You are on page 1of 2

AKSI NYATA VISI GURU PENGGERAK

VISI : MENCETAK GENERASI YANG SHOLEH (IMTAQ), MANDIRI, DAN TERAMPIL

Prakarsa Perubahan : Mengembangkan kegiatan/program yang dapat meningkatkan imtaq dan


akhlak mulia

Pada modul 1.3 saya telah belajar dan memahami mengenai VISI Guru Penggerak ada beberapa
tahapan kegiatan yang telah saya lalui dengan Alur MERDEKA, Mulai dari diri, eksplorasi
konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi
dan aksi nyata.

Visi adalah sesuai yang kita inginkan dan harapan di masa yang akan datang secara sederhana
dapat dianalogikan kita membayangkan atau menggambar sebuah rumah impian pada kanvas
yang masih kosong sama halnya dengan seorang guru harus memiliki visi atau harapan terhadap
anak-anak didik nanti dimasa depan. Untuk mewujudkan visi dan melakukan proses perubahan
dibutuhkan pendekatan atau paradigma yaitu Inkuiri Apresiatif (IA). Pada tahap eksplorasi
konsep CGP menyampaikan kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif IA merupakan pendekatan
manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan Konsep IA ini pertama kali
dikembangkan oleh David Cooperrider IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif
dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang
dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset
organisasi.

Pendekatan IA di sekolah dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik apa yang sudah ada,
mencari cara bagaimana hal-hal baik tersebut dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk
mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Pendekatan IA diterapkan dengan melalui
tahapan-tahapan yang dikenal dengan BAGJA, B; Buat pertanyaan utama (Define), A; Ambil
pelajaran (Discover), G; Gali mimpi (Dream), J; Jabarkan rencana (Design), A; Atur eksekusi
(Deliver). Pada tahap ini CGP diberikan tugas untuk mengartikulasikanlah nilai-nilai, filosofi,
harapan atas murid di sekolah yang Bapak/Ibu yakini dalam sebuah VISI. Ini merupakan
tantangan bagi saya karena sebelumnya belum pernah Menyusun visi berdasarkan pendekatan
inkuiri apresiatif tetapi dengan melakukan diskusi dengan teman kelompok dan arahan dan
bimbingan dari Prakti Pengajar tugas penyusunan visi dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam mebuat visi mewujudkan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar di sekolah saya
berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat lainnya hal apa yang menjadi aset atau
kekuatan warga sekolah dewan guru, murid, dan lingkungan sekitar untuk membuat Prakarsa
perubahan yang berpihak kepada murid dan menggambarkan profil pelajar Pancasila. Visi yang
saya susun adalah Mencetak Generasi yang Sholeh (Imtaq) berakhlak mulia, mandiri dan
terampil dengan Prakarsa perubahan Mengembangkan kegiatan/program yang dapat
meningkatkan imtaq dan akhlak mulia. Program atau kegiatan yang telah dana akan dilaksanakan
secara kontinyu untuk meningkatan keimanan dan ketaqwaan (sholeh), berakhlak mulia pada
aksinya adalah: a) pembiasaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) penyambutan siswa
oleh dewan guru didepan kelas setiap pagi b) pembiasaan bershalawat dan sholat dhuha setiap
hari, c) pembiasaan hafalan surat-surat pendek juz 30 sebelum pembelajaran, dan d) kegiatan
cinta lingkungan jumsih

Perasaan yang saya alami selama mengikuti pembelajaran pada visi guru penggerak ini adalah
merasa senang bersyukur dapat menambah ilmu dan pengalaman yang berharga yang belum
didapatkan sebelumnya dapat berkolaborasi dengan rekan cgp lainnya mendapatkan bimbingan
dari Praktik Pengajar dan Fasilitator sangat membantu sekali dalam memahami modul 1.3 ini.
Pada awalnya saya merasa canggung dan kurang percaya diri untuk mendiskusikan materi ini
dengan kepala sekolah dan rekan guru lainnya tetapi dengan situasi yang lebih santai ngobrol
diwaktu istirahat dan suasananya tidak formal membuat diskusi lebih cair dan terbuka. pada saat
melaksanakan aksi nyata siswa sangat antusias dan senang dalam mengikuti kegiatan program
yang telah direncanakan meskipun blum semuanya kelas melaksanakan. saya merasa Bahagia
dan senang dapat menjadi pelopor dan pembimbing dalam membersamai kegiatan Bersama
siswa.

Pelajaran yang saya ambil dari modul 1.3 ini adalah adalah bagaimana cara Menyusun VISI
berdasarkan pendekatan inkuiri apresiatif yaitu suatu pendekatan yang lebih menitikberatkan
kepada kekuatan/aset bukan berdasarkan kekurangan dan fokus pada mencari kesalahan. Selain
itu saya dapat Menyusun prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Dalam melaksanakan
inovasi atau perubahan harus senantiasa berkolaborasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat
lainnya agar visi atau keinginan yang diharapkan dapat terwujud dan berjalan dengan baik.

Secara umum kegiatan ini dapat terlaksana oleh siswa kelas tinggi 4, 5, & 6 akan tetapi belum
maksimal karena sekolah belum memiliki fasilitas mushola atau ruang ibadah jadi pelaksanaan
dilaksanakan di teras kelas dan ruangan kelas sisi baiknya adalah ruangan dan teras kelas yang
dipakai kegiatan selalu bersih. Selain itu kegiatan ini belum diikuti oleh siswa kelas 1, 2, & 3
karena terkendala fasilitas dan kurangnya bimingan dari guru wali kelas yang menjadi tanggung
jawabnya. Adapan rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:

1. Kolaborasi dengan pengurus DKM Masjid yang dekat dengan sekolah untuk melakukan
kerja sama dalam memfasilitasi kegiatan peningkatan iman dan taqwa dan akhlak mulia.
2. Membuat kesepakatan dengan siswa jadwal piket kebersihan masjid apabila telah
disetujui
3. Membuat kesepakatan dengan rekan guru lainnya jadwal guru piket untuk penyambutan
siswa setiap hari dan pembimbing kegiatan sholat dhuha dan kegiatan religius lainnya.

You might also like