Professional Documents
Culture Documents
Template Spo
Template Spo
Ditetapkan,
B. Persiapan Obat
1) Adrenalin (ephineprine)
2) Sulfas Atropin
3) Lidocain
4) Amiodaron
PELAYANAN RESUSITASI DAN STABILISASI
5) Ephedrine
6) Dexamethason
7) Aminophilin
8) Phentholal/Propofol
9) Scolin
10) Cairan elektrolit (RL Asering)
11) Cairan koloid/Gelatin ( Haes,Gelofusin )
LANGKAH-LANGKAH :
a) Pasien dalam keadaan tidak sadar, dibebaskan jalan nafas (headtilt,
chin lift, jawthrust). Raba nadi, bila nadi lemah shock position,
pasang infus extra cairan. Pasang monitor. Pasang oksigen, cek darah
lengkap bila pasien stabil observasi intensif.
b) #bila bernafas :
i. Pertahankan jalan nafas, bebaskan jalan nafas, jika belum
adekuat dibantu dengan oksigen.
ii. Raba nadi radialis karotis
1. Bila ada pertahankan stabilisasi dan observasi intensif
2. Bila tidak ada pasien diposisikan dalam shock position.
Pasang infus extra cairan,management shock.
#bila tidak bernafas :
Bebaskan jalan nafas, beri nafas buatan, jika belum adekuat dibantu
oksigen
Raba nadi karotis:
Jika tidak ada: CPR/pijat jantung 30 : 2, selama 2 menit
menghasilkan 5 siklus.
Pasang monitor. Diagnosis ECG
- Shockable = gambaran ECG ventrikel takhikardi dan
ventrikel fibrilasi dilanjutkan dengan DC shock (single shock
E:360 joule) dilakukan CPR 30:2 sampai teraba nadi karotis.
- Unshockable = tidak ada indikasi DC shock pada asistol /
PEA (poise,electrical,activity), EMD(Electro Mechanical
Distortion). Dilakukan CPR 30:21 + adrenalin tiap 2menit.
Jika tidak teraba dilakukan managemen asistol/diulang
kembali.
Jika pasien ROSC (Return Of Spontaneus Circulation) perawatan
dapat di teruskan di Ruangan Recovery, Ruangan ICU atau
dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Rujukan.
Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. RR/OK
5. VK
6. Bayi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/
Ditetapkan,
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait