You are on page 1of 16

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sehingga banyak bidang

pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sekarang bisa diganti oleh

komputer. Dengan adanya sistem komputerisasi disegala bidang berbagai

macam pekerjaan kini bisa diselesaikan dengan waktu yang cepat dan

terstruktur.

Demi menunjang kebutuhan akan teknologi informasi maka sistem

informasi juga dibutuhkan. Sistem informasi merupakan aplikasi komputer

untuk mendukung operasi dari suatu organisasi. Dengan adanya sistem

informasi maka pengolahan data atau transaksi harian disuatu organisasi dapat

dilakukan dengan cepat dan akurat. Pada SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten

OKUS dalam pengolahan data masih dilakukan secara manual yaitu dengan

cara pendataan inventaris barang dicatat menggunakan kertas/buku sehingga

proses pengolahan data kurang maksimal disebabkan minimnya sistem

informasi yang mana membutuhkan waktu lama dan sering terjadi tidak ke

akurantan laporan data.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dibuatlah sistem informasi

inventaris barang pada SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS

Menggunakan Embarcadero XE 2 harapan dengan adanya sistem tersebut

inventaris barang pada SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS bisa lebih

optimal dalam membantu pihak sekolah.

1
2

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah

Sebagai berikut ;

1. Bagaimana membuat sistem informasi Inventraris Barang SMPN 2 Buay

Runjung Kabupaten OKUS menggunakan Embarcadero XE2 Berbasis

Desktop ?

2. Bagaimana cara menggunakan Sistem informasi Inventaris Barang pada

SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS menggunakan Embarcadero XE2

Berbasis Desktop ?

C. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalahnya adalah hanya membahas

mengenai pengolahan data persediaan barang yang diterima dari dinas dan

data inventarisasi barang yang ada pada SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten

OKUS.

D. Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data pada

SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS.

2. Mempermudah dalam pengolahan data pencarian data, pengubahan data dan

penghapusan data Inventaris pada SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten

OKUS
3

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a. Bertambahnya wawasan dalam membuat sistem informasi menggunakan

Embarcadero XE2.

b. Dapat menambah pengetahuan dan pengolahan database dengan

menggunakan MySQL.

c. Mendapatkan tanggung jawab yang dilaksanakan dalam proses

penyelesaian tugas akhir.

d. Menghasilkan karya yang bermanfaat bagi SMPN 2 Buay Runjung

Kabupaten OKUS.

2. Bagi Universitas Mahakarya Asia

a. Terjadinya hubungan baik antara SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten

OKUS dengan Universitas Mahakarya Asia.

b. Mengetahui sejauh mana dalam implementasi teori maupun praktek

yang telah didapat selama kuliah.

3. Bagi SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS

a. Sebagai alternatif aplikasi yang dapat digunakan untuk pengolah data

inventarisasi barang sehingga bisa memudahkan pihak sekolah untuk

melakukan manipulasi terhadap data yang ada.


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kumpulan data dalam satu kesatuan yang

bermanfaat disampaikan dengan baik dan benar sehingga penerima bisa

menerima informasi dengan baik dan benar informasi tersebut (Sallaby

& Kanedi, 2020).

Sistem informasi merupakan salah satu solusi dari permasalahan-

permasalahan yang dihadapi organisasi, dan berguna untuk menghadapi

tantangan di masa sekarang. Selain itu sistem informasi juga berperan penting

dalam proses pengambilan keputusan, oleh karena itu diperlukan informasi

yang relevan dengan kebutuhan organisasi. Tujuan utama dari penerapan

sistem informasi pada suatu organisasi adalah untuk membantu individu

dalam mengambil keputusan, selain itu juga untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi organisasi secara keseluruhan (Rakhmadian dkk, 2017).

Sistem Informasi merupakan suatu asosiasi terdiri dari beberapa modul

yang saling terintegrasi dimana menyajikan informasi dan pengolahan data

untuk disajikan sesuai dengan kebutuhan user, database, source code dan

model design mewakili dari untaian suatu rancangan sistem informasi berguna

untuk mempermudah dalam pengembangan dan maintenance (Hidayat &

Muttaqin, 2020).

4
5

B. Invenstaris Barang

Inventaris merupakan suatu aset dari suatu organisasi yang perlu dikelola

dengan baik agar kegiatan operasional suatu organisasi dapat berjalan dengan

baik pula. Kegiatan pada pengolahan data inventaris banyak dilakukan dengan

cara pencatatan data barang serta pemberian identitas dari barang yang ada.

Untuk mempermudah melakukan pencatatan ini diperlukan sebuah sistem

yang dapat membantu dalam proses pengolahan data inventaris (Susandi &

Sukisno, 2018).

Inventaris barang merupakan suatu kegiatan untuk mengontrol data barang

yang diadakan menggunakan anggaran belanja maupun sumbangan. Dalam

setiap kegiatan pendataan barang akan lebih mudah jika dapat di dikontrol

dimana saja. Dengan sistem seperti ini akan mempermudah saat proses

mendata dan mengontrol barang. Maka dari itu pentingnya suatu teknologi

informasi dalam bidang pemerintahan untuk menunjang kinerja pegawai dan

karyawan (Kinaswara, 2019).

Inventaris barang pada SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS dari

supplier, supplier mengkonfirmasi ke kepala perlengkapan dengan

memberikan surat jalan yang berisikan jumlah dan barang apa saja yang di

bawa, kepala perlengkapan memberikan surat jalan tersebut ke admin

perlengkapan untuk di buat laporan barang masuk dan di arsipkan ke dalam

buku, kepala perlengkapan melakukan pengecekan barang yang masuk serta

menyimpan barang di dalam gudang untuk stok persedian, kepala

perlengkapan mengirim barang yang telah di ajukan ke penanggung jawab


6

perlengkapan, kemudian admin perlengkapan melakukan pendataan dan

membuat laporan stok barang di dalam gudang serta laporan barang keluar

untuk di jadikan arsip kedalam buku, penanggung jawab inventaris menerima

barang dari kepala perlengkaan untuk selanjutnya di lakukan pemeliharaan

barang.

C. Delphi XE 2

Delphi merupakan sebuah compiler sekaligus sebuah bahasa pemrograman

yang merupakan turunan dari bahasa pemrograman pascal. CompilerDelphi

yang sudah sangat terkenal di dunia pengembang software, karena

kelengkapan fasilitas dan tool pendukungnya, selain itu Delphi dapat

menghasilkan aplikasi yang tangguh dan stabil diberbagai bidang dengan

konsep RAD nya sehingga dapat diselesaikan dengan cepat (Rosalina dkk,

2022).

Delphi merupakan bahasa pemrograman sekaligus software development

kit (SDK) yang secara luas dapat digunakan untuk membuat aplikasi, baik

aplikasi desktop maupun mobile. Delphi sendiri merupakan pengembangan

dari Turbo Pascal yang di develop oleh Borland (Agustina, 2022). Berikut

merupakan komponen-komponen pada Delphi XE2 :

1. Code Editor

Tampilan jendela IDE Delphi XE2 yang berfungsi untuk menuliskan

bahasa program.
7

Gambar 1. Tampilan Code Editor Embarcadero Delphi XE2

2. Form Designer

Form Designer berfungsi untuk mendesain tampilan aplikasi. Anda

dapat melakukan dengan cara meletakkan komponen-komponen dari tool

palette ke dalam form.

Gambar 2. Tampilan Form Designer Embarcadero Delphi XE2


8

3. Object Inspector

Tool ini berfungsi untuk mengubah property dan event pada setiap

komponen yang diletakkan dalam form. Masing-masing komponen

memiliki property dan event yang berbeda.

Gambar 3. Tampilan Object Inspector Embarcadero Delphi XE2

4. Object Treeview

Merupakan bagian yang berisi komponen-komponen yang digunakan

saat membuat program. Melalui fasilitas ini anda dapat memilih objek

yang sudah dimasukkan kedalam program.

5. Component Palette

Berisi daftar komponen yang disediakan oleh delphi. Komponen-

Komponen ini disajikan dalam halaman-halaman tab dan dikelompokkan

berdasarkan jenisnya.
9

Gambar 4. Tampilan Component Pallete Embarcadero Delphi XE2

D. Microsoft Access

Microsoft Access adalah salah satu software dari Microsoft Office

yang memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung pekerjaan

manusia. Ada yang memudahkan pembuatan dokumen, pengurutan data,

dan lainnya. Microsoft Access sendiri berfungsi untuk membuat database

yang dapat dipakai untuk menampung data dalam jumlah kecil maupun besar

(Syahputri & Indriani, 2021).

Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang

ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil dan menengah.

Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Database Access

Engine (Triartanto & Suriyanto, 2019).

Microsoft Access (Microsoft Office Access) adalah sebuah program

aplikasi basis data komputer relasional yang ditunjukan untuk kalangan

industri rumahan dan perusahan kecil hingga menengah. Aplikasi ini


10

menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga

menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna

untuk menggunakannya (Anto, Dkk, 2020).

E. Data Flow Diagram (DFD)

1. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan

dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-

masing proses dapat diidentifikasi (Rosalina dkk, 2022).

2. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam sistem data flow

diagram DeMarco and Yourdan Symbols.

Tabel 1. Simbol-simbol Data Flow Diagram

No Simbol Keterangan

External Agents mendifinisikan orang atau sebuah


1. unit organisasi, sistem lain atau organisasi yang
berada di luar sistem proyek tapi dapat
mempengaruhi kerja sistem
Proses (Process) penyelenggaraan kerja atau
2. jawaban, datannya aliran data atau kondisinya

Arus Data (Data Flow) merepresentasikan sebuah


3 input data ke dalam sebuah proses atau ouput
berupa informasi dari sebuah proses
11

4 Simpanan Data (Data Storage) adalah


penyimpanan data

F. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah teknik yang digunakan untuk

memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem analis

dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem (Dawan

Setiawan, 2019). entity relationship diagram (ERD) adalah salah satu metode

pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual

untuk jenis atau model data semantik sistem (Rosalina dkk, 2022).

Pada Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat simbol-simbol dengan

himpunan relasi yang masing-masing memiliki atribut untuk menjelaskan

Suatu relasi secara keseluruhan atau melakukan aktivitas permodelan data.

Dapat dilihat pada tabel 2 :

Tabel 2. Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Keterangan


Entitas adalah sebuah kesatuan objek lain, setiap
1. entitas dibatasi atribut

Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari


2. suatu entitas yang menyediakan penjelasan secara
rinci
Relasi, belak ketupat menyatakan himpunan relasi
3.

Garis/Link, sebagai penghubungan antara himpunan


4 relasi dan himpunan entitas dengan atribunya.
12

Kardinalitas merupakan tingkat hubungan yang terjadi antar entitas

didalam sebuah sistem. Terdapat tiga tinggat hubungan yang terjadi yaitu :

1. Hubungan satu pada satu (one to one atau 1:1)

Jika satu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai suatu

hubungan dengan suatu kejadian pada entitas kedua contoh : pegawai

bekerja di instansi.

1 1
Pegawai Bekerja Instansi

Gambar 5. Hubungan One to One

2. Hubungan satu dengan banyak (One To Many atau 1:M)

Jika suatu kejadian pada entitas pertama dapat mempunyai banyak

hubungan dengan kejadian pada entitas kedua,sebaliknya suatu kejadian

pada entitas kedua, hanya bisa mempunyai suatu hubungan dengan satu

kejadian pada entitas kedua.Contoh : yayasan mempunyai pegawai.

1 M
Yayasan Mempunyai Pegawai

Gambar 6. Hubungan One To Many

3. Hubungan Banyak pada Banyak (Many To Many atau M:M)

Jika setiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak

hubungan dengan kejadian pada entitas lain. Contoh Mahasiswa

Mengambil Matakuliah.

M M
Mahasiswa Mengambil Matakuliah

Gambar 7. Hubungan Many To Many


13

G. SMPN 2 Buay Runjung Kabupaten OKUS

1. Profil

SMP Negeri 2 Buay Runjung merupakan salah satu sekolah menengah

pertama yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU

Selatan), Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Sekolah ini terletak di desa

Buay Runjung, yang merupakan salah satu desa di kabupaten tersebut.

Sebagai sekolah negeri, SMP Negeri 2 Buay Runjung menyediakan

pendidikan untuk jenjang SMP. Sekolah ini memiliki kurikulum yang

sesuai dengan ketentuan pemerintah dan menawarkan berbagai mata

pelajaran yang meliputi bidang ilmu pengetahuan, matematika, bahasa

Indonesia, bahasa Inggris, sejarah, seni budaya, olahraga, dan lain

sebagainya.

Fasilitas di SMP Negeri 2 Buay Runjung meliputi ruang kelas,

perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium sains, lapangan

olahraga, dan fasilitas penunjang lainnya.

2. Sistem kerja atau proses pencataan barang masuk inventaris SMPN 2

Buay Runjung Kabupaten OKUS sebagai berikut :

a. Guru mencatat barang – barang apa saja yang diperlukan Sekolah untun

menunjang kegiatan yang ada di sekolah

b. Setelah mengetahui apa saja yang diperlukan maka guru akan

melaporkan kepada Kepala sekolah untuk mengetahui disetujui atau

tidaknya pembelian barang inventaris di sekolah


14

c. Setelah disetujui oleh kepala sekolah, maka guru akan membeli barang-

barang inventaris yang di perlukan sekolah

d. Setelah barang dibeli maka barang-barang akan dicocokkan pada

kwintansi yang ada dan akan dibuatkan kwintansi sekolah untuk

disetujui atau akan ditanda tangani oleh Bendahara sekolah

e. Kwintansi yang telah dibuat akan direkap menurut tanggal,bulan dan

tahun pada buku besar untuk mempermudah pencarian

f. Kegiatan seperti ini dilakukan pada setiap pembelian barang inventaris

3. Pemeriksaan pemakaian barang habis pakai pada SMPN 2 Buay

Runjung Kabupaten OKUS

a. Pada proses pemeriksaan pemakaian barang, guru mengecek barang

mana saja yang sudah berkurang atau habis terpakai. Lalu guru

mencatat barang inventaris apa saja yang telah digunakan kedalam buku

besar

b. Pada Proses pemakaian barang inventaris ini, akan dicatat kode

pemakaian, kode barang,jumlah dan tanggal pemakaian serta mencatat

kondisi barang dengan kondisi barang habis atau sisa setelah dicatat

maka catatan tersebut akan dilaporkan kepada Kepala sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, D. S. (2022). Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Hotel


Harmony Baturaja Menggunakan Embarcadero XE2. Jurnal Informatika
dan Komputer (JIK), 13(2), 1-8.

Anto, A. W., Syah, A. L. N., Sari, Y. P., & Fauzi, A. Z. (2020). Desain Database
Menggunakan Microsoft Access Pada Siswa-Siswi SMK PGRI Kabupaten
Brebes. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 367-371.

Hidayat, T., & Muttaqin, M. (2020). Pengujian sistem informasi pendaftaran dan
pembayaran wisuda online menggunakan black box testing dengan metode
equivalence partitioning dan boundary value analysis.

Kinaswara, T. A. (2019, October). Rancang Bangun Aplikasi Inventaris Berbasis


Website pada Kelurahan Bantengan. In Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENATIK) (Vol. 2, No. 1, pp. 71-
75).

Lutfi, A. (2017). Sistem Informasi Akademik Madrasah Aliyah Salafiyah


Syafi’iyah Menggunakan Php Dan Mysql. Jurnal AiTech, 3(2), 104-112.

Novendri, M. S., Saputra, A., & Firman, C. E. (2019). Aplikasi Inventaris Barang
Pada Mts Nurul Islam Dumai Menggunakan Php Dan Mysql. lentera
dumai, 10(2).

Rakhmadian, M., Hidayatullah, S., & Respati, H. (2017, September). Analisis


kualitas sistem dan kualitas informasi terhadap kepuasan pemakai sistem
informasi akademik dosen. In Seminar Nasional Sistem Informasi
(SENASIF) (Vol. 1, pp. 665-675).
Rosalina, O., Pujianto, D., & Fakih, A. (2022). Sistem Informasi Perpustakaan
Menggunakan Embarcadero Xe2 Berbasis Client Server Di Sd Negeri 43
Oku. JSIM: Jurnal Sistem Informasi Mahakarya, 5(1), 28-35.

Sallaby, A. F., & Kanedi, I. (2020). Perancangan Sistem Informasi Jadwal Dokter
Menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal Media Infotama, 16(1).

Susandi, D., & Sukisno, S. (2018). Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web di
Akademi Kebidanan Bina Husada Serang. JSiI (Jurnal Sistem Informasi),
5(2).

Syahputri, N., & Indriani, U. (2021). Pelatihan Pembuatan Database


Menggunakan Microsoft Access Di SMK Citra Harapan Medan. Prioritas:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(01), 7-10.

Triartanto, A. Y., & Suriyanto, A. D. (2019). Literasi digital melalui aplikasi


Microsoft Access sebagai komunikasi bisnis terhadap perubahan perilaku
konsumen (Studi pada warga Jatikramat, Bekasi, Jawa Barat). Jurnal
Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 166-173

You might also like