Professional Documents
Culture Documents
X902308822 - Septi Handayani - 01.01.2-T2-2. Mulai Dari Diri
X902308822 - Septi Handayani - 01.01.2-T2-2. Mulai Dari Diri
NIM : X902308822
Kelas : IPA 1
1. Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan:
a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
Jawaban :
Jawaban :
Keimanan dan ketaqwaan merupakan hal yang sangat utama dalam proses mendidik
anak. Oleh karena itu penyelenggara pendidikan merumuskan keimanan dan
ketaqwaan menjadi fungsi pendidikan nasional dalam undang undang Nomor 20 tahun
2003. Keimanan dalam pandangan islam bukan hanya percaya dan yakin kepada Allah,
akan tetapi, juga bertawakal serta patuh untuk meninggalkan segala larangan Allah dan
melaksanakan segala perintah-Nya dengan penuh keikhlasan. Pendidikan keimanan
mengajarkan manusia agar dalam dirinya tertanam kecintaan kepada Allah, wujud dari
keimanan itu salah satunya adalah memiliki akhlak yang baik, sebab akhlak atau
karakter yang baik merupakan bagian dari keimanan. Manusia yang yakin dengan Allah
akan berusaha terus menjadikan dirinya menjadi pribadi yang berakhlak dan banyak
berbuat kebaikan supaya menjadi bagian dari manusia yang dicintai Allah serta memiliki
rasa malu dan takut kepada Allah itulah yang menjadi pondasi dasar dari keimanan dan
ketakwaan manusia.
Dengan keimanan yang kuat akan tumbuh jiwa yang kuat dan selalu condong pada
kebaikan dan anak-anak akan selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan yang
dilakukan. Pendidikan yang paling dasar adalah mendidik anak bagaimana anak-anak
tersebut bisa menjadi pribadi yang mengerti tentang baik dan buruk, nilai dan norma
sehingga ia bisa hidup dengan baik ditengah-tengah masyarakat dan berguna bagi
nusa dan bangsa. Undang-undang Nomor 201 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada bab V tentang peserta didik pasl 12 ayat 1 a yang berbunyi setiap
peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama
sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang scagama. Jadi
untuk dapat menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik maka akan salah
satunya diberikan dasar pendidikan agama disetiap tingkatan pendidikan.
Dalam kurikulum 2013, pendidikan disebut juga sebagai pendidikan karakter. Kurikulum
2013 memuat dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dituangkan mulai dari
standar Kompetensi Lulusan SKL. Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar, yang
dikembangkan sesuai dengan perkembangan psikologis siswa serta diimplementasikan
sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Penerapan muatan kurikulum
dimensi sikap pada kurikulum 2013 dilakukan secara langsung dan pengajaran tidak
langsung.
Hal tersebut sejalan dan relevan dengan pendidikan pada saat ini dimana guru tidak
diperkenankan untuk menghukum siswa dengan melakukan kontak fisik yang dapat
melukai siswa ataupun tidak sampai terluka seperti mencubit, memukul, dan tindakan
kekerasan lainnya. Banyak fakta yang terjadi bahwa guru yang melakukan hal tersebut
akan dikenakan sanksi hukuman pidana karena hal tersebut sudah diatur dengan
sebaik-baiknya dalam peraturan perundangan-undangan. Tertera dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang
pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan
c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi
guru?
Jawaban :
Saat saya menjadi peserta didik saya belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan
dalam belajar Karena waktu saya mesih menjadi peserta didik, saya masih
menggunakan kurikulum 13. Dimana kurikulum tersebut masih mempunyai standar
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik, dan apabila peserta didik tidak bisa
mencapai standar tersebut maka peserta didik dianggap tidak lulus. Selain itu dalam
proses pembelajaran masih sering berpusat kepada guru sehingga peserta didik kurang
mempunyai kemerdekaan dalam berpendapat. Saat saya menjadi guru saya sudah
merasakan kemerdekaan dalam belajar, karena untuk saat ini sudah menggunakan
kurikulum merdeka. Hanya saja guru masih terpaku dengan asesmen yang dibuat oleh
pemerintah.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
pada diri Anda sebagai seorang pendidik Anda harapkan ada dalam topik ini?
dan pada peserta didik Anda setelah
mempelajari topik ini