You are on page 1of 3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 2.2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
1. Facts (Peristiwa)
Pada paket modul ini saya mempelajari tentang salah satu peran pendidik yaitu sebagai
pemimpin pembelajaran diantaranya pada modul 2.1 Tentang pembelajaran
berdiferensiasi yang mana ini adalah salah satu bentuk untuk mewujudkan pembelajaran
yang berpihak kepada murid dan mengaplikasikan konsep merdeka belajar. Pada modul
2.2 ini berkaitan dengan pembelajaran sosial emosional. Sepertia biasa Pembelajaran
modul dalam Pendidikan Guru Penggerak menggunakan alur MERDEKA. Pada tanggal
23 Februari 2023 saya mulai membuka modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial
Emosional di Mulai Dari Diri dengan membuat refleksi mandiri berkaitan dengan
aktivitas sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan,
kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu bertumbuh menjadi pribadi
yang lebih baik dari sebelumnya
Tahap berikutnya secara mandiri asinkronus saya melakukan Eksplorasi Konsep dari
tanggal 24 - 27 Februari 2023 mempelajari modul melalui LMS dengan diawali dari
sebuah kutipan Aristoteles yaitu “mendidik pikiran tanpa mendidik hati, adalah bukan
pendidikan sama sekali” pada tahap ini CGP mempelajari mulai dari Definisi
Pembelajaran Sosial dan Emosional, Kompetensi Sosial dan Emosional, Kesadaran
Penuh (Mindfulness) sebagai dasar pengetahuan 5 (lima) kompetensi Sosial dan
Emosional, dan Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional di kelas dan sekolah
pada tahap ini juga CGP secara mandiri menganalisis kejadina pada setiap kasus yang
telah disajikan dan memberikan tanggapan dan keterkaitan dengan pembelajaran sosial
dan emosional.

Kegiatan selanjutnya yaitu Pada Hari Selasa, 28 Februari 2023 kami melaksanakan
kegiatan Sinkronus di Ruang Kolaborasi Sesi 1 bersama Fasilitator yaitu Ibu Hj. Reni
Nila Wati Dewi, S.Pd dan rekan Calon Guru Penggerak Angkatan 7 yang berasal dari PP
Mad Rohim Kab. Bogor dan Ibu Ririh Ridiawati dari Kab. Bandung, seperti biasa kami
dibagi kelompok ada yang berbeda untuk kegian ruang kolaborasi ini dibagi berdasarkan
jenjang tingkat sekolah yaitu kelompok Guru SD, Guru SMP, dan SMA/SMK.
Tugasnya adalah menyusun Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)
untuk Murid, dan menyusun Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk
Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah.
Kegiatan berikutnya adalah kami Bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi
penyusunan ide Implementasi PSE dan Penyusunan Ide pengautan KSE untuk Rekan
Pendidikdi Ruang Kolaborasi 2 secara bergantian dan masing-masing kelompok
menyampaikan tanggapan dan pertanyaan. Setelah sesi tanya jawab alhamdulillah kami
mendapatkan umpan balik terkait perbaikan dalam Penyusunan ide PSE untuk murid
yaitu untuk memunculkan dialog antara guru dan murid dalam PSE. Setelah merevisi
berdasarkan masukan fasilitator dan rekan sejawat kami mengupload hasil tugas tersebut
ke LMS Unggah Tugas Ruang Kolaborasi. Tahap selanjutnya yaitu kegiatan
Demonstrasi kontekstual, membuat Perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang mengintegrasikan Pembelajarna Sosial Emosional dan mengunggahnya ke
dalam LMS. Selang beberapa hari berikutnya, yakni Senin, 6 Maret 2023 kami
bergabung dalam ruang Elaborasi Pemahaman bersama instruktur Bpk. MELKIANUS
DJU ROHI dengan didampingi oleh fasilitator, pengajar praktik, dan rekan CGP lainnya.
Kegiatan yang dilakukan adalah menyimak pemaparan instruktur, tanya jawab, dan
memperdalam materi pembelajaran sosial emosional.
Adapaun tugas selanjutnya adalah membuat video yang memuat tentang koneksi antar
materi; keterkaitan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan modul 1.1
filosofi Ki Hajar Dewantara, modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 visi
guru penggerak, dan modul 1.4 budaya positif dan Modul 2.1 Pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan belajar murid. Kegiatan modul 2.1 diakhiri dengan kegiatan Aksi
Nyata yang mana kegiatan tersebut diupload di Youtube dan diunggah pada LMS.

2. Feelings (Perasaan)
Perasaan yang saya alami selama mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial
Emosional adalah merasa senang dan bersyukur karena mendapatkan ilmu dan penguatan
tentang pentingnya kita mengintegrasikan setiap pembelajaran dengan sosial emosional,
Ketika kita mengajar tanpa dengan hati perasaan yang tulus dan menjiwai sebagai
seorang pendidik maka akan terasa hampa. Selain itu dengan adanya materi ini saya lebih
bersemangat lagi dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa terutama
dalam melaksanakan pembelajaran yang berpihak kepada siswa dan dapat mengelola
emosional dengan baik.

3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan dari pembelajaran di modul 2.2 yakni tentang
pembelajaran sosial emosional adalah begitu pentingnya dalam setiap aktivitas
pembelajaran yang kita lakukan di kelas selalu di libatkan perasaan dan rasa empati
kepada setiap siswa, mengutip pernyataan dari Aristoteles “Mendidik pikiran tanpa
mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali” hal itu dapat kita aplikasian sebagai
guru harus mampu menjadi pribadi yang memiliki kestabilan dalam mengelola emosional
dengan baik dan memiliki jiwa sosial rasa empati yang tinggi sehingga dapat memberikan
teladan bagi anak didiknya dalam mewujudkan lingkungan yang nyaman dan Bahagia,
sesuai dengan tujuan tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan
kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
Kompetensi yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mengenai
aspek sosial dan emosional. Ada 5 kompetensi sosial dan emosional, yaitu :
 Kesadaran Diri yaitu Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri
sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan
konteks kehidupan.
 Manajemen Diri yaitu Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara
efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi
 Kesadaran Sosial yaitu Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati
dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks
yang berbeda-beda.
 Keterampilan Berelasi yaitu Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan
hubungan-hubungan yang sehat dan suportif.
 Pengambilan Keputusan Yang Bertanggung Jawab yaitu Kemampuan untuk mengambil
pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam
mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan
konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis
(well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.

4. Future (Penerapan):
Setelah saya mendapatkan pembelajaran sosial dan emosional pada modul ini saya
sebagai pendidik akan menerapkan PSE ini dalam pembelajaran (integrasi kurikulum)
saya yaitu :
 Memasang papan emosi sebelum masuk kelas, Ketika masuk kelas anak-anak
berbaris dan memilih gambar emosi yang di letakkan disebelah pintu.
 Guru meminta murid untuk kembali mengingat dan membacakan keyakinan kelas
 Mengawai setiap pembelajaran dengan membaca asmaul husna dan menghafal surat-surat
pendek
 Mengelola Emosi anak dengan cara mengajak mereka untuk bernyanyi atau ice
breaking di sela-sela pembelajaran dan mempraktikkan Teknik STOP

You might also like