Professional Documents
Culture Documents
Lampiran 1: LKPD
Identitas
Kelas : ...................................................
Nama : …………………………………
Petunjuk
Amati dan bacalah LKPD ini dengan cermat dan teliti.
Kerjakan secara individual tugas di bawah ini
1. Pengetahuan baru apa yang anda peroleh setelah mengikuti layanan konseling individual?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Bagaiamana perasaan anda setelah mengikuti layanan konseling individual?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Jelaskan tindakan yang akan anda lakukan setelah mengikuti layanan konseling perorangan?
.......................................................................................................................................................
.....
.......................................................................................................................................................
.....
4. Jelaskan tanggung jawan anda setelah mengikuti layanan konseling perorangan?
.......................................................................................................................................................
........
.......................................................................................................................................................
.......
………………………………………………………………………………………………
………….
Lampiran 2: Media
2. Pena
3. HP
Lampiran 3: Evaluasi proses dan hasil
INSTRUMEN EVALUASI PROSESLAYANAN KONSELING INDIVIDU
Identitas :
Nama Konseli :
Kelas :
Masalah yang dialami :
Petunjuk:
Beri tanda centang (√ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
1. Sikap terbuka dalam mengutarakan masalah yang dihadapi
konseli mengenai kebiasaan membolos
2. Kesadaran diri dengan masalah yang sedang dialami konseli
3. Perhatian terhadap Konselor disaat berjalannya proses konseling
individual
4. Sikap berani untuk mengungkap masalah yang sedang dihadapi
5. Keterlibatan dalam mendapatkan alternative jalan keluar/solusi
dalam pemecahan masalah kebiasaan membolos
Jumlah
Skor Minimal yang dicapai 1 x 5 = 5 Kategori
Skor maksimal yang dicapai 5 x 5 =25 Sangat Baik : 21 – 25
Kriteria skor yang akan di capai Konseli adalah: Baik : 17 – 20
- Skor 5: bila dilakukan dengan sangat baik Cukup Baik : 13 – 16
- Skor 4:bila dilakukan dengan baik Kurang Baik : 9 -12
- Skor 3:bila dilakukan dengan cukup baik Sangat Kurang Baik : 5 – 8
- Skor 2:bila dilakukan dengan kurang baik
- Skor 1 :bila dilakukan dengan sangat kurang
baik
Padang Sago,
2023
Guru BK
EVALUASI HASIL
LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
Nama : .......................................................................
Kelas : XI (Sebelas)...................................................
Topik layanan : Kebiasaan Membolos
Tujuan Layanan :
Petunjuk :
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai
dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan!
2. Keterangan Butir Skor 4: Sangat sesuai, 3 = Sesuai 2 = Kurang Sesuai 1 = Sangat Kurang
Sesuai
NO Pernyataan Skor
4 3 2 1
1 Saya memahami bahwa kebiasaan saya tidak datang ke
sekolah tanpa keterangan berpengaruh dengan hasil belajar
saya
2 Saya merasa senang dapat mengemukakan masalah saya, dan
menemukan solusinya
3 Saya bisa menentukan kebiasaan yang sering keluar pada jam
pelajaran dapat saya rubah
4 Saya mampu menolok ajakan teman untuk keluar pada mata
pelajaran yang tidak saya disenangi
5 Saya menemukan cara untuk selalu masuk kelas setelah jam
istirahat
6 Saya mampu mengontrol diri saya untuk selalu datang ke
sekolah
Total skor
Esay:
1. Pemahaman baru apa yang anda dapatkan setelah mengikuti layanan konseling
individual?
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
2. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan konseling individual?
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Bagaimana rencana anda setelah mengikuti layanan konseling individual?
Jawab:………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Keterangan
Skor terendah = 1 x 6 = 6, skor tertinggi = 6 x 4 = 28
Kategori
Sangat Sesuai = 19 - 24
Sesuai = 13 - 18
Kurang Sesuai = 7 - 12
Sangat Kurang Sesuai = 1 – 6
TOTAL SKOR
Nilai Pelaksana (T)=(Total skor/45)x100
Komentar/Catatan:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Penilai,
………………………………………........
Lampiran 4: Materi
a. Latar belakang konseling realita
Pendekatan konseling realita dipelopori oleh William Glasser. Pendekatan ini
tumbuh, sebagai reaksi ketidakpuasan Glasser atas pendekatan utama dalam
konseling dan psikoterapi (psikoanalisa) yang dianggapnya kurang praktis dalam
membantu konseli. Pendakatan utama yang ada ketika itu terlalu menekankan masa
lalu dan ketidaksadaran sehingga memerlukan waktu yang lama ketika diterapkan
untuk membantu konseli. Melihat kondisi tersebut, Glasser mengembangkan
pendekatan konseling yang lebih tepat sasaran.
Pada awalnya, ide Glasser banyak menerima tentangan dari teman sejawatnya.
Saat itu, pada tahun 1956, Glasser menjadi psikiater konsultan di lembaga
rehabilitasi kenakalan remaja. Namun, lama-kelamaan teman sejawatnya
memberikan apresiasi terhadap ide Glasser tersebut karena diketahui efektivitas dari
ide Glasser tersebut. Pada tahun 1965, Glasser mengeluarkan bukunya yang berjudul
Reality Therapy yang ditulis berdasarkan pengalamannya selama mempraktikkan
pendekatan konseling realita selama menjadi konsultan psikiater di lembaga
rehabilitasi kenakalan remaja. Perkembangan saat ini, pendekatan konseling realita
sudah diterapkan dalam berbagai setting: lembagai pendidikan di berbagai tingkat,
rehabilitasi anak nakal, maupun lembaga bisnis.