You are on page 1of 32

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Raha yang memeriksa dan memutus perkara perdata
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
gu gugatan antara:
LA MURI, bertempat tinggal di Desa Lahontohe Kecamatan Tongkuno,
Kabupaten Muna, dalam hal ini memberikan kuasa

In
A
kepada Aswan Askun, SH., MH.Li dan Yusran
Manggalo, SH., para Advokat, pada Lembaga Advokasi
ah

lik
Dan Bantuan Hukum Rakyat Wuna (LABH Rakyat
Wuna), beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan
Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna,
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Januari
2020, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
ep
k

Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Lawan
ah

R
1. IMAN SAFIANA, SP.d, bertempat tinggal di Desa

si
Laghontoghe, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna,

ne
ng

dalam hal ini memberikan kuasa kepada Kamal


Rahmat, SH, Advokat, beralamat di Jalan Tengiri Lorong
Perumahan Rutan Raha, Kelurahan Laiworu

do
gu

Kecamatan Bata Laiworu, Kabupaten Muna,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Februari
In
A

2020, selanjutnya disebut sebagai Tergugat


Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
ah

lik

Muna, berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 3 Raha,


Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, diwakili
m

ub

oleh Rajamudin, S.Sos sebagai Kepala Kantor


Pertanahan Kabupaten Muna yang dalam hal ini
ka

ep

memberikan kuasa kepada Jusvantriadi, Munawar,


S.ST dan Nerceng Erly, S.H., masing-masing adalah
ah

Aparatur Sipil Negara pada Kantor Pertanahan


R

Kabupaten Muna beralamat pada tempat kedudukan


es
M

kantor tersebut, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ng

Nomor 01/SKu-600-74.03/II/2020 tanggal 4 Februari


on

2020, selanjutnya disebut Turut Tergugat Konvensi;


gu

Pengadilan Negeri tersebut;


d

Setelah membaca berkas perkara;


In
A

Disclaimer Halaman 1 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

R
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 6 Januari

ne
ng
2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Raha
pada tanggal 29 Januari 2020 dalam Register Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

do
gu 1. Bahwa dahulu pada tahun 1830 La Subu (Gelar Yaro Toko) yang
merupakan Kakek Penggugat, memiliki dan mengolah sebidang tanah, yang

In
A
terletak dahulu bernama Kampung Laghontoghe kemudian berubah nama
menjadi Desa Danagoa dan saat berubah nama wilayah akibat pemekaran
ah

sehingga saat ini masuk wilayah Kelurahan Tombula, Kecamatan Tongkuno,

lik
Kabupaten Muna. Adapun ukuran dan batas-batas lokasi tanah, sebagai
berikut :
am

ub
- Sebelah Utara ukuran 99 M, berbatas dengan: La Mbae dan La Mpealo;
- Sebelah Selatan ukuran 99 M, berbatas dengan: La Denda ke La Faisa
ep
dan La Bahe, ke La Ndesi, ke La Mpunu;
k

- Sebelah Timur ukuran 182 M, berbatas dengan : La Buka, La Jali, ke La


ah

Harila, dan La Hari, ke La Ambi;


R

si
- Sebelah Barat ukuran 62,40 M, berbatas dengan: La Djilisi, La Mbagu,
dan La Hande;

ne
ng

2. Bahwa dahulu semasa hidupnya Almarhum La Subu (Gelar Yaro Toko)


mengolah tanahnya dimaksud dengan menanam kapas belanda. Panen dari

do
gu

tanaman kapasnya selalu dibeli oleh pihak Belanda. Almarhum La Subu


(Gelar Yaro Toko) semasa hidupnya memiliki 1 (satu) orang anak bernama
La Ntala;
In
A

3. Bahwa setelah meninggalnya La Subu (Gelar Yaro Toko), penguasaan dan


pengolahan tanah tersebut dilanjutkan secara turun temurun oleh anak
ah

lik

keturunan La Subu, dengan uraian sebagai berikut :


3.1. Bahwa setelah meningga La Subu, penguasaan dan pengolahan tanah
m

ub

dilanjutkan oleh anaknya La Ntala (Alm), dengan menanam umbi-umbian.


Semasa hidupnya La Ntala memiliki 1 (satu) orang anak, yaitu La Hari Alias
ka

La Kaoho ;
ep

3.2. Setelah meninggal La Ntala, penguasaan dan pengolahan tanah dilanjutkan


ah

lagi oleh anaknya yaitu Almarhum La Hari Alias La Kaoho bersama istrinya,
R

yang memiliki anak sebanyak 5 (lima) orang, yaitu 1). Wa Ana (saat ini
es

Almarhum), 2). Wa Ajo (saat ini Almarhum), 3). Wa Juwi (saat ini Almarhum),
M

ng

4). Wa Juuha (saat ini Almarhum), dan 5). Wa Inggi (saat ini Almarhum);
on

3.3. Kemudian setelah meninggal La Hari Alias La Kaoho, sejak tahun 1969
lokasi tanah dimaksud dikuasi dan diolah oleh Wa Inggi (anak La Hari Alias
gu

La Kaoho) bersama suaminya La Dila, sampai pada tahun 1975. Mendiami


d
In
A

Disclaimer Halaman 2 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lokasi tanah dimaksud sebagai tempat tinggal bersama anak-anaknya, yang

R
saat itu mereka menanam jagung dan umbi-umbian ;

si
3.4. Wa Inggi (Alm) dan La Dila (Alm) memiliki anak 7 (tujuh) orang anak yaitu

ne
ng
1). Wa Munaahi (Alm), 2). La Ole, 3) Wa Mora (Alm), 4). La Muri
(PENGGUGAT), 5). La Jiwa, 6). Wa Lami, 7). Wa Indah. Penggugat lahir
ditanah Objek Sengketa pada tahun 1969, sewaktu orang tuanya masih

do
gu berkebun;
4. Bahwa pada tahun 1975 lokasi tanah dimaksud mulai dikosongkan, karena

In
A
Pemerintah Kabupaten Muna melalui Kepala Desa Danagoa (saat itu)
menginstruksikan seluruh masyarakat yang tinggal dan berkebun diwilayah
ah

Desa Danagoa, agar pindah ke Wakuru sebagai lokasi/tempat tinggal baru.

lik
Saat itu seluruh masyarakat termasuk Wa Inggi dan La Dila (orang tua
Penggugat) dipaksa untuk pindah/meninggalkan rumah dan lokasi
am

ub
kebunnya, dan apabila ada masyarakat yang tidak pindah maka bangunan
rumah berserta tanamannya dikasi rusak oleh perangkat Desa ;
ep
5. Bahwa walaupun pada tahun 1975 lokasi tanah dimaksud dikosongkan
k

untuk dihuni karena alasan sebagaimana posita angka 4 diatas, namun


ah

lokasi tanah dimaksud tidak ditinggalkan sebagai milik karena saat itu lokasi
R

si
dimaksud masih ada tanaman sayur-sayuran, selain itu ada juga tanaman
jangka panjang seperti pohon nangka yang ditanam oleh La Hari alias La

ne
ng

Kaoho. Hingga saat ini pohon nangka dimaksud masih ada. Sehingga
sewaktu-waktu selalu dicek dan dikunjugi oleh orang tua Penggugat saat itu;

do
gu

6. Bahwa setelah meninggal La Hari Alias La Kaoho, tanah milik Alamrhum


La Subu (vide angka 1) beberapa bagian dikapling untuk diolah secara
turung temurung oleh anak-anak dan para ahli waris Almarhum La Subu
In
A

menjadi kebun. Saat itu setiap yang mengolah kebun, dilarang untuk
menanam tanaman jangka panjang, sehingga setiap ahli waris yang
ah

lik

berkebun selalunya menanam tanaman jangka pendek saja;


7. Bahwa pada tahun 1978, La Ongi (saat ini sudah Almarhum) datang
m

ub

menemui La Ndesi (almarhum) yang merupakan Paman Penggugat,


meminta untuk meminjam sebahagian bidang tanah milik Almarhum La
ka

Subu untuk berkebun. Sehingga saat itu La Ndesi (Paman Penggugat)


ep

melakukan pertemuan dirumahnya dengan memanggil bapak La Baru


ah

(Almarhum) selaku Ketua RT dan Pak La Nasi yang dihadiri pula oleh La
R

Ongi, untuk membahas permintaan La ongi yang ingin meminjam sebidang


es

tanah untuk berkebun. Saat itu menghasilkan 2 (dua) keputusan Pertama


M

ng

memberikan izin namun dengan catatan hanya diperbolehkan menanam


on

tanaman jangka pendek dan Kedua tidak boleh dimiliki ;


8. Bahwa sejak saat itu La Ongi mengolah sebahagian bidang tanah milik
gu

Almarhum La Subu (Gelar Yaro Toko) dengan status pinjam pakai. Adapun
d

ukuran dan batas-batas tanah yang dipinjam La Ongi, sebagai berikut:


In
A

Disclaimer Halaman 3 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8.1. Lokasi yang diolah La Ongi, ukuran dan batas-batasnya sebagai berikut :

R
- Sebelah Utara ukuran 79,40 M: berbatas dengan tanah milik La Subu

si
(Alm) yang saat ini dikuasai oleh Wa Soko ;

ne
ng
- Sebelah Selatan ukuran 63,70 M: berbatas dengan dahulu La Denda ke
La Naadja, saat ini ke La Faisa ;
- Sebelah Timur ukuran 48 M: berbatas dengan masih lokasi tanah Alm. La

do
gu Subu yang dahulu dipinjam oleh La Humu/La Udi;
- Sebelah Barat ukuran 56,50 M: berbatas dengan La Djilisi;

In
A
Selanjutnya disebut Objek Sengketa;
8.2. Bahwa namun faktanya semasa hidupnya La Ongi menanam tananam
ah

jangka panjang (jambu mete) diatas objek sengketa tanpa sepengetahuan

lik
dan seizin Ahli waris Almarhum La Subu. La Ongi tidak mengindahkan
keputusan yang diberikan oleh La Ndesi (Alm) ;
am

ub
9. Bahwa mulai tahun 2012, Penggugat mengecek lokasi tanah milik La Subu
(Kakeknya) atau objek sengketa dengan rencana mau mengolah kembali
ep
objek sengketa menjadi kebun, namun Penggugat kaget karena lokasi
k

tanah milik kakeknya (objek sengketa) sudah banyak ditumbuhi tanaman


ah

jambu mete;
R

si
10. Bahwa pada bulan Juli 2019, Penggugat membersihkan objek sengketa
dengan cara membabat dan menebang pohon/tanaman jambu mete dan

ne
ng

tumbuhan lainnya. Namun atas perbuatan tersebut, Penggugat dilaporkan


oleh Tergugat di Kantor Kepolisian Sektor Tongkuno, dengan alasan telah

do
gu

memiliki Sertifikat Hak Milik Nomor 01074/Kel. Tombula tanggal 22


September 2017 atas objek sengketa ;
11. Bahwa pada tahun 2019, pernah dilakukan mediasi sebanyak 2 (dua) kali,
In
A

yang Pertama dilakukan di Kantor Kelurahan Tombula pada bulan


November 2019, Yang Kedua dilakukan di Kantor Kepolisian Sektor
ah

lik

Tongkuno, pada bulan Oktober 2019, namun tidak mengasilkan


kesepakatan apa-apa;
m

ub

12. Bahwa perbuatan Tergugat I yang mengusai dan menerbitkan sertifikat hak
milik (vide angka 10) lokasi objek sengketa tanpa sepengetahuan ahli waris
ka

Almarhum La Subu (Penggugat) adalah merupakan suatu Perbuatan


ep

Melawan Hukum yang sangat merugikan Penggugat sebagai ahli waris.


ah

Oleh karenanya mengakibatkan Sertifikat Hak Milik Nomor: 01074/Kel.


R

Tombula tanggal 22 September 2017, atas nama Iman Safiana/Tergugat


es

Adalah TIDAK MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG MENGIKAT ;


M

ng

13. Bahwa proses pengsertifikatan objek sengketa aquo yang dilakukan oleh
on

Turut Tergugat, TANPA Pemberitahuan atau Pengumuman terlebih dahulu


agar dapat diketahui apakah ada pihak-pihak lain yang merasa
gu

berkepentingan atas lokasi tanah tersebut atau tidak, sehingga


d
In
A

Disclaimer Halaman 4 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertentangan dengan Pasal 26 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan

R
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;

si
14. Bahwa konsekuensi yuridis karena akibat adanya perbuatan melawan

ne
ng
hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, “tiap perbuatan
yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang lain yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya

do
gu untuk menggantikan kerugian tersebut”. Akibat dari perbuatan Para
Tergugat, berakibat kerugian materiil dan immateriil yang diderita oleh

In
A
Penggugat, yaitu sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ;
15. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum,
ah

maka mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara aquo, agar

lik
memerintahkan kepada Tergugat atau siapapun yang menguasai objek
sengketa dimaksud, AGAR MENGOSONGKAN dan MENYERAHKAN
am

ub
kepada Penggugat tanpa syarat apapun juga;
16. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak sia-sia dan untuk lebih menjamin agar
ep
objek sengketa tersebut diatas tidak dilakukan segala macam aktifitas
k

apapun diatas objek sengketa atau beralih kepada pihak lain, serta demi
ah

terlindunginya hak dan kepentingan Penggugat, maka Penggugat mohon


R

si
kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara aquo agar diletakkan sita
jaminan terhadap objek sengketa agar lebih terjamin selama proses

ne
ng

pemeriksaan perkara aquo;


17. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat ini didukung dan ditunjang oleh

do
gu

alat-alat bukti yang kuat dan akurat, serta dapat dipertanggung jawabkan
menurut hukum, maka mohon agar dalam putusan perkara ini dapat
dilaksanakan terlebih dahulu atau serta merta (uitvoerbaar bijj voorraad)
In
A

meskipun ada upaya hukum lainnya;


18. Bahwa sebagai antisipasi Tergugat mengabaikan putusan pengadilan, maka
ah

lik

mohon agar Para Tergugat dihukum secara tanggung renteng membayar


uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk
m

ub

setiap hari kelalaian/keterlambatannya dalam melaksanakan putusan


pengadilan ;
ka

19. Bahwa menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul
ep

dalam perkara ini ;


ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terurai diatas, maka dengan ini


R

Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Raha cq. Majelis
es

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan menjatuhkan
M

ng

putusan yang amarnya sebagai berikut:


on

PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
gu

2. Menyatakan perbuatan Tergugat yang telah menguasai dan


d

mengsertifikatkan objek sengketa adalah perbuatan melawan hukum;


In
A

Disclaimer Halaman 5 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan objek sengketa, yang terletak di Kelurahan Tombula,

R
Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, dengan ukuran dan batas-batas

si
lokasi tanah, sebagai berikut :

ne
ng
- Sebelah Utara ukuran 79,40 M: berbatas dengan tanah milik La Subu
(Alm) yang saat ini dikuasai oleh Wa Soko;
- Sebelah Selatan ukuran 63,70 M: berbatas dengan dahulu La Denda ke

do
gu La Naadja, saat ini ke La Faisa;
- Sebelah Timur ukuran 48 M: berbatas dengan masih lokasi tanah Alm. La

In
A
Subu yang dahulu dipinjam oleh La Humu/La Udi;
- Sebelah Barat ukuran 56,50 M: berbatas dengan La Djilisi;
ah

Adalah merupakan bagian dari lokasi tanah warisan dari Almarhum La Subu

lik
(Yaro Toko)/kakek Penggugat, yang belum terbagi ;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menguasai dan mengsertifikatkan
am

ub
tanah/objek sengketa adalah perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01074/Kel. Tombula tanggal 22
ep
September 2017, atas nama Iman Safiana/Tergugat Adalah TIDAK
k

MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG MENGIKAT;


ah

6. Memerintahkan kepada Tergugat atau siapapun yang menguasai objek


R

si
sengeketa, agar segera mengosongkan dan menyerahkannya kepada
Penggugat tanpa syarat apapun juga;

ne
ng

7. Menyatakan menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh kepada


putusan ini;

do
gu

8. Menghukum Tergugat membayar kerugian Materiil dan Immateriil yang


diderita oleh Penggugat yaitu sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah)
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dulu
In
A

(uitvoerbaar bijj voorraad) meskipun ada upaya hukum lainnya;


10. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar uang
ah

lik

paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap


hari atas kelalaian/keterlambatannya dalam melaksanakan putusan
m

ub

pengadilan;
11. Membebankan Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;
ka

SUBSIDAIR :
ep

- Mohon putusan lainnya yang seadil-adilnya ;


ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk


R

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, Tergugat Konvensi/Penggugat


es

Rekonvensi dan Turut Tergugat Konvensi masing-masing menghadap kuasanya


M

ng

tersebut;
on

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
gu

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Catur


d

Prasetyo, S.H., M.H., Hakim/Ketua Pengadilan Negeri Raha sebagai Mediator;


In
A

Disclaimer Halaman 6 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 5 Februari

R
2020, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan

ne
ng
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat

do
gu Rekonvensi tersebut, Turut Tergugat Konvensi tidak mengajukan jawaban,
sedangkan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi memberikan jawaban

In
A
sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM KONVENSI
ah

A. DALAM EKSEPSI :

lik
1. PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING
1.1. Bahwa Pengugat dalam Gugatannya tertanggal 6 Januari 2020, pada poin
am

ub
gugatan 1,2 dan 3 mendalilkan yang pada pokoknya menyatakan bahwa
“menceritakan tentang penguasaan tanah oleh nenek moyangnya sejak
ep
tahun 1830 sampai di tahun 1969 ke tangan orang tuanya”
k

1.2. Bahwa dalil Penggugat tersebut di atas sangat tidak berdasar, karena
ah

Pihak yang berhak tanah tersebut adalah Tergugat karena mengingat


R

si
Tergugat dan kedua orang tuanya menguasai lahan tersebut secara nyata
sejak tahun 1987, hingga saat ini dimana tanah tersebut di beli dari bapak

ne
ng

La Ongi, dan sesuai fakta lahan tersebut di kuasai La Ongi sejak lama dan
pada saat pengalihan hak dari Almarum La Ongi sejak tahun 1986 ke

do
gu

orang tua Penggugat tidak ada complain atau gugatan dari pihak
manapun, dan Tergugat dan orang tuannya selalu melakukan aktifitas
pengolahan atas lahan tersebut, seperti menanam kopi dan jati serta
In
A

memanen jambu hasil tanaman bapak La Ongi dan hasil kopi yang di
tanam sendiri dan kopi peninggalan Almarhum La Ongi, di mana kopi
ah

lik

tersebut di tanam pada sekitar tahun 1997 oleh Orang Tua Tergugat di
tambah tanaman kopi bapak Almarhum La Ongi yang di tanam sebelum
m

ub

lahan Tersebut di jual oleh orang tua Tergugat, dan setiap saat di panen
secara terus menerus tanpa ada keberatan atau complain dari pihak
ka

manapun, dimana panen/pengolan daan perawatan tanaman serta


ep

Penguasaan fisik atas tanah tersebut Tergugat di muali dari jual beli antara
ah

orang tua Tergugat dan Almarhum La Ongi, pada tahun !986 tanpa ada
R

complain/sengketa dengan pihak manapun, di mana La Ongi mengelola


es

lahan tersebut jauh dari sebelum jual beli di lakukan, sehingga orang tua
M

ng

Tergugat pada saat itu berani membelinya, karena Penguasaan fisik tanah
on

dan tanaman – tanaman tersebut di kuasai sepenuhnya oleh Almarhum La


Ongi, hal ini sebagaimana ketentuan Menurut Undang-undang No. 5
gu

tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, tanah terlantar


d

sebagai salah satu sebab hapusnya hak atas tanah. Sedangkan


In
A

Disclaimer Halaman 7 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seseorang yang menguasai fisik tanah selama bertahun-tahun dan secara

R
terus-menerus dengan beritikad baik dapat menyampaikan permohonan

si
untuk diberikan hak baru atas tanah tersebut dan sesuai Pasal 24 ayat (2)

ne
ng
Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
menegaskan seseorang yang menguasai fisik tanah selama kurun waktu
20 (dua puluh) tahun secara terus-menerus dapat mendaftarkan diri

do
gu sebagai pemegang hak atas tanah tersebut. Pasal tersebut berbunyi:
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat

In
A
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat
dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang
ah

bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut

lik
oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya, dengan syarat:
(1) Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka
am

ub
oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat
oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik
ep
sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam
k

Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau


ah

desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya” yang saat ini di


R

si
perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI, diantaranya adalah:

ne
ng

 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295


K/Sip/1973 Tanggal 9 Desember 1975 yang menguraikan; “…..mereka

do
gu

telah membiarkannya berlalu sampai tidak kurang dari 20 (dua puluh)


tahun semasa hidupnya Daeng Patappu tersebut, suatu masa yang
cukup lama sehingga mereka dapat dianggap telah meninggalkan
In
A

haknya yang mungkin ada atas sawah sengketa, sedangkan Tergugat


Pembanding dapat dianggap telah memperoleh hak milik atas sawah
ah

lik

sengketa”.
 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329 K/Sip/1957 Tanggal 24
m

ub

September 1958 menegaskan; “orang yang membiarkan saja tanah


menjadi haknya selama 18 (delapan belas) tahun dikuasai oleh orang
ka

lain dianggap telah melepaskan hak atas tanah tersebut


ep

(rechtsverwerking)”.
ah

 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29


R

Januari 1976 menegaskan; “seandainya memang Penggugat


es

Terbanding tidak berhak atas tanah tersebut, kenyataan bahwa


M

ng

Tergugat-tergugat sampai sekian lama (27 tahun) menunggu untuk


on

menuntut pengembalian atas tanah tersebut menimbulkan anggapan


hukum bahwa mereka telah melepaskan hak mereka
gu

(rechtsverwerking)” “pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan


d

Mahkamah Agung Penggugat Terbanding yang telah menduduki tanah


In
A

Disclaimer Halaman 8 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai

R
pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh

si
hukum”.

ne
ng
1.3. Bahwa berdasarkan ketentuan diatas jelas bahwa Penggugat TIDAK
MEMPUNYAI LEGAL STANDING dalam perkara a quo untuk mengklaim
atau beralibih secara hukum Terkait tanah Tergugat, karena tanah tersebut

do
gu sudah di olah secara terus menerus oleh Almarhum La Ongi selaku pemilik
tanah tersebut yang kemudian di lanjutkan pengolahannya oleh orang tua

In
A
Tergugat sejak tahun 1986 dan Tergugat, dengan mekanisme jual-beli
antara orang tua Tergugat dengan Almarhum La Ongi, pada saat itu yang
ah

di saksikan oleh masyarakat yang berdampingan langsung dengan lahan

lik
tersebut, dan sampai saat ini hingga Tergugat mensertifikatkan objek yang
di persengketakan tersebut sebgaiman Sertifikat Hak Milik atas tanah
am

ub
Nomor 01074 atas nama Tergugat di mana penguasaan tanah tersebut
oleh orang tua Tergugat dan tergugat selama 34 tahun lamanya tidak
ep
pernah sama sekali di complain atau di klaim milik orang lain ataupun
k

adanya teguran dari pemerintah setempat baik desa maupun kecamatan .


ah

Olehnya itu dalil – dalil Tergugat mengenai lahan Tersebut sangatlah


R

si
mengada – ada sehingga wajib di tolak dan atau di kesampingkan ;
1.4. Bahwa sah secara hukum kiranya majelis hakim menyatakan jika

ne
ng

Penggugat TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING untuk mengajukan


gugatan atas tanah tersebut.

do
gu

2. GUGATAN PENGGUGAT TELAH LAMPAU WAKTU (VERJARING)


2.1. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya yang di daftarkan ke Pengadilan
Negeri Raha, dibawah Register perkara Nomor: 002/Pdt.G/2020/PN. Rh.,
In
A

tertanggal 6 Januari 2020, dengan objek gugatan sebidang tanah Hak Milik
dari TERGUGAT yang diperolehnya dari orangtuanya berdasarkan jual
ah

lik

beli dengan Almarhumah La Ongi, Sertifikat Hak Milik Nomor. 01074, atas
nama Tergugat adalah tidak tepat sama sekali atau telah lampau waktu
m

ub

(verjaring) karena sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan


Nasional (BPN) Kabupaten Muna telah berjalan ± 2 (Dua) tahun terhitung
ka

sejak tahun diterbitkannya sertifikat pada tahun 2018 dengan diajukannya


ep

gugatan ini pada tanggal 6 Februari 2020. Hal ini mengacu pada Pasal 55
ah

UU No. 5 Tahun 1986 Jo. UU No. 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata
R

Usaha Negara, “ Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu


es

sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya


M

ng

Keputusan Badan atau Pejabat Tata usaha Negara”, olehnya itu gugatan
on

ini idealnya diajukan sesuai waktu yang di tetapkan oleh aturan hukum
positif kita,
gu

2.2 Bahwa karena dalam perkara tanah yang di persengketakan ini Penggugat
d

dan Tergugat telah melakukan/membuat SURAT PERNYATAAN


In
A

Disclaimer Halaman 9 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KESEPAKATAN tertanggal 22 September 2019 yang di saksikan oleh

R
masyarakat dan saksi – saksi Tergugat dan Penggugat bahwa Penggugat

si
menyatakan pada poin 4 kesepakatannya berbunyi : Apabila dalam jangka

ne
ng
waktu 2 (dua) bulan pihak kedua tidak melakukan langkah hukum gugatan
perdata, maka pihak kedua mengakui alas hak yang dimiliki oleh pihak
pertama, dimana dalam surat kesepakatan tersebut Pihak Pertama (I)

do
gu adalah Tergugat dan Pihak ke dua (II) adalah Pengugat dimana surat
kesepakatan tersebut di tanda tangani bersama beserta saksi - saksi dan

In
A
di tanda tangani oleh lurah tombola serta di stempel basah, dari surat
kesepakatan tersebut di atas sangat jelas Penggugat telah mengakui hak
ah

atas tanah tersebut yang di persengketakan karena sangat jelas gugatan

lik
Penggugat di ajukan telah lewat waktu, sebagaimana waktu yang di
perjanjikan bersama ;
am

ub
2.3. Bahwa atas dalil - dalil di atas patut kiranya gugatan Penggugat
dinyatakan TELAH LAMPAU WAKTU (VERJARING).
ep
3. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (Plurium Litis Consortium)
k

3.1. Bahwa dalam surat gugatan Penggugat tertanggal 6 Januari 2020,


ah

Penggugat mendalilkan bahwa pada poin 1 sampai dengan 4 gugatannya,


R

si
pada pokoknya menggambarkan kakeknya La Subu ( Gelar Yaro Toko),
anak – anak La Subu sampai bapak Penggugat yang menurut hemat kami

ne
ng

sangat mengada – ada karena Anak – Cucu _ Cicit La Subu tersebut tidak
di sebutkan dan tidak menjadi pihak waris yang sah dalam pernyataan –

do
gu

pernyataan Penggugat, olehnya itu obyek sengketa yang di


persengketakan ini sangat tidak sah, ketika tidak adanya penetapan waris
yang mendetail dalam perkara a quo, karena pihak yang menggugat
In
A

Tergugat, Tergugat anggap kurang dan tidak sah secara hukum, dan dalil –
dalil Penggugat mirip cerita dongeng ;
ah

lik

3.2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya dalam perkara a quo sepenggal –


sepenggal karena kita ketahui bersama yang melakukan jual beli tanah
m

ub

tersebut adalah Almarhum La Ongi dan kedua orang tua Tergugat, yang
seharusnya di masukan pihak dalam perkara a quo ;
ka

3.3. Bahwa berdasarkan dalil – dalil di atas patut hukumnya gugatan


ep

Penggugat dinyatakan kurang pihak ;


ah

4. GUGATAN PREMATUR
R

4.1. Bahwa dalam surat gugatan Penggugat tertanggal 6 Januari 2020,


es

Penggugat mendalilkan bahwa tanah Penggugat 1 sampai dengan 4


M

ng

gugatannya, pada pokoknya menggambarkan kakeknya La Subu ( Gelar


on

Yaro Toko), anak – anak La Subu sampai bapak Penggugat yang menurut
hemat kami sangat mengada – ada karena Anak – Cucu _ Cicit La Subu
gu

tersebut tidak di sebutkan dan tidak menjadi pihak waris yang sah dalam
d

pernyataan – pernyataan Penggugat, olehnya itu obyek sengketa yang di


In
A

Disclaimer Halaman 10 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persengketakan ini sangat tidak sah, ketika tidak adanya penetapan waris

R
yang mendetail dalam perkara a quo, karena pihak yang menggugat

si
Tergugat, Tergugat anggap kurang pihak dan tidak sah secara hukum, dan

ne
ng
dalil – dalil Penggugat mirip cerita dongeng dan gugatan ini cenderung di
paksakan untuk menutupi tindak pidana yang di lakukan oleh Penggugat
atas pengrusakan tanaman yang di lakukanya di atas lahan sengketa ;

do
gu 4.2. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat sayarat akan cerita dongeng dan
manipulasi mulai dari waris dan lain - lain, dimana tidak ada surat resmi

In
A
mengenai penetapan waris dan silsila yang menghubungkan La Subu
dengan Penggugat maka patut di katakan alur cerita sejarah tanah
ah

tersebut adalah alur cerita dongeng untuk menghindari perkara pidana

lik
atas tindak pidana yang di lakukan oleh Penggugat yang merusak
tanaman Tergugat di atas tanah sengketa tersebut :
am

ub
4.3. Bahwa oleh karena tidak ada surat ataupun bukti – bukti tanah maupun
surat – surat kewarisan ataupun silsilah secara resmi yang di dalilkan oleh
ep
penggugat maka patut hukumnya gugatan penggugat dinyatakan permatur
k

dan wajib hukumnya gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke


ah

verklaard atau NO).


R

si
5. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS (Obscu liber)
5.1. Bahwa dalam gugatannya Penggugat terhadap perkara a quo sangatlah

ne
ng

mengada – ada karena berdasarkan cerita fiktif yang Tergugat yakini tidak
dapat di pertanggung jawabkan karena syarat akan rekayasa untuk

do
gu

menutupi tindak pidana pengrusakan tanaman yang Penggugat lakukan di


atas lahan Tergugat ;
5.2. Bahwa gugatan Penggugat merupakan gugatan yang di paksakan karena
In
A

untuk menyelamatkan Penggugat dari jeratan kasus hukum pidana akibat


ulah Penggugat yang merusak dan menebang tanaman Tergugat di atas
ah

lik

lahan A quo, di mana Tergugat telah melaporkan Penggugat atas kejadian


Pengrusakan tanaman Jambu Mete, Kopi dan tanaman lainnya di kantor
m

ub

kepolisian Sektor Tongkuno dengan nomor Laporan Polisi Nomor : LP :


33 / IX / 2019 /Sultra / Res muna /SPKT Sek Tongkuno, Tanggal 11
ka

September 2019 tentang tindak pidana pengrusakan tanaman ;


ep

5.3. Bahwa sudah Tergugat uraikan dengan jelas bahwa tanah sengketa yang
ah

di persengketakan adalah sah tanah milik Tergugat yang di peroleh dari


R

orang tuanya, dimana sesuai fakta lahan tersebut di kuasai oleh Almarhum
es

La Ongi sejak lama dan pada saat pengalihan hak dari Almarum La Ongi
M

ng

sejak tahun 1986 ke orang tua penggugat tidak ada complain atau gugatan
on

dari pihak manapun, begitu juga ketika Almarhum La Ongi mengebuninya


menurut orang tua/Ibu Terguat tidsak pernah sama sekali Almarhum La
gu

Ongi di usir atau di komplen atas pengolahan dan penguasaan atas lahan
d

tersebut, pada sekitar tahun 1987 orang tua Tergugat hasil tanaman jambu
In
A

Disclaimer Halaman 11 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mete tanaman Almarhum LA Ongi sudah mulai di panen secara terus

R
menerus tanpa ada keberatan atau complain dari pihak manapun, hal ini

si
sebagaimana ketentuan Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1960

ne
ng
tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, tanah terlantar sebagai
salah satu sebab hapusnya hak atas tanah. Sedangkan seseorang yang
menguasai fisik tanah selama bertahun-tahun dan secara terus-menerus

do
gu dengan beritikad baik dapat menyampaikan permohonan untuk diberikan
hak baru atas tanah tersebut dan sesuai Pasal 24 ayat (2) Peraturan

In
A
Pemerintah (PP) No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
menegaskan seseorang yang menguasai fisik tanah selama kurun waktu
ah

20 (dua puluh) tahun secara terus-menerus dapat mendaftarkan diri

lik
sebagai pemegang hak atas tanah tersebut. Pasal tersebut berbunyi:
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
am

ub
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat
dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang
ep
bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut
k

oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya, dengan syarat:


ah

(1) Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka
R

si
oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat
oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik

ne
ng

sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau

do
gu

desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya” yang saat ini di


perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI, diantaranya adalah:
In
A

 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295


K/Sip/1973 Tanggal 9 Desember 1975 yang menguraikan; “…..mereka
ah

lik

telah membiarkannya berlalu sampai tidak kurang dari 20 (dua puluh)


tahun semasa hidupnya Daeng Patappu tersebut, suatu masa yang
m

ub

cukup lama sehingga mereka dapat dianggap telah meninggalkan


haknya yang mungkin ada atas sawah sengketa, sedangkan Tergugat
ka

Pembanding dapat dianggap telah memperoleh hak milik atas sawah


ep

sengketa”.
ah

 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329 K/Sip/1957 Tanggal 24


R

September 1958 menegaskan; “orang yang membiarkan saja tanah


es

menjadi haknya selama 18 (delapan belas) tahun dikuasai oleh orang


M

ng

lain dianggap telah melepaskan hak atas tanah tersebut


on

(rechtsverwerking)”.
 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29
gu

Januari 1976 menegaskan; “seandainya memang Penggugat


d

Terbanding tidak berhak atas tanah tersebut, kenyataan bahwa


In
A

Disclaimer Halaman 12 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat-tergugat sampai sekian lama (27 tahun) menunggu untuk

R
menuntut pengembalian atas tanah tersebut menimbulkan anggapan

si
hukum bahwa mereka telah melepaskan hak mereka

ne
ng
(rechtsverwerking)” “pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan
Mahkamah Agung Penggugat Terbanding yang telah menduduki tanah
tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai

do
gu pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh
hukum”., olehnya itu sah secara hukum jika dinyatakan objek sengketa

In
A
tersebut milik Tergugat, dan Penggugat telah salah mengajukan objek
gugatanya ;
ah

5.4. Bahwa berdasarkan pernyataan diatas semakin tidak jelas klaim yang di

lik
lakukan Penggugat secara sepihak tanpa dasar hokum yang jelas,
seharusnya Penggugat menguraikan secara detail dan jelas alas hak serta
am

ub
pihak – pihak yang di gugatnya, dimana Penggugat tidak memasukan
orang tau Tergugat dalam objek gugatannya, sehingga gugatan
ep
Penggugat sudah seharusnya dinyatakan gugatan kabur (obscure liber);
k

Bahwa berdasarkan uraian Eksepsi di atas sudah sepatutnya Gugatan


ah

Penggugat tersebut seharusnya DITOLAK atau sekurang-kurangnya HARUS


R

si
DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (nietontvankelijke verklaard) .
B. DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

Tergugat mohon apa yang telah disampaikan dalam bagian Eksepsi tersebut
diatas dianggap merupakan satu kesatuan dengan bagian Dalam Pokok

do
gu

Perkara ini dan Tergugat menolak dengan tegas dalil- dalil Penggugat, kecuali
yang diakui secara tegas oleh Tergugat I dan Tergugat II;
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil - dalil Penggugat pada point 1
In
A

sampai dengan 3 halaman 1 sampai dengan 3 gugatan Penggugat karena


syarat dengan manipulasi dalil – dalil yang tidak berdasar, dimana yang
ah

lik

sebenarnya adalah tanah yang menjadi obyek sengketa merupakan tanah


milik Almarhum La Ongi yang di kuasai oleh almarhum La Ongi sejak lama
m

ub

dan semasa Almarhum La Ongi hidup sampai dengan menjualnya kepada


Orang Tua Tergugat tidak ada Komplain/keberatan dari pihak manapun,
ka

dan saat jual beli antara Almarhum La Ongi dengan Orang Tua Tergugat
ep

telah ada tanaman jambu mete,kopi,kapuk dimana kapuk – kapuk tersebut


ah

sebagi tanda batas dengan lahan Wa Soko, yang di tanam Almarhum La


R

Ongi pada saat mengelolah lahan sengketa tersebut, setelah di beli pada
es

bulan Desember tahun 1987 oleh orang tua Tergugat, orang tua Tergugat
M

ng

menambah tanaman kopi dan jati serta jambu mete, yang pada saat jual –
on

beli hingga di olah sampai tahun 2019, dan dari peritiwa jual beli yang
terjadi antara Almarhum La Ongi dengan orang tua Tergugat tidak ada
gu

seorangpun yang melakukan komplen/keberatan atas penguasaan dan


d

pengolahan tanaman dan tanah tersebut sehingga pada tahun 2017


In
A

Disclaimer Halaman 13 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat mensertifikatkan tanah tersebut, dan pada saat penerbitan dan

R
pembuatan sertifikat tersebut tidak ada keberatan dari pihak manapun,

si
Jadi apa yang di dalilkan oleh penggugat patut kiranya di kesampingkan

ne
ng
karena Penggugat sendiri tidak jelas asal usul untuk menyatakan tanah
tersebut adalah Tanah Almarhum La Subu, yang merupakan nenek
moyang dari Penggugat karena yang mempunyai lahan kebun yang sah

do
gu adalah Almarhum La Ongi sendiri dan telah di jual oleh Orang tua Tergugat
yang saat ini di kuasai Tergugat sah menjadi milik Tergugat ;

In
A
2. Bahwa dalil Penggugat pada poin 4 dan 5, merupakan dalil yang sangat
mengada – ada dan tidak berdasar, karena Tergugat meyakini ketika ada
ah

kejadian seperti ini di lahan bekas rumah pasti ada tanda – tanda fisik baik

lik
bekas rumah ataupun tanaman di lokasi sengketa pada saat orang tua
Tergugat membelinya dari Almarhum La Ongi, dan Tergugat ingin
am

ub
menegasklan bahwa lahan tersebut aman di kelola orang tua Tergugat
mulai dari tahun 1987 sampai saat ini, hanya saja perbuatan Penggugat
ep
yang keji dan jahat ingin menguasai lahan Tergugat melalui cerita
k

dongengnya yang tidak berdasar, dan perbuatan tersebut hanyalah tipu


ah

muslihat untuk membebaskan diri Penggugat atas pengrusakan tanaman


R

si
yang di lakukan di atas lahan Tergugat yang sudah di laporkan di pihak
berwajib yakni POLSEK Tongkuno :

ne
ng

3. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas gugatan Penggugat pada point 6


halaman 3 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat ..”Seolah-

do
gu

olah penguasaan fisik tanah oleh anak – anak Almarhum La Subu” karena
faktanya tanah yang di kuasai Almarhum La Ongi di tanami tanaman
jangka panjang berupa tanaman jambu mete,kopi dan kapuk oleh
In
A

Almarhum La Ongi, ini membuktikan bahwa dalil penggugat pada poin 6


sangat lemah dan tidak berdasar dan mereka tidak sama sekali mengolah
ah

lik

lahan tersebut karena pernyataannya sangat kontradikif dimana di poin


gugatnya lainnya menyatakan mengeloah terus menerus dan di poin
m

ub

gugatn lain mengatakan di cek nanti tahun 2012 trus di batbat pada tahun
2019, ini adalah dalil dalil sesat yang wajib di kesampingkan ;
ka

4. Bahwa berdasarkan point 7 (tujuh) dan 8 (Delapan) gugatan Penggugat


ep

mendalilkan telah ada kesepakatan dengan Almarhum La Ongi dengan


ah

paman Penggugat merupakan dalil – dalil yang menyesatkan karena


R

faktanya Almarhum LA Ongi mengolah lahan tersebut menanam tanaman


es

jangka panjang seperti jambu mete,kapuk, dan kopi, tapi tidak ada
M

ng

complain/kebertan pada saat itu dari siapapun, ini menunjukan bahwa


on

tanah tersebut sah milik Almarhum La Ongi, dan sah pula menurut hukum
jual beli yang di lakukan La Ongi dan orang tua Tergugat ;
gu

5. Bahwa dalil Penggugat pada poin 9 yang mendalilkan bahwa Penggugat


d

mengecek tanah milik La Subu (kakeknya), dan penggugat kaget karena


In
A

Disclaimer Halaman 14 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah di penuhi jambu mete, dalil ini menurut Tergugat merupakan dalil

R
yang mengada – ada, karena sepengetahuan Tergugat lahan Tersebut aktif

si
di olah sejak tahun 1987 oleh orang tuanya kemudian di lanjutkan oleh

ne
ng
Tergugat namun di tahun 2012 tersebut tidak ada komplain/keberatan dari
pihak manapun termaksud Penggugat sampai sertifikat tanah tersebut
terbit di bulan September 2017, dan dalil ini melengkapi sandiwara atas

do
gu dalil – dalil sebelumnya untuk menyempurnakan sandiwara kebohongan,
dimana seharusnya keberatan/complain/atau gugatan ini di lakukan pada

In
A
tahun 2012 lalu, kenapa nanti ada laporan polisi dari Tergugat terkait
pengrusakan Tanaman baru ada pengakuan/complain atas tanah sengketa
ah

ini, seyogyanya gugatan ini di laksanakan pada 2012 laklu sebelum

lik
sertifikat terbit ;
6. Bahwa gugatan Penggugat pada poin 10, merupakan fakta perbuatan
am

ub
melawan hukum yang di lakukan oleh penggugat dengan merusak
tanaman orang lain yang bukan milik/kepunyaanya/haknya, makasudah
ep
selayaknya kalau memang tanah ini milik Penggugat sebaiknya Penggugat
k

dari 2012 melakukan complain lahan saat mengecek lokasi, dan


ah

pengrusakan tanaman yang di lakukan wajib di katakana perbuatan keji


R

si
dan perbuatan melawan hukum ;
7. Bahwa perlu Tergugat tegaskan, bahwa gugatan penggugat pada poin 10

ne
ng

yang menjelaskan mengenai mediasi, Tergugat ingin mempertegas Bahwa


karena dalam perkara tanah yang di persengketakan ini Penggugat dan

do
gu

Tergugat telah melakukan/membuat SURAT PERNYATAAN


KESEPAKATAN tertanggal 22 September 2019 yang di saksikan oleh
masyarakat dan saksi – saksi Tergugat dan Penggugat bahwa Penggugat
In
A

menyatakan pada poin 4 kesepakatannya berbunyi : Apabila dalam jangka


waktu 2 (dua) bulan pihak kedua tidak melakukan langkah hukum gugatan
ah

lik

perdata, maka pihak kedua mengakui alas hak yang dimiliki oleh pihak
pertama, dimana dalam surat kesepakatan tersebut Pihak Pertama (I)
m

ub

adalah Tergugat dan Pihak ke dua (II) adalah Pengugat dimana surat
kesepakatan tersebut di tanda tangani bersama antara Penggugat dan
ka

tergugat beserta saksi - saksi dan di tanda tangani oleh lurah tombula
ep

serta di stempel basah, dari surat kesepakatan tersebut di atas sangat


ah

jelas Penggugat telah mengakui hak atas tanah tersebut yang di


R

persengketakan karena sangat jelas gugatan Penggugat di ajukan telah


es

lewat waktu, karena seyognya gugatan ini di lakukan pada tanggal 22


M

ng

November sesuai surat PERNYATAAN KESEPAKATAN yang di buat,


on

namun Tergugat yakini Penggugat memaksa melakukan gugatan di


karenakan laporan polisi yang Tergugat layangkan terkait pengrusakan
gu

tanaman yang di lakukan oleh Penggugat di kepolisian sektor tongkuno


d

sebagimana dengan nomor Laporan Polisi Nomor : LP : 33 / IX / 2019


In
A

Disclaimer Halaman 15 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
/Sultra / Res muna /SPKT Sek Tongkuno, Tanggal 11 September 2019

R
tentang tindak pidana pengrusakan tanaman, olehnya itu untuk

si
membebaskan dirinya Penggugat melakukan rangkaian Pembohongan

ne
ng
melalui dalil – dalil gugatan yang tidak benar dan tidak berdasar yang
tujuannya Tergugat yakini untuk mengamankan dirinya dari jeratan pidana
atas tindak pidana Pengrusakan tanaman Tergugat yang sudah di laporkan

do
gu di POLSEK Tongkuno ;
8. Bahwa dalil Penggugat poin 12 gugatan yang pada pokoknya mendalilkan

In
A
Tergugat yang intinya menyatakan proses permohonan penerbitan
sertifikat sangat tidak beralasan sera hukum karena sangat jelas aturan
ah

hukum yang mengatur tentang tata cara pengurusan sertifikat yang pada

lik
pokoknya Bahwa sudah Tergugat uraikan bahwa tanah sengketa yang di
persengketakan adalah sah tanah milik Tergugat yang di peroleh dari
am

ub
orang tuanya atas dasar jual beli antara orang tua Tergugat dengan
Almarhum La Ongi, yang mana fakta lahan tersebut di kuasai La Ongi
ep
sejak lama, karena jual beli di lakukan Antara LA Ongi dan orang tua
k

Tergugat, dan pada saat pengalihan hak dari Almarum La Ongi sejak tahun
ah

1986 ke orang tua penggugat tidak ada complain atau gugatan dari pihak
R

si
manapun, dan Tergugat dan orang tuannya selalu memanen jambu dan
kopi hasil tanaman bapak La Ongi dan hasil kopi yang di tanam sendiri, di

ne
ng

mana kopi tersebut di tanam pada sekitar tahun 1987 oleh orang tua
Tergugat dan setiap saat di panen secara terus menerus tanpa ada

do
gu

keberatan atau complain dari pihak manapun, hal ini sebagaimana


ketentuan Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria, tanah terlantar sebagai salah satu sebab
In
A

hapusnya hak atas tanah. Sedangkan seseorang yang menguasai fisik


tanah selama bertahun-tahun dan secara terus-menerus dengan beritikad
ah

lik

baik dapat menyampaikan permohonan untuk diberikan hak baru atas


tanah tersebut dan sesuai Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP)
m

ub

No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah menegaskan seseorang


yang menguasai fisik tanah selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun
ka

secara terus-menerus dapat mendaftarkan diri sebagai pemegang hak


ep

atas tanah tersebut. Pasal tersebut berbunyi:


ah

“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
R

pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat


es

dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang


M

ng

bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut


on

oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya, dengan syarat:


(1) Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka
gu

oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat
d

oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik
In
A

Disclaimer Halaman 16 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam

R
Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau

si
desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya” yang saat ini di

ne
ng
perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI, diantaranya adalah:
 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295

do
gu K/Sip/1973 Tanggal 9 Desember 1975 yang menguraikan; “…..mereka
telah membiarkannya berlalu sampai tidak kurang dari 20 (dua puluh)

In
A
tahun semasa hidupnya Daeng Patappu tersebut, suatu masa yang
cukup lama sehingga mereka dapat dianggap telah meninggalkan
ah

haknya yang mungkin ada atas sawah sengketa, sedangkan Tergugat

lik
Pembanding dapat dianggap telah memperoleh hak milik atas sawah
sengketa”.
am

ub
 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329 K/Sip/1957 Tanggal 24
September 1958 menegaskan; “orang yang membiarkan saja tanah
ep
menjadi haknya selama 18 (delapan belas) tahun dikuasai oleh orang
k

lain dianggap telah melepaskan hak atas tanah tersebut


ah

(rechtsverwerking)”.
R

si
 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29
Januari 1976 menegaskan; “seandainya memang Penggugat

ne
ng

Terbanding tidak berhak atas tanah tersebut, kenyataan bahwa


Tergugat-tergugat sampai sekian lama (27 tahun) menunggu untuk

do
gu

menuntut pengembalian atas tanah tersebut menimbulkan anggapan


hukum bahwa mereka telah melepaskan hak mereka
(rechtsverwerking)” “pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan
In
A

Mahkamah Agung Penggugat Terbanding yang telah menduduki tanah


tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai
ah

lik

pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh


hukum”., olehnya itu sah secara hukum jika di nyatakan objek sengketa
m

ub

tersebut sah secara hokum menjadi milik Tergugat, dan apa yang
didalilkan penggugat sungguh tidak berdasar, karena Permohonan
ka

Penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01074 atas nama Tergugat yang
ep

dimohonkan oleh Tergugat dengan luas 10.210 M2 berdasarkan surat


ah

ukur nomor : 00434/2017 telah melalui mekanisme atau sesuai dengan


R

prosedur pendaftaran tanah berdasarkan ketentuan atau peraturan yang


es

berlaku olehnya itu dalil – dalil Penggugat patut di tolak dan atau
M

ng

kesampingkan ;
on

II. DALAM REKONVENSI


Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi mohon apa yang telah
gu

disampaikan dalam bagian Eksepsi tersebut diatas dianggap merupakan satu


d

kesatuan dengan bagian Dalam Rekonvensi dan Para Penggugat dalam


In
A

Disclaimer Halaman 17 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi/Para Tergugat dalam Konvensi menolak dengan tegas dalil- dalil

R
Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi, kecuali yang diakui

si
secara tegas oleh Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi;

ne
ng
1. Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo adalah sebidang
tanah yang sah menurut hukum menjadi milik Tergugat dalam Konvensi/
Penggugat Dalam Rekonvensi sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor :

do
gu 01074 dengan luas 3692 M2 yang terletak di Kelurahan Tombula,
Kecamatan Tongkuno, Kabupaten muna, Provinsi Sulawesi Tenggara ;

In
A
2. Bahwa asal mula tanah yang menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo
adalah tanah yang dibeli oleh orang tua Penggugat dalam
ah

Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi dari Almarhum La Onge ;

lik
3. Bahwa berdasarkan Jual Beli tersebut Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi, setelah tanah tersebut di beli oleh
am

ub
orang tua Penggugat rekonvensi tanah A quo di olah oleh orang tua
Penggugat Rekonvensi sejak Desember tahun 1987 dengan memanen
ep
jambu mete, memanen kopi yang di tanam almarhum La ongi, serta
k

menambah tanaman kopi sekitar tahun sekitar tahun 1997 yang dirawat, di
ah

olah dan di panen secara terus menerus,dan pada tahun 2017 Tergugat di
R

si
suruh oleh ibu tergugat untuk mengajukan Permohonan Penerbitan
Sertifikat Hak Milik kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muna,

ne
ng

sehingga kemudian pada tanggal 22 September 2017, Turut Tergugat


menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01074 atas nama Penggugat

do
gu

dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi :


4. Bahwa atas uarain Rekonvensi di atas maka sudah selayaknya majelis
hakim yang menyidangkan perkara ini menyatakan tanah A quo sah secarah
In
A

hukum menjadi milik Penggugat Rekonvensi dengan mempertimbangkan


Undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
ah

lik

Agraria, tanah terlantar sebagai salah satu sebab hapusnya hak atas tanah.
Sedangkan seseorang yang menguasai fisik tanah selama bertahun-tahun
m

ub

dan secara terus-menerus dengan beritikad baik dapat menyampaikan


permohonan untuk diberikan hak baru atas tanah tersebut dan sesuai Pasal
ka

24 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 tahun 1997 tentang


ep

Pendaftaran Tanah menegaskan seseorang yang menguasai fisik tanah


ah

selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun secara terus-menerus dapat


R

mendaftarkan diri sebagai pemegang hak atas tanah tersebut. Pasal


es

tersebut berbunyi:
M

ng

“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat pembuktian
on

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat dilakukan


berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang bersangkutan
gu

selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut oleh pemohon
d

pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya, dengan syarat: (1) Penguasaan


In
A

Disclaimer Halaman 18 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh yang

R
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh

si
kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik

ne
ng
sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau
desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya” yang saat ini di

do
gu perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung
RI, diantaranya adalah:

In
A
 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295
K/Sip/1973 Tanggal 9 Desember 1975 yang menguraikan; “…..mereka
ah

telah membiarkannya berlalu sampai tidak kurang dari 20 (dua puluh)

lik
tahun semasa hidupnya Daeng Patappu tersebut, suatu masa yang
cukup lama sehingga mereka dapat dianggap telah meninggalkan
am

ub
haknya yang mungkin ada atas sawah sengketa, sedangkan Tergugat
Pembanding dapat dianggap telah memperoleh hak milik atas sawah
ep
sengketa”.
k

 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329 K/Sip/1957 Tanggal 24


ah

September 1958 menegaskan; “orang yang membiarkan saja tanah


R

si
menjadi haknya selama 18 (delapan belas) tahun dikuasai oleh orang
lain dianggap telah melepaskan hak atas tanah tersebut

ne
ng

(rechtsverwerking)”.
 Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29

do
gu

Januari 1976 menegaskan; “seandainya memang Penggugat


Terbanding tidak berhak atas tanah tersebut, kenyataan bahwa
Tergugat-tergugat sampai sekian lama (27 tahun) menunggu untuk
In
A

menuntut pengembalian atas tanah tersebut menimbulkan anggapan


hukum bahwa mereka telah melepaskan hak mereka
ah

lik

(rechtsverwerking)” “pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan


Mahkamah Agung Penggugat Terbanding yang telah menduduki tanah
m

ub

tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai
pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh
ka

hukum”., olehnya itu sah secara hukum jika di nyatakan objek sengketa
ep

tersebut sah secara hukum menjadi milik Penggugat rekonvensi ;


ah

5. Bahwa sah menurut hukum Penggugat Rekonvensi melakukan perbuatan


R

perbuatan hukum atas tanah hak milik yang di kuasasainya dengan


es

melakukan laporan – laporan hukum/ Langkah – lakah hukum termaksud


M

ng

laporan polisi terkait pengrusakan tanaman yang di lakukan oleh Tergugat


on

rekonvensi di atas lahan Penggugat Rekonvensi ;


6. Bahwa atas uraian Rekonvensi di atas maka sah menurut hukum
gu

Penggugat Rekonvensi melakukan perbuatan perbuatan hukum atas tanah


d

hak milik yang di kuasasainya ;


In
A

Disclaimer Halaman 19 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Perbuatan Tergugat Rekonvensi/Penggugat konvensi dalam gugatan

R
konvensinya pada poin 10 yang menyatakan bulan Juli tahun 2019,yang

si
menerangkan membersikan dengan cara membabat tanaman – tanaman

ne
ng
yang merupakan milik Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
merupakan Perbuatan melawan hukum karena telah melakukan
pengrusakan tanaman yang seluruhnya milik Penggugat Rekonvensi ;

do
gu 8. Bahwa atas dalil gugatan poin 7 Gugatan Rekonvensi Penggugat
Rekonvensi maka sudah sepatutnya majelis hakim menyatakan bahwa

In
A
perbuatan Tergugat rekonvensi merusak tanaman di atas lahan Penggugat
Rekonvensi adalah Perbuatan Melawan Hukum ;
ah

9. Bahwa tanaman – tanaman yang di rusak adalah tanaman di atas lahan A

lik
quo dengan menebang tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
menjadi penghasilan tambahan buat keluarga Tergugat, adapun tanaman –
am

ub
tanaman yang di rusak oleh Tergugat Rekonvensi adalah :
a. Pohon jambu mete sebanyak 21 Pohon di tebang oleh Tergugat
ep
rekonvensi, dan tersisah 6 pohon ;
k

b. Pohon Kopi sebanyak 55 pohon, di tebang habis oleh Tergugat


ah

rekonvensi ;
R

si
c. Pohon Jati berdiameter 10 cm yang di tanam Penggugat Rekonvensi dan
orang tuanya sebanyak sepuluh pohon di Tebang habis oleh Tergugat

ne
ng

Rekonvensi ;
d. Pohon Jati berdiameter 15 cm yang di tanam Penggugat Rekonvensi dan

do
gu

orang tuanya sebanyak sepuluh pohon di Tebang habis oleh Tergugat


Rekonvensi ;
e. Pohon kapuk 5 Pohon yang di tanam Almarhum La Ongi di tebang habis
In
A

oleh Tergugat Rekonvensi ;


f. Pohon kayu kelas dua yang di rawat oleh orang tua Penggugat
ah

lik

Rekonvensi sebanyak 2 (dua) pohon, di tebang oleh Tergugat


Rekonvensi ;
m

ub

10. Bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut menghancurkan tanaman


– tanaman yang tersebut pada poin 8 rekonvensi, patut dinyatakan sebagai
ka

perbuatan melawan hukum ;


ep

11. Bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut menghancurkan tanaman –


ah

tanaman yang tersebut pada poin 8 rekonvensi, telah menimbulkan


R

kerugian Materil dan Immateril terhadap Penggugat Rekonvensi ;


es

12. Bahwa konsekwensi hukum akibat Perbutan melawan hukum Tergugat


M

ng

Rekonvensi atas pengrusakan tanaman tersebut di atas seuai aturan hokum


on

yang tertuang dalam pasal 1365 KUHPerdata “ Tiap Perbuatan yang


melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan
gu

orang lain yang menimbulkan kerugian itu krena kesalahannya untuk


d

menggatikan kerugian tersebut, oleh karena perbuatan Tergugat


In
A

Disclaimer Halaman 20 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi jelas – jelas melakukan pengrusakan terhadap tanaman di atas

R
tanah yang di kuasai oleh Penggugat rekonvensi, dan akibat dari Perbuatan

si
Tergugat Rekonvensi merusak tanaman seperti tersebut pada poin 6

ne
ng
Gugatan Rekonvensi mengakibatkan kerugian materiil dan immaterial
Penggugat Rekonvensi ;
13. Bahwa akibat Pengrusakan tanaman - tanaman yang di rusak oleh Tergugat

do
gu Rekonvensi adalah :
a. Pohon jambu mete sebanyak 21 Pohon di tebang oleh Tergugat

In
A
rekonvensi, menimbukan kerugian kurang lebih @ Rp. 800.000,-
(delapan Ratus Ribu Rupiah) / pohon setiap tahunnya jika di akumulasi
ah

21 pohon setiap tahunnya sekitar 16.800.000, di tambah masa

lik
produktifitas jambu mete tersebut sekitar 10 tahun maka kerugian yang di
derita Penggugat Rekonvensi adalah senilai Rp. 168.000.000,- ( seratus
am

ub
Enam puluh Delapan Juta Rupiah) ;
b. Pohon Kopi sebanyak 55 pohon, di tebang habis oleh Tergugat
ep
rekonvensi, oleh karena pengrusakan ini Tergugat mengalami kerugian
k

atas hasil ekonomis buah kopi perpohon sebesar @ Rp. 100.000,- setiap
ah

tahunnya di perkalikan 55 pohon = Rp.5.500.000,- pertahun dikalikan


R

si
produktifitas kopi tersebut masih bisa berproduksi sampai 20 tahun, dan
yang menjadi total kerugian yakni sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus

ne
ng

sepuluh Juta Rupiah), ;


c. Pohon Jati berdiameter 10 cm yang di tanam Penggugat Rekonvensi dan

do
gu

orang tuanya sebanyak sepuluh pohon di Tebang habis oleh Tergugat


Rekonvensi, mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 20.000.000,- / pohon
jika jati tersebut di panen 10 tahun kemudian ;
In
A

d. Pohon Jati berdiameter 15 cm yang di tanam Penggugat Rekonvensi dan


orang tuanya sebanyak sepuluh pohon di Tebang habis oleh Tergugat
ah

lik

Rekonvensi, mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 30.000.000,-


perpohon jika jati tersebut di panen 10 tahun kemudian ;
m

ub

e. Pohon kapuk 5 Pohon yang di tanam Almarhum La Ongi di tebang habis


oleh Tergugat Rekonvensi, yang menimbulkan kerugian sekitar Rp.
ka

5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), ;


ep

f. Pohon kayu kelas dua yang di rawat oleh orang tua Penggugat
ah

Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi sebanyak 2 (dua) Pohon, yang


R

di tebang habis oleh Tergugat Rekonvensi yang menimbulkan kerugian


es

sebesar Rp. 1.000.000,- ( Satu juta rupiah) ;


M

ng

14. Bahwa akibat pengrusakan tanaman yang di lakukan oleh Tergugat


on

Rekonvensi di atas lahan A quo maka total kerugian materil yang di derita
oleh Penggugat Rekonvensi jika di gabungkan dalam gugatan angka 12
gu

pada poin a sampai dengan f maka total kerugian yang di derita oleh
d
In
A

Disclaimer Halaman 21 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh

R
Empat Juta Rupiah) ;

si
15. Bahwa akibat pengrusakan tanaman tersebut pula Penggugat Rekonvensi

ne
ng
mengalami kerugian Immateril sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah) ;
16. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah menimbulkan kerugian

do
gu Materil Terhadap Tergugat rekonvensi maka patut kiranya majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Kerugian Materiil

In
A
yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga
Ratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah) ;
ah

17. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah menimbulkan kerugian

lik
Imateriil Terhadap Tergugat rekonvensi maka patut kiranya majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Kerugian Imateriil
am

ub
yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 100.000.000,-
(Seratus Juta Rupiah) ;
ep
18. Bahwa atas kerugian Materil seperti tersebut di atas maka wajib hukumnya
k

majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini Menetapkan


ah

Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian Materiil Pengugat


R

si
Rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Juta
Rupiah), dan patut di bayarkan kepada Penggugat Rekonvensi, setelah

ne
ng

putusan ini di bacakan ;


19. Bahwa atas kerugian Imateril seperti tersebut di atas maka wajib hukumnya

do
gu

majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini Menetapkan


Tergugat Rekonvensi untuk untuk membayar kerugian Imateriil Pengugat
Rekonvensi sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan patut di
In
A

bayarkan kepada Penggugat Rekonvensi, setelah putusan ini di bacakan ;


20. Dari uraian di atas maka sudah sepatutnya majelis hakim agar menghukum
ah

lik

Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul


akibat gugatan ini.
m

ub

Berdasarkan dasar dan alasan tersebut diatas, Tergugat dalam Konvensi/


Penggugat dalam Rekonvensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
ka

dan mengadili serta memutus perkara aquo untuk menjatuhkan putusan sebagai
ep

berikut :
ah

I. DALAM KONVENSI
R

A. DALAM EKSEPSI :
es

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari Tergugat dalam Konpensi.


M

ng

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke


on

Verklaar).
3. Menghukum Penggugat dalam Konpensi untuk membayar seluruh biaya
gu

perkara.
d

B. DALAM POKOK PERKARA :


In
A

Disclaimer Halaman 22 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menolak gugatan Penggugat dalam Konpensi unuk seluruhnya.

R
2. Menghukum Penggugat dalam Konpensi untuk membayar seluruh biaya

si
perkara.

ne
ng
II. DALAM REKONVENSI
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat
Rekonvensi Untuk seluruhnya .

do
gu 2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum atas pengrusakan tanaman Penggugat Rekonvensi ;

In
A
3. Menetapkan Perbuatan Tergugat Rekonvensi telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum atas pengrusakan tanaman Penggugat Rekonvensi ;
ah

4. Menyatakan Kerugian Materiil yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi

lik
sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah) ;
5. Menyatakan Kerugian Imateriil yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi
am

ub
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) ;
6. Menetapkan Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian Materiil
ep
Pengugat Rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh
k

Empat Juta Rupiah), dan patut di bayarkan kepada Penggugat Rekonvensi,


ah

setelah putusan ini di bacakan ;


R

si
7. Menetapkan Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian Imateriil
Pengugat Rekonvensi sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah),

ne
ng

dan patut di bayarkan kepada Penggugat Rekonvensi, setelah putusan ini di


bacakan ;

do
gu

8. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh biaya perkara.


Atau :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Penggugat dalam
In
A

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mohon putusan yang seadil-adilnya (ex


aequo et bono)
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu


yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
m

ub

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;


Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
ka

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


ep

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

DALAM KONVENSI
R

Dalam Eksepsi
es

Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban Tergugat


M

ng

Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengajukan eksepsi tentang Penggugat tidak


on

memiliki legal standing, gugatan penggugat telah lampau waktu, gugatan


penggugat kurang pihak, gugatan penggugat prematur dan gugatan penggugat
gu

tidak jelas;
d
In
A

Disclaimer Halaman 23 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim, materi ekspesi yang

R
diajukan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah masuk ke dalam

si
pokok perkara, sehingga harus ditolak;

ne
ng
Dalam Pokok Perkara
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi pada pokoknya adalah tentang sengketa hak

do
gu atas objek sengketa berupa sebidang tanah yang terletak di Desa Tombula
Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna, yaitu tanah objek Sertifikat Hak Milik

In
A
Nomor 01074/Tombula tanggal 22 September 2017 atas nama pemegang hak
Iman Safiana, S.Pd (Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi);
ah

Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak

lik
disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa benar objek sengketa adalah objek Sertifikat Hak Milik Nomor
am

ub
01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Muna
pada tanggal 22 September 2017 atas nama pemegang hak Iman Safiana,
ep
S.Pd (Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi) berdasarkan Surat
k

Keputusan Kakantah Nomor 222/HM/BPN.21.04/2017 Tanggal 18 September


ah

2017;
R

si
2. Bahwa benar objek sengketa dikuasai oleh Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi diperoleh dari orang tua Tergugat

ne
ng

Konvensi/Penggugat Rekonvensi dimana orang tua Tergugat


Konvensi/Penggugat Rekonvensi memperoleh objek sengketa dengan cara

do
gu

membeli dari La Ongi sejak tahun 1987;


Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan antara kedua
belah pihak adalah hak atas objek sengketa;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka Majelis


Hakim perlu mempertimbangkan terlebih dahulu Apakah Penggugat
ah

lik

Konvensi/Tergugat Rekonvensi memiliki alas hak atas objek sengketa baik


berupa alas hak formil seperti surat tentang alas hak atau alas hak materil
m

ub

berupa penguasaan fisik secara terus menerus atas objek sengketa?


Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 RBg Penggugat
ka

Konvensi/Tergugat Rekonvensi berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di


ep

atas;
ah

Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk


R

menguatkan dalilnya telah mengajukan bukti berupa bukti P-1 sampai dengan
es

P-4 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Saksi La Nasi bin La Karinsa, 2. Saksi La Ijo, S.Pd
M

ng

bin La Ngada;
on

Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi yaitu alat bukti surat P-1 tentang Susunan
gu

Silsilah Keluarga Almarhum La Subu (Yaro Toko); P-2 tentang Surat Keterangan
d

Kematian atas nama Almarhum La Dila; P-3 tentang Surat Keterangan


In
A

Disclaimer Halaman 24 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kematian atas nama Almarhumah Wa Ingi binti La Hari dan P-4 tentang Surat

R
Keterangan Ahli Waris Almarhum La Dila dan Almarhumah Wa Ingi; serta Saksi

si
La Nasi yang pada pokoknya menerangkan bahwa saksi tahu objek sengketa

ne
ng
adalah bekas tanah olahan La Dila kira-kira sejak Tahun 1967 sampai dengan
Tahun 1975 dimana La Dila menanam tanaman jangka pendek. Selanjutnya
pada Tahun 1975 La Dila pindah ke Wakuru karena kebijakan pemerataan

do
gu pembangunan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Muna dimana La Dila
memperoleh tanah pengganti di Wakuru. La Dila tinggal di Wakuru selama

In
A
kurang lebih 2 tahun dan kemudian pindah ke Bau-bau. Setelah La Dila pindah
ke Baubau, pada Tahun 1978 La Ongi meminta tanah bekas olahan La Dila
ah

tersebut (tanah objek sengketa) kepada La Ndesi yang saat itu menjabat

lik
sebagai Kepala Kampung dengan syarat jangan menanam tanaman jangka
panjang, namun La Ongi menanam tanaman jangka panjang seperti jambu
am

ub
mete sampai jambu mete yang ditanam oleh La Ongi tersebut dapat dipanen
buahnya dimana La Ongi sering memanen hasil jambu mete yang ditanamnya
ep
itu; dan Saksi La Rika bin La Ndesi yang pada pokoknya menerangkan bahwa
k

pada Tahun 1978 ayah saksi bernama La Ndesi masuk mengolah bersama-
ah

sama dengan La Ongi dimana La Ongi mengolah tanah bekas olahan La Dila
R

si
dan saksi pernah mendengar La Ndesi berkata kepada La Ongi agar jangan
menanam tanaman jangka panjang;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebagaimana diuraikan diatas dalam

do
gu

hubungannya satu sama lain dihubungkan pula dengan hal-hal yang telah
dianggap terbukti di atas, Majelis Hakim dapat mengkonstatir fakta-fakta tetang
asal usul objek sengketa sebagai berikut:
In
A

1. Benar bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak memilki


bukti surat apa pun terkait dengan alas hak atas tanah objek sengketa
ah

lik

kecuali bukti surat tentang pohon hubungan keluarga Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
m

ub

2. Benar bahwa La Dila yaitu ayah dari Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi pernah mengolah objek sengketa sejak Tahun 1967 sampai
ka

dengan Tahun 1975 dimana di atas objek sengketa La Dila menanam


ep

tanaman jangka pendek tanpa memiliki bukti surat tentang kepemilikan tanah
ah

apa pun;
R

3. Benar bahwa pada Tahun 1975 La Dila bersama dengan penduduk


es

lainnya meninggalkan objek sengketa karena kebijakan Pemerintah Daerah


M

ng

Kabupaten Muna dimana La Dila mendapatkan tanah pengganti dari


on

Pemerintah Daerah Kabupaten Muna di Wakuru;


4. Benar bahwa La Dila membangun rumah di atas tanah pengganti di
gu

Wakuru dan tinggal selama kurang lebih 2 tahun lalu kemudian La Dila
d

Pindah ke Bau-bau;
In
A

Disclaimer Halaman 25 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Benar bahwa kurang lebih 3 (tiga) tahun setelah La Dila meninggalkan

R
objek sengketa, yaitu pada Tahun 1978 La Ongi kemudian masuk mengolah

si
lahan bekas olahan La Dila tersebut atas izin dari La Ndesi sebagai Kepala

ne
ng
Kampung dengan syarat agar La Ongi menanam tanaman jangka pendek
saja. Alih-alih menanam tanaman jangka pendek, La Ongi menanam
tanaman jambu mete;

do
gu 6. Benar bahwa tanaman jambu mete yang ditanam oleh La Ongi di atas
tanah sengketa ternyata tumbuh subur dan dapat dipanen dimana La Ongi

In
A
telah memetik buah/hasil tanaman jambu mete tersebut tanpa ada gangguan
dari pihak mana pun;
ah

7. Benar bahwa La Dila melakukan penguasaan fisik atas objek sengketa

lik
selama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun tanpa memegang bukti surat tentang
kepemilikan tanah apa pun serta tanpa gangguan dari pihak mana pun, dan
am

ub
akhirnya pada tahun 1987, La Ongi menjual tanah objek sengketa kepada
orang tua Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang selanjutnya pada
ep
tahun 2017 Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mendaftarkan
k

kepemilikan objek sengketa tersebut;


ah

8. Benar bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi adalah


R

si
pemegang hak milik atas tanah objek Sertifikat Hak Milik Nomor
01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Muna

ne
ng

pada tanggal 22 September 2017 berdasarkan Surat Keputusan Kakantah


Nomor 222/HM/BPN.21.04/2017 Tanggal 18 September 2017;

do
gu

9. Benar bahwa sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 2017, penguasaan
fisik atas objek sengketa oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
terlaksana tanpa gangguan dari pihak mana pun dan tidak pernah gugatan
In
A

tentang masalah a quo selama masa tersebut;


Menimbang, bahwa tentang kaitan hak atas tanah dan penguasaan fisik
ah

lik

terhadap tanah, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut:


a. Pemegang hak yang tidak menguasai fisik selama bertahun-tahun
m

ub

dianggap telah meninggalkan haknya;


b. Pemegang hak yang tidak menguasai fisik selama bertahun-tahun
ka

dianggap telah melepaskan hak atas tanah;


ep

c. Penguasaan fisik tanah selama bertahun-tahun dianggap telah


ah

memperoleh hak milik;


R

d. Penguasaan fisik secara jujur harus dilindungi oleh hukum;


es

(Vide: Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295 K/Sip/1973


M

ng

Tanggal 9 Desember 1975, Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329


on

K/Sip/1957 Tanggal 24 September 1958, dan Yurisprudensi Mahkamah Agung


RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29 Januari 1976);
gu

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim


d

berpendapat telah ternyata Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak


In
A

Disclaimer Halaman 26 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki bukti surat apa pun terkait alas hak atas objek sengketa, dan walaupun

R
La Dila pernah menguasai objek sengketa namun hak penguasaan dari La Dila

si
tersebut telah beralih dan kembali kepada negara sejak Tahun 1975 dimana La

ne
ng
Dila telah pula memperoleh tanah pengganti, serta telah ternyata objek
sengketa dikuasai secara fisik oleh La Ongi selama 10 (sepuluh) tahun yang
kemudian dilanjutkan oleh orang tua Tergugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi

do
gu sejak Tahun 1978 dan dilanjutkan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Konvensi
sampai dengan sekarang atau selama lebih dari 20 (dua puluh) tahun secara

In
A
terus menerus dimana hak atas tanah tersebut telah dikukuhkan oleh negara
dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor
ah

Pertanahan Kabupaten Muna pada tanggal 22 September 2017 berdasarkan

lik
Surat Keputusan Kakantah Nomor 222/HM/BPN.21.04/2017 Tanggal 18
September 2017;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas
Majelis Hakim memandang Penggugat tidak dapat membuktikan alas haknya
ep
atas objek sengketa baik secara formil maupun materil berupa penguasaan fisik
k

atas objek sengketa secara terus menerus;


ah

Menimbang, bahwa karena itu gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat


R

si
Rekonvensi harus ditolak dan Majelis Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan
alat-alat bukti yang diajukan Tergugat Kovensi/Penggugat Rekonvensi;

ne
ng

DALAM REKONVENSI

do
gu

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat


Rekonvensi/Tergugat Konvensi pada pokoknya adalah Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi menuntut agar Tergugat Rekonvensi/Penggugat
In
A

Konvensi membayar ganti rugi karena telah menebang tanaman produktif yang
tumbuh di atas tanah objek sengketa;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak


disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal yaitu:
m

ub

1. Benar bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi mengakui telah


menebang sejumlah pohon-pohon yang tumbuh di atas objek sengketa,
ka

yaitu tanaman Jambu mete 15 pohon, Jati diameter 5 – 10 cm 10 pohon,


ep

Kayu kelas 2 sebanyak 2 pohon tanpa izin dari Penggugat


ah

Rekonvensi/Tergugat Konvensi (Vide: Replik Penggugat Konvensi /Tergugat


R

Rekonvensi pada halaman 5 angka 5);


es

2. Benar bahwa objek sengketa adalah sebidang tanah Sertifikat Hak Milik
M

ng

Nomor 01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten


on

Muna pada tanggal 22 September 2017 atas nama pemegang hak Iman
Safiana, S.Pd., (Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi) berdasarkan
gu

Surat Keputusan Kakantah Nomor 222/HM/BPN.21.04/2017 Tanggal 18


d

September 2017;
In
A

Disclaimer Halaman 27 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Benar bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak memiliki

R
alas hak atas tanah objek sengketa sebagaimana telah dipertimbangkan di

si
atas pada bagian Dalam Konvensi – Dalam Pokok Perkara;

ne
ng
Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan antara kedua
belah pihak adalah: Apakah perbuatan Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi yang menebang tanaman yang tumbuh di atas tanah objek sengketa

do
gu tanpa persetujuan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi termasuk
perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat Rekonvensi/Tergugat

In
A
Konvensi?
Menimbang, bahwa Pasal 1365 KUHPerdata menegaskan: Tiap
ah

Perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,

lik
mewajibkan orang lain yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk menggantikan kerugian tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas khususnya tentang
hal-hal yang telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal maka menurut
ep
hukum harus dianggap terbukti sebagaimana terurai di atas dihubungkan
k

dengan rumusan Pasal 1365 KUHPerdata maka Majelis Hakim berpendapat


ah

perbuatan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi yang melakukan


R

si
penebangan terhadap tanaman yang tumbuh di atas tanah objek sengketa
tanpa izin Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dengan rincian:

ne
ng

1. Tanaman Jambu Mete sebanyak 15 pohon;


2. Tanaman Jati diameter 5 – 10 cm sebanyak 10 pohon;

do
gu

3. Tanaman Kayu kelas 2 sebanyak 2 pohon;


Adalah termasuk Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi;
In
A

Menimbang, bahwa sebagaimana telah diketahui oleh umum sehingga


tidak perlu dibuktikan lagi dimana tanaman Jambu Mete, Jati, Kayu Kelas 2,
ah

lik

adalah termasuk jenis tanaman produktif yang memiliki nilai ekonomi sehingga
pengrusakan/penebangan yang dilakukan terhadap tanaman-tanaman tersebut
m

ub

mengakibatkan kerugian secara ekonomi bagi pemiliknya;


Menimbang, bahwa dalam Petitumnya, Penggugat Rekonvensi/
ka

Tergugat Konvensi menuntut agar Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi


ep

membayar ganti kerugian materiel atas penebangan yang telah dilakukan


ah

tersebut sejumlah Rp334.000.00,00 (Tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah)
R

dengan perincian sebagaimana terurai dalam posita gugatan rekonvensi dan


es

ganti rugi inmateriel sejumlah Rp100.000.000,00 (Seratus juta rupiah);


M

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


on

mempertimbangkan jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan oleh Tergugat


Rekonvensi/Penggugat Konvensi kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat
gu

Konvensi;
d
In
A

Disclaimer Halaman 28 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap nilai dan/atau jumlah ganti kerugian atas

R
tanaman yang ditebang menurut hemat Majelis Hakim merupakan beban

si
pembuktian Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membuktikannya;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk
menguatkan dalilnya telah mengajukan bukti berupa bukti PR-1 sampai dengan
PR-6 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Halifah binti La Dipo dan 2. Wa Lina binti La

do
gu Songko;
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat

In
A
Konvensi/Tergugat Rekonvensi yaitu alat bukti surat PR-1 tentang Surat Tanda
Penerimaan Laporan Polisi Nomor STPL/34/IX/2019/Spkt Sek Tongkuno
ah

tanggal 11 September 2019; PR-2 tentang Surat dari Pemerintah Kelurahan

lik
Tombula tentang Penyelesaian Kasus tanah tanggal 06 September 2019; PR-3
tentang Surat dari Kepolisian Sektor Tungkuno Tentang Undangan
am

ub
Mediasi/Musyawarah, Nomor B/67/IX/2019/Reskrim Sek tanggal 23 September
2019; PR-4 tentang Surat Pernyataan Kesepakatan tertanggal 25 September
ep
2019; PR-5 tentang Foto tanah sengketa; PR-6 tentang Sertifikat Hak Milik
k

Nomor 01074 atas nama pemilik Iman Safiana, S.Pd; serta Saksi Halifah binti
ah

La Dipo yang pada pokoknya menerangkan Saksi tahu Tergugat


R

si
Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengakui tekah menebang tanaman di atas
tanah objek sengketa dan saksi tahu di atas tanah sengketa ada pohon jati dan

ne
ng

pohon jambu mete yang telah rusak ditebang serta ada pula pohon tanaman
kopi serta tanaman kayu kelas dua, dimana saksi tahu harga kopi per liternya

do
gu

adalah Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) dan harga raw material jambu mete
belum dikupas per kilogram dapat mencapai Rp20.000,00 (dua puluh ribu
rupiah) dan saksi pernah melihat Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi
In
A

pernah memanen hasil jambu mete penuh satu karung isi 50 (Lima pupuh)
kilogram; dan Saksi Wa Lina binti La Songko menerangkan pada pokoknya
ah

lik

sebelum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi melakukan penebangan


terhadap tanaman yang tumbuh di atas tanah sengketa, di atas tanah sengketa
m

ub

pernah tumbuh tanaman pohon jati, pohon jambu mete dan pohon kopi yang
sudah tumbuh besar dan sudah menghasilkan dimana untuk jambu mete
ka

apabila dijual seharga Rp29.000,00 (dua puluh Sembilan ribu rupiah) per
ep

kilogram dimana 1 pohon jambu mete dapat menghasilkan sebanyak 50 kg poer


ah

tahun sedangkan kopi dapat dijual seharga Rp15.000,00 (Lima belas ribu
R

rupiah) per kilogramnya dimana 1 pohon kopi dapat menghasilkan 10 liter per
es

tahun;
M

ng

Menimbang, bahwa Tergugat untuk menguatkan dalil sangkalannya


on

telah mengajukan bukti berupa bukti-bukti sebagimana telah dipertimbangkan


pada bagian Dalam Konvensi – Dalam Pokok Perkara;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh


d

kedua belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama
In
A

Disclaimer Halaman 29 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat Rekonvensi/Penggugat

R
Konvensi tidak berhasil membuktikan dasar perhitungan nilai ganti kerugian

si
materiel sejumlah Rp334.000.00,00 (Tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah)

ne
ng
sebagaimana tersebut dalam petitum gugatan rekonvensi;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil tentang jumlah ganti kerugian
dalam petitum gugatan rekonvensi tidak dapat dipertahankan lagi maka Majelis

do
gu Hakim akan mempertimbangkan tuntutan subsider Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Rekonvensi dengan cara melakukan taksasi atas nilai

In
A
tanaman yang ditebang oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi
sebagaimana tersebut di atas sebagai kerugian materiel dan nilai kerugian
ah

inmateriel yang dialami oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebagai

lik
berikut:
Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim taksasi nilai ganti
am

ub
kerugian materiel sebagai berikut:
a. Tanaman Jambu Mete produktif sebanyak 15 pohon ditaksir senilai
ep
Rp1.000.000,00 per pohon, sehingga total jumlah kerugian sejumlah
k

Rp15.000.000,00 (Lima belas juta rupiah);


ah

b. Tanaman Jati sebanyak 10 pohon, ditaksir senilai Rp2.500.000,00 per


R

si
pohon, sehingga total jumlah kerugian sejumlah Rp25.000.000,00 (Dua puluh
lima juta rupiah);

ne
ng

c. Tanaman Kayu Kelas 2 sebanyak 2 pohon, ditaksir senilai


Rp1.000.000,00 per pohon, sehingga total jumlah kerugian sejumlah

do
gu

Rp2.000.000,00 (Dua juta rupiah);


Dengan demikian berdasarkan perhitungan taksasi di atas maka Kerugian
Materil yang dialami oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sejumlah
In
A

Rp41.000.000,00 (Empat puluh satu juta rupiah);


Menimbang, bahwa terhadap nilai kerugian inmateriel menurut hemat
ah

lik

Majelis Hakim ditaksir sejumlah Rp35.000.000,00 (Tiga puluh lima juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas
m

ub

Majelis Hakim berpendapat petitum subsider gugatan rekonvensi Penggugat


Rekonvensi/Tergugat Konvensi dapat dikabulkan untuk sebagian;
ka

ep

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi
ah

Penggugat Rekonvensi/Tergugat Rekonvensi ditolak, sedangkan gugatan


es

rekonvensi dikabulkan untuk sebagian sehingga Penggugat Konvensi/Tergugat


M

ng

Rekonvensi berada di pihak yang kalah, maka Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
on
gu

Memperhatikan Pasal 1365 KUHPerdata, Yurisprudensi Mahkamah


d

Agung Republik Indonesia: Putusan Nomor 295 K/Sip/1973 Tanggal 9


In
A

Disclaimer Halaman 30 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 1975, Putusan Nomor 329 K/Sip/1957 Tanggal 24 September 1958,

R
dan Putusan Nomor 783 K/Sip/1973 Tanggal 29 Januari 1976, Pasal 157 RBg

si
dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

ne
ng
MENGADILI:
DALAM KONVENSI

do
gu Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

In
A
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
ah

lik
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi/Tergugat
am

ub
Konvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah melakukan
perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian materil dan inmateril
ep
k

bagi Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi;


3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi oleh karena itu
ah

untuk membayar ganti kerugian materil sejumlah Rp41.000.000,00 (Empat


R

si
puluh satu juta rupiah) dan ganti kerugian inmateril sejumlah Rp35.000.000,00
(Tiga puluh lima juta rupiah) kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat

ne
ng

Konvensi;
4. Menolak gugatan rekonvensi untuk selain dan selebihnya;

do
gu

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


- Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar
In
A

biaya perkara sejumlah Rp3.836.000,00 (Tiga juta delapan ratus tiga puluh
enam ribu rupiah);
ah

lik

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Raha, pada hari Rabu, tanggal 3 Juni 2020, oleh kami,
m

ub

Zainal Ahmad, S.H., sebagai Hakim Ketua, Aldo Adrian Hutapea, S.H., M.H.,
dan Achmadi Ali, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
ka

ep

berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Raha Nomor


2/Pdt.G/2020/PN Rah tanggal 30 Januari 2020, putusan tersebut pada hari
ah

Kamis tanggal 4 Juni 2020 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum
R

oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Budi
es
M

Djuniarto, Panitera Pengganti dan dihadiri Para Pihak secara elektronik di Sistim
ng

Informasi Pengadilan.
on

Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,


gu

d
In
A

Disclaimer Halaman 31 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Aldo Adrian Hutapea, S.H. M.H. Zainal Ahmad, S.H

ne
ng

do
gu Achmadi Ali, S.H.

Panitera Pengganti,

In
A
ah

lik
Budi Djuniarto
am

ub
Perincian biaya :

1. Biaya pendaftaranRp 30.000,00


ep
k

2. Biaya proses Rp 50.000,00


3. Biaya panggilanRp 795.000,00
ah

4. Biaya PS Rp 2.935,000,00
R

si
5. Materai Rp 6.000,00
6. Redaksi Rp 10.000,00
7. Leges Rp 10.000,00

ne
ng

Jumlah Rp 3.836.000,00
Terbilang: Tiga juta delapan ratus tiga puluh enam ribu rupiah

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer Halaman 32 dari 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

You might also like