori:
Saat ini banyak industri yang telah menggunakan sistem jaringan komputer untuk mendukung proses
produksi, transaksi bisnis dan fungsi organisasi lainnya. Disamping manfaat dan kegunaan komputer
yang begitu banyak, sistem jaringan komputer juga memberikan kemudahan bagi industri dan
perusahaan untuk berbagi dan menyimpan data serta informasi. Namun, untuk mendapatkan
manfaat, keuntungan dan kemudahan tersebut tentu saja membutuhkan biaya. Tergantung
bagaimana jaringan tersebut digunakan dan dimanfaatkan oleh industri atau perusahaan, hal tersebut
juga bisa menimbulkan kerugian.
Perangkat jaringan komputer adalah sebuah entitas fisik yang terhubung ke jaringan mesin yang
berfungsi sebagai jaringan komunikasi data. Contohnya seperti Hub, Switch, router, modem, LAN
cards, dan lainya.
Pada jaringan mesin float ini terdiri dari jaringan komputer (MMI), jaringan PLC dan jaringan
teleservice. Distribusi jaringan mesin hot end terpisah dengan jaringan cold end.

Curriculum_Jaringan 20/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 21 dari 40

Untk memudahkan dalam penanganan troubleshooting jaringan mesin float baik hot end maupun cold
end diperlukan pemetaan / mapping jaringan untuk memudahkan dalam menganalisa letak posisi
permasalahan jaringan tersebut. Berikut adalah pembahasan mengenai distribusi pemetaan jaringan
mesin hot end dan cold end.

A. Jaringan Mesin Hot End Dan Cold End Float 1


A.1. Jaringan Mesin Hot End

Gambar 8. Jaringan Mesin Hot End Float 1

Tabel 1. IP Address Jaringan Mesin Hot End Float 1

Distribusi jaringan mesin hot end float 1 dapat dilihat pada gambar 8. Terdiri dari jaringan
batch plant, cullet return, furnace dan tin bath. Masing-masing jaringan terhubung melalui
perangkat switch sebagai lalulintas komunikasi data. Pada area batch plant switch phonix
contact menghubungkan PLC Siemens 7 dan MMI Batch menggunakan media kabel UTP
serta menghubungkan pula komunikasi data pada switch cullet return yang terhubung dengan
PLC Siemens7 cullet return dengan media kabel fiber optic.

Curriculum_Jaringan 21/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 22 dari 40

Pada area furnace tedapat switch 3Com yang menghubungkan PLC Melter Allen Bradly dan
SLC serta menghubungkan komunikasi data MMI Melter 1, Melter 2 dan MMI ESIII. Switch
3Com Furnace juga meghubungkan converter F.O jaringan pada area Tin Bath melalui media
komunikasi fiber optic (F.O). Untuk distribusi jaringan Tin Bath juga terdapat switch 3Com
yang menghubungkan PLC Bath Allen Bradley dan PLC Lehr Allen Bradley juga
menghubungkan komputer MMI Bath dan MMI Lehr.
Terdapat fitur penambahan pada jaringan Mesin Hot End yaitu jaringan teleservice secara
fungsional untuk memudahkan expert engineer dalam membantu penyelesaian masalah pada
area hot end dengan sistem remote vpn untuk mengendalikan MMI ataupun PLC dari jarak
jauh.

A.2. Jaringan Mesin Cold End

Gambar 9. Jaringan Mesin Cold End Float 1

Curriculum_Jaringan 22/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 23 dari 40

Tabel 2. IP Address Jaringan Mesin Cold End Float 1

Distribusi jaringan mesin cold end float 1 merupakan jaringan cutting line dapat dilihat pada
gambar 9. Terdiri dari jaringan FNC, jaringan HMI, jaringan Server DEC Alpha dan jaringan
PLC Line. Sedangkan innomess pada darkbooth room terpisah dengan jaringan cutiing line.
Masing-masing jaringan terhubung melalui perangkat switch sebagai lalulintas komunikasi
data. Jaringan cutting line float 1 banyak terhubung dengan switch Rail Switch Hirschman
yang merupakan switch programmable yang harus di konfigurasi terlebih dahulu sebelum
digunakan. Rail Switch Hirschman pada jaringan FNC menhubungkan terminal server TS-
A60, komputer HMI 6, komputer PC-M dan juga terhubung dengan rail switch hirschman
jaringan PLC line serta rail switch hirschman pada server DEC alpha. Pada rail switch
hirschman PLC line hanya menghubungkan PLC line 1 Siemens S7 dan PLC line 2 Siemens
S7 serta ring F.O pada rail switch jaringan server DEC alpha dan rimg F.O rail switch jaringan
FNC. Sedangkan rail switch pada server DEC alpha menghubungkan server DEC alpha,
komputer HMI 1,HMI 2, HMI 3, HMI 4 dan juga ring F.O rail switch hirschman pada jaringan
FNC.
Begitupun pada jaringan mesin cold end juga terdapat fitur penambahan jaringan teleservice
yang secara fungsional untuk memudahkan expert engineer dalam membantu penyelesaian
masalah pada area cold end dengan sistem remote vpn untuk mengendalikan MMI ataupun
PLC dari jarak jauh.

B. Jaringan Mesin Hot End Dan Cold End Float 2


B.1. Jaringan Mesin Hot End
Distribusi jaringan mesin hot end float 2 dapat dilihat pada gambar 10. Terdiri dari jaringan
batch plant, cullet return, furnace dan tin bath. Masing-masing jaringan terhubung melalui
perangkat switch dan converter F.O sebagai lalulintas komunikasi data. Pada area batch
plant terdapat rail switch phonix contact 2 menghubungkan PLC Siemens 7 dan MMI Batch 1
dan MMI Batch 2 menggunakan media kabel UTP serta menghubungkan pula komunikasi

Curriculum_Jaringan 23/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 24 dari 40

data pada switch phonix contact cullet return yang terhubung dengan PLC Siemens7 cullet
return dengan media kabel fiber optic. Sedangkan pada rail switch phonix contact 1 batch
plant menghubungkan jaringan line teleservice dengan menggunakan media kabel fiber optic
dari cullet return yang didistribusikan dari server IT kemudian dihubungkan juga pada jaringan
furnace dan tin bath untuk keperluan expert engineer sistem remote vpn.
Pada area furnace tedapat switch Alied Telesis yang menghubungkan rail switch Hirschman,
MMI komputer melter 1, komputer melter 2 dan komputer ESIII dengan media kabel UTP
kemudian pada rail switch hirschman dihubungkan pada PLC Melter dan SLC Backup
Reversal dengan media kabel UTP juga menghubungkan rail switch hirschman pada area tin
bath dengan menggunakan media kabel fiber optic. Untuk distribusi jaringan Tin Bath
dihubungkan switch allied telesis1 yang menghubungkan PLC Bath Allen Bradley, PLC Lehr
Allen Bradley, MMI komputer bath, komputer lehr, komputer top roll 2, rail switch hirschman
dan switch allied telesis 2 yang menghubungkan komputer ESIII dengan media kabel UTP.
Sedangkan untuk jaringan top roll tin bath dihubungkan dengan switch allied telesis 3 yang
menghubungkan MMI komputer top roll 1, PLC top roll 1, PLC top roll 2, PLC top roll 3, PLC
top roll 4, PLC top roll 5, PLC top roll 6, PLC top roll 7, PLC top roll 8, PLC top roll 9, PLC top
roll 10 dan main PLC top roll.
Terdapat fitur penambahan pada jaringan Mesin Hot End yaitu jaringan teleservice secara
fungsional untuk memudahkan expert engineer dalam membantu penyelesaian masalah pada
area hot end dengan sistem remote vpn untuk mengendalikan MMI ataupun PLC dari jarak
jauh.

Gambar 10. Jaringan Mesin Hot End Float 2

Curriculum_Jaringan 24/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 25 dari 40

Tabel 3. IP Address Jaringan Mesin Hot End Float 2

B.1. Jaringan Mesin Cold End

Gambar 11. Jaringan Mesin Cold End Float 2

Curriculum_Jaringan 25/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 26 dari 40

Tabel 4. IP Address Jaringan Mesin Cold End Float 2

Distribusi jaringan mesin cold end float 2 merupakan jaringan cutting line dapat dilihat pada
gambar 11. Terdiri dari jaringan FNC, jaringan HMI, jaringan Server PPC dan jaringan PLC
Line. Jaringan mesin cold end didistribusi menggunakan media kabel fiber optic dengan
metoda ring sehingga mempunyai redundant kabel fiber optic. Komunikasi data pada jaringan
mesin cold end didistibusikan melalui rail switch hirschman. Rail switch hirschman A100
menghubungkan server PPC, komputer touch panel 7, SEW gateway, komputer HMI 1,
Printer Network 1, Laptop user development siemens PG dan rail switch hirschman A101.
Pada rail switch hirschman A101 menghubungkan HMI 2, HMI 6, printer network 2, server
PPC Cold standby dan rail switch hirschman A110. Kemudian rail switch hirschman A110
menghubungkan jaringan FNC X1, FNC X3, FNC Y1, FNC-M, I/O Wago, PC FNC-A, PC,

Curriculum_Jaringan 26/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 27 dari 40

HMI 4, jaringan FSE, jaringan innomess, jaringan teleservice router GSG dan rail switch
hirschman A111. Pada rail switch hirschman A111 menghubungkan HMI 3, PC FNC-B, FNC
X4, FNC X2, FNC Y2 dan rail switch hirschman A121. Pada rail switch hirschman A121
menghubungkan movi PLC-E, PC Touch panel 4, PLC line redundant, PC Touch panel 2, PC
Touch panel 6 dan rail switch hirschman A120. Pada rail switch hirschman A120
menghubungkan HMI 5, PC Touch panel 3, jaringan FSP, PLC E-Area, PC Touch panel 1,
PC Touch panel 5, PLC E-Stop, PLC line 1-2, rail switch hirschman A100, dan rail switch
hirschman A130. Pada rail switch hirschman A130 menghubungkan movi PLC-1, movi PLC-3,
PLC line 1-1 dan rail switch hirschman A131. Pada rail switch hirschman A131
menghubungkan movi PLC-2, movi PLC-4, PLC line redundant 2-1 dan rail switch hirschman
A140. Pada rail switch hirschman A140 menghubungkan movi PLC-5, movi PLC-6, movi
PLC-7 dan rail switch hirschman A130.
Terdapat fitur penambahan pada jaringan Mesin Cold End yaitu jaringan teleservice secara
fungsional untuk memudahkan expert engineer dalam membantu penyelesaian masalah pada
area cold end dengan sistem remote vpn untuk mengendalikan MMI ataupun PLC dari jarak
jauh.

C. Jaringan Mesin Hot End Dan Cold End Float 3


C.1. Jaringan Mesin Hot End

Gambar 12. Jaringan Mesin Hot End Float 3

Curriculum_Jaringan 27/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 28 dari 40

Distribusi jaringan mesin hot end float 3 dapat dilihat pada gambar 12. Terdiri dari jaringan
batch plant, cullet return, furnace dan tin bath. Masing-masing jaringan terhubung melalui
perangkat switch dan converter F.O sebagai lalulintas komunikasi data melalui media kabel
UTP dan fiber optic. Pada area batch plant terdapat converter F.O Lahti (8 Port) yang
menghubungkan kompute HMI Batch 1, HMI Batch 2, PLC Batch dan converter F.O Lahti (4
Port) cullet return. Pada converter F.O Lahti (4 Port) menghubungkan PLC cullet return.
Sedangkan pada area furnace terdapat switch hub allied telesis 1 yang menghubungkan PLC
Primary Melter, PLC Standby Melter, Komputer MMI Melter 1, Komputer MMI Melter 2 dan
switch hub allied telesis 2. Pada switch hub alled telesis 2 menghubungkan converter f.o tin
bath. Pada area tin bath menuju area furnace komunikasi jaringan melalui media kabel fiber
optic yang terhubung pada converter f.o tinbath. Kemudian terdapat dua switch hub allied
telesis yang menghubungkan PLC bath Primary, PLC bath Standby, PLC Lehr, Server ACSI,
komputer MMI Bath, komputer MMI lehr dan komputer MMI ESIII.
Terdapat fitur penambahan pada jaringan Mesin Hot End yaitu jaringan teleservice secara
fungsional untuk memudahkan expert engineer dalam membantu penyelesaian masalah pada
area Hot End dengan sistem remote vpn untuk mengendalikan MMI ataupun PLC dari jarak
jauh.

C.2. Jaringan Mesin Cold End

Gambar 13. Jaringan Mesin Cold End Float 3

Curriculum_Jaringan 28/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 29 dari 40

Distribusi jaringan mesin cold end float 3 merupakan jaringan cutting line dapat dilihat pada
gambar 11. Terdiri dari jaringan FNC, jaringan HMI, jaringan Server PPC dan jaringan PLC
Line. Jaringan mesin cold end didistribusi menggunakan media kabel fiber optic dengan
metoda ring sehingga mempunyai redundant kabel fiber optic. Komunikasi data pada jaringan
mesin cold end didistibusikan melalui rail switch hirschman. Rail switch hirschman A100
menghubungkan Server PPC, komputer HMI 1, Printer Network 1, Router GSG dan rail
switch hirschman A101. Pada rail switch hirschman A101 menghubungkan HMI 2, printer
network 2, server PPC Cold standby, Laptop user development siemens PG dan rail switch
hirschman A130. Kemudian rail switch hirschman A130 menghubungkan jaringan simotion
A21 LS11, simotion A21 201LS01, rail switch hirschman A301, rail switch hirschman A302,
rail switch hirschman A305, Touch panel 6, Touch panel 7, HMI 4 dan rail switch hirschman
A131. Pada rail switch hirschman A131 menghubungkan jaringan simotion A21 LS12,
simotion A21 202LS01, rail switch hirschman A303, rail switch hirschman A304 dan rail switch
hirschman A110. Pada rail switch hirschman A110 menghubungkan FNC-M, I/O Controller
Wago, PC FNC-A, FNC X2, FNC X4, FNC Y2, HMI 5, Touch panel 1, Touch panel 2, FSP,
HMI 3, simotion A21 100LS01, simotion A22 100LS01, PLC Main Line dan rail switch
hirschman A111. Pada rail switch hirschman A111 menghubungkan PC FNC-B, FNC X1,
FNC X3, FNC Y1, Touch panel 3, Touch panel 4, Touch panel 5, PLC E-Cut, simotion A21
190LS01, PLC line redundant, HMI 6, FSE, jaringan innomess dan rail switch hirschman
A100. Pada rail switch hirschman A301 menghubungkan HMI 7 dan SEW Gateway SSVE1.
Pada rail switch hirschman A302 menghubungkan HMI 8 dan SEW Gateway SSVE2. Pada
rail switch hirschman A303 menghubungkan HMI 9 dan SEW Gateway SSVE3. Pada rail
switch hirschman A304 menghubungkan HMI 10 dan SEW Gateway SSVE4. Pada rail switch
hirschman A305 menghubungkan HMI 11 dan simotion A21 305LS01. Pada rail switch
hirschman A132 menghubungkan simotion A21 201LS01, simotion A21 100LS11 dan rail
switch hirschman A133. Pada rail switch hirschman A133 menghubungkan simotion A21
202LS01, simotion A21 100LS12 dan rail switch hirschman A120. Pada rail switch hirschman
A120 menghubungkan PLC Main Line, E-Area dan rail switch hirschman A121. Pada rail
switch hirschman A121 menghubungkan PLC Line redundant, simotion A21 100LS01,
simotion A22 100LS01 dan rail switch hirschman A132.
Terdapat fitur penambahan pada jaringan Mesin Cold End yaitu jaringan teleservice secara
fungsional untuk memudahkan expert engineer dalam membantu penyelesaian masalah pada
area cold end dengan sistem remote vpn untuk mengendalikan MMI ataupun PLC dari jarak
jauh.

Curriculum_Jaringan 29/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 30 dari 40

Tabel 4. IP Address Jaringan Mesin Cold End Float 3

Prosedur Penggantian Dan Konfigurasi Switch Hirschman:

1. Siapkan 1 buah switch hirschmann


2. Siapkan kabel UTP sesuai keinginan, misalkan 1 meter dan buat kabel UTP menjadi tipe straight
3. Siapkan 1 buah komputer atau laptop, lalu installkan software HiDiscovery (paket software dari
railswitch hirschmann) dan installkan pula software SunJava Microsystem sebagai aplikasi
pendukung web server.
4. Hidupkan power switch hirschmann (dengan source power 24V)

Curriculum_Jaringan 30/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 31 dari 40

5. Hubungkan kabel UTP pada switch hirschman dan komputer / laptop

6. Klik dua kali icon HiDiscovery pada desktop


7. Masukan ip address yang tertera pada HiDiscovery kedalam browser internet explorer

8. Isikan username dan password pada login akses switch hirschmann, kemudian tekan ok.

9. Maka akan masuk kedalam menu konfigurasi switch hirschmann, disini akan terbaca port koneksi
yang digunakan.

Curriculum_Jaringan 31/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 32 dari 40

10. Pada Menu “Network” dapat diubah ip address sesuai yang dikehendaki, sesuaikan dengan
kondisi kelas ip dilapangan.

11. Ubah Mode port konfigurasi dari “automatic configuration” menjadi konfigurasi manual dengan
men-uncheck list kotak pilihan pada kolom “automatic configuration”.

Curriculum_Jaringan 32/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 33 dari 40

12. Kemudian “Restart” switch dengan menekan tombol “cold warm”

Kesimpulan Dan Saran Percobaan:

MODUL 3
Panduan Troubleshooting Jaringan Mesin

Tujuan:
1. Memahami cara troubleshooting jaringan mesin
2. Mampu menganalisa trouble jaringan mesin dengan memonitoring jaringan secara realtime
melalui software pendukung jaringan.
3.

Curriculum_Jaringan 33/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 34 dari 40

Peralatan:
1. PC / laptop dengan sistem operasi Windows XP
2. Kabel UTP
3. Switch Hirschmann
4. Software Whatsup Gold IP Switch v8.0

Dasar Teori:

Sebelum kita melakukan troubleshooting pada jaringan dan menggunakan beberapa toolnya (alat
software/hardware), ada baiknya kita memahami apa itu Network Troubleshooting. Network
troubleshooting dapat diartikan sebagai cara atau teknik mengenal (recognizing) dan mendiagnosa
(diagnosing) masalah-masalah jaringan dengan tujuan untuk menjaga agar jaringan kita tetap
berjalan dengan normal. Sebagai seorang administrator jaringan, teknisi jaringan, dan spesialis
jaringan, perhatian utama kita adalah memelihara konektivitas dari semua perangkat jaringan (dalam
sebuah proses biasanya kita sebut fault management).
Network troubleshooting yang akan kita lakukan adalah berbasiskan pada layanan-layanan di TCP/IP
atau Internet. Beberapa alat troubleshooting untuk software yang digunakan berbasiskan pada
platform sistem operasi Windows.

Hal-hal yang sering terjadi dalam jaringan di antaranya adalah:


1. Masalah Konektivitas
Masalah konekvitas terjadi ketika suatu end stations (seperti komputer, hub/switch, router) tidak
dapat berkomunikasi satu sama lain baik di lingkungan jaringan LAN (local area network) maupun
WAN (wide area network). Menggunakan alat-alat manajemen berupa software maupun
hardware, kita sering dapat mengatasinya bahkan sebelum pengguna lainnya mendapat
peringatan. Masalah konektivitas meliputi:
a) Kehilangan Konektivitas (Loss of connectivity) - Ketika para pengguna tidak dapat mengakses
jaringan maka keefektifan organisasi adalah lemah sehingga harus dengan segera
memperbaikinya.
b) Konektivitas terputus-putus atau tidak stabil (Intermittent connectivity) – Kendati para
pengguna memiliki akses ke sumber daya jaringan beberapa kali tetapi mereka kadangkala
masih menghadapi koneksi jaringan yang 'mati' (periods of downtime). Masalah konektivitas
yang terputus-putus dapat mengindikasikan bahwa jaringan kita berada pada ambang
kerusakan yang lebih parah. Jika konektivitas tidak menentu (aneh) segeralah kita melakukan
pengamatan dan penyelidikan pada masalah tersebut.
c) Masalah Timeout - Timeouts menyebabkan kehilangan konektivitas (loss of connectivity)
tetapi lebih sering dihubungkan dengan kinerja jaringan yang buruk.

2. Masalah Kinerja Jaringan


Jaringan kita memiliki masalah kinerja ketika ia tidak dapat beroperasi secara efektif. Sebagai
contoh, waktu respon jaringan yang lambat, jaringan tidak stabil seperti biasanya, dan para
pengguna banyak yang mengeluh bahwa jaringan melayani pekerjaan mereka lebih lama.
Beberapa masalah kinerja yang bersifat sewaktu-waktu muncul seperti duplikasi alamat dan laju
utilisasi jaringan yang selalu konsisten tinggi dapat saja terjadi.
Berikut adalah diagram alur proses troubleshooting jaringan:

Curriculum_Jaringan 34/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 35 dari 40

Gambar 13. Flowchart Troubleshooting Jaringan

3. Prosedur Troubleshooting Jaringan Mesin


Masalah-masalah yang terjadi pada jaringan mesin adalah:
a. IP Conflict
b. Koneksi jaringan intermitten ( jaringan putus-putus)
c. Komputer / HMI tidak terkoneksi dengan sistem jaringan (network request time out)
d. Looping jaringan
e. Virus jaringan

a. IP Confict
IP conflict terjadi jika terdapat alamat / IP adress yang sama pada perangkat komputer yang
terhubung pada jaringan. Gejala yang terjadi adalah akan muncul pesan IP Conflict pada
layar monitor dibarengi tanda seru berwarna kuning. Maka akan menyebabkan komputer
yang terjadi IP conflict tidak terhubung dengan sistem jaringan.

Prosedur Troubleshooting Jaringan Jika Terjadi IP Conflict


1. Cek tabel daftar list IP Address, pastikan IP Address sesuai dengan HMI yang terpasang

Curriculum_Jaringan 35/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 36 dari 40

2. Melakukan setting ulang alamat IP Address dan subnetmasknya sesuai dengan jaringan
yang digunakan.
3. Tracing jaringan yang menyebabkan IP Conflict dengan perintah:
- tracert IP Address (contoh: tracert 192.168.xx.xx) lalu enter
- nbtstat –a 192.168.xx.xx (untuk mengetahui host name penyebab konflik jaringan)
4. Jika sudah terdeteksi penyebab konfik jaringan tersebut segera ganti IP Address tersebut
dan daftarkan pada tabel list IP Address jaringan.

b. Koneksi jaringan intermitten ( jaringan putus-putus)


Penyebab terjadinya intermitten jaringan adalah performa perangkat jaringan mulai menurun
yang disebabkan oleh lamanya pemakaian, korosi (berkarat), aus dan rusak. Korosi terjadi
dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu
lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Maka akan menyebabkan konektivitas jaringan
akan intermitten dan hang.

Prosedur Troubleshooting Jaringan Jika Terjadi Koneksi Intermitten


1. Cek komunkasi jaringan yang terdeteksi intermitten
2. Cek perangkat card network dan switch/hub network pada sistem jaringan tersebut
3. Test satu persatu komunikasi pada card network dengan perintah ping dengan dibebani
data yang dihubungkan pada switch/hub network baru, contoh (ping 192.168.xx.xx –t –l
1000).
4. Test satu persatu komunikasi pada switch/hub network dengan perintah ping dengan
dibebani data yang dihubungkan pada card network baru, contoh (ping 192.168.xx.xx –t –l
1000).
5. Jika dalam test koneksi card network terjadi intermitten koneksi maka segera ganti card
network lama dengan card network yang baru
6. Jika dalam test koneksi switch/hub terjadi intermitten koneksi maka segera ganti
switch/hub network lama dengan switch/hub network yang baru
7. Lakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala

c. Komputer / HMI tidak terkoneksi dengan sistem jaringan (network request time out)
Banyak indikasi penyebab dalam loss komunikasi jaringan pada komputer / HMI yaitu
rusaknya network interface card, konektor RJ45 rusak, susunan pemasangan kabel salah,
krimping kabel kendur, konektor tidak terpasang dengan baik pada card network ataupun
switch / hub dan port switch/hub maupun port NIC berkarat.

Prosedur Troubleshooting Jaringan Jika Komputer / HMI Tidak terkoneksi Jaringan


1. Cek card interface jaringan pada komputer, pastikan card NIC tidak rusak
2. Cek konektor RJ45 dengan tools network fluke pastikan konektor RJ45 tidak bermasalah
3. Cek kondisi kabel jaringan dengan tools network fluke, pastikan kabel terputus dan tidak
terjadi short kabel
4. Cek port switch/hub dan NIC, pastikan masih menunjukan indikator link koneksi
5. Jika terjadi kerusakan pada card NIC segera lakukan penggantian NIC Card pada
komputer / HMI tersebut
6. Jika terjadi kerusakan pada konektor RJ45 segera lakukan penggantian konektor RJ45
dengan krimping ulang kabel jaringan, pastikan susunan kabel sesuai standar yang ada.

Curriculum_Jaringan 36/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 37 dari 40

7. Jika terjadi kerusakan pada port switch/hub lakukan pemindahan port jaringan pada port
jaringan yang kosong/tidak terpakai
8. Jika terjadi kerusakan pada port NIC lakukan penggantian card NIC
9. Lakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala.

d. Looping Jaringan
Looping jaringan atau bridging loop adalah paket data yang berputar-putar dalam jaringan
yang mencari alamat tanpa pernah mencapai jaringan tujuan (destination unreachable).
Bridging loop ini bisa menyebabkan trafik jaringan anda macet atau disebut broadcast storm.
Penyebab terjadi looping jaringan adalah konfigurasi router yang salah, redistribusi tidak di
konfigurasi dengan benar (redistribusi adalah proses penerusan informasi routing dari satu
protokol routing untuk routing dan protokol), padatnya lalu lintas, dan broadcast di dalam
jaringan local atau LAN.

Prosedur Troubleshooting Looping Jaringan


1. Cek konfigurasi router, pastikan konfigurasi router sudah benar
2. Cek kabel jaringan pada distribusi jaringan yang terindikasi looping, pastikan kabel
jaringan tidak short.
3. Cek penghubung jaringan antar switch, pastikan tidak salah dalam menghubungkan kabel
antar switch jaringan.
4. Tracing satu persatu distribusi jaringan untuk mencari penyebab looping jaringan.
5. Gunakan tool network analyzer seperti netcut, whatsapp gold dan lainnya untuk
mendeteksi jalur distribusi jaringan yang dilalui.

Gambar 14. Software Tools Netcut Jaringan


6. Gunakan perintah jaringan seperti:
- arp –a 192.168.xx.xx
- tracert 192.168.xx.xx
- netstat 192.168.xx.xx
- pathping 192.168.xx.xx
7. Lakukan pemisahan jalur jaringan yang terdeteksi menyebabkan looping jaringan
8. Lakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala.

e. Virus Jaringan
Jenis masalah jaringan yang satu ini terjadi bukan karena kegagalan insfrastruktur jaringan
fisik, akan tetapi sistem jaringan anda kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang
menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari

Curriculum_Jaringan 37/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 38 dari 40

sistem jaringan anda akan menjadi sangat lambat, bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang
bisa anda lakukan dengan serangan virus ini ialah menerapkan best practice security policy
atau pertahanan sistem yang kebal.

Prosedur Troubleshooting Virus Jaringan


1. Matikan jaringan (cabut kabel LAN / Disable LAN Card)
2. Ketik msconfig pada menu Run (Start -> Run), lalu pilih Services. Matikan services yang
aneh (biasanya berupa huruf atau angka yang tidak beraturan)
3. Lalu masih pada msconfig, pilihlah Startup. Matikan Startup yang mengarah ke
C:\WINDOWS\System32, dan yang dirasa tidak perlu. (Untuk mengurangi penggunaan
memory berlebihan dan mempercepat kinerja prosesor)
4. Sekarang ke My Komputer, lalu ketik di Address nya C:\WINDOWS\Temp Lalu Hapus
semua file yang ada di folder temp tersebut (foldernya tidak perlu dihapus, jika muncul
pesan error karena tidak bisa terhapus, biarkan saja, hapus semua file yang bisa dihapus)
5. Setelah selesai di bagian temp, sekarang ketik kembali di My computer pada Address nya
C:\WINDOWS\Prefetch , lalu hapus juga semua file yang ada di sana.
6. Lakukan scan virus dengan antivirus yang terinstall pada komputer.

Panduan Monitoring Jaringan


Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-
data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki
Jaringan Komputer.
Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari
berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan
informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi touble atau permasalahan
dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.
Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan :
• Untuk menjaga stabilitas jaringan.
• Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah
besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
• Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
• Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.Mempermudah analisis
troubleshooting pada jaringan.
• Mendokumentasikan jaringan.

Prosedur Troubleshooting Dengan Tools Monitoring Jaringan


1. Install software whats up gold ip switch pada komputer / laptop
2. Buatlah pemetaan jaringan sederhana
3. Klik dua kali shortcut whatsup gold
4. Buka menu file pilih “new map wizard” kemudian pilih “create a blank map” lalu tekan “finish”

Curriculum_Jaringan 38/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 39 dari 40

5. Pindahkan dan drag simbol “device types” pada lembar design distribusi pemetaan jaringan

Lembar
design

6. Masukan data ip address, host name dan device name pada device types yang dibuat

Curriculum_Jaringan 39/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/00...
( OJT ) Revisi : 00…………
Tanggal : 28 Jan 2015
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman : 40 dari 40

7. Running mapping jaringan yang sudah dibuat secara realtime dengan menekan menu “map” dan
klik icon “active polling” untuk menjalankan aplikasi secara realtime.

Curriculum_Jaringan 40/40

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****

You might also like