You are on page 1of 2

BISNIS TIC

Ekonomi global sedang dalam masa transisi pasca pandemi,


berdampak pada sebagian bisnis. Berdasarkan laporan dari sebuah
konsultan market & research, perusahaan TIC di Indonesia tetap
mengalami pertumbuhan 5.23% hingga tahun 2027.

Perusahaan TIC di Indonesia


Terdapat sekurangnya 10 perusahan TIC di Indonesia:
1. Cotecna Indonesia.
2. Bureau Veritas Indonesia.
3. PT. Titis Sampurna.
4. SGS Indonesia.
5. PT. Sucofindo (Persereo).
6. PT. TUV NORD Indonesia.
7. PT. Qualis Indonesia.
8. PT. IAPMO Group Indonesia.
9. PT. Mutu Agung Lestari.
10. PT. Surveyor Indonesia.

Mereka menyediakan jasa testing, inspeksi, dan sertifikasi yang


banyak dibutuhkan oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Jasa ini
untuk menentukan syarat dan standarisasi. Jenis jasa yang mereka
tawarkan cukup banyak, seperti test ketahanan, analisa
laboratorium, hingga membantu bisnis untuk memperoleh sertifikasi
dan standarisasi global seoerti ISO (International Organization for
Standardization).

Pertumbuhan pasar jasa TIC di Indonesia lebih didorong karena


meningkatnya aktivitas perdagangan di kawasan ASEAN.
Meningkatnya aktivitas perdagangan dan investasi di Indonesia
telah menjadi faktor utama meningkatnya pasar jasa TIC di
Indonesia.
Kesimpulan
Jasa TIC di Indonesia sedang tumbuh, artinya banyak perusahaan
yang sebelumnya tidak pernah menggunakan jasa TIC jadi
membutuhkan jasa TIC.
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri lainnya seperti
industri data center, memang pertumbuhan bisnis jasa TIC di
Indonesia masih lebih kecil nyaris setengahnya. Pertumbuhan pasar
data center di Indonesia adalah sebesar 9% lebih.
Valuasi pasar jasa TIC di Indonesia diperkirakan akan menyentuh
USD 650 juta atau sekitar Rp. 9.7 triliun di tahun 2027. Hampir
80% pangsa pasar TIC di Indonesia dikuasai oleh 10 perusahaan
TIC di atas.
Peluang tetap terbuka bagi perusahaan TIC di Indonesia untuk
meningkatkan skala bisnis mereka. Saluran digital telah menjadi
pilihan utama para perusahaan pemimpin pasar TIC di Indonesia.

The market valuation of TIC services in Indonesia is estimated to


reach USD 650 million or around Rp. 9.7 trillion in 2027. Nearly
80% of the TIC market share in Indonesia is controlled by the 10
TIC companies above.

You might also like