You are on page 1of 15

ACARA ARBITRASE

INTERNATIONAL
CENTER FOR SETTLEMENT
OF INVENSTMENT DISPUTES
(ICSID)
KELOMPOK 8

Devin Viki Atmaja N (220710101319)

Ainun Nadi Rohmilatus S.A (220710101358)

Kirana Ramadhani S (220710101400)

Alyah Isyhadi B (220710101401)


Muhammad Munif Zakkie (220710101407)
Sella Bairat Nissa (239919990110)
PENGERTIAN
ARBITRASE ICSID

Arbitrase ICSID merupakan alternatif penyelesaian


sengketa penanaman modal asing yg prosesnya
dilakukan di bawah naungan Pusat Internasional
untuk Menyelesaikan Sengketa Inventasi. Berdiri
atas Prakasa Bank Dunia Washington DC dan di
dirikan oleh Bank Dunia, disahkan pada tahun 1965.
TUJUAN
ARBITRASE ICSID
🖇️ Untuk menjembatani jarak antara para pihak
yang bersengketa dan mengisi kekosongan hukum
dalam menyelesaikan kasus-kasus penanaman
modal asing
🖇️ Mendorong dan melindungi arus modal dari negara
maju ke negara berkembang (developing countries)
YURISDIKSI ICSID
Meliputi sengketa hukum (legal disputes) yang langsung ditimbulkan
oleh penanaman modal antara negara-negara peserta konvensi atau
subdivisi atau agen dari negara anggota.
Berupa perjanjian arbitarse (arbitration clause) yang dibuat secara
tertulis oleh para pihak dan menunjuk ICSID sebagai tempat
penyelesaian sengketa.
Legalitas personal ICSID meliputi:
Perjanjian atau kontrak;
Memperoleh dan mengatur atas benda bergerak maupun tidak
bergerak; dan
Mengadakan persidangan (legal proceedings)
PERMOHONAN, KOMPOSISI, WEWENANG DAN
FUNGSI ARBITRASE ICSID

DI DALAM BAB IV THE ICSID REGULATIONS AND


RULES YANG DIKELUARKAN PADA TAHUN 1967
MEMUAT ATURAN-ATURAN TENTANG ARBITRASE,
YAITU TENTANG PERMOHONAN, KOMPOSISI,
WEWENANG DAN FUNGSI ARBITRASE
PERMOHONAN
Pengajuan Permohonan Arbitrase melalui ICSID :
1. Negara pihak atau warga negara dari suatu negara pihak pada persetujuan yang
ingin melakukan proses arbitrase secara ICSID wajib mengirimkan dan
menyampaikan permintaan secara tertulis kepada sekjen yang akan
mengirimkan salinan permintaan tersebut kepada pihak lain nya.
2. Permohonan memuat keterangan berupa : permasalahan yang sedang di
sengketakan, identitas para pihak dan persetujuan mereka terhadap arbitrase
sesuai dengan tata tertib lembaga proses konsoliasi dan proses arbitrase.
3. Sekretaris Jendral wajib mendaftarkan permohonan tersebut kecuali jika ia
mengetahui, berdasarkan informasi yang terkandung dalam permohonan
tersebut jelas berada di luar yurisdiksi pusat. Maka ia harus segera
memberitahukan pihak-pihak mengenai pendaftaran atau penolakan untuk
pendaftaran
ISI PERMINTAAN UNTUK MELAKUKAN PERMOHONAN ARBITRASE ICSID
PERMINTAAN HARUS :
1. Di tulis dalam bahasa Inggris, Perancis, atau Spanyol (bahasa resmi pusat).
2. Menyertakan nama serta detail kontak semua pihak yang terlibat (termasuk
email, alamat jalan, dan nomor telepon)
3. Di tanda tangani dan di bubuhkan tanggan oleh pihak peminta atau
wakilnya
4. Melampirkan bukti kewenangan bertindak yang di wakilinya, misalnya surat
kuasa atau surat perikatan
5. Jika pihak yang meminta adalah suatu badan hukum maka wajib untuk
menyertakan pernyataan bahwa pihkanya telah mengambil semua tindakan
internal yang di perlukan untuk mengesahkan permintaan. Pernyataan
tersebut harus di dukung dengan bukti misalnya keputusan dari direksi.
KOMPOSISI
Mekanisme penyelesaian sengketa investasi melalui panel arbitrase ICSID
juga mencakup perihal pendirian komposisi tribunal arbitrase, ini
mencakup jumlah arbitrator yang ditunjuk sebagai pihak ketiga yang akan
mengajudikasi sengketa investasi yang dihadapi para pihak berdasarkan
article 37, Paragraph (1) ICSID Convention menyatakan bahwa, terhadap
permohonan yang sudah diregister oleh Sekretaris Jenderal ICSID, maka
Centre harus sesegera mungkin membentuk Mahkamah atau Dewan
Arbitrase (tribunal arbitral).

Pada prinsipnya Dewan Arbitrase yang dibentuk terdiri atas satu orang,
tetapi dapat juga terdiri atas beberapa orang namun, jumlah Dewan
Arbitrase tersebut harus ganjil.
KOMPOSISI

Apabila para pihak tidak menemukan kesepakatan mengenai jumlah


komposisi Dewan arbitrase atau mereka tidak dapat menerima tata
cara penunjukan yang dilakukan oleh Centre, maka cara penunjukan
harus dilakukan sesuai ketentuan Article 37 Paragraph (2) Point (b)
ICSID Convention, yaitu

a. Anggota Dewan Arbitrase harus terdiri atas tiga orang


b. Masing-masing pihak menunjuk satu orang arbiter
c. Arbiter ketiga ditunjuk atas kesepakatan para pihak dan
d. Arbiter ketiga mutlak menjadi Ketua Dewan Arbitrase.
WEWENANG ICSID
Berdasarkan article 41 paragraph (1) ICSID
Convention dewan Arbitrase ICSID memiliki
suatu kewenangan untuk mengadili dan
memutus sengketa sesuai dengan kompetensi
yang dimilikinya
FUNGSI ICSID
ICSID Sebagai Lembaga Penyelesaian Sengketa memiliki sifat
Independen, Terdepolitisasi dan Efektif. Adanya ICSID bagi investor
serta negara berfungi untuk :
Membantu mendorong kegiatanInvestasi Internasional dengan cara
memberikan kepercayaan pada progres pelaksanaan Penyelesaian
Sengketa, selain itu ICSID
Memiliki fungsi untuk mempermudah dan mewujudkan Kepastian
Hukum di dalampermasalahan Investasi Internasional
PELAKSANAAN PUTUSAN ICSID
Pelaksanaan keputusan arbitase yang diperoleh dari ICSID dilakukan
dengan paksa yang mengesampingkan kesukarelaan pihak
berkewajiban yang melalui institusi yang berwenang dalam
menyelesaikan sengketa. Sesuai yang telah tercantum pada Pasal 54 (1)
konvensi International Center for Settlement of Investment Disputes
(ICSID) yang berisi tentang negara para anggota konvensi International
Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) memiliki
kewajiban, selain untuk menerima permohonan pengakuan, juga
untuk dapat melaksanakan arbitase International Center for
Settlement of Investment Disputes (ICSID) jika dimohonkan diteritori
nya.
PENGAKUAN PUTUSAN ICSID
pengakuan dan pelaksaannya yang melalui ketentuan yang menjadikanya
sederhana dan dinamai simplified procedure. Seperti yang telah disebutkan pada
Pasal 53 ayat (1) yang menjelaskan bahwa putusan yang terdapat pada ICSID
bersifat mengikat pihak – pihak yang bersengketa dan putusan tersebut tidak
dapat menjadi subyek atas segala upaya hukum terkecuali apabila mekanismenya
disediakan oleh konvensi itu sendiri. Dengan begitu setiap pengakuan putusan
atas arbitase yang dilakukan dalam International Center for Settlement of
Investment Disputes (ICSID) diakui dan memiliki akibat hukum yang sama
dengan dimana putusan arbitase tersebut dimohonkan. Bersamaan dengan itu
konsekuensi bagi negara yang terikat pada ketentuan ICSID pengakuan atas
arbitase yang dikeluarkan oleh majelis arbitase haruslah dikabulkan dan disama
ratakan dengan putusan akhir pengadilan negara setempat.
THANKS FOR
A T T E N T I O N !

You might also like