You are on page 1of 2

PENANGANAN PERDARAHAN

PASCA PERSALINAN

No. Dokumen :
No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS DR. RANDYA PERMADI


MODAYAG BARAT NIP. 19840731 201201 1001

1. Pengertian Penanganan perdarahan post partum adalah tindakan yang


dilakukan untuk memberikan pertolongan pada perdarahan
pervaginam setelah melahirkan, dengan perdarahan lebih dari 500
cc atau perdarahan disertai dengan gejala dan tanda-tanda syok.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
perdarahan pasca persalinan Normal di UPTD Puskesmas Modayag
Barat

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Modayag Barat Nomor ............ tentang


Tim PONED UPTD Puskesmas Modayag Barat

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 tahun 2021 tentang


Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual

5. Prosedur 1. Petugas Petugas memberikan memberikan salam dan


memperk dan memperkenalkan enalkan diri
2. Petugas memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
yang bersangkutan mengenai tindakan yang akan dilakukan.
3. Petugas meminta pasi Petugas meminta pasien / keluarga
pasien en / keluarga pasien mengisi formulir persetujuan
mengisi formulir persetujuan tindakan medis
4. Petugas Petugas mempersiapkan mempersiapkan alat dan
bahan
5. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tanggan dan
dan membantu an dan membantu persalinan normal sesuai
protap.
6. Petugas mengamati setelah plasenta dan selaput ketuban lahir
lakukan masase uterus sampai uterus berkontraksi dengan
baik, kemudian cek kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap, kemudian cek
laserani apabila terdapat laserasi segera lakukan penjahitan.
7. Petugas memonitoring Jika perdarahan terus terjadi dan UC
tera s terjadi dan UC teraba baik berikan 10 ba baik berikan 10
unit oksitosin IM, palpasi kandung kemih jika kandung kemi
penuh lakukan kateterisasi.
8. Petugas meriksa laserani pada jalan lahir, apabila terda Periksa
laserani pada jalan lahir, apabila terdapat laserasi pada jala
laserasi pada jalan lahir segera beri bola lahir segera beri bola
tampon, pasang infuse dan si tampon, pasang infuse dan
siapkan rujukan. apkan rujukan.
9. Petugas melakukan monitoring apabila uterus tidak
berkontraksi, memakai sarung tangan panjang kemudian
masukkan tangan kanan secara obtetrik, bersihkan bekuan
darah dari vagina dan serviks, lakukan KBI selama 2 menit, bila
terus tidak berkontraksi lanjutkan KBE, jika ibu tidak hipertensi
berikan ergometrin 0,2 mg. Pasang infuse menggunakan jarum
ukuran 16 atau 18 drip 20 unit oksitosin. Habiskan 500 cc
secepat mungkin dan siapkan rujukan. Ganti sarung tangan
panjang baru, ulangi KBI jika berhasil selama 5 menit. Bila
uterus tidak berkontraksi selama 1-2 menit lanjutkan KBE dan
KAA.
10.Petugas mencatat hasil pada pada buku kia dan rekam medis
ekam medis
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Laboratorium
3. IGD
4. Rawat Inap
5. Ruang VK

Rekaman Historis Perubahan


Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

You might also like