Professional Documents
Culture Documents
JM Cocos,+Jurnal+Christomus+Bode
JM Cocos,+Jurnal+Christomus+Bode
GUNUNG TUMPA
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ABSTRAK
Tulisan ini mempresentasikan perubahan tutupan lahan di Taman Hutan
Raya Gunung Tumpa Tahun 2007-2014: perubahan apa yang terjadi, di mana
terjadinya, dan seberapa besar perubahan yang terjadi. Berdasarkan hasil
klasifikasi citra, diperoleh 6 (enam) kelas tutupan lahan yaitu hutan sekunder,
hutan jati, semak belukar, ladang, kebun campuran, dan kebun kelapa. Terjadi
perubahan kelas tutupan lahan ke kelas tutupan lahan lainnya disemua
desa/kelurahan yang diamati : hutan sekunder menjadi kebun kelapa, kebun
campuran, semak belukar dan ladang (5.90%). Kebun campuran menjadi semak
belukar (0.23%). Kebun kelapa menjadi kebun campuran (0.61%). Ladang
menjadi kebun campuran, semak belukar dan hutan sekunder (4.74%). Walaupun
terdapat perubahan 11.29 ha dari kelas tutupan lahan semak belukar dan ladang
menjadi hutan sekunder, perubahan dari tutupan hutan sekunder menjadi tutupan
lainnya (kebun kelapa, kebun campuran, semak belukar dan ladang) adalah lebih
besar sehingga terjadi pengurangan luasan hutan sebesar 1.03 ha yakni dari
175.13 ha pada Tahun 2007 menjadi 174.10 ha pada Tahun 2014.
Kata Kunci : Pengurangan luasan hutan, Perubahan tutupan lahan, SIG
ABSTRACK
1
plantation, bushes, and fields) is bigger in comparison, thus causing a decrease of
the forest area by 1.03 ha.Or 175.13 to 174.10 ha between 2007-2014.
Keywords: Forest area decrease, land cover conversion, GIS
2
Gambar 1. Peta lokasi penelitian
Alat Dan Bahan hutan Taman Hutan Raya Gunung
Alat yang digunakan adalah Tumpa.
GPS, Kompas, Penggaris, Komputer,
dan Alat Tulis Menulis. Bahan yang Pengolahan Data
digunakan adalah Citra Digital Globe Pengolahan data dilakukan
Tahun 2007 dan 2014, data batas dengan tahapan sebagai berikut:
administratif, serta data batas kawasan 1. Pengolahan citra, yang
dimaksudkan untuk memperbaiki
3
kualitas citra sehingga dapat tutupan lahan untuk citra digital
mempermudah melakukan globe Tahun 2007 dan Tahun 2014
interpretasi terhadap informasi- disertai cross check di lapang
informasi yang terdapat pada citra untuk mengklarifikasi informasi
tersebut. Proses pengolahan citra tutupan lahan.
yang telah dilakukan antara lain 3. Pembuatan Peta Tutupan Lahan
yaitu koreksi geometrik dan Tahun 2007 dan Tahun 2014 dan
penajaman citra. tumpang tindih (over lay) kedua
2. Identifikasi tutupan lahan dan peta.
klarifikasi di lapangan, yaitu
menginterpretasi kelas-kelas
4
Tabel1. Tampak Tutupan Lahan Pada Citra
N Nama Jenis Citra
o Objek Digital Globe Tahun 2007 Digital Globe Tahun 2014
1 Hutan
Sekunder
2 Hutan Jati
3 Semak
Belukar
4 Ladang
5
5 Kebun
Kelapa
6 Kebun
campuran
6
Setelah melalui serangkaian 2007 (Gambar 2) dan 2014 (Gambar
tahapan pengolahan citra, maka 3).
diperoleh Peta Tutupan Lahan Tahun
7
Gambar 3. Peta Tutupan Lahan 2014
8
Proses selanjutnya adalah Tahun 2007 dan 2014. Hasilnya
tumpang tindih Peta Tutupan Lahan dapat dilihat pada Gambar 4.
9
terdapat perubahan dari kelas tutupan Handayani., Soelistijadi dan Sunardi.
lahan semak belukar dan ladang 2005. Pemanfaatan Analisis
menjadi hutan sekunder, perubahan Spasial Untuk Pengolahan Data
dari kelas tutupan lahan hutan Spasial Sistem Informasi
sekunder menjadi kelas lainnya (kebun Geografis. Jurnal Teknologi
kelapa, kebun campuran, semak Informasi DINAMIK X (2) :
belukar dan ladang) adalah lebih besar 108-116.
sehingga terjadi pengurangan luasan Megistu, D. A and Salami, A. T. 2007.
hutan dari 175.13 ha pada Tahun 2007 Application of remote sensing
menjadi 174.03 ha pada Tahun 2014. and GIS inland use/land cover
Menurut Haryani (2011), perubahan mapping and change detection
penggunaan lahan yang paling besar in a part of south western
pengaruhnya terhadap kelestarian Nigeria. African Journal of
sumberdaya air adalah perubahan dari Environmental Science and
kawasan hutan ke penggunaan lainnya, Technology 1 (5), pp. 099-109.
seperti pertanian, perumahan ataupun Nugroho, S.P dan T, Prayogo. 2008.
industri. Penerapan SIG Untuk
Penyusunan Dan Analisis
KESIMPULAN Lahan Kritis Pada Satuan
SIG adalah perangkat lunak Wilayah DAS Agam Kuatan,
yang memadai untuk melakukan Provinsi Sumatera Barat. Jurnal
analisis perubahan tutupan lahan. Teknologi Lingkungan 9 (2) :
Proses yang penting dalam melakukan 130 - 140.
analisis adalah koreksi geometrik, Prayogo, T. 2007. Aplikasi SIG Untuk
penajaman citra, identifikasi tutupan, Memahami Fenomena Tutupan
dan konstruksi perubahan tutupan. Lahan Dengan Citra Satelit.
Studi kasus TAHURA menunjukkan Jurnal Teknologi Lingkungan 8
bahwa terjadi perubahan tutupan lahan (2) : 137-142.
ke tutupan lahan lainnya disemua Rahmi, J. 2009. Hubungan Kerapatan
desa/kelurahan yang diamati. Tajuk Dan Penggunaan Lahan
Perubahan tutupan lahan hutan ke non Berdasarkan Analisis Citra
hutan 5.90%, dan 5.40% berubah dari Satelit Dan Sistem Informasi
non hutan ke hutan. Geografis Di Taman Nasional
Gunung Leuser. Departemen
DAFTAR PUSTAKA Kehutanan Fakultas Pertanian
Haryani, P. 2011. Perubahan Universitas Sumatera Utara.
Penutupan/Penggunaan Lahan Medan.
Dan Perubahan Garis Pantai Di Uzoukwu, C. U. 2010. Using GIS to
DAS Cipunagara Dan Detect Changes in Land Use
Sekitarnya, Jawa Barat. Land Cover for Electrical
Program Studi Manajemen ransmission Line Sitting and
Sumberdaya Lahan Departemen Expansion Planning in Winona
Ilmu Tanah Dan Sumberdaya County. Papers in Resource
Lahan Fakultas Pertanian Analysis Vol. 12. p11-22.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
10