You are on page 1of 3

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENURUNA

N STUNTING
No. Dokumen : ........../
SOP/2022
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 01 Maret 2022
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
dr. Fajar Sukma Nan Agung
PEMURUS NIP.19770826 200701 1 008
BARU

1. Pengertian Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan


oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama,
umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi.
Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru
terlihat saat anak berusia dua tahun. Menurut UNICEF,
stunting di definisikan sebagai persentase anak-anak
usia 0 sampai 59 bulan dengan tinggi dibawah minus
(stunting sedang dan berat) dan minus tiga (Stunting
Kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran
WHO.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
a. Untuk menentukan dan mengetahui keadaan status
gizi balita berdasarkan pengukuran antropometri.
b. Untuk mencegah kejadian kasus balita KEP.
c. Untuk mendeteksi secara dini sehingga balita KEP
dapat diketahui secara dini pula.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Pukesmas Pemurus Baru
Nomor: /SK/2022 Tentang Upaya pencegahan dan
penurunan stunting.
4. Referensi a. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Tumbuh Kembang
Anak.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Tekhnis
Pelayanan Dasar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri
Balita.
e. Perwali Kota Banjarmasin No 25 Tahun 2021 tentang
Peran Kelurahan dalam pencegahan dan penurunan
stunting
5. Prosedur / a. Petugas melakukan identifikasi sebaran stunting
Langkah- ketersediaan program dan kendala dalam
langkah

Page 1 of 3
pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
b. Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan
pelaksanaan integrasi gizi.
c. Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat
kabupaten/kota.
d. Memberikan kepastian hukum bagi desa unuk
menjalankan peran dan kewenangan desa dalam
intervensi gizi terintegrasi.
e. Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang
membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan
intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
f. Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan
cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
g. Melakukan pengukuran pertumbuhan dan
perkembangan angka balita dan publikasi angka
stunting kabupatern/kota.
h. Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan terkait penurunan stunting selama satu
tahun terakhir.

6. Diagram Alir
Mulai

Identifikasi kasus stunting melalui sebaran kasus dari


data pencatatan dan pelaporan di Puskesmas

Menyusun rencana kegiatan

Melaksanakan Rembuk Stunting

Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader

Memastikan sistem pengelolaan data stunting

Melakukan pengukuran pertumbuhan dan


perkembangan anak balita

Melakukan review kinerja pelaksanaan program


dan kegiatan selama satu tahun

Selesai

7. Unit Terkait a. Kepala Puskesmas


b. Lintas Porgam
c. Lintas Sektor

Page 2 of 3
Rekaman Historis Perubahan

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan
1.

2.

3.

Page 3 of 3

You might also like