Professional Documents
Culture Documents
HIPERTENSI
DISUSUN OLEH :
INTAN ANGGRAINI
2014401063
TINGKAT 3, REGULER 2
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Dasar Teori
1. Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan darah diastolik lebih 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
(Kemenkes RI, 2018).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
angka kesakitan (morbilitas) dan angka kematian (mortatilitas) (Trianto, 2018).
2. Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik.
Hipertensi terjadi sebagai respon penignkatan curah jantung atau penignkatan
tekanan perifer. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
hipertensi :
a. Genetik : Respon neurologi terhadap stres atau kelainan ekskresi
b. Obesitas :Terkait degan tingkat insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
c. Stress karena lingkungan
d. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
pembuluh darah.
(Asiani, 2016)
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Albuminuria pada hipertensi karena kelainan parenkim ginjal
Darah perifer lengkap
Kimia darah (kalium, natrium, keratin, gula darah puasa)
b. EKG
Iskemia atau infark miokard
Gangguan konduksi
Hipertrofi ventrikel kiri
c. Foto Rontgen
Pembendungan, lebar paru
Hipertrofi parenkim ginjal
Hipertrofi vascular ginjal
(Aspiani, 2016)
5. Penatalaksanaan
a. Farmakologis
Menurut Nurafif & Kusuma (2015) penatalaksanaan farmakologis yang
bisa diberikan pada penderita hipertensi yaitu dengan memberikan obat anti
hipertensi seperti diuretik, EKA, ARB, penyakit B, antagonis Ca, sesuai yang
diperlukan.
b. Non-Farmakologis
Menurut Ardiansyah (2016) langkah awal biasanya adalah dengan mengubah
pola hidup penderita, yakni dengan cara :
Menurunkan berat badan sampai batas ideal
Mengubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan, atau kadar
kolesterol tinggi
Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6
gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium,
magnesium, dan kalium yang cukup)
Mengurangi konsumsi alkohol
Berhenti merokok
Olahraga yang tidak terlalu berat (penderita hipertensi esensial tidak perlu
membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali)
B. Pemeriksaan penunjang
1. Pengkajian
a. Data Umum
a) Tinggak dirumah bersama siapa?
b) Uang menjadi kepala keluarga?
c) Pekerjaannya apa?
d) Pendidikan terakhir suami
e) Alamat rumah lengkap
f) Bisa ceritakan silsilah kelurga ibu/bapak
g) Pendapatan dari mana?
h) Bagaimana dengan aktivitas rekreasi?
e) Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah
Karakteristik keluarga dan komunitas RW
Mobilitas geografis keluarga
Perkumpulan keluarga dan sosial masyarakat
Sistem pendukung keluarga
g) Fungsi Kelaurga
Stress dan koping keluarga
Harapan Keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri Akut bd. Agen Pencedera Fisiologis
Tujuan : Setelah dilakukan kunjungan selama 3 kali 60 menit
diharapkan nyeri menurun
Kriteria : keluhan nyeri menurun, gelisah menurun, sikap protektif
menurun, meringis membaik
Intervensi : identifikasi P,Q,R,S,T nyeri, faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri, berikan tekhnik non-farmakologis untuk
mengurangi nyeri, jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri, ajarkan tekhnik non-farmakologis, kolaborasi
pemberian analgetik jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
PPNI (2018). Standar Luaran keperawatan Indonesia : Definisi dan kriteria Hasil
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. P
2. Umur : 56 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Desa Sidosari RT / RW 001/001, Sinar banten
0856-6990-2354
Komposisi Keluarga :
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: meninggal
: klien
4. Tipe Keluarga
Pasangan usia pertengahan atau pasangan lanjut usia yaitu terdiri dari suami
dan istri yang tinggal serumah.
5. Suku
Suku keluarga Tn. P adalah Jawa, setiap hari untuk berkomunikasi
menggunakan bahasa Jawa atau bahasa Indonesia sesuai lawan bicaea baik dengan
orang rumah atau masyarakat.
6. Agama
Agaama keluarga Tn. P adalah agama Islam dan selalu rajin beribadah dan
sholat lima waktu.
8. Aktivitas Rekreasi
Menurut Ny. S keluarganya suka berkumpul sambil menonton TV dirumah
dan terkadang makan bersama.
B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. P merupakan tahap usia pertengahan
(Middleage Familiy). Tugas-tugas dalam tahap keluarga usia pertengahan yaitu:
1) Mempertahankan kesehatan
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anaknya
3) Meningkatkan keakraban dengan pasangan
Denah Rumah
Dapur
Ruang Tamu
Toko
Sembako
D. Struktur Keluarga
18. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Jawa dan
Indonesia. Keluarga TN. P selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu
berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya. Komunikasi dilakukan dengan cara
terbuka, jika ada masalah keluarga menyelesaikan dengan musyawarah.
E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. P selalu berkomunikasi dan menciptakan komunikasi terbuka
dalam segala hal, saling menyayangi dan saling terbuka delam segala hal,
menghargai, menghormati, satu sama lain. Jika ada keluarga yang sakit Tn. P tidak
memberikan keluarganya.
Nutrisi
Ny.S. Mengatakan ia suka dengan ikan asin, jeroan, dan saat memasak memu
lainnya juga lebih suka asin.
Cairan
Ny. S mengatakan sebelum sakit dan saat sakit hipertensi ini jarang minum air
putih dan terkadang minum jus tomat.
Istirahat Tidur
Ny. S mengatakan saat malam hari ia susah sekalitidur untuk tidur, ia mencoba
memejammkan mata tetapi tetap saja tidak bisa tidur. Ia mengatakan baru bisa tidur
fipukul 02.00 WIB, Ny. S mengeluh istirahat tidak cukup, tidak puas tidur.
Aktivitas
Ny. S mengatakan sebelum sakit ia aktif berjualan sayuran tapi semenjak sakit
sudah tidak terlalu aktif berjualan apalagi jika saat sakit kambuh dan tensi sangat
tinggi Ny. S tidak berjualan hanya istirahat dirumah karena ia merasakan mudah lelah
dan badannya lemas.
Kebersihan
Ny. S mengatakan sejal dulu memang sudah membiasakan hidup bersih
dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
Spiritual
Ny. S mengatakan kelaurganya selalu taat beribadah dan tidak pernah berhenti
meminta kesembuhan kepada Allah SWT. Karena mereka percaya ada maksud baik
dibalik cobaan yang Allah berikan saat ini.
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap hipertensi Ny. S cepat sembuh, kelaurga juga mengatakan
sangat senang dengan kehadiran mahasiswa dari poltekkes dan berharap bisa sangat
membantu keluarga mencegah penyakit yang ada pada keluarga.
ANALISA DATA
DO:
Ny. S tampak lesu
Ny. S terlihat sering menguap dan
tampak mengantuk
Terdapat lingkaran hitam disekitar
mata
Mata Ny. S tampak sayu
Mata Ny. S tampak merah
Klien tampak tidak bersemangat
beraktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS MASALAH
3. Gangguan pola tidur bd. Ketidakmampuan kelaurga Tn. P dalam merawat keluarga
yang sakit khususnya Ny. S
Defisit Setelah Setelah dilakukan Respon Cara perawatan klien Berikan untuk mengetahui
pengetahuan bd. dilakukan tindakan keperawatan 3 verbal dengan hipertensi : penjelasan pada tanda, gejala dan
Ketidakmampuan tindakan x 60 menit kunjungan Kelaurga mampu keluarga tentang penyebab
kelaurga Tn. P asuhan rumah diharapkan mengetahui tanda tanda gejala dan hipertensi
dalam merawat keperawatan keluarga mampu : dan gejala penyebab untuk mengetahui
anggota kelaurga selama 3 hari Keluarga mampu penyebab hipertensi penyebab
yang sakit kunjungan merawat anggota hipertensi, beri penjelasan hipertensi apabila
khususnya Ny. S maka kelaurga yang Respon dampak dampak hipertensi tidak segera
diharapkan menderita hipertensi motorik hipertensi apabila apabila tidak diatasi
tingkat dengan cara : tidak segera segera diatasi untuk mengetahui
pengetahuan Mengetahui tanda diatasi kaji pengetahuan cara merawat
tentang cara dan gejala Keluarga mampu keluarga tentang anggota kelaurga
merawat penyebab mengetahui cara merawat yang sakit
klien hipertensi pentingnya anggota keluarga hipertensi
hipertensi Mengetahui minum obat yang sakit agar kelaurga
meningkat dampak hipertensi secara rutin beri penjelasan mampu memilih
dengan apabila tidak Memberikan tentang cara merawat
kemandirian segera diatasi contoh diit pentingnya anggota kelaurga
keluarga Mengetahui cara hipertensi minum obat yang sakit
dalam mengatasi Memberikan secara rutin agar keluarga
memelihara hipertensi dengan perawatan beri penjelasan mampu
kesehataan cara : hipertensi dengan tentang diet mengetahui
Rutin meminum cara non- hipertensi yaitu pentingnya
obat farmakologis makan dan minum obat
Diet hipertensi yaitu dengan minuman yang secara rutin
Penatalaksanaan meminum obat harus dihindari untuk mengetahui
non- herbal demonstrasikan diet hipertensi
farmakologis cara mengatasi yaitu makanan
dengan hipertensi dengan dan minuman
meminum cara non- yang harus
herbal farmakologis dihindari
Evaluasi yaitu dengan agar keluarga
tentang meminum herbal dapat
merawat evaluasi tentang mempraktekkan
anggota merawat anggota cara non-
keluarga yang kelaurga yang farmakologis
sakit sakit yaitu dengan
minum oabt
herbal
Defisit Setelah Setelah dilakukan Respon Cara perawatan klien diskusikan agar kelaurga
pengetahuan bd. dilakukan tindakan selama 3 x 60 verbal dengan hipertensi : bersama keluarga mengetahui
Ketidakmampuan tindakan menit kunjungan rumah memberikan cara bagaimana lingkungan yang
kelaurga Tn. P keperawatan dharapkan keluarga memodifikasi lingkungan- menunjang
dalam merawat selama 3 hari mampu : Respon lingkungan yang lingkungan yang kesehatan
anggota kelaurga kunjungan Keluarga mampu motorik dapat menunjang menunjang agar keluarga
yang sakit maka merawat anggota kesehatan kesehatan mengetahui apa
khususnya Ny. S diharapkan keluarganya yang lingkungan diskusikan saja makanan dan
tingkat menderita hipertensi rumah yang bersama kelaurga minuman yang
pengetahuan dengan cara : nyaman apasaja makanan harus dihindari
tentang cara Keluarga dapat hindari dan minuman untuk pasien
memodifikasi menyebutkan 2 dari 3 kebisingan yang harus hipertensi
lingkungan lingkungan yang hindari dihindari untuk
hipertensi mendukung permasalahan pasien hipertensi
meingkat kesehatannya. yang dapat
dengan meningkatkan
kemandirian emosi
keluarga istirahat yang
dalam cukup
memelihara
kesehatan. dapat
mengendalikan
emosi dan
menikmati hidup
memodifikasi
makanan yang
sesuai untuk
penderita
hipertensi
Defisit Setelah Setelah dilakukan Respon Cara perawatan klien kaji pengetahuan agar keluarga
pengetahuan bd. dilakukan tindakan selama 3 x 60 verbal dengan hopertensi : kelaurga tentang mengetahui
Ketidakmampuan tindakan menit kunjungan rumah memanfaatkan manfaat fasilitas tenang manfaat
kelaurga Tn. P keperawatan dharapkan keluarga fasilitas kesehatan fasilitas
dalam merawat selama 3 hari mampu : Respon kesehatan untuk diskusikan kesehatan
anggota kelaurga kunjungan Keluarga mampu motorik mencegah sedini bersama kelaurga agar kelaurga
yang sakit maka memanfaatkan fasilitas mungkin masalah bagaimana mengetahui
khususnya Ny. S diharapkan kesehatan. hipetensi pada memanfaatkan bagaimana
tingkat kelaurga fasilitas kesehatan memanfaatkan
pengetahuan untuk evaluasi kembali fasilitas
tentang cara mengetahui dan bagaimana pelayanan
kemandirian memeriksa memanfaatkan kesehatan
keluarga
dalam masalah fasilitas kesehatan kaji pengetahuan
memelihara kesehatan pada semua kelaurga tentang
kesehatan sebagai anggota keluarga manfaat fasilitas
pelayanan berikan pujia pada kesehatan
kesehatan keluarga atas untuk mengetahui
jawaban yang keluarga mampu
benar memanfaatkan
fasilitas
kesehatan pada
semua anggota
kelaurga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
O:
Ny. S tampak memperhatikan dengan
penuh antusian dan menajwab semua
pertanyaan