You are on page 1of 41

Understanding Tafsir Al-Qur’an

DR. H. Atabik Luthfi, MA


ILMU-ILMU AL-QUR’AN

⚫ 1. Ilmu Qiro’atul Qur’an


⚫ 2. Ilmu Rasm dan Kodifikasi Al-Qur’an
⚫ 3. Ilmu Memahami Al-Qur’an:
⚫ Terjemah Al-Qur’an
⚫ Tadabbur Al-Qur’an (Surat Yunus: 98)
⚫ Tafsir Al-Qur’an
STUDI TAFSIR

⚫1. STUDI TENTANG METODOLOGI TAFSIR


⚫ Bagaimana menafsirkan secara prinsip

⚫ 2. STUDI TENTANG KAEDAH TAFSIR

⚫ Aspek-aspek keterkaitan memahami Bahasa Al-


Qur’an
⚫ 3. STUDI TENTANG SYARAT & ETIKA
PENAFSIR
⚫ Syarat keilmuan
⚫ Syarat Keagamaan/akhlak
DEFINISI & CAKUPAN TAFSIR
⚫ TAFSIR : AL-BAYAN (penjelasan,perincian,
pendetailan,penjabaran, elaborasi, diskripsi
dsb)
⚫ TAFSIR : BIQADRI THAQATIL BASYAR
⚫ CAKUPAN TAFSIR :
⚫ 1. Penjelasan makna (taudihul ma’ani)
⚫ 2. Penggalian hikmah (istikhrajul hikam)
⚫ 3. Pengambilan kesimpulan hukum (istimbath
ahkam)
DEFINISI & CAKUPAN TAFSIR
⚫ TAFSIR : AL-BAYAN (penjelasan,perincian,
pendetailan,penjabaran, elaborasi, diskripsi
dsb)
⚫ TAFSIR : BIQADRI THAQATIL BASYAR
⚫ CAKUPAN TAFSIR :
⚫ 1. Penjelasan makna (taudihul ma’ani)
⚫ 2. Penggalian hikmah (istikhrajul hikam)
⚫ 3. Pengambilan kesimpulan hukum (istimbath
ahkam)
⚫ Al-Hafizh As-Suyuthi dari Al-Imam Az-Zarkasyi,
tafsir ialah ilmu untuk memahami kitab Allah
subhaanahu wa ta’ala yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
menjelaskan makna-maknanya, menyimpulkan
hikmah dan hukum-hukumnya.
URGENSI TAFSIR

ِ َّ‫ٱلزبُ ِر ۗ َوأَنزَ ْلنَآ ِإلَ ْي َك ٱل ِذِّ ْك َر ِلتُبَ ِيِّنَ ِللن‬
‫اس َما نُ ِ ِّز َل ِإلَ ْي ِه ْم َولَعَلَّ ُه ْم‬ ُّ ‫ت َو‬ِ َ‫بِ ْٱلبَ ِيِّ َٰن‬
َ‫يَتَفَ َّك ُرون‬
⚫ “Keterangan-keterangan (mu’jizat) dan kitab-kitab.
Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu
menerangkan kepada umat manusia apayang telah
diturunkan kepada mereka supaya mereka
memikirkan”. (QS An-Nahl : 44).
ِ ‫ار ٌك ِليَ َّدب َُّروا آيَا ِت ِه َو ِليَتَ َذ َّك َر أُولُو ْاْل َ ْلبَا‬
‫ب‬ َ َ‫اب أَ ْنزَ ْلنَاهُ ِإلَي َْك ُمب‬
ٌ َ‫⚫ ِكت‬
⚫ “Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka merenungkan ayat-ayatnya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran
(yang baik)” (QS. Shad: 29)
⚫ ,

‫ورة ٌ فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن يَقُو ُل أَيُّ ُك ْم زَ ا َدتْهُ َٰ َه ِذ ِه ِإي َمانًا ۚ فَأ َ َّما الَّذِينَ آ َمنُوا فَزَ ا َدتْ ُه ْم ِإي َمانًا‬
َ ‫س‬ُ ‫ت‬ْ َ‫⚫ َو ِإ َذا َما أ ُ ْن ِزل‬
َ‫َو ُه ْم يَ ْست َ ْب ِش ُرون‬
⚫ “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka
(orang-orang munafik) ada yang berkata, ‘Siapakah di antara
kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?’
Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah
imannya, mereka merasa gembira” (At-Taubah: 124).
⚫ Tafsir termasuk disiplin ilmu syar’i yang paling mulia
dan luas cakupannya. Paling mulia, karena kemulian
sebuah ilmu itu berkaitan dengan materi yang
dibahas, yaitu Kalam Allah. Dikatakan paling luas
cakupannya, karena seorang ahli tafsir membahas
berbagai macam disiplin ilmu, dia terkadang
membahas akidah, fikih, dan akhlak. Di samping itu,
tidak mungkin seseorang dapat memetik pelajaran
dari ayat-ayatAl-Qur’an, kecuali dengan mengetahui
makna-maknanya.
⚫ Ulama sepakat bahwa tafsir termasuk fardhu kifayah
dan merupakan salah satu dari tiga ilmu syariat yang
paling utama selain hadis dan fikih. Keutamaan ilmu
tafsir bukan hanya karena ilmu ini membahas pokok-
pokok ajaran agama yang sangat dibutuhkan, akan
tetapi mempelajari ilmu ini mengandung tujuan mulia,
karena pokok kajiannya adalah Kalamulla.
POHON STUDI TAFSIR

⚫ METODE TAFSIR (MANHAJ TAFSIR)

⚫ PENDEKATAN TAFSIR (USLUB TAFSIR)

⚫ CORAK/ALIRAN TAFSIR (LAUN TAFSIR)


METODE TAFSIR
1. METODE BIL MA’TSUR
1. QUR’AN DGN QUR’AN
2. QUR’AN DGN HADITS
3. QUR’AN DGN PENDAPAT SAHABAT, TABI’IN

2. METODE BIL RA’YI (Menukil pandangan


ulama tafsir) :
1. BIL RA’YIL MAQBUL (DITERIMA)
2. BIL RA’YIL MARDUD (DITOLAK)
USLUB TAFSIR
⚫ TAFSIR TAHLILI (MAUDI’I)
⚫Dari
awal hingga akhir Al-Qur’an secara berurutan, dan
pemnahasan yang lengkap dan rinci
⚫ TAFSIR IJMALI
⚫Bentuk ringkas dari Tahlili: tdk semua pembahasan
dibahas
⚫ TAFSIR MAUDU’I
⚫Terikat dengan tema, tdk berurutan berbeda dgn tahlili
⚫ TAFSIR MUQARIN
⚫Melakukan perbandingan dgn pendapat2 ulama/penafsir
CORAK/GENRE/ALIRAN
TAFSIR
⚫ 1. TAFSIR LUGHAWI (Analisa kebahasaan)
⚫ 2. TAFSIR AHKAM/HUKMI (Objek pembahasan hukum)
⚫ 3. TAFSIR ILMI (Analisa Ilmiyah)
⚫ 4. TAFSIR ISYARI (Isyarat shufiah)
⚫ 5. TAFSIR IJTIMA’I (Analisa sosial kemasyarakatan)
⚫ 6. TAFSIR IQTISHADI (Objek pembahasan ekonomi)
⚫ 7. TAFSIR TARBAWI (Objek pembahasan pendidikan)
⚫ 8. TAFSIR DA'AWI (Ayat-ayat Dakwah)
⚫ 9. TAFSIR SIYASI (AYAT-AYAT TTG
PEMERINTAHAN/POLITIK)
Pembagian ayat al-Qur’an
⚫ Sahabat Ibnu ‘Abbas ra membagi ayat Al-Qur’an
kepada empat kategori (Prinsip dasar Tafsir):
⚫ pertama, yang dapat dimengerti secara umum oleh
orang-orang Arab berdasarkan pengetahuan bahasa
mereka;
⚫ kedua, yang tidak ada alasan bagi seseorang untuk
tidak mengetahuinya;
⚫ ketiga, yang tidak diketahui kecuali oleh ulama;
⚫ dan keempat, yang tidak dapat diketahui melainkan
oleh Allah swt
⚫ A. Terkait konten atau materi Al-Qur’an
⚫ 1. Ada ayat-ayat yang memang tidak mungkin
dijangkau pengertiannya oleh seseorang, seperti : ya-
sin, alif lam mim, dan sebagainya.
⚫ 2. Ada ayat-ayat yang hanya diketahui secara
umum artinya, atau sesuai dengan bentuk luar
redaksinya, tetapi tidak dapat didalami maksudnya,
seperti masalah-masalah metafisika, perincian
ibadah an-sich , dan sebagainya, yang tidak termasuk
dalam wilayah pemikiran atau jangkauan akal
manusia.
⚫ B. Terkait syarat-syarat Tafsir

⚫ 1. Pengetahuan tentang bahasa Arab dalam


berbagai bidangnya;
⚫ 2. Pengetahuan tentang Ulumul Qur’an, Ulumul
Hadits, Ushul Fiqh, Sirah, dan ilmu-ilmu dasar agama
⚫ 3. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip Syari’at
⚫ 4. Pengetahuan tentang disiplin ilmu yang
menjadi materi bahasan ayat.
⚫ 2) Faktor-faktor yang mengakibatkan kekeliruan dalam
penafsiran antara lain adalah :
⚫ a. Subjektivitas mufasir;
⚫ b. Kekeliruan dalam menerapkan metode atau kaidah;
⚫ c. Kedangkalan dalam ilmu-ilmu alat;
⚫ d. Kedangkalan pengetahuan tentang materi uraian
(pembicaraan) ayat;
⚫ e. Tidak memperhatikan konteks, baik asbab al-nuzul,
hubungan atar ayat, maupun kondisi sosial masyarakat
Sejarah Tafsir Al-Qur’an
Terdapat empat periode sejarah dan perkembangan
ilmu Tafsir Al-Qur’an:
⚫ 1. Masa Rasulullah saw
⚫ Lisan, hanya beberapa ayat yg musykil bagi sahabat
⚫ 2. Masa Sahabat
⚫ Lisan, merujuk kepada Al-Qur’an dan hadits Rasulullah,
madrasah-madrasah tafsir para sahabat
⚫ 3. Masa Tabi’in
⚫ Lisan, mengembangan madrasah tafsir, merujuk Al-
Qur’an, Sunnah, pendapat sahabat, dan ijtihad
⚫ 4. Masa Kodifikasi Ilmu-ilmu syariat
⚫ Kodifikasi Ilmu-ilmu Syariat dimulai di awal abad ke 2
Hijriyah
⚫ Tafsir menjadi bagian dari bab/pembahasan kitab-kitab
hadits
⚫ Karya para ulama yg membahas aspek khusus dari Al-
Qur’an, seperti I’jazul Qur’an, Amstalul Qur’an, Al-
Aqsaam fil Qur’an, Nasikh Mansukh, dsb
⚫ Kitab Tafsir pertama yg sampai ke tangan kita adalah
Tafsir Ibnu Jarir Thabari (Jami’ul bayan fi ta’wil Qur’an)
⚫ lahir pada tahun 224 H (839 M) di kota Amul Thabaristan
Persia Wafat di Baghdad tahun 310 H
Kaedah Praktis Tafsir
⚫ Tafsir merupakan ikhtiar manusia memahami Al-Qur’an dengan baik
dan benar
⚫ Referensi utama adalah Al-Qur’an itu sendiri: ayat menjelaskan atau
merincikan makna ayat yg lain, dsb
⚫ Rujukan kedua adalah penjelasan Rasulullah saw sebagai penafsir
awal Al-Qur’an
⚫ Kemudian pandangan para sahabat sebagai pelaku peristiwa, dan
kebersamaan dengan Rasulullah dalam semua sejarah Al-Qur’an
⚫ Kemudian berijtihad berdasarkan ilmu-ilmu yang mendukung dan
menguatkan
‫‪At- Tafsir At-Tahlili‬‬
‫الموضوعات‬
‫الخطوات التى تدرج فيها التفسير ‪١.‬‬
‫أساليب التفسير اْلربعة ‪٢.‬‬
‫تعريف التفسير التحليلى ‪٣.‬‬
‫مميزات التفسير التحليلى ‪٤.‬‬
‫أشهر التفاسير التى ألفت على التفسير التحليلى ‪٥.‬‬
‫تطبيق سورة النور تفسيرا تحليليا ‪٦.‬‬
‫ التفسير الموضعى‬: ‫ التفسير التحليلى‬:
Tafsir berdasarkan tata letaknya di dalam mushaf, tanpa melihat
tema ayat
‫ التفسير الموضوعى‬:
Tafsir berdasarkan tema yang ditetapkan, tidak melihat atau
memperhatikan urutan ayat di dalam mushaf

1. Tafsir Tahlili yang lengkap semua jenis pembahasannya, dengan


berbagai aspek penafsiran
2. Tafsir Ijmali: Tafsir Tahlili yang bersifat ringkas, atau global, tidak
hanya membahas beberapa aspek pembahasan
‫‪At-Tafsir At-Tahlili‬‬
‫التفسير ‪ :‬الكشف والبيان والشرح واإليضاح‬
‫التحليلى ‪ :‬ححلَّ َل‪( :‬فعل)‬
‫حلِّل ‪ ،‬والمفعول ُمحلَّل‬ ‫يحلِّل ‪ ،‬تحليالً وتَ ِحلَّةً ‪ ،‬فهو ُم ِ‬ ‫حلَّ َل ِ‬
‫َحلَّ َل العُ ْق َدةَ ‪َ :‬حلَّ َها‪ ،‬فَ َّك َها‬
‫حلَّ َل الشي َء‪َ :‬ر َجعَهُ إلى عناصره‬
‫ارهُ َو َدَالَلَةَ َمعانِي ِه ( معجم المعانى)‬ ‫س َرهُ‪ ،‬بَيَّنَ أَف َك َ‬ ‫َحلَّ َل نَ ِّ‬
‫صا ً أ َد ِبيِّا ً ‪ :‬ش ََر َحهُ‪ ،‬فَ َّ‬

‫‪Tafsir Tahlili: Salah satu uslub atau pendekatan menafsirkan Al-‬‬


‫‪Qur'an secara berurut, berdasarkan susunannya di dalam Mushaf‬‬
‫ تحليالت التفسير‬/ ‫مباحث‬
1. Analisis Kebahasaan (Adabi, Lughawi)
2. Analisis Akidah
3. Analisis Hukum
4. Analisis Sosial kemasyarakatan
5. Analisis Ilmiyah /Kauniyah
6. Analisis Akhlak /Tasawuf
7. Analisis Tarbawi
8. Analisis Filsafat
9. Analisis Da'wah......dst...
‫خطوات ‪ /‬تاريخ التفسير‬

‫ي ‪-‬صلِّى هللا عليه وسلِّم‪-‬؛ إذ كان القرآن ينزل ‪١.‬‬


‫بدأ التفسير في عهد النب ِّ‬
‫فرقا ً حسب الحوادث‪ ،‬والوقائع‪ ،‬وكان ‪-‬‬ ‫ي ‪-‬عليه الصالة والسالم‪ُ -‬م َّ‬ ‫على النب ِّ‬
‫سر للصحابة‪ ،‬ويُبيِّن لهم ما أُش ِكل عليهم من معاني‬ ‫عليه الصالة والسالم‪ -‬يُف ِّ‬
‫اآليات ال ُمنزَ لة؛ فهو أعلم الناس بالقرآن الكريم‪ ،‬ومعانيه‪ ،‬وهو المصدر‬
‫اْلول في تفسير القرآن على اإلطالق‪ ،‬ومن أمثلة تفسيره ‪-‬صلِّى هللا عليه‬ ‫ِّ‬
‫اك ْال َك ْوث َ َر)؛ إذ قال‪:‬‬ ‫تفسيره قو َل هللا ‪-‬تعالى‪ِ ( :-‬إنَّا أ َ ْع َ‬
‫ط ْينَ َ‬ ‫ُ‬ ‫وسلِّم‪ -‬آيا ِ‬
‫ت القرآن‪،‬‬
‫عز وج َّل) ‪ -‬رواه مسلم‬ ‫ع َد ِني ِه َر ِبِّي َّ‬
‫(فإنَّه نَ ْه ٌر و َ‬
‫وقد أخذ بعض الصحابة ‪-‬رضوان هللا عليهم‪ -‬العلم بالقرآن الكريم‪ ،‬وببيان معانيه ‪2.‬‬
‫ي ‪-‬صلِّى هللا عليه وسلِّم‪-‬؛ فكان منهم ستِّة عشر صحابيِّا ً من أئ ِّمة التفسير‪،‬‬
‫وألفاظه عن النب ِّ‬
‫يرد‬‫ومن بينهم عائشة ‪-‬رضي هللا عنها‪ ،-‬ومنهم من كانت آراؤه في التفسير يسيرة‪ ،‬ولم ِ‬
‫ي‪-‬‬ ‫علَما ً فيه؛ فأكثروا من الرواية عن النب ِّ‬
‫عنه سوى القليل‪ ،‬ومنهم من أكثر منه‪ ،‬وأصبح َ‬
‫صلِّى هللا عليه وسلِّم‪ ،-‬واجتهدوا في تفسير ما لم يَرد فيه شيء عنه ‪-‬عليه الصالة‬
‫ي‬‫والسالم‪ ،-‬وهم أربعة‪ :‬عبدهللا بن عباس‪ ،‬وعبدهللا بن مسعود‪ ،‬وعلي بن أبي طالب‪ ،‬وأب ِّ‬
‫‪- ،‬بن كعب ‪-‬رضي هللا عنهم أجمعين‬
‫سع المسلمين في اْلمصار‪ ،‬وانتشار الصحابة‪ ،‬نشأت في ك ِّل بلد ذهبوا إليها‬ ‫ومع تو ُّ‬
‫ي بن كعب في المدينة‪ ،‬وعبدهللا بن مسعود‬ ‫مدرسة للتفسير؛ فكان ابن عبِّاس في م ِّكة‪ ،‬وأب ُّ‬
‫في الكوفة‪ ،‬ومن هنا انتشر علم التفسير من الصحابة إلى تابعيهم‪ ،‬ومنهم إلى تابعيهم‪،‬‬
‫لحفظ هذا العلم ِحفظه في الصدور؛ بوصفها الوسيلة اْله ِّم؛‬ ‫وهكذا‪ ،‬وكانت الوسيلة اْلولى ِ‬
‫لحفظ ال ِعلم‬‫ِ‬

‫يخص فَهم معاني القرآن‪ ،‬وتلك‬


‫ِّ‬ ‫وكان الصحابة ‪-‬رضي هللا عنهم‪ -‬قليلي اَالختالف فيما‬
‫إحدى ُمميِّزات التفسير في عصرهم‪ ،‬كما أنِّهم كانوا يكتَفون في تفسير اآلية بالمعنى‬
‫أن الخالف ال َمذهبي حول اآليات كان قليالً‪ ،‬وكان التفسير يأخذ شكل‬ ‫ي لها‪ ،‬كما ِّ‬
‫اإلجمال ِّ‬
‫دون في عصرهم‪ ،‬وإِّنما كان يُحفَظ سماعا ً‪ ،‬وكانوا ‪-‬رضي هللا عنهم‪-‬‬ ‫رواية الحديث‪ ،‬ولم يُ ِّ‬
‫قليلي اْلخذ من أهل الكتاب‬
‫التفسير في عصر التابعين يُعَ ِّد عصر الصحابة المرحلة اْلولى من مراحل التفسير‪3. ،‬‬
‫وتطوره؛‬
‫ُّ‬ ‫وقد بدأت مع انتهاء عصرهم المرحلةُ الثانية من مراحل نشوء علم التفسير‬
‫وهي مرحلة التابعين من تالميذ الصحابة ‪-‬رضوان هللا عليهم‪ ،-‬وكان القرآن الكريم‬
‫ي ‪-‬صلِّى‬ ‫ضه بعضاً‪ ،‬ث ِّم ُ‬
‫سنِّة النب ِّ‬ ‫سر بع َ‬
‫اْلول للتفسير في تلك الفترة؛ إذ كان يُف ِّ‬
‫مصدرهم ِّ‬
‫س َره الصحابة أنفسهم‪،‬‬ ‫هللا عليه وسلِّم‪ -‬والتي وصلت إليهم عن طريق الصحابة‪ ،‬ث ِّم ما ف َّ‬
‫ظرهم في كتاب‬ ‫وما أ ُ ِخ َذ من أهل الكتاب‪ ،‬وإن لم يجدوا في ذلك كلِّه‪ ،‬اجتهدوا برأيهم وبنَ َ‬
‫هللا ‪-‬تعالى‬
‫الحقبة ع ِّدة مدارس للتفسير في البالد المفتوحة‪ ،‬واْلمصار المختلفة؛‬ ‫وقد قامت في تلك ِ‬
‫ي‬
‫كرمة التي كان على رأسها الصحاب ِّ‬ ‫ُأولى هذه المدارس وأشهرها مدرسة م ِّكة ال ُم َّ‬
‫عبدهللا بن عبِّاس ‪-‬رضي هللا عنه‪ ،-‬ومن بَعده تالميذه‪ :‬سعيد بن جبير‪ ،‬و ِعكرمة‪،‬‬
‫وطاووس بن كيسان‪ ،‬و ُمجاهد‪ ،‬وعطاء بن أبي رباح‪ ]٧[،‬وثانيها مدرسة المدينة‪،‬‬
‫سرين من التابعين فيها‪ :‬أبو العالية رفيع بن مهران الرياحي‪ ،‬ومحمد بن‬ ‫وأشهر ال ُمف ِ ِّ‬
‫سرون فيها على‬ ‫كعب القرظي‪ ،‬وزيد بن أسلم‪ ،‬وثالثها مدرسة العراق‪ ،‬والتي تتلم َذ ال ُمف ِ ِّ‬
‫ي عبدهللا بن مسعود ‪-‬رضي هللا عنه‪ ،-‬وأشهرهم‪ :‬مسروق بن اْلجدع‬ ‫يد الصحاب ِّ‬
‫ي‪]٨[،‬‬ ‫ومرة الهمذان ِّ‬ ‫ي‪ِّ ،‬‬ ‫ي‪ ،‬والحسن البصر ِّ‬ ‫ي البصر ِّ‬ ‫ي‪ ،‬وقتادة بن دعامة السدوس ِّ‬ ‫الكوف ِّ‬
‫سرون في هذه المرحلة على التلقِّي‪ ،‬والرواية‪ ،‬باإلضافة إلى‬ ‫وقد اعتمد ال ُمف ِ ِّ‬
‫اَالختصاص الذي اتَّس َمت به مدرسة التفسير من حيث تبعيِّة ك ِّل واحدة منها لصحاب ِّ‬
‫ي‬
‫التفسير فى عصر التدوين‬
‫ي مع بَدء تدوين الحديث ‪4.‬‬ ‫بدأ عصر تدوين التفسير في بداية القرن الثاني الهجر ِّ‬
‫صةٌ ضمن ُكتب الحديث‪ ،‬وكان التدوين في هذه‬ ‫أبواب خا ِّ‬
‫ٌ‬ ‫الشريف؛ إذ كانت ت ُ َ‬
‫فرد للتفسير‬
‫سنَد اْلحاديث‪ ،‬واْلقوال المذكورة‪ ،‬ومع‬ ‫المرحلة يأخذ شكل التدوين باإلسناد؛ أي بذِكر َ‬
‫صةٌ ُمست ِقلِّةٌ عن ُكتب‬ ‫استقالل العلم‪ ،‬وانتشار الكتابة والتدوين‪ ،‬أصب َحت للتفسير ُك ٌ‬
‫تب خا ِّ‬
‫الحديث‪ ،‬فبدأت هذه ال ُكتُب تُورد اْلقوا َل دون إسنادها إلى أصحابها؛ وهو ما يُطلَق عليه‬
‫(اختصار اْلسانيد)‪ ،‬ويُعَ ِّد هذا اْلمر سلبيِّا ً فيها‪ ،‬وهذا ما أ ِّدى إلى ورود العديد من اْلقوال‬
‫الموضوعة‪ ،‬وكثرة النَّ ْقل من اإلسرائيليِّات‪ ،‬وكان استقالل هذا العلم على أيدي عدد من‬
‫عتمدا ً على التفسير بال َمأثور‪،‬‬ ‫ي‪ ،‬وابن ماجة‪ ،‬وكان التفسير ُم ِ‬ ‫العلماء‪ ،‬كابن جرير الطبر ِّ‬
‫ظر‪ ،‬ودخل في‬ ‫ي‪ ،‬والرأي‪ ،‬والنَّ َ‬ ‫ي؛ أي بالفَهم الشخص ِّ‬ ‫وفي العصر العبِّاسي بدأ التفسير العقل ِّ‬
‫‪.‬ذلك علم اللغة العربيِّة‪ ،‬وال ِفقه‪ ،‬كما دخلت في ذلك النَّ ْزعة العقليِّة ال َمذهبيِّة‬
‫أساليب التفسير ‪:‬‬
‫التفسي ‪:‬‬
‫ر‬ ‫من المصطلحات الحديثة يف علم‬
‫االتجاه‪:‬وهو الهدف الذي يتجه إليه المفرسون ويجعلونه نصب أعينهم وهم‬
‫يكتبون ما يكتبون‬
‫الت تؤدي إىل الهدف المرسوم ‪.‬‬ ‫المنهج‪ :‬وهو السبيل ي‬
‫األسلوب‪ :‬وهو السلوك الذي يسلكه المفرس يف طريقه للمنهج المؤدي إىل‬
‫الهدف (االتجاه)‪.‬‬
‫فالهدف أو االتجاه قد يكون مسائل العقيدة وتقريرها وبسط معالمها والذود‬
‫التفاسي فيكون االتجاه لهذه‬
‫ر‬ ‫عنها ويظهر هذا الهدف عىل مجموعة من‬
‫التفاسي (االتجاه العقدي) ‪ ،‬ويسلك كل واحد من هؤالء المفرسين سبيال‬‫ر‬
‫خاصا لتقرير العقيدة فيسلك أحدهم أصول عقيدة السلف فيكون منهجه‬
‫منهج أهل السنة والجماعة ويسلك آخر أصول عقيدة الشيعة فيكون منهجه‬
‫منهج الشيعة ‪ ،‬ويسلك ثالث أصول المعيلة فيكون منهجه منهج المعيلة ‪.،‬‬
‫التفسي ‪ ،‬فيبدأ أحدهم بالنص أوال ثم بيان‬
‫ر‬ ‫وقد تختلف طرق هؤالء يف‬
⚫ Ittijah / Hadaf

Manhaj uslub
‫أساليب التفسير ‪:‬‬

‫‪ -2‬التفسير اإلجمالي ‪.‬‬ ‫‪ -1‬التفسير التحليلي ‪.‬‬

‫‪ -4‬التفسير الموضوعي ‪.‬‬ ‫‪ -3‬التفسير المقارن ‪.‬‬


‫‪-1‬التفسير التحليلي ‪:‬‬
‫وهو اْلسلوب الذي يتتبع فيه المفسر اآليات حسب ترتيب المصحف سواء تناول‬
‫جملة من اآليات متتابعة أو سورة كاملة أو القرآن الكريم كله ‪ ,‬ويبين ما يتعلق بكل‬
‫آية من معاني ألفاظها و وجوه البالغة فيها وأسباب نزولها وأحكامها ومعناها ونحو‬
‫ذلك ‪.‬‬
‫⚫ مميزات التفسير التحليلي ‪:‬‬
‫‪-1‬أنه أقدم أساليب التفسير ‪ ,‬يتناول اآليات المتتابعة وَال يتجاوزها المفسر إلى‬
‫غيرها حتى يعرف معناها ‪.‬‬
‫‪-2‬هذا اْلسلوب هو الغالب على المؤلفات في التفسير‪ ,‬ومن أهمها قديما ً وحديثا ً‬
‫تفسير الطبري ‪.‬‬
‫‪-3‬يتفاوت المفسرون في هذا اللون من التفسير بين اَاليجاز واإلطناب ‪ ,‬فمن التفاسير‬
‫ما جاء في مجلد واحد بما فيه النص القرآني الكريم كله‪ ,‬ومنها ما جاء في أكثر من‬
‫ثالثين مجلدا ً ‪.‬‬
‫‪-4‬يظهر التباين بين المفسرين منهم من التزم في تفسيره بالتفسير بالمأثور والنقل‬
‫عن ائمة السلف ‪ ,‬ومنهم من التزم بمناهج المذاهب اْلخرى ‪ ,‬ومنهم من توسع في‬
‫التاريخ والقصص واإلسرائيليات ‪.‬‬
‫‪⚫ Isra’iliyyat: riwayat dari Ahli Kitab, Ulama Yahudi dan nashrani‬‬
‫⚫‬ ‫‪Riwayat yg bersumber dari nabi: hadits‬‬
‫⚫‬ ‫‪Riwayat dari sahabat: Atsar‬‬
‫⚫‬ ‫‪Riwayat dari Ahli Kitab: Ira’iliyyat‬‬

‫⚫‬ ‫ويبين ما يتعلق بكل آية من معاني ألفاظها و وجوه البالغة فيها‬
‫وأسباب نزولها وأحكامها ومعناها ونحو ذلك‬
‫⚫‬ ‫فيبين معاني الجمل ويتتبع ما ترمي إليه من أهداف ويصوغ ذلك‬
‫بعبارات سهلة من ألفاظه ليسهل فهمها ‪.‬‬
‫‪-2‬التفسير اإلجمالي ‪:‬‬
‫وهو اْلسلوب الذي يعمد فيه المفسر إلى اآليات القرآنية حسب ترتيب المصحف فيبين‬
‫معاني الجمل ويتتبع ما ترمي إليه من أهداف ويصوغ ذلك بعبارات سهلة من ألفاظه‬
‫ليسهل فهمها ‪.‬‬
‫مميزات التفسير اإلجمالي ‪:‬‬
‫‪-1‬يلتزم المفسر تسلسل النظم القرآني سورة سورة ‪.‬‬
‫‪-2‬يقسم السورة إلى مجموعة من اآليات ‪ ،‬يتناول كل مجموعة بتفسير معانيها إجماَالً ‪.‬‬
‫‪-3‬يجعل بعض ألفاظ اآليات رابطا ً بين النص وتفسيره ‪.‬‬
‫‪-4‬يستخدم ألفاظ اآليات ليشعر بأنه لم يبعد في تفسيره عن سياق النص القرآني ‪ ،‬ويشعر‬
‫بما انتهى إليه النص‪.‬‬
‫التفسير اإلجمالي أشبه ب ”الترجمة المعنوية“ أي ال يلتزم المترجم فيها باأللفاظ إنما‬
‫يقصد بيان المعنى العام وقد يضيف إليه ما تدعو الضرورة إليه كسبب نزول أو قصة‬
‫ونحو ذلك ‪.‬‬
‫التفسير المقارن‪:‬‬
‫وهو الذي يعمد فيه المفسر إلى اآلية أو اآليات فيجمع ما حول موضوعها من نصوص‬
‫سواء كانت نصوصا ً قرآنية أخرى ‪,‬أو نصوصا ً نبوية ‪,‬أو للصحابة ‪,‬أو التابعين ‪,‬أو‬
‫للمفسرين أو الكتب السماوية اْلخرى ثم يقارن بين هذه النصوص ‪,‬ويوازن بين اآلراء‬
‫ويستعرض اْلدلة ‪,‬ويبين الراجح وينقض المرجوح‪.‬‬
‫مميزات التفسير المقارن ‪:‬‬
‫‪-1‬المقارنة بين نص قرآني ونص قرآني آخر اتفاقا ً أو ظاهره اَالختالف ومن هذا النوع‬
‫علم تأويل مشكل القرآن ‪.‬‬
‫‪-2‬المقارنة بين نص قرآني وحديث نبوي يتفق مع النص القرآني ويبحث العلماء ذلك في‬
‫المؤلفات في مشكل القرآن ومشكل الحديث ‪.‬‬
‫‪-3‬قد تكون المقارنة بين نص قرآني وبين نص في التوراة أو نص في اإلنجيل إلظهار‬
‫فضل القرآن ‪ ,‬وهيمنته على الكتب السابقة ‪ .‬والمؤلفات في هذا اْلسلوب كثيرة منها‬
‫كتاب ‪(:‬التوراة واْلناجيل والقرآن والعلم )لموريس بوكاي ‪.‬‬
‫‪-4‬قد تكون المقارنة بين أقوال المفسرين ‪,‬حيث يستطلع آراء المفسرين في اآلية الوحدة‬
‫مهما اختلف مشاربهم ‪ ,‬وتعدد مذاهبهم ‪ ,‬ويناقش اْلقوال‬
⚫ 1. perbandingan teks dengan teks Al-Qur’an yg
lain
⚫ 2. Perbandingan teks Al-Qur’an dengan hadits
⚫ 3. perbandingan teks Al-Qur’an dengan teks ahli
kitab (isra’iliyyat)
⚫ 4. Perbandingan antara pandangan para mufassir
‫التفسير الموضوعي ‪:‬‬
‫وهو أسلوب َال يفسر فيه صاحبه اآليات القرآنية حسب ترتيب المصحف‬
‫بل يجمع اآليات القرآنية التي تتحدث عن موضوع واحد فيفسرها ‪.‬‬
‫تعريفه ‪ :‬هو علم يتناول القضايا حسب المقاصد القرآنية من خالل سورة‬
‫أو أكثر ‪ .‬وقد نشأ في عهد مبكر في اإلسالم فقد نشأ في عهد النبوة ‪.‬‬
‫صوره ‪:‬‬
‫‪ -1‬تفسير القرآن بالقرآن ‪ :‬وقد كان الرسول – صلى هللا عليه وسلم –‬
‫هو اْلسبق إلى ذلك كما فسر ْلصحابه الظلم في قوله تعالى ‪(:‬الذين آمنوا‬
‫ولم يلبسوا إيمانهم بظلم) بالشرك وذلك من قوله تعالى ‪(:‬إن الشرك لظلم‬
‫عظيم) ‪.‬‬
‫‪ -2‬تفسير آيات اْلحكام ‪ :‬فقد اتجه طائفة من قدامى المفسرين إلى جمع‬
‫آيات اْلحكام من القرآن الكريم ومن المؤلفات في ذلك ‪ :‬الجامع ْلحكام‬
‫القرآن للقرطبي ‪.‬‬
‫‪-3‬اْلشباه والنظائر ‪:‬وفيه يقوم المفسر بتتبع كلمة قرآنية واحدة في‬
‫القرآن الكريم وبيان معناها في كل موضع ومعرفة استعماَالت‬
‫القرآن الكريم لها ‪ .‬ومن أشهر المؤلفات في ذلك ‪ :‬اْلشباه والنظائر‬
‫في القرآن الكريم لمقاتل بن سليمان ‪ ،‬و التصاريف ليحيى بن سالم ‪.‬‬
‫‪ -4‬الدراسات التفسيرية ‪:‬فلم تقتصر جهود العلماء السابقين على‬
‫الجوانب اللغوية للكلمات القرآنية بل جمعوا اآليات المشتركة في‬
‫موضوع واحد كالنسخ والقسم ونحوه ‪ ،‬فجمعوا اآليات الناسخة‬
‫والمنسوخة ومن المؤلفات في ذلك ‪ :‬الناسخ والمنسوخ‪ْ :‬لبي عبيدة‬
‫القاسم بن سالم ‪ ،‬وتأويل مشكل القرآن َالبن قتيبة ‪ .‬ولخدمة الباحثين‬
‫في هذا المجال اتجهت العناية إلى جمع آيات القرآن وترتيبها حسب‬
‫موضوعها ومن أشهر المؤلفات في هذا الموضوع تفصيل آيات‬
‫القرآن الكريم لمستشرق الفرنسي جول َالبوم حيث قسمها إلى ‪350‬‬
‫موضوع لكن لم يكتب أحد تفسير موضوعي شامل حتى اآلن ‪.‬‬

You might also like