You are on page 1of 35

MAKALAH SEMINAR KASUS KEPERAWATAN KELAURGA

KLIEN YANG MENGALAMI

GANGGUAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN AKIBAT

PATOLOGIS SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN DIAGNOSA MEDIS

HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :

INTAN ANGGRAINI

2014401063

TINGKAT 3, REGULER 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

PRODI D III KEPERAWATAN

TAHUN 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

C. Manfaat
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Dasar Teori
1. Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan darah diastolik lebih 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
(Kemenkes RI, 2018).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
angka kesakitan (morbilitas) dan angka kematian (mortatilitas) (Trianto, 2018).

2. Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik.
Hipertensi terjadi sebagai respon penignkatan curah jantung atau penignkatan
tekanan perifer. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
hipertensi :
a. Genetik : Respon neurologi terhadap stres atau kelainan ekskresi
b. Obesitas :Terkait degan tingkat insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
c. Stress karena lingkungan
d. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
pembuluh darah.
(Asiani, 2016)

3. Tanda dan Gejala


Gejala umunya yang ditimbulkan akibat menderita hipertensi tidak sama pada
setiap orang, bahkan terkadang timbul tanpa gejala (Asiani, 2015). Secara umum
gejala yang dikeluhkan oleh penderita hipertensi sebagai berikut :
a. Sakit kepala
b. Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
c. Perasaan berputar seperti tujuh keliling serta ingin jatuh
d. Berdebar atau detak jantung terasa cepat
e. Telinga berdenging
f. Peningkatan tekanan daraj > 140/90 mmHg
g. Sukar tidur
h. Lemah dan lelah
i. Noturia
j. Sering marah
k. Nadi cepat setelah aktivitas

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
 Albuminuria pada hipertensi karena kelainan parenkim ginjal
 Darah perifer lengkap
 Kimia darah (kalium, natrium, keratin, gula darah puasa)
b. EKG
 Iskemia atau infark miokard
 Gangguan konduksi
 Hipertrofi ventrikel kiri
c. Foto Rontgen
 Pembendungan, lebar paru
 Hipertrofi parenkim ginjal
 Hipertrofi vascular ginjal

(Aspiani, 2016)

5. Penatalaksanaan
a. Farmakologis
Menurut Nurafif & Kusuma (2015) penatalaksanaan farmakologis yang
bisa diberikan pada penderita hipertensi yaitu dengan memberikan obat anti
hipertensi seperti diuretik, EKA, ARB, penyakit B, antagonis Ca, sesuai yang
diperlukan.

b. Non-Farmakologis
Menurut Ardiansyah (2016) langkah awal biasanya adalah dengan mengubah
pola hidup penderita, yakni dengan cara :
 Menurunkan berat badan sampai batas ideal
 Mengubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan, atau kadar
kolesterol tinggi
 Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6
gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium,
magnesium, dan kalium yang cukup)
 Mengurangi konsumsi alkohol
 Berhenti merokok
 Olahraga yang tidak terlalu berat (penderita hipertensi esensial tidak perlu
membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali)

B. Pemeriksaan penunjang
1. Pengkajian
a. Data Umum
a) Tinggak dirumah bersama siapa?
b) Uang menjadi kepala keluarga?
c) Pekerjaannya apa?
d) Pendidikan terakhir suami
e) Alamat rumah lengkap
f) Bisa ceritakan silsilah kelurga ibu/bapak
g) Pendapatan dari mana?
h) Bagaimana dengan aktivitas rekreasi?

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a) Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
 Mempunyai berapa anak?
 Usianya berapa?
b) Tahapan Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
 Menurut ibu tahap perkembangan anak sudah terpenuhi?
 Apakah sudah tahu tugas perkembangan seusia ibu?

c) Riwayat Keluarga Inti


 Apakah ada yang sakit?
 Ada riwayat penyakit menurun?
 Apa yang dilakukan jika ada yang sakit?

d) Riwayat Kelaurga Sebelumnya


 Apakah ada yang pernah dirawat di RS?
 Apakah ada yang mendapatkan penyakit serius?

e) Pengkajian Lingkungan
 Karakteristik rumah
 Karakteristik keluarga dan komunitas RW
 Mobilitas geografis keluarga
 Perkumpulan keluarga dan sosial masyarakat
 Sistem pendukung keluarga

f) Sistem Pendukung Keluarga


 Pola komunikasi dengan keluarga
 Struktur kekuasaan keluarga
 Struktur peran
 Nilai dan norma keluarga

g) Fungsi Kelaurga
 Stress dan koping keluarga
 Harapan Keluarga

2. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri Akut bd. Agen Pencedera Fisiologis
Tujuan : Setelah dilakukan kunjungan selama 3 kali 60 menit
diharapkan nyeri menurun
Kriteria : keluhan nyeri menurun, gelisah menurun, sikap protektif
menurun, meringis membaik
Intervensi : identifikasi P,Q,R,S,T nyeri, faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri, berikan tekhnik non-farmakologis untuk
mengurangi nyeri, jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri, ajarkan tekhnik non-farmakologis, kolaborasi
pemberian analgetik jika perlu

2) Defisit Pengetahuin bd. Kurang Terpapar Informasi


Tujuan :Ssetelah dilakikan kunjungan selama 3 kali 60 menit,
diharapkan tingkat pengetahuan membaik
Kriteria : Perilaku sesuai anjuran meningkat, kemampuan menjelaskan
tentang sesuatu topik meningkat, perilaku sesuai dengan
pengetahuan meningkat, perilaku membaik.
Intervensi : Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi, berikan kesempatan untuk bertanya,
jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan,
ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.

3) Gangguan Pola Tidur bd. Kurang Kontrol Tidur


Tujuan : Setelah dilakukan kunjungan selama 3 kali 60 menit
diharapkan pola tidur membaik
Kriteria : Keluhan sulit tidur menurun, keluhan sering terjaga menurun,
keluhan tidak puas tidur menurun, kemampuan beraktivitas
meningkat.
Intervensi : Identifikasi pola istirahat dan tidur, identifikasi faktor-faktor
penganggu tidur, identifikasi makanan dan minuman yang
mengganggu tidur, modifikasi lingkungan, tetapkan jadwal
tidur rutin, lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan

DAFTAR PUSTAKA

Adrian, S.J. 2019. Hipertensi : Penatalaksanaan Non-Farmakologis Terbaru pada


Dewasa

Aspiani, R. Yuli. 2016. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler

Kemenkes RI. 2018. Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi.

Nurafif & kusuma. 2015. Penatalaksanaan Farmakologi.

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator


Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran keperawatan Indonesia : Definisi dan kriteria Hasil
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Trianto (2018). Pelayanan Perawatan Bagi Penderita Hipertensi. Jakarta : Bumi


Aksara
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK P.

DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. P
2. Umur : 56 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Desa Sidosari RT / RW 001/001, Sinar banten
0856-6990-2354

Komposisi Keluarga :

No Nama Sex Hub. Umur Pend. Pek. Status


. . (TTL) Kes.
1. Tn. P L Suami 56 SD Peternaka Sehat
n
2. Ny. S P Istri 50 SD Pedagang Sehat

Genogram
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: meninggal

: klien

4. Tipe Keluarga
Pasangan usia pertengahan atau pasangan lanjut usia yaitu terdiri dari suami
dan istri yang tinggal serumah.

5. Suku
Suku keluarga Tn. P adalah Jawa, setiap hari untuk berkomunikasi
menggunakan bahasa Jawa atau bahasa Indonesia sesuai lawan bicaea baik dengan
orang rumah atau masyarakat.

6. Agama
Agaama keluarga Tn. P adalah agama Islam dan selalu rajin beribadah dan
sholat lima waktu.

7. Status Sosek Keluarga


Sebagai kepala kelurga Tn. P bekerja sebagai peternak, lalu untuk penghasilan
tambahan Ny. S bekerja sebagai pedagang sayuran dan sembako dengan penghasilan
yang tidak menetap kurang lebih Rp. 1.500.000.- perbulan. Kata Ny. S penghasilan
tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

8. Aktivitas Rekreasi
Menurut Ny. S keluarganya suka berkumpul sambil menonton TV dirumah
dan terkadang makan bersama.
B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. P merupakan tahap usia pertengahan
(Middleage Familiy). Tugas-tugas dalam tahap keluarga usia pertengahan yaitu:
1) Mempertahankan kesehatan
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anaknya
3) Meningkatkan keakraban dengan pasangan

10. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn. P yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan kesehatan fisik anggota keluarga, disebabkan oleh
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

11. Riwayat Keluarga Inti


a) Tn. P sebagai kepala keluarga, jarang sakit, tidak punya masalah kesehatan yang
serius
b) Ny. S sebagai ibu rumah tangga dan pedagang. Mempunyai masalah kesehatan
yaitu hipertensi (tekanan darah tinggi), tekanan darah paling tinggi Ny. S adalah
!80/110 mmHg. Ny. S mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Saat
hipertensi kambuh Ny. S mengeluh sakit/nyeri kepala, sulit tidur, tidak napsu
makan, sakit pada tengkuk, tidur tidak nyenyak, dan sering terbangun. Ny. S
mengatakan berat bada turun10 kg dari 82 kg, menjadi 72 kg sejak 2 bulan yang
lalu. Ny. S mengeluh mudah lelah, Ny. S mengatakan tidak ada pantangan
makan, Ny. S mengatakan malah masih bebas sesuka hati makan banyak daging
kambing apalagi kalau sedang lebaran idul adha. Ny. S tertalu menganggap
tidak penting berolahraga karena sibuk berjualan.

12. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ny. S mempunyai riwayat penyakit usus buntu dan dioperasi pada tahun2-17
dan mempunya riwayat hipertensi dari orang tuanya.
C. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah
RUmah yang ditempati keluarga Tn. P adalah rumah pribadi satu lantai tipe
permanen dengan 1 kamar tidur, 1 kamar madni, 1 dapur. Kamar mandi terletak
didalam rumah dan terletak disamping dapur. Ruang tamu, rumah mempunyai
ventilasi yang kurang dan sirukulasi udara yang kurang bagus, serta pencahayaan
yang kurang. Mempunyai air bersih dari sumur. Memiliki halaman yang luas.

Denah Rumah

Kamar Kamar Tidur


Mandi

Dapur
Ruang Tamu

Toko
Sembako

14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Lingkungan rumah mayoritas penduduk asli dan ada juga sebagian pendatang.
Mayoritas suku Jawa. Ny. S akrab dengan semua tetangga, saling tolong menolong
dan membantu.

15. Mobilitas Demografis


Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor. Ny. Ss jika ingin ke apotek
dan puskesmas mengendarai motor dengan jarah rumah dengan puskesmas 5 km.

16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Tn. Dan Ny. S mengatakan kelaurga berkumpul pada saat malam hari jika
anak dan cucu Tn. P berkunjung kerumah. Kelaurga duduk di depan TV atau diteras
rumas. Ny. S dan Tn. P jika ada yang mengundang hajatan akan datang dan ikut
membantu tolong-menolong masih menjadi tradisi.

17. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Tn. P memiliki kelaurga besar, jika ada masalah maka keluarga lain
akan saling membantu. Lokasi tempat tinggal keluarga cukup dekat dengan
pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan bidan dengan jarak kurang lebih 5 km.
akan tetapi terkasang Tn. P tidak bisa mengantar ke klinik saat Ny. S sakit karena
sibuk dengan pekerjaannya.

D. Struktur Keluarga
18. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Jawa dan
Indonesia. Keluarga TN. P selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu
berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya. Komunikasi dilakukan dengan cara
terbuka, jika ada masalah keluarga menyelesaikan dengan musyawarah.

19. Struktur Kekuatan Keluarga


Dikeluarga Tn. P kekuasaan dibagi menurut perannya masing-masing
keluarganya seperti keperluan rumah dilakukan oleh Ny. S, setiap ada masalah Ny. S
mengatakan Tn. P yang memutuskan atau yang mengambil keputusan. Ny. S
menderita penyakit hipertensi dan anggota keluarga lainnya menyuruh Ny. S
istirahat tidak boleh capek-capek.

20. Struktur Peran


a) Tn. P sebagai kepala kelaurga berkewajiban mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, pemimpin bagi kelaurga. tn. P merupakan pengambil
keputusan tertinggi dalam keluarganya. Tn. P tidak menginginkan apapun untuk
dirinya tetapi mengorbankan apapununtuk kebaikan anggota keluarga lain.
b) Ny. S sebagai istri bagi Tn. P sebagai ibu dari TN. A dan Ny. E peran pasangan
pernikahan dilakukan terlihat dari hubungan Ny.s dan Tn. P yang baik. Ny. S
terlihat santun kepada Tn. P. Ny. S memiliki tugas mengerjakan pekerjaan
rumah, sebagai pendamai yaitu pengambil hati selalu mencoba menyenangkan.

21. Nilai dan Norma Budaya


Tn. P dan Ny. S mengatakan tidak ada masalah dalam nilai dan norma, nilai
dan norma yang dianut oleh kelaurga Tn. P adalah nilai-nilai agama islam dan
budaya Jawa. Ny. S mengatakan saat tiba waktunya sholat mereka akan
melaksanakan sholat.

E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. P selalu berkomunikasi dan menciptakan komunikasi terbuka
dalam segala hal, saling menyayangi dan saling terbuka delam segala hal,
menghargai, menghormati, satu sama lain. Jika ada keluarga yang sakit Tn. P tidak
memberikan keluarganya.

23. Fungsi Sosialisasi


Ny. S mengatakan kelaurganya selalu berinteraksi satu sama lain, begitu juga
dilingkungan sekitar atau dengan masyarakat, sosialisasi kelaurga dengan
lingkungan berjallan dengan baik.

24. Fungsi Perawatan Keluarga


Pengkajian 5 tugas kesehatan kelaurga
1) Mengenal Masalah kesehatan
Ny. S mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya dan terlihat
lemas. Ny. S mengatakan pusing disebabkan karena sedang banyak pikiran
sehingga tensinya tinggi. Ny. S mengetahui kalai ia terkena hipertensi karena
sudah pernah diinformasikan sebelumnya oleh petugas kesehatan puskesmas.
2) Mengambil Keputusan Terkait Masalah kesehatan
Ny. S mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus
pergi ke puskesmas dan mengonsumsi obat amlodipin.

3) Merawat Anggota Kelaurga Yang Sakit


Ny. S mengatakan apabila mengalami pusing ia mengonsumsi obat
paracetamol. Keluarga belum mengetahui tentang obat tradisional lain selain
jus tomat dan makan timun untuk menurunkan darah tinggi.

4) Memodifikasi Lingkungan Kesehatan


Ny. S mengatakan tidak mengetahui dan tidak melakukan pantangan
mengurangi konsumsi opi, makanan banyak garam, namun Ny. S tidak
berolahraga sering marah-marah dan sedikit minum air putih. Ny. S juga
mengatakan selain dirinya, kelaurganya tetap mengonsumsi makanan seperti
biasa, tidak terkontrol.

5) Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Ny. S mengatakan jarang seklai pergi ke puskesmas, biasanya kalai
obat amlodipim sudah habis Ny. S langsung membeli obat di apotek sesuai
dengan resep dokter atau membawa ke klinik dokter terdekta. Jika ada anggota
keluarga yang sakit.
Pengkajian Pola Kebiasaan / KDM

 Nutrisi
Ny.S. Mengatakan ia suka dengan ikan asin, jeroan, dan saat memasak memu
lainnya juga lebih suka asin.

 Cairan
Ny. S mengatakan sebelum sakit dan saat sakit hipertensi ini jarang minum air
putih dan terkadang minum jus tomat.

 Istirahat Tidur
Ny. S mengatakan saat malam hari ia susah sekalitidur untuk tidur, ia mencoba
memejammkan mata tetapi tetap saja tidak bisa tidur. Ia mengatakan baru bisa tidur
fipukul 02.00 WIB, Ny. S mengeluh istirahat tidak cukup, tidak puas tidur.

 Aktivitas
Ny. S mengatakan sebelum sakit ia aktif berjualan sayuran tapi semenjak sakit
sudah tidak terlalu aktif berjualan apalagi jika saat sakit kambuh dan tensi sangat
tinggi Ny. S tidak berjualan hanya istirahat dirumah karena ia merasakan mudah lelah
dan badannya lemas.
 Kebersihan
Ny. S mengatakan sejal dulu memang sudah membiasakan hidup bersih
dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

 Spiritual
Ny. S mengatakan kelaurganya selalu taat beribadah dan tidak pernah berhenti
meminta kesembuhan kepada Allah SWT. Karena mereka percaya ada maksud baik
dibalik cobaan yang Allah berikan saat ini.

Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)

Komponen Tn. P Ny. S


TTV TD : 110/90 mmHg TD : 154/103 mmHg
N : 92 x/menit N : 93 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 21 x/menit
S : 36,5 oC S : 36 oC
Kepala Bentuk simetris, bersih, tidak ada Bentuk simetris, bersih, tidak ada
ketombe, tidak ada benjolan, ketombe, tidak ada benjolan, warna
warna rambut hitam beruban. rambut hitam beruban, terdapat
nyeri kepala.
Mata Konjungtiva tidak anemis, mata Konjungtiva tidak anemis, mata
simetris, tidak ada cekungan simetris, tidak ada cekungan dalam
dalam mata. mata, terdapat lingkaran hitam
bawah mata
Hidung Hidung simetris kanan dan kiri, Hidung simetris kanan dan kiri,
hidung tampak bersih, tidak ada hidung tampak bersih, tidak ada
sumbatan. sumbatan.
Telinga Simetris kanan dan kiri, tidak ada Simetris kanan dan kiri, tidak ada
serumen, pendengaran baik serumen, pendengaran baik
Mulut Gigi tampak kuning, mukosa bibir Gigi tampak kuning, mukosa bibir
lembab, tidak ada stomatitis. lembab, tidak ada stomatitis.
Leher dan Tidak sulit menelan, tidak ada Tidak sulit menelan, tidak ada
Tenggorokan pembesaran kelenjar getah pembesaran vena jugularis
bening.
Dada Simteris, tidak ada retraksi Simteris, tidak ada retraksi dinding
dinding dada, sonor, vesikuler dada, sonor, vesikuler
Kulit Turgor kulit baik, kulit berwarna Turgor kulit baik, kulit berwarna
sawo matang sawo matang
Kuku Bersih, tidak ada sianosis Bersih, tidak ada sianosis
Ekstermitas Tidak ada edema, tidak ada Tidak ada edema, tidak ada
Atas gangguan pergerakan gangguan pergerakan
Ekstremitas Tidak ada edema, tidak ada Tidak ada edema, tidak ada varises,
Bawah varises, turgor kulit baik turgor kulit baik

F. Stress dan Koping Keluarga


25. Stressor Jangka Pendek
Ny. S mengatakan akhir-akhir ini ia merasa kelelahan dan terkadang ia merasa
bingung soal menu makanan saat Tn. P suka dengan menu makanan yang dibuat
Ny. S
26. Stressor Jangka Panjang
Ny. S dan Tn. P mengatakan jika ada masalah keluarga tidak syka memikirkan
hingga berlarut-larut.

27. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Semua masalah yang ada didalam keluarga akan diselesaikan secara
musyawarah dan diambil keputusan secara bersama dengan menimbang baik
buruknya. Sehingga keluarga dapat menyelesaikannya dan selalu bersyukur atas
nikmat yang diberikan allah swt.

28. Strategi Koping yang Digunakan


Saat kelaurga ada masalah selalu mendekatkan diri kepada allah swt. Dan
berserah diri kepada allah swt. Keluarga juga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada.

29. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ny. S mengatakan bila sedang sakit maka ia akan tidur istirahat

G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap hipertensi Ny. S cepat sembuh, kelaurga juga mengatakan
sangat senang dengan kehadiran mahasiswa dari poltekkes dan berharap bisa sangat
membantu keluarga mencegah penyakit yang ada pada keluarga.

ANALISA DATA

DS : Defisit pengetahuan bd. Ketidakmampuan


 Kelaurga Tn. P mengatakan belum kelaurga TN. P dalam merawat anggora
terlalu memahami cara merawat keluarga yang sakit khususnya Ny. S
keluarga yang sakit hipertensi
 Ny. S mengatakan jika sedang
kambuh hipertensinya hanya
istirahat dan minum obat amplodipin
 Ny. S mengatakan ia dan keluarga
belum mengetahui tentang obat
tradisional lain selain jus tomat dan
makan timun
 Ny. S mengatakan masih sering
makan daging kambing apa lagi jika
lebaran idul adha
DO:
 Ny. S tampak tidak melakukan diet
untuk hipertensi
 Ny. S dan kelaurga masih sering
memakan makaanan yang
mengandung banyak garam
 Ny. S tampak tidak mengetahui
pentingnya berolahraga
DS : Gangguan rasa nyaman bd.
 Nys. S mengatakan tidak nyaman Ketidakmampuan keluarga Tn. P dalam
karena sakit pada tengkuknya merawat anggota keluarga yang sedang
 Ny. S mengatakan saat beristirahat sakit khususnya Ny. S
duduk atau tiduran badan tidak bisa
rilaks
 Ny. S mengeluh mudah lelah saat
sedang beraktivitas
DO :
 Ny. S tampak meringis menahan
rasa sakit pada tengkuk
 Ny. S tampak gelisah
 Ny. S tampak tidak sumringah
 Ny. S tampak lesu
DS : Gangguan pola tidur bd. Ketidakmampuan
 Ny. S mengatakan sulit tidur saat kelaurga Tn. P dalam merawat anggota
hipertensinya kambuh sejak 2 hari kelaurga yang sakit khususnya Ny. S
yang lalu
 Ny. S mengatakan tidurnya tidak
neynyak karena sakit kepala
 Ny. S mengatakan sering terbangun
saat tidur
 Ny. S mengatakan baru bisa tidur
dipukul 02.00 WIB
 Ny. S mengeluh istirahat tidak
cukup
 Ny. S mengatakan tidak puas tidur

DO:
 Ny. S tampak lesu
 Ny. S terlihat sering menguap dan
tampak mengantuk
 Terdapat lingkaran hitam disekitar
mata
 Mata Ny. S tampak sayu
 Mata Ny. S tampak merah
 Klien tampak tidak bersemangat
beraktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit pengetahuan bd. Ketidakmampuan keluarga Tn. P dalam merawat anggota


keluarga yang sakit khususnya Ny. S
2. Gangguan rasa nyaman bd. Ketidakmampuan kelaurga Tn. P dalam merawat anggota
keluarga yang sakit khususnya Ny. S
3. Gangguan pola tidur bd. Ketidakmampuan keluarga Tn. P dalam merawat anggota yang
sakit khususnya Ny. S
RENCANA KEPERAWATAN

PRIORITAS MASALAH

1. Defisit pengetahuan bd. Ketidakmampuan keluarga Tn. P dalam merawat anggota


keluarga yang sakit khususnya Ny. S

NO. KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1. Sifat Masalah (1) 3/3 x 1 1 Masalah bersifat aktual
a. Gangguan kesehatan / aktual (3) karena memerlukan
b. Ancaman kesehatan / risiko (2) tindakan segera yang
c. Tidak / bukan masalah / potensial (1) disadari dan dirasakan
oleh kelaurga
2. Kemungkinan masalah dapat diubah / 2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah
diatasi (2) pada Ny. S dapat
a. Mudah (2) diatasi sebagian yaitu
b. Sedang / sebagian (1) dengan cara merawat
c. Sulit (0) Ny. S yang sakit
hipertensi dengan baik
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah pada
a. Tinggi (3) Ny. S dapat dicegah
b. Cukup (2) dengan cukup dan cara
c. Rendah (1) menerapkan pola
hidup sehat
4. Menonjolnya Masalah (1) 2/2 x 1 1 Masalah kesehatan Ny.
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu S sangat dirasakan
segera diatasi (2) oleh keluarga sehingga
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak keluarga berusaha
perlu segera diatasi (1) untuk mengatasi
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) masalah tersebut.
Total 4 2/3

2. Gangguan rasa nyaman bd. Ketidakmampuankelaurga Tn. P dalam merawat keluarga


yang sakit khususnya Ny. S

NO. KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1. Sifat Masalah (1) 2/3 x 1 2/3 Masalah bersifat risiko
a. Gangguan kesehatan / aktual (3) atau ancaman
b. Ancaman kesehatan / risiko (2) kesehatan karena
c. Tidak / bukan masalah / potensial (1) masalah akan muncul
apabila penyakit
kambuh
2. Kemungkinan masalah dapat diubah / 2/2 x 1 2 Kemungkinan masalah
diatasi (2) pada Ny. S dapat
diatasi sebagian yaitu
a. Mudah (2) dengan cara merawat
b. Sedang / sebagian (1) Ny. S yang sakit
c. Sulit (0) hipertensi dengan baik
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/2 x 1 2/3 Potensi masalah pada
a. Tinggi (3) Ny. S dapat dicegah
b. Cukup (2) dengan cukup dengan
c. Rendah (1) cara menerapkan pola
hidup sehat
4. Menonjolnya Masalah (1) 2/2 x 1 1 Masalah kesehatan Ny.
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu S sangat dirasakan
segera diatasi (2) oleh kelurga sehingga
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak keluarga berusaha
perlu segera diatasi (1) untuk mengatasi
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) masalah tersebut
Total 4 1/3

3. Gangguan pola tidur bd. Ketidakmampuan kelaurga Tn. P dalam merawat keluarga
yang sakit khususnya Ny. S

NO. KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1. Sifat Masalah (1) 2/3 x 1 2/3 Masalah bersifat risiko
d. Gangguan kesehatan / aktual (3) atau ancaman
e. Ancaman kesehatan / risiko (2) kesehatan karena
f. Tidak / bukan masalah / potensial (1) masalah akan muncul
apabila penyakit
kambuh
2. Kemungkinan masalah dapat diubah / ½ x 2 1 Kemungkinan masalah
diatasi (2) pada Ny. S dapat
d. Mudah (2) diatasi sebagian yaitu
dengan cara merawat
e. Sedang / sebagian (1) Ny. S yang sakit
f. Sulit (0) hipertensi
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah pada
d. Tinggi (3) Ny. S dapat dicegah
e. Cukup (2) dengan cukup dengan
f. Rendah (1) cara melakukan
pentingnya tidur bagi
kesehatan
4. Menonjolnya Masalah (1) 2/2 x 1 1 Masalah kesehatan Ny.
d. Dirasakan oleh keluarga dan perlu S sangat dirasakan
segera diatasi (2) oleh kelaurganya
e. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak berusaha untuk
perlu segera diatasi (1) mengatasi masalah
f. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) tersebut
Total 3 1/3
RENCANA ASUHANKEPERAWATAN KELAURGA

Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan Rasional


Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar

Defisit Setelah Setelah dilakukan Respon Cara perawatan klien  Berikan  untuk mengetahui
pengetahuan bd. dilakukan tindakan keperawatan 3 verbal dengan hipertensi : penjelasan pada tanda, gejala dan
Ketidakmampuan tindakan x 60 menit kunjungan  Kelaurga mampu keluarga tentang penyebab
kelaurga Tn. P asuhan rumah diharapkan mengetahui tanda tanda gejala dan hipertensi
dalam merawat keperawatan keluarga mampu : dan gejala penyebab  untuk mengetahui
anggota kelaurga selama 3 hari Keluarga mampu penyebab hipertensi penyebab
yang sakit kunjungan merawat anggota hipertensi,  beri penjelasan hipertensi apabila
khususnya Ny. S maka kelaurga yang Respon dampak dampak hipertensi tidak segera
diharapkan menderita hipertensi motorik hipertensi apabila apabila tidak diatasi
tingkat dengan cara : tidak segera segera diatasi  untuk mengetahui
pengetahuan  Mengetahui tanda diatasi  kaji pengetahuan cara merawat
tentang cara dan gejala  Keluarga mampu keluarga tentang anggota kelaurga
merawat penyebab mengetahui cara merawat yang sakit
klien hipertensi pentingnya anggota keluarga hipertensi
hipertensi  Mengetahui minum obat yang sakit  agar kelaurga
meningkat dampak hipertensi secara rutin  beri penjelasan mampu memilih
dengan apabila tidak  Memberikan tentang cara merawat
kemandirian segera diatasi contoh diit pentingnya anggota kelaurga
keluarga  Mengetahui cara hipertensi minum obat yang sakit
dalam mengatasi  Memberikan secara rutin  agar keluarga
memelihara hipertensi dengan perawatan  beri penjelasan mampu
kesehataan cara : hipertensi dengan tentang diet mengetahui
 Rutin meminum cara non- hipertensi yaitu pentingnya
obat farmakologis makan dan minum obat
 Diet hipertensi yaitu dengan minuman yang secara rutin
 Penatalaksanaan meminum obat harus dihindari  untuk mengetahui
non- herbal  demonstrasikan diet hipertensi
farmakologis cara mengatasi yaitu makanan
dengan hipertensi dengan dan minuman
meminum cara non- yang harus
herbal farmakologis dihindari
 Evaluasi yaitu dengan  agar keluarga
tentang meminum herbal dapat
merawat  evaluasi tentang mempraktekkan
anggota merawat anggota cara non-
keluarga yang kelaurga yang farmakologis
sakit sakit yaitu dengan
minum oabt
herbal
Defisit Setelah Setelah dilakukan Respon Cara perawatan klien  diskusikan  agar kelaurga
pengetahuan bd. dilakukan tindakan selama 3 x 60 verbal dengan hipertensi : bersama keluarga mengetahui
Ketidakmampuan tindakan menit kunjungan rumah  memberikan cara bagaimana lingkungan yang
kelaurga Tn. P keperawatan dharapkan keluarga memodifikasi lingkungan- menunjang
dalam merawat selama 3 hari mampu : Respon lingkungan yang lingkungan yang kesehatan
anggota kelaurga kunjungan Keluarga mampu motorik dapat menunjang menunjang  agar keluarga
yang sakit maka merawat anggota kesehatan kesehatan mengetahui apa
khususnya Ny. S diharapkan keluarganya yang  lingkungan  diskusikan saja makanan dan
tingkat menderita hipertensi rumah yang bersama kelaurga minuman yang
pengetahuan dengan cara : nyaman apasaja makanan harus dihindari
tentang cara Keluarga dapat  hindari dan minuman untuk pasien
memodifikasi menyebutkan 2 dari 3 kebisingan yang harus hipertensi
lingkungan lingkungan yang  hindari dihindari untuk
hipertensi mendukung permasalahan pasien hipertensi
meingkat kesehatannya. yang dapat
dengan meningkatkan
kemandirian emosi
keluarga  istirahat yang
dalam cukup
memelihara
kesehatan.  dapat
mengendalikan
emosi dan
menikmati hidup
 memodifikasi
makanan yang
sesuai untuk
penderita
hipertensi
Defisit Setelah Setelah dilakukan Respon Cara perawatan klien  kaji pengetahuan  agar keluarga
pengetahuan bd. dilakukan tindakan selama 3 x 60 verbal dengan hopertensi : kelaurga tentang mengetahui
Ketidakmampuan tindakan menit kunjungan rumah  memanfaatkan manfaat fasilitas tenang manfaat
kelaurga Tn. P keperawatan dharapkan keluarga fasilitas kesehatan fasilitas
dalam merawat selama 3 hari mampu : Respon kesehatan untuk  diskusikan kesehatan
anggota kelaurga kunjungan Keluarga mampu motorik mencegah sedini bersama kelaurga  agar kelaurga
yang sakit maka memanfaatkan fasilitas mungkin masalah bagaimana mengetahui
khususnya Ny. S diharapkan kesehatan. hipetensi pada memanfaatkan bagaimana
tingkat kelaurga fasilitas kesehatan memanfaatkan
pengetahuan  untuk  evaluasi kembali fasilitas
tentang cara mengetahui dan bagaimana pelayanan
kemandirian memeriksa memanfaatkan kesehatan
keluarga
dalam masalah fasilitas kesehatan  kaji pengetahuan
memelihara kesehatan pada semua kelaurga tentang
kesehatan  sebagai anggota keluarga manfaat fasilitas
pelayanan  berikan pujia pada kesehatan
kesehatan keluarga atas  untuk mengetahui
jawaban yang keluarga mampu
benar memanfaatkan
fasilitas
kesehatan pada
semua anggota
kelaurga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosis Tanggal / Implementasi Evaluasi (SOAP)


Jam
Defisit Senin TUK 3 S:
pengetahuan bd. 26/09/22  memberikan penjelasa pada kelaurga tentang  kelaurga khususnya Ny. S mengatakan
Ketidakmampuan 10.00 WIB tanda, gejala, dan penyebab hipertensi “hipertensi adalah darah tinggi”
Tn. P dalam  memberikan penjelasan dampak hipertensi  Ny. S mengatakan “penyebab hipertensi
merawat anggota apabila tidak segera diatasi adalah pola makan dan stress”
kelaurga yang  mengkaji pengetahuan kelaurga tentang cara  Ny. S mengatakan “tanda dan gejala
sakit khususnya merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi adalah nyeri dikepala, tengkuk
Ny. S hipertensi terasa berat, telinga berdengung”
 mendiskusikan dengan kelaurga tentang  Ny. S mengatakan penyeban dari
merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi itu ativitas berlebih
 memberikan penjelasan tentang pentingnya  Keluarga Ny. S mengatakan jika ada
minum obat secara rutin kelaurga yang sakit dibawa ke puskesmas
 memberikan penjelasan tentang diet hipertensi dan monum obat dengan teratur
yaitu makanan dan minuman yang harus  Keluarga Ny. S mengatakan sudah
dihindari mengetahui makan apa yang ahrus
 mendemosntrasikan cara mengatasi hipertensi dihindari yaitu makan berlemak dan
dengan cara non-farmakoligis yaitu dengan tinggi kandungan garam
minuman gerbal
 mengevalusi tentang merawat anggota O:
kelaurga yang sakit.  Ny. S dan kelaurga tampak
memperhatikan dan mengikuti instruksi
yang diberikan
 Ny. S dan kelaurga tampak
memperhatikan dengan penuh antusias
 Ny. S tampak mendemosntrasikan cara
membuat minuman herbal

A: TUK 3 tercapai sesuai rencana

P: evaluasi kembali TUK 3


Lanjut TUK 4 memodifikasi lingkungan dan
memodifikasi makanan
Selasa TUK 4 S:
27/09/2022  Mendiskusikan bersama keluarga bagaimana  Kelaurga Ny. S mengatakan “sudah
10.30- lingkungan yang menunjang kesehatan mengetahui lingkungan yang baik untuk
11.330  Mendiskusikan bersama keluarga apa saja menunjang kesehatannya”
WIB makanan dan minuman yang harus dihindari  Kelaurga Ny. S mengatakan “ sudah
untuk pasien hipertensi mengerti tentang makanan yang baik
bagi penderita hipertensi dan akan lebih
memperhatikan makanan Ny. S “

O:
 Ny. S tampak memperhatikan dengan
penuh antusian dan menajwab semua
pertanyaan

A: TUK $ tercapai sesuai rencana

P: evaluasi kembali TUK 4


Lanjutkan TUK 5 tantang manfaat fasilitas
kesehatan
Rabu TUK 5 S:
28/09/2022  Kaji pengetahuan kelaurga tentanng manfaat  Kelaurga Ny. S mengatakan “ jarang
10.30- fasilitas kesehatan pergi kepuskesmas untuk melakukan
11.30 WIB  Diskusikan bersama kelaurga bagaimana kontrol kesehatan secara rutin”
memanfaatkan fasilitas kesehatan  Ny. S mengatakan sudah lebih mengerti
 Evaluasi kembali bagaimana memanfaatkan lagi manfaat fasilitas kesehatan yang ada
fasilitas kesehatan pada semua anggota disekitar rumahnya
kelaurga
 Barikan pujian kepada keluarga atas jawaban O:
yang benar  Keluarga Ny. S tampak kooperatif
 Keluarga Ny. S tampak sudah mengerti
 Keluarga Ny. S tampah memperhatikan
penjelasan tentang manfaat fasilitas
kesehatan

A: TUK 5 tercapai sesuai rencana

P: Evaluasi kembali TUK 1-5

You might also like