Professional Documents
Culture Documents
El3109 02 13221036
El3109 02 13221036
Abstrak
2. STUDI PUSTAKA
Pada percobaan kedua ini merupakan modul yang
menjelaskan tentang bagaimana cara kerja sebuah penguat 2.1 SISTEM DENGAN UMPAN BALIK
Op-Amp dengan konfigurasi Open-Loop dan Closed-Loop,
Sistem dengan loop terbuka sangat rentan
serta bagaimana linearitas dari kedua konfigurasi tersebut.
terhadap gangguan dari luar. Berapapun besarnya
Terdapat 2 percobaan pada modul ini terdapat 2 buah
ketelitian sistem tersebut akan menghasilkan
rangkaian filter Low Pass Filter (LPF) dan High Pass
keluaran yang buruk saat gangguan misalnya
Filter (HPF). Setelah melakukan percobaan ini praktikan
derau masuk pada sistem, misalnya bercampur
akan bisa mengetahui kerakteristik dan keuntungan dari
dengan input. Untuk memperoleh sistem yang
penggunaan rangkaian Op-Amp tanpa feedback (Open-
lebih baik digunakan umpan balik. Pada seperti
Loop) dan dengan feedback (Closed-Loop). Selain itu,
ini output dikembalikan ke input untuk melihat
praktikan juga akan mengetahui bagaimana karakteristik
perbedaan output dengan rujukan yang
dari linearitas konfigurasi rangkaian tersebut dengan melihat
diharapkan. Sistem dengan umpan balik ini
Voltage Transfer Characteristics (VTC). Setelah
tampak pada Gambar 2-1 berikut.
melakukan praktikum ini praktikan bisa menganalisis dan
mengetahui trade-off dari konfigurasi yang ada serta sifat
linearitas dari keduanya.
Kata kunci: HPF, LPF, VTC, Op-Amp, Feedback.
1. PENDAHULUAN
Pada modul kedua praktikum elektronika akan
membahas bagaimana cara kerja penguat op-amp
serta penguat umpan balik (feedback). Olah
karena itu telah disusun beberapa tujuan sebegai Gambar 2.1 Block Diagram Sistem Feedback
capaian yang perlu diraih, diantaranya:
Pada grafik tersebut G(s) adalah fungsi transfer
1. Mengamati dan mengenali prinsip umpan maju dari sistem, H(s) fungsi transfer umpan balik,
balik pada rangkaian. X(s) sinyal input rujukan untuk sistem, Y(s) sinyal
2. Mengamati, mengukur, dan menganalisa keluaran yang diperoleh, dan ε(s) perbedaan
efek umpan balik pada frekuensi pole sinyal keluaran dengan rujukan atau galat (error).
rangkaian orde satu filter frekuensi Secara keseluruhan sistem dengan umpan balik
rendah dan filter frekuensi tinggi. tersebut akan memberikan fungsi transfer Gf(s)
seperti pada persamaan berikut:
3. Mengamati dan menganalisa efek umpan
balik pada rangkaian dengan distorsi
saturasi
Dengan tujuan yang telah dibuat, maka
Untuk sistem seperti diatas, baik G(s) maupun
dirancanglah beberapa percobaan untuk
H(s) dapat merupakan fungsi yang kompleks atau
memenuhi tujuan yang telah ditetapkan tersebut,
juga fungsi sederhana. Sistem dengan fungsi
yaitu:
kompleks menjadi bagian dari studi bidang
1. Respons Umum Rangkaian Opamp kendali. Dalam bidang elektronika sistem dengan
dengan Umpan Balik umpan balik banyak digunakan dalam penguat
2. Linierisasi Rangkaian Opamp dengan dan filter. Sistem seperti ini menggunakan fungsi
Umpan Balik G(s) dan H(s) yang cenderung lebih sederhana. [1]
Gambar 4.2 Dual Trace LPF Cut-Off Open-Loop Gambar 4.6 Dual Trace LPF Cut-Off Closed-Loop
Rf = 220 kΩ
Gambar 4.4 Dual Trace LPF Cut-Off Closed-Loop Gambar 4.8 Dual Trace LPF Cut-Off Closed-Loop
Rf = 110 kΩ Rf = 440 kΩ
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5
disebabkan oleh ketidakpastian dan toleransi pada
rangkaian yang digunakan sehingga
mengakibatkan nilai Rin yang berbeda, namun
perbedaan nilai resistansinya tidak signifikan
hanya berbeda ratusan ohm sehingga tidak terlalu
Param No FB FB (A) FB (B) FB (C) mempengaruhi kondisi dan nilai penguatan serta
frekuensi cut-off dari masing-masing variasi
Rf (kΩ) 0 110 220 440 rangkaian.
Fp (kHz) 16 19 18 17
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan
didapatkan beberapa kesimpulan dari data yang
didapatkan:
Gambar 4.20 Linearitas Rangkaian Closed-Loop 1. Prinsip sebuah rangkaian umpan balik
(feedback) adalah rangkaian yang
Rf = 440 kΩ mengambalikan hasil outputnya kedalam
inputnya dengan tujuan untuk membuat
Param NoFB FB (A) FB (B) FB (C) rangkaian lebih stabil, dapat diprediksi
dan lebih mudah untuk dikonfigurasikan
Rf (kΩ) 0 110 220 440 untuk menghasilkan output yang
diinginkan.
Batas 3.0 2.9 2.8 2.7
Saturasi 2. Pada rangkaian penguat feedback, pada
(Vpp) percobaan ini terdapat konfigurasi LPF
dan HPF. Dimana LPF berfungsi sebagai
Tabel 4.3 Tabel Rangkaian Linearitas filter frekuensi rendah dan
menghilangkan frekuensi tinggi, dan HPF
Pada percobaan 2 dilakukan pengukuran
menghilangkan frekuensi rendah dan
linearitas rangkaian penguat Op-Amp Open-Loop
filter frekuensi tinggi. Hasil ayng
serta Closed-Loop. Bertujuan untuk membuktikan
didapatkan bahwa dengan perbedaan Rf
kekonsistenan dari rangkaian penguat jika
pada kedua rangkaian tersebut akan
diberikan gangguan atau nilai input yang
mengubah bandwidth dari frekuensi
berubah-ubah, dengan harapan rangkaian tersebut
passband keduanya dan mengubah nilai
dapat mempertahankan nilai penguatan yang
penguatan serta resistansi input rangkaian
sama ketika inputnya mengalami fluktuasi.
tersebut.
Untuk mengecek linearitas sebuah rangkaian kita
3. Pada rangkaian op-amp feedback distorsi
dapat menggunakan mode XY pada osiloskop
saturasi akan lebih sulit dicapai jika
sehingga menampilkan kurva Voltage Transfer
dibandingkan dengan rangkaian op-amp
Characteristics (VTC) yang membandingkan
tanpa feedback. Sehingga ketika diberikan
sinyal input dengan output rangkaian.
fluktuasi dan perubahan input akan
Jika dilihat dari gambar yang dihasilkan pada mempengaruhi pada linearitas rangkaian
gambar 4.17 hingga 4.20, didapatkan kurva VTC dimana rangkaian penguat op-amp tanpa
dari 4 buah variasi rangkaian yang sama seperti feedback memiliki linearitas yang lebih
sebelumnya (1 open-loop dan 3 closed-loop buruk jika dibandingkan dnegan
bervariasi Rf). rangkaian penguat op-amp dengan
feedback yang lebih resistif terhadap
Pada kurva grafik VTC open loop didapatkan
fluktuasi input.
grafik yang berbentuk linear dengan distorsi pada
tegangan 3 Vpp, dimana ketika kita melakukan
DAFTAR PUSTAKA
percobaan dengan konfigurasi closed-loop nilai
tegangan yang menyebabkan distorsi lebih kecil [1] Hutabarat, Mervin T 2023. Petunjuk Praktikum
jika dibandingkan dengan open-loop yang dapat Elektronika II.
dilihat pada tabel 4.3 dimana semakin besar nilai
[2] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith,
Rf pada rangkaian closed-loop maka nilai
Microelectronic Circuits 7th Edition, 2015.
tegangan distorsinya semakin kecil. Korelasi dari
kedua hal tersebut adalah dengan semakin
besarnya nilai tegangan distorsi maka semakin
buruk linearitas dari rangkaian tersebut dan
semakin kecil nilai tegangan distorsi maka