Professional Documents
Culture Documents
Putusan 2 PDT.G 2020 PN Rah 20230727164651
Putusan 2 PDT.G 2020 PN Rah 20230727164651
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Raha yang memeriksa dan memutus perkara perdata
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
do
gu gugatan antara:
LA MURI, bertempat tinggal di Desa Lahontohe Kecamatan Tongkuno,
Kabupaten Muna, dalam hal ini memberikan kuasa
In
A
kepada Aswan Askun, SH., MH.Li dan Yusran
Manggalo, SH., para Advokat, pada Lembaga Advokasi
ah
lik
Dan Bantuan Hukum Rakyat Wuna (LABH Rakyat
Wuna), beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan
Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna,
am
ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Januari
2020, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
ep
k
Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Lawan
ah
R
1. IMAN SAFIANA, SP.d, bertempat tinggal di Desa
si
Laghontoghe, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
R
TENTANG DUDUK PERKARA
si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 6 Januari
ne
ng
2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Raha
pada tanggal 29 Januari 2020 dalam Register Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Rah,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
do
gu 1. Bahwa dahulu pada tahun 1830 La Subu (Gelar Yaro Toko) yang
merupakan Kakek Penggugat, memiliki dan mengolah sebidang tanah, yang
In
A
terletak dahulu bernama Kampung Laghontoghe kemudian berubah nama
menjadi Desa Danagoa dan saat berubah nama wilayah akibat pemekaran
ah
lik
Kabupaten Muna. Adapun ukuran dan batas-batas lokasi tanah, sebagai
berikut :
am
ub
- Sebelah Utara ukuran 99 M, berbatas dengan: La Mbae dan La Mpealo;
- Sebelah Selatan ukuran 99 M, berbatas dengan: La Denda ke La Faisa
ep
dan La Bahe, ke La Ndesi, ke La Mpunu;
k
si
- Sebelah Barat ukuran 62,40 M, berbatas dengan: La Djilisi, La Mbagu,
dan La Hande;
ne
ng
do
gu
lik
ub
La Kaoho ;
ep
lagi oleh anaknya yaitu Almarhum La Hari Alias La Kaoho bersama istrinya,
R
yang memiliki anak sebanyak 5 (lima) orang, yaitu 1). Wa Ana (saat ini
es
Almarhum), 2). Wa Ajo (saat ini Almarhum), 3). Wa Juwi (saat ini Almarhum),
M
ng
4). Wa Juuha (saat ini Almarhum), dan 5). Wa Inggi (saat ini Almarhum);
on
3.3. Kemudian setelah meninggal La Hari Alias La Kaoho, sejak tahun 1969
lokasi tanah dimaksud dikuasi dan diolah oleh Wa Inggi (anak La Hari Alias
gu
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lokasi tanah dimaksud sebagai tempat tinggal bersama anak-anaknya, yang
R
saat itu mereka menanam jagung dan umbi-umbian ;
si
3.4. Wa Inggi (Alm) dan La Dila (Alm) memiliki anak 7 (tujuh) orang anak yaitu
ne
ng
1). Wa Munaahi (Alm), 2). La Ole, 3) Wa Mora (Alm), 4). La Muri
(PENGGUGAT), 5). La Jiwa, 6). Wa Lami, 7). Wa Indah. Penggugat lahir
ditanah Objek Sengketa pada tahun 1969, sewaktu orang tuanya masih
do
gu berkebun;
4. Bahwa pada tahun 1975 lokasi tanah dimaksud mulai dikosongkan, karena
In
A
Pemerintah Kabupaten Muna melalui Kepala Desa Danagoa (saat itu)
menginstruksikan seluruh masyarakat yang tinggal dan berkebun diwilayah
ah
lik
Saat itu seluruh masyarakat termasuk Wa Inggi dan La Dila (orang tua
Penggugat) dipaksa untuk pindah/meninggalkan rumah dan lokasi
am
ub
kebunnya, dan apabila ada masyarakat yang tidak pindah maka bangunan
rumah berserta tanamannya dikasi rusak oleh perangkat Desa ;
ep
5. Bahwa walaupun pada tahun 1975 lokasi tanah dimaksud dikosongkan
k
lokasi tanah dimaksud tidak ditinggalkan sebagai milik karena saat itu lokasi
R
si
dimaksud masih ada tanaman sayur-sayuran, selain itu ada juga tanaman
jangka panjang seperti pohon nangka yang ditanam oleh La Hari alias La
ne
ng
Kaoho. Hingga saat ini pohon nangka dimaksud masih ada. Sehingga
sewaktu-waktu selalu dicek dan dikunjugi oleh orang tua Penggugat saat itu;
do
gu
menjadi kebun. Saat itu setiap yang mengolah kebun, dilarang untuk
menanam tanaman jangka panjang, sehingga setiap ahli waris yang
ah
lik
ub
(Almarhum) selaku Ketua RT dan Pak La Nasi yang dihadiri pula oleh La
R
ng
Almarhum La Subu (Gelar Yaro Toko) dengan status pinjam pakai. Adapun
d
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8.1. Lokasi yang diolah La Ongi, ukuran dan batas-batasnya sebagai berikut :
R
- Sebelah Utara ukuran 79,40 M: berbatas dengan tanah milik La Subu
si
(Alm) yang saat ini dikuasai oleh Wa Soko ;
ne
ng
- Sebelah Selatan ukuran 63,70 M: berbatas dengan dahulu La Denda ke
La Naadja, saat ini ke La Faisa ;
- Sebelah Timur ukuran 48 M: berbatas dengan masih lokasi tanah Alm. La
do
gu Subu yang dahulu dipinjam oleh La Humu/La Udi;
- Sebelah Barat ukuran 56,50 M: berbatas dengan La Djilisi;
In
A
Selanjutnya disebut Objek Sengketa;
8.2. Bahwa namun faktanya semasa hidupnya La Ongi menanam tananam
ah
lik
dan seizin Ahli waris Almarhum La Subu. La Ongi tidak mengindahkan
keputusan yang diberikan oleh La Ndesi (Alm) ;
am
ub
9. Bahwa mulai tahun 2012, Penggugat mengecek lokasi tanah milik La Subu
(Kakeknya) atau objek sengketa dengan rencana mau mengolah kembali
ep
objek sengketa menjadi kebun, namun Penggugat kaget karena lokasi
k
jambu mete;
R
si
10. Bahwa pada bulan Juli 2019, Penggugat membersihkan objek sengketa
dengan cara membabat dan menebang pohon/tanaman jambu mete dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
12. Bahwa perbuatan Tergugat I yang mengusai dan menerbitkan sertifikat hak
milik (vide angka 10) lokasi objek sengketa tanpa sepengetahuan ahli waris
ka
ng
13. Bahwa proses pengsertifikatan objek sengketa aquo yang dilakukan oleh
on
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertentangan dengan Pasal 26 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan
R
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
si
14. Bahwa konsekuensi yuridis karena akibat adanya perbuatan melawan
ne
ng
hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, “tiap perbuatan
yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang lain yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
do
gu untuk menggantikan kerugian tersebut”. Akibat dari perbuatan Para
Tergugat, berakibat kerugian materiil dan immateriil yang diderita oleh
In
A
Penggugat, yaitu sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ;
15. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum,
ah
lik
memerintahkan kepada Tergugat atau siapapun yang menguasai objek
sengketa dimaksud, AGAR MENGOSONGKAN dan MENYERAHKAN
am
ub
kepada Penggugat tanpa syarat apapun juga;
16. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak sia-sia dan untuk lebih menjamin agar
ep
objek sengketa tersebut diatas tidak dilakukan segala macam aktifitas
k
apapun diatas objek sengketa atau beralih kepada pihak lain, serta demi
ah
si
kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara aquo agar diletakkan sita
jaminan terhadap objek sengketa agar lebih terjamin selama proses
ne
ng
do
gu
alat-alat bukti yang kuat dan akurat, serta dapat dipertanggung jawabkan
menurut hukum, maka mohon agar dalam putusan perkara ini dapat
dilaksanakan terlebih dahulu atau serta merta (uitvoerbaar bijj voorraad)
In
A
lik
ub
19. Bahwa menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul
ep
Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Raha cq. Majelis
es
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan menjatuhkan
M
ng
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
gu
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan objek sengketa, yang terletak di Kelurahan Tombula,
R
Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, dengan ukuran dan batas-batas
si
lokasi tanah, sebagai berikut :
ne
ng
- Sebelah Utara ukuran 79,40 M: berbatas dengan tanah milik La Subu
(Alm) yang saat ini dikuasai oleh Wa Soko;
- Sebelah Selatan ukuran 63,70 M: berbatas dengan dahulu La Denda ke
do
gu La Naadja, saat ini ke La Faisa;
- Sebelah Timur ukuran 48 M: berbatas dengan masih lokasi tanah Alm. La
In
A
Subu yang dahulu dipinjam oleh La Humu/La Udi;
- Sebelah Barat ukuran 56,50 M: berbatas dengan La Djilisi;
ah
Adalah merupakan bagian dari lokasi tanah warisan dari Almarhum La Subu
lik
(Yaro Toko)/kakek Penggugat, yang belum terbagi ;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menguasai dan mengsertifikatkan
am
ub
tanah/objek sengketa adalah perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01074/Kel. Tombula tanggal 22
ep
September 2017, atas nama Iman Safiana/Tergugat Adalah TIDAK
k
si
sengeketa, agar segera mengosongkan dan menyerahkannya kepada
Penggugat tanpa syarat apapun juga;
ne
ng
do
gu
lik
ub
pengadilan;
11. Membebankan Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;
ka
SUBSIDAIR :
ep
ng
tersebut;
on
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 5 Februari
R
2020, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
si
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ne
ng
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
do
gu Rekonvensi tersebut, Turut Tergugat Konvensi tidak mengajukan jawaban,
sedangkan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi memberikan jawaban
In
A
sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM KONVENSI
ah
A. DALAM EKSEPSI :
lik
1. PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING
1.1. Bahwa Pengugat dalam Gugatannya tertanggal 6 Januari 2020, pada poin
am
ub
gugatan 1,2 dan 3 mendalilkan yang pada pokoknya menyatakan bahwa
“menceritakan tentang penguasaan tanah oleh nenek moyangnya sejak
ep
tahun 1830 sampai di tahun 1969 ke tangan orang tuanya”
k
1.2. Bahwa dalil Penggugat tersebut di atas sangat tidak berdasar, karena
ah
si
Tergugat dan kedua orang tuanya menguasai lahan tersebut secara nyata
sejak tahun 1987, hingga saat ini dimana tanah tersebut di beli dari bapak
ne
ng
La Ongi, dan sesuai fakta lahan tersebut di kuasai La Ongi sejak lama dan
pada saat pengalihan hak dari Almarum La Ongi sejak tahun 1986 ke
do
gu
orang tua Penggugat tidak ada complain atau gugatan dari pihak
manapun, dan Tergugat dan orang tuannya selalu melakukan aktifitas
pengolahan atas lahan tersebut, seperti menanam kopi dan jati serta
In
A
memanen jambu hasil tanaman bapak La Ongi dan hasil kopi yang di
tanam sendiri dan kopi peninggalan Almarhum La Ongi, di mana kopi
ah
lik
tersebut di tanam pada sekitar tahun 1997 oleh Orang Tua Tergugat di
tambah tanaman kopi bapak Almarhum La Ongi yang di tanam sebelum
m
ub
lahan Tersebut di jual oleh orang tua Tergugat, dan setiap saat di panen
secara terus menerus tanpa ada keberatan atau complain dari pihak
ka
Penguasaan fisik atas tanah tersebut Tergugat di muali dari jual beli antara
ah
orang tua Tergugat dan Almarhum La Ongi, pada tahun !986 tanpa ada
R
lahan tersebut jauh dari sebelum jual beli di lakukan, sehingga orang tua
M
ng
Tergugat pada saat itu berani membelinya, karena Penguasaan fisik tanah
on
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seseorang yang menguasai fisik tanah selama bertahun-tahun dan secara
R
terus-menerus dengan beritikad baik dapat menyampaikan permohonan
si
untuk diberikan hak baru atas tanah tersebut dan sesuai Pasal 24 ayat (2)
ne
ng
Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
menegaskan seseorang yang menguasai fisik tanah selama kurun waktu
20 (dua puluh) tahun secara terus-menerus dapat mendaftarkan diri
do
gu sebagai pemegang hak atas tanah tersebut. Pasal tersebut berbunyi:
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
In
A
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat
dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang
ah
lik
oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya, dengan syarat:
(1) Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka
am
ub
oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat
oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik
ep
sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam
k
si
perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI, diantaranya adalah:
ne
ng
do
gu
lik
sengketa”.
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329 K/Sip/1957 Tanggal 24
m
ub
(rechtsverwerking)”.
ah
ng
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai
R
pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh
si
hukum”.
ne
ng
1.3. Bahwa berdasarkan ketentuan diatas jelas bahwa Penggugat TIDAK
MEMPUNYAI LEGAL STANDING dalam perkara a quo untuk mengklaim
atau beralibih secara hukum Terkait tanah Tergugat, karena tanah tersebut
do
gu sudah di olah secara terus menerus oleh Almarhum La Ongi selaku pemilik
tanah tersebut yang kemudian di lanjutkan pengolahannya oleh orang tua
In
A
Tergugat sejak tahun 1986 dan Tergugat, dengan mekanisme jual-beli
antara orang tua Tergugat dengan Almarhum La Ongi, pada saat itu yang
ah
lik
tersebut, dan sampai saat ini hingga Tergugat mensertifikatkan objek yang
di persengketakan tersebut sebgaiman Sertifikat Hak Milik atas tanah
am
ub
Nomor 01074 atas nama Tergugat di mana penguasaan tanah tersebut
oleh orang tua Tergugat dan tergugat selama 34 tahun lamanya tidak
ep
pernah sama sekali di complain atau di klaim milik orang lain ataupun
k
si
mengada – ada sehingga wajib di tolak dan atau di kesampingkan ;
1.4. Bahwa sah secara hukum kiranya majelis hakim menyatakan jika
ne
ng
do
gu
tertanggal 6 Januari 2020, dengan objek gugatan sebidang tanah Hak Milik
dari TERGUGAT yang diperolehnya dari orangtuanya berdasarkan jual
ah
lik
beli dengan Almarhumah La Ongi, Sertifikat Hak Milik Nomor. 01074, atas
nama Tergugat adalah tidak tepat sama sekali atau telah lampau waktu
m
ub
gugatan ini pada tanggal 6 Februari 2020. Hal ini mengacu pada Pasal 55
ah
UU No. 5 Tahun 1986 Jo. UU No. 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata
R
ng
Keputusan Badan atau Pejabat Tata usaha Negara”, olehnya itu gugatan
on
ini idealnya diajukan sesuai waktu yang di tetapkan oleh aturan hukum
positif kita,
gu
2.2 Bahwa karena dalam perkara tanah yang di persengketakan ini Penggugat
d
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KESEPAKATAN tertanggal 22 September 2019 yang di saksikan oleh
R
masyarakat dan saksi – saksi Tergugat dan Penggugat bahwa Penggugat
si
menyatakan pada poin 4 kesepakatannya berbunyi : Apabila dalam jangka
ne
ng
waktu 2 (dua) bulan pihak kedua tidak melakukan langkah hukum gugatan
perdata, maka pihak kedua mengakui alas hak yang dimiliki oleh pihak
pertama, dimana dalam surat kesepakatan tersebut Pihak Pertama (I)
do
gu adalah Tergugat dan Pihak ke dua (II) adalah Pengugat dimana surat
kesepakatan tersebut di tanda tangani bersama beserta saksi - saksi dan
In
A
di tanda tangani oleh lurah tombola serta di stempel basah, dari surat
kesepakatan tersebut di atas sangat jelas Penggugat telah mengakui hak
ah
lik
Penggugat di ajukan telah lewat waktu, sebagaimana waktu yang di
perjanjikan bersama ;
am
ub
2.3. Bahwa atas dalil - dalil di atas patut kiranya gugatan Penggugat
dinyatakan TELAH LAMPAU WAKTU (VERJARING).
ep
3. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (Plurium Litis Consortium)
k
si
pada pokoknya menggambarkan kakeknya La Subu ( Gelar Yaro Toko),
anak – anak La Subu sampai bapak Penggugat yang menurut hemat kami
ne
ng
sangat mengada – ada karena Anak – Cucu _ Cicit La Subu tersebut tidak
di sebutkan dan tidak menjadi pihak waris yang sah dalam pernyataan –
do
gu
Tergugat, Tergugat anggap kurang dan tidak sah secara hukum, dan dalil –
dalil Penggugat mirip cerita dongeng ;
ah
lik
ub
tersebut adalah Almarhum La Ongi dan kedua orang tua Tergugat, yang
seharusnya di masukan pihak dalam perkara a quo ;
ka
4. GUGATAN PREMATUR
R
ng
Yaro Toko), anak – anak La Subu sampai bapak Penggugat yang menurut
hemat kami sangat mengada – ada karena Anak – Cucu _ Cicit La Subu
gu
tersebut tidak di sebutkan dan tidak menjadi pihak waris yang sah dalam
d
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persengketakan ini sangat tidak sah, ketika tidak adanya penetapan waris
R
yang mendetail dalam perkara a quo, karena pihak yang menggugat
si
Tergugat, Tergugat anggap kurang pihak dan tidak sah secara hukum, dan
ne
ng
dalil – dalil Penggugat mirip cerita dongeng dan gugatan ini cenderung di
paksakan untuk menutupi tindak pidana yang di lakukan oleh Penggugat
atas pengrusakan tanaman yang di lakukanya di atas lahan sengketa ;
do
gu 4.2. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat sayarat akan cerita dongeng dan
manipulasi mulai dari waris dan lain - lain, dimana tidak ada surat resmi
In
A
mengenai penetapan waris dan silsila yang menghubungkan La Subu
dengan Penggugat maka patut di katakan alur cerita sejarah tanah
ah
lik
atas tindak pidana yang di lakukan oleh Penggugat yang merusak
tanaman Tergugat di atas tanah sengketa tersebut :
am
ub
4.3. Bahwa oleh karena tidak ada surat ataupun bukti – bukti tanah maupun
surat – surat kewarisan ataupun silsilah secara resmi yang di dalilkan oleh
ep
penggugat maka patut hukumnya gugatan penggugat dinyatakan permatur
k
si
5. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS (Obscu liber)
5.1. Bahwa dalam gugatannya Penggugat terhadap perkara a quo sangatlah
ne
ng
mengada – ada karena berdasarkan cerita fiktif yang Tergugat yakini tidak
dapat di pertanggung jawabkan karena syarat akan rekayasa untuk
do
gu
lik
ub
5.3. Bahwa sudah Tergugat uraikan dengan jelas bahwa tanah sengketa yang
ah
orang tuanya, dimana sesuai fakta lahan tersebut di kuasai oleh Almarhum
es
La Ongi sejak lama dan pada saat pengalihan hak dari Almarum La Ongi
M
ng
sejak tahun 1986 ke orang tua penggugat tidak ada complain atau gugatan
on
Ongi di usir atau di komplen atas pengolahan dan penguasaan atas lahan
d
tersebut, pada sekitar tahun 1987 orang tua Tergugat hasil tanaman jambu
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mete tanaman Almarhum LA Ongi sudah mulai di panen secara terus
R
menerus tanpa ada keberatan atau complain dari pihak manapun, hal ini
si
sebagaimana ketentuan Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1960
ne
ng
tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, tanah terlantar sebagai
salah satu sebab hapusnya hak atas tanah. Sedangkan seseorang yang
menguasai fisik tanah selama bertahun-tahun dan secara terus-menerus
do
gu dengan beritikad baik dapat menyampaikan permohonan untuk diberikan
hak baru atas tanah tersebut dan sesuai Pasal 24 ayat (2) Peraturan
In
A
Pemerintah (PP) No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
menegaskan seseorang yang menguasai fisik tanah selama kurun waktu
ah
lik
sebagai pemegang hak atas tanah tersebut. Pasal tersebut berbunyi:
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
am
ub
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat
dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang
ep
bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut
k
(1) Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka
R
si
oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat
oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik
ne
ng
do
gu
lik
ub
sengketa”.
ah
ng
(rechtsverwerking)”.
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29
gu
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat-tergugat sampai sekian lama (27 tahun) menunggu untuk
R
menuntut pengembalian atas tanah tersebut menimbulkan anggapan
si
hukum bahwa mereka telah melepaskan hak mereka
ne
ng
(rechtsverwerking)” “pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan
Mahkamah Agung Penggugat Terbanding yang telah menduduki tanah
tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai
do
gu pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh
hukum”., olehnya itu sah secara hukum jika dinyatakan objek sengketa
In
A
tersebut milik Tergugat, dan Penggugat telah salah mengajukan objek
gugatanya ;
ah
5.4. Bahwa berdasarkan pernyataan diatas semakin tidak jelas klaim yang di
lik
lakukan Penggugat secara sepihak tanpa dasar hokum yang jelas,
seharusnya Penggugat menguraikan secara detail dan jelas alas hak serta
am
ub
pihak – pihak yang di gugatnya, dimana Penggugat tidak memasukan
orang tau Tergugat dalam objek gugatannya, sehingga gugatan
ep
Penggugat sudah seharusnya dinyatakan gugatan kabur (obscure liber);
k
si
DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (nietontvankelijke verklaard) .
B. DALAM POKOK PERKARA :
ne
ng
Tergugat mohon apa yang telah disampaikan dalam bagian Eksepsi tersebut
diatas dianggap merupakan satu kesatuan dengan bagian Dalam Pokok
do
gu
Perkara ini dan Tergugat menolak dengan tegas dalil- dalil Penggugat, kecuali
yang diakui secara tegas oleh Tergugat I dan Tergugat II;
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil - dalil Penggugat pada point 1
In
A
lik
ub
dan saat jual beli antara Almarhum La Ongi dengan Orang Tua Tergugat
ep
Ongi pada saat mengelolah lahan sengketa tersebut, setelah di beli pada
es
bulan Desember tahun 1987 oleh orang tua Tergugat, orang tua Tergugat
M
ng
menambah tanaman kopi dan jati serta jambu mete, yang pada saat jual –
on
beli hingga di olah sampai tahun 2019, dan dari peritiwa jual beli yang
terjadi antara Almarhum La Ongi dengan orang tua Tergugat tidak ada
gu
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat mensertifikatkan tanah tersebut, dan pada saat penerbitan dan
R
pembuatan sertifikat tersebut tidak ada keberatan dari pihak manapun,
si
Jadi apa yang di dalilkan oleh penggugat patut kiranya di kesampingkan
ne
ng
karena Penggugat sendiri tidak jelas asal usul untuk menyatakan tanah
tersebut adalah Tanah Almarhum La Subu, yang merupakan nenek
moyang dari Penggugat karena yang mempunyai lahan kebun yang sah
do
gu adalah Almarhum La Ongi sendiri dan telah di jual oleh Orang tua Tergugat
yang saat ini di kuasai Tergugat sah menjadi milik Tergugat ;
In
A
2. Bahwa dalil Penggugat pada poin 4 dan 5, merupakan dalil yang sangat
mengada – ada dan tidak berdasar, karena Tergugat meyakini ketika ada
ah
kejadian seperti ini di lahan bekas rumah pasti ada tanda – tanda fisik baik
lik
bekas rumah ataupun tanaman di lokasi sengketa pada saat orang tua
Tergugat membelinya dari Almarhum La Ongi, dan Tergugat ingin
am
ub
menegasklan bahwa lahan tersebut aman di kelola orang tua Tergugat
mulai dari tahun 1987 sampai saat ini, hanya saja perbuatan Penggugat
ep
yang keji dan jahat ingin menguasai lahan Tergugat melalui cerita
k
si
yang di lakukan di atas lahan Tergugat yang sudah di laporkan di pihak
berwajib yakni POLSEK Tongkuno :
ne
ng
do
gu
olah penguasaan fisik tanah oleh anak – anak Almarhum La Subu” karena
faktanya tanah yang di kuasai Almarhum La Ongi di tanami tanaman
jangka panjang berupa tanaman jambu mete,kopi dan kapuk oleh
In
A
lik
ub
gugatn lain mengatakan di cek nanti tahun 2012 trus di batbat pada tahun
2019, ini adalah dalil dalil sesat yang wajib di kesampingkan ;
ka
jangka panjang seperti jambu mete,kapuk, dan kopi, tapi tidak ada
M
ng
tanah tersebut sah milik Almarhum La Ongi, dan sah pula menurut hukum
jual beli yang di lakukan La Ongi dan orang tua Tergugat ;
gu
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah di penuhi jambu mete, dalil ini menurut Tergugat merupakan dalil
R
yang mengada – ada, karena sepengetahuan Tergugat lahan Tersebut aktif
si
di olah sejak tahun 1987 oleh orang tuanya kemudian di lanjutkan oleh
ne
ng
Tergugat namun di tahun 2012 tersebut tidak ada komplain/keberatan dari
pihak manapun termaksud Penggugat sampai sertifikat tanah tersebut
terbit di bulan September 2017, dan dalil ini melengkapi sandiwara atas
do
gu dalil – dalil sebelumnya untuk menyempurnakan sandiwara kebohongan,
dimana seharusnya keberatan/complain/atau gugatan ini di lakukan pada
In
A
tahun 2012 lalu, kenapa nanti ada laporan polisi dari Tergugat terkait
pengrusakan Tanaman baru ada pengakuan/complain atas tanah sengketa
ah
lik
sertifikat terbit ;
6. Bahwa gugatan Penggugat pada poin 10, merupakan fakta perbuatan
am
ub
melawan hukum yang di lakukan oleh penggugat dengan merusak
tanaman orang lain yang bukan milik/kepunyaanya/haknya, makasudah
ep
selayaknya kalau memang tanah ini milik Penggugat sebaiknya Penggugat
k
si
dan perbuatan melawan hukum ;
7. Bahwa perlu Tergugat tegaskan, bahwa gugatan penggugat pada poin 10
ne
ng
do
gu
lik
perdata, maka pihak kedua mengakui alas hak yang dimiliki oleh pihak
pertama, dimana dalam surat kesepakatan tersebut Pihak Pertama (I)
m
ub
adalah Tergugat dan Pihak ke dua (II) adalah Pengugat dimana surat
kesepakatan tersebut di tanda tangani bersama antara Penggugat dan
ka
tergugat beserta saksi - saksi dan di tanda tangani oleh lurah tombula
ep
ng
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
/Sultra / Res muna /SPKT Sek Tongkuno, Tanggal 11 September 2019
R
tentang tindak pidana pengrusakan tanaman, olehnya itu untuk
si
membebaskan dirinya Penggugat melakukan rangkaian Pembohongan
ne
ng
melalui dalil – dalil gugatan yang tidak benar dan tidak berdasar yang
tujuannya Tergugat yakini untuk mengamankan dirinya dari jeratan pidana
atas tindak pidana Pengrusakan tanaman Tergugat yang sudah di laporkan
do
gu di POLSEK Tongkuno ;
8. Bahwa dalil Penggugat poin 12 gugatan yang pada pokoknya mendalilkan
In
A
Tergugat yang intinya menyatakan proses permohonan penerbitan
sertifikat sangat tidak beralasan sera hukum karena sangat jelas aturan
ah
hukum yang mengatur tentang tata cara pengurusan sertifikat yang pada
lik
pokoknya Bahwa sudah Tergugat uraikan bahwa tanah sengketa yang di
persengketakan adalah sah tanah milik Tergugat yang di peroleh dari
am
ub
orang tuanya atas dasar jual beli antara orang tua Tergugat dengan
Almarhum La Ongi, yang mana fakta lahan tersebut di kuasai La Ongi
ep
sejak lama, karena jual beli di lakukan Antara LA Ongi dan orang tua
k
Tergugat, dan pada saat pengalihan hak dari Almarum La Ongi sejak tahun
ah
1986 ke orang tua penggugat tidak ada complain atau gugatan dari pihak
R
si
manapun, dan Tergugat dan orang tuannya selalu memanen jambu dan
kopi hasil tanaman bapak La Ongi dan hasil kopi yang di tanam sendiri, di
ne
ng
mana kopi tersebut di tanam pada sekitar tahun 1987 oleh orang tua
Tergugat dan setiap saat di panen secara terus menerus tanpa ada
do
gu
lik
ub
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
R
ng
oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat
d
oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam
R
Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau
si
desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya” yang saat ini di
ne
ng
perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI, diantaranya adalah:
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295
do
gu K/Sip/1973 Tanggal 9 Desember 1975 yang menguraikan; “…..mereka
telah membiarkannya berlalu sampai tidak kurang dari 20 (dua puluh)
In
A
tahun semasa hidupnya Daeng Patappu tersebut, suatu masa yang
cukup lama sehingga mereka dapat dianggap telah meninggalkan
ah
lik
Pembanding dapat dianggap telah memperoleh hak milik atas sawah
sengketa”.
am
ub
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 329 K/Sip/1957 Tanggal 24
September 1958 menegaskan; “orang yang membiarkan saja tanah
ep
menjadi haknya selama 18 (delapan belas) tahun dikuasai oleh orang
k
(rechtsverwerking)”.
R
si
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29
Januari 1976 menegaskan; “seandainya memang Penggugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut sah secara hokum menjadi milik Tergugat, dan apa yang
didalilkan penggugat sungguh tidak berdasar, karena Permohonan
ka
Penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01074 atas nama Tergugat yang
ep
berlaku olehnya itu dalil – dalil Penggugat patut di tolak dan atau
M
ng
kesampingkan ;
on
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rekonvensi/Para Tergugat dalam Konvensi menolak dengan tegas dalil- dalil
R
Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi, kecuali yang diakui
si
secara tegas oleh Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi;
ne
ng
1. Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo adalah sebidang
tanah yang sah menurut hukum menjadi milik Tergugat dalam Konvensi/
Penggugat Dalam Rekonvensi sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor :
do
gu 01074 dengan luas 3692 M2 yang terletak di Kelurahan Tombula,
Kecamatan Tongkuno, Kabupaten muna, Provinsi Sulawesi Tenggara ;
In
A
2. Bahwa asal mula tanah yang menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo
adalah tanah yang dibeli oleh orang tua Penggugat dalam
ah
lik
3. Bahwa berdasarkan Jual Beli tersebut Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi, setelah tanah tersebut di beli oleh
am
ub
orang tua Penggugat rekonvensi tanah A quo di olah oleh orang tua
Penggugat Rekonvensi sejak Desember tahun 1987 dengan memanen
ep
jambu mete, memanen kopi yang di tanam almarhum La ongi, serta
k
menambah tanaman kopi sekitar tahun sekitar tahun 1997 yang dirawat, di
ah
olah dan di panen secara terus menerus,dan pada tahun 2017 Tergugat di
R
si
suruh oleh ibu tergugat untuk mengajukan Permohonan Penerbitan
Sertifikat Hak Milik kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muna,
ne
ng
do
gu
lik
Agraria, tanah terlantar sebagai salah satu sebab hapusnya hak atas tanah.
Sedangkan seseorang yang menguasai fisik tanah selama bertahun-tahun
m
ub
tersebut berbunyi:
M
ng
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat pembuktian
on
selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut oleh pemohon
d
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh yang
R
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh
si
kesaksian orang yang dapat dipercaya; (2) Penguasaan tersebut baik
ne
ng
sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau
desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya” yang saat ini di
do
gu perkuat dan ditegaskan di dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung
RI, diantaranya adalah:
In
A
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 295
K/Sip/1973 Tanggal 9 Desember 1975 yang menguraikan; “…..mereka
ah
lik
tahun semasa hidupnya Daeng Patappu tersebut, suatu masa yang
cukup lama sehingga mereka dapat dianggap telah meninggalkan
am
ub
haknya yang mungkin ada atas sawah sengketa, sedangkan Tergugat
Pembanding dapat dianggap telah memperoleh hak milik atas sawah
ep
sengketa”.
k
si
menjadi haknya selama 18 (delapan belas) tahun dikuasai oleh orang
lain dianggap telah melepaskan hak atas tanah tersebut
ne
ng
(rechtsverwerking)”.
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 783 K/Sip/1973 Tanggal 29
do
gu
lik
ub
tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai
pemilik yang jujur (rechtshebende te goeder trouw) harus dilindungi oleh
ka
hukum”., olehnya itu sah secara hukum jika di nyatakan objek sengketa
ep
ng
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa Perbuatan Tergugat Rekonvensi/Penggugat konvensi dalam gugatan
R
konvensinya pada poin 10 yang menyatakan bulan Juli tahun 2019,yang
si
menerangkan membersikan dengan cara membabat tanaman – tanaman
ne
ng
yang merupakan milik Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
merupakan Perbuatan melawan hukum karena telah melakukan
pengrusakan tanaman yang seluruhnya milik Penggugat Rekonvensi ;
do
gu 8. Bahwa atas dalil gugatan poin 7 Gugatan Rekonvensi Penggugat
Rekonvensi maka sudah sepatutnya majelis hakim menyatakan bahwa
In
A
perbuatan Tergugat rekonvensi merusak tanaman di atas lahan Penggugat
Rekonvensi adalah Perbuatan Melawan Hukum ;
ah
lik
quo dengan menebang tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
menjadi penghasilan tambahan buat keluarga Tergugat, adapun tanaman –
am
ub
tanaman yang di rusak oleh Tergugat Rekonvensi adalah :
a. Pohon jambu mete sebanyak 21 Pohon di tebang oleh Tergugat
ep
rekonvensi, dan tersisah 6 pohon ;
k
rekonvensi ;
R
si
c. Pohon Jati berdiameter 10 cm yang di tanam Penggugat Rekonvensi dan
orang tuanya sebanyak sepuluh pohon di Tebang habis oleh Tergugat
ne
ng
Rekonvensi ;
d. Pohon Jati berdiameter 15 cm yang di tanam Penggugat Rekonvensi dan
do
gu
lik
ub
ng
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rekonvensi jelas – jelas melakukan pengrusakan terhadap tanaman di atas
R
tanah yang di kuasai oleh Penggugat rekonvensi, dan akibat dari Perbuatan
si
Tergugat Rekonvensi merusak tanaman seperti tersebut pada poin 6
ne
ng
Gugatan Rekonvensi mengakibatkan kerugian materiil dan immaterial
Penggugat Rekonvensi ;
13. Bahwa akibat Pengrusakan tanaman - tanaman yang di rusak oleh Tergugat
do
gu Rekonvensi adalah :
a. Pohon jambu mete sebanyak 21 Pohon di tebang oleh Tergugat
In
A
rekonvensi, menimbukan kerugian kurang lebih @ Rp. 800.000,-
(delapan Ratus Ribu Rupiah) / pohon setiap tahunnya jika di akumulasi
ah
lik
produktifitas jambu mete tersebut sekitar 10 tahun maka kerugian yang di
derita Penggugat Rekonvensi adalah senilai Rp. 168.000.000,- ( seratus
am
ub
Enam puluh Delapan Juta Rupiah) ;
b. Pohon Kopi sebanyak 55 pohon, di tebang habis oleh Tergugat
ep
rekonvensi, oleh karena pengrusakan ini Tergugat mengalami kerugian
k
atas hasil ekonomis buah kopi perpohon sebesar @ Rp. 100.000,- setiap
ah
si
produktifitas kopi tersebut masih bisa berproduksi sampai 20 tahun, dan
yang menjadi total kerugian yakni sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus
ne
ng
do
gu
lik
ub
f. Pohon kayu kelas dua yang di rawat oleh orang tua Penggugat
ah
ng
Rekonvensi di atas lahan A quo maka total kerugian materil yang di derita
oleh Penggugat Rekonvensi jika di gabungkan dalam gugatan angka 12
gu
pada poin a sampai dengan f maka total kerugian yang di derita oleh
d
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh
R
Empat Juta Rupiah) ;
si
15. Bahwa akibat pengrusakan tanaman tersebut pula Penggugat Rekonvensi
ne
ng
mengalami kerugian Immateril sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah) ;
16. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah menimbulkan kerugian
do
gu Materil Terhadap Tergugat rekonvensi maka patut kiranya majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Kerugian Materiil
In
A
yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga
Ratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah) ;
ah
lik
Imateriil Terhadap Tergugat rekonvensi maka patut kiranya majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Kerugian Imateriil
am
ub
yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 100.000.000,-
(Seratus Juta Rupiah) ;
ep
18. Bahwa atas kerugian Materil seperti tersebut di atas maka wajib hukumnya
k
si
Rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Juta
Rupiah), dan patut di bayarkan kepada Penggugat Rekonvensi, setelah
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan mengadili serta memutus perkara aquo untuk menjatuhkan putusan sebagai
ep
berikut :
ah
I. DALAM KONVENSI
R
A. DALAM EKSEPSI :
es
ng
Verklaar).
3. Menghukum Penggugat dalam Konpensi untuk membayar seluruh biaya
gu
perkara.
d
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menolak gugatan Penggugat dalam Konpensi unuk seluruhnya.
R
2. Menghukum Penggugat dalam Konpensi untuk membayar seluruh biaya
si
perkara.
ne
ng
II. DALAM REKONVENSI
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat
Rekonvensi Untuk seluruhnya .
do
gu 2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum atas pengrusakan tanaman Penggugat Rekonvensi ;
In
A
3. Menetapkan Perbuatan Tergugat Rekonvensi telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum atas pengrusakan tanaman Penggugat Rekonvensi ;
ah
lik
sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah) ;
5. Menyatakan Kerugian Imateriil yang di alami oleh Penggugat Rekonvensi
am
ub
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) ;
6. Menetapkan Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian Materiil
ep
Pengugat Rekonvensi sebesar Rp. 334.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh
k
si
7. Menetapkan Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian Imateriil
Pengugat Rekonvensi sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah),
ne
ng
do
gu
lik
ub
DALAM KONVENSI
R
Dalam Eksepsi
es
ng
tidak jelas;
d
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim, materi ekspesi yang
R
diajukan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah masuk ke dalam
si
pokok perkara, sehingga harus ditolak;
ne
ng
Dalam Pokok Perkara
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi pada pokoknya adalah tentang sengketa hak
do
gu atas objek sengketa berupa sebidang tanah yang terletak di Desa Tombula
Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna, yaitu tanah objek Sertifikat Hak Milik
In
A
Nomor 01074/Tombula tanggal 22 September 2017 atas nama pemegang hak
Iman Safiana, S.Pd (Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi);
ah
lik
disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa benar objek sengketa adalah objek Sertifikat Hak Milik Nomor
am
ub
01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Muna
pada tanggal 22 September 2017 atas nama pemegang hak Iman Safiana,
ep
S.Pd (Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi) berdasarkan Surat
k
2017;
R
si
2. Bahwa benar objek sengketa dikuasai oleh Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi diperoleh dari orang tua Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
atas;
ah
menguatkan dalilnya telah mengajukan bukti berupa bukti P-1 sampai dengan
es
P-4 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Saksi La Nasi bin La Karinsa, 2. Saksi La Ijo, S.Pd
M
ng
bin La Ngada;
on
Silsilah Keluarga Almarhum La Subu (Yaro Toko); P-2 tentang Surat Keterangan
d
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kematian atas nama Almarhumah Wa Ingi binti La Hari dan P-4 tentang Surat
R
Keterangan Ahli Waris Almarhum La Dila dan Almarhumah Wa Ingi; serta Saksi
si
La Nasi yang pada pokoknya menerangkan bahwa saksi tahu objek sengketa
ne
ng
adalah bekas tanah olahan La Dila kira-kira sejak Tahun 1967 sampai dengan
Tahun 1975 dimana La Dila menanam tanaman jangka pendek. Selanjutnya
pada Tahun 1975 La Dila pindah ke Wakuru karena kebijakan pemerataan
do
gu pembangunan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Muna dimana La Dila
memperoleh tanah pengganti di Wakuru. La Dila tinggal di Wakuru selama
In
A
kurang lebih 2 tahun dan kemudian pindah ke Bau-bau. Setelah La Dila pindah
ke Baubau, pada Tahun 1978 La Ongi meminta tanah bekas olahan La Dila
ah
tersebut (tanah objek sengketa) kepada La Ndesi yang saat itu menjabat
lik
sebagai Kepala Kampung dengan syarat jangan menanam tanaman jangka
panjang, namun La Ongi menanam tanaman jangka panjang seperti jambu
am
ub
mete sampai jambu mete yang ditanam oleh La Ongi tersebut dapat dipanen
buahnya dimana La Ongi sering memanen hasil jambu mete yang ditanamnya
ep
itu; dan Saksi La Rika bin La Ndesi yang pada pokoknya menerangkan bahwa
k
pada Tahun 1978 ayah saksi bernama La Ndesi masuk mengolah bersama-
ah
sama dengan La Ongi dimana La Ongi mengolah tanah bekas olahan La Dila
R
si
dan saksi pernah mendengar La Ndesi berkata kepada La Ongi agar jangan
menanam tanaman jangka panjang;
ne
ng
do
gu
hubungannya satu sama lain dihubungkan pula dengan hal-hal yang telah
dianggap terbukti di atas, Majelis Hakim dapat mengkonstatir fakta-fakta tetang
asal usul objek sengketa sebagai berikut:
In
A
lik
ub
tanaman jangka pendek tanpa memiliki bukti surat tentang kepemilikan tanah
ah
apa pun;
R
ng
Wakuru dan tinggal selama kurang lebih 2 tahun lalu kemudian La Dila
d
Pindah ke Bau-bau;
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Benar bahwa kurang lebih 3 (tiga) tahun setelah La Dila meninggalkan
R
objek sengketa, yaitu pada Tahun 1978 La Ongi kemudian masuk mengolah
si
lahan bekas olahan La Dila tersebut atas izin dari La Ndesi sebagai Kepala
ne
ng
Kampung dengan syarat agar La Ongi menanam tanaman jangka pendek
saja. Alih-alih menanam tanaman jangka pendek, La Ongi menanam
tanaman jambu mete;
do
gu 6. Benar bahwa tanaman jambu mete yang ditanam oleh La Ongi di atas
tanah sengketa ternyata tumbuh subur dan dapat dipanen dimana La Ongi
In
A
telah memetik buah/hasil tanaman jambu mete tersebut tanpa ada gangguan
dari pihak mana pun;
ah
lik
selama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun tanpa memegang bukti surat tentang
kepemilikan tanah apa pun serta tanpa gangguan dari pihak mana pun, dan
am
ub
akhirnya pada tahun 1987, La Ongi menjual tanah objek sengketa kepada
orang tua Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang selanjutnya pada
ep
tahun 2017 Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mendaftarkan
k
si
pemegang hak milik atas tanah objek Sertifikat Hak Milik Nomor
01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Muna
ne
ng
do
gu
9. Benar bahwa sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 2017, penguasaan
fisik atas objek sengketa oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
terlaksana tanpa gangguan dari pihak mana pun dan tidak pernah gugatan
In
A
lik
ub
ng
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memiliki bukti surat apa pun terkait alas hak atas objek sengketa, dan walaupun
R
La Dila pernah menguasai objek sengketa namun hak penguasaan dari La Dila
si
tersebut telah beralih dan kembali kepada negara sejak Tahun 1975 dimana La
ne
ng
Dila telah pula memperoleh tanah pengganti, serta telah ternyata objek
sengketa dikuasai secara fisik oleh La Ongi selama 10 (sepuluh) tahun yang
kemudian dilanjutkan oleh orang tua Tergugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
do
gu sejak Tahun 1978 dan dilanjutkan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Konvensi
sampai dengan sekarang atau selama lebih dari 20 (dua puluh) tahun secara
In
A
terus menerus dimana hak atas tanah tersebut telah dikukuhkan oleh negara
dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 01074/Tombula yang diterbitkan oleh Kantor
ah
lik
Surat Keputusan Kakantah Nomor 222/HM/BPN.21.04/2017 Tanggal 18
September 2017;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas
Majelis Hakim memandang Penggugat tidak dapat membuktikan alas haknya
ep
atas objek sengketa baik secara formil maupun materil berupa penguasaan fisik
k
si
Rekonvensi harus ditolak dan Majelis Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan
alat-alat bukti yang diajukan Tergugat Kovensi/Penggugat Rekonvensi;
ne
ng
DALAM REKONVENSI
do
gu
Konvensi membayar ganti rugi karena telah menebang tanaman produktif yang
tumbuh di atas tanah objek sengketa;
ah
lik
ub
2. Benar bahwa objek sengketa adalah sebidang tanah Sertifikat Hak Milik
M
ng
Muna pada tanggal 22 September 2017 atas nama pemegang hak Iman
Safiana, S.Pd., (Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi) berdasarkan
gu
September 2017;
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Benar bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak memiliki
R
alas hak atas tanah objek sengketa sebagaimana telah dipertimbangkan di
si
atas pada bagian Dalam Konvensi – Dalam Pokok Perkara;
ne
ng
Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan antara kedua
belah pihak adalah: Apakah perbuatan Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi yang menebang tanaman yang tumbuh di atas tanah objek sengketa
do
gu tanpa persetujuan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi termasuk
perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat Rekonvensi/Tergugat
In
A
Konvensi?
Menimbang, bahwa Pasal 1365 KUHPerdata menegaskan: Tiap
ah
Perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,
lik
mewajibkan orang lain yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk menggantikan kerugian tersebut;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas khususnya tentang
hal-hal yang telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal maka menurut
ep
hukum harus dianggap terbukti sebagaimana terurai di atas dihubungkan
k
si
penebangan terhadap tanaman yang tumbuh di atas tanah objek sengketa
tanpa izin Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dengan rincian:
ne
ng
do
gu
lik
adalah termasuk jenis tanaman produktif yang memiliki nilai ekonomi sehingga
pengrusakan/penebangan yang dilakukan terhadap tanaman-tanaman tersebut
m
ub
tersebut sejumlah Rp334.000.00,00 (Tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah)
R
ng
Konvensi;
d
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap nilai dan/atau jumlah ganti kerugian atas
R
tanaman yang ditebang menurut hemat Majelis Hakim merupakan beban
si
pembuktian Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membuktikannya;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk
menguatkan dalilnya telah mengajukan bukti berupa bukti PR-1 sampai dengan
PR-6 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Halifah binti La Dipo dan 2. Wa Lina binti La
do
gu Songko;
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
In
A
Konvensi/Tergugat Rekonvensi yaitu alat bukti surat PR-1 tentang Surat Tanda
Penerimaan Laporan Polisi Nomor STPL/34/IX/2019/Spkt Sek Tongkuno
ah
lik
Tombula tentang Penyelesaian Kasus tanah tanggal 06 September 2019; PR-3
tentang Surat dari Kepolisian Sektor Tungkuno Tentang Undangan
am
ub
Mediasi/Musyawarah, Nomor B/67/IX/2019/Reskrim Sek tanggal 23 September
2019; PR-4 tentang Surat Pernyataan Kesepakatan tertanggal 25 September
ep
2019; PR-5 tentang Foto tanah sengketa; PR-6 tentang Sertifikat Hak Milik
k
Nomor 01074 atas nama pemilik Iman Safiana, S.Pd; serta Saksi Halifah binti
ah
si
Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengakui tekah menebang tanaman di atas
tanah objek sengketa dan saksi tahu di atas tanah sengketa ada pohon jati dan
ne
ng
pohon jambu mete yang telah rusak ditebang serta ada pula pohon tanaman
kopi serta tanaman kayu kelas dua, dimana saksi tahu harga kopi per liternya
do
gu
adalah Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) dan harga raw material jambu mete
belum dikupas per kilogram dapat mencapai Rp20.000,00 (dua puluh ribu
rupiah) dan saksi pernah melihat Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi
In
A
pernah memanen hasil jambu mete penuh satu karung isi 50 (Lima pupuh)
kilogram; dan Saksi Wa Lina binti La Songko menerangkan pada pokoknya
ah
lik
ub
pernah tumbuh tanaman pohon jati, pohon jambu mete dan pohon kopi yang
sudah tumbuh besar dan sudah menghasilkan dimana untuk jambu mete
ka
apabila dijual seharga Rp29.000,00 (dua puluh Sembilan ribu rupiah) per
ep
tahun sedangkan kopi dapat dijual seharga Rp15.000,00 (Lima belas ribu
R
rupiah) per kilogramnya dimana 1 pohon kopi dapat menghasilkan 10 liter per
es
tahun;
M
ng
kedua belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lain Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat Rekonvensi/Penggugat
R
Konvensi tidak berhasil membuktikan dasar perhitungan nilai ganti kerugian
si
materiel sejumlah Rp334.000.00,00 (Tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah)
ne
ng
sebagaimana tersebut dalam petitum gugatan rekonvensi;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil tentang jumlah ganti kerugian
dalam petitum gugatan rekonvensi tidak dapat dipertahankan lagi maka Majelis
do
gu Hakim akan mempertimbangkan tuntutan subsider Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Rekonvensi dengan cara melakukan taksasi atas nilai
In
A
tanaman yang ditebang oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi
sebagaimana tersebut di atas sebagai kerugian materiel dan nilai kerugian
ah
lik
berikut:
Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim taksasi nilai ganti
am
ub
kerugian materiel sebagai berikut:
a. Tanaman Jambu Mete produktif sebanyak 15 pohon ditaksir senilai
ep
Rp1.000.000,00 per pohon, sehingga total jumlah kerugian sejumlah
k
si
pohon, sehingga total jumlah kerugian sejumlah Rp25.000.000,00 (Dua puluh
lima juta rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
Majelis Hakim ditaksir sejumlah Rp35.000.000,00 (Tiga puluh lima juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas
m
ub
ep
ng
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Desember 1975, Putusan Nomor 329 K/Sip/1957 Tanggal 24 September 1958,
R
dan Putusan Nomor 783 K/Sip/1973 Tanggal 29 Januari 1976, Pasal 157 RBg
si
dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
ne
ng
MENGADILI:
DALAM KONVENSI
do
gu Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
In
A
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
ah
lik
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi/Tergugat
am
ub
Konvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah melakukan
perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian materil dan inmateril
ep
k
si
puluh satu juta rupiah) dan ganti kerugian inmateril sejumlah Rp35.000.000,00
(Tiga puluh lima juta rupiah) kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat
ne
ng
Konvensi;
4. Menolak gugatan rekonvensi untuk selain dan selebihnya;
do
gu
biaya perkara sejumlah Rp3.836.000,00 (Tiga juta delapan ratus tiga puluh
enam ribu rupiah);
ah
lik
ub
Zainal Ahmad, S.H., sebagai Hakim Ketua, Aldo Adrian Hutapea, S.H., M.H.,
dan Achmadi Ali, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
ka
ep
Kamis tanggal 4 Juni 2020 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum
R
oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Budi
es
M
Djuniarto, Panitera Pengganti dan dihadiri Para Pihak secara elektronik di Sistim
ng
Informasi Pengadilan.
on
d
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Aldo Adrian Hutapea, S.H. M.H. Zainal Ahmad, S.H
ne
ng
do
gu Achmadi Ali, S.H.
Panitera Pengganti,
In
A
ah
lik
Budi Djuniarto
am
ub
Perincian biaya :
4. Biaya PS Rp 2.935,000,00
R
si
5. Materai Rp 6.000,00
6. Redaksi Rp 10.000,00
7. Leges Rp 10.000,00
ne
ng
Jumlah Rp 3.836.000,00
Terbilang: Tiga juta delapan ratus tiga puluh enam ribu rupiah
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32