You are on page 1of 31

pedoman praktikum

BOTANI FARMASI

Oleh :
TIM PENYUSUN

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA


FAKULTAS FARMASI
PRODI S1 FARMASI
Jl. CILOLOHAN No. 36
TASIKMALAYA

2022
ACARA II :
DAUN TUNGGAL (Foliun simplex)

A. TUJUAN
1. Mengenal bagian-bagian daun
2. Mengidentifikasi sifat-sifat daun
3. Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan karakter morfologi yang dimiliki

B. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan bagian-bagian daun
2. Menjelaskan sifat daun
3. Menyebutkan pemanfaatan daun pada bidang farmasi

C. DASAR TEORI

 Semua bagian tubuh tumbuhan yang secara langsung maupun tidak langsung
berguna menegakkan kehidupan tumbuhan, yaitu yang terutama berguna
untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan dan penimbunan zat-zat
makanan dinamakan alat hara (organum nutritivum). Salah satu bagian
tumbuhan yang disebut sebagai alat hara adalah daun (folium).
 Fungsi daun :
1. Pengambilan zat-zat makanan (reabsorpsi);
2. Pengolahan zat makanan (Asimilasi);
3. Penguapan air (Transpirasi);
4. Pernafasan (Respirasi).
 Berdasarkan lengkap tidaknya bagian-bagian daun, daun dibedakan menjadi 2
yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap.
 Daun lengkap yaitu daun yang memiliki bagian-bagian :
1. Upih daun/pelepah daun (vagina);
2. Tangkai daun (petiolus);
3. Helaian daun (lamina).
Contoh tumbuhan : Pohon pisang (Musa paradisiaca L.), bambu (Bambusa
sp.).
 Daun tidak lengkap yaitu daun yang kehilangan satu atau dua bagian daun.
 Macam-macam daun tidak lengkap :
1. Daun bertangkai : hanya terdiri atas tangkai dan helaiannya saja
Contohnya : daun sirih (Piper betle)
2. Daun berupih/daun berpelepah : hanya memiliki upih/pelepah dan
helaiannya saja
Contohnya : daun padi (Oryza sativa L.), jahe (Zingiber officinale).
3. Daun yang hanya terdiri dari helaiannya saja (daun duduk/sessilis).
Contohnya : daun biduri (Calotropis gigantea R.Br.)
Jika pangkal helaiannya memeluk batang disebut daun memeluk batang
(Amplexicaulis). Contohnya : daun tempuyung (Sonchus oleraceus L.).
4. Daun yang hanya terdiri atas tangkai saja, namun tangkai tadi biasanya
menjadi pipih menyerupai helaian. Oleh karenanya disebut helaian daun
semu (filodia).
Contohnya : Pohon Akasia (Acacia auriculiformis A. Com.)
 Alat tambahan pada daun :
1. Daun penumpu (stipula) : berupa 2 helaian daun kecil yangterdapat dekat
dengan pangkal tangkai daun dan umumnya berguna untuk melindungi
kuncup yang masih muda.
2. Selaput bumbung (ocrea) : selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu
ruas batang.
3. Lidah-lidah (Ligula) : selaput tipis yang biasanya terdapat pada batas
antara upih dan helaian daun. Contohnya pada rumput (Gramineae).
 Sifat-sifat daun :
 Bangun daun (Circumscriptio)
Bangun daun digolongkan berdasarkan bagian yang terlebar pada
helaian daun. Ada 4 golongan :
a. Terlebar di tengah-tengah helaian daun
Tipe bangun daun P:L Contoh
Bulat/bundar (Orbicularis) 1:1 Jarak (Ricinus comunis L.)
Perisai (Peltatus) 1:1 Teratai besar
(Nelumbium nelumbo Druce)
Jorong (Ovalis/ellipticus) 1,5-2 : 1 Nangka
(Artocarpus integra Merr.)
Memanjang (Oblongus) 2,5-3 : 1 Srikaya (Annona squamosa L.)
Lanset (Lanceolatus) 3-5 : 1 Kamboja
(Plumeria acuminata Ait.)
Ket : Perisai : Tangkai daun di tengah helaian daun
b. Terlebar di bawah tengah-tengah helaian daun
TIPE Sub tipe Contoh
Pangkal daun Bulat telur (Ovatus) Lombok rawit
tidak (Capsicum frutescens L.)
bertoreh Segi tiga (Triangularis) Pukul empat
(Mirabilis jalapa L.)
Delta (Deltoideus) Air mata pengantin
(Antigonon leptopus)
Belah ketupat Bengkuwang
(Rhomboideus) (Pachyrrhizus erosus)
Pangkal daun Jantung (Cordatus) Waru (Hibiscus tiliaceus L.)
bertoreh Ginjal (Reniformis) Kaki kuda
(Centella asiatica)
Anak panah (Sagittatus) Enceng gondok
(Sagittaria sagittifolia L.)
Tombak (Hastatus) Wewehan
(Monochoria hastata)
Bertelinga (Auriculatus) Tempuyung
(Sonchus asper)

c. Terlebar di atas tengah-tengah helaian daun


 Bulat telur sungsang (Obovatus) : Sawo kecik (Manilkara kauki
Dub.)
 Jantung sungsang (Obcordatus): Semanggi gunung (Oxalis
corniculata)
 Segitiga terbalik (Cuneatus) : Semanggi (Marsilea crenata Presl.)
 Sudip/solet (Spathulatus): Lobak (Raphanus sativus L.)
d. Tidak ada yang terlebar.
 Garis (Linearis) : Rumput (Gramineae)
 Pita (Lingulatus) : Jagung (Zeamays)
 Pedang (Ensiformis) : Nenas sabrang (Agave sisalana Perr.)
 Paku (Subulatus): Araucaria cunnighamii Ait.
 Jarum (Acerosus): Pinus (Pinus merkusii)
e. Bentuk ujung daun (Apex folii)
TIPE Contoh
Runcing (Acutus) Olender
(Nerium oleander L.)
Meruncing (Acuminatus) Sirsak
(Annona muricata)
Tumpul (Obtusus) Sawo kecik
(Manilkara kauki Dub.)
Membulat (Rotundatus) Teratai besar
(Nelumbium nelumbo
Druce)
Rompang (Truncatus) Jambu monyet
(Anacardium occidentale
L.)
Terbelah (Retusus) Bayam
(Amaranthus hybridus L.)
Berduri (Mucronatus) Nenas Sebrang
(Agave sp.)
f. Bentuk pangkal daun (Basis folii)

TIPE
Runcing (Acutus)
Meruncing (Acuminatus)
Tumpul (Obtusus)
Membulat (Rotundatus)
Rompang/rata (Truncatus)
Berlekuk (Emarginatus)

g. Susunan tulang daun (Nervatio)


Bagian tulang daun :
1. Costa (ibu tulang daun)
2. Nervus lateralis (cabang tulang daun)
3. Vena (urat daun)

Tipe :
Tipe Contoh
Menyirip (Penninervis) Mangga
(Manggifera indica L.)
Menjari (Palminervis) Jarak
(Ricinus communis L.)
Melengkung (Curvinervis) Sirih
(Piper betle L.)
Sejajar (Rectinervis) Rumput
(Gramineae)

h. Tepi daun (Margo folii)


Ada 2 tipe :
1. Rata (integer)
2. Bertoreh (Divisus)
TIPE bertoreh Sub tipe Contoh
Merdeka Bergerigi (Serratus) Lantana
(Lantana camara L.)
Bergerigi rangkap (Biserratus) --
Bergigi (Dentatus) Beluntas (Pluchea indica
Less)
Beringit (Crenatus) Cocor bebek
(Kalanchoe pinnata
Pers.)
Berombak (Repandus) Air mata pengantin
(Antigonon leptopus)
Mempengaruhi Berlekuk meyirip Terong
bangun daun (pinnatilobus) (Solanum melongena L.)
Bercangap menyirip Keluwih (Artocarpus
(pinnatifidus) communis Forst.)
Berbagi menyirip Sukun (Artocarpus
(Pinnatipartitus) communis Forst.)
Berlekuk menjari Kapas
(Palmatilobus) (Gossypium sp.)
Bercangap menjari Jarak
(Palmatifidus) (Ricinus communis L.)
i. Daging daun (intervenium)
 Tipis seperti selaput (membranaceus): Paku selaput
(Hymenophyllum australe Willd.)
 Tipis seperti kertas (papyraceus): Pisang (Musa paradisiaca L.)
 Tipis lunak (herbaceus): Slada air (Nasturtium officinale R.Br.)
 Perkamen (perkamenteus): Kelapa (Cocos nucifera L.)
 Kulit (coriaceus): Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)
 Berdaging (carnosus): Lidah buaya (Aloe sp.)
j. Warna daun : hijau tua, merah, hijau kekuningan
k. Permukaan daun
 Licin (Leavis)
Licin mengkilat (Nitidus) : Beringin (Ficus benjamina L.)
Licin suram (Opacus): Ketela rambat (Ipomoea batatas Poir)
Mengkilat berselaput lilin (Pruinosus) : Pisang (Musa paradisiaca
L.)
 Gundul (Glaber) : Jambu air (Eugenia aquea Burm.)
 Kasap (Scaber): Jati (Tectona grandis L.)
 Berkerut (Rugosus) : Jambu biji (Psidium guajava L.)
 Berbingkul-bingkul (Bullatus) : Air mata pengantin (Antigonon
leptopus)
 Berbulu (Pilosus) : Tembakau (Nicotiana tabacum G.Don)
 Berbulu halus dan rapat (Villosus) :
 Berbulu kasar (Hispidus) : Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)
 Bersisik (Lepidus) : Durian (Durio zibethinus Murr.)
 Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari pengelimpokkan makhluk
hidup berdasarkan karakter morfologi yang dimiliki.
 Urutan takson dalam taksonomi meliputi divisi-subdivisi-classis-subclassis-
ordo-familia-genus-spesies.
 Penulisan nama ilmiah :
Oryza sativa (Padi)
 Terdiri atas 2 kata atau lebih
 Kata pertama menunjuk genus, kata kedua petunjuk spesies
 Huruf pada kata pertama ditulis kapital, huruf selanjutnya ditulis huruf
biasa.
 Jika ditulis dikomputer, di italic---jika ditulis tangan : digaris bawahi
tiap kata.
Ket : Spesies Oryza sativa
Genus : Oryza

D. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum,
pensil warna. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah daun tunggal.

E. CARA KERJA
1. Daun ditentukan tipe daunnya.
2. Daun diamati bentuk daunnya (Circumsciptio) meliputi ujung daun (Apex
folii), pangkal daun (Basis folii), susunan tulang daun (Nervatio, tepi daun
(Margo folii), daging daun (intervenium).
3. Daun diamati warna daun dan sifat permukaan daun.
4. Khasiat daun dalam bidang farmasi disebutkan
HASIL PENGAMATAN

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ...........................................
Nama daerah : ..................................................................................
Nama latin : ...................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR : Bangun daun (Circumsciptio) :


Tipe daun : Ujung daun (Apex folii) :
Bagian daun : Pangkal daun (Basis folii) :
Susunan tulang daun (Nervatio) :
Tepi daun (Margo folii) :
Daging daun (intervenium):
Warna daun:
Khasiat daun : Permukaan daun :
DAUN MAJEMUK

I. TUJUAN
1. Mengenal bagian-bagian daun majemuk
2. Mengidentifikasi tipe daun majemuk
3. Mengklasifikasikan tumbuhan yang diamati

II. KOMPETENSI
1. Menjelaskan bagian-bagian daun majemuk
2. Menjelaskan tipe daun majemuk
3. Mennyebutkan khasiat daun dalam bidang farmasi

III. DASAR TEORI


 Daun dikatakan majemuk (folium compositum) jika tangkainya bercabang-
cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daun sehingga
pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
 Bagian-bagian daun majemuk :
1. Ibu tangkai daun (petiolus communis)
2. Tangkai anak daun (petiololus)
3. Anak daun (Foliolum)
 Menurut susunan anak daun pada ibu tangkai, daun majemukdibedakan :
1. Daun majemuk menyirip (pinnatus), jika anak daun tersusun seperti sirip
pada kanan kiri ibu tangkainya, tersusun seperti sirip ikan.
Ada 2 :
a. Unifoliolatus : daun majemuk menyirip beranak daun satu
Contoh : Citrus sp.
b. Abrupte pinnatus : daun majemuk menyirip genap
Contoh : Daun asam (Tamarindus indica L.)
c. Imparipinnatus: daun majemuk menyirip gasal
Contoh : Rosa sp.
2. Daun majemuk menjari (palmatus), jika semua anak daunnya tersusun
memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan.
Berdasarkan jumlah anak daunnya :
a. Bifoliiolatus: beranak daun dua
Contoh : Daun nam-nam (Cynometra cauliflora L.)
b. Trifoliolatus:beranak daun tiga
Contoh : Pohon para (Heveabrasiliensis Muell.)
c. Quinquefoliolatus: beranak daun lima
Contoh : Daun maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.)
d. Septemfoliolatus : beranak daun tujuh
Contoh :Daun randu : Ceiba pentandra Gaertn
3. Daun majemuk bangun kaki (pedatus), seperti daun majemuk menjari
tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai,
melainkan pada tangkai anak daun yang disampingnya. Contoh :
Arisaema filiforme (Araceae).
4. Daun majemuk campuran (digitato pinnatus), daun majemuk yang cabang-
cabang ibu tangkai memancar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu
tangkai, tetapi susunan anak daunnya menyirip. Contohnya Mimosa
pudica L.

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah daun majemuk
tanaman.

V. CARA KERJA

1. Daun diamati tipe daunnya.


2. Daun ditentukan bagian-bagiannya.
3. Khasiat daun disebutkan
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ...........................................
Nama daerah : ..................................................................................
Nama latin : ...................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe daun : Khasiat :

Bagian daun :

ACARA IV :
ACARA III
BATANG (Caulis)

I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi tipe batang, bentuk batang, sifat permukaan batang, arah
tumbuh cabang dan tipe percabangan
2. Mengetahui khasiatnya

II. KOMPETENSI

1. Menjelaskan tipe batang, bentuk batang, sifat permukaan batang, arah tumbuh
cabang dan tipe percabangan
2. Mennyebutkan khasiatnya dalam bidang farmasi

III. DASAR TEORI


 Fungsi batang :
a. Mendukung bagian tumbuhan yang ada di atas tanah.
b. Memperluas bidang asimilasi
c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan
d. Tempat penimbunan zat-zat makanan
 Berdasarkan jelas-tidaknya batang, ada 2 :
a. Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)
- Mempunyai batang amat pendek, suatu roset (rosula). Contohnya : sawi
(Brassica juncea L.)
b. Tumbuhan yang jelas berbatang
 Batang basah (herbaceus) : lunak berair. Contohnya : bayam
 Batang berkayu (lignosus) : keras-kuat. Contohnya : Mangga
 Batang rumput (Calmus): tidak keras—mempunyai ruas-ruas,
berongga. Contohnya padi, rumput.
 Batang mendong (Calamus) : ruas lebih panjang. Contoh teki.
 Macam-macam bentuk batang :
 Bulat (teres) : bambu
 Segi tiga (tri angularis) : teki (Cypeus rotundus)
 Segi empat (quadrangualir) : markisah (Passiflora quadrangularis L.)
 Kladodia (Cladodium) : Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
 Sifat permukaan batang :
 Licin (Leavis) : Jagung (Zea mays)
 Berusuk (Costatus) : Iler (Coleus scutellariodes Benth.)
 Beralur (Sulcatus) : Cereus peruvianus L.
 Bersayap (Alatus) : Markisah
 Berambut (pilosus) : Tembakau (Nicotiana tabacum L)
 Berduri (spinosus) : Mawar
 Memperlihatkan bekas-bekas daun : Pepaya (Carica papaya L.)
 Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu : Nangka (Artocarpus
integra Merr).
 Memperlihatkan banyak lenti sel : Sengon (Albizzia stipulata Boiv.)
 Memperlihatkan lepasnya kerak : Jmbu biji (Psidium guajava L.).
 Macam-macam arah tumbuh batang
 Tegak lurus (erectus) : Pepaya
 Menggantung (Dependens) : Anggrek
 Berbaring (Humifusus) : semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)
 Menjalar (Repens) : Ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.)
 Serong ke atas/condong (ascendens) : Kacang tanah (Arachis hypogaea
L.)
 Mengangguk (nutans) : Bunga matahari (Helianthus annuus L.)
 Memanjat (scandens)
 Akar pelekat : Sirih (Piper betle L.)
 Akar pembelit : Panili (Vanilia planifolia Andr.)
 Daun pembelit : Kembang sungsang (Gloriosa superba L.)
 Tangkai pembelit : Kapri (Pisum sativum L.)
 Duri : Mawar
 Duri daun :Rotan (Calamus caesius Bl.)
 Kait : Gambir (Uncaria gambir Roxb.)
 Membelit ke kiri (Sinistrorsum volubis) : Kembang telang (Clitoria
ternate L.)
 Membelit ke kanan (Dextrorsum volubilis) : Gadung (Dioscorea
hispida Dennst.)
 Macam-macam percabangan pada batang
 Monopodial : Batang pokok terlihat jelas : Cemara (Casuarina
equisetifolia L.)
 Simpodial : Batang pokok tidak terlihat jelas : Sawo manila (Achras
zapota L.)
 Dikotom : setiap batang bercabang 2 : Paku andam (Gleichenia linearis
Clarke)

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah batang tanaman.

V. CARA KERJA

1. Batang ditentukan bagian-bagiannya.


2. Batang diamati tipe batang, bentuk batang, sifat permukaan batang, arah
tumbuh cabang dan tipe percabangan
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ................................................
Nama daerah : ............................................................................................
Nama latin : ..............................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe batang : Khasiat :
Bentuk batang :
Sifat permukaan :
Arah tumbuh batang :
Tipe percabangan :
Bagian-bagian batang :
AKAR (Radix)

I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi tipe akar
2. Mengetahui khasiat akar tumbuhan yang diamati

II. KOMPETENSI

1. Menjelaskan tipe akar


2. Menyebutkan khasiat akar tumbuhan dalam bidang farmasi

III. DASAR TEORI


 Fungsi akar :
a. Memperkuat berdirinya tumbuhan
b. Menyerap air dan zat-zat makanan dari dalam tanah
c. Tempat penimbunan makanan
 Bagian-bagian akar
1. Leher akar/pangkal akar (collum)
2. Ujung akar (apex radicis)
3. Batang akar (corpus radicis)
4. Cabang akar (radix lateralis)
5. Serabut akar (fibrilla radicalis)
6. Rambut akar (pilus radicalis)
7. Tudung akar (calyptra)
 Ada 2 tipe :
1. Akar tunggang (radix primaria) : akar pokok bercabang-cabang menjadi
akar yang lebih kecil
 Macam-macam akar tunggang :
a. Tombak (fusiformis) : wortel (Daucus carota L.)
b. Gasing (napiformis) : Bengkuang (Pachyrrhizus erosus L.)
c. Benang (filiformis) : Kratok (Phaseolus lunatus L.)
2. Akar serabut (radix adventicia) : akar pokok menghilang, keluar akar
cabang dari pangkal batang yang ukurannya hampir sama.
 Akar dengan sifat dan tugas khusus :
1. Akar udara (radix aereus) : beringin (Ficus benjamina L.)
2. Akar penggerek/pengisap (haustorium) : Endak-endak cacing (Cuscutha
australia R.Br.)
3. Akar pelekat (radix adligans) : Lada (Piper nigrum L.)
4. Akar pembelit (chirus radicalis) : Panili (Vanila planifolia Andr.)
5. Akar nafas (pneumatophora) : Kayu api (Avicennia)
6. Akar tunjang : Bakau (Rhizophora conjugata L.)
7. Akar lutut : Tanjang (Bruguiera parvifolia W.)
8. Akar banir : Sukun (Artocarpus communis L.)

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah akar tanaman.

V. CARA KERJA

1. Akar ditentukan bagian-bagiannya.


2. Akar diamati tipe akar.
3. Khasiat akar dalam bidang farmasi disebutkan
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ..........................................................
Nama daerah : .......................................................................................
Nama latin : .......................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe akar : Bentuk akar :
Bagian akar : Tugas khusus :
Khasiat :
ACARA IV
Metamorfosis daun, batang dan akar

I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi modifikasi akar, batang dan akar
2. Menyebutkan manfaatnya

II. KOMPETENSI
1. Menjelaskan modifikasi akar, batang dan daun
2. Mennyebutkan manfaatnya

III. DASAR TEORI


 Tumbuhan tersusun atas 3 bagian pokok yaitu akar, batang dan daun, namun
sering dijumpai penjelmaan dari bagian pokok tumbuhan tersebut, dikenal
dengan istilah modifikasi.
 Modifikasi akar, batang dan daun :
1. Kuncup (gemma) : calon tunas, Contoh : cocor bebek (Kalanchoe
pinnata Pers.)
2. Rimpang (rhizoma) : batang beserta daunnya terdapat di dalam tanah
Contoh : Tasbih (Canna edulis Ker.)
3. Umbi akar (tuber rhizogenum) : tempat penimbunan makanan, contohnya
ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.)
4. Umbi batang (tuber caulogenum) : Kentang (Solanum tuberosum L.)
5. Umbi lapis berlapis (bulbus tunicatus) : penjelmaan batang dan daun,,
umbi tersusun berlapis-lapis contohnya : Bawang merah (Allium cepa L.)
6. Umbi lapis bersisik (bulbus squamosus) Contoh lilia (Lilium candidum
L.)
7. Alat pembelit (sulur/cirrhus)
a. Sulur cabang : Contohnya Anggur (Vitis vinifera L.)
b. Sulur daun : Kacang kapri (Pisum sativum L.)
c. Sulur akar : panili
8. Piala (ascidium) : metamorfosis daun : Kantong semar (Nepenthes
ampullaria Jack.)
9. Gelembung (utriculus) : metamorfosis daun : Utriculus flexuosa Vahl.
10. Duri cabang (spina caulogenum) : baugenvil (Bougainvillea
spectabilisWilld.)
11. Duri daun (spina phyllogenum) : Kaktus
12. Duri akar (spina rhizogenum) : Gembili (Dioscorea aculeata L.)
13. Papila
14. Sisik (Lepis) : daun durian (Durio zibethinus Murr.)
15. Rambut halus (pillus) : daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)
16. Rambut kelenjar (pillus capitatus) : daun tembakau
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah tanaman.

V. CARA KERJA

1. Tanaman diamati bagian-bagiannya


2. Ditentukan bentuk modifikasinya
3. Menyebutkan manfaatnya dalam bidang farmasi
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ...........................................
Nama daerah : .......................................................................................
Nama latin : .......................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe modifikasi :

Bagian-bagiannya :

Khasiat :
ACARA V
BUNGA (FLOS)

I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi bunga dan bagiannya
2. Mengetahui pemanfaatan bunga yang diamati

II. KOMPETENSI
1. Menjelaskan tipe dan bagian-bagian bunga
2. Menyebutkan manfaat bunga dalam bidang farmasi

III. DASAR TEORI


 Bunga merupakan alat perkembangbiakan genertif.
 Berdasarkan tempatnya pada tumbuhan, ada 2 macam bunga :
a. Bunga pada ujung batang (flos terminalis), contoh : bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima Swartz.)
b. Bunga di ketiak daun (flos axillaris), contohnya bunga kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.)
 Bagian-bagian bunga :
1. Tangkai bunga (pedicellus)
2. Dasar bunga (Receptaculum)
3. Hiasan bunga (perianthium)
a. Kelopak (kalyx) - 1 kelopak : sepale
b. Mahkota bunga (corolla) – 1 mahkota : petale
c. Perigonium : kelopak dan mahkota tidak dapat dibedakan – 1 perigonium
: tepale
4. Benang sari (stamen)
5. Putik (pistillum)

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah bunga tanaman.

V. CARA KERJA

1. Tanaman diamati bagian-bagian bunganya


2. Ditentukan tipe bunganya
3. Menyebutkan manfaat bunga dalam bidang farmasi
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ...........................................
Nama daerah : .......................................................................................
Nama latin : .......................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe bunga : Khasiat :

Bagian-bagiannya :
BUNGA MAJEMUK

I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi bunga majemuk dan bagiannya
2. Mengetahui manfaat bunga yang diamati

II. KOMPETENSI
1. Menjelaskan tipe dan bagian-bagian bunga majemuk
2. Menyebutkan pemanfaatan bunga dalam bidang farmasi

III. DASAR TEORI


 Bagian bunga majemuk :
1. Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2. Tangkai bunga (pedicellus)
3. Dasar bunga (reseptaculum)
4. Daun pelindung (bractea)
5. Daun tangkai (bracteola)
6. Sekudang bunga (spatha)
7. Daun-daun pembalut (bractea involucralis)
8. Kelopak tambahan (epicalyx)
9. Sepal
10. Tepal
11. Petal
12. Stamen
13. Pistilum
14. Daun buah (carpela)
 Macam-macam bunga majemuk :
1. Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemosa) : ibu tangkai dapat
tumbuh terus, cabang yang muda dekat dengan jung ibu tangkai. Contoh :
kembang merak (Caesalpinia pulcherima Swartz.).
Ada 2 macam :
 Ibu tangkai tidak bercabang
a. Tandan (Racemus) : kembang merak (Caesalpinia pulcherima
Swartz.)
b. Bulir (Spica) : Bunga jarong (Stachytarpheta jamaicensis Vahl.)
c. Untai (Amentum) : Sirih (Piper betle)
d. Tongkol (Spandix) : Jagung (Zea mays L.)
e. Bunga payung (umbella) : bunga kaki kuda (Centella asiztica
Urb.)
f. Bunga cawan (corymbus) : Bunga matahari (Helianthus annuus
L.)
g. Bunga bongkol (capitulum) : Sikejut (Mimosa pudica L.)
h. Bunga periuk (hypanthodium) : Nangka (Arthocarpus integra
Merr.)
 Ibu tangkai bercabang-cabang
a. Malai (panicula) : Bunga mangga (Mangifera indica L.)
b. Malai rata (corymbus ramosus) : Bunga soka (Ixora grandiflora
Zoll.)
c. Bunga payung majemuk (umbella composita) : Wortel (Daucus
carota L.)
d. Bunga tongkol majemuk : Kelapa (Cocos nucifera L.)
e. Bulir majemuk : Zea mays L.)
2. Bunga mejemuk terbatas (inflorescentia cymosa) : ujung ibu tangkai
ditutup suatu bunga.
a. Anak payung menggarpu (dichasium) : bunga melati (Jasminum
sambac Ait.)
b. Bunga tangga (cincinnus) : Helioptropium indicum L.)
c. Bunga sekerup (bostryx) : Canarium commune L.
d. Bunga sabit (drepanium) : suku Juncaceae
e. Bunga kipas (rhipidium) : Suku iridaceae
3. Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta) : Ixora paludosa Kurz.
 Tipe lain bunga majemuk
1. Karangan semu (verticillaster) : bunga kumis kucing (Orthosiphon
stamineus Benth.)
2. Lembing (Anthela) : Juncus
3. Tukal (glomerulus) : Rami (Boehmeria nivea Gaud.)
4. Berkas (fasciculus) : Rhoeo discolor

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah bunga tanaman.

V. CARA KERJA

1. Tanaman diamati bagian-bagian bunganya


2. Ditentukan tipe bunganya
3. Menyebutkan manfaat bunga dalam bidang farmasi
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ....................................................
Nama daerah : .......................................................................................
Nama latin : .......................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe bunga : Khasiat :

Bagian-bagiannya :
ACARA VI
BUAH (FRUCTUS) DAN BIJI (SEMEN)
I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi tipe buah dan bagian-bagiannya
2. Mengetahui manfaat buah yang diamati

II. KOMPETENSI
1. Menjelaskan tipe buah dan bagian-bagiannya
2. Mennyebutkan manfaat buat tanaman yang diamati

III. DASAR TEORI


 Macam-macam buah :
a. semu (fructus spurius) : buah terbentuk dari bakal buah beserta bagian-
bagian lain pada bunga itu, menjadi bagian utama buah, sedangkan buah
yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
Macam-macam buah semu :
1. Buah semu tunggal : terjad dati 1 bunga dengan 1 bakal buah,
Contohnya cimplukan (Physalis minima L.)
2. Buah semu ganda : 1 bunga terdapat lebih dari 1 bakal baah yang
bebas satu sama lain. Contohnya buah arbe (Fragraria vesca L.)
3. Buah semu majemuk : terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya
dari luar tampak seperti 1 buah saja. Contohnya : buah nangka
(Artocarpus integra Merr.)
b. Buah sungguh (fructus nudus) : Terjadi hanya dari bakal buah saja
Macam-macam buah sungguh :
1. Buah sejati tunggal : berasal dari 1 bunga dengan 1 bakal buah.
Macam-macam buah sejati tunggal :
 Buah sejati tunggal yang kering bagian luarnya (siccus).
Contohnya pada Mirabilis jalapa L. Tipe buahnya buah kurung
(achenium).
 Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus). Contohnya : Buah
mangga (Mangifera indica L.) Tipe buahnya meliputi buah buni
(bacca) pada buah belimbing, buah mentimun (pepo), buah jeruk
(hesperidium), buah batu (drupa), buah apel (pomum)
2. Buah sejati ganda : Terjadi dari 1 bunga dengan beberapa bakal buah
yang bebas satu sama lain. Contohnya cempaka (Michelia champaca
Bail)
3. Buah sejati majemuk, berasal dari bunga majemuk, masing-masing
bunganya mendukung 1 bakal buah. Contohnya pandan (Pandanus
tectorius Sol.)
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah buah tanaman.

V. CARA KERJA

1. Tanaman diamati bagian-bagian buah


2. Ditentukan tipe buah
3. Manfaat buah disebutkan
HASIL PRAKTIKUM

Praktikum ke- : .......


Tanggal : ...............................................................
Nama daerah : .......................................................................................
Nama latin : .......................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :
Tipe buah :

Bagian-bagiannya :

Khasiat :
BIJI (SEMEN)
I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi bagian-bagian biji
2. Menyebutkan manfaat biji tumbuhan yang diamati

II. KOMPETENSI
1. Menjelaskan bagian-bagian biji
2. Menyebutkan manfaat biji tumbuhan yang diamati

III. DASAR TEORI


 Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama karena mengandung
calon tumbuhan baru (lembaga).
 Bagian-bagian biji :
1. Kulit biji (spermatodermis)
Pada melinjo (Gnetum gnemon L.), terdapat 3 lapisan kulit biji :
a. Sarcotesta (kulit luar)
b. Sclerotesta (kulit tengah)
c. Endotesta (kulit dalam)
2. Placenta/tembuni/papan biji : Tempat keluarnya tangkai biji
3. Funiculus/tali pusar: tangkai biji
4. Hilus : Pusar biji
5. Arilus : selaput biji
6. Inti biji (nucleus seminis)
Terdiri dari :
a. Lembaga (embrio), calon individu baru
Bagian-bagian lembaga :
 Akar lembaga (radicula)
 Daun lembaga (cotyledone)
 Batang lembaga (Cauliculus)
b. Putih lembaga (Albumen), jaringan berisi cadangan makanan

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah alat tulis, buku praktikum, alat
pemotong. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah biji tanaman.

V. CARA KERJA

1. Tanaman diamati bagian-bagian biji


2. Disebutkan bagian-bagiannya dan manfaatnya
HASIL PRAKTIKUM
Praktikum ke- : .......
Tanggal : .................................................................
Nama daerah : .......................................................................................
Nama latin : .......................................................................................

Gambar :

KETERANGAN GAMBAR :

Bagian-bagiannya :

Khasiat :
ACARA VII
IDENTIFIKASI DAN PENGGOLONGAN TUMBUHAN OBAT

PETUNJUK :

1. Deskripsikan morfologi tumbuhan obat dari daun, batang, akar,


modifikasinya, bunga buah dan biji serta jelaskan sistematika tumbuhan
obat tersebut
2. Dibuat makalah,dijilid
3. Gunakanlah referensi berupa textbook atau jurnal
4. Judul : Pengkajian morfologi, sistematika, zat aktif dan khasiat
tumbuhan X dalam bidang farmasi
5. Sistematika
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II. Pembahasan
III. Kesimpulan
IV. Daftar Pustaka

You might also like