You are on page 1of 15
BAB 10 MERANCANG STRUKTUR ORGANISASIONAL PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan cara hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur organisasi adalah suatu sistem kerja formal dan hubungan pelaporan yang mengoordinasi dan memotivasi setiap anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Learning Outcomes a) Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pengertian organisasi dan organizing. b) Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pengertian struktur organisasi. c) Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pengertian merancang organisasi. d) Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan delapan prinsip atau elemen kunci untuk merancang organisasi. ) Mahasiswa mampu menggambar dan menjelaskan dua proses utama scalar process dan functional process dalam mendesain struktur organisasi yang sederhana. f) Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan serta mengidentifikasi faktor yang memengaruhi proses dan desain struktur organisasi. @ Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan cara struktur organisasi bekerja. wll6e Scanned with CamScanner PENYAJIAN L Organisasi dan Struktur Organisasi Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang atau individu yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Sementara itu organizing atau mengorganisasikan dapat diartikan sebagai sebuah proses membagi-bagi tugas (termasuk wewenang dan tanggung jawab) secara tuntas kepada seluruh anggota dan unit-unit organisasi secara seimbang. Struktur organisasi (organizational structure) merupakan pola dan pengelompokan pekerjaan dalam organisasi yang diwujudkan dalam bentuk struktur hubungan dalam unit dan antarunit organisasi. 1. Merancang Organisasi (Organization Desain) Merancang organisasi merupakan proses ketika manajer_ membuat berbagai pilihan organisasi spesifik yang merupakan hasil struktur organisasi tertentu dan selanjutnya mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Desain organisasi adalah rancangan struktur cara pekerjaan harus dilakukan oleh organisasi dikelompok-kelompokkan: how to do the job. Desain organisasi digunakan untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi, yaitu laba perusahaan dan kepuasan stakeholders: pelanggan, karyawan, manajer, dan lain-lain: what to do. Masalah yang muncul dalam organisasi adalah ketidaksesuaian antara what to dengan how to. What to berarti sesuatu yang sudah diberikan dan fokus pada kepuasan karyawan serta pelanggan, efisiensi, dan produktivitas How to berarti cara layanan harus diberikan dan fokus pada hierarki, standar operasi, dan layanan, serta kekuasaan. Apabila terdapat kesenjangan atau gap yang besar antara what to dan how to, organisasi perusahaan akan cenderung kalah bersaing karena tidak mampu melayani atau memuaskan pelanggan. Bagaimana menangani gap tersebut? Mengembangkan desain organisasi yang baik karena desain organisasi yang baik memandu, antara Jain: © proses inovasi, © pengambilan keputusan yang cepat, © proses komunikasi yang lancar, © untuk saling belajar antarunit (sukses dan gagal dalam bekerja), dan untuk bersinergi antarunit, wo 117s Scanned with CamScanner Untuk mendapatkan hal-hal tersebut, desain organisasi harus memiliki ciri sebagai berikut. ramping (cenderung efisien), tanpa batas (boundaryless), fleksibilitas, dan pemberdayaan. Dalam merancang struktur organisasi terdapat paling tidak ada enam prinsip atau elemen kunci, yaitu spesialisasi kerja (work specialization); departemenisasi (departmentalization); rantai komando (chain of command); rentang kendali (span of control); sentralisasi_ dan desentralisasi (centralization and decentralization); dan formalisasi_ (formalization); pembagian pekerjaan (division of labor); dan delegasi/pelimpahan otoritas/wewenang (delegation of authority). Berdasarkan prinsip atau elemen kunci tersebut, dalam proses awal atau inti mendesain struktur organisasi dapat dikelompokkan menjadi dua proses utama, yaitu proses yang bersifat vertikal (scalar process) dan proses horizontal (functional process). Secara sedethana, dapat digambarkan dan dijelaskan seperti berikut, PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG Proses Vertikal (Scalar Process) Proses Horizontal (Functional Process) Gambar 10,1 Pelimpahan Tugas dan Wewenang 1 Misalnya, awalnya A mengembangkan sebuah usaha kecil warung kelontong (organisasi kecil). Dengan bakat dan ketekunannya, usaha tersebut cepat tumbuh berkembang dan akhimya A kewalahan karena semua dikerjakan sendiri. Saat awal A sebagai pemilik, sebagai pimpinan dan sekaligus sebagai pekerja atau karyawan yang tugasnya pun dirangkap semuanya. Tugas-tugasnya, antara lain bidang pembelian atau pengadaan barang dagangan, penjualan, keuangan, dan berbagai kegiatan kecil lainnya. wlse Scanned with CamScanner Bagaikan sebuah gelas yang sudah penuh masih terus diisi, air dalam gelas tersebut akan melimpah. Demikian juga organisasi kecil tersebut secara teoretis dan sistematis akan tampak seperti gambar pelimpahan tugas dan wewenang (Gambar 10.1, 10.2, 10.3, 10.4). PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG ron Gambar 10.2, Pelimpahan Tugas dan Wewenang 2 Keterangan . A: Kelebihan (overload) pekerjaan/tugas. . Sebagian pekerjaan/tugasA dilimpahkan atau melimpah ke bawah (B). . Pelimpahan pekerjaan/tugas harus disertai kewenangan (authority). . Pelaksanaan tugas disertai kewenangan melahirkan tanggung jawab. . Sebagian tanggung jawab tetap melekat di tingkat atas (gambar arsir hitam). yawn PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG Let! [nome Gambar 10.3 Pelimpahan Tugas dan Wewenang 3 Keterangan 1. A: masih kelebihan (overload) pekerjaan/tu 2. Sebagian pekerjaan/tugas A selain di dilimpahkan atau melimpah ke bawah (C). impahkan kepada B, juga wm 119 Scanned with CamScanner 3. Proses Vertikal Scalar Process merupakan garis komando, yaitu dari A kepada B dan C, sedangkan proses horizontal/functional process melahirkan garis koordinasi (antara B dengan C). PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG Gambar 10.4 Pelimpahan Tugas dan Wewenang 4 Keterangan 1. Demikian juga B dan C: kelebihan (overload) pekerjaan/tugas. 2. Sebagian pekerjaan/tugas B dilimpahkan kepada D dan dari C dilimpahkan atau melimpah ke bawah (E). 3. Pelimpahan pekerjaan/tugas harus disertai kewenangan (authority). 4, Pelaksanaan tugas disertai kewenangan melahirkan tanggung jawab. 5. Sebagian tanggung jawab tetap melekat di tingkat atas (gambar arsir hitam). 6. Seterusnya, secara tradisional struktur organisasi tersebut akan tumbuh berkembang menjadi lebih besar sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung tercapainya tujuan dengan efisien dan efektif. Dalam situasi tidak pasti, perusahaan menginginkan keputusan yang cepat dan komunikasi semakin mudah untuk memperolch sumber daya. Untuk itu, manajer berusaha membuat organisasi yang fleksibel, desentralisasi otoritas, dan memberdayakan kekuatan seluruh karyawan di semua level untuk membuat keputusan operasional penting (organic structure). Apabila kondisi stabil, sumber daya sudah tersedia, ketidakpastian rendah, perusahaan membuat organisasi_cenderung mekanisitik, koordinasi, dan komunikasi dipersingkat. 2, Faktor yang memengaruhi proses dan desain struktur organisasi a. Lingkungan organisasi b. Strategi © 120 e8 Scanned with CamScanner c. Teknologi 4. Human Resources a. Lingkungan organisasi Semakin seringnya teknologi di luar berubah, struktur organisasi yang digunakan sebaiknya semakin fleksibel atau lentur untuk memudahkan dalam beradaptasi atau mengikuti perubahan tersebut. Yang perlu digaris bawahi adalah tidak ada yang tetap, kecuali perubahan itu sendiri, termasuk di dalamnya lingkungan organisasi. Dua sifat utama dari lingkungan organisasi adalah peluang dan ancaman. b. Strategi Strategi merupakan respons atau inisiatif organisasi terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal dengan menggunakan kekuatan maupun kelemahan dari internal dalam upaya mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Perbedaan pemilihan strategi memberikan perbedaan dan pilihan pada struktur organisasi. Struktur organisasi yang fit atau cocok dengan strategi yang digunakan akan mendukung suksesnya implementasi strategi dan pencapaian tujuan organisasi. Menurut Porter (1980), paling tidak terdapat tiga pendekatan strategi yang mungkin berhasil untuk melampaui perusahaan lainnya dalam industri, yaitu low cost leadership: strategy, differentiation strategy, dan focus strategy. Model ini sering juga disebut Porter’s Generic Business-Level Strategies. Low cost leadership, yaitu pada saat perusahaan memutuskan untuk menjadi produsen biaya rendah dalam industrinya. Memilih low cost leadership strategy berarti perusahaan berusaha untuk meminimalisasi semua pengeluaran sehingga diperlukan pengawasan ketat untuk setiap level dan bagian dalam struktur organisasi ini. Strategi differentiation yaitu saat perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya, Pada strategi diferensiasi berusaha untuk memperoleh nilai customer dalam menerima produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pengembangan produk dan inovasi yang cepat, sehingga keluwesan organisasi diperlukan. Menurut Porter (1980), cost leadership dan differentiation merepresentasikan ujung kontinum yang berlawanan dan berbeda untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Secara teoretis, adanya dua ujung tersebut dapat dimengerti, tetapi dalam praktik mungkin bisa berubah, misalnya differentiation dapat menjadi jalan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan low cost secara berkelanjutan. wile Scanned with CamScanner Dengan kata lain, dalam praktik di strategi tersebut tidak harus dilawankan, tetapi bisa dikombinasikan atau sequence. ¢. Teknologi Teknologi adalah kombinasi keahlian, pengetahuan, alat-alat, mesin, komputer, dan peralatan yang digunakan untuk mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan barang dan jasa. Semakin rumit teknologi, semakin sulit bagi manajer dan karyawan untuk memaksakan kendali yang tegas pada teknologi (mengontrol) atau membuat regulasi secara efisien. Semakin rumitnya teknologi yang digunakan, dibutuhkan struktur yang fleksibel untuk meningkatkan kemampuan manajer merespons situasi yang tidak diharapkan dan memberikan kebebasan pada karyawan memberikan solusi terbaru terhadap masalah yang mereka pecahkan. Sebaliknya, dengan teknologi yang sederhana dan semakin rutin teknologi yang digunakan semakin formal strukturnya karena pekerjaan mudah dan langkah yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa sudah bisa diselesaikan dengan teknologi tersebut dari waktu ke waktu. Faktor apa yang membuat teknologi rutin/sederhana atau rumit? 1) Task variety: banyaknya permasalahan atau situasi yang harus diselesaikan seseorang dalam suatu organisasi. 2) Task analyzability: tingkat ketika solusi program tersedia untuk memecahkan permasalahan. Teknologi yang rumit memiliki karakteristik task variery yang tinggi dan task analyzability yang rendah. Tiga tipe teknologi yang memberikan kontribusi antara mesin dan manusia, antara lain sebagai berikut. 1) Small batch technology, teknologi yang digunakan untuk memproduksi dalam jumlah yang sedikit dan customized sehingga untuk pembuatan satu produk dibutuhkan orang-orang yang ahli dan bekerja sama dalam grup yang kecil, misalnya pembuatan program. 2) Mass production teknologi, teknologi yang didasarkan pada pemanfaatan mesin yang diprogram untuk menyelesaikan operasional dalam jumlah besar atau massal. 3) Continuous process technology, teknologi yang hampir dikatakan mekanis pengerjaannya dan pengontrolan menggunakan mesin dalam stasiun sentral secara berkesinambungan. wo 1226 Scanned with CamScanner d. Human Resources Semakin banyak orang yang ahli dan profesional bekerja dalam sebuah organisasi, hal itu akan menyebabkan pembangunan dan pengembangan karakter yang cenderung bebas dan otonom sehingga supervisi cenderung tidak disukai. Oleh sebab itu, struktur yang digunakan juga cenderung semakin fleksibel, desentraliasi_ authority, dan memberdayakan karyawan. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang unskilled labor, organisasi akan cenderung kurang fleksibel dan pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan. Berdasarkan uraian faktor-faktor yang memengaruhi struktur desain struktur organisasi tersebut, dapat disimpulkan sementara bahwa semakin tidak pastinya keadaan lingkungan organisasi, semakin complex strategy dan teknologi, dan semakin tinggi kualitas dan tenaga ahli, maka struktur organisasi semakin fleksibel. 3. Cara Struktur Organisasi Bekerja Cara struktur organisasi bekerja tergantung pada _pemilihan pengorganisasian manajer dalam hal sebagai berikut. © Bagaimana mengelompokkan tugas-tugas ke dalam satu pekerjaan? © Bagaimana mengelompokkan pekerjaan dalam fungsi dan divisi? ¢ Bagaimana mengalokasikan otoritas antara pekerjaan, fungsi, dan divisi ke dalam organisasi? a, Mengelompokkan tugas-tugas ke dalam satu pekerjaan Departemenisasi berbasis: 1) Fungsional (functional). Pengelompokan pekerjaan _berdasarkan fungsional seperti fungsi produksi/operasional, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. 2) Product. Pengelompokan pekerjaan berdasarkan produk (barang dan jasa), misalnya. 3) Geographical. Pengelompokan pekerjaan berdasarkan atau berbasis pada territory atau geography, misalnya Jawa Barat, DKI, Banten, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. vo 123 os Scanned with CamScanner Organisasi Fungsional ram ‘Gambar 10.5 Organisasi Fungsional 4) Process. Pengelompokan pekerjaan berdasarkan proses, arus product, atau arus customer. 5) Customer. Pengelompokan pekerjaan berdasarkan pada tipe pelanggan (customer) dan kebutuhan (needs), misalnya retail, wholesale, perbankan, asuransi, pemerintah, dan lain-lain. Mengelompokkan tugas-tugas ke dalam satu pekerjaan. 1) Job simplification, yaitu suatu proses menyederhanakan atau mengurangi banyaknya pekerjaan yang harus dikerjaan oleh karyawan. Hal ini harus diperhatikan bahwa karyawan justru akhirnya termotivasi atau tidak termotivasi. 2) Job enlargement, yaitu menambah berbagai macam tugas di dalam pekerjaan dengan mengubah divisi kerja. 3) Job enrichment, menambah tingkat tanggung jawab seseorang terhadap pekerjaan. Sebagai contoh A dulu hanya bertugas sebagai dokumentasi, tetapi dia diberikan tanggung jawab penuh sampai dengan menangani komplain yang berkaitan dengan dokumentasi. Menurut Hackman & Oldham, setiap pekerjaan mempunyai lima karakteristik sebagai berikut. 1) Skill variety, yaitu ukuran ketika suatu pekerjaan mempersyaratkan bahwa setiap karyawan menggunakan berbagai skill, kemampuan, atau pengetahuan, misalnya ilmuwan dari food server. 2) Task identity, yaitu suatu ukuran pekerjaan yang _pekerjanya menyelesaikan seluruh pekerjaan dari awal sampai akhir proses, misalnya bagian logistik yang bekerja dari pemesanan barang sampai barang dikirim ke pelanggan adalah pekerjaan yang membutuhkan task identity yang tinggi. 3) Task significance, yaitu suatu ukuran ketika karyawan merasa bahwa pekerjaannya sangat berarti karena berefek di dalam atau di luar organisasi. ew 1243 Scanned with CamScanner ee 4) Otonomi merupakan suatu tingkat ketika karyawan diberikan kebebasan dan kebijaksanaan untuk menjadwalkan tugas-tugas dan memutuskan cara pelaksanaannya. 5) Feedback atau umpan balik merupakan suatu ukuran ketika pekerjaan tersebut memberikan informasi yang jelas cara seseorang menyelesaikan pekerjaan, misalnya seorang yang karyawan cleaning service akan terlihat performa dari hasil pekerjaan yang dia lakukan. Kalau lantai tidak bersih, berarti performanya jelek. Semakin sescorang merasa bahwa pekerjaannya berarti_ dan bertanggung jawab pada penyelesaian pekerjaan dan bertanggung jawab mengetahui cara penyelesaian itu berdampak pada yang lain, karyawan akan semakin termotivasi dan karyawan akan merasa nyaman dan memberikan performa terbaik. Karyawan yang termotivasi akan menggunakan skill dan menyelesaikan banyak pekerjaan dan tanggung jawab. Semua itu terwujud dengan struktur organisasi yang fleksibel. Mengatasi kelemahan struktur organisasi yang centralized, structured, functional dengan organisasi matriks, organisasi cross-functional, organisasi berbasis tim (Self Managed Team based Organization). b. Penggabungan Pekerjaan ke dalam Fungsi dan Divisi Kebanyakan op managemen tim memutuskan untuk menggabungkan pekerjaan dalam suatu departemen dan mengembangkan struktur fungsional untuk menggunakan sumber daya organisasi. Semakin bertumbuhnya organisasi, manajer mendesain dalam bentuk struktur divisional atau complex matrix. a. Struktur Fungsional Suatu struktur organisasi yang terdiri dari semua departemen merupakan organisasi memproduksi barang dan jasa. Kelemahannya adalah dengan berkembangnya organisasi dan semakin banyaknya permintaan pelanggan yang berbeda-beda, sulit untuk berkoordinasi_ dan berkomunikasi. Selain itu, terkadang dengan adanya struktur organisasi yang fungsional, manajer akan tersita waktunya untuk mengontrol dan melakukan supervisi schingga hanya berfokus pada tujuan departemen, bukan organisasi dan menjadi tidak efektif dan efisien. b. Struktur Divisional Suatu struktur organisasi terdiri dari unit yang terpisah yang memiliki fungsi bekerja sama untuk memproduksi produk spesifik atau melayani pelanggan spesifik. wo 125 ce Scanned with CamScanner a. Struktur produk, tiap lini produk dikelola dalam satu divisi, dan dalam satu divisi terdiri dari berbagai macam fungsi, seperti pemasaran (marketing), produksi (operational), keuangan (finance), dan SDM (human resource). Keunggulannya adalah lebih terspesialisasi ke dalam satu produk, mengembangkan keahlian lebih fokus, dan meningkatkan keahlian dalam satu industri, lebih dekat dengan pelanggan dan dapat memberi respons dengan cepat. b. Struktur geografis, struktur organisasi yang tiap wilayah dalam suatu negara atau area dilayani oleh satu divisi. Dengan multidomestic Strategy perusahaan menggunakan global geographic structure dan untuk global strategy perusahaan menggunakan global product structure. c. Struktur pasar, yaitu struktur organisasi yang setiap pelanggan dilayani oleh satu divisi. Keunggulannya adalah lebih terspesialisasi ke dalam satu pasar (kelompok pelanggan), mengembangkan keahlian lebih fokus, dan meningkatkan keahlian dalam satu pasar, lebih dekat dengan pelanggan, dan dapat member respons dengan cepat. ¢. Struktur Matriks dan Product Team Design Organisasi matriks merupakan organisasi yang menggabungkan dua tipe departementalisasi atau satu departementalisasi ditumpangi (superim- posed) dengan departementalisasi lain. Mencari Solusi dengan Organisasi Matriks? “ore Tse Roplance Tusk tar] Ca] [ee] fees] Come) Cec] T T T T T T cafe ‘Mobi-B fe ] Mobil fe J Gambar 10.6 Organisasi Matriks Struktur matriks merupakan struktur organisasi yang grup dan sumber dayanya dimasukkan ke dalam satu fungsi dan produk. Produk manajer berfungsi sebagai fasilitator dan mengontrol sumber daya dan menjaga agar proyek tersebut tepat waktu dan sesuai dengan budget. Struktur tim produk, yaitu ketika tiap karyawan secara permanen ditunjuk sebagai tim cross 1266 Scanned with CamScanner functional dan melaporkan hanya pada product tim manajer atau atasan langsung. Organisasi ini menggabungkan beberapa unit departementalisasi dengan unit departementalisasi lain. Organisasi berdasarkan proses dan tim kerja mandiri untuk mengerjakan sebuah proyek atau pekerjaan tertentu. Perbedaan dengan matriks: 1. Matriks melaporkan pada dua bos. 2. Karyawan fungsional ditunjuk langsung sebagai cross functional team untuk memberikan produk baru atau redesign produk ke pasar. Tim cross functional dalam gabungan berbagai manajer dari berbagai departemen menyelesaikan tugas organis 3. Setiap tim cross functional melaporkan hanya pada manajer tim produk. Berikut adalah bagan organisasi lintas fungsi (cross-functional organization). Organisasi Lintas Fungsi Korporat SBU4 ‘$BU2 ‘SBU ‘SBU4 Produksi R&D ‘Keuangan Pembelian Logistik Safely T T | | | Gambar 10.7. Organisasi Lintas Fungsi wm 127 Scanned with CamScanner Struktur Organisasi Berbasis Team (Self Managed Team) Gambar 10.8 Struktur Organisasi Berbasis Team d. Struktur Hybird Struktur Hybird merupakan struktur untuk organisasi yang besar dan memiliki divisi yang banyak dan setiap divisi tersebut memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda. Dalam mengorganisasikan, manajer memiliki beberapa tugas, antara lain: 1) mengelompok-kelompokkan fungsi dan divisi sehingga menciptakan struktur organisasi yang sesuai dengan kemungkinan yang dihadapi (perubahan lingkungan), dan 2) memastikan koordinasi yang cukup atau integrasi antarfungsi dan organisasi sehingga sumber daya digunakan secara efisien dan efektif. I. Alokasi dan Hierarki Otoritas Otoritas adalah kekuatan atau kekuasaan untuk melakukan tindakan dan mengambil keputusan mengenai penggunaan sumber daya organisasi. Hierarki otoritas merupakan rantai komando dengan menetapkan otoritas bagi setiap manajer sesuai dengan levelnya. Level tersebut paling tidak dibagi menjadi tiga, yaitu top managemen, middle managemen, dan first line supervisor (the lowest management). wo 128 ce Scanned with CamScanner 1. Span of Control Banyaknya bawahan yang melaporkan langsung pada manajer. Terdapat dua jenis organisasi, yaitu yang tall dan flat. Organisasi yang tall cenderung banyak tingkatan otoritas dalam ukuran perusahaan, komunikasi menjadi distorsi karena ada perbedaan pemahaman antarmanajer dan dengan banyaknya manajer mengakibatkan biaya yang dikeluarkan semakin banyak. 2. Minimum Chain of Command Top manajer membangun hierarki dan agar level tingkatan otoritas yang sedikit sehingga penggunaan sumber daya menjadi efektif dan efisien. Dengan menambah tanggung jawab pada manajer dan pemberdayaan karyawan di bawahnya, karyawan memiliki tanggung jawab penuh dan tidak hanya tergantung pada atasan. 3. Sentralisasi dan Desentralisasi Otoritas Flat organisasi_ menggunakan otoritas desentral kepada manajer tingkat bawah dan nonmanajerial karyawan. Apabila manajer dengan tingkat lebih tinggi memberikan manajer tingkat bawah keputusan penting, permasalahan komunikasi menjadi sedikit sehingga organisasi menjadi lebih responsif pada pelanggan. Namun, bila terlalu longgar, maka terjadi penghabisan biaya dan justru menjadi kurang komunikasi karena tiap departemen hanya mengurusi departemennya sendiri, Hal ini tergantung dari produk yang ditawarkan perusahaan itu sendiri. Di industri yang relatif stabil tidak perlu desentralisasi terlalu penuh. 4. Tipe Mekanisme Integrasi Mekanisme integrasi adalah alat organisasi yang digunakan organisasi untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antarfungsi dan divisi. a. Direct contact (kontak langsung), marketing manager, dan R&D atau berbagai divisi bertemu untuk brainstorming ide produk baru. b. Liaison roles assistan manajer dan project team leader mengidentifikasi produk terbaik. c. Task force (satuan tugas), marketing, R&D, dan produksi bertemu untuk mendiskusikan mengenai produk baru. d. Cross functional team, terdiri dari semua fungsi yang dibentuk untuk mengatur produk yang akan diluncurkan ke pasar. eo 129 8 Scanned with CamScanner we e. Integrasi peran dan departemen, yaitu senior manajer _menyediakan anggota cross functional team dengan informasi relevan dan divisi lain. f. Struktur matriks adalah ketika top manajer memutuskan untuk menggunakan struktur matriks untuk mengembangkan produk baru secara simultan, 5. Strategic Alliances, B2B Network Structures, dan IT a, Strategi aliansi_ merupakan suatu kesepakatan ketika manajer mengumpulkan sumber daya organisasi dengan perusahaan luar dan kedua organisasi tersebut berbagi rewards dan risiko dan memulai suatu venture baru. Network structure merupakan suatu seri strategi aliansi ketika organisasi menciptakan penyedia, pabrik, dan distributor untuk memproduksi dan memasarkan produk. c. Boundryless organization adalah suatu organisasi ketika setiap anggota terhubung pada komputer, fax, video dan jarang bertatap muka secara langsung. |. Knowledge management system merupakan perusahaan dengan sistem informasi yang spesifik yang mengizinkan karyawan untuk berbagi ilmu dan keahlian dan membantu menyelesaikan masalah. e. Business to business network, merupakan suatu organisasi yang saling bekerja sama dengan terhubung pada link yang sama untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi. f. Organisasi baru adalah organisasi yang digerakkan oleh komunikasi yang berbasis teknologi informasi. Organisasi baru terkoneksi, baik B2B mau- pun B2C dalam sebuah jaringan kerja berbasis teknologi informasi Sebagai contoh, pada toko buku online Amazon.com, kegiatan transaksi bisnis dilakukan dengan kecepatan tinggi berbasis data yang mutakhir (real-time) di market space (vs market place). s a w 130. Scanned with CamScanner

You might also like