You are on page 1of 6

Nama : Mizratul Audah

NIM : 2210120120004
Kelas/Angkatan : A2/ 2022
Mata Kuliah : Kimia Organik Dasar
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Rilia Iriani, M.Si.

TUGAS PERORANGAN
Biomolekul adalah senyawa-senyawa yang bermolekul besar dan kecil yang berhubungan
dengan senyawa kimia dalam sistem hidup. Sebagian besar (99%) dari unsur-unsur
biomolekul adalah karbon,nitrogen,oksigen dan hidrogen serta fosfor dan belerang.
Urutan pembentukannya adalah dari molekul sederhana (CO2, NH3, H2O, molekul organik
sederhana), molekul pembangun (asam amino, gula sederhana, mononukleotida, asam lemak),
molekul makro/polimer (protein, polisakarida, monomer penyusun DNA dan RNA, lipida),
organel dan agregat supra molekul dan ahirnya membentuk sel. Semua proses kimia yang terjadi
dalam sel adalah katabolisme dan anabolisme yang sama-sama berjalan dan dikendalikan oleh
enzim.
Senyawa dasar dalam sel hidup secara tahap diubah ke dalam senyawa yang lebih kompleks baik
fungsi maupun strukturnya. Molekul sederhana terutama CO2, H2O dan nitrogen atmosferik
diubah melalui senyawa dasar menjadi satuan penyusun oleh jasad/sel hidup. Satuan penyusun
ini bergabung melalui ikatan kovalen menjadi makromolekul dan selanjutnya membentuk
molekul yang lebih besar lagi adalah supramolekul. Penggabungan senyawa dasar sehingga
terbentuk supramolekul dan selanjutnya menjadi organel diatur dan dikendalikan oleh semua
sistem multi enzim.
Ciri-ciri hidup adalah sangat terorganisasi dan sangat kompleks (tiap komponen mempunyai
fungsi yang sangat spesifik), mempunyai kemampuan untuk mengekstrak energi dari
sekelilingnya,dapat menurunkan sifat atau dapat mereplikasi dirinya sendiri dengan tepat dan
terencana.
Unsur-unsur utama penyusun
Berdasarkan wacana di atas ungkapkan 5 hal tentang biomolekul dan silakan jawab pertanyaan
no 1 sd 5 pada bab III Komposisi benda hidup "Biomolekul" pada buku Lehninger Dasar dasar
biokimia. Kerjakan tugas ini perorangan kemudian perhatikan waktu pengumpulannya.

Jawaban:
 Lima hal tentang biomolekul berdasarkan wacana tersebut, yaitu:
1. Biomolekul merupakan senyawa-senyawa bermolekul besar dan kecil yang
berhubungan dengan senyawa kimia dalam sistem hidup. Sebagian besar (99%) dari
unsur-unsur biomolekul adalah karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O) dan hidrogen
(H) serta fosfor (P) dan belerang (S). Unsur-unsur ini membentuk dasar struktural dan
fungsional dari banyak senyawa biologis.
2. Biomolekul terbentuk melalui serangkaian langkah, mulai dari molekul sederhana
seperti karbon dioksida (CO2), amonia (NH3) dan air (H2O), serta molekul organik
sederhana. Molekul-molekul ini menjadi bahan penyusun seperti asam amino, gula
sederhana, mononukleotida, dan asam lemak. Molekul-molekul ini kemudian
bergabung membentuk makromolekul seperti protein, polisakarida, monomer
pembentuk DNA dan RNA, serta lipid. Molekul-molekul ini kemudian membentuk
struktur yang lebih besar, seperti organel, supramolekul, dan akhirnya sel.
3. Semua proses kimia di dalam sel diatur oleh enzim. Enzim bertindak sebagai katalis
untuk reaksi katabolik (pelepasan energi) dan anabolik (pembentukan molekul
kompleks). Dengan mengendalikan laju reaksi kimia, enzim memungkinkan sel
berfungsi secara efisien dan terkoordinasi.
4. Molekul sederhana seperti CO2, H2O dan N2 di atmosfer mengalami transformasi
melalui serangkaian reaksi kimia menjadi senyawa basa yang lebih kompleks. Proses
ini melibatkan organisme atau sel hidup dalam mengubah molekul sederhana menjadi
bahan penyusun yang diperlukan.
5. Biomolekul merupakan dasar dari ciri-ciri kehidupan. Suatu organisasi yang sangat
terstruktur dan kompleks yang memungkinkan setiap komponen mempunyai fungsi
tertentu dalam menjalankan proses biologis. Kemampuan memperoleh energi dari
lingkungan melalui reaksi kimia merupakan dasar metabolisme. Selain itu,
kemampuan untuk mereplikasi diri secara akurat dan terencana merupakan sifat
penting lainnya yang memungkinkan pewarisan informasi genetik.

 Jawablah Soal 1-5 Bab III Komposisi benda hidup “Biomolekul” pada buku Lehninger
Dasar-Dasar Biokimia.

1. Vitamin C; Apakah vitamin sintetis lebih baik dari vitamin alamiah? Salah satu
pendapat yang diajukan oleh para pecinta makanan sehat adalah bahwa vitamin yang
diperoleh dari sumber alamiah lebih sehat dari vitamin yang diperoleh dengan sintesa
kimia. Sebagai contoh, dianggap bahwa asam 1-askorbat murni (vitamin C) yang
diperoleh dari tanaman lebih baik bagi anda dibandingkan dengan asam L-askorbat
murni yang dibuat didalam pabrik kimia. Apakah vitamin dari kedua sumber berbeda?
Dapatkah tubuh membedakan sumber vitamin?

Jawaban:
Vitamin dari kedua sumber identik (sama) dan tubuh tidak dapat membedakan sumber
tersebut.

2. Identifikasi gugus fungsional tabel 3-4 dan 3-5 memperlihatkan gugus fungsional
yang umum ditemukan. Karena sifat-sifat dan aktivitas biologi molekul terutama
ditentukan oleh gugus fungsionalnya, kemampuan untuk mengidentifikasi gugus ini
menjadi penting. Dalam tiap biomolekul dibawah ini, tentukan dan namakanlah
kandungan gugus fungsionalnya.

Jawaban:
3. Aktivitas obat dan stereokimia. Dalam beberapa kasus, perbedaan kuantitatif didalam
aktivitas biologi diantara kedua enansiomer dari suatu senyawa ternyata cukup besar.
Sebagai contoh, isomer D dari obat isoproterenol, yang digunakan untuk mengobati
penyakit asma ringan lebih efektif 50 sampai 80 kali, sebagai suatu bronkhodilator
dibandingkan dengan isomer L. Tentukan pusat khiral dalam isoproterenol. Mengapa
kedua enansiomer dapat mempunyai perbedaan yang demikian besar dalam bio-
aktivitasnya?
Jawaban:

Kedua enansiomer melakukan interaksi secara berbeda dengan “penerima” khiral


biologik suatu protein.

4. Aktivitas Obat dan Bentuk Molekul. Dua perusahaan obat memasarkan suatu obat anti
depresi dengan nama dagang Dexedrin dan Benzedrin. Struktur obat tersebut
diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Sifat-sifat fisik (analisis C,H dan N, titik
lebur kelarutan dan seterusnya) Dexedrin dan Benzedrin. Ditemukan sama. Dosis
yang direkomendasikan bagi Benzedrinlebih tinggi. Tampaknya dibutuhkan untuk
menghasilkan respons fisiologi yang sama. Jelaskan kontradiksi tersebut.

Jawaban:
Deksedrin terdiri dari sebuah enansiomer tunggal, sedangkan benzedrin terdiri dari
campuran rasemat.

5. Unit Pembangun Biomolekul Kompleks walaupun jumlah dan kompleksitas


biomolekul alam amat tinggi, strukturnya mengandung sifat sederhana karena
molekul-molekul ini dibangun dari serangkaian unit pembangun utama dari
biomolekul kompleks. Bagi masing-masing dari ketiga biomolekul dibawah ini,
tentukanlah kandungan unit pembangunnnya.
a. Adenosin trifosfat (ATP), suatu biomolekul pembawa energi

b. Fosfatidilkolin, komponen membran utama didalam sel dari organisme tingkat


yang lebih tinggi

c. Metionina enkefalin, senyawa pada otak yang bersifat candu

Jawaban:
Kandungan unit pembangunnya yaitu:
a. 3 molekul asam fosfat, α-D-ribosa, adenin
b. Kholin, asam fosfat, gliserol, asam oleat, asam palmitat
c. Tirosin, 2 molekul glisin, fenilalanin, methionine.

You might also like