Professional Documents
Culture Documents
Askep CHF Jusriani
Askep CHF Jusriani
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Ny. I
2. Umur : 60 Tahun
3. Alamat : Sileo 2
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS : 11-02-2023
6. Nomor Rekam Medis : 602274
7. Diagnosa medis : Congestive Heart Failure (CHF)
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Kesadaran menurun
2. Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 17 februari 2023 dilakukan pengkajian kepada klien
dengan didampingi oleh keluarganya. Keluarga klien mengatakan klien
mengalami penurunan kesadaran sejak 4 hari yang lalu. Keluarga klien
mengatakan klien sesak dan mengeluh tidak nyaman saat bernafas,
keluarga klien juga mengatakan klien tidak mampu untuk menggerakkan
anggota tubuh sebelah kiri sehingga perawatan diri klien kurang dan perlu
dibantu, Klien tampak sesak dengan adanya pernafasan cuping hidung,
klien tampak gelisah, keadaan umum lemah, kekuatan otot menurun
sehingga pemenuhan ADL klien dibantu. Hasil pengukuran tanda-tanda
vital pada saat pengkajian TD : 182/112 mmHg, N : 108 x/menit, RR : 32
x/menit, S : 37,3 oC.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi dan
kolestrol.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
GI
GII
60
GIII
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Pasien
GI : Generasi pertama kakek dan nenek pasien telah meninggal karena
faktor usia dan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
pasien.
GII : Generasi kedua ayah dan Ibu pasien telah meninggal karena faktor
usia. Dimana ayah pasien memiliki riwayat penyakit asma.
GIII : Generasi ketiga klien yang merupakan anak tunggal yang
memiliki penyakit Congestive Heart Failure (CHF).
C. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Tidak terdapat sumbatan pada jalan napas, tidak adanya masalah
jalan napas yang dialami oleh klien. Sehingga jalan napas paten.
b. Breathing
- Keluarga klien mengatakan klien sesak
- Klien tampak sesak
- Tampak fase ekspirasi memanjang
- Tampak adanya pernafasan cuping hidung
- RR : 32 x/menit
c. Circulation
- TD : 188/106 mmHg,
- HR : 109 x/menit
- SpO2 : 99 %
- Capillary Refill Time : < 3 detik.
d. Disability
- Keluarga klien mengatakan klien mengalami penurunan kesadaran
- Tingkat kesadaran menurun : Apatis GCS 12
GCS : E3M5V4
- Reaksi pupil : +/+
- Besar pupil : 2 mm.
e. Exposure
Klien menggunakan baju serta selimut dengan bahan yang lembut
untuk melindungi tubuhnya, tidak ada luka pada bagian tubuh klien, Suhu
tubuh 37,3 0C.
B6
Breathing :
- Jalan nafas : Paten
- Respiration rate : 32 x/menit
- Saturasi O2 : 99 %
- Terpasang oksigen : Nasal kanul 5 lpm
- Keluarga klien mengatakan klien sesak
- Klien tampak sesak
- Tampak fase ekspirasi memanjang
- Tampak adanya pernafasan cuping hidung
Blood :
- Tekanan darah : 188/106 mmHg
- HR : 109 x/menit
- Suhu : 37,3 0C
- Nasal kanul 5 L/menit
Brain :
Apatis
Status emosi
Gelisah
Klien tampak gelisah
Penilaian nyeri
Akut
Lokasi : Kepala dextra
Derajat : 6
Bladder:
Kateter
Volume urine : 400 cc
Bowel :
BB : 50 kg
TB : 150 cm
Sulit menelan
Bone :
Integritas kulit :Utuh, tampak kering dan kurang bersih
Tulang :Tidak ada krepitasi
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
I. Tanda-tanda Vital
b) Fekal
Hari/Tgl Frek BAB Warna Konsistensi
Jum’at
17/02/202 1 kali Kekuningan Lunak
3
2. Status Kesadaran
Compos
Hari/Tgl Apatis Somnolen Delirium Stupor Coma
mentis
Jum’at
√
17/02/2023
E. Tingkat ketergantungan
Tingkat Ketergantungan Klien Menurut Indeks KATZ
Aktivitas
Berpakaia Kontine
Hari/Tgl Hygiene Eliminasi Mobilisasi Makan Kategori
n n
Jum’at
17/02/202 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
3
Keluarga klien mengatakan perawatan diri klien kurang
ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1. Jam tidur :
2. Insomnia : Tidak
3. Pertolongan untuk merangsang tidur : Tidak ada
b. Aktivitas
1. Pekerjaan : IRT
2. Kebiasaan olahraga :Olahraga berjalan kaki
3. Bantuan ADL :
- Keluarga klien mengatakan perawatan diri klien kurang
- Klien tampak tidak mampu melakukan ADL secara mandiri
- Tampak ADL di bantu oleh keluarga dan perawat
4. Kekuatan otot :
5 0
5 1
5. ROM : ROM Pasif
PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1. Tingkat pendidikan : SD
2. Kurang pengetahuan : Tidak dikaji
3. Pengetahuan tentang penyakit:Tidak dikaji
4. Orientasi (waktu, tempat, orang) : Baik
b. Sensasi/persepsi
1. Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
2. Sakit kepala : Klien sering mengeluh sakit kepala
3. Penggunaan alat bantu : Tidak ada
4. Penginderaan : Baik
c. Communication
1. Bahasa yang digunakan : Bahasa Makassar
2. Kesulitan berkomunikasi : Tidak
SELF PERCEPTION
Self-concept/self-esteem
1. Perasaan cemas/takut : Tidak terkaji
2. Perasaan putus asa/kehilangan: Tidak ada
3. Keinginan untuk mencederai : Tidak ada
4. Adanya luka/cacat : Tidak ada
ROLE RELATIONSHIP
Peranan hubungan
1. Status hubungan : Keluarga mengatakan status hubungan
pasien dan keluarganya sangat baik.
2. Orang terdekat : Keponakan
3. Perubahan konflik/peran : Klien tidak dapat menjalankan perannya
karena penyakit yang dialami.
4. Perubahan gaya hidup : Selama sakit pasien hanya berbaring di
tempat tidur
5. Interaksi dengan orang lain : Baik
COPING/STRESS TOLERANCE
Coping respon
1. Rasa sedih/takut/cemas : Tidak terkaji : Pasien mengalami
penurunan kesadaran
2. Kemampuan untuk mengatasi: Tidak terkaji : Pasien mengalami
penurunan kesadaran
3. Perilaku yang menampakkan cemas : Tidak terkaji : Pasien mengalami
penurunan kesadaran
LIFE PRINCIPLES
Nilai kepercayaan
1. Kegiatan keagamaan yang diikuti : Sebelum MRS keluarga pasien
mengatakan pasien selalu sholat wajib (5 waktu), setelah pasien sakit
hanya terbaring ditempat tidur
2. Kemampuan untuk berpartisipasi : Pasien belum bisa berpartisipasi
dalam kegiatan apapun karena kondisinya
3. Kegiatan kebudayaan : Tidak ada
4. Kemampuan memecahkan masalah : Pasien menyelesaikan masalahnya
dengan cara bermusyawarah dengan keluarganya
SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Tidak ada
b. Penyakit autoimune : Tidak ada
c. Tanda infeksi : Tidak ada
d. Gangguan thermoregulasi : Ya, suhu tubuh pasien naik turun,
SB : 37,3oC
e. Gangguan/resiko : Kondisi hipertensi
COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1. Provokes (yang menimbulkan nyeri) : Perdarahan intrakranial
2. Quality (bagaimana kualitasnya) : Seperti ditusuk-tusuk
3. Regio (dimana letaknya) : Kepala
4. Scala (berapa skalanya) :6
5. Time (waktu) : Hilang timbul
b. Rasa tidak nyaman lainnya : Tidak ada
a. A (Antropometri)
1) BB biasanya : 53 kg dan BB sekarang : 50 kg
2) Lingkar perut :-
3) Lingkar kepala :-
4) Lingkar dada :-
5) Lingkar lengan atas : 24,5 cm
6) IMT : 22 (Berat badan ideal)
b. B (Biochemical)
WBC = 13.77 (+)
PDW = 8.4(-)
NEUT# = 11.25(+)
MONO# = 0.78 (+)
NEUT% = 81.7 (+)
LYMPH% = 10.5 (-)
c. C (Clinical)
Rambut tampak kotor, turgor kulit jelek, mukosa bibir tampak
kering, konjungtiva anemis
d. D (Diet)
Jenis makanan yang diberikan selama di rumah sakit : Susu dan
bubur saring di berikan melalui NGT tiap 3 jam
e. E (Enegy)
Selama pasien berada di RS, pasien dalam keadaan terbaring
ditempat tidur
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi
Pasien kesulitan menelan sehingga untuk mendapatkan nutrisi
pasien dipasangkan NGT.
g. Penilaian Status Gizi
Status nutrisi perhari :FxA
( BB x 30 kkal ) x indeks aktivitas
( 50 x 30 kkal ) x 0,9
1350 kkal/hari
Total nutrisi yang diterima :Sonde
Jadi sonde/hari: 1350 kkal @ shift : 450 kkal
2. Cairan/24 jam
Balance
Hari/Tgl Intake Output
Cairan
Jum’at Parenteral : RL 500 cc Urine : 400 cc + 181,75 cc
17/02/2023 Enteral : Susu 100 cc IWL : 218,75
+ Bursa 200 cc Total : 618,75
Total : 800 cc
G. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium
Hasil PemeriksaanLaboratorium
Hari/tanggal : 11-02-2023
Jam : 12:31
2) Hasil EKG
Kesan : Sinus Rhythm
H. Therapy
Hari/Tgl Terapi Frekuensi Rute
Jum’at Citicoline 500 mg / 12 Jam IV
17/02/2023 Omeprazole 400 mg / 12 Jam IV
Asam Tranexamat 500 mg / 8 Jam IV
Ceftriaxone 1 gr / 12 Jam IV
PCT 1 gr / 8 Jam IV
Manitol 100 cc / 24 Jam Drips
Amplodipine 10 mg 0-0-1 Oral
KSR 2x1 Oral
Zink 20 mg 1x1 Oral
B. Comp 3x1 Oral
Vit D 5000 1x1 Oral
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
5 1
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Kegagalan Penurunan
- Keluarga klien memompa darah ke kapasitas adaptif
mengatakan klien sistemik intrakranial
mengalami penurunan
kesadaran
Hipoksia
DO :
- Klien tampak gelisah
- Tingkat kesadaran
menurun Penurunan
Apatis : GCS 12 kapasitas adaptif
- TTV : intrakranial
TD : 188/106 mmHg
2.. DS : Ekspansi paru Pola Napas Tidak
- Keluarga klien menurun Efektif
mengatakan klien sesak
DO :
Sesak napas
- Klien tampak sesak napas
- Tampak fase ekspirasi
memanjang Pola napas tidak
- Tampak adanya efektif
pernafasan cuping hidung
- RR : 32 x/menit
3. DS : Kelemahan Gangguan
- Keluarga klien Mobilitas Fisik
mengatakan anggota
tubuh sebelah kiri tidak
dapat digerakkan Kekuatan otot
menurun
DO :
5 0
5 1
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan (SDKI) Kode
Hasil :
Diberi oksigen menggunakan nasal
kanul 5 lpm Terapeutik :
1. Posisikan semi fowler atau fowler
2. Berikan oksigen, jika perlu
Gangguan mobilitas fisik Dukungan Mobilisasi (I.05173) S:
berhubungan dengan Observasi : - Keluarga klien mengatakan anggota
09.20 penurunan kekuatan otot 1. Mengidentifkasi toleransi fisik melakukan tubuh sebelah kiri tidak dapat
(D.0054) pergerakan digerakkan
Hasil : O:
Ekstremitas atas sinestra tidak dapat - Kekuatan otot tangan kiri : 0
digerakkan secara mandiri. - Kekuatan otot kaki kiri : 1
09.22 2. Memonitor kondisi umum selama A : Gangguan mobilitas fisik belum
melakukan mobilisasi teratasi
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Keadaan umum klien lemah Observasi :
Terapeutik : 1. Identifkasi toleransi fisik melakukan
09.25 1. Menfasilitasi melakukan pergerakan pergerakan
Hasil : 2. Monitor kondisi umum selama
Melatih fleksi dan ekstensi jari-jari melakukan mobilisasi
tangan dan kaki
09.26 2. Melibatkan keluarga untuk membantu Terapeutik :
pasien dalam meningkatkan pergerakan 1. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
Hasil : perlu
Keluarga aktif membantu 2. Libatkan keluarga untuk membantu
Edukasi : pasien dalam meningkatkan
09.27 1. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini pergerakan
Hasil : Edukasi :
Menjelaskan kepada keluarga klien untuk 1. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
membantu dalam memberikan mobilisasi 2. Ajarkan moblisasi sederhana yang
miring kanan dan miring kiri setiap 1 jam harus di lakukan (mis. duduk
kepada pasien ditempat tidur, duduk disisi tempat
09.28 2. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang tidur, pindah dari tempat tidur)
harus di lakukan Kolaborasi :
Hasil : 1. Kolaborasi pemberian obat
Melatih ROM jari-jari tangan dengan
fleksi dan ekstensi
Kolaborasi :
10.00
1. Penatalaksanaan pemberian obat
Hasil :
KSR / 2x1 / Oral
Zink 20 mg / 1x1 / Oral
B. Comp / 3x1 / Oral
Vit. D 5000 / 1x1 / Oral
Defisit perawatan diri Dukungan Perawatan Diri (I.11348) S:
berhubungan dengan Observasi : - Keluarga klien mengatakan
09.30 gangguan muskoloskeletal 1. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu perawatan diri klien kurang
(D.0109) kebersihan diri O:
Hasil : - Tampak kulit klien kurang bersih
Kebersihan diri di lakukan dipagi hari dan kering
serta mengganti pakaian - Tampak klien tidak mampu
Terapeutik : melakukan ADL secara mandiri
09.32 1. Mendampingi dalam perawatan diri - Tampak ADL klien dibantu oleh
Hasil : keluarga dan perawat
Dibantu dalam hal perawatan diri seperti A : Defisit perawatan diribelum teratasi
memandikan pasien, menggantikan P : Lanjutkan intervensi
popok serta baju pasien
09.35 2. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri Observasi :
Hasil : 1. Identifikasi kebutuhan alat bantu
Dilakukan perawatan diri setiap saat kebersihan diri, berpakaian, berhias,
sesuai dengan kebutuhan pasien dan makan
Terapeutik :
1. Dampingi dalam perawatan diri
sampai mandiri
2. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Hari 2 : Sabtu / 18/02/2023
Diagnosa Keperawatan
Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
(SDKI)
Penurunan kapasitas adaptif Pemantauan Tekanan Intrakranial S :
intrakranial berhubungan (I.06198) - Keluarga klien mengatakan
Ireguler 32 x/menit
09.05 4. Memonitor penurunan tingkat kesadaran Observasi :
Hasil : 1. Monitor peningkatan TD
Apatis GCS 12 (E3M5V4) 2. Monitor pelebaran tekanan nadi
Terapeutik : (selisih TDS dsn TDD)
09.06 1. Mempertahankan sterilitas sistem 3. Monitor ireguleritas irama pernafasan
pemantauan 4. Monitor penurunan tingkat kesadaran
Hasil : Terapeutik :
Perawat mencuci tangan sebelum dan 1. Pertahankan sterilitas sistem
sesudah kontak dengan pasien, pemantauan
menggunakan handskoon saat 2. Pertahankan posisi kepala dan leher
melakukan tindakan kepada pasien dan netral
menggunakan alat-alat pengukuran 3. Atur interval pemantauan sesuai
tanda-tanda vital seperti kondisi pasien
sphygmomanometer, thermometer serta Edukasi :
stetoskop yang telah di sterilkan 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
sebelum digunakan ke pasien pemantauan
09.07 2. Mempertahankan posisi kepala dan 2. Informasikan hasil pemantauan, jika
leher netral perlu
Hasil :
Posisi kepala netral dengan leher Kolaborasi :
Edukasi : 1. Kolaborasi pemberian obat
09.09 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Hasil :
Diberitahukan tujuan pemantauan untuk
mengobservasi tekanan darah klien
secara berkala
09.11 2. Menginformasikan hasil pemantauan
Hasil :
TD : 182/102 mmHg
MAP : 128 mmHg
RR : 32 x/menit
Apatis GCS 12 (E3M5V4)
Kolaborasi :
10.00 1. Penatalaksanaan pemberian obat
Hasil :
Citicoline 500 mg / 12 Jam / IV
Asam Tranexamat 500 mg / 12 Jam / IV
Manitol 100 cc / 24 Jam / drips
Amplodipine 10 mg 0-0-1 / Oral