You are on page 1of 1

3.

Kalibrasi Tekanan
Proses kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan nilai konstan atau koefisien yang terkait
dengan suatu manometer atau alat pengukur tekanan lainnya, dengan cara
membandingkannya dengan standar tekanan yang diketahui keakuratan dan keandalannya.

Kalibrasi tekanan memiliki fungsi utama di berbagai industri. Misalnya terhadap alat yang
digunakan untuk mengukur tekanan gas dan hidrolik.

Selain untuk memantau kinerja, kalibrasi juga bertujuan untuk memastikan keselamatan
pada saat proses kerja.

4. Kalibrasi Listrik
Kalibrasi listrik mengacu pada proses verifikasi kinerja instrumen apa pun yang mengukur
atau menguji parameter listrik seperti: tegangan, arus, resistansi, induktansi, kapasitansi,
waktu dan frekuensi.

Kalibrasi listrik memerlukan penggunaan perangkat atau kalibrator presisi yang


mengevaluasi kinerja properti utama untuk perangkat lain yang disebut unit yang diuji (UUT).

5. Kalibrasi Aliran
Pengukur kalibrasi aliran (atau sensor aliran) adalah alat uji yang digunakan untuk
mengukur laju aliran linier, nonlinier, massa, atau volumetrik dari cairan atau gas.

Laju aliran mengacu pada kecepatan dimana proses cairan bergerak melalui pipa, lubang,
atau kapal pada waktu tertentu.

6. Kalibrasi Elektronik
Proses kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan nilai konstan atau koefisien yang terkait
dengan suatu peralatan elektronik, dengan cara membandingkannya dengan standar
elektronik yang diketahui keakuratan dan keandalannya.

Pengukuran dapat dilakukan dengan alat yang relatif sederhana untuk mencatat perubahan
dimensi suatu benda karena kerusakan atau keausan selama penggunaan.

Kalibrasi mekanis sangat dibutuhkan untuk penggunaan reguler, kejutan mekanis, dan
paparan terhadap berbagai kondisi atmosfer dan lingkungan.

Selain jenis kalibrasi di atas, terdapat juga beberapa jenis kalibrasi lain yang dapat
dilakukan, seperti kalibrasi level, kalibrasi suara, kalibrasi pH, dan lain-lain.

You might also like